Anda di halaman 1dari 4

Resensi Film UP

Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Dibuat oleh: Rahmi Nur Syamsina Nomor absen 32 Kelas XI IPA-6

SMA NEGERI 2 TASIKMALAYA


Jalan RE. Martadinata No 261 Tasikmalaya tlp (0265) 331331 Website: www.sman2-tsm.sch.id E-mail: info@sman2-tsm.sch.id

Judul Film Tanggal rilis Genre Durasi Sutradara Produser Pengisi suara Peterson Produksi

: UP : Rabu, 29 Juli 2009 : Animasi : 96 menit : Pete Docter : Jonas Rivera : Edward Asner, Jordan Nagai, Elizabeth Docter, Christopher Plummer, Bob : Pixar Animation Studios

Walt Disney Pictures dan Pixar Animation Studio adalah dua perusahaan animasi terbesar di dunia. Bagaimana jika dua jagoan animasi tersebut berkolaborasi menghasilkan sebuah film kartun? Jawabannya ada pada film animasi terbaru, UP. Film animasi 3D pertama ini dapat dikatakan sukses besar. Film ini menceritakan kehidupan seorang kakek bernama Carl Fredricksen (Edward Asner) yang berusaha untuk memenuhi mimpi mendiang istrinya. Carl kecil adalah seorang anak pemalu yang mengidolakan seorang penjelajah bernama Charles Muntz (Christopher Plummer). Suatu hari, ia bertemu dengan seorang anak perempuan bernama Ellie (Elizabeth Docter) yang juga mengidolakan Muntz. Sejak saat itu, mereka bersahabat dekat. Ellie memiliki ambisi untuk membangun klub penjelajahnya di tepi air terjun Paradise di Tepui, Amerika Selatan. Mereka berdua pun bersumpah akan melaksanakan mimpi itu. Beranjak dewasa, Carl dan Ellie pun menikah. Mereka terus mengingat mimpi mereka dan berusaha untuk mewujudkannya. Ellie bekerja sebagai penjaga kebun binatang dan Carl menjadi penjual balon gas. Bersama-sama, mereka giat menabung untuk bisa pergi ke air terjun Paradise. Namun, simpanan tersebut selalu saja terpakai untuk kebutuhan mendesak lainnya. Carl dan Ellie hidup berdua sampai mereka lanjut usia. Mereka tidak memiliki keturunan karena Ellie tidak bisa hamil. Saat Carl berhasil mengumpulkan uang dan berniat mengajak Ellie ke air terjun Paradise, Ellie sakit dan akhirnya meninggal. Carl sangat terpukul dan menjadi orang yang tertutup. Sepeninggal Ellie, Carl menjadi uring-uringan. Ia bertengkar dengan salah satu pekerja industri yang membuatnya harus pindah ke panti jompo. Saat dijemput, Carl melarikan diri dengan cara menerbangkan rumahnya dengan 10.000 balon gas. Ia berniat untuk pergi dan mendaratkan rumahnya ke air terjun Paradise, seperti mimpi Ellie. Tak disangka, seorang anak yang sedang berusaha mendapatkan lencana pramuka terakhirnya, Russell, juga ikut terbang bersamanya karena bersembunyi di teras rumah Carl. Maka, mereka berdua pun memulai petualangan seru menuju Amerika Selatan. Selama perjalanan menuju air terjun, Carl dan Russell bertemu banyak tokoh, seperti Kevin, seekor burung raksasa sejenis burung unta dan Dug (Bob Peterson), anjing pintar yang memiliki kalung canggih yang bisa membuatnya berbicara. Carl juga bertemu idola masa

kecilnya, Charles Muntz, yang ternyata masih hidup dan berusaha untuk mengumpulkan bukti untuk penemuannya. Konflik batin pun melanda Carl. Apakah dia harus membantu Russell menyelamatkan Kevin dari kejaran Muntz dan mengembalikan Kevin ke sarangnya atau melanjutkan misinya untuk membawa rumahnya ke tepi air terjun Paradise? Kebahagiaan seperti apa yang sebenarnya dicari oleh Carl? Up tidak hanya menyuguhkan kecanggihan animasi 3D saja. Film ini memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi karena berhasil merangsang emosi penonton. Ekspresi cinta antara Carl dan Ellie tergambarkan dengan manis. Begitu juga wujud kesedihan Carl ketika kehilangan istri tercintanya. Film ini juga berusaha menyampaikan pesan yang dalam mengenai arti dari sebuah pengorbanan demi mendapatkan sebuah kebahagiaan yang sempurna.

Anda mungkin juga menyukai