Anda di halaman 1dari 3

PENDAPAT

FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
TERHADAP
RANCANGAN UNDANG-UNDANG
TENTANG
PENCABUTAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-
UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS
UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI
MENJADI UNDANG-UNDANG
Disampaikan pada Rapat Kerja Komisi III DPR-RI, Rabu, 12 Mei 2010
Oleh Juru Bicara F-PPP DPR-RI: Ahmad Yani, S.H., M.H
Anggota DPR-RI Nomor: A-287

Assalamu`alaikum Wr. Wb.

Yang terhormat Saudara Pimpinan Komisi III DPR-RI.


Yang terhormat Saudara Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Yang terhormat rekan-rekan Anggota Komisi III.
Dan hadirin yang berbahagia.

Puji dan syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya pada kesempatan ini, kita dapat
menghadiri forum terhormat Rapat Kerja Komisi III DPR-RI dengan Menteri
Hukum dan HAM Republik Indonesia, untuk mendengarkan Pendapat Fraksi-
fraksi atas Rancangan Undang-Undang tentang Pencabutan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Perubahan atas Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPTPK) menjadi Undang-Undang.
Selanjutnya sholawat teriring salam kita sampaikan kepada junjungan alam
baginda Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan umatnya
hingga akhir zaman. Semoga kita mendapatkan syafa`atnya di kemudian
hari. Amin.

Rapat Kerja Komisi III yang terhormat.


2

Untuk pertama kalinya dalam sejarah ketatanegaraan Republik Indonesia,


pada kesempatan ini Pemerintah mengajukan RUU tentang pencabutan
sebuah PERPU yang berkenaan dengan PERPU Nomor 4 Tahun 2009
tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pengajuan RUU ini untuk
memenuhi Ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Ayat (3) yang berbunyi; Jika tidak mendapatkan
persetujuan, maka Peraturan Pemerintah itu harus dicabut.

Mekanisme pencabutan atas PERPU yang tidak mendapatkan persetujuan


DPR, secara tegas pula telah diatur dalam UU No. 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Pasal 25 ayat (4) yaitu;
Dalam hal PERPU ditolak DPR, maka Presiden mengajukan rancangan
undang-undang tentang pencabutan PERPU tersebut yang dapat
mengatur pula segala akibat dari penolakan tersebut.

Berkenaan dengan pengaturan pencabutan atas PERPU ini, Fraksi PPP


berpendapat bahwa ketentuan ini belum lengkap karena tidak mengatur
batasan waktu pencabutan atas PERPU yang tidak mendapat persetujuan
DPR RI. Oleh karena itu, apabila tidak diatur batasan waktu pencabutan
PERPU, tidak ada kepastian kapan RUU pencabutan itu harus diajukan
kepada DPR. Sehingga apa yang dimaksudkan dengan ”dapat mengatur
segala akibat dari penolakan tersebut”, dapat segera diantisipasi
pengaturannya. Oleh sebab itu, Fraksi PPP melalui forum ini memberikan
apresiasi kepada Badan Legislasi DPR RI yang sedang melakukan
pembahasan perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. FPPP mengusulkan
agar dalam perubahan undang-undang tersebut diatur mengenai batasan
waktu bagi Presiden untuk mengajukan PERPU yang sudah dikeluarkannya
kepada DPR RI untuk mendapat persetujuan. Begitu juga diperlukan adanya
batasan waktu bagi Presiden untuk mengajukan RUU pencabutan kepada
DPR terhadap PERPU yang tidak mendapat persetujuan DPR RI. FPPP juga
berharap pengaturan perundang-undangan tersebut lebih komprehensif
dalam mengatur tata cara pembentukan peraturan perundang-undangan.

Yang terhormat Saudara Pimpinan Komisi III DPR-RI.


Yang terhormat Saudara Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Yang terhormat rekan-rekan Anggota Komisi III.
Dan hadirin yang berbahagia.

Telah kita ketahui bersama bahwa PERPU No. 4 Tahun 2009 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tidak mendapat persetujuan DPR
RI pada Rapat Paripurna tanggal 4 Maret 2010. Oleh karena itu dalam
rangka memenuhi kewajiban konstitusional, seraya mengharap ridlo Allah
SWT, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim Fraksi PPP
menyatakan memberikan persetujuan agar RUU tentang Pencabutan
PERPU Nomor 4 tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 30 tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi dilanjutkan pembahasannya pada tahapan berikutnya sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
3

Demikianlah Pendapat Fraksi PPP atas RUU ini disampaikan. Kepada


Saudara Pimpinan Rapat, Menteri Hukum dan HAM RI, rekan-rekan Anggota
Komisi III, insan pers dan hadirin sekalian kami ucapkan terima kasih atas
kesabaran dan perhatiannya.

Billahittaufiq Walhidayah,
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Jakarta, 12 Mei 2010
FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
JURU BICARA

AHMAD YANI S.H., M.H


Anggota DPR RI No: A-287

Anda mungkin juga menyukai