Anda di halaman 1dari 3

8A8

PEN0AHULUAN
1.1 Latar 8elakang
8anyak perIstIwa dalam kehIdupan seharIharI yang merupakan proses darI reaksI kImIa.salah
satunya adalah adalah reaksI kImIa yang bIsa menImbulkan energI lIstrIk yang bIsa memudahkan
manusIa dalam melkukan kegIatan.mIsalnya dalam IndustrI pembuatan bateraI, akI, dan laIn
laIn yang bIsa mengantarkan arus lIstrIk.serta hubungan elektrolIsIs terhadap kehIdupan seharI
harI dan IndustrI.
FeaksI kImIa yang bIsa menghantarkan lIstrIk berhubungan sekalI dengan sel elektrokImIa,
karena dalam sel elektrokImIa terjadI reaksI antar Ion anode dan Ion katode yang bIsa
menghantarkan arus lIstrIk. 0alam sel elektrokImIa dIbagI menjadI dua yaItu,sel volta dan sel
elektrolIsIs.sel volta merupakan hasIl darI reksI redoks spontan dI ubah menjadI energI lIstrIk.
Sedangkan sel elektrolIsIs energI lIstrIk dIgunakan untuk melangsungkan reaksI kImIa tak
spontan.
1.2 Fumusan masalah
1. 8agaImana penerapan sel volta pada akI dan bateraI :
2. 8agaImana proses kImIa bereaksI dan menghasIlkan energI lIstrIk :
J. Apa saja penerapan dan contoh penggunaan elektrolIsIs dalam IndustrI :
1.J Tujuan dan |anfaat
KIta dapat mengetahuI tentang proses reaksI kImIa dalam menghasIlkan energI lIstrIk dan
kegunaannya, SehIngga kIta mengenal lebIh dekat tentang aplIkasI kImIa nyata yang dIterapkan
dalam kehIdupan seharIhrI dan IndustrI, serta menambah semangat kIta untuk belajar kImIa
dan mengetauI bahanbahan kImIa pada bateraI, akI ,pemurnIan logam, serta penyepuhan.

8A8
PE|8AHASAN
Penerapan Sel 7olta 0an Sel ElectrolIsIs
(dIsesuaIkan dengan jumlah kelompok)
1. Penerapan Sel 7olta pada akI
AkI atau accumulator merupakan sel volta yang tersusun atas elektroda Pb dan PbD, dalam
larutan asam sulfat yang berfungsI sebagaI elektrolIt. Pada akI, sel dIsusun dalam beberapa
pasang dan setIap pasang menghasIlkan 2 7olt.
AkI umumnya kIta temuI memIlIkI potensIal sebesar 6 7olt (kecIl) sebagaI sumber arus sepeda
motor dan 12 7 (besar) untuk mobIl. AkI merupakan sel yang dapat dIIsI kembalI, sehIngga akI
dapat dIpergunakan secara terus menerus. SehIngga ada dua mekanIsme reaksI yang terjadI.
FeaksI penggunaan akI merupakan sel volta, dan reaksI pengIsIan menggunakan arus lIstrIk darI
luar sepertI perIstIwa elektrolIsa. |ekanIsme reaksI dItampIlkan pada 8agan reaksI.

FeaksI penggunaan dan pengIsIan akI
2. Penerapan Sel 7olta Pada 8ateraI
8ateraI atau sel kerIng merupakan salah satu sel volta, yaItu sel yang menghasIlkan arus lIstrIk,
berbeda dengan akI, batere tIdak dapat dIIsI kembalI.
SehIngga batere juga dIsebut dengan sel prImer dan akI dIkenal dengan sel sekunder.
8atere dIsusun oleh Seng sebagaI anoda, dan grafIt dalam elektrolIt |nD2, NH4Cl dan aIr
bertIndak sebagaI katoda. FeaksI yang terjadI pada sel kerIng adalah :

Sel bahan bakar merupakan bagIan darI sel volta yang mIrIp dengan akI atau batere, dImana
bahan bakarnya dIIsI secara terus menerus, sehIngga dapat dIpergunakan secara terus menerus
juga.
8ahan baku darI sel bahan bakar adalah gas hIdrogen dan oksIgen, sel InI dIgunakan dalam
pesawat ruang angkasa, reaksI yang terjadI pada sel bahan bakar adalah :

J. 8ateraI NIkelKadmIum
8ateraI NIkelKadmIum merupakan bateraI kerIng yang dapat dI IsI ulang.FeaksI sel yang terjadI
sebagaI berIkut:
Anode : Cd + 2DH Cd(DH)2 + 2e
Katode :NID2 + 2H2 D + 2e NI(DH)2 + NI(DH)2 +
Cd + NID2 + 2H2D Cd(DH)2 + NI(DH)2
HasIlhasIl reaksI pada bateraI nIkelkadmIum merupakan zat padat yang melekat pada kedua
elektrodenya.PengIsIan dIlakukan dengan membalIk arah alIran electron pada kedua electrode.

4. 8ateraI Perak DksIda
Susunan bateraI perak oksIda yaItu Zn (sebagaI anode), Ag2D (sebagaI katode), dan pasta KDH
sebagaI elektrolIt.reaksInya sebagaI berIkut:
Anode :Zn + 2DH Zn(DH)2 + 2e
Katode :Ag2D + H2D + 2e 2Ag + 2DH
8ateraI perak oksIda memIlIkI potensIal sel sebesar 1,5 volt dan bertahan dalam waktu yang
lama.Kegunaan bateraI jenIs InI adalah untuk arlojI,kalkulator dan berbagaI jenIs peralatan
elektrolIt laInnya.
5. Sel 8ahan 8akar
Sel bahan bakar merupakan selyang menggunakan bahan bakar campuran hydrogen dengan
oksIgen atau campuran gas alam dengan oksIgen. 8ahan bakar (pereaksI) dIalIrkan terus
menerus. Cas oksIgen dIalIrkan ke katode melaluI suatu bahan berporI yang mengkatalIs reaksI
dan gas hydrogen dIalIrkan ke anode.
Anode :2H2 + 4DH 4H2D + 4e
Katode :D2 + 2H2D + 4e 4DH +
2H2 + D2 2H2D
Sel sepertI InI bIasa dI gunakan untuk sumber lIstrIk pada pesawat luar angkasa.
6. Proses dalam penyepuhan
ElektroplatIng atau penyepuhan merupakan proses pelapIsan permukaan logam dengan logam
laIn. |Isalnya tembaga dIlapIsI dengan emas dengan menggunakan elektrolIt larutan emas
(AuClJ).
Emas (anoda) : Au(s) AuJ+(aq) + Je (oksIdasI)
Tembaga (katoda) : AuJ+(aq) + Je Au(s) (reduksI)
0arI persamaan reaksI tampak pada permukaan tembaga akan terjadI reaksI reduksI AuJ+(aq) +
Je Au(s). 0engan kata laIn emas Au terbentuk pada permukaan tembaga dalam bentuk
lapIsan tIpIs. Ketebalan lapIsan juga dapat dIatur sesuaI dangan lama proses reduksI. SemakIn
lama maka lapIsan yang terbentuk semakIn tebal.
7. Proses SIntesa
SIntesa atau pembuatan senyawa basa, cara elektrolIsa merupakan teknIk yang handal.
|Isalnya pada pembuatan logam darI garam yaItu K, Na dan 8a darI senyawa KDH, NaDH,
8a(DH)2, hasIl sampIng darI proses InI adalah terbentuknya serta pada pembuatan gas H2, D2,
dan Cl2. SepertI reaksI yang telah kIta bahas. 0alam skala IndustrI, pembuatan Cl2 dan NaDH
dIlakukan dengan elektrolIsIs larutan NaCl dengan reaksI sebagaI berIkut:

8. Proses pemurnIan logam
Proses pemurnIan logam juga mengandalkan proses elektrolIsa. Proses pemurnIan tembaga
merupakan contoh yang menarIk dan mudah dIlaksanakan. PemurnIan InI menggunakan
elektrolIt yaItu CuSD4. Pada proses InI tembaga yang kotor dIpergunakan sebagaI anoda,
dImana zat tersebut akan mengalamI oksIdasI, Cu(s) Cu2+(aq) + 2e
FeaksI oksIdasI InI akan melarutkan tembaga menjadI Cu2+. 0IlaIn pIhak pada katoda terjadI
reaksI reduksI Cu2+ menjadI tembaga murnI. |ulamula Cu2+berasal darI CuSD4, dan secara
terus menerus dIgantIkan oleh Cu2+ yang berasal darI pelarutan tembaga kotor. Proses reaksI
redoks dalam elektrolIsIs larutan CuSD4 adalah :

CuSD4(aq) Cu2+(aq) + SD42(aq)
Katoda: Cu2+(aq) + 2e Cu(s)
Anoda : Cu(s) Cu2+(aq) + 2e
Pengotor tembaga umumnya terdIrI darI perak, emas, dan platIna. Dleh karena E0 unsur Ag, Pt
dan Au darI E0 Cu, maka ketIga logam tIdak larut dan tetap berada dI anoda bIasanya berupa
lumpur. 0emIkIan juga jIka pengotor berupa Fe atau Zn, unsur InI dapat larut namun cukup
sulIt tereduksI dIbandIngkan Cu, sehIngga tIdak mengganggu proses reduksI Cu.

8A8
PENUTUP
1.4 KesImpulan
EloctrokImIa terbagI dalm dua bagIan yaItu,pemanfaatan reaksI kImIa (reaksI redoks) untuk
menghasIlkan lIstrIk dan pemanfaatan arus lIstrIk untuk melangsungkan reaksI kImIa.
Pemanfaatan reaksI redoks untuk menghasIlkan lIstrIk dIlakukan dalam perangkat yang dIsebut
sel volta,sedangkan pemanfaatan arus lIstrIk untuk melangsungkan reksI kImIa dIlakukan
dengan sel elektrolIsIs.sel volta tersedIa dalam berbagaI jenIs antara laIn, akI, bateraI, 8ateraI
NIkelKadmIum, 8ateraI Perak DksIda, Sel 8ahan 8akar.ElektrolIsIs dI aplIkasIkan dalam Proses
dalam penyepuhan, Proses SIntesa, Proses pemurnIan logam.
1.5 Saran
Pemanfaatan reaksI redoks dalam kehIdupan seharIharI dapat dItemukan dI berbagaI
benda,oleh karena Itu apabIla kIta jelI untuk mempelajarInya,maka akan memberI kIta banyak
manfaat,selaIn Itu menambah pengetahuan kIta.

Anda mungkin juga menyukai