SKRIPSI
Disusun oleh :
Nama :Tri Wurianingrum
NIM : 4401402038
Program Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Biologi
Panitia ujian
Ketua Sekretaris
ii
ABSTRAK
Kata kunci: Hasil belajar, metode observasi, LKS Word square, materi Klasifikasi
Hewan
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini tidak lepas dari peran
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis dalam kesempatan ini mengucapkan
skripsi.
4. Dra. Nur Kusuma Dewi, M.Si, selaku dosen pembimbing I yang dengan
dapat selesai.
dapat selesai.
iv
6. Drs. Partaya, M.Si yang telah menguji dan memberikan masukan terhadap
7. Sutopo Slamet, S.pd, M.pd selaku kepala sekolah dan guru pengampu
10. Orang yang sangat kusayangi dan yang sangat menyayangiku yang selalu
11. Kedua keponakanku yang sangat saya cintai Ravika Erviana DJ dan
12. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu dengan penuh rendah hati penulis akan menerima saran
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang terkait pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Semarang, 2007
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah……………………………………………. 7
C. Penegasan Istilah........................................................................ 7
E. Tujuan Penelitian........................................................................ 11
A. Tinjauan Pustaka......................................................................... 12
1. Hasil Belajar......................................................................... 12
vi
4. Peranan Media dalam Proses Belajar Mengajar................... 18
B. Hipotesis...................................................................................... 23
B. Variabel Penelitian……………………………………………. 24
C. Rancangan Penelitian…………………………………………. 25
D. Prosedur Penelitian…………………………………………… 28
G. Indikator Kinerja……………………………………………… 37
A. Hasil Belajar…………………………………………………... 39
C. Kinerja Guru…………………………………………………… 45
A. Simpulan…………………………………………………….… 53
B. Saran…………………………………………………………... 54
LAMPIRAN………………………………………………………………. 57
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Pohon Masalah……………………………………………………... 5
2. Pohon Alternatif……………………………………………………. 6
3. Desain Penelitian…………………………………………………… 27
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Silabus……………………………………………………………… 57
2. Rencana Pembelajaran……………………………………………... 60
x
21. Surat Penetapan Dosen Pembimbing…………………………….. 151
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
pemberian pengalaman secara langsung. Karena itu siswa perlu dibantu untuk
yang berpusat pada guru sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa, penyampaian
hanya manghafalkan fakta-fakta dari buku dan bukan dari hasil menemukan serta
pembelajaran cenderung text book oriented dan tidak terkait dengan kehidupan
seperti yang diajarkan selama ini, yaitu menggunakan sesuatu yang abstrak
pelajaran dalam waktu yang relatif pendek, tetapi seringkali anak tidak memahami
hafalan yang menyebabkan anak akan mudah lupa, sehingga gagal dalam
membekali anak untuk memecahkan masalah dalam waktu yang lama (Nurhadi,
2002).
Untuk itu diperlukan suatu upaya yang dapat meningkatkan efektivitas belajar
siswa. Penelitian ini dilakukan di kelas VII A karena memiliki karakteristik hasil
belajar pada materi Klasifikasi Hewan masih rendah. Upaya untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran adalah melalui metode yang bervariasi dan sesuai dengan
materi. Alasannya adalah : (1) dengan metode pembelajaran yang tepat dapat
sebagai salah satu unsur penting dalam rangka mencapai tujuan pengajaran.
Penggunaan metode yang tepat akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih
efektif karena dengan metode yang tepat siswa akan mampu memahami materi
yang baik dan tepat akan semakin berhasil sebagai sarana pencapaian tujuan. Hal
ini sesuai dengan tugas guru dalam proses pembelajaran yaitu : (1) memberi
informasi yang jelas dan bermakna kepada siswa, (2) memberikan kesempatan
(Anni, 2004).
3
Kelebihan dari metode observasi adalah siswa dilibatkan untuk turut berpikir
akan lebih memahami sesuatu yang bersifat abstrak dan lebih mampu mengingat
dalam jangka waktu yang relatif lebih lama. LKS Word Square merupakan salah
anak tidak merasa bosan dan dapat menarik minat dan menambah motivasi belajar
siswa. Kelebihan LKS Word Square cenderung menggali pengetahuan siswa dan
bertumpu pada dua hal yaitu optimalisasi interaksi semua unsur pembelajaran dan
2006. KTSP diolah berdasarkan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
produk Badan Standar Nasional (BNSP). Dalam KTSP setiap satuan pendidikan
4
SMP Negeri 8 Purworejo kelas VII pada tahun pelajaran 2006/2007 telah
menggunakan KTSP.
3. Siswa kurang diarahkan dan dibawa untuk mengamati dan berinteraksi dengan
menjadi membosankan.
5
5. Nilai rata-rata kelas VII A untuk materi Klasifikasi Hewan tahun ajaran
2005/2006 adalah 5, 8.
bervariasinya model pembelajaran yang digunakan selama ini. Hal ini sesuai
tepat dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada
untuk aktif dan berpikir kritis dalam belajar, dan menerapkan apa yang dipelajari
dalam konteks nyata. Sebagai target yang ingin dicapai dalam penelitian, maka
penggunaan metode observasi yang divariasikan dengan LKS Word Square dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Klasifikasi hewan di Kelas VII
B. Rumusan Masalah
3. Guru belum menemukan metode dan media pembelajaran yang tepat untuk
dengan LKS Word Square dapat meningkatkan hasil belajar pada materi
C. Penegasan Istilah
Penegasan istilah dalam skripsi ini dimaksudkan agar tidak terjadi salah
penafsiran terhadap judul skripsi dan memberikan gambaran yang lebih jelas
1. Hasil Belajar
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada
diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam
reaksinya, daya penerimaannya, dan lain-lain aspek yang ada pada individu. Hasil
8
belajarnya (Sudjana, 1990). Hasil belajar menurut Gagne dalam Dahar (1991)
meliputi hasil belajar bersifat kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar
dilihat dari hasil belajar yang dicapai siswa setelah melalui kegiatan evaluasi yang
siswa setiap siklus mengalami peningkatan. Kegiatan evaluasi ini berupa soal
2. Metode observasi
penelitian ini adalah observasi secara langsung dan observasi secara tak langsung.
langsung terhadap objek aslinya, sedangkan observasi tidak langsung adalah jika
replika dari objek aslinya. Metode observasi dalam proses belajar mengajar,
mengamati secara teliti suatu objek (Winataputra, 1992). Metode observasi dalam
Menurut Laurence Urdang (1968) Word Square is a set of words such that
when arranged one beneath another in the form of a square the read a like
horizontally, artinya word square adalah sejumlah kata yang disusun satu di
bawah yang lain dalam bentuk bujur sangkar dan dibaca secara mendatar dan
menurun. Word Square menurut Hornby (1994) adalah sejumlah kata yang
LKS Word square adalah salah satu alat bantu/media pembelajaran berupa
kotak-kotak kata yang berisi kumpulan huruf. Pada kumpulan huruf tersebut
observasi yang divariasikan dengan LKS Word square berarti suatu cara
ciri yang dimiliki, pada siswa kelas VII semester II seperti yang tercantum dalam
kurikulum 2006.
metode observasi yang divariasikan dengan LKS Word square. Dengan metode
observasi yang divariasikan dengan LKS Word square diharapkan siswa dapat
informasi konkrit yang dituangkan dalam bentuk observasi dan LKS Word
sehingga siswa dapat memahami fakta dari materi yang telah dipelajari.
11
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
2. Bagi guru
yang tepat.
3. Bagi sekolah
BAB II
A. Tinjauan Pustaka
1. Hasil Belajar
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang
menunjuk pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pengajar. Belajar
bukan merupakan kegiatan menghafal dan bukan pula mengingat. Belajar adalah
suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang.
penerimaannya, dan lain-lain aspek yang ada pada individu (Sudjana, 1990).
Dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi antara guru dan siswa sebagai
tujuan pengajaran yang efektif. Kedudukan siswa dalam proses belajar mengajar
adalah sebagai subjek dan sekaligus sebagai objek dalam pengajaran sehingga
proses belajar mengajar adalah kegiatan belajar siswa dalam mencapai suatu
proses yaitu segala kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan
belajar. Hasil belajar diukur dengan berbagai cara, misalnya proses bekerja, hasil
dengan tujuan untuk membantu siswa agar dapat belajar sesuai kebutuhan dan
Proses belajar adalah kegiatan yang dilakukan siswa dalam mencapai tujuan
dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai siswa, baik hasil belajar/nilai,
laku atau kedewasaannya. Horward Kysley Dalam Sudjana (1990) membagi tiga
macam hasil belajar, yakni (a) keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan
pengertian, (c) sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi
dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum sedangkan Gagne membagi
lima kategori hasil belajar, yakni (a) informasi verbal, (b) keterampilan
intelektual, (c) stategi kognitif, (d) sikap, dan (e) keterampilan motoris. Dalam
Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni
ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif berkenaan
dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan
atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek
pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk
14
kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari
lima aspek, yakni penerimaan jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan
dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni gerakan
interpretative.
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi dua faktor utama yakni faktor
dari dalam diri siswa itu dan dan faktor yang datang dari luar siswa atau faktor
lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang
belajar yang dicapai. Seperti dikemukakan oleh Clark bahwa hasil belajar siswa di
sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh
lingkungan. Di samping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada faktor
lain seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar,
ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis (Sudjana, 1990). Adapun
pengaruh dari dalam diri siswa, merupakan hal yang logis dan wajar, sebab
hakikat perbuatan belajar adalah perubahan tingkah laku individu yang diniati dan
disadari. Salah satu lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil
15
belajar di sekolah, ialah kualitas pengajaran yaitu tinggi rendahnya atau efektif
Metode ialah cara untuk mencapai sesuatu (Gulo, 2002). Observasi berarti
perlu memberi perlakuan pada objek yang diteliti. Dalam prakteknya observasi
dibedakan menjadi dua, yaitu observasi langsung dan observasi tak langsung.
langsung terhadap objek aslinya, sedangkan observasi tak langsung adalah jika
observasi dilakukan terhadap skema, bagan, chart, maupun gambar atau replika
dari objek aslinya. Metode observasi dalam proses belajar mengajar diartikan
secara teliti suatu objek (Winataputra, 1992). Untuk mendapatkan hasil belajar
siswa dilibatkan untuk turut berpikir sehingga emosi siswa dapat terlibat langsung
tahu. Dengan metode observasi siswa akan lebih memahami sesuatu yang bersifat
abstrak dan lebih mampu mengingat dalam jangka waktu yang relatif lebih lama.
pengamatan hewan invertebrata dan vertebrata, baik dengan objek asli, spesimen
such that when arranged one beneath another in the form of a square the read a
like horizontally, artinya word square adalah sejumlah kata yang disusun satu di
bawah yang lain dalam bentuk bujur sangkar dan dibaca secara mendatar dan
menurun. Word Square menurut Hornby (1994) adalah sejumlah kata yang
disusun sehingga kata-kata tersebut dapat dibaca ke depan dan ke belakang. LKS
Word Square adalah salah satu alat bantu/media pembelajaran berupa kotak-kotak
kata yang berisi kumpulan huruf. Pada kumpulan huruf tersebut terkandung
konsep-konsep yang harus ditemukan oleh siswa sesuai dengan pertanyaan yang
konsep atau sub konsep. Pertanyaan pertama berupa pertanyaan yang jawabannya
berupa kunci yang dalam mata pelajaran biologi seringkali menggunakan istilah
asing. Pertanyaan kedua harus terkait dengan pertanyaan pertama dan merupakan
sudah mewakili konsep yang akan dipelajari. Setelah itu siswa berdiskusi untuk
1991). LKS Word Square memerlukan pengetahuan dasar dari siswa sehingga
Dengan demikian siswa akan terlatih untuk memanfaatkan buku sumber dan
sebagai berikut:
pengertian penting
mengajar karena model ini selalu diikuti diskusi atau penjelasan guru,
d. Konsep yang disampaikan oleh guru menjadi nyata dan jelas, mudah dipahami
dan diingat
18
belajar
adalah:
b. siswa disuruh menemukan istilah dalam word square yang relevan dengan
Dalam metode pembelajaran ada dua aspek yang paling menonjol yaitu
metode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar. Menurut
siswa yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang
proses belajar siswa. Alasan pertama berkenaan dengan manfaat media pengajaran
antara lain:
motivasi belajar.
b. bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami oleh
melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak merasa bosan.
Alasan kedua adalah berkenaan dengan taraf berfikir siswa, taraf berfikir
invertebrata dan vertebrata, preparat asli dan awetan, serta LKS Word square.
Biologi Kurikulum 2006 untuk mata pelajaran Sains Sekolah Menengah Pertama
dan Madrasah Tsanawiyah kelas VII untuk materi pokok Klasifikasi Hewan
ciri yang dimiliki. Sub materi Klasifikasi Hewan meliputi klasifikasi hewan
mempelajarinya.
20
kekerabatan di antara makhluk hidup, dan interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
Tata nama ilmiah ini dikemukakan oleh Carolus Linnaeus (1737)), seorang
ahli Botani dari Swedia dengan sistem tata nama ganda (Binomial Nomenklatur).
Tata nama ini menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan, yang sampai
c. Kunci determinasi
menentukan jenis hewan yang ada di lingkungan. Di dalam kunci itu tercantum
ciri-ciri hewan yang akan ditentukan golongannya. Hewan yang akan ditentukan
dimiliki oleh hewan tertentu dan tidak dimiliki oleh hewan lain. Dalam
keleluasaan dalam mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar dan
kebutuhan setempat.
dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan yang sudah siap dan mampu
peserta didik.
sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan
standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP.
22
dicapai.
Pendidikan (SNP) terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
pendidikan.
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
23
pendidikan tertentu.
Mengatur tentang standar isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
didik.
kepada sekolah dan satuan pendidikan, partisipasi masyarakat dan orang tua yang
B. HIPOTESIS
word square dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi klasifikasi
BAB III
METODE PENELITIAN
adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 8 Purworejo yang berjumlah 5 kelas,
yaitu kelas VII A-VII E. Sampel penelitian adalah kelas VII A, dengan teknik
tujuan tertentu dimana kelas VII A memiliki karakteristik: nilai hasil belajar rata-
rata kelas untuk materi Klasifikasi Hewan masih rendah yaitu 5, 8 dengan
ketuntasan belajar 65% dan aktivitas belajar siswa rendah. Kelas VII A
mempunyai jumlah siswa 40 anak yang terdiri dari 18 siswa putra dan 22 siswa
putri.
B. Variabel penelitian
1. Guru
Hal yang diteliti adalah kinerja guru dalam menggunakan metode observasi
yang divariasikan dengan LKS Word Square pada materi Klasifikasi Hewan.
2. Siswa
dengan metode observasi yang divariasikan dengan LKS Word Square. Untuk
25
3. Proses
Hal yang diamati adalah proses kegiatan belajar yang terjadi selama guru
dengan LKS Word Square. Hal ini dapat dilihat melalui tugas-tugas yang
C. Rancangan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dirancang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus
meningkatkan hasil belajar siswa. Dari hasil observasi awal maka dalam refleksi
berikut:
26
1. Perencanaan
tindakan.
2. Pelaksanaan Tindakan
Hewan dengan metode observasi yang divariasikan dengan LKS Word Square
perencanaan.
3. Observasi
dilakukan tes tentang materi yang telah diajarkan yang diberikan pada akhir
setiap siklus yang berupa tes tertulis. Selanjutnya diambil rata-rata kelas dari
4. Refleksi
berhasil atau tidaknya tindakan yang dilakukan untuk perbaikan pada setiap
Diharapkan setelah akhir siklus II, dari sajian data diambil simpulan
bahwa metode observasi yang divariasikan dengan LKS Word Square pada
materi Klasifikasi Hewan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A
Pelaksanaan Pengamatan
Perencanaan Refleksi
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini terdiri dari dua siklus. Masing-masing
siklus dilaksanakan sebanyak 4 jam pelajaran. Diharapkan dengan dua siklus ini,
D. Prosedur Penelitian
1. Persiapan Penelitian
(RP), lembar pengamatan siswa (LPS), lembar diskusi siswa (LDS) dan
pembelajaran.
Soal tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes tertulis
pilihan ganda.
29
rumus :
B
P=
JS
Keterangan :
P : Tingkat kesukaran
- Soal dengan P 0,00 sampai dengan 0,10 adalah soal sangat sukar
BA BB
D= −
JA JB
Keterangan :
D : Daya beda
dengan benar
dengan benar
kasar:
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
rxy =
{N ∑ X 2 − (∑ X ) 2 }{N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2 }
31
Keterangan :
N : Jumlah subyek
moment, maka item soal yang diuji bersifat valid ( Arikunto, 2001 ).
R.20
⎛ n ⎞⎛ S − Σpq ⎞
2
r11 = ⎜ ⎟⎜⎜ ⎟⎟
⎝ n − 1 ⎠⎝ S
2
⎠
Keterangan :
s : Simpangan baku
32
ranah isi, dan ranah bahasa yang telah ditentukan. Instrumen angket
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Perencanaan (planning)
guru.
33
meliputi:
1. Pendahuluan
2. Kegiatan inti
square.
3. Penutup
telah dilakukan.
c. Pengamatan (observing)
Pada kegiatan ini peneliti dibantu guru biologi sebagai guru mitra
mitra juga menjadi teman diskusi apabila ada hal-hal yang kurang jelas,
dibuat. Aspek-aspek yang diamati adalah aktivitas siswa dan guru selama
analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini digunakan sebagai acuan
d. Refleksi (Reflecting)
Hasil dari tahap observasi yang meliputi aktivitas siswa selama proses
belajar mengajar (PBM), cara guru mengajar, hasil tes pada akhir siklus
LKS Word Square. Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini
1. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini meliputi siswa dan guru pada saat
pembelajaran dan setelah proses pembelajaran. Sumber data dari siswa yaitu
berupa aktivitas siswa dan hasil belajar, sedangkan sumber data dari guru
2. Jenis Data
Jenis data yang akan dikumpulkan adalah data kuantitatif dan kualitatif.
Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa yang terdiri dari skor hasil
belajar siswa yang terdiri dari skor hasil belajar evaluasi (tes). Sedangkan data
kualitatif berupa:
35
kepada siswa.
b. Data tentang kinerja guru diambil melalui lembar observasi kinerja guru.
aktivitas siswa.
dengan kuisioner.
deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa angka hasil belajar
ketuntasan belajar secara klasikal dari hasil test) yang dideskripsikan dengan kata-
36
kata, sedangkan data kualitatif berupa prosentase hasil observasi dan angket yang
Menurut Slameto (2001) data tentang nilai hasil belajar (kognitif) siswa
X =
∑X
N
Keterangan :
indikator dan kompetensi dasar dari tes yang diujikan. Rumus yang digunakan
n
TP = X 100%
N
Keterangan:
N : skor maksimal
yang tingkat penguasaan materinya kurang dari 65% dikatakan belum tuntas
belajar.
P=
∑ n1 X 100%
n
Keterangan:
G. Indikator Kinerja
nilai 65. Hal tersebut didasarkan pada teori belajar tuntas, maka seorang peserta
38
kompetensi atau mencapai tujuan pembelajaran minimal 65% dari seluruh tujuan
dari seluruh siswa memperoleh nilai ≥6,5. Hal tersebut berdasarkan Standar
BAB IV
A. Hasil Belajar
Berdasarkan hasil analisis data, hasil belajar siswa selama siklus I dan II
diterapkan pembelajaran metode observasi dan LKS Word square, juga diiringi
dengan pendapat Dewey dalam Nurhadi (2004) yang menyatakan bahwa siswa
belajar dengan baik apabila mereka secara aktif dapat mengkonstruksi sendiri
40
pemahaman mereka tentang apa yang dipelajarinya. Walaupun hasil belajar pada
siklus I meningkat, namun peningkatan ini belum optimal karena belum sesuai
belajar siswa pada siklus II meningkat. Peningkatan rata-rata kelas dan jumlah
siswa yang belajar tuntas ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap
(2004) yang menyatakan bahwa siswa akan belajar dengan baik apabila mereka
terlibat secara aktif dalam segala kegiatan di kelas dan berkesempatan untuk
(2005) yang menyatakan bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek
observasi dan LKS Word square mempunyai beberapa kelebihan. Kelebihan dari
metode observasi adalah siswa dilibatkan untuk turut berpikir sehingga emosi
akan lebih memahami sesuatu yang bersifat abstrak dan lebih mampu mengingat
dalam jangka waktu yang relatif lebih lama. Kelebihan LKS Word Square
mengunakan buku sumber pelajaran biologi. Hal ini menunjukkan bahwa siswa
41
sesuatu yang berguna bagi dirinya sehingga diharapkan akan menghasilkan dasar-
dalam Sardiman (2005) yang menyatakan bahwa belajar berarti mencari makna.
Makna diciptakan oleh siswa dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan, dan
Kendala yang dihadapi adalah dari dalam diri siswa, yaitu faktor psikis. Hal ini
sudah melebihi 85%, hal ini berarti indikator kinerja untuk peningkatan persentase
siswa yang memperoleh ≥65 atau jumlah siswa yang belajar tuntas meningkat
B. Keaktifan Siswa
Hasil penilaian keaktifan siswa selama siklus I-II diringkas dalam Tabel 2
di bawah ini.
42
yang divariasikan dengan LKS Word Square dapat meningkatkan keaktifan siswa.
Pada siklus I keaktifan siswa masih belum optimal, dibuktikan keaktifan kategori
rendah mencapai 20%. Hal ini disebabkan siswa yang aktif dalam pembelajaran
belum merata, hanya siswa tertentu saja yang sudah aktif dalam pembelajaran.
dengan metode observasi yang divariasikan dengan LKS Word Square perolehan
keaktifan yang dicapai pada siklus I ini terjadi karena siswa terlibat aktif dalam
mengerjakan LPS, LDS, dan LKS Word square. Kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan media seperti ini akan meningkatkan motivasi dan hasil belajar
menjadi menarik, dapat menumbuhkan minat siswa untuk menerima pelajaran dan
dapat diaplikasikan dalam berbagai pendekatan pembelajaran. Hal ini sesuai yang
belajar siswa yang diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya.
perwakilan kelompok.
Siswa yang belum aktif dalam pembelajaran diduga karena mereka belum
Saat diskusi berlangsung, siswa sangat ramai sehingga guru perlu berkali-
kali memperingatkan siswa. Keramaian yang terjadi karena siswa lebih banyak
kelompoknya. Hal ini berimbas pada saat sharing di depan kelas, hanya satu
oleh gurunya, akibatnya penggunaan waktu menjadi kurang efektif. Hal ini sesuai
dengan pendapat Slavin dalam Kauchak (1998) yang menyatakan bahwa adanya
masalah yang akan dihadapi guru saat menerapkan strategi belajar bersama di
kelas yaitu ramai, gagal untuk saling mengenal, perilaku yang salah, dan
penggunaan waktu yang tidak efektif. Penggunaan waktu yang tidak efektif oleh
siswa terjadi karena siswa bersenda gurau dan bermain sendiri. Hal ini juga terjadi
refleksi pada siklus I, ditemukan adanya kekurangan pada siswa yaitu kurang
aktifnya siswa saat proses pembelajaran. Kekurangan ini dapat diperbaiki dengan
cara siswa harus lebih mengerti kegiatan pembelajaran melalui observasi dan LKS
44
Word square, siswa harus berusaha lebih aktif dalam proses pembelajaran
sehingga dapat menyesuaikan dengan apa yang diinginkan guru, demikian juga
guru harus lebih mampu mengelola kelas dan memotivasi siswa lebih baik.
aktif dalam pembelajaran sudah hampir merata. Siswa lebih aktif dan serius dalam
baik secara langsung dengan preparat awetan maupun tidak langsung dengan
dinyatakan oleh John Dewey dalam Nurhadi (2004) bahwa siswa belajar dengan
mereka tentang apa yang dipelajari. Pada siklus II ini keberhasilan peningkatan
persentase siswa yang terlibat aktif dalam proses pembelajaran telah tercapai. Hal
ini dibuktikan keaktifan siswa kategori tingkat keaktifan tinggi meningkat 20%
dari 42,5% menjadi 62,5%, tingkat keaktifan rendah menurun sebesar 10% dari
20% menjadi 10%, sedangkan tingkat keaktifan sedang tetap. Secara keseluruhan
C. Kinerja Guru
kelas, mengelola kelas), dan penutup (menyimpulkan materi, memberi tugas siswa
Peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa tidak terlepas dari peran guru. Peran
guru dalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Sardiman (2005) yang
Pada siklus I kinerja guru sebesar 72,22 % sudah tergolong baik walaupun
guru belum menyampaikan indikator atau tujuan pembelajaran yang harus dicapai
gambaran hal-hal apa saja yang akan dipelajari. Guru kurang dapat menumbuhkan
interaksi antar siswa sehingga dalam melakukan observasi dan diskusi siswa
cenderung kurang aktif. Guru juga kurang memberikan bimbingan selama siswa
46
berdiskusi. Hal ini disebabkan karena guru hanya berkeliling ke tiap kelompok
satu kali dan komunikasi yang terjadi sangat singkat waktunya. Di samping itu
guru juga kurang dapat mengkondisikan kelas sehingga suasana yang terjadi pada
saat diskusi cukup gaduh. Dari beberapa kekurangan yang dilakukan guru pada
siklus I, guru juga sudah mempunyai kelebihan yang terlihat selama proses
pembelajaran yaitu guru sudah baik mempersiapkan alat dan bahan, melakukan
LPS dan LDS, membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, mengevaluasi hasil
siswa pada tiap siklusnya dan membimbing siswa dalam pembelajaran dengan
cara berkeliling pada setiap kelompok dan membantu kelompok yang mengalami
siswa dan berupaya agar suasan kelas lebih menyenagkan yaitu dengan membuat
suasana tidak tegang. LKS Word square merupakan salah satu cara membuat
permainan. Guru juga mengajak siswa untuk selalu mengkaitkan antara materi
yang dipelajari dengan kehidupan nyata dan selalu berpikir secara terintegrasi.
menjadi ≥85% telah tercapai. Keberhasilan kinerja guru yang meningkat ini
menyebabkan peningkatan keaktifan dan motivasi belajar, hal ini berakibat hasil
belajar siswa ikut meningkat. Melalui kegiatan observasi, diskusi, dan LKS Word
karena siswa menemukan sendiri pengetahuan yang dipelajarinya. Hal ini sesuai
dengan pendapat Nurhadi (2004) yang menyatakan bahwa belajar akan lebih
bermakna jika anak ’mengalami’ sendiri apa yang dipelajari, bukan ’mengetahui’
keberhasilan siswa dalam belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Nurhadi (2004)
yang menyatakan bahwa guru berperan sebagai mediator dan fasilitator untuk
Tabel 4. Rangkuman Tanggapan Siswa Terhadap Proses Pembelajaran Selama Siklus I-II
48
Siklus I Siklus II
No Pendapat Siswa Ya Tidak Ya Tidak
1. Suka dengan mata pelajaran biologi 55% 45% 82,5% 17,5%
metode observasi yang divariasikan dengan LKS Word square. Siswa beralasan
bahwa pembelajaran dengan metode observasi dan LKS Word square dapat
dan LKS Word square yang diterapkan juga memudahkan siswa untuk memahami
materi. Hal ini karena materi yang dibahas bersifat konkret sehingga dapat lebih
yang tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran, namun siswa telah mulai
masih adanya anggota kelompok yang bersenda gurau atau bermain sendiri.
Siswa sudah mengetahui bahwa kinerja dan hasil tes akan dinilai tetapi
pada siklus I siswa masih kurang termotivasi dalam belajar karena belum terbiasa
dengan pembelajaran metode observasi dan LKS Word square dan kurangnya
menyenangkan. Hal ini terbukti dengan hasil angket bahwa siswa lebih mudah
Pada siklus II siswa telah merasakan manfaat kerja kelompok dari diskusi
pada metode observasi dan LKS Word square. Siswa menjadi lebih mudah
belajar, lebih paham dengan konsep yang dipelajari, dan lebih aktif. Bila belum
paham siswa dapat langsung menanyakan pada teman satu kelompoknya. Hal ini
sesuai dengan angket siswa pada siklus II sebesar 90% siswa menyatakan bahwa
square lebih menyenangkan karena dapat belajar secara lebih konkret melalui
pembelajaran yang dikaitkan dengan situasi dunia nyata sehingga dapat membuka
wawasan berpikir yang beragam dari seluruh peserta didik. Siswa yang memiliki
preparat yang di kelompoknya tidak ada. Selain itu kurangnya waktu yang
LKS Word square sehingga mengurangi waktu istirahat untuk mengisi angket.
REFLEKSI
terdapat banyak kekurangan. Refleksi pada siklus I ini digunakan untuk perbaikan
pada siklus II. Kendala-kendala yang dihadapi selama siklus I dan bentuk
rekomendasi yang diajukan untuk perbaikan pada siklus II dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut.
51
pembelajaran sendiri
¾ Guru banyak mencari
informasi dari berbagai
sumber
Tanggapan guru ♦ Siswa kurang aktif dan ¾ Guru harus lebih
termotivasi belajar memotivasi belajar siswa
♦ Siswa merasa bosan ¾ Guru harus pandai
dengan pembelajaran melakukan variasi dalam
♦ Kekurangkompakan mengajar
siswa dalam berdiskusi ¾ Guru harus aktif dan
terampil melakukan
interaksi dan membimbing
diskusi
Catatan: Hasil Rangkuman dari Lembar Observasi Hasil Belajar Siswa, Keaktifan
Siswa, Kinerja Guru, dan Tanggapan Siswa dapat dilihat pada Lampiran
12, 13, 14, 15 Hal. 134, 136, 141, 143
53
BAB V
A. Simpulan
LKS Word square pada materi Klasifikasi Hewan di kelas VII A SMP Negeri 8
Purworejo, keaktifan dan motivasi belajar siswa serta kinerja guru baik, hal ini
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari rata-rata kelas 69,63 menjadi 76, 38
B. Saran
4. Perlu diupayakan pengelolaan kelas yang baik oleh guru saat proses
proses pembelajaran.
55
DAFTAR PUSTAKA
_______. 1991. Material for Learning Work Sheet Biology. Indonesia PKG.
Science Instructor.
Kauchak, P. D. 1998. Learning and Teaching: Riset and Based Method. Amerika
Serikat Aviacom Company.
Syamsuri, I; Sulis, S; Ibrohim; Sofia. 2004. Sains Biologi SMP Kelas VII. Jakarta:
Erlangga.
Urdang, L. 1968. The Random House Dictionary of the English Language the
College Edition. New York: Random House.
• Mendeskripsi-
• Sistem klasifikasi kan manfaat Uraian
makhluk hidup Mencari klasifikasi Tes tertulis Jelaskan manfaat
(hewan): informasi • Mengetahui tata klasifikasi makhluk
-Manfaat melalui urutan takson hidup (hewan)!
klasifikasi referensi • Memahami
-Tata urutan tentang dasar- penulisan nama
Takson dasar klasifikasi ilmiah yang
-Penulisan nama makhluk hidup benar
ilmiah
Mampu
menggunakan
• Penggunaan Kunci kunci determinasi
Determinasi Menggunakan sederhana Uraian
sederhana kunci Tes tertulis 1.a. Tubuh lunak..2
determinasi dari b. Tubuh tdk
kunci lunak............3.
determinasi 2.a. Ditutupi
yang telah cangkang...Bekic
disediakan ot
b. Tidak ditutupi
cangkang..Cacin
g
• Mengidentifikasi 3. Dst...
¾ Vertebrata , membedakan, Hewan cacing
• Klasifikasi hewan dan memiliki urutan
vertebrata: Pisces, mengkomunikas kunci determinasi...
Amphibia, Reptil, Melalui ikan ciri-ciri Uraian
Aves, Mammalia pengamatan, morfologi Tes tertulis Sebutkan masing-
observasi, vertebrata masing kelas dalam
identifikasi, • Mengetahui vertebrata!
klasifikasi dan anggota masing-
mengkomunikas masing filum
ikan ciri-ciri dan kelas
morfologi dan vertebrata
karakteristik
masing-masing
filum vertebrata
• Mendeskripsika
n manfaat
klasifikasi
• Sistem klasifikasi • Mengetahui tata
makhluk hidup urutan takson
(hewan): Mencari • Memahami
-Manfaat informasi penulisan nama Uraian
klasifikasi melalui ilmiah yang Tes tertulis Jelaskan tata cara
-Tata urutan referensi benar penulisan nama
Takson tentang dasr- Mampu membuat ilmiah yang benar!
-Penulisan nama dasar klasifikasi kunci determinasi
ilmiah makhluk hidup sederhana
• Membuat Kunci
Determinasi Membuat kunci
sederhana determinasi
sederhana dari Uraian
gambar yang Tes tertulis Terdapat hewan: ikan,
telah disediakan katak, ayam, dan
tikus. Buatlah kunci
determinasi sederhan.
Lampiran 2. Rencana Pembelajaran
A. Kompetensi Dasar
Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
B. Indikator
1. Produk
a. Siswa mengetahui sistem klasifikasi hewan, tata urutan takson dan tata
cara penulisan nama ilmiah.
b. Siswa mengetahui dasar pengklasifikasian hewan.
c. Siswa mampu membedakan ciri-ciri hewan invertebrata dan vertebrata.
d. Siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri masing-masing kelas hewan
invertebrata.
e. Siswa mengetahui manfaat klasifikasi hewan.
2. Proses
Siswa mampu mengidentifikasi, mendeskripsikan dan mengklasifikasikan
hewan invertebrata.
3. Keterampilan Sosial
a. Siswa mampu bekerja sama dengan anggota kelompok yang lain.
b. Siswa mampu menghargai pendapat orang lain.
c. Siswa mampu mengikuti proses pembelajaran dengan aktif.
C. Metode Pembelajaran/Strategi Belajar
Metode observasi dan diskusi
D. Sumber Pembelajaran
1. Buku pegangan siswa (Paket)
2. Buku Sains Biologi SMP Kelas VII terbitan Erlangga tahun 2004
3. Buku-buku sumber lain yang relevan
E. Media/ Alat / Bahan
¾ Berbagai gambar hewan (invertebrata dan vertebrata)
¾ Preparat asli/awetan
¾ LPS dan LDS
F. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Pendahuluan (5 menit)
a. Salam pembuka
b. Apersepsi (Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan mengajukan
pertanyaan ”Kalian tentu pernah melihat cacing dan belalang, apakah ada
persamaan dan perbedaan antara keduanya?”) .
c. Motivasi (”Mengapa kita perlu mengklasifikasikan/mengelompokkan
hewan?”)
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan dasar klasifikasi hewan.
b. Guru menanyakan kepada siswa tentang tokoh Carolus linnaeus.
c. Guru menjelaskan klasifikasi hewan, tata urutan takson, tata cara
penulisan nama ilmiah, dan hubungan kekerabatan hewan.
d. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk duduk bersama kelompok
yang telah dibentuk sebelumnya.
e. Guru membagikan LPS dan LDS kepada masing-masing kelompok untuk
mengidentifikasi dan mengklasifikasikan hewan invertebrata dan
vertebrata, kemudian didiskusikan bersama.
f. Guru membagikan LPS dan LDS tentang invertebrata kepada masing-
masing kelompok untuk diidentifikasi dan diklasifikasikan.
g. Diskusi kelas (salah satu kelompok mempresentasikan hasil observasi
dan kelompok lain memberikan tanggapan).
h. Permainan LKS Word Square.
Guru menempelkan word square di papan tulis
Guru membacakan aturan permainan LKS word square.
1. Setiap kelompok duduk bersama kelompoknya.
2. Guru membacakan pertanyaan yang berhubungan dengan materi
pada hari tersebut (klasifikasi hewan invertebrata).
3. Setiap kelompok berdiskusi dan berlomba untuk menjawab
pertanyaan.
4. Kelompok yang terlebih dahulu tunjuk jari berhak menjawab
pertanyaan.
5. Kelompok yang mendapat skor nilai terbanyak mendapat
penghargaan berupa hadiah.
3. Penutup (5 menit)
a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari kegiatan yang
telah dilakukan.
b. Masing-masing kelompok mengumpulkan LDS.
c. Guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat tabel klasifikasi
hewan invertebrata (meliputi filum, kelas, ciri, beserta contoh)
G. Penilaian
1. Keaktifan siswa dalam kegiatan kelompok (diskusi).
2. Laporan hasil diskusi.
3. Keaktifan siswa menjawab pertanyaan guru.
RENCANA PEMBELAJARAN SIKLUS I
(Pertemuan 2)
A. Kompetensi Dasar
Mengklasifikasikan makhuk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
B. Indikator
1. Produk
a. Siswa mengetahui pengertian kunci determinasi.
b. Siswa mengetahui manfaat penggunaan kunci determinasi.
c. Siswa mampu menggunakan kunci determinasi sederhana.
2. Proses
Siswa mampu menggunakan kunci determinasi sederhana pada hewan
invertebrata.
3. Keterampilan Sosial
a. Siswa mampu bekerja sama dengan anggota kelompok yang lain.
b. Siswa mampu menghargai pendapat orang lain.
c. Siswa mampu mengikuti proses pembelajaran dengan aktif.
C. Metode Pembelajaran/Strategi Belajar
Metode observasi dan diskusi
D. Sumber Pembelajaran
1. Buku pegangan siswa (Paket)
2. Buku Sains Biologi SMP Kelas VII terbitan Erlangga tahun 2004
3. Buku-buku sumber lain yang relevan
E. Media/ Alat / Bahan
• LDS
• Berbagai gambar hewan (invertebrata)
F. Kegiatan Belajar Mengajar
a. Pendahuluan (5 menit)
• Apersepsi (”Bagaimana cara kita untuk memudahkan pengenalan dan
mempelajari hewan yang beranekaragam?”)
• Motivasi (apa yang kalian ketahui tentang kunci determinasi?)
b. Kegiatan Inti (35 menit)
1. Guru menjelaskan tentang pengertian kunci determinasi
2. Guru menjelaskan cara penggunaan kunci determinasi.
3. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk duduk bersama kelompoknya.
4. Guru membagikan LDS dan lembar gambar hewan invertebrata.
5. Siswa berdiskusi kelompok dalam menyusun penggunaan kunci determinasi
sederhana pada invertebrata.
6. Presentasi kelas (perwakilan dua anggota kelompok mempresentasikan hasil
diskusi).
c. Penutup (5 menit)
1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari kegiatan yang
telah dilakukan.
2. Masing-masing kelompok mengumpulkan LDS.
3. Guru memberi tugas kepada masing-masing kelompok untuk membawa
contoh hewan-hewan vertebrata.
G. Penilaian
a. Keaktifan siswa dalam kegiatan kelompok (diskusi).
b. Laporan hasil diskusi.
RENCANA PEMBELAJARAN SIKLUS II
(Pertemuan 1)
A. Kompetensi Dasar
Mengklasifikasikan makhuk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
B. Indikator
1. Produk
a. Siswa mengetahui klasifikasi hewan vertebrata.
b. Siswa mampu membedakan ciri-ciri masing-masing kelas hewan
vertebrata.
c. Siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri khusus masing-masing hewan
vertebrata.
2. Proses
Siswa mampu mengidentifikasi dan membuat perbandingan ciri-ciri masing-
masing kelas hewan vertebrata.
3. Keterampilan Sosial
b. Siswa mampu bekerja sama dengan anggota kelompok yang lain.
c. Siswa mampu menghargai pendapat orang lain.
c. Siswa mampu mengikuti proses pembelajaran dengan aktif.
C. Metode Pembelajaran/Strategi Belajar
Metode observasi dan diskusi
D. Sumber Pembelajaran
1. Buku pegangan siswa (Paket)
2. Buku Sains Biologi SMP Kelas VII terbitan Erlangga tahun 2004
3. Buku-buku sumber lain yang relevan
E. Media/ Alat / Bahan
¾ Berbagai gambar hewan vertebrata
¾ Preparat asli/awetan
¾ LPS dan LDS
F. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Apersepsi
Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa ”Kalian tentu pernah melihat
ayam dan kucing bukan? Adakah persamaan dan perbedaan yang kalian
temukan!”
b. Motivasi
”Apakah yang kalian ketahui tentang vertebrata?”
2. Kegiatan Inti (75 menit)
a. Guru menjelaskan klasifikasi vertebrata.
b. Guru menginstruksikan untuk duduk sesuai kelompok masing-masing.
c. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mengeluarkan preparat
sesuai tugas yang telah diberikan pertemuan sebelumnya.
d. Guru membagikan LPS dan LDS kepada setiap kelompok untuk
diidentifikasi kemudian menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan
vertebrata.
e. Guru membimbing siswa dalam diskusi kelas (satu anggota kelompok
mewakili untuk presentasi dan kelompok lain menanggapi).
f. Permainan LKS word square.
1. Guru menempelkan word square di papan tulis
2. Guru membacakan aturan permainan LKS word square:
Setiap kelompok duduk bersama kelompoknya.
Guru membacakan pertanyaan yang berhubungan dengan
materi pada hari tersebut (klasifikasi hewan vertebrata).
Setiap kelompok berdiskusi dan berlomba untuk menjawab
pertanyaan.
Kelompok yang terlebih dahulu tunjuk jari berhak menjawab
pertanyaan.
Kelompok yang mendapat skor nilai terbanyak mendapat
penghargaan berupa hadiah.
3. Penutup (5 menit)
a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari kegiatan yang
telah dilakukan.
b. Guru memberikan tugas rumah kepada masing-masing kelompok untuk
membawa preparat hewan vertebtara.
c. Masing-masing kelompok mengumpulkan LDS.
d. Guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat tabel klasifikasi hewan
vertebrata
G. Penilaian
a. Keaktifan siswa dalam kegiatan kelompok (diskusi).
b. Laporan hasil diskusi.
RENCANA PEMBELAJARAN SIKLUS II
(Pertemuan 2)
A. Kompetensi Dasar
Mengklasifikasikan makhuk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
B. Indikator
1. Produk
a. Siswa mengetahui pengertian kunci determinasi.
b. Siswa mengetahui manfaat penggunaan kunci determinasi.
c. Siswa mampu membuat kunci determinasi sederhana pada vertebrata.
2. Proses
Siswa terampil membuat kunci determinasi sederhana pada hewan vertebrata.
3. Keterampilan Sosial
a. Siswa mampu bekerja sama dengan anggota kelompok yang lain.
b. Siswa mampu menghargai pendapat orang lain.
c. Siswa mampu mengikuti proses pembelajaran dengan aktif.
C. Metode Pembelajaran/Strategi Belajar
Metode observasi dan diskusi
D. Sumber Pembelajaran
1. Buku pegangan siswa (Paket)
2. Buku Sains Biologi SMP Kelas VII terbitan Erlangga tahun 2004
3. Buku-buku sumber lain yang relevan
E. Media/ Alat / Bahan
¾ LDS
¾ Berbagai gambar hewan dan vertebrata
F. Kegiatan Belajar Mengajar
a. Pendahuluan (5 menit)
• Apersepsi (”Apa yang kalian ketahui tentang kunci determinasi?”)
• Motivasi (“Apa yang kalian ketahui tentang kunci determinasi?)
b. Kegiatan Inti (35 menit)
1. Guru menjelaskan tentang pengertian kunci determinasi
2. Guru menjelaskan cara penggunaan kunci determinasi.
3. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk duduk bersama kelompoknya.
4. Guru membagikan LDS dan lembar gambar hewan invertebrata.
5. Siswa berdiskusi kelompok dalam menyusun penggunaan kunci determinasi
sederhana pada invertebrata.
6. Presentasi kelas (perwakilan dua anggota kelompok mempresentasikan hasil
diskusi).
c. Penutup (5 menit)
1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari kegiatan yang
telah dilakukan.
2. Masing-masing kelompok mengumpulkan LDS.
G. Penilaian
a. Keaktifan siswa dalam kegiatan kelompok (diskusi).
b. Laporan hasil diskusi.
99
• Filum Nemathelminthes 2 C2 B
• Filum Annelida 20 C1 A
• Filum Mollusca 3 C2 D
9 C1 B
• Filum Arthropoda 5 C1 A
6 C3 B
7 C3 D
8 C3 A
10 C3 C
11 C3 C
12 C2 B
2. Siswa mengetahui masing-masing 1 C1 A
golongan hewan invertebrata
3. Siswa mampu mendeskripsikan manfaat 13 C2 D
klasifikasi makhluk hidup (hewan)
4. Siswa mengetahui tata urutan takson 14 C1 B
15 C1 A
Keterangan :
C1 : Aspek kognitif hafalan
C2 : Aspek kognitif pemahaman
C3 : Aspek kognitif penerapan
100
Keterangan :
C1 : Aspek kognitif hafalan
C2 : Aspek kognitif pemahaman
C3 : Aspek kognitif penerapan
101
SOAL EVALUASI
SIKLUS 1
Petunjuk Mengerjakan !
1. Berdoalah sebelum Anda mengerjakan soal.
2. Tulislah Nama dan Nomor absen Anda pada lembar yang tersedia.
3. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang (X) pada lembar
jawaban yang tersedia.
1. 2. 3. 4.
Hewan yang memiliki radial simetri adalah….
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
b. 1 dan 3 d. 2 dan 4
5. Sefalothoraks adalah gabungan dari….
a. Kepala dan dada c. Kepala dan perut
b. Perut dan dada d. Perut dan kaki
6. Ditemukan hewan dengan ciri-ciri sebagai berikut….
• Tubuh terdiri atas kepala, dada, dan perut
• Kaki 3 pasang
• Pada kepala terdapat sungut/antena
Berdasarkan ciri-ciri di atas, hewan tersebut termasuk ke dalam kelas….
a. Myriapoda c. Arachnoidea
b. Insecta d. Crustacea
7. Perhatikan gambar hewan di bawah ini....
1. 2. 3. 4.
103
Pasangan hewan dengan alat pernafasan yang tepat pada kolom di atas adalah....
a. 1 dengan b c. 2 dengan b
b. 2 dengan a d. 3 dengan c
9. Pasangan yang tidak sesuai adalah....
a. Kerang - berkaki pipih (Pelecypoda) c. Keong-berkaki perut (Gastropoda)
b. Bekicot-berkaki kepala (Cepalopoda) d. Cumi-cumi (Cepalopoda)
10. Seorang siswa mengamati seekor hewan dengan ciri-ciri memiliki kepala dan
badan belakang yang panjang, di setiap ruas tubuhnya terdapat sepasang kaki. Ia
berkesimpulan hewan tersebut termasuk kelas....
a. Insecta c. Myriapoda
b. Arachnoidea d. Crustacea
11. Seseorang mendapatkan hewan yang kakinya berbuku-buku, kepala dan dada
menyatu, dan mempunyai kaki 5 pasang. Ia berkesimpulan hewan tersebut
tergolong kelas....
a. Insecta c. Myriapoda
b. Arachnoidea d. Crustacea
12. Hewan yang tergolong Crustacea adalah....
a. c.
104
b. d.
a. 1a-2a-3a c. 1b-2a-3b
b. 1b-2b-3a d. 1b-3a
18. Pernyatan berikut ini yang tidak benar adalah….
a. Porifera berkembang biak secara c. Tubuh Echinodermata tertutup oleh
generatif dan vegetatif duri
b. Rangka luar Mollusca tersusun d. Tipe tubuh Coelenterata adalah
dari zat kitin simetri lateral
19. Apakah fungsi madreporit pada Echinodermata?
a. Menangkap mangsa c. Mengambil dan menyalurkan air ke
dalam tubuh
b. Mempertahankan diri dari musuh d. Sebagai alat gerak
20. Lintah (Hirudo medicinalis) bermanfaat dalam bidang pengobatan. Hewan ini
termasuk dalam filum....
a. Platyhelminthes c. Annelida
b. Nemathelminthes d. Mollusca
SOAL EVALUASI
SIKLUS II
Petunjuk Mengerjakan !
4. Berdoalah sebelum Anda mengerjakan soal.
5. Tulislah Nama dan Nomor absen Anda pada lembar yang tersedia.
6. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang (X) pada lembar
jawaban yang tersedia.
b. Kelelawar d. Tikus
11. Labirin pada ikan berfungsi untuk....
a. Memudahkan bergerak di dalam c. Memudahkan buang urin di dalam air
air
b. Memudahkan mencari mangsa di d. Memudahkan mengambil oksigen di
dalam air dalam air
12. Hewan yang perkembangbiakan terjadi di saluran reproduksi disebut….
a. Fertilisasi internal c. Fertilisasi hemi internal
b. Fertilisasi eksternal d. Fertilisasi hemi eksternal
13. Berikut adalah nama-nama beberapa hewan:
1. Tikus 4. Bajingi
2. Anjing 5. Merpati
3. Kelelawar
Di antara hewan tersebut, yang paling dekat hubungan kekerabatannya adalah....
a. 1 dan 4 c. 3 dan 4
b. 2 dan 3 d. 3 dan 5
14. Cara klasifikasi makhluk hidup yang dipakai saat ini dikemukakan pertama kali
oleh....
a. Charles Darwin c. Carolus Linnaeus
b. J.B Lamark d. Robert Brown
15. Ilmu yang mempelajari tentang pengelompokkan makhluk hidup disebut....
a. Anatomi c. Fisiologi
b. Klasifikasi d. Taksonomi
16. Nama ilmiah kadal yaitu Mabuia multifasciata, kata Mabuia penunjuk nama….
a. Famili b. Spesies
b. Genus d. Kelas
17. Sejumlah kata mengenai ciri-ciri suatu makhluk hidup (hewan) yang dipakai untuk
menentukan kelompok hewan tersebut disebut….
109
a. Taksonomi c. Determinasi
b. Klasifikasi d. Identifikasi
18. Kunci Determinasi
1. a. Mempunyai kaki sebagai alat gerak......................2
b.Tidak mempunyai kaki .........................................3
2. a. Tubuh ditutupi bulu...............................................(....)
b. Tubuh tidak ditutupi bulu.....................................3
3. a. Tubuh ditutupi rambut...........................................(....)
b.Tubuh ditutupi sisik ..............................................(....)
Urutan yang benar untuk ayam adalah....
a. 1a-2b-3b c. 1a-2a
b. 1a-2b-3a d. 1b-2b
19. Ciri mamalia yang tidak ditemukan pada hewan lain adalah....
a. Bernafas dengan paru-paru c. homoioterm
b. Penutup tubuh dengan rambut d. Memiliki kaki dua pasang
20. Di bawah ini yang tergolong ikan bertulang rawan adalah....
a. Ikan cucut dan ikan hiu c. Ikan pari dan ikan kakap
b. Ikan mas dan ikan lele d. Ikan bandeng dan ikan cucut
110
1. A 11. C
2. B 12. B
3. D 13. D
4. C 14. B
5. A 15. A
6. B 16. D
7. D 17. D
8. A 18. C
9. B 19. C
10. C 20. A
Berilah tanda (√) pada kolom berikut ini, sesuai dengan aktivitas yang dilakukan oleh siswa. Dan ketegorikan dalam aktivitas tinggi,
sedang, dan rendah.
Kelom Variabel keaktifan Jumlah Kategori
pok Anggota Skor Keaktifan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 T S R
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
Keterangan:
Variabel keaktifan siswa:
1. Duduk dengan tenang, indikatornya siswa duduk dengan tenang selama kegiatan belajar mengajar.
2. Kegembiraan dalam belajar, indikatornya siswa menunjukkan perilaku yang antusias dalam belajar.
3. Mendengarkan penjelasan guru, indikatornya siswa mendengarkan penjelasan guru dengan seksama.
4. Memperhatikan pelajaran, indikatornya siswa mengikuti pelajaran dengan baik selama kegiatan belajar mengajar
5. Membuat catatan materi pelajaran, indikatornya siswa terampil membuat catatan materi yang penting.
6. Ijin keluar kelas, indikatornya siswa tidak banyak ijin keluar kelas selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
7. Kesungguhan bekerja sesuai dengan prosedur, indikatornya siswa tertib dan sungguh-sungguh dalam kegiatan diskusi dan
pengamatan.
8. Kemauan dan kreativitas dalam belajar, indikatornya dilihat dari hasil diskusi siswa dalam menyelesaikan LPS/LKS dan LDS.
9. Keberanian menyampaikan gagasan dan minat, indikatornya siswa memberikan masukan dalam diskusi kelas.
10. Sikap kritis dan ingin tahu, indikatornya siswa bertanya, menyanggah.
11. Pengembangan penalaran induktif dan deduktif, indikatornya siswa mampu menyampaikan kesimpulan pengamatan dan diskusi.
Kategori
Kelom Variabel keaktifan Jumlah
Anggota Keaktifan
pok Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 T S R
I Agustyaningsih √ √ √ √ √ ─ √ ─ √ ─ √ 8 √
Desi Indrawati √ √ √ √ √ √ √ √ ─ √ √ 10 √
Elda Kurniawati √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 √
Nurma Gupita √ √ √ √ √ √ √ ─ √ √ ─ 9 √
Tri Yulianti √ √ ─ ─ √ √ ─ √ √ ─ √ 7 √
II Rumpi Nurwati √ √ ─ √ √ √ √ ─ √ √ ─ 8 √
Ester Tri wardani √ ─ ─ √ ─ ─ ─ √ ─ √ √ 5 √
Arum Setyawati √ √ ─ ─ √ ─ √ ─ ─ ─ 4 √
Erika Endra S √ √ √ √ ─ √ √ ─ √ √ √ 9 √
Roma wardani √ √ √ ─ √ √ ─ √ ─ ─ ─ 6 √
III Sidhiq Prasetyo √ √ √ ─ √ ─ ─ ─ ─ √ ─ 5 √
Endro M ─ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 √
Citra Pramulasari √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 √
Ayu dwi P √ √ √ ─ √ ─ √ ─ √ ─ √ 7 √
Adi Prasetyo √ √ ─ ─ √ ─ ─ ─ ─ ─ √ 4 √
IV Agma Dian Kartika √ √ √ √ √ ─ √ ─ ─ √ √ 8 √
April Lia Susanti √ √ ─ √ √ √ ─ √ √ √ ─ 8 √
Dwi Lestari √ √ √ √ √ √ √ √ ─ √ √ 10 √
Florentina Dwi Yuniati √ √ √ ─ √ √ ─ √ √ √ 8 √
L.G Arga Rakasiwi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 √
V Sidiq Mustofa A √ √ √ √ ─ √ √ √ √ √ √ 10 √
Susilo Raharjo √ √ √ √ ─ √ √ ─ √ √ √ 9 √
Deni Purwoko √ √ √ √ √ ─ √ √ √ √ ─ 9 √
Prio Akbar P ─ √ ─ ─ ─ √ ─ √ ─ √ ─ 4 √
Susanto √ √ √ ─ √ ─ √ √ ─ ─ √ 7 √
VI Asri Mariana A.S √ √ √ √ √ √ ─ ─ √ √ √ 9 √
Faqih Pramudito √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 √
Matsura Kusuma Ningrum √ √ ─ ─ √ √ ─ √ ─ √ √ 7 √
Nike PuspitaSari √ √ √ √ ─ √ √ √ √ ─ √ 9 √
Pitra Ayu Mutia √ √ √ √ √ ─ √ ─ ─ √ √ 8 √
VII Kriswana A.G √ √ √ √ ─ √ √ √ √ √ √ 10 √
Gandung P √ √ ─ ─ ─ √ √ √ √ √ ─ 7 √
Wahyu pamungkas √ √ √ √ √ √ ─ √ √ ─ √ 9 √
Ade Susanto √ √ √ √ √ ─ √ ─ √ √ ─ 8 √
Achmad Taufik √ √ ─ √ √ √ ─ √ ─ √ √ 8 √
VIII Imam Achyadi √ √ √ √ ─ √ √ √ ─ √ √ 9 √
Indra Ari Prasetyo ─ ─ √ √ √ ─ √ ─ √ √ ─ 6 √
Elya Rosita Devitasari √ √ √ √ √ √ √ √ ─ √ √ 10 √
Frederikuz Rizky N.H √ √ ─ ─ ─ ─ ─ ─ √ √ ─ 4 √
Ibnu Kurniawan √ √ √ √ ─ ─ √ √ ─ ─ √ 7 √
Keterangan:
Variabel keaktifan siswa:
1. Duduk dengan tenang, indikatornya siswa duduk dengan tenang selama kegiatan belajar mengajar.
2. Kegembiraan dalam belajar, indikatornya siswa menunjukkan perilaku yang antusias dalam belajar.
3. Mendengarkan penjelasan guru, indikatornya siswa mendengarkan penjelasan guru dengan seksama.
4. Memperhatikan pelajaran, indikatornya siswa mengikuti pelajaran dengan baik selama kegiatan belajar mengajar
5. Membuat catatan materi pelajaran, indikatornya siswa terampil membuat catatan materi yang penting.
6. Ijin keluar kelas, indikatornya siswa tidak banyak ijin keluar kelas selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
7. Kesungguhan bekerja sesuai dengan prosedur, indikatornya siswa tertib dan sungguh-sungguh dalam kegiatan diskusi dan
pengamatan.
8. Kemauan dan kreativitas dalam belajar, indikatornya dilihat dari hasil diskusi siswa dalam menyelesaikan LPS/LKS dan LDS.
9. Keberanian menyampaikan gagasan dan minat, indikatornya siswa memberikan masukan dalam diskusi kelas.
10. Sikap kritis dan ingin tahu, indikatornya siswa bertanya, menyanggah.
11. Pengembangan penalaran induktif dan deduktif, indikatornya siswa mampu menyampaikan kesimpulan pengamatan dan diskusi.
Hari, tanggal :
Responden :
No Pertanyaan Jawaban dan alasan
Ya Tidak Alasan
1. Apakah anda suka dengan mata pelajaran
biologi?
2. Apakah nada suka apabila dalam belajar
biologi didukung dengan media seperti
gambar, preparat awetan/asli, dan LKS
Word square?
3. Apakah dengan metode observasi yang
divariasikan dengan LKS Word square
anda lebih memahami materi klasifikasi
hewan?
4. Apakah dengan observasi dan LKS Word
square anda lebih termotivasi belajar
biologi?
5. Apakah anda tertarik dengan strategi
pembelajaran yang disampaikan guru?
6. Apakah anda berpartisipasi aktif dalam
kegiatan belajar mengajar?
7. Apakah anda menyukai suasana kegiatan
belajar mengajar sekarang?
8. Apakah anda mengalami kesulitan dalam
kegiatan belajar mengajar yang telah
berlangsung?
141
131
Hari, tanggal :
No Pokok pertanyaan Jawaban
Pengajar
Hari, tanggal :
No Pokok pertanyaan Jawaban
Pengajar
PEMBAGIAN KELOMPOK
Kelompok II:
Kelompok I:
1. Rumpi Nurwati (06)
1. Agustyaningsih (01) 2. Ester Tri Wardani (07)
2. Desi Indrawati (02) 3. Arum Setyawati (08)
3. Elda Kurniawati (03) 4. Erika Endra S (09)
4. Nurma Gupita (04) 5. Roma Wardani (10)
5. Tri Yulianti (05)
Kelompok IV:
Kelompok III:
1. Agma Dian Kartika (16)
1. Sidhiq Prasetyo (11) 2. April Lia Susanti (17)
2. Endro M (12) 3. Dwi Lestari (18)
3. Citra Pramulasari (13) 4. Florentina Dwi Yuniati (19)
4. Ayu Dwi P (14)
5. L.G. Arga Rakasiwi (20)
5. Adi prasetyo (15)
No Siklus I Siklus II
nilai keterangan Nilai Keterangan