Anda di halaman 1dari 8

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Berdiri

Bermula dari Kursus Tukang Gigi yang didirikan pada tahun 1952,
Dr. Moestopo telah meletakkan batu pertama dari tonggak pengabdiannya
di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan. Dr. Moestopo yang kala itu
berpangkat kolonel telah memiliki jabatan yang cukup tinggi sebagai
Kepala Bagian Bedah Rahang Rumah Sakit Angkatan Darat (kini RSPAD
Gatot Subroto) Jakarta. Pak Moes (panggilan akrab Dr. Moestopo)
memiliki jiwa pengabdian yang menggebu-gebu pada dunia pendidikan
dan seakan tidak pernah habis ide-ide cemerlang meskipun juga memiliki
kesibukan berpraktek swasta pada sore hari di jalan Menteng Raya 11
Jakarta.
Meski demikian beliau masih menyempatkan diri mengelola sebuah
kursus tukang gigi yang dinamakan “Kursus Kesehatan Gigi dr. Moestopo”
di rumah beliau di jalan Merak 8, Jakarta. Dengan berbekal semangat
sebagai Sarjana Pejuang dan Pejuang Sarjana, Pak Moes menjawab
tantangan Bapak Menteri Kesehatan untuk membuka sebuah kursus
tukang gigi. Pada tempat kursus ini beliau menjabat sebagai ketua
merangkap tenaga pengajar, dibantu oleh beberapa teman sejawat dokter
gigi dari RSPAD. Sedangkan urusan administrasi dikelola oleh istri beliau,
Ibu R.A. Soepartien Moestopo yang bertugas sebagai sekretaris
merangkap bendahara dan juga Bapak Soetardjo selaku staf tata usaha.
Pada tahun 1957, dibuka lagi satu tempat kursus yang dinamakan
“Kursus Tukang Gigi Intelek”. Peserta kursus ini harus lulusan SMP dan
kursus berlangsung selama satu tahun. Ide ini merupakan pengembangan
pemikiran beliau setelah pada tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 1956,
Pak Moes berkesempatan mengunjungi Amerika Serikat. Kunjungan ini
memberikan masukan berharga tentang dunia pendidikan, khususnya di
bidang Kedokteran Gigi.
Sepulang dari Amerika Serikat, beliau mempunyai gagasan untuk
mendirikan Dental College Dr. R. Moestopo yang baru terlaksana pada
tahun 1958. Setahun kemudian, Dental College dr. Moestopo yang semula
bersifat kursus, ditingkatkan menjadi sekolah dengan memiliki dua jurusan
yaitu: 1) Sekolah Teknik Gigi Menengah (STGM) yang pesertanya adalah
lulusan SMP dengan lama pendidikan 6 bulan. Pendidikan ini bersifat
pendidikan ketrampilan; 2) sekolah Dentis, pesertanya adalah lulusan SMA
dengan lama pendidikan dua tahun dengan sifat pendidikan semi
akademik. Dental College Dr. R. Moestopo ini mendapat pengakuan resmi
dari Departemen Kesehatan. Bahkan memperoleh penghargaan yang
cukup menggembirakan, karena Presiden pertama R.I. Ir. Soekarno
berkenan meninjau Dental College tersebut.
Pada tahun 1959, melihat hasil-hasil positif yang telah dicapai Pak
Moes di bidang pendidikan serta adanya ruang-ruang kuliah semi
permanen di Jl. Hang Lekir I No. 8, maka Pemerintah menganjurkan agar
status Dental College ditingkatkan menjadi Akademi Teknik Gigi. Hal ini
mengingat Dental College telah menghasilkan Tukang Gigi/ Dentist/ Ahli
Teknik Gigi yang telah banyak membantu pekerjaan pemerintah dalam
bidang kesehatan gigi. Pada tahun 1960, status akademi ini ditingkatkan
lagi menjadi Perguruan Tinggi Swasta Dental College dr. Moestopo, yang
bersifat akademik.
Sesuai dengan Pola Pendidikan Nasional, maka Perguruan Tinggi
Swasta harus meningkatkan mutu, peranan dan tanggung jawabnya dalam
menyelenggarakan pendidikan nasional. Tanpa kehilangan ciri-ciri khas
Perguruan Tinggi Swasta, maka Perguruan Tinggi Swasta Dental College
dr. Moestopo akhirnya ditingkatkan lagi statusnya menjadi Fakultas
Kedokteran Gigi Prof. Dr. Moestopo pada tahun 1961. Sementara itu di
tahun yang sama Pak Moes memperoleh gelar Guru Besar/ Profesor dari
Universitas Indonesia. Beliau dilantik oleh Prof. Dr. Ouw Eng Liang.
Fakultas inilah yang merupakan embrio Universitas Prof. Dr. Moestopo.
Berdasarkan Undang-Undang Perguruan Tinggi sebuah fakultas tidak
boleh berdiri sendiri tanpa dilengkapi dengan fakultas-fakultas lain untuk
bergabung di bawah sebuah universitas, maka pada tanggal 15 Februari
1961, secara resmi didirikanlah Universitas Prof. Dr. Moestopo yang
memiliki lima fakultas lainnya. Universitas Prof. Dr. Moestopo dikelola oleh
Yayasan Universitas Prof. Dr. Moestopo yang didirikan pada tanggal 15
Februari 1962 berdasarkan Akte Notaris R. Kadiman No. 62.
Dalam rangka mendirikan Yayasan ini, Prof. Dr, Moestopo selaku
pendiri dan Ketua Yayasan yang pertama, menggunakan tanah pribadi dan
bangunannya di Jl. Hang Lekir I No. 8 Jakarta dan sebuah mobil Opel
Capitan tahun 1962 No. Polisi B 311, sebagai salah satu modal pertama.
Yayasan UPDM sebagai Badan Sosial bertujuan melaksanakan kegiatan
pengabdian kepada pemerintah Republik Indonesia melalui bidang
pendidikan, kesehatan, agama, riset ilmiah dan bimbingan penyuluhan
mental (Reclasering). Dalam kiprahnya ini, Yayasan UPDM yang
mengelola Universitas Prof. Dr. Moestopo menambahkan kata (Beragama)
dibelakangnya pada tahun 1966 yang intinya merupakan pengamalan sila
pertama dari falsafah negara kita PANCASILA yaitu Ketuhanan Yang Maha
Esa.
Yayasan UPDM berusahan terus mengembangkan sarana fisik
kampus UPDM(B) sejak tahun 1976. Disamping menambah dan
memodernisasi sarana fisik di kampus pertama, untuk memenuhi sarana
dan prasarana pendidikan yang semakin menuntut fasilitas lebih, pada
tahun 1991 telah dimulai pembangunan kampus II di Bintaro, Jakarta
Selatan. Pada tahun 1993, Yayasan UPDM membeli sebidang tanah
seluas 5800 m2 di daerah Bintaro dan tahun 1995 Yayasan UPDM membeli
lagi sebidang tanah seluas 2390 m2 yang letaknya berdampingan dengan
tanah yang telah dibeli sebelumnya. Diatas tanah tersebut dibangun
Kampus III UPDM(B). Peletakan batu pertama dilaksanakan pada tanggal
26 Fenbruari 1997.
Pada tahun 1998 telah selesai dibangun lantai I dan pada tahun 1999
telah selesai dibangun lantai II yang digunakan untuk ruang kuliah FKG
UPDM(B). Pada bulan November 2001 pembangunan dilanjutkan sampai
tingkat lima. Tanggal 13 Juni 2002 bertepatan dengan hari ulang tahun
almarhum Prof. Dr. Moestopo, gedung tersebut diresmikan oleh Menteri
Pendidikan Nasional R.I. Bapak Prof. Dr. A. Malik Fadjar MSc. Gedung
tersebut dinamakan: “Graha R.A. Soepartien Moestopo”. Penggunaan
gedung ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ibu R.A. Soepartien
Moestopo.
Sesuai Keputusan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen
Kesehatan Republik Indonesia No. HK.00.05.1.4.2924.A tanggal 27 Juni
2002 Yayasan Universitas Prof. Dr. Moestopo diberi kepercayaan
menyelenggarakan Rumah Sakit Gigi dan Mulut. Pada tanggal 19 Juli 2004
menerima bantuan dari Program BANPRES melalui DEPNAKERTRANS RI
berupa satu unit kendaraan Klinik Gigi Keliling Pekerja yang
diserahterimakan dari Presiden RI. Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri
Kepada Ketua II Badan Penyelenggara Ys. UPDM drg. H. Hermanto JM,
SKG.
RSGM FKG UPDM(B) kemudian diresmikan tanggal 2 September
2004 oleh Ibu RA. Soepartin Moestopo. Pada tanggal 31 Maret 2015
RSGM FKG UPDM (B) mendapat Penetapan Kelas sebagai RSGM Kelas
B melalui Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Nomor: 693 Tahun 2015, dan pada tanggal 10 November
2020 mendapat tentang Izin Operasional Rumah Sakit (Khusus) Kelas B
oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor
4/B.3.3/31.74.10.1002.02.026.S.1.b/1/-1.779.3/e/2020 yang berlaku
selama 5 (lima) tahun sampai dengan 6 November 2025.
Dalam rangka menjamin peningkatan mutu dan keselamatan pasien
terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut, maka RSGM FKG UPDM(B)
melaksanakan akreditasi Rumah Sakit. Sesuai dengan surat keputusan
komisi akreditasi rumah sakit (KARS) Nomor KARS-SERT/222/XII/2018
Tanggal 31 Desember 2018 tentang Akreditasi RSGM FKG UPDM(B)
dengan Lulus Tingkat PARIPURNA, berlaku sampai dengan 26 November
2021.
RSGM FKG UPDM(B) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
membentuk dan menetapkan
........................................................................................................................
..............................................ambil di kotak maksud dan tujuan / arahan
pembimbing...................................................................................................
..................................................................................................................

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Statuta Nomor 130/H/Ys.UPDM/SK/XII/2018 tanggal 1


Desember 2018 tentang Statuta Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) 2018 dan Surat Keputusan Ketua Pengurus Ys.UPDM
Nomor ....................tanggal.......... tentang Penyempurnaan Organisasi dan
Pengangkatan Pejabat RSGM FKG UPDM(B), RSGM FKG UPDM(B)
mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

1. Tugas Pokok
Melaksanakan usaha promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
kesehatan gigi dan mulut bagi personel Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) dan masyarakat umum, juga melaksanakan perawatan
spesialistik kesehatan gigi dan mulut serta melaksanakan penelitian,
pendidikan dan pelatihan.
2. Fungsi

a) Melakanakan pelayanan perawatan spesialistik kesehatan gigi


dan mulut bagi staf pengajar dan karyawan Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama) beserta keluarganya dan masyarakat
umum.

b) Melaksanakan penelitian, pendidikan dan pelatihan di bidang


kesehatan gigi dan mulut.

c) Melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang


kesehatan gigi dan mulut

d) Melaksanakan peningkatan kemampuan sesuai dengan


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan gigi
dan mulut pada laboratorium teknik gigi.

C. Sarana dan Prasarana

RSGM FKG UPDM(B) berdiri diatas tanah seluas 7.310 m2 dengan


luas bangunan ±5.500 m2 serta halaman parkir seluas 1000m2. Fasilitas
kesehatan dan umum yang ada di RSGM FKG UPDM(B) dalam rangka
pelayanan kesehatan pasien, adalah sebagai berikut:

1. Sarana

Terdiri dari:
a) IGD Umum
b) IGD Dental
c) Klinik Eksekutif terdiri dari 7 bidang spesialistik
d) Ruang Rawat Inap sebanyak 3 kamar rawat inap
e) Ruang Resusitasi
f) Ruang Bedah Mayor
g) Ruang Bedah Minor
h) Ruang Persiapan
i) Ruang Pemulihan
j) Ruang HCU
k) Ruang Spoel Hoek
l) Penunjang Medik, terdiri dari:
(1) Farmasi
(2) Radiologi
(3) Rekam Medis
(4) CSSD
(5) Laboratorium Klinik
(6) Laboratorium Dental
(7) Gizi
m) Penunjang Non Medik, terdiri dari:
(1) Prasarana Sarana–RS (PS-RS)
(2) Logistik
(3) Teknologi Informasi
(4) Laundry
(5) Transit Jenazah
n) Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)
o) Ambulance Dental
p) Ambulance
q) Ruang Tunggu Pasien

2. Prasarana

Terdiri dari:
a) Ruang Pimpinan dan Staf
b) Ruang Komite
c) Ruang Dokter
d) Ruang Rapat
e) Ruang Akreditasi
f) Perpustakaan
g) Mushola
h) Kantin
i) Area Parkir
j) Penjagaan

D. Legalitas RSGM FKG UPDM(B)

1. Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan


Terpadu Satu Pintu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor
4/B.3.3/31.74.10.1002.02.026.S.1.b/1/-1.779.3/e/2020 tanggal 10
November 2020 tentang Izin Operasional Rumah Sakit (Khusus)
Kelas B Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

2. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus


Ibukota Jakarta Nomor 693 Tahun 2015 tentang Penetapan Kelas
Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) (Kelas B) tanggal 31
Maret 2015.

3. Surat keputusan komisi akreditasi rumah sakit (KARS) Nomor KARS-


SERT/222/XII/2018 Tanggal 31 Desember 2018 tentang Akreditasi
RSGM FKG UPDM(B) dengan Lulus Tingkat PARIPURNA, berlaku
sampai dengan 26 November 2021
BAB III
VISI, MISI, NILAI DASAR, FUNGSI, TUJUAN, MOTO

A. Visi

Menjadi Rumah Sakit Gigi dan Mulut yang terdepan dalam


pelayanan, pendidikan dan penelitian secara komprehensif yang
berlandaskan IPTEKDOGI dan Ilmu Kedokteran.

B. Misi

1. Memberikan pelayanan kesehatan atas dasar kompetensi kesehatan


gigi dan mulut yang bermutu, merata dan terjangkau bagi masyarakat
sebagai salah satu pelaksanaan program pemerintah dalam bidang
kesehatan (Penjelasan: pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat bersifat non diskriminatif serta terjangkau dari
aspek ekonomi, berlandaskan pada standar kompetensi tenaga
bidang kedokteran gigi dan mulut dengan mengedepankan
kualitas).

2. Menyediakan dan menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian


dan pengembangan IPTEKDOGI untuk calon dokter gigi.
(Penjelasan: sarana dan fasilitas yang dimiliki oleh RSGM harus
memenuhi standar sebagai tempat pendidikan, penelitian dan
pengembangan IPTEKDOGI).

3. Menyediakan rujukan pelayanan kesehatan bidang kedokteran dan


kesehatan gigi dan mulut (Penjelasan: rujukan dari RS,
Puskesmas, Klinik dan Dokter Gigi Praktek yang membutuhkan
pelayanan gigi dan mulut lanjutan).

C. Nilai Dasar

”MANJUR” (nilai ini dikembangkan dengan penggabungan nilai-nilai pendiri


dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan RS).

Mandiri : pengelolaan rumah sakit dilandasi pada ”kekuatan


sendiri” dan ”kemampuan sendiri” serta tidak tergantung (independensi)
oleh pihak luar.

Akuntabel : setiap tindakan yang dilakukan oleh seluruh karyawan


dirumah sakit harus dapat dipertanggungjawabkan baik pada dirinya
sendiri, Unit kerja, rumah sakit, yayasan dan masyarakat.

Nasionalisme : mendarmabaktikan diri untuk bangsa dan negara


Indonesia.
Jujur : kemampuan untuk mengatakan suatu kenyataan
sebagaimana adanya (sebenarnya).

Unggul : melakukan pekerjaan secara profesional untuk mencapai


hasil kinerja yang terbaik.

Religius : perilaku yang dilandasi oleh nilai-nilai agama dan


keyakinan masing masing.

D. Fungsi

1. Promotif dan preventif melalui kegiatan konsultasi dan penyuluhan.

2. Kuratif dan rehabilitatif pada pelayanan kesehatan gigi umum,


pelayanan kesehatan gigi spesialistik, pelayanan medik umum dan
kedaruratan medik gigi dan mulut.

3. Sebagai sarana pendidikan dan pelatihan mahasiswa profesi


kedokteran gigi dan spesialis kedokteran gigi.

4. Memberikan pelayanan penunjang medik seperti: Rontgen gigi,


Laboratorium Dental, Laboratorium Klinik, Unit Farmasi, dan lain-lain.

E. Tujuan

1. Terwujudnya rumah sakit gigi dan mulut pendidikan sebagai rumah


sakit yang meningkatkan terlaksananya budaya mutu dan
keselamatan (quality dan safety) secara komprehensif dan integratif.

2. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima (service excellent)


sesuai dengan enam sasaran keselamatan pasien (international
pasient safety goals).

3. Meningkatkan mutu pendidikan, penelitian serta pelayanan


kedokteran gigi dan mulut yang berkualitas, profesional sesuai
dengan tuntutan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi modern kedokteran gigi.

4. Menjadi fasilitas pelayanan dan pendidikan kesehatan gigi dan mulut


sebagai rujukan utama secara vertikal dan horizontal di seluruh
Indonesia.

F. Moto

Moto RSGM FKG UPDM (B) adalah ”Senyum Anda Kepuasan Kami”.

Anda mungkin juga menyukai