Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH SINGKAT YAYASAN UNIVERSITAS PROF. DR.

MOESTOPO
Pengumpulan bahan

Artikel dari jurnal

 dari jurnal dicetak


 artikel dengan banyak penulis
 dari sebuah jurnal online
 teks lengkap artikel dari database

Artikel dari majalah

 Dari sebuah majalah dicetak


 Dari majalah online
 Teks lengkap artikel dari database

Sumber utama

 surat
 wawancara
 film
 online (digital) koleksi

Material lainnya

 halaman web
 online posting
 pesan email
 tinjauan buku

Naskah (skenario)
Berbicara tentang sejarah Yayasan UPDM tidak dapat dipisahkan dari pembicaraan tentang sejarah
Universitas dan Pak Moestopo, karena diantara ketiganya bersifat saling mengisi dan melengkapi.
Tonggak batu pertama pengabdian Yayasan UPDM dimulai dengan dibukanya Kursus Tukang Gigi pada
tahun 1952.

Pada waktu itu Pak Moestopo masih berpangkat Kolonel, menjabat sebagai Kepala Bagian Bedah
Rahang, Rumah Sakit Angkatan Darat (sekarang RSPAD Gatot Subroto). Disela-sela kesibukannya, Pak
Moes mengabdikan diri pada dunia pendidikan, dengan mengelola 'Kursus Kesehatan Gigi dr. Moestopo',
di rumah beliau di jalan Merak 8, Jakarta. Kursus ini berlangsung selama 2 jam, sejak pukul 15.00 sampai
17.00 dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan tukang gigi di seluruh Indonesia
yang jumlahnya hampir 2.000 orang, agar dapat memenuhi kriteria minimal Ilmu Kedokteran Gigi dalam
hal hygiene, gizi, dan anatomi sederhana, sesuai dengan himbauan Menteri Kesehatan dalam Konggres
PDGI II tahun 1952.

Pada tahun 1957, dibuka sebuah kursus lagi yang dinamakan 'Kursus Tukang Gigi Intelek'. Sepulang dari
Amerika Serikat pada tahun 1958, Pak Moes mendirikan 'Dental College Dr. Moestopo'. Dental college
ini mendapat pengakuan resmi dari Departemen Kesehatan,bahkan mendapat penghargaan dengan
kunjungan Presiden Soekarno. Pada kesempatan tersebut, Bung Karno memberikan pujian khusus kepada
Dr.Moestopo, yang dianggap telah berhasil mendidik dan menelurkan tenaga kesehatan gigi yang
terjangkau oleh rakyat kecil.

Melihat hasil positif yang telah dicapai, pemerintah menganjurkan agar status dental college ditingkatkan
menjadi 'Akademi Tinggi Gigi', sehingga pada tahun 1960 status akademi ini ditingkatkan menjadi
'Perguruan Tinggi Swasta Dental College dr. Moestopo', yang sudah bersifat akademik.

Pada tahun 1961 Pak Moes memperoleh gelar Guru Besar/Profesor dari Universitas Indonesia, dan
dilantik oleh Prof. Ouw Eng Liang.

Sesuai dengan Pola Pendidikan Nasional, dimana Perguruan Tinggi Swasta harus meningkatkan mutu,
peranan, dan tanggung jawabnya dalam menyelenggarakan pendidikan nasional tanpa harus kehilangan
ciri-ciri khas Perguruan Tinggi Swasta itu sendiri, maka Perguruan Tinggi Swasta Dental College dr.
Moestopo akhirnya ditingkatkan lagi statusnya menjadi 'Fakultas Kedokteran Gigi Prof.Dr.Moestopo'
pada tahun 1961. Fakultas inilah yang merupakan embrio Universitas Prof.Dr.Moestopo, yang didirikan
secara resmi pada tanggal 15 Pebruari 1961.

Sejalan dengan perkembangan di bidang pendidikan, pada tahun 1962 Pak Moestopo bersama ibu R.A.
Soepartin Moestopo mendirikan Yayasan Universitas Prof.Dr.Moestopo berdasarkan akte Notaris
R.Kadiman No. 62. Untuk mendirikan Yayasan ini, Pak Moes selaku pendiri dan ketua Yayasan yang
pertama, menggunakan tanah pribadi dan bangunannya di jalan Hang Lekir I no. 8,Jakarta dan sebuah
mobil Opel Capitan tahun 1962 Nopol. B 311, sebagai salah satu modal pertama. Di dalam perjalanannya,
Akte Notaris ini telah mengalami beberapa kali perubahan. Terakhir dengan Akte Notaris Zainal Arifin
SH, No. 3/ KGS, tanggal 8 April 1996. Yayasan UPDM sebagai suatu badan sosial bertujuan
melaksanakan kegiatan pengabdian kepada Pemerintah RI melalui pendidikan, kesehatan, agama, riset
ilmiah, bimbingan dan penyuluhan mental.

Dalam perkembangannya, Universitas Prof.Dr.Moestopo pernah memiliki 6 fakultas, yaitu: Kedokteran


Gigi, Kedokteran, Sosial Politik jurusan Administrasi Negara, Ekonomi jurusan Ekonomi Perusahaan,
Pertanian dan Publisistik. Namun Fakultas Pertanian tidak dapat diselenggarakan karena tidak ada
peminat. Demikian pula pada tahun 1971 Fakultas Kedokteran, karena tidak memiliki Teaching Hospital,
terpaksa ditutup. Pada tahun 1980, Fakultas Publisistik berganti nama menjadi Fakultas Komunikasi.

Dewasa ini Yayasan Universitas Prof.Dr.Moestopo mengelola 4 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana.
Pak Moestopo wafat pada tanggal 29 September 1986, namun perjuangan Ys UPDM sebagai wadah
pengabdian keluarga Pak Moes kepada Negara dan bangsa harus tetap berlangsung. Untuk itu telah
diwasiatkan kepada keluarga yang ditinggalkan dan keluarga besar Ys UPDM, bahwa yang menggantikan
beliau sebagai Ketua adalah putra sulungnya, yaitu drg.J.M.Joesoef Moestopo.

Dibidang sarana dan prasarana, sejak tahun 1976 berturut-turut dibangun gedung Berdikari, gedung
Merah Putih, gedung Gotong Royong, gedung Harapan, dan gedung Perdamaian, lengkap dengan
peralatan dan penyempurnaannya di Jl. Hang Lekir I/8, Jakarta Pusat. Terakhir dibangun Kampus Bintaro
III di Jl. Bintaro Permai no 3, Jakarta Selatan, yang diberi nama 'Graha R.A. Soepartien Moestopo'.
Pembangunan Kampus UPDM (B) akan berlanjut seiring dengan gerak napas perjuangan Kampus Merah
Putih.

Lokasi pengambilan

Acara ini akan dilaksanakan pada:

Waktu Kegiatan         : Sabtu, 29 Januari 2011

Minggu, 30 Januari 2011

Tempat Kegiatan        : UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)-JAKARTA


Jakarta Selatan   : Kampus I : Jl. Hang Lekir I / 8, Kebayoran Baru, Jakarta selatan 12120;
Telepon : (021) 7220269, 7395333, 7252682, 7252685, 7261433; Faks. : (021) 7252682,
7252685

Production meeting
Untuk melakukan produksi berbagai acara, tidak hanya mengandalkan satu studio saja, untuk
memprogaram acara talkshow dibutuhkan satu studio berikut perangkat pendukungnya antara lain ruang
production control, peralatan video tape recorder atau video cassette recorder, character generator,, audio
system, lightning system, dan beberapa unit kamera. Khusus berita yang digolongkan hardnews atau
strightnews yang harus diliput keluar studio, diperlukan banyak kamera dan petugasnya.

Peralatan tekhnik
Penerbitan pers, khususnya majalah, dewasa ini tidak cukup hanya mengandalkan kualitas berita atau
naskah, kendati aspek verbal ini amat penting. Harus diakui bahwa aspek visual (desain) memiliki peran
sangat menentukan untuk menangkap calon pembaca. Betapapun menariknya sebuah artikel, jika tidak di-
visualisasikan dengan baik, boleh jadi tidak akan dibaca. Visualisasi yang baik di antaranya termasuk
pemilihan huruf (terutama jenis dan ukuran), tata letak, dan adanya ilustrasi (grafik, foto, dan unsur visual
lainnya). Penerbitan majalah idealnya memiliki dua bidang keredaksian, yaitu Redaktur Naskah (Verbal
Editor) dan Redaktur Artistik (Visual Editor). Redaktur Naskah bertugas menjaga kualitas isi termasuk
formula yang disajikan, pemilihan rubrik, seleksi naskah, membuat judul yang menarik, mengedit bahasa,
dan lain-lain. Redaktur Artistik bertugas mengkomunikasikan informasi atau naskah dengan lambang-
lambang visual seperti huruf, foto, gambar, warna, garis dan unsur grafis lainnya – dengan maksud agar
naskah-naskah tadi dapat diikuti oleh pembaca secara mudah, menyenangkan, dan mengesankan.

Team work
Bekerjasama dengan orang lain dan staf-staf ahli di bidang pembuatan produksi magazine campus
khususnya pihak-pihak yang terkait di dalam kampus moestopo yaitu para mahasiswa, karyawan, dosen,
dan pimpinan kampus. Persetujuan dari bapak Rektor dan support dari rekan mahasiswa dan sejumlah
dosen dalam memberikan informasi serta panduan langkah-langkah yang berharga dalam pembuatan
produksi majalah kampus.

Bahan baku
pada dasarnya tugas pekerja di media elektronik dan cetak sebenarnya sama. Mereka sama-sama pewarta,
jurnalis, pencari berita, dan membuat naskah berita. Perbedaannya terletak pada output yang dihasilkan.
Kalau cetak akhirannya menjadi Koran atau majalah, sedangkan elektronik hasilnya ditayangkan atau
disiarkan di televisi atau radio. Cara kerja tv juga sedikit berbeda dengan cara kerja di media cetak. Kalau
di tv pasti akan berhubungan dengan yang namanya pra produksi dan pasca produksi yang berkaitan erat
dengan masalah teknis, seperti: editing, audio, video, dan alat-alat yang mendukung sebuah berita dapat
disiarkan.

Produksi

Pada produksi TV akan ditemukan editing dalam 3 bentuk:

1. Video switching in real time, mempergunakan production switcher ( video mixer)


2. Post production videotape editing
3. Film editing

Pasca produksi

Editing pada TV Production

Editing dapat dengan mudah menjadi rutinitas memindahkan antara satu shot ke shot lainnya. Namun
apabila disertai pengetahuan dan keterampilan editing dapat menjadi sebuah kontribusi yang vital bagi
suatu produksi.

Yang perlu diperhatikan pada saat editing adalah:

1. Moment yang dipilih untuk diganti dari satu shot ke shot lainnya. (cutting point)
2. Bagaimana pergantian shot tersebut (cut, mix,dsb) dan kecepatan transisi.
3. Order of shots (sequence) dan durasinya (cutting rhythm).
4. Mempertahankan kualitas gambar yang baik dan kesinambungan audio. Menggabungkan
adegan yang diambil pada waktu dan tempat berbeda, apabila adegan diambil dengan
satu kamera.

Editing pada TV Production

Editing dapat dengan mudah menjadi rutinitas memindahkan antara satu shot ke shot lainnya. Namun
apabila disertai pengetahuan dan keterampilan editing dapat menjadi sebuah kontribusi yang vital bagi
suatu produksi.

Pada produksi TV akan ditemukan editing dalam 3 bentuk:

1. Video switching in real time, mempergunakan production switcher ( video mixer)


2. Post production videotape editing
3. Film editing

Meskipun secara mekanis masing-masing prosesnya berbeda, efek artistiknya bisa jadi hampir sama.Yang
perlu diperhatikan pada saat editing adalah:

1. Moment yang dipilih untuk diganti dari satu shot ke shot lainnya. (cutting point)
2. Bagaimana pergantian shot tersebut (cut, mix,dsb) dan kecepatan transisi.
3. Order of shots (sequence) dan durasinya (cutting rhythm).
4. Mempertahankan kualitas gambar yang baik dan kesinambungan audio. Menggabungkan adegan
yang diambil pada waktu dan tempat berbeda, apabila adegan diambil dengan satu kamera.

Pada prakteknya, dengan editing memungkinkan terciptanya membangun alur cerita yang halus. Anda
dapat menghilangkan moment yang tidak relevan atau membingungkan, atau yang berisi kesalahan. Anda
dapat memperpendek atau memperpanjang durasi adegan. Hasil editing yang dibuat akan berpengaruh
secara langsung pada bagaimana respon pemirsa pada materi program, bagaimana interpretasi pemirsa
dan bagaimana reaksi emotional mereka.

Meskipun memungkinkan adegan itu diambil dalam satu shot tidak putus, seringkali disarankan
menggunakan shot yang berbeda. Karena dengan begitu akan memberikan efek yang dramatis.

1. Dengan editing dapat memindahkan pusat perhatian, mengarahkan perhatian ke aspek lain dari
suatu subjek atau scene.
2. Editing dapat memberi penekanan pada suatu informasi atau justru menghambat suatu informasi.
3. Editing itu selektif. Bagaimana shot disusun dan berapa lama durasi shot, dapat berpengaruh pada
bagaimana interpretasi pemirsa dan reaksi mereka
4. Editing dapat memberikan sense of freedom, memungkinkan untuk berpindah waktu serta ruang
secara cepat. Dapat menempatkan suatu kejadian secara runtut meskipun kenyataannya kejadian
tersebut terjadi pada waktu dan ruang yang berbeda.
5. Editing dapat menciptakan interrelasi yang ada atau tidak pernah ada.
6. Editing dapat menciptakan ketegangan, humor, horror.

Videotape Editing
Sebagaimana perkembangan videotape recording, beragam metode produksi menjadi
memungkinkan bahwa editing tidak dapat dilakukan selama siaran langsung. Elaborasi teknik-
teknik berikut sangat tergantung pada fasilitas videotape editing yang tersedia.

Pada dasarnya, videotape editing meliputi memilih dan memutar bagian tape yang diinginkan
dan merekam hasilnya pada videotape recorder lainnya.

Saat gambar diedit, audio yang menyertai gambar tersebut harus disulih (dubbed off). Proses ini
biasanya dikerjakan oleh audio engineer (sound supervisor).

Metode yang umum digunakan untuk merekam acara, sbb:

 Live on tape
 Basic retakes
 Discontinous recording
 Dedicated VTRs
 Isolated camera (ISO)
 Single camera recording

Pengisian narasi/ dubbing/ musik


 Featuring Musik Kampus
 Featuring Musik Fresh
 Featuring Musik Kampus
 Featuring Acara “Pesona Bintang” with Andien

Dalam rangka acara peringatan hari besar Moestopo, panitia menyediakan stand umum yang
berlokasi di Jalan Hanglekir dan areal kampus Moestopo. Adapun kriteria pengisi stand ini
adalah para seniman, pengrajin atau pengusaha yang memiliki barang/produk karya seni atau
kerajinan yang unik dan langka dan tidak diproduksi atau dijual secara massal (mass production).

Dubbing diisi oleh beberapa rekan mahasiswa dn sejumlah orang yang terlibat dalam produksi
kampus magazine ini yang sebagian besar sudh berlatih tahu betul apa itu INTONASI,
ARTIKULASI, EMOSI & EKSPRESI. Bukan hanya voice acting tetapi jg memperagakan body acting
dalam pengisian dubbing yang setiap orang/pendengar punya tokohnya sendiri dari apa yang mereka
dengar dari drama televise.

Preview

Preview acara tentang sejarah singkat kampus moestopo yang akan dilaksanakan pada:
Waktu Kegiatan              : Sabtu, 29 Januari 2011

Minggu, 30 Januari 2011

Tempat Kegiatan         : UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA) - JAKARTA


Jakarta Selatan    : Kampus I : Jl. Hang Lekir I / 8, Kebayoran Baru, Jakartaselatan

Dalam peringatan tenteng sejarah singkat kampus kia ter cinta yaitu Moestopo maka akan diadakan
sejumlah acara dari sambutan pidato oleh pimpinan kampus, diskusi terbuka mahasiswa dengan topik
tertentu, anekdot kampus, pergelaran music, serta ikut uga meramaikan dengan diadakannya bazaar/
stand umum dan acara seni.

REVISI
Revisi sudah menunjukan kelayakan suatu acara yang dibuat memenuhi persyaratan dalam segi
pelaksnaan maupun teknis. Dari sejumlah pengumpulan bahan yang akurat dan data sumber bagus dan
terperiksa. Bersih dari pernyataan fitnah atau pencemaran nama baik untuk artikel-artikel yang
merupakan biografi orang hidup.  Merupakan tulisan ensiklopedia, dan bersih dari konten yang tidak
ensiklopedis.

 Memiliki referensi ke sumber terpercaya

 Artikel telah ada selama beberapa hari (sehingga memungkinkan pengguna lain untuk turut
berkontribusi dalam artikel tersebut).

 Artikel telah diperiksa ejaannya.

 Artikel mudah dibaca, relatif rapi, memiliki wikifisasi,

Siaran on air tv
Televisi kampus yang memanfaatkan kegiatan formal dan informal yang berlangsung di kampus.

- Siaran langsung atau siaran tunda kuliah umum yang dapat disimak oleh seluruh mahasiswa
segala jurusan
- Siaran langsung diskusi terbuka mahasiswa dengan topik tertentu. Topik dicari yang menarik dan
up to date.
- Penyiaran produk-produk para mahasiswa tingkat akhir yang kemudian dilanjutkan dengan
diskusi
- Mengetengahkan pandangan seseorang mengenai kasus ilmu tertentu
- Berita kampus
- Anekdot kampus
- Karya seni (musik, tari, lukis, patung, panggung, dan lain-lain). Acara disajikan dengan disertai
komentar dan pandangan penciptanya.
- Produksi-produksi film/televisi yang didapatkan dari luar kampus, yang masih ada relevansinya
dengan kehidupan kampus.
- Pergelaran bazaar / stand umum
Evaluasi/ dok. Kampus

Monitoring dan evaluasi eksternal terhadap penyelenggaraan program akan dilakukan oleh Tim
yang dibentuk oleh ketua pembuatan produksi acara. Monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap
penyelenggaraan acara demi kelancaran suatu acara yang akan dibuat.

B. MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL

Secara internal perguruan tinggi penyelenggara dapat melengkapi panduan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan program serta sistem monitoring dan evaluasinya. Hasil monitoring dan
evaluasi internal dituangkan dalam Laporan Program dan Keuangan

1. Pelaporan Program

Pelaporan program berprinsip pada 3-T (Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu).

a. Tepat Sasaran; acara yang diadakan sesuai dengan segmennya dan sasaran yang akan dicapai.

b. Tepat Jumlah; acara yang dilaksanakan harus sesuai dengan perjanjian/ syarat yang telah
ditetapkan.

c. Tepat Waktu; artinya beasiswa telah disalurkan kepada mahasiswa sesuai dengan waktu
sebagaimana diatur dalam mekanisme penyaluran dana.

2. Pelaporan Keuangan

Laporan keuangan melampirkan bukti pembayaran dana biaya hidup kepada mahasiswa, dan
keperluan lain yang dikeluarkan perguruan tinggi penyelenggara untuk keperluan acara.

3. Pengiriman Laporan

Laporan berupa soft copy (CD) dikirim ke:

Pimpinan kampus

UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA) – JAKARTA

Jakarta Selatan    : Kampus I : Jl. Hang Lekir I / 8, Kebayoran Baru, Jakarta selatan 12120;
Telepon : (021) 7220269, 7395333, 7252682, 7252685, 7261433; Faks. : (021) 7252682,
7252685
TUGAS PRIBADI
PRODUKSI SIARAN TV

Nama: Indri Puspita Hasan

Nim: 2004-41-050

Kelas: (Siang)

UNIVERSITAS ILMU KOMUNIKASI PROF. DR. MOESTOPO


(BERAGAMA)

Anda mungkin juga menyukai