Anda di halaman 1dari 8

BULETIN BULANAN SURAU BAITUL AMIN DEPOK

03 2011

EDISI

Ingin Raih Kebahagiaan? Stop Bergunjing!


Seringkali kita menyikapi suatu kabar tanpa menelitinya dengan seksama. Itu yang dapat menyuburkan tumbuhnya empat serangkai GPBF yaitu: gosip, prasangka, bergunjing dan fitnah. Kabar yang seolah remeh dapat berkembang menjadi pergunjingan dan menimbulkan kerusakan.
Padahal kita bisa menghindari itu. Demikian kiranya hal yang dipesankan Pimpinan Yayasan Prof. Dr. Kadirun Yahya (YPDKY), Sayyidi Syaikh H. Abdul Khalik Fajduani, SH, dalam suatu kesempatan dialog dengan segenap jamaah di Surau Baitul Amin, Bojongsari, awal Maret lalu. Menurut beliau, saat suatu berita atau informasi kita terima, telitilah apakah informasi melibatkan kita atau pembawa kabar itu. Apakah kita korban atau pelakunya? Itulah pertanyaan yang patut kita tanyakan. Dan, kalau informasi itu tidak penting untuk dibicarakan, maka berhentilah membicarakannya. Dalam kesempatan itu pula, Pimpinan Yayasan mengingatkan kembali untuk menghindari bergunjing dengan mengacu kepada firman Allah SWT dalam kitab suci Al Quran, Al ARaaf (7) ayat 56: Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadaNya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Memaknai ayat ini, Ustadz Gugun Tajuddin, jamaah yang berasal dari Serang,

Akhlakul Karimah

yang dia tidak sukai" (HR. Muslim). Banten, menyampaikan, Berbuat kerusaLebih lanjut, dalam Al Quran Allah kan bukan hanya menebang pohon. Atau SWT berfirman dalam surat Al Hujuraat membuang sampah sembarangan. Tapi ayat 12 tentang prasangka dan menggunjuga termasuk bergosip, bergunjing, tegas jing yang diibaratkan bagaikan bangkai beliau untuk mengingatkan para jamaah saudara sendiri, sebagai berikut: akan keburukan bergunjing. Hai orang-orang yang beriman, Terkait bergunjing, Pimpinan Yayasan jauhilah kebanyakan dari prasangka, berpesan, Tekan sampai nol. Tidak akan sesungguhnya sebagian prasangka itu turun rahmat kepada rumah atau komuniadalah dosa dan janganlah kamu tas yang masih melakukan hal itu. mencari-cari kesalahan orang lain dan Bergunjing, atau ghibah ini dengan jelas janganlah sebagian kamu menggunjing didefinisikan dalam hadits Nabi Muhammad Rasulullah SAW, sebagai berikut: (Bersambung ke hal. 7 kol. 1) Tahukah kamu apa ghibah itu? Para sahabat menjawab, "Allah dan RasulNya lebih mengetahui." Beliau Jadwal Sholat Juni 2011 bersabda, "Menyebut-nyebut Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya sesuatu tentang saudaramu hal-hal Tgl. Shubuh Zhuhur Ashar Maghrib Isya
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 4:34 4:34 4:34 4:35 4:35 4:35 4:36 4:36 4:36 4:37 4:37 4:38 4:38 4:39 4:39 11:50 11:50 11:51 11:51 11:51 11:52 11:52 11:53 11:53 11:53 11:54 11:54 11:55 11:55 11:56 15:12 15:12 15:13 15:13 15:13 15:14 15:14 15:15 15:15 15:16 15:16 15:16 15:17 15:17 15:18 17:44 17:44 17:44 17:45 17:45 17:45 17:45 17:46 17:46 17:47 17:47 17:47 17:48 17:48 17:49 18:58 18:58 18:59 18:59 18:59 19:00 19:00 19:01 19:01 19:02 19:02 19:02 19:03 19:03 19:04

Mencari Tuhan Tanpa Banyak Bertanya Halaman 7


Syaikh Abu Yazid Al-Bistami QS Syaikh Sufi Taat Syariat Liburan Anshor SBA ke Bandung Bersukacita dan Beribadah BKS DKI Jakarta & Banten Perjalanan Silaturahim ke Karawang dan Serang Kesan Sahabat: Joko Trisusilo Kayak Rombongan Yang Mau Bertobat

3 4 5 6

Profil Jamaah SBA: Dr. Tun Kurniasih Bastaman Sp.KJ(K)

Mencari Tuhan Tanpa Banyak Bertanya


Perjalanan manusia dalam menemukan Tuhannya berbeda-beda. Salah satunya perjalanan Dr.Tun Kurniasih Bastaman Sp.KJ atau akrab disapa kak Tutun. Ia merasakan, justru karena kesederhanaan tanpa banyak bertanya, ia diberikan banyak kemudahan. Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) periode 2009-2013 ini menuturkan bagaimana perjalanannya dalam bersurau.
(Saya) sudah punya sumber Perayaan Kemerdekaan tahun 1968, referensi (dalam mendalami agama). aku bagi sebagian masyarakat Indonesia kak Tutun. Hal ini membantu Kak Tutun mengenangnya sebagai peristiwa mendapatkan kemantapan dalam hidup semarak seiring dengan peralihan jaman sehari-hari atau apa pun baik dalam dari orde lama ke orde baru. Namun bagi peramalan dan beragama. Tinggal tanya Kak Tutun, sehari setelah HUT Republik sama Bang Hana, gitu. Sederhana. Indonesia ke 23 tersebut, adalah peristiwa Kalaupun saya harus mencari sendiri, penting dalam hidupnya, karena sejak pasti ditunjukin di mana bukunya, malam itu ia menjadi jamaah Tarekat ungkapnya. Naqsyabandiyah Al Khalidiyah di Surau Baginya, ia percaya bahwa Baitul Amin. karena kesederhanaan maka ia diberiWaktu itu saya diajak Bang Hana ke kan banyak kemudahan. Salah satu surau. Saya nggak bertanya-tanya apa. kemudahan yang ia rasakan adalah Saya percaya aja karena yang ngajak saya ketika menunaikan ibadah haji ke tanah itu sudah saya anggap seseorang yang suci. Tahun 1975, ketika itu Ali Sadikin sangat dekat, teman dekat, calon suami. menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ya udah dia ajak ke surau saya mau aja. Tahun sebelumnya, Gubernur melihat ungkap kak Tutun. Tidak terasa, kalau bahwa pelayanan dihitung dari sejak kesehatan untuk tahun masuknya, ...itikaf atau suluk dan dzikir jamaah DKI masih adalah cara yang baik untuk maka sudah kurang. Kebijakan hampir dua pertiga menyehatkan mental kita. Bang Ali kemuusianya ia berkhiddian merekrut dokter-dokter Puskesmas mat sebagai pengamal tarekat. Baginya, untuk mendampingi jamaah, minimal 1 tarekat bukan hal yang baru dalam kehidudokter untuk 1 kloter. Tak dinyana, salah pannya. Ayahnya juga pengamal tarekat di satu dokter yang terpilih adalah Kak Tutun. pesantren Abah Sepuh Suralaya. Bang Baginya sebuah surprise yang patut Hana adalah panggilan akrab bagi disyukuri karena ia sebetulnya tidak menyAbangda Drs. Hana Djumhana Bastaman, erahkan persyaratan administrasi. MPsi., yang saat itu teman seperkuliahan Sekembalinya ke tanah air, berbagai Kak Tutun di Universitas Indonesia (UI), jabatan ia pegang seiring dengan tetap yang telah lebih dulu menjadi ikhwan di menjaga keaktifan bersurau. Setelah Surau Baitul Amin pada tahun 1966. sempat ditugaskan di wilayah Bogor, karir Karena saya sederhana gitu, saya berikutnya adalah menjadi salah satu tidak memperhatikan detail-detailnya itu, dokter di Rumah Sakit Umum Pusat dr. pokoknya bagi saya adalah tarekat. Dan Cipto Mangunkusumo (RSCM) sekaligus tarekat itu adalah jalan mendekatkan diri sebagai staf pengajar Fakultas Kedokteran kepada Allah. ujarnya. Universitas Indonesia (FKUI). Seiring Ia juga bersyukur mempunyai dengan kinerjanya, ia menjabat sebagai pendamping hidup seperti Bang Hana Ketua Departemen Kedokteran Jiwa di karena dalam hidup, keduanya saling FKUI mulai tahun 2000 sampai pensiun mengisi. Contohnya, adalah dalam memtahun 2005. pelajari agama Islam. Ketika Kak Tutun Memasuki masa pensiun, profesi Kak memerlukan hadits atau dalil, ia akan Tutun sebagai psikiater atau ahli kedokmenanyakan ke Bang Hana yang memputeran jiwa tetap ia tekuni. Seperti halnya nyai ketertarikan dan mempelajari ayat ketika menjadi PNS aktif, Kak Tutun kerap atau hadits secara mendalam.

Dr. Tun Kurniasih Bastaman Sp.KJ(K)

memberikan berbagai ceramah tentang kesehatan jiwa. Materi tidak hanya ia sampaikan di hadapan dokter-dokter seprofesinya, karena ia kerap mengisi berbagai pelatihan jamaah di Surau Baitul Amien, seperti pelatihan pengembangan sumber daya manusia yang dikenal dengan pelatihan Sufi Thinking. Pengabdiannya dalam mensyiarkan ilmu kedokteran jiwa terus berlangsung selepas masa pensiun. Konsistensi dan ketekunannya mengantarkan Kak Tutun dipilih oleh rekan-rekan psikiater sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) pada kongres tahun 2009 di Manado. Sebagai ketua perhimpunan, ia seringkali diundang sebagai pembicara dan publisitas dari pemikirannya kerapkali dikutip oleh media massa. Kepada pembaca Mozaik ia menyampaikan pesan selain pentingnya bersyukur juga pentingnya menjaga kesehatan jiwa. Menurutnya kesehatan jiwa itu penting karena tidak ada kesehatan tanpa kesehatan jiwa. Dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat, pesannya. Ia menekankan bahwa itikaf atau suluk dan dzikir adalah cara yang baik untuk menyehatkan mental kita. (JH/NAV)

w w w. b a i t u l a m i n . o rg

Penanggung Jawab H. Akhmad Syukran Bestari, SE, MMSI | Pemimpin Umum Drs. H. Tugirin Yusuf Sonokarto, MM | Pemimpin Redaksi M. Reza Hoesin, SE, MM | Kontak Redaksi Kampus Baitul Amin, Jl. Curug Raya No. 35, Curug, Bojongsari, Depok 16517, Email: mozaik@baitulamin.org | Kontak Iklan dan Sirkulasi: 0816103035, Email: iklan@baitulamin.org

Artikel dan informasi seputar kegiatan kesurauan, Islam dan Tasawuf berupa soft copy dapat dikirimkan disertai data diri pengirim ke Kontak Redaksi yang tertulis diatas. Redaksi berhak untuk mengedit isi artikel atau tidak menerbitkan artikel yang telah dikirimkan. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi situs web: http://media.baitulamin.org

http://facebook.com/mozaiksurau

http://twitter.com/baitulamin

http://blog.baitulamin.org

dok. BAMG

Tasawuf Dalam Islam: Syaikh Abu Yazid Al-Bistami QS

Setelah Iman Jafar as-Shadiq RA, guru rohani dalam silsilah Tarekat Naqsyabandiyah adalah Sayyidi Syaikh Abu Yazid al-Bistami QS. Sama seperti Imam Jafar as-Shadiq, Syaikh Abu Yazid yang nama kecilnya Tayfur ibn Isa ibn Surusyan juga merupakan guru rohani bagi kelompok-kelompok (tarekat) lainnya.
Hal ini menjelaskan bahwa pada zaman beliau, pengamalan tasawuf belum terbagi dalam kelompok-kelompok terekat sufi. Syaikh Abu Yazid lahir di Bistam, sebelah tenggara Laut Kaspia, Iran pada 188H/804M (ada pendapat lahir 191H/807 M). Syaikh Abu Yazid terkenal di kalangan kaum sufi, namun riwayat kehidupannya terbatas. Riwayat mengenai diri beliau banyak dikisahkan oleh keponakannya yang bernama Isa, yang selanjutnya diteruskan oleh anak keturunannya. Selain itu, tokoh-tokoh lain yang pernah berjumpa dan mencatat ucapanucapannya antara lain Abu Musa al-Dabili dan Abu Ishaq al-Harawi. Syaikh Abu Yazid sendiri tidak meninggalkan karya tulis kendati ia berusia panjang, 73 tahun. Beberapa kali Syaikh Abu Yazid meninggalkan Bistam karena tekanan dan permusuhan dari pihak yang menganggap tasawufnya menyimpang. Tetapi hal itu hanya berlangsung relatif singkat, dan beliau kembali lagi ke Bistam hingga berpulang. Makamnya di pusat kota Bistam, menarik banyak perhatian peziarah. Sebuah kubah didirikan di atasnya pada 713 H / 1313 M atas perintah Sultan Mongol, Muhammad Khudabanda, seorang sultan yang berguru pada Syaikh Syaraf al-Din, keturunan dari Syaikh Abu Yazid. Kedua orangtua Syaikh Abu Yazid adalah Muslim yang taat, saleh, dan wara (lihat boks). Syaikh Abu Yazid mendalami Al-Quran dan Hadits Nabi SAW pada masa mudanya. Ia kemudian mempelajari fikih Mazhab Hanafi sebelum menempuh jalan tasawuf. Beliau pernah mengajarkan fikih kepada Abu Ali al-Sindi, tetapi sebaliknya dari al-Sindi diterimanya pula ajaran tentang tauhid, hakikat dan fana. Sebagai orang yang mengerti hukum-hukum yang dikaji melalui fikih Mazhab Hanafi, kepatuhannya terhadap syariat sangat kuat. Hal ini dapat dipahami dari sejumlah pernyataan yang pernah diucapkannya. Beliau pernah berkata Kalau Anda melihat seseorang sanggup melakukan pekerjaan keramat, seperti duduk bersila di udara, maka janganlah Anda terperdaya olehnya. Perhatikanlah apakah ia melaksanakan perintah, menjauhi larangan, dan menjaga dirinya dalam batas-batas syariat. Syaikh Abu Yazid pernah mengajak keponakannya, Isa dan Adam, untuk memperhatikan seseorang yang sudah

dianggap zahid atau wali oleh masyarakat. Tatkala orang Kompleks makam Syaikh Abu Yazid Al-Bistami di kota Bistam, Provinsi Semnan, tersebut berada di Iran. Sebelum meninggal dan dimakamkan di Bistam, Syaikh Abu Yazid beberapa kali meninggalkan kota tersebut karena tekanan dan permusuhan dari dalam masjid dan pihak yang menganggap tasawufnya menyimpang. batuk-batuk lalu meludah ke arah kiblat, perlu menghukum dirinya bila melanggar. Syaikh Abu Yazid mengajak pergi kedua Pernah muncul keinginan dalam hatinya keponakannya seraya berkomentar, untuk memohon kepada Allah agar diberiOrang itu tidak menjaga satu adab dari kan sikap acuh sama sekali terhadap adab-adab yang diajarkan Rasulullah makanan dan wanita, namun hatinya SAW. Bila ia begitu, bagaimana pula ia kemudian berkata, Pantaskah aku membisa dipercaya atas apa-apa yang didakinta kepada Allah sesuatu yang tidak wahkannya. pernah diminta oleh Rasulullah SAW? Syaikh Abu Yazid sangat keras (BAM) dalam menaati ajaran agama, dan kalau

Sikap Wara Menjaga Kebersihan Hati


Syaikh Abu Yazid Al-Bistami dikenal sebagai orang yang menjaga dirinya dengan sikap wara. Sesuai riwayat Al-Bazzar dari Hudzaifah bin Al-Yaman, Rasulullah SAW bersabda, Keutamaan ilmu itu lebih baik dari keutamaan ibadah dan cara terbaik untuk menjaga agamamu adalah bersikap wara. Sikap wara salah satunya dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam hadist yang diriwayatkan oleh Anas RA, Aku pergi kepada keluargaku, lalu mendapatkan sebiji buah yang terbuang di atas ranjangku, maka aku mengambilnya untuk memakannya, kemudian aku khawatir kalau dia berasal dari buah yang disedekahkan maka akupun membuangnya. Dalam kitab Shahih Bukhari dari Aisyah RA diriwayatkan pula bahwa Abu Bakar pernah memuntahkan makanan yang diberikan oleh pembantunya. Hal tersebut beliau lakukan setelah pembantunya memberitahu bahwa makanan tersebut berasal dari upah yang didapatkannya dari hasil meramal seseorang ketika jaman jahiliyah. Padahal pembantunya bukanlah peramal yang baik. Hanya saja ia berhasil menipunya. Sikap wara seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan Abu Bakar RA diatas mempunyai banyak keutamaan. Karena itu, Rasululah SAW dalam hadis yang diriwayatkan Imam al-Tirmidzi memerintahkan kepada Abu Hurayrah untuk bersikap wara, sebab wara akan menjadikannya sebagai orang yang paling ahli dalam beribadah. Apa sebenarnya pengertian dari wara'? Wara ( ) menurut kebahasaan mengandung arti menjauhi dosa, lemah, lunak hati, dan penakut. Para sufi memberikan definisi yang beragam tentang wara berdasarkan pengalaman dan pemahaman masing-masing. Ibrahim ibn Adham (w 160 H/777) mengatakan bahwa wara adalah meninggalkan syubhat (sesuatu yang meragukan) dan meninggalkan sesuau yang tidak berguna. Pengertian serupa juga dikemukakan Yunus ibn Ubayd, hanya saja ia menambahkan dengan adanya muhasabah (koreksi terhadap diri sendiri setiap waktu). Imam al-Bukhari mengutip perkataan Hasan bin Abu Sinan rahimahullah: 'Tidak ada sesuatu yang lebih mudah dari pada sifat wara': "Tinggalkanlah sesuatu yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu." Ibn al-Qayyim al-Jawziyah menarik kesimpulan bahwa wara adalah membersihkan kotoran hati, sebagaimana air membersihkan kotoran dan najis pakaian. Karena sikap wara' terkait dengan kebersihan hati, para pengamal Tarekat Naqsyabandiyah Al-Khalidiyah YPDKY hanya mengkonsumsi makanan yang jelas sumber dan kehalalannya dalam kegiatan i'tikaf. Makanan diolah dalam keadaan wudhu dengan senantiasa mengingat Allah. Bahkan makanan berupa daging yang dikonsumsi dalam itikaf berasal dari sapi atau kambing yang disembelih sendiri oleh panitia i'tikaf. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar hewan disembelih sesuai syariat Islam sehingga terjamin kehalalannya. (MFH/BAM)

dok. wikipedia.org

Syaikh Sufi Taat Syariat

Album: Liburan Anshor SBA ke Bandung

Bersukacita dan Beribadah


Tujuan kita silaturahim, bersyukur, bersuka cita, tegas Pengurus II Surau Baitul Amin, H. Akhmad Syukran Bestari, SE. MMSI, sesaat setelah tiba di Surau Dienul Amin, Bandung, Februari lalu. Rombongan yang berjumlah sekitar 100 orang; 50 diantaranya adalah anshor, atau jamaah yang menetap dan bekerja untuk melayani jamaah menjalankan kegiatan-kegiatan ibadah di surau. Perjalanan ke Bandung ini adalah dalam rangka outing, atau liburan bagi anak surau (anshor) Surau Baitul Amin, Bojongsari, Depok. Meskipun disini (kita) bermain-main, tetapi tetap harus beribadah. Beribadah tetap jalan, jelas Bang Arie, sapaan akrab bagi H. Akhmad Syukran Bestari, SE. MMSI. Bahkan, untuk menegaskan pentingnya ibadah, ada sangsi bagi yang tidak melaksanakannya. Selama outing dikenakan dam Rp. 50.000 bagi yang tidak melaksanakan sholat subuh, maupun sholat tahajud. Bahkan, jika ada yang malas untuk mengerjakan sholat, Disuruh pulang saja jalan kaki, ujar Bang Arie. Dengan acara yang padat, letih pun tak terasa. Berbagai kegiatan mulai dari jalan-jalan keliling kota Bandung, outbound, bermain paint ball dan airsoft gun dan wisata alam ke Tangkuban Perahu memenuhi perjalanan tiga hari dua malam tersebut.

Berf

Bang Arie mengingatkan seluruh partisipan agar senantiasa melaksanakan sholat tepat waktu dan berdzikir bersama.

My life, My adventure... Menikmati sejuknya Tangkuban Perahu

5 Sebelum berangkat Anshor menitipkan surau kepada As-Guard, yaitu gabungan jamaah yang melaksanakan ubudiyah. As-Guard senantiasa ada untuk membantu bahkan menggantikan tugas Anshor ketika diperlukan.

foto bersama di Surau Dienul Amin, Bandung

Persiapan sebelum tempur.

Badan Kerjasama Surau (BKS) DKI Jakarta & Banten

Perjalanan Silaturahim ke Karawang dan Serang


Salah satu program rutin Badan Kerjasama Surau (BKS) DKI Jakarta Raya dan Banten adalah silaturrahim ke surau-surau di daerah. Akhir Februari lalu rombongan Pengurus BKS berkunjung ke Surau Baitul Amin 9 Karawang. Sebulan berikutnya, anjangsana ke Surau Serang, Banten.
Rombongan pengurus BKS DKI Jaya & Banten berjumlah 14 orang dipimpin oleh Ketua BKS Dr. H. Akhmad Qadri Ramadhany, SH, MM, berangkat dari Surau Baitul Amin (26/2). Kedatangan rombongan di Karawang disambut oleh Pengurus Surau yaitu Ust. Ahmad Sobari, Warno dan Andi yang didampingi oleh ikhwan Surau Karawang. Acara diawali dengan menyimak taushiyah tentang tugas dan tanggung jawab pengurus surau yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Prof. Dr. Kadirun Yahya (YPDKY), Sayyidi Syaikh H. Abdul Khalik Fajduani, SH melalui video. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang 7 Nilai Dasar Yayasan. Dr. H. Akhmad Qadri Ramadhany, SH, MM yang akrab disapa Bang Dhany menekankan pentingnya komunikasi antara pengurus dan jamaah, agar tidak muncul gosip, prasangka buruk, bohong dan fitnah.

Salah satu Rombongan BKS DKI Jakarta & Banten dan para aktifis Surau Serang menyimak untuk mengubah bersama tayangan video tausiyah Ketua YPDKY. hal itu adalah dengan mengubah pelatihan yang diadakan di Surau Baitul kesadaran. Mengubah mind set, tutur Amin seperti Sufi Thinking dan lain-lain, Bang Dhany. Doktor manajemen ini merupakan bentuk lain silaturahim. menerangkan bahwa beberapa bulan Kegiatan-kegiatan itu secara tak disadari terakhir ada perubahan ke arah positif. adalah sebuah bentuk komunikasi. Apalagi Dan ini perlu terus ditingkatkan agar dengan silaturrahim seperti ini, sebuah masyarakat yang baik terwujud. bentuk komunikasi yang efektif, jelasnya Perjalanan silaturahim ke Surau lagi. Serang Banten dilaksanakan pada tanggal Bang Dhany pada kesempatan itu 20 Maret lalu Agung Widigdo sebagai menyampaikan salam dari Ketua Yayasan, Pengurus I Surau Serang menyambut baik Beliau berpesan kita harus bersukacita, kunjungan ini. Merasa tersanjung. jangan terlampau tegang. Pada Kunjungan seperti ini membangun kesempatan itu ketua BKS ini motivasi, selain silaturrahim. Jika menyampaikan pesan agar pengurus diperhatikan ini juga memotivasi jamaah, surau lebih kreatif saat menyusun program, jelas Bang Agung. sehingga semakin banyak jamaah yang Bang Agung, panggilan akrabnya, terlibat dan ikut bersilaturrahim. menyampaikan telah banyak upaya (NAV/RHAY) menjalin silaturrahim. Penutupan itikaf,

dok. Surau Serang

Kayak Rombongan Yang Mau Bertobat


Belum lama ini, Mozaik berbincang dengan Pak Joko Trisusilo, pelatih olahraga tenis meja di Surau Baitul Amin yang tergabung dalam Persatuan Tenis Meja Baitul Amin Pimponk (PTM Baonk). Kepada pewarta Mozaik, Dyah Agustine Chito, Pak Joko bertutur tentang kesan-kesannya mengenai lingkungan Surau dan pertemanan yang dijalin dengan sahabat-sahabat barunya.
Pak Joko: Selama melatih Baonk dua bulan ini saya merasakan kekompakan dan kekeluargaan sangat luar biasa. Ada empat tempat yang saya latih, tapi tidak ada yang seperti disini kekeluargaannya. Semua disini sangat dipenuhi oleh Bang Arie (Pengurus II Surau Baitul Amin -red). Di tempat lain tidak ada yang perlengkapan mainnya selengkap disini, cukup mewah. Mozaik: Bagaimana kesannya Pak Joko selama ini dalam melatih tim tenis meja di PTM Baonk? Pak Joko: Menurut saya sangat enak dan sangat responsif orangorangnya. Disini sangat menjunjung tinggi kekeluargaan. Disaat waktu sholat, semua berbondong bondong ke tempat sholat. Apalagi hari Kamis. Benar-benar seperti kayak rombongan orang mau bertobat semua. Semua orang ingin mendekatkan diri ke Tuhan. Selain itu melatih disini saya sangat merasa senang, karena disini tidak di tuntut target-target disaat mengajar. Tetapi justru karena itu keseriusan orang-orangnya lebih serius ketimbang orang-orang yang diberikan target (latihan). Meskipun disini asal bisa, tetapi sangat bagus kesungguhannya. Contohnya adalah sebelum pelatih datang semua sudah disiapkan. Meja dan segala macamnya sudah rapi. Memang ada harapan dari Bang Arie agar semua yang berlatih disini serius. Contohnya meja saja, ini kelasnya sudah nasional. Jadi memang sayang kalau tidak serius. Mozaik: Apa harapan Pak Joko sendiri terhadap tim PTM Baonk?

Kesan Sahabat: Joko Trisusilo, Pelatih PTM Baonk

dok. BAMG /MFH

Joko Trisusilo

Pak Joko: Angan-angan saya sebagai pelatih adalah Baonk ini mencapai prestasi yang besar yaitu meraih peringkat 10 besar untuk kawasan Depok. Selain itu, saya pernah berdiskusi dengan Bang Arie. Intinya adalah bahwa Bang Arie ingin membina pemain-pemain berusia muda agar permainan mereka bisa menjadi lebih maju. (DHY) semua orang di Mekkah, terutama oleh para tetua suku. Tidak banyak orang yang mempercayai ajaran Nabi Muhammad SAW, meskipun beliau mempunyai julukan Al Amin, yang terpercaya. Namun saat berbicara tentang iman kepada Allah SWT yang satu, kaum Quraisy menolak. Meskipun dalam kondisi seperti itu, Rasulullah SAW menyebarkan kebenaran Islam. Beberapa orang dengan keyakinan penuh mengimani dan mengikuti ajaran Rasulullah SAW. Inilah cikal bakal sahabat dari Mekah yang nanti lebih dikenal sebagai kaum Muhajirin. Adapun kaum tabiin, yang artinya pengikut, adalah orang-orang yang hidupnya setelah sahabat-sahabat Nabi. Mereka ini disebut murid dari sahabat Nabi. Sedangkan Tabiut Tabiin, adalah kaum yang hidup setelah kaum tabiin. Mereka ini adalah murid tabiin. Tiga imam besar, yaitu Imam Syafii, Imam Hambali dan Imam Ahmad adalah diantara para tabiut tabiin. Imam Abu Hanifah masih tergolong sebagai Tabiin, karena masih berjumpa langsung dengan Sahabat Anas bin Malik. Keridhaan dan keteguhan mereka berbuah. Mereka mendapat janji Allah di Surat At Taubah ayat 100: Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surgasurga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. (NAV)

Lingkaran Orang Ridha dan Teguh


Para sahabat memberikan teladan akan mendalamnya kecintaan dan tingginya adab terhadap Rasulullah SAW. Orang-orang yang terdahulu dan yang pertama-tama memeluk Islam dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik adalah kaum yang mempunyai keutamaan, sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran Surat At-Taubah ayat 100. Para sahabat Rasulullah SAW, generasi berikutnya dan generasi berikutnya adalah sebaik-baik manusia, menurut Hadits Bukhari & Muslim.
Sahabat-sahabat adalah orang- orang yang mau berkorban dan berjuang di jalan Allah SWT bersamasama dengan Rasulullah SAW. Adalah suatu keberkahan yang luar biasa menjadi sahabat Beliau saat itu. Namun, perjalanan seorang sahabat Nabi saat itu juga tidak mudah dan penuh tantangan. Banyak pelajaran Courtesy of Filmco International Productions, Inc (1976). yang bisa kita petik dari Bilal bin Rabah (diperankan oleh Johnny Sekka) dalam film The pengorbanan dan Message (1976). Bilal, budak kulit hitam Sahabat Nabi SAW, teguh memegang imannya meski majikannya menyiksa dengan keji. perjuangan mereka. Ahad..Ahad.., kata ambut dan mempercayai Rasulullah Bilal bin Rabah, budak dari Ethiopia saat sebagai Nabi dan pemimpin mereka. disiksa majikannya Umayyah karena Istri Rasulullah SAW, Khadijah r.a dirinya masuk Islam. Ia teguh memegang yang menjadi Assabiqunal Awwalun imannya meski majikannya menyiksa nomor satu. Bilal juga masuk deretan awal dengan keji. Lelaki berkulit hitam itu pemeluk Islam setelah Abu Bakar r.a. termasuk Assabiqunal Awwalun, yaitu beliau adalah teman kecil Nabi yang orang-orang yang terdahulu memeluk menjadi sahabat paling dekat sampai akhir agama Islam. Mereka dari golongan kaum hayat Rasulullah SAW. Muhajirin; yaitu kaum muslimin yang Jaman jahiliah bukan jaman yang meninggalkan Mekkah untuk mengikuti ramah terhadap Islam. Pemeluk Islam Nabi hijrah ke Madinah, dan kaum Anshar, adalah orang-orang yang dimusuhi hampir yakni kaum muslim Madinah yang meny-

Para Sahabat Nabi SAW

Akhlakul Karimah

Ingin Raih Kebahagiaan? Stop Bergunjing!

(Sambungan dari hal. 1)

sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. Sementara ayat sebelumnya, yakni di Surat Al Hujuraat, ayat 11, Allah SWT melarang memperolok dan berprasangka antara satu orang dengan yang lainnya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Tergelincir Ke Dalam Ghibah Kerap kali suatu pembicaraan yang awalnya biasa-biasa saja dapat dengan

mudah berubah menjadi suatu pembicaraan yang masuk ke dalam kategori ghibah. Salah satu cara menghindarinya adalah dengan berkomunikasi tanpa melalui orang ketiga, untuk mencegah adanya distorsi alias penyimpangan informasi. Ada baiknya kita cermati proses komunikasi yang umumnya melibatkan beberapa pihak; ada orang yang menyampaikan pesan, penerima pesan, pesan itu sendiri dan orang ketiga. Kondisi ideal adalah ketika pesan disampaikan langsung dari penyampai ke penerima pesan dimana distorsi akan minimal. Proses komunikasi berkemungkinan mengalami gangguan salah saat mulai melibatkan orang ketiga. Pesan dari penyampai yang mampir ke pihak ketiga ditambahi penyimpangan informasi saat sampai ke penerima pesan. Lalu, bagaimanakah cara menyikapi bahaya laten bergunjing ini? Cara untuk mengetahui kebenaran adalah dengan bertanya dalam rangka untuk menelitinya, sebagaimana difirmankan Allah SWT dalam Surat Al Hujuraat ayat 6, yang terjemahnya adalah sebagai berikut: Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. indahnya alam pedesaan sementara aku dan istriku tak pernah punya waktu untuk berduaan karena masing masing sama-sama sibuk. Kebahagiaan tidak akan pernah kita miliki jika kita hanya melihat kebahagiaan orang lain dan selalu membandingkan dengan hidup orang lain. Kebahagiaan bukan semata dilihat dari harta, karena orang yang berharta belum tentu bahagia. Bersyukurlah selalu atas hidupmu supaya kamu tahu di mana kebahagiaan itu berada. Aku pernah berpikir bahwa setiap manusia pasti ingin memiliki seorang kekasih dalam suka dan duka yang tidak pernah terpisahkan. Sekarang aku memilih amal saleh sebagai kekasihku yang akan menemaniku sampai ke dalam kuburku, kemudian amal sholehku menemaniku menghadap Allah. Aku pernah berpikir setiap manusia pastilah punya goresan masalah dengan manusia lain, sehingga wajar jika manusia memiliki musuh masing-masing. Kini aku memilih menjadikan setan sebagai musuh utamaku, maka aku lebih memilih melepaskan kebencian, dendam rasa sakit hati, dan permusuhanku dengan manusia lain. Aku pernah selalu kagum dengan manusia cerdas yang berhasil dalam karier atau kehidupan dunianya. Sekarang aku

Masyarakat Dzikrullah yang Berakhlakul Karimah Sejatinya, menghindari ghibah ini adalah dalam rangka untuk memperbaiki akhlak untuk mewujudkan kondisi yang dijelaskan oleh Pimpinan Yayasan sebagai masyarakat dzikrullah yang baik hati (berakhlakul karimah) sehingga menjadi khairu ummah yang rahmatan lilalamin. Adapun gambaran dari suatu masyarakat yang berakhlakul karimah, menurut beliau adalah, Masyarakat yang individunya terdiri dari dari orang-orang yang bersukacita, gembira, penuh semangat yang diwarnai rasa syukur dan sabar. Senyum tulus selalu menghiasi wajah mereka. Jika seseorang mengalami kemurungan karena sesuatu masalah, anggota masyarakat lain akan menghampiri dengan penuh empati, seraya membantu menghilangkan kemurungan itu. Di sana tidak ada aib, karena tidak seorang pun mau menceritakan aib orang lain. Perdagangan dan pertumbuhan ekonomi berkembang pesat. Karena kerja keras, disiplin, kejujuran dan amanah selalu menghiasi perilaku mereka. Lingkungan pun bersih, karena mereka selalu berlomba-lomba dalam kebaikan. Kalau ada perselisihan selalu diselesaikan dengan cara yang indah dan penuh kasih sayang. Dan andaikata pun ada perselisihan, tidak berakhir dengan perpecahan. (DHY/NAV) mengganti kriteria kekagumanku ketika aku menyadari bahwa manusia hebat di mata Allah adalah hamba yang bertaqwa. Manusia yang sanggup taat kepada aturan Allah dalam menjalankan hidup dan kehidupannya. Dulu aku akan marah dan merasa diriku dijatuhkan ketika orang lain berlaku dzalim padaku. Menggunjingkanku dan menyakiti dengan kalimat-kalimat sindiran yang sengaja menyakitiku. Sekarang aku memilih ada transfer pahala dari mereka untukku jika aku mampu bersabar. Dan aku memilih tidak lagi harus kuatir karena harga diri manusia hanyalah akan jatuh di mata-Nya ketika dia rela menggadaikan dirinya mengikuti hasutan setan. Dulu aku yakin dengan hanya kekuatan Al-Quran berkali-kali maka jiwaku tercerahkan. Kini aku memilih untuk mengerti dan memahami makna artinya dengan menggunakan akalku, dengan mengaktifkan qolbuku dan mengamalkannya dalam keseharianku maka pencerahan itu baru bisa aku dapatkan. Ketika aku harus memilih, bantu aku selalu untuk memilih yang benar di mataMu. (KAK MER)

Bahagia Itu Pilihan


Seorang petani dan istrinya bergandeng tangan menyusuri sawah sesudah seharian memacul di sawah mereka dalam lebatnya hujan. Tiba-tiba, lewat sebuah motor di jalan raya di depan mereka. Berkatalah sang suami pada istrinya, Lihatlah bu, betapa bahagianya suami istri yang naik motor itu. Meski mereka juga kehujanan tapi mereka bisa cepat sampai rumah, tidak seperti kita yang harus lelah berjalan untuk sampai ke rumah. Sementara itu, pengendara sepeda motor dan istrinya yang sedang berboncengan di bawah hujan melihat sebuah mobil pick-up lewat di depan mereka. Pengendara motor berkata kepada istrinya, Lihat bu, betapa bahagianya orang yang naik mobil itu. Mereka tak perlu berhujan-hujan seperti kita. Di dalam pick-up yang dikendarai sepasang suami istri juga terjadi perbincangan ketika sebuah mobil Mercy lewat. Lihatlah bu, betapa bahagianya orang yang naik mobil bagus itu. Pasti nyaman dikendarai, tidak selalu mogok seperti mobil kita. Pengendara mobil mewah itu seorang pria kaya dan ketika melihat suami istri di bawah guyuran hujan, pria kaya itu dalam hatinya berkata, Betapa bahagianya mereka, begitu mesra berjalan di dalam hujan berdua menikmati

Kisah Hikmah

8
Penerbit Al-Quran Terkemuka

Informasi dalam iklan baris di bawah ini mungkin ada yang bermanfaat untuk anda

Memahami Kandungan Al-Quran Kini Jadi Lebih Mudah


Al-Quran Bayan dilengkapi dengan: Terjemah bahasa Indonesia, Tanda tajwid dengan warna khusus pada huruf atau tanda baca, Asbabunnuzul atau sebab-sebab turunnya ayat, Hadist-hadist yang berkaitan dengan ayat, Munasabah ayat atau hubungan satu ayat dengan ayat lainnya, Mutiara ayat atau intisari yang terkandung dalam ayat-ayat, Untaian Hikmah, Panduan hukum-hukum tajwid, Indeks ayat Al-Quran, Munasabah Surah yaitu penjelasan hubungan satu surah dengan surah lainnya, Suplemen ayat-ayat tentang doa, wanita dan keluarga.

Al-Quran Bayan merupakan inovasi produk Al-Quran yang sangat bagus, namun kesakralannya tidak hilang dan mendorong ummat ber-Islam secara Kaffah H. Akhmad Syukran Bestari, SE, MMSI (Pengurus Surau Baitul Amin, Depok) Al-Quran Bayan sesungguhnya merupakan Al-Quran yang yang pertama dan terlengkap dari yang pernah diterbitkan sebelumnya di Indonesia Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si. (Menteri Agama Republik Indonesia) Al-Quran Bayan ini merupajan terobosan baru. Saya pribadi merasa bangga karena ini adalah upaya anak-anak negeri yang inovatif dalam upaya memudahkan dan memahami maksud kandungan Al-Quran Bayan KH. Ahmad Cholil Ridwan, Lc. (Ketua Majelis Ulama Indonesia) Pembaca awam seperti saya akan sangat terbantu oleh hadirnya Al-Quran Bayan ini H. Saifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jawa Timur)

1 3 2 7

4 5 6 9

Navigator Al-Quran Bayan


Untuk mempermudah Anda 10 mempelajari dan memahami kandungan Al-Quran Bayan, mohon ikuti petunjuk berikut ini: 1. Buka Al-Quran Bayan, kemudian cari Surah, Halaman dan Juz (1) yang anda inginkan. 2. Bacalah tajwid Al-Quran (2) dan Mukadimah surah (3). 3. Kemudian baca Terjemah dan catatan kaki atau keterangan tambahan (4) untuk memahami makna ayat yang anda baca. 4. Setelah itu pahami juga Munasabah (5) yaitu hubungan satu surah dengan surah lainnya, Hadist yang berkaitan dengan ayat (6), Asbabunnuzul (7) yaitu sebab-sebab turunnya ayat, serta Mutiara ayat (8). 5. Lengkapi dengan membaca Untaian Hikmah (intisari) (9) dan Penutup surah (10).

Agen-agen Penjualan
Jakarta: Lutfi Agency 021-7900011 Depok: TB. Nurul Fikri 021-7863803 Bandung: TB. Dahlan Bogor: TB. Al-Amin Medan: TB. Sembilan Wali Surabaya: UD. Halim 031-3521930 Malang: Cafe Qudsi 0341-553511 Kudus: TB. Maqtaban M 0291-434022 DI Yogyakarta: TB. Nada Nurani 0274-558010 Juga tersedia di toko-toko buku Gramedia dan Gunung Agung di seluruh Indonesia.

(Toko Souvenir Baitul Amin) Curug, Bojongsari, Depok info: 081319619242

TONIRBA

TERSEDIA DI

Info Produk: 08-1111-00910 www.BayanQuran.com

Anda mungkin juga menyukai