OM Penerapan Analisis ABC Pada Pembuatan Daftar Permintaan Tahunan Dan Nilai Unit Untuk Masing - Masing Produk Di Perusahaan Sepeda SPARTA
OM Penerapan Analisis ABC Pada Pembuatan Daftar Permintaan Tahunan Dan Nilai Unit Untuk Masing - Masing Produk Di Perusahaan Sepeda SPARTA
OM Penerapan Analisis ABC Pada Pembuatan Daftar Permintaan Tahunan Dan Nilai Unit Untuk Masing - Masing Produk Di Perusahaan Sepeda SPARTA
Penerapan Analisis ABC Pada Pembuatan Daftar Permintaan Tahunan dan Nilai Unit Untuk Masing Masing Produk di Perusahaan Sepeda SPARTA Big Paper
Disusun Oleh:
1. Jumlah total persediaan naik lebih cepat dari pertumbuhan penjualan. 2. Ketidaktersediaan barang menyebabkan gangguan dalam produksi atau pengiriman untuk
pelanggan akan tertunda.
3. Biaya administrasi untuk pengadaan dan pemeliharan persediaan menjadi tinggi. 4. Ada banyak stok untuk beberapa item namun ada item lain yang terlalu sedikit. 5. Item yang hilang atau salah penempatan, adanya penurunan kualitas dan nilai keusangan
produk yang tinggi.
B. Rumusan Masalah Seperti yang diketahui bahwa ada berbagai jenis sistem persediaan atau metode yang dapat digunakan perusahaan untuk mengelola persediaan. Lebih dari satu jenis sistem dapat digunakan pada perusahaan yang sama dan ada banyak faktor untuk dipertimbangkan dalam seleksi, seperti variabilitas permintaan, biaya operasional sistem persediaan dan biaya unit item. Tujuan mengklasifikasikan item ke dalam kelompok adalah untuk menetapkan tingkat kontrol yang tepat atas setiap item. Agar perusahaan dapat menerapkan klasifikasi pasokan persediaan ada beberapa pendekatan yang terkait analisis ABC, yaitu:
1. Mengalikan biaya setiap item dengan proyeksi item tahun yang akan datang. 2. Mendaftar semua urutan item sesuai penggunaan tahunan. 3. Menjumlah daftar item dari atas ke bawah dan menentukan persentase kumulatif item. 4. Memindahkan item ke bawah daftar, menghitung tahunan kumulatif total item. 5. Menentukan persentase setiap penggunaan kumulatif untuk semua item.
C. Dasar Teori
Manajer operasional membuat sistem untuk mengelola persediaan salah satunya adalah bagaimana barang persediaan dapat diklasifikasikan yang dikenal dengan nama analisis ABC. Analisis ABC membagi barang persediaan yang ada menjadi tiga klasifikasi dengan basis volume rupiah tahunan. Analisis ABC adalah sebuah aplikasi persediaan dari Prinsip Pareto. Prinsip Pareto menyatakan: Terdapat sedikit hal yang kritis dan banyak yang sepele. Gagasannya adalah untuk membuat kebijakan kebijakan persediaan yang memfokuskan persediaan pada barang banyak yang sepele. Tidaklah realistis jika memantau barang barang yang tidak mahal dengan intensitas yang sama dengan barang barang yang sangat mahal. Untuk menentukan volume rupiah tahunan dari analisis ABC, kita mengukur permintaan tahunan dari setiap barang persediaan dikalikan biaya per unitnya. Sesuai Heizer and Render: Barang barang kelas A adalah barang barang yang volume rupiah tahunanya tinggi. Walaupun barang ini hanya mempresentasikan 15% dari persediaan total, mereka mempresentasikan 70% sampai 80% dari total penggunaan uang. Barang barang kelas B adalah barang barang yang volume rupiah tahunanya sedang. Walaupun barang ini hanya mempresentasikan 30% dari persediaan total, mereka mempresentasikan 15% sampai 25% dari total penggunaan uang. Barang barang kelas C adalah barang barang yang volume rupiah tahunanya kecil. Walaupun barang ini hanya mempresentasikan 55% dari persediaan total, mereka mempresentasikan sekitar 5% dari total penggunaan uang.
D. Penerapan Analisis ABC Pada Perusahaan Sparta Toko sepeda Sparta mempunyai stok sepeda dan berbagai bagian dari sepeda termasuk rantai, roda gigi, ban, roda dan aksesoris bersepeda yang disimbolkan dengan item code. Toko ini berada di lokasi yang sibuk dan memiliki ruang penyimpanan yang sangat terbatas untuk persediaan. Mereka sering kehabisan item dan tidak dapat melayani pelanggan. Untuk membantu mengelola persediaan, toko ingin mengelompokkan stok dengan menggunakan sistem ABC. Untuk memulai analisis ABC, asisten manajer operasi Sparta telah membuat daftar lengkap item stok toko, permintaan tahunan dan nilai unit untuk masing - masing seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel 1 Daftar Barang Sepeda Sparta
Nomer kode item B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16
Biaya unit (Rupiah) 80000 160000 300000 123000000 7600000 8100000 4200000 350000 170000 3500000 360000 1150000 23000000 2450000 6650000 280000
Nomer kode item B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27 B28 B29 B30 B31 B32
Biaya unit (Rupiah) 230000 180000 6100000 9350000 2700000 14000000 9000000 670000 1600000 450000 120000 160000 420000 7050000 370000 260000
Kode
% Volume 18,60%
Kelas
B22 B30 B25 B19 B23 B26 B15 B24 B5 B17 B17 B6 B24 B21 B9 B18 B3 B27 B28 B11 B29 B16 B32 B2 B31 B1
14.000.000,00 7.050.000,00 1.600.000,00 6.100.000,00 9.000.000,00 420.000,00 6.650.000,00 670.000,00 7.600.000,00 230.000,00 230.000,00 8.100.000,00 350.000,00 2.700.000,00 170.000,00 180.000,00 300.000,00 120.000,00 160.000,00 360.000,00 420.000,00 280.000,00 260.000,00 160.000,00 370.000,00 80.000,00
70.000.000,00 63.450.000,00 51.200.000,00 48.800.000,00 45.000.000,00 42.420.000,00 39.900.000,00 30.820.000,00 30.400.000,00 25.300.000,00 25.300.000,00 24.300.000,00 19.600.000,00 18.900.000,00 17.850.000,00 13.320.000,00 10.800.000,00 9.960.000,00 8.640.000,00 6.840.000,00 5.880.000,00 5.040.000,00 4.160.000,00 120.000,00 2.590.000,00 800.000,00
3,22% 2,92% 2,36% 2,25% 2,07% 1,95% 1,84% 1,42% 1,40% 1,17% 1,17% 1,12% 0,90% 0,87% 0,82% 0,61% 0,50% 0,46% 0,40% 0,32% 0,27% 0,23% 0,19% 0,01% 0,12% 0,04%
74,60% 77,52% 79,88% 82,13% 84,20% 86,16% 88,00% 89,41% 90,82% 91,98% 93,15% 94,27% 95,17% 96,04% 96,86% 97,47% 97,97% 98,43% 98,83% 99,14% 99,41% 99,65% 99,84% 99,84% 99,96% 100,00% 2,03% 46,51% C 20,45% 34,88% B
Total
1040
2.170.990.000,0
100,00%
100,00%
100,00
2. Meredith:
Kelas item A bernilai tinggi yaitu 15% hingga 20% dari total persediaan barang untuk 75 sampai 80% dari penggunaan total rupiah. Kelas item B nilainya medium: 30% hingga 40% total persediaan barang menyumbang sekitar 15% dari penggunaan total rupiah tahunan. Kelas item C bernilai rendah: 40% sampai 50% dari total persediaan barang untuk 10% sampai 15% dari penggunaan total rupiah tahunan. Tabel 3 Analisis ABC berdasarkan Meredith Volume Tahunan (unit) 9 7 12 27 10 19 5 9 32 8 5 101 6 46 4 110 Volume Rupiah Tahunan 1.107.000.00 0 161.000.000 13.800.000 94.500.000 93.500.000 79.800.000 70.000.000 63.450.000 51.200.000 48.800.000 45.000.000 42.420.000 39.900.000 30.820.000 30.400.000 25.300.000 % Volume Rupiah Tahunan 50,99% 7,42% 0,64% 4,35% 4,31% 3,68% 3,22% 2,92% 2,36% 2,25% 2,07% 1,95% 1,84% 1,42% 1,40% 1,17% % Kumulatif Rupiah 50,99% 58,41% 59,04% 63,40% 67,70% 71,38% 74,60% 77,52% 79,88% 82,13% 84,20% 86,16% 88,00% 89,41% 90,82% 91,98% 29,76% 21% B 63,40% 14% A
Kod e
Biaya Unit (Rp) 123.000.00 0 23.000.000 1.150.000 3.500.000 9.350.000 4.200.000 14.000.000 7.050.000 1.600.000 6.100.000 9.000.000 420.000 6.650.000 670.000 7.600.000 230.000
Rupiah Pakai
% Volume
Kelas
B4 B13 B12 B10 B20 B7 B22 B30 B25 B19 B23 B26 B15 B24 B5 B17
B17 B6 B24 B21 B9 B18 B3 B27 B28 B11 B29 B16 B32 B2 B31 B1
110 3 56 7 105 74 36 83 54 19 14 18 16 18 7 10
230.000 8.100.000 350.000 2.700.000 170.000 180.000 300.000 120.000 160.000 360.000 420.000 280.000 260.000 160.000 370.000 80.000
25.300.000 24.300.000 19.600.000 18.900.000 17.850.000 13.320.000 10.800.000 9.960.000 8.640.000 6.840.000 5.880.000 5.040.000 4.160.000 120.000 2.590.000 800.000
1,17% 1,12% 0,90% 0,87% 0,82% 0,61% 0,50% 0,46% 0,40% 0,32% 0,27% 0,23% 0,19% 0,01% 0,12% 0,04%
93,15% 94,27% 95,17% 96,04% 96,86% 97,47% 97,97% 98,43% 98,83% 99,14% 99,41% 99,65% 99,84% 99,84% 99,96% 100,00% 6,86% 65% C
Tota l
1040
2.170.990.00 0
100,00%
100,00 %
100,00 %
Kontrol diperlukan untuk item persediaan yang memiliki biaya stock-out yang tinggi dan menjelaskan sebagian besar dari nilai total persediaan. Kontrol untuk bahan baku digunakan terus menerus dalam volume sangat tinggi dengan perubahan laju aliran yang dibuat secara berkala sebagai perubahan posisi permintaan dan persediaan. Persediaan minimum dipertahankan untuk menjaga terhadap fluktuasi.
F. Kesimpulan
4. Untuk menyediakan penyimpanan yang aman untuk variasi dalam waktu pengiriman bahan
baku. Ketika bahan dipesan dari vendor, penundaan dapat terjadi karena sebuah variasi waktu pengiriman, kekurangan bahan di vendor dan pengiriman bahan yang salah atau rusak..
1. Pembelian sumber daya yang dikeluarkan pada pengembangan pemasok harus lebih tinggi
untuk item A daripada item C.
2. Item A harus memiliki kontrol ketat pada persediaan fisik agar itemnya termasuk dalam
daerah yang aman dan catatan persediaan untuk sebuah item harus diverifikasi lebih sering. Oleh karena itu persetujuan untuk memesan atau menggunakan item A harus dari tingkat manajemen yang tinggi.
3. Peramalan item A mungkin memerlukan perawatan lebih daripada barang-barang lainnya. 4. Setelah mengklasifikasikan persediaan berdasarkan analisis ABC, setiap item harus
diklasifikasikan lagi menurut kode awal agar lebih mudah untuk diperiksa.
Daftar Pustaka Jay Heizer dan Barry Render, Prinsip-prinsip Manajemen Operasi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2001.
Kotler, Philip, and Kevin Kellar. Marketing Management: Analysis, Planning, and Control. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall, 2005.
http://www.docstoc.com/docs/38313713/SPARTA.