Anda di halaman 1dari 5

ANATOMI PERSENDIAN

Persambungan tulang atau sendi (artikulasi) adalah pertemuan dua buah tulang atau beberapa
tulang kerangka. Alat gerak dibagi atas dua yaitu anggota gerak pasiI (gerakan yang dilakukan
oleh kerangka tulang badan) dan anggota gerak aktiI (gerakan yang dilakukan oleh otot-otot
badan).
Stabilitas sendi tergantung pada :
O Permukaan sendi : bentuk permukaan tulang memegang peranan penting pada stabilitas
sendi.
O igamentum : ligamentum Iibrosa mencegah pergerakan sendi secara berlebihan jika terjadi
regangan yang berlangsung lama dan terus-menerus maka ligamentum Iibrosa akan teregang.
O %onus otot : pada sebagian besar sendi, tonus otot merupakan Iaktor utama yang mengatur
stabilitas.

Persarafan Sendi
Kapsula dan ligamentum memiliki saraI sensoris, pembuluh darah memiliki serabut saraI otonom
simpatis, dan tulang rawan yang meliputi permukaan sendi memiliki sedikit ujung saraI di daerah
pinggirnya. Peregangan berlebihan pada kapsula dan ligamentum dapat menimbulkan reIlex
kontraksi otot sekitar sendi, dan peregangan rasa nyeri akibat berkurangnya suplai darah pada
sendi.

Persendian Struktural
Dilihat dari strukturnya, terdapat tiga tipe sendi yaitu :
1. Sendi Fibrosa (sinartrodial)
Merupakan sendi yang tidak dapat bergerak. Sendi ini tidak memiliki tulang rawan, dan
tulang yang satu dengan tulang yang lainnya dihubungkan oleh jaringan ikat Iibrosa.
%erdapat dua tipe sendi Iibrosa, yaitu sutura (diantara tulang-tulang tengkorak), dan
sindesmosis yang terdiri dari suatu membran interoseus atau suatu ligament diantara tulang.
Contoh dari sendi ini adalah perlekatan tulang tibia dan Iibula di bagian distal (Prince &
Wilson, 2005 : 1360).
2. Sendi Kartilaginosa (amIiartrodial)
Sendi kartilaginosa merupakan sendi yang ujung-ujung tulangnya dibungkus oleh rawan
hialin, disokong oleh ligamen dan hanya dapat sedikit bergerak. Ada dua tipe katilaginosa,
yaitu sinkondrosis dan simIisis. Sinkondrosis adalah sendi yang seluruh persendiannya
diliputi oleh rawan hialin. Contohnya adalah sendi kostokondral. Sedangkan simIisis adalah
sendi yang tulang-tulangnya memiliki suatu hubungan Iibrokartilago antara tulang dan
selapis tipis rawan hialin yang menyelimuti permukaan sendi. Contohnya adalah simIisis
pubis dan sendi-sendi pada tulang punggung.
3. Sendi sinovial (diartrodial)
Merupakan sendi yang dapat digerakkan dengan bebas. Sendi ini memiliki rongga sendi dan
diperkokoh dengan kapsul dan ligament artikular yang membungkusnya.
Jenis-jenis sendi diartrodial diantaranya :
O Sendi peluru, misal pada persendian panggul dan bahu, memungkinkan gerakan bebas
penuh.
O Sendi engsel memungkinkan gerakan melipat hanya pada satu arah dan contohnya adalah
siku dan lutut.
O Sendi pelana memungkinkan gerakan pada dua bidang yang saling tegak lurus. Sendi
pada dasar ibu jari adalah sendi pelana dua sumbu.
O Sendi pivot contohnya adalah sendi antara radius dan ulna, memungkinkan rotasi untuk
melakukan aktivitas seperti memutar pegangan pintu.
O Sendi peluru memungkinkan gerakan terbatas ke semua arah dan contohnya adalah sendi-
sendi tulang karpalia di pergelangan tangan (Brunner & Suddarth, 2002 : 2269).






Persendian Tungkai Bawah
Persendian tungkai bawah merupakan persendian antara %ibia dan Fibula. Persendian ini
diantaranya :
1. Artikulatio tibia-Iibula proksimal
Sendi yang terdapat antara Iasies artikularis kapitulum Iibula ossis pada kondilus dengan
Iasies artikularis Iibularis ossis pada kondilus tibia. Sendi ini diikat oleh ligamentum tibio
Iibularis proksimal.
2. Sindesmosis tibio Iibularis
Persendian antara Iasies artikularis tibialis ossis Iibulae dengan insisura Iibularis ossis
tibialis, ikat sendi terdiri atas hubungan antara Krista interosea Iibula dan Krista interosea
tibia.

Persendian Kaki
1. Art. %alo tibia Iibularis (pergelangan kaki) : antara Iasies artikularis tali os tibia dan os Iibula
dengan trokhlea tali bagian medial dan lateral.
2. Art. %alo kalkaneo navikularis (sendi loncat bagian bawah) : terletak antara Iasies artikularis
navikulare kalkanei media anterior dan Iasies artikularis navikulare ossis talus dengan Iasies
tali media anterior ossis kalkaneus.
3. Art. %arso tranversa
- Art. %alo navikularis pedis : terletak antara kapitulum tali dengan Iasies artikularis tali os
navikularis pedis.
- Art. Kalkanea kuboidea : terletak antara artikularis kuboidea dari os kolumna dengan
Iasies artikularis kalkanei dari os kuboideum.
4. Art. %arso metatarsea
Antara permukaan distal ossa kunaiIormi I, II, dan III dengan permukaan proksimal ossa
metatarsalia I, II dan III.
5. Antara permukaan distal ossa matatarsalia dengan permukaan proksimal ossa Ialangea I.
6. Art. InterIalangeal
Antara ruas jari I, II, dan III masing-masing digiti I-V.

Sumber :
Price & Wilson.2005. Patofisiologi Konsep Klinis dan Proses-Proses Penyakit Edisi 6 Jolume 2.
Jakarta : EGC
Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta : EGC
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Afar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Jolume 3. Jakarta :
EGC

Anda mungkin juga menyukai