Anda di halaman 1dari 9

Asam Kuat dan Asam Lemah

Ditulis oleh Jim Clark pada 07-11-2007

Halaman ini menjelaskan istilah kuat dan lemah yang digunakan pada asam. Sebagai bagian dari
penjelasan, halaman ini juga memberikan definisi dan menerangkan apa yang dimaksud dengan
pH, Ka dan pKa.

Adalah penting bahwa kamu jangan keliru memahami kata kuat dan lemah dengan istilah pekat
dan encer.

Seperti yang akan anda lihat di bawah ini, kekuatan asam berhubungan dengan perbandingan
asam yang dapat bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion. Konsentrasi menjelaskan kepada
anda mengenai seberapa banyak jumlah asam semula yang terlarut dalam air.

Adalah suatu kemungkinan yang sangat sempurna untuk memiliki larutan pekat dari asam lemah,
atau larutan encer dari asam kuat.

Asam kuat
Penjelasan istilah "asam kuat"

Kita akan menggunakan definisi Bronsted-Lowry mengenai asam.

Ketika asam dilarutkan dalam air, sebuah proton (ion hidrogen) ditransferkan ke molekul air
untuk menghasilkan ion hidroksonium dan sebuah ion negatif tergantung pada asam yang anda
pakai.

Pada kasus yang umum

Reaksi tersebut reversibel, tetapi pada beberapa kasus, asam sangat baik pada saat memberikan
ion hidrogen yang dapat kita fikirkan bahwa reaksi berjalan satu arah. Asam 100% terionisasi.

Sebagai contoh, ketika hidrogen klorida dilarutkan dalam air untuk menghasilkan hidrogen
klorida, sangat sedikit sekali terjadi reaksi kebalikan yang dapat kita tulis:

Pada tiap saat, sebenarnya 100% hidrogen klorida akan bereaksi untuk menghasilkan ion
hidroksonium dan ion klorida. Hidrogen klorida digambarkan sebagai asam kuat.

Asam kuat adalah asam yang terionisasi 100% dalam larutan.


Asam kuat lain yang biasa diperoleh adalah asam sulfat dan asam nitrat.

Anda barangkali menemukan suatu persamaan untuk ionisasi yang dituliskan melalui sebuah
bentuk yang disederhanakan:

Persamaan ini menunjukkan hidrogen klorida terlarut dalam air yang terpisah untuk memberikan
ion hidrogen dalam larutan dan ion klorida dalam larutan.

Versi ini sering digunakan dalam pekerjaan ini hanya untuk menjadikan sesuatu terlihat lebih
mudah. Jika anda menggunakannya, harus diingat bahwa air memang benar-benar terlibat, dan
ketika anda menuliskan H+(aq) yang anda maksudkan sebenarnya adalah ion hidroksonium, H3O+.

Asam kuat dan pH

pH adalah ukuran konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Asam kuat seperti asam hidroklorida
pada konsentrasi seperti yang sering anda gunakan di lab memiliki pH berkisar antara 0 sampai
1. pH yang lebih rendah, konsentrasi ion hidrogen lebih tinggi dalam larutan.

Penentuan pH

Penentuan pH asam kuat

Jika anda menentukan pH dari 0.1 mol dm-3 asam klorida. Yang anda perlukan untuk
melakukannya adalah menentukan konsentrasi ion hidrogen dalam larutan terlebih dahulu, dan
kemudian mengubahnya menjadi bentuk pH dengan menggunakan kalkulator.

Dengan menggunakan asam kuat hal ini sangatlah mudah.

Asam hidroklorida adalah asam kuat – terionisasi 100%. Tiap mol HCl bereaksi dengan air untuk
menghasilkan 1 mol ion hidrogen dan 1 mol ion klorida.

Hal ini berarti bahwa jika konsentrasi asam adalah 0.1 mol dm-3, maka konsentrasi ion hidrogen
juga 0.1 mol dm-3.
Gunakan kalkulator untuk mengubahnya ke dalam bentuk pH. Kalkulator menginginkan untuk
menekan 0.1, dam kemudian tekan tombol "log". Anda mungkin melakukannya dalam bentuk
yang berbeda. anda harus menemukannya!

log10 [0.1] = -1

Tetapi pH = – log10 [0.1]

- (-1) = 1

pH asam adalah 1.

Asam lemah
Penjelasan istilah "asam lemah"

Asam lemah adalah salah satu yang tidak terionisasi seluruhnya ketika asam lemah tersebut
dilarutkan dalam air.

Asam etanoat (asam asetat) adalah asam lemah yang khas. Asam etanoat bereaksi dengan air
untuk menghasilkan ion hidroksonium dan ion etanoat, tetapi reaksi kebalikannya lebih baik
dibandingkan dengan reaksi ke arah depan. Ion bereaksi dengan sangat mudah untuk membentuk
kembali asam dan air.

Pada setiap saat, hanya sekitar 1% molekul asam etanoat yang diubah ke dalam bentuk ion.
Sisanya tetap sebagai molekul asam etanoat yang sederhana.

Sebagaian besar asam organik adalah asam lemah. Hidrogen fluorida (dilarutkan dalam air untuk
menghasilkan asam hidrofluorida) adalah asam anorganik lemah.

Membandingkan kekuatan asam lemah

Posisi kesetimbangan reaksi antara asam dan air bervariasi antara asam lemah yang satu dengan
asam lemah yang lainnya. Selanjutnya bergeser ke arah kiri, ke sisi asam yang lebih lemah.

Tetapan disosiasi asam, Ka

anda dapat memperoleh ukuran posisi kesetimbangan dengan menuliskan tetapan kesetimbangan
untuk reaksi. Tetapan yang memiliki harga lebih rendah, kesetimbangan bergeser ke arah kiri.
Disosiasi (ionisasi) asam adalah contoh reaksi homogen. Semuanya berada pada fasa yang sama
– pada kasus ini, pada larutan dalam air. Karena itu anda dapat menuliskan ungkapan yang
sederhana untuk tetapan kesetimbangan, Kc.

Berikut adalah kesetimbangan lagi:

anda mungkin ingin menuliskan tetapan kesetimbangan dengan:

Akan tetapi, jika anda berfikir dengan lebih hati-hati, terdapat sesuatu hal yang ganjil.

Pada bagian bawah ungkapan, anda memiliki hubungan untuk konsentrasi air dalam larutan. Hal
itu bukanlah suatu masalah – kecuali jumlah tersebut sangatlah besar untuk dibandingkan dengan
jumlah yang lain.

Dalam 1 dm3 larutan, terdapat sekitar 55 mol air.

Catatan:  Berat 1 mol air adalah 18 g. 1 dm3 larutan mengandung kurang lebih 1000 g air.
Dengan membagi angka 1000 dengan 18 diperoleh kurang lebih 55.

Jika anda memiliki asam lemah dengan konsentrasi sekitar 1 mol dm-3, dan hanya sekitar 1%
asam lemah tesebut bereaksi dengan air, jumlah mol air hanya turun sekitar 0.01. Dengan kata
lain, jika asam adalah lemah maka konsentrasi air tetap.

Pada kasus tersebut, tidak terdapat batasan yang luas dalam memasukan hubungan konsentrasi
air ke dalam ungkapan tersebut jika hubungan konsentrasi air itu merupakan suatu variabel.
Malahan, tetapan kesetimbangan yang baru didefinisikan tanpa menyertakannya. Tetapan
kesetimbangan yang baru ini disebut dengan Ka.

Catatan:  Istilah untuk konsentrasi air telah diabaikan. Apa yang terjadi adalah pernyataan
pertama telah disusun untuk mnghasilkan Kc sebuah konstanta) yang menyatakan konsentrasi air
(konstanta yang lain) pada bagian sebelah kiri. Hasil kali ionnya kemudian diberi nama Ka.
anda mungkin menemukan ungkapan Ka ditulis berbeda jika anda menuliskannya dari versi
reaksi kesetimbangan yang disederhanakan:

Ungkapan ini mungkin ditulis dengan atau tanpa simbol yang menunjukkan keadaan.

Hal ini sebenarnya persis sama dengan ungkapan sebelumnya untuk Ka! Ingatlah bahwa
meskipun kita sering menulis H+ untuk ion hidrogen dalam larutan, sebenarnya kita
membicarakan ion hidroksonium.

Ungkapan Ka versi yang kedua tidak persis sama dengan ungkapan yang pertama, tetapi penguji
anda mungkin akan menyetujuinya. Ketahuilah!

Untuk mengambil contoh tertentu, tetapan untuk disosiasi asam etanoat tepatnya ditulis sebagai:

Ungkapan Ka adalah:

Jika anda menggunakan kesetimbangan dengan versi yang lebih sederhana

ungkapan Ka adalah:

Tabel menunjukkan beberapa harga Ka untuk beberapa asam yang sederhana:

asam Ka (mol dm-3)

asam hidrofluorida 5.6 x 10-4


asam metanoat 1.6 x 10-4

asam etanoat 1.7 x 10-5

hidrogen sulfida 8.9 x 10-8

Semuanya adalah asam lemah karena harga Ka sangat kecil. Asam-asam tersebut diurutkan
seiring dengan penurunan kekuatan asam – harga Ka yang diperoleh lebih kecil seiring dengan
menurunnya urutan pada tabel.

Meskipun demikian, jika anda sangat tidak menyukai bilangannya, bilangan tersebut tidaklah
nyata. Karena bilangan terdiri dari dua bagian, terlalu banyak untuk membicarakannya dengan
cepat!

Untuk menghindari hal ini, bilangan tersebut seringkali diubah ke dalam sesuatu yang baru,
bentuk yang lebih mudah, disebut pKa.

Pengantar untuk pKa

pKa memuat dengan tepat hubungan yang sama untuk Ka sebagaimana pH digunakan untuk
menunjukkan konsentrasi ion hidrogen:

Jika anda menggunakan kalkuator anda pada seluruh harga Ka pada tabel di atas dan
mengubahnya menjadi harga pKa anda akan memperoleh:

asam Ka (mol dm-3) pKa

asam hidrofluorida 5.6 x 10-4 3.3

asam metanoat 1.6 x 10-4 3.8

asam etanoat 1.7 x 10-5 4.8

hidrogen sulfida 8.9 x 10-8 7.1

Dengan catatan bahwa asam yang lebih lemah, memiliki harga pKa yang lebih besar. Sekarang
sangat mudah untuk melihat bahwa kecenderungan mengarah pada asam yang lebih lemah
seiring dengan menurunya posisi asam pada tabel.

ngatlah:

 Harga pKa lebih rendah, asam lebih kuat.


 Harga pKa lebih tinggi, asam lebih lemah.
Reaksi-Reaksi antara Halogenalkana dengan
Ion-Ion Hidroksida
Kata Kunci: halogenalkana, ion hidroksida, reaksi
Ditulis oleh Jim Clark pada 21-10-2007

Halaman ini menjelaskan tentang reaksi-reaksi antara halogenalkana (haloalkana atau alkil
halida) dengan ion-ion hidroksida dari larutan natrium hidroksida atau kalium hidroksida. Reaksi
ini mencakup reaksi substitusi dan reaksi eliminasi.

Reaksi substitusi atau eliminasi?

Ada dua jenis reaksi yang bisa terjadi antara halogenalkana dengan ion-ion hidroksida,
tergantung pada kondisi-kondisi yang digunakan dan jenis halogenalkana. Dalam hal ini,
halogenalkana primer, sekunder dan tersier memiliki perilaku yang berbeda.

Reaksi substitusi

Pada sebuah reaksi substitusi, atom halogen digantikan oleh sebuah gugus -OH menghasilkan
alkohol.

Sebagai contoh:

Atau, dalam bentuk persamaan ion:

Pada contoh di atas, 2-bromopropana diubah menjadi propan-2-ol.

Halogenalkana dipanaskan di bawah refluks dengan sebuah larutan natrium hidroksida atau
kalium hidroksida. Pemanasan dibawah refluks berarti pemanasan yang dilakukan dengan
sebuah kondensor yang dipasang secara vertikal dalam labu kimia untuk mencegah terlepasnya
zat-zat volatil dari campuran.

Pelarut yang biasa digunakan adalah campuran antara etanol dan air dengan perbandingan 50/50,
karena pelarut ini dapat melarutkan apa saja. Halogenalkana tidak dapat larut dalam air. Jika
hanya air yang digunakan sebagai pelarut, maka halogenalkana dan larutan natrium hidroksida
tidak akan bercampur dan reaksi hanya bisa terjadi apabila lapisan halogenalkana dan natrium
hidroksida bertemu.
Reaksi eliminasi

Halogenalkana juga mengalami reaksi eliminasi dengan natrium hidroksida atau kalium
hidroksida.

Pada persamaan reaksi di atas, 2-bromopropana bereaksi menghasilkan sebuah alkena – propena.

Perlu diperhatikan bahwa sebuah atom hidrogen terlepas dari salah satu atom karbon ujung
bersama dengan bromin dari atom karbon pusat. Pada semua reaksi eliminasi sederhana, atom-
atom yang terlepas berada pada atom-atom karbon yang berdekatan dengan atom karbon yang
mengikat halogen, dan terbentuk sebuah ikatan rangkap antara atom-atom karbon tersebut.

Halogenalkana dipanaskan di bawah refluks dengan larutan natrium klorida atau kalium klorida
pekat dalam etanol. Propena terbentuk dan, karena propena adalah gas, melewati kondensor dan
bisa dikumpulkan.

Faktor penentu jenis reaksi (substitusi atau eliminasi?)

Pereaksi-pereaksi yang digunakan pada contoh-contoh di atas sama, baik untuk reaksi substitusi
maupun eliminasi – yakni halogenalkana dan larutan natrium atau kalium hidroksida. Pada
semua reaksi antara halogenalkana dengan larutan natrium atau kalium klorida, reaksi yang
terjadi adalah reaksi campuran – beberapa reaksi substitusi dan beberapa reaksi eliminasi. Jenis
reaksi yang paling banyak terjadi tergantung pada beberapa faktor, yakni sebagai berikut:

Jenis halogenalkana

Ini merupakan faktor yang paling penting.

jenis halogenalkana substitusi atau eliminasi?


primer sebagian besar substitusi
sekunder substitusi dan eliminasi
tersier sebagian besar eliminasi

Sebagai contoh, bagaimanapun perlakuan pada reaksi antara halogenalkana tersier dengan
natrium atau kalium klorida, reaksi yang terjadi sebagian besar adalah reaksi eliminasi,
sedangkan untuk halogenalkana primer, reaksi yang terjadi sebagian besar adalah reaksi
substitusi. Akan tetapi, anda bisa mempengaruhi reaksi yang akan terjadi sampai tingkatan
tertentu dengan mengubah kondisi-kondisi reaksi.
Pelarut

Perbandingan antara jumlah air dengan jumlah etanol dalam pelarut dapat mempengaruhi
kecenderungan reaksi, yakni:

 Air mendorong terjadinya reaksi substitusi.


 Etanol mendorong terjadinya reaksi eliminasi.

Suhu

Suhu yang lebih tinggi mendorong terjadinya reaksi eliminasi.

Konsentrasi larutan natrium hidroksida atau kalium hidroksida

Konsentrasi yang lebih tinggi mendukung reaksi eliminasi.

Ringkasan

Bagi halogenalkana tertentu, untuk lebih mendukung reaksi eliminasi ketimbang substitusi,
gunakan:

 suhu yang lebih tinggi


 larutan natrium hidroksida atau kalium hidroksida pekat
 etanol murni sebagai pelarut

Anda mungkin juga menyukai