Anda di halaman 1dari 3

Menggulung Praktek Illegal Fishing

Oleh : Septiandi*

S
ungguh memprihatinkan, mungkin akses terhadapnya bersifat terbuka. Praktek
itu ungkapan yang tepat untuk illegal fishing yang dilakukan oleh kapal-
menggambarkan bagaimana kapal asing di wilayah perairan negara kita
kondisi maritim negara kita. Indonesia yang memang bukanlah hal yang baru, hanya saja
terdiri dari gugusan kepulauan membentang akhir-akhir ini tindak kejahatan seperti itu
dari Sabang sampai Merauke dengan luas semakin marak terjadi serta akan mengancam
wilayah laut sebesar dua pertiga total kedaulatan bangsa jika tidak segera ditangani.
keseluruhan luas wilayah, menjadi sasaran Indonesia yang memang terkenal dengan
empuk para pencuri ikan dari berbagai negara kekayaan lautnya yang sangat melimpah
tetangga. menjadi daya tarik tersendiri bagi para cukong
Menurut data Departemen Kelautan dan ikan negara-negara tetangga. Akibat kurang
Perikanan (DKP) Indonesia setiap tahunnya monitoring dari aparat penegak hukum,
mengalami kerugian sebesar Rp 30 Triliun dengan leluasa kapal-kapal pencuri ikan
akibat illegal fishing (penangkapan ikan berbendera asing berkeliaran di wilayah
ilegal) yang dilakukan kapal-kapal asing dari hukum negara kita tanpa rasa takut. Bahkan
berbagai negara di seluruh wilayah laut yang lebih memprihatinkan lagi, para cukong
Indonesia. Selain itu, potensi sumber daya ikan tersebut dalam aksinya menggunakan
ikan Indonesia diperkirakan mencapai angka bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi
6,2 juta ton per tahun dengan tingkat yang seharusnya diperuntukan bagi nelayan
pemanfaatan 3,7 juta ton per tahun. Sumber tradisionil negara kita. Bisa anda bayangkan
daya perikanan ini umumnya bersifat common berapa kerugian yang diderita bangsa ini
property, artinya kepemilikannya bersifat akibat kasus illegal fishing seperti ini.
umum serta open access, yang berarti pula Kasus illegal fishing nampaknya kurang
mendapat perhatian yang serius dari Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam
pemerintah, ini terbukti bagaimana kasus- menanggulangi kasus illegal fishing. Yang
kasus seperti ini setiap tahunnya terus pertama, memperketat pengawasan yang
mengalami peningkatan. Walaupun bangsa meliputi peraturan perundang-undangan
ini belum memiliki peralatan dibidang dibidang perikanan dan koordinasi antara
pertahanan khususnya armada kapal perang aparat penegak hukum baik pusat maupun
yang memadai, tetapi setidaknya harus ada daerah. Kedua, menertibkan izin penggunaan
upaya-upaya yang serius dari pemerintah Surat Penangkapan Ikan (SPI) untuk
untuk memberantas kejahatan seperti ini. menghindari pemalsuan dan penggandaan
Sebab, dari sekian jumlah kasus illegal fishing izin. Ketiga, mengoptimalkan implementasi
yang terjadi di wilayah perairan Indonesia, MCS (Monitoring, Controlling,
ada beberapa kasus yang tidak jelas Surveillancea) dengan cara peningkatan
penyelesaiannya. Artinya para pencuri ikan sarana dan prasarana pengawasan melalui
yang berkeliaran dibekingi oleh bos besar sinergisitas komponen MCS yang meliputi
yang sudah bekerja sama dengan para oknum kapal partroli, pesawat patroli udara, alat
aparat penegak hukum dan departemen yang komunikasi, radar satelit/pantai, sistem
berwenang dalam mengeluarkan surat izin pengawasan masyarakat (siswasmas),
penangkapan ikan sehingga membentuk pengawas perikanan dan sistem informasi
matarantai kejahatan yang cukup rapih. Tidak pengawasan. Yang keempat, menindak keras
salah, pejabat dari DKP mensinyalir ada para pelaku illegal fishing dan menyeret ke
permainan dibalik itu, logika yang dipakai pengadilan sehingga law
adalah ada kapal asing yang beroperasi sekian Pemerintah dituntut untuk bertindak cepat
lama di perairan Indonesia tanpa diketahui terhadap kasus illegal fishing seperti ini,
aparat penegak hukum. sebab jika hal ini dianggap sebagai sebuah
Penanggulangan kejahatan yang biasa maka kerugian yang
Lalu bagaimana cara penanggulangannya? akan diderita bangsa ini akan semakin besar
dan mempunyai dampak sosial yang luas
karena menyangkut kesejahteraan nelayan
tradisionil negeri kita. Apapun bentuknya,
praktek illegal fishing harus diberantas
layaknya pemberantasan kejahatan korupsi.

Nama : Septiandi
NIM : D 600 040 030
* Penulis adalah mahasiswa Teknik Industri
angkatan 2004 Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai