Ubiquitous Computing secara sederhana dapat kita definisikan dengan istilah komputasi dimana-
mana/komputasi yang ada dimana-mana, ubiquitous secara harfiah berarti muncul atau ada
dimana-mana, computing bermakna komputer. Dan lebih jelasnya bisa diartikan bahwa di segala
bidang manusia terdapat/menggunakan teknologi komputasi, yang dikonotasikan bahwa
teknologi komputasi tersebut adalah komputer.
Kemudian era komputer bergeser kearah personal komputer, yaitu setiap orang mempunyai satu
komputer, lalu muncul era internet, dimana seseorang dapat mengakses komputer lain tanpa
dibatasi olek jarak dan ruang waktu. Maka generasi masa depan yang sudah di depan mata
adalah ubiquitous computing, pada era ini manusia dapat melakukan interaksi dengan banyak
komputer (one person for many computer). manusia dianalogikan sebagai computer client yang
terhubung dengan sebuah server komputer, sehingga apapun kebutuhan manusia akan segera
terpenuhi oleh layanan computer yang terintegrasi dan serba otomatis. Banyak kajian-kajian
tentang Ubiquitous Computing masih terkesan seperti virtual, namun secara bertahap sudah
mulai tampil ke dunia nyata.
Secara bertahap, teknologi ini telah berada disekitar kita. Misalnya, peran komputer yang
tersedia didalam handphone, televisi, mesin cuci, mobil, eskalator/lift, mesin ATM, dan lain
sebagainya, meskipun masih dalam skala yang kecil. Penerapan ubiquitous computing akan
memudahkan manusia dalam berinteraksi dan berkomunikasi, di mana saja, kapan saja, mungkin
juga bagaimana saja, dan akan terus bermunculan banyak aplikasi dan layanan yang
memanfaatkan metode ini.
Contoh lainnya, peralatan kulkas yang berada dirumah kita yang terhubung dengan jaringan
komputasi berskala besar, jika isi kulkas kosong, maka otomatis kulkas mengirim sinyal ke salah
satu supermarket yang ada dalam jaringan melalui sensor yang dimilikinya, dan secara otomatis
pihak supermarket mengisi kulkas anda tanpa perlu anda bersusah payah mengisinya sendiri.
Begitu juga diri kita, jika selama ini kita mempunyai nomor identitas yang beragam, mungkin di
masa depan kita akan mempunyai satu nomor identitas, dan melalui nomor identitas tersebut
anda akan terhubungan dengan jaringan besar ubiquitous computing untuk berinteraksi dan
berkomunikasi dengan perangkat komputasi yang ada di sekitar anda. Sehingga seluruh
kebutuhan anda akan terpenuhi dan layanan komputasi yang ada dimana-mana. Anda akan selalu
terhubungan dengan dunia komputasi.
Begitu pesatnya nanti perkembangan teknologi komputer dimasa depan, maka bijaksanalah
dalam menghadapi kemajuan teknologi tersebut, ambil nilai positifnya, dan buanglah nilai
negatif yang mungkin timbul oleh kemajuan teknologi tersebut
1. Introduksi
Istilah ubiquitous computing –selanjutnya dalam artikel ini akan disingkat sebagai ubicomp- pertama kali
dimunculkan oleh Mark Weiser, seorang peneliti senior pada Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada
tahun 1988 pada sebuah forum diskusi di lingkungan internal pusat riset tersebut. Istilah ini kemudian tersebar
lebih luas lagi setelah Weiser mempublikasikannya pada artikelnya yang berjudul ”The Computer of the 21st
Century” di jurnal Scientific American terbitan September 1991.
Di negara-negara dengan teknologi maju seperti Jepang, saat ini teknologi mikro dan nano telah
diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari lewat berbagai sensor dan alat-alat pemroses data dalam ukuran
yang tidak terlihat oleh manusia di tempat-tempat umum seperti tampak pada gambar 5 berikut:
Sensor yang terpasang di tempat umum sangat membantu bagi orang-orang cacat ataupun para turis.