Anda di halaman 1dari 5

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE CLUB BAB I

NAMA DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Club merupakan badan yang membawahi mahasiswa dengan minat dan bakat yang sama dan strukturnya berada di bawah HIMATEKK FTI-ITS.

BAB II
AZAS DAN DASAR Pasal 2
Club berazaskan Pancasila dan berdasarkan Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Keluarga Mahasiswa Teknik Kimia FTI-ITS.

BAB III
LAMBANG Pasal 3
Setiap club wajib memiliki lambang.

BAB IV
VISI DAN MISI Pasal 4
Visi : Menumbuh kembangkan kompetensi mahasiswa dalam bidang minat dan bakat sebagai upaya membentuk generasi Teknik Kimia FTI-ITS yang lebih prestatif dan dapat dibanggakan seluruh civitas akademika.

Pasal 5
Misi : Setiap club dapat membuat kebijakan misinya masing-masing merujuk dari visi pada pasal 4.

BAB V
STRUKTUR CLUB Pasal 6
1. Struktur club minimal memiliki ketua dan anggota. 2. Kebijakan kepengurusan yang belum diatur dalam pasal ini dapat dibuat sesuai

kebutuhan masing-masing club.

BAB VI
KEANGGOTAAN Pasal 7
1. Anggota club harus bertakwa terhadap Tuhan YME. 2. Anggota club adalah mahasiswa aktif S1 Teknik Kimia FTI-ITS. 3. Anggota club minimal 15 orang selama 1 periode kepengurusan 4. Anggota club yang mengikuti 50 % jadwal latihan rutin suatu club disebut anggota

aktif , jika dibawah 50 % disebut anggota pasif.


5. Penentuan anggota aktif dan pasif club ditentukan oleh hasil monitoring HIMATEKK

FTI-ITS. Pasal 8
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Ayat 1 Hak Anggota


1. Semua anggota pada setiap club mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam setiap

latihan yang diselenggarakan oleh club yang bersangkutan.


2. Anggota aktif pada setiap club mempunyai hak untuk dipilih sebagai ketua club di

kepengurusan berikutnya. 3. Pendelegasian pemain ke kompetisi atau turnamen ditentukan oleh kebijakan masingmasing club.
4. Anggota aktif mendapatkan sertifikat pada akhir periode kepengurusan.

Ayat 2 Kewajiban Anggota


1. Semua anggota dari masing-masing club wajib menjaga dan menjunjung nama baik

tiap club.
2. Semua anggota dari masing-masing club wajib memahami dan melaksanakan segala

sesuatu yang diputuskan oleh HIMATEKK FTI-ITS. Pasal 9


HILANGNYA KEANGGOTAAN Anggota club kehilangan status keanggotaannya apabila yang bersangkutan telah kehilangan status kemahasiswaannya dan mengundurkan diri dari club yang bersangkutan.

BAB VII
ADMINISTRASI UMUM Pasal 10
Ayat 1 Keuangan 1. Sumber dana club dapat berasal dari swadaya anggota, HIMATEKK FTI-ITS, jurusan, dan pihak luar. 2. Kebutuhan harian suatu club adalah tanggung jawab dari pengurus dan anggota dari masingmasing club. 3. Setiap club yang didelegasikan HIMATEKK FTI-ITS pada tiap kompetisi baik lokal (lingkup ITS) maupun non lokal akan dibantu pendanaannya melalui pengajuan proposal dana ke jurusan. Ayat 2 Perijinan Club wajib berkoordinasi dengan HIMATEKK FTI-ITS untuk mengikuti kompetisi atau mengadakan kegiatan, baik yang diselenggarakan pada tingkat lokal (ITS) ataupun non lokal.

BAB VIII
Pembentukan Club Pasal 11
Club dapat dibentuk jika club tersebut memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan oleh HIMATEKK FTI-ITS.

Ayat 1 Syarat-syarat Pembentukan Club 1. Memiliki visi dan misi yang sesuai dengan BAB IV Standard Operational Procedure Club. 2. Memiliki arahan kerja selama 1 periode kepengurusan. 3. Memiliki syarat keanggotaan yang sesuai dengan BAB VI Standard Operational Procedure Club. Ayat 2 Proses Pembentukan Club 1. Menyerahkan syarat-syarat pembentukan club kepada HIMATEKK FTI-ITS 2. Club terbentuk setelah disahkan oleh Ketua HIMATEKK FTI-ITS yang kemudian diketahui oleh LMJ melalui Forum Club. 3. Forum Club adalah forum yang dihadiri oleh LMJ, Ketua HIMATEKK FTI-ITS dan Ketua club.

BAB IX
Pembekuan Club Pasal 12
1. Club dapat dibekukan bila mendapatkan Surat Peringatan (SP) yang ke-3 dari

HIMATEKK FTI-ITS.
2. SP (Surat Peringatan) akan dijatuhkan pada club yang tidak memenuhi Standard

Operational Procedure.
3. Tenggang waktu antar Surat Peringatan adalah 1 bulan. 4. Club yang dibekukan tidak di akui, dan tidak mendapatkan fasilitas-fasilitas dari HIMATEKK FTI-ITS. 5. Pembekuan club dicabut apabila club telah memenuhi Standard Operational Procedure Club.

BAB X
Aturan Tambahan Pasal 13 Segala aturan yang belum diatur dalam Standard Operational Procedure Club akan ditentukan selanjutnya sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai