Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

4.1 STA I (Teluk Awur)


 Tanggal Penelitian : 30 April 2011
 Cuaca : cerah ( panas )
 Lokasi : Pantai Teluk Awur, Jepara, Jawa Tengah
 Bentang Alam : pantai
 Litologi : pasir(1/8-1/4 mm), pecahan terumbu karang dan
cangkang kerang
 Tata Guna Lahan : daerah pariwisata
 Potensi Negatif : abrasi, pencemaran lingkungan
 Potensi Positif : tambak ikan
 Morfologi : pantai
 Tenaga Arus : sangat kecil
 Kemiringan : landai
 Klasifikasi Jenis Pantai
- Klasik : pantai tenggelam (Johnson 1919)
- Genetik : pantai maju (Valentine 1952)
- Geomorfik : sekunder (Shepard 1963)
- Klimatologi : lintang rendah (Davies 1980)

Gambar 4.1 Teluk Awur

17
 Morfogenesa : Pantai ini terbentuk dari pengendapan material
yang berasal dari laut. Material tersebut berupa
sisa-sisa organisme laut seperti terumbu karang dan
kerang-kerang laut. Materi-meteri tersebut
tertransportasikan oleh gelombang laut hingga
mencapai garis pantai, dan terbentuklah pantai
teluk awur tersebut. Pantai ini terbentuk karena
penenggelaman daratan karena naiknya muka air
laut, oleh karena itu pantai ini dinamakan pantai
tenggelam. Pantai ini tersusun atas material yang
berasal dari laut, oleh karena itu pantai ini
termasuk pantai sekunder. Energi gelombang
pantai ini tergolong rendah, maka pantai ini
termasuk pantai lintang rendah.

18
4.2 STA II (Pantai Bandengan)
 Tanggal Penelitian : 30 April 2011
 Cuaca : Mendung
 Lokasi : Pantai Bandengan, Jepara, Jawa Tengah
 Bentang Alam : pantai
 Litologi : pasir putih sangat halus (1/16-1/8 mm), coral
 Tata Guna Lahan : daerah pariwisata, dermaga kapal
 Potensi Negatif : abrasi
 Potensi Positif : tambak ikan
 Morfologi : pantai
 Tenaga Arus : kecil
 Kemiringan : landai
 Klasifikasi Jenis Pantai
- Klasik : pantai naik (Johnson 1919)
- Genetik : pantai maju (Valentine 1952)
- Geomorfik : sekunder (Shepard 1963)
- Klimatologi : lintang rendah (Davies 1980)

Gambar 4.2 Pantai Bendengan

 Morfogenesa : Pantai ini terbentuk akibat akumulasi dari materi


endapan yang dibawa oleh sungai maupun material
dari laut itu sendiri yang terbawa oleh gelombang
laut sehingga mengendap di pantai. Pantai ini
terbentuk karena naiknya daratan terbukti dengan

19
wilayah pasir pantainya yang cukup luas,oleh
karena itu pantai ini dinamakan pantai naik. Pantai
ini tersusun atas material yang berasal dari laut,
oleh karena itu pantai ini termasuk pantai sekunder.
Energi gelombang pantai ini tergolong rendah,
maka pantai ini termasuk pantai lintang rendah.

20

Anda mungkin juga menyukai