Anda di halaman 1dari 2

Jika di tengah puasa kita terlupa makan atau minum, masih sah kah puasa kita?

:: Singkat, Padat dan Insya Allah jelas ::

Bismillah... Ada sebagian orang yang merasa sangat sempit ketika teringat dirinya terlupa dan kebablasan makan atau minum di tengah puasanya. Kemudia ia meragukan keabsahan puasanya. Apabila Anda mengalami hal seperti itu maka yakinlah bahwa puasa Anda sah. Beban kesempitan Anda sejatinya tak perlu dibesar besarkan, puasa Anda tetap sah, insya Allah. Maka dengan sisa waktu yang ada sempurnakanlah puasa Anda. Demikianlah pendapat yang benar.

Rasulullah bersabda yang artinya:

"Apabila seorang di antaramu terlupa makan dan minum, hendaklah ia menyempurnakan puasanya, sungguh Allah telah memberinya makan dan minum" [HR. Bukhari]

Dalam kaitan ini tidak ada perbedaan menyangkut sedikit atau banyaknya makanan, mengenyangkan atau tidak.

al Hafidz Ibnu Hajar-- semoga Allah memberinya rahmat - berkomentar;

"... Hadits tersebut sejatinya menyiratkan kemahalembutan Allah terhadap para hambaNya, memberikan kemudahan atas mereka, menghilangkan masyaqqah dan kesempitan mereka..." Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin memberikan ulasan ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar masalah tersebut:

"... Siapa yang terlupa makan atau minum padahal ia tengah melaksanakan puasa, maka puasanya sah. Tetapi, jika ia teringat maka wajiblah ia memutuskan makan atau minumnya seketika itu, sehingga apabila di mulutnya

ada makanan atau minuman wajib ia mengeluarkannya. Dalil yang membuktikan kesempurnaan puasanya itu adalah ucapan Rasulullah yang diriwayatkan dari Abu Hurairah: "... siapa yang lupa padahal ia sedang berpuasa, kemudian makan dan minum, maka hendaklah ia menyempurnakan puasanya. Sesungguhnya Allah telah memberinya makan dan minum" Sesungguhnya terlupanya seseorang tidak akan mendapat hukuman, sekalipun melakukan hal-hal yang terlarang. Hal ini berdasarkan firman Allah, Yaa Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah" (al Baqarah: 286). Lalu Allah menjawab, "Ya, telah Aku lakukan.." Demikianlah komentar al Hafizh Ibnu Hajar Asqalani, semoga Allah menganugrahinya rahmat, amin.

:: pembahasan ini diambil dari buku Meluruskan Kekeliruan Pelaksanaan Ibadah Ramadhan (Mukhalafah Ramadhan) y ang ditulis oleh Abdul Aziz bin Muhammad as-Sadhan terbitan embun publishing :: http://otak-akhlak.blogspot.com/2011/08/jika -di-tengah-puasa-kita-terlupamakan.html

Anda mungkin juga menyukai