Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL

Bongkahan es yang terpisah dari gletser Greenland, dekat Kutub Utara,


pada akhir pekan lalu merupakan yang terbesar dalam sejarah 50 tahun
terakhir."Bongkahan es yang terlepas itu tidak mungkin menyatu kembali dengan
gletser Greenland," kata ahli fisika lingkungan Hidayat Pawitan dari Institut
Pertanian Bogor (IPB), Rabu (11/8/2010) di Bogor. Menurut Hidayat, jika
pecahnya bongkahan es tersebut dipengaruhi oleh sirkulasi laut global yang
menghangat, semestinya sudah bisa diprediksikan hingga setahun atau lebih
sebelumnya. Jika bongkahan es itu akibat peningkatan suhu pada atmosfer, bisa
berlangsung lebih cepat. "Kedua-duanya merupakan fenomena yang bisa
berpengaruh," kata Hidayat.Seperti diberitakan Reuters dan AFP, bongkahan es
itu memiliki luas 260 kilometer persegi.

Gambar Gletser
Ketinggian yang tampak di atas permukaan diperkirakan setengah dari
gedung Empire State di New York, Amerika Serikat, atau sekitar 150 meter.Ahli
ilmu dan teknologi kelautan dari Universitas Delaware, Amerika Serikat, Andreas
Muenchow, mengungkapkan, bongkahan es itu terpisah dari gletser Petermann.
Gletser ini merupakan satu dari dua yang terbesar yang berada di

1
Greenland.Muenchow memperkirakan, volume air tawar dalam bongkahan es
tersebut adalah volume aliran Sungai Hudson di Delaware selama dua tahun.
Volume itu juga disamakan dengan kebutuhan 120 hari publik AS akan air tawar
dari keran.Sebagai ilmuwan, Muenchow tidak bisa secara langsung memastikan
penyebab bongkahan es itu akibat pemanasan global. Meskipun diketahui bahwa
enam bulan pertama tahun 2010 ini merupakan masa yang terpanas."Aliran air
laut di bawah gletser merupakan salah satu penyebab utama terjadinya bongkahan
es," kata Muenchow.Minus 80 derajat celsius Hidayat Pawitan mengutarakan,
bongkahan es yang muncul ke atas permukaan air laut hanyalah 10 persen.
Selebihnya, 90 persen bongkahan es tersebut ada di bawah permukaan air laut
sehingga bisa mencapai kedalaman sekitar satu kilometer."Pusat bongkahan es
memiliki suhu yang berkisar sampai minus 80 derajat celsius. Pelelehannya masih
akan memakan waktu tahunan lamanya," kata Hidayat.
Mengenai sirkulasi air laut yang berpengaruh saat ini, menurut Hidayat,
masih berasal dari selatan ke utara. Ini mengakibatkan tidak akan terjadi
pergeseran bongkahan es.Selain memakan waktu lama, pergeseran bongkahan es
sedalam tersebut bahkan bisa terhenti karena ada kemungkinan bagian bawahnya
tersangkut di dasar laut."Pada Desember 2010 nanti pola sirkulasi laut akan
berubah dari utara ke selatan," katanya. Dengan perubahan arah arus tersebut,
bongkahan es akan bergerak ke selatan dengan kecepatan amat rendah.Menurut
dia, fenomena pelelehan es atau terpisahnya bongkahan es dari gletser utama
selalu terjadi sepanjang sejarah.Dicontohkan, negara Arab Saudi bahkan sampai
memanen bongkahan es dari gletser di Kutub Selatan untuk diambil kandungan
air tawarnya."Setahu saya, Arab Saudi sudah mengembangkan penarikan
bongkahan es dari gletser Kutub Selatan sejak tahun 1980-an untuk diubah
menjadi cadangan air tawarnya," kata Hidayat.
Hidayat mengatakan, bongkahan es tersebut berada di antara Greenland
dan Kanada. Suhu air laut yang berada di sekitar bongkahan masih
memungkinkan terjadinya pembekuan sehingga massa bongkahan es membesar.

Sumber : http://sains.kompas.com, edisi Senin, 14 Maret 2011

2
PEMBAHASAN

Pada artikel atau berita tersebut menunjukkan adanya geomorfologi,


yaitu bentang alam Glasial. Bentang alam glasial terbentuk karena pengaruh dari
tenaga Eksogenik, yaitu tenaga yang dihasilkan dari luar bumi. Bentang alam
glasial adalah bentang alam yang terbentuk dari kumpulan gletser. Sedangkan
Gletser merupakan massa es yang mampu bertahan lama dan mapu bergerak
karena pengaruh gravitasi. Gletser terbentuk karena salju yang mengalami
kompaksi dan rekristalisasi. Gletser dapat berkembang di suatu tempat setelah
melewati beberapa periode tahun dimana es terakumulasi dan tidak melebur atau
hilang.Ada dua tipe bentang alam glasial :
1. Alpine Glaciation : terbentuk pada daerah pegunungan.
2. Continental Glaciation : bila suatu wilayah yang luas tertutup gletser.
Gletser terbentuk di daerah kutub yang tingkat peleburannya pada musim
panas sangat kecil. Gletser terbentuk oleh akumulasi es dengan faktor-faktor
pendukung sebagai berikut :
1. Tingginya tingkat presipitasi
2. Suhu lingkungan yang sangat rendah
3. Pada musim dingin es terakumulasi dalam jumlah besar
4.Pada musim panas tingkat peleburannya rendah
Proses terbnetuknya gletser adalh dari awalnya Snowfall terbentuk dari
bubuk salju yang warnanya terang, dengan udara yang terjebak diantara keenam
sisinya (snowflakes). Snowflake akan mengendap pada suatu tempat dan
mengalami kompaksi karena berat jenisnya dan udara keluar. Sisi-sisi snowflakes
yang jumlahnya enam akan hancur dan berkonsolidasi menjadi salju yang
berbentuk granular (granular snow) lalu mengalami sementasi membentuk es
geltser (glacier ice). Transisi dari bentuk salju menjadi gletser dinamakn firn.
Ada beberapa istilah dalam proses perubahan gletser, yaitu antara lain :
1. Positive budget : bila dalam periode waktu tertentu, jumlah gletser > es yang
meleleh/hilang.
2. Negative budget : bila terjadi penurunan volume gletser (menyusut).

3
3. Balance budget : Bila jumlah es yang yang bertambah sama dengan volume
penyusutan es .
Tipe-tipe gletser antara lain :
1. Valley Glacier
Merupakan gletser pada suatu lembah dan dapat mengalir dari tempat yang
tinggi ke tempat yang rendah. Pada valley glacier juga terdapat ankak-anak
sungai. Valley Glacier terdapat pada alpine glaciation.
2. Ice Sheet
Merupakan massa es yang tidak mengalir pada valley glacier tetapi menutup
dataran yang luas biasanya > 50.000 kilometer persegi. Ice sheet terdapat pada
continental glaciation yaitu pada Greenland dan Antartika
3. Ice cap
Merupakan ice sheet yang lebih kecil, terdapat pada daerah pegunungan seperti
valley glacier contohnya di Laut Arktik, Canada, Rusia dan Siberia. Ice sheet
dan ice cap mengalir ke bawah dan keluar dari pusat (titik tertinggi).
4. Ice berg
Ice shet yang bergerak kebawah karena pengaruh gravitasi dan akhirnya hilang
/ terbuang dalam jumlah besar, bila mengenai tubuh air maka balok-balok es
tersebut akan pecah dan mengapung bebas di permukaan air, hal ini disebut ice
berg.

4
KESIMPULAN
 Bentang alam tersebut merupakan bentang alam glasial
 Bentang alam terbentuk dari kenampakan gletser-gletser
 Gletser sekarang sudah mengalami negative budget, yaitu penurunan
volume gletser yang ada
 Terjadinya penurunan volume gletser dikarenakan suhu permukaan bumi
yang makin meningkat

Anda mungkin juga menyukai