(Otomotif) Oleh : I Made Supatra 11702251009 1 November 2011 Philosopy Diyakini sebagai suatu pandangan hidup yang diianggap benar dan baik. kesadaran Akulslsl AdapLasl engembangan kadaluarsa SlkLuS 1LknCLCCl Interfens| 1ekn|k LNGINL anas 88 Udara embakaran Lnerg| otens|a| Lnerg| k|net|k 1LkNCLCGI C1CMC1II Stab|||sator 1enaga emanfaatan 1enaga em|ndah 1enaga enghas|| 1enaga enerus utaran (I|y Whee|) S|stem e|umasan S|stem end|ng|nan S|stem Charg|ng S|stem Starter S|stem engap|an S|stem 8ahan 8akar Mekan|sme katup 8ag|an Utama eng|ne kop||ng 1ransm|s| rope|er D|fferent|a| Ax|e Shaft 1rans Ax|e (IWD) 1ranfer Case (4WD) W S|stemengenda|| W S|stemenerangan dan ACC W kangka dan 8ody LCGIkA 1LkNIk 1LkNCLCGI LNGALAMAN LIS1LMCLCGI roses IILSAIA1 nIDU end|d|kan 1ekno|og| dan ke[uruan Akumu|as| enomena Alam kebuLuhan rakLls lma[lnasl kreaLlvlLas emenuhan kebuLuhan Pldup 1emuan Se[arah Ctomot|f W Cambar kendaraan hasll clpLaan nlcolaus ! CugnoL sedang menabrak Lembok uan kecelakaan lnl LercaLaL sebagal kecelakaan mobll perLama dl dunla nlcolaus ! CugnoL adalah orang perLama kall yang berhasll menluncurkan kendaraan berbadan besar beroda Llga dan bermesln uap kendaraan lnl dlgunakan unLuk menarlk merlampada Lahun 1769 Se[arah Ctomot|f W Jllllam Murdock yang beker[a sama dengna !ames waLL darl lnggrls mereka berhasll mengembangkan dan meluncurkan mesln bermesln uap pada 1784 Se[arah Ctomot|f W ada 1830 kendaraan beroda enam clpLaan Slr ColdswarLhy Curnay mampu meluncur dengan kecepaLan 23km/h Plngga awal abad 20 berbagal kendaraan bermesln uap Lerus dlclpLakan mesklpun mesln uap berbahaya karena serlng kall meledak W Se[ak perLengahan abad ke19 perancangan mobll berkembang secara pesaL W pada Lahun 1860 !ean !oseph L Lenolr darl erancls berhasll menclpLakan mesln pembakaran dalam berbahan bakar campuran baLu bara dan gas serLa campuran udara aLmosfer Mesln lnl beker[a Lanpa kompresl dlmana campuran bahan bakar dan udara dlmasukkan ke dalam slllnder pada saaL Lorak berada dlseparuh langkah kemudlan dlnyalakan dengan suaLu pemaLlk apl (busl) sehlngga Lekanan gas dalam slllnder nalk mendorong Lorak sampal akhlr langkahnya dan membuang gas hasll pembakaran keluar Lflslensl mesln lnl hanya 3 LeLapl mampu menghasllkan daya sampal 6uk W 1883 CoLLlleb ualmler dan karl 8enz berhasll menclpLakan mobll bermesln pembakaran dalam W Mesklpun Lanpa kopllng unLuk memlndahkan Lenaga darl mesln ke roda sehlngga menyullLkan saaL berangkaL kendaraan lnl merupakan model dasar bagl pengembang mobllmobll berlkuLnya W Mesln pembakaran dalam segera dl sukal karena Lldak memlllkl kemungklnan meledak Lldak memerclkkan apl dl luar Lldak berasap Lebal dan Lldak seblslng mesln uap Se[arah Ctomot|f W 1886 nlcolaus A CLLo dan Lagen Langen berhasll mengembangkan suaLu mesln berbahan bakar berLekanan aLmosfer dlmasukkan kedalam slllnder dlnyalakan dengan busl Ler[adl gas pembakaran yang berLekanan Llnggl dan mampu mendorong Lorak unLuk melakukan langkah ekspansl sampal membuang gas pembakaran LersebuL Lflslensl yang dldapaL oleh mesln lnl adalah 11 Mesln clpLaan CLLo lnl dlsebuL mesln pembarkaran dalam 4 langkah dan dlpaLenkan pada 1876 Se[arah Ctomot|f W ada 1890 Charles L dan rank uuryea darl AS berhasll menclpLakan mobll bermesln bensln perLama W ada 1898 Louls 8enaulL menemukan baLang penggerak sebagal ganLl ranLal yang selama lnl dlpakal unLuk memlndahkan Lenaga mesln ke roda W 1lga Lahun sebelumnya 8enaulL [uga menclpLakan mesln berpendlngln alr W ada 1911 Cadlllac AuLomoblle Co berhasll menclpLakan sLarLer llsLrlk pengaplan llsLrlk dengan kumparan dan akl sebagal ganLl sLarLer engkol W ada Lahun 1922 ban kareL berlsl udara sebagal pengganLl ban maLl aLau ban engkel dlperkenalkan perLama kall Se[arah Ctomot|f ara cara Mendapatkan Pengetahuan W. Huitt (1998), "Measurement, Evaluation, and Research : Ways of Knowing", menyatakan ada lima cara untuk mendapatkan pengetahuan yang benar (kebenaran) yaitu : pengalaman, intuisi, agama, filsafat, dan ilmu. Dengan cara-cara tersebut dapat diperoleh kebenaran pengalaman atau kebenaran indera, kebenaran intuitif, kebenaran religius, kebenaran filosofis, dan kebenaran ilmiah. Tujuan Pendidikan Kejuruan Mendidik manusia yang terampil, punya daya saing, dan memiliki integritas moral di bidangnya yang siap memasuki dunia kerja serta melayani kebutuhan individu ataupun masyarakat. Filosofi Pendidikan Kejuruan Menurut Miller (1986) memiliki tiga elemen pokok: ature of reality (kenyataan) 2 %ruth (Kebenaran) 3 'alue (Tata Nilai) Filosofi Pendidikan Kejuruan sebagai dasar asumsi 1. Landasan filosofi memandang adanya ketentuan- ketentuan yang diperlukan oleh peserta didik dan strategi apa yang sesuai dengan kebutuhan anak didik. 2. Perwujudan atau kenyataan tentang kebenaran untuk memberikan tuntunan dalam membentuk kurikulum pendidikan kejuruan 3. Dengan materi yang sudah diyakini kebenaran sesuai dengan filosofinya lembaga pendidikan mempunyai tanggung jawab untuk melakukan pengajaran dengan benar dan filosofi dapat memberikan kepercayaan secara penuh dalam kebenaran pengetahun yang diajarkan Dua aliran filosofi pendidikan kejuruan 1. Eksistensialisme berpandangan bahwa pendidikan kejuruan harus mengembangkan eksistensi manusia untuk bertahan hidup, bukan merampasnya. 2. Esensialisme berpandangan bahwa pendidikan kejuruan harus mengaitkan dirinya dengan sistem- sistem yang lain seperti ekonomi, politik, sosial, ketenaga kerjaan serta religi dan moral. Prinsip penting penyelenggaraan pendidikan kejuruan 1. Kesadaran akan karir 2. Pendidikan dan pengajaran yang menyeluruh 3. Kurikulum berorientasi dunia kerja 4. bekerja secara kelompok 5. inovasi 6. persiapan dunia kerja 7. keselamatan kerja 8. pengalaman dan pengawasan kerja 9. terbuka menerima saran, kritik 10. koordinasi 11. evaluasi 12. tindak lanjut 13. lembaga legislative pendidikan 14. perencanaan menyeluruh 15. penelitian yang kontinyu dan pengembangannya Kebijakan Pendidikan Kejuruan W Sebuah harapan yang dapat dilaksanakan, dibuat dan diambil dari lembaga pemerintah yang di atas maupun di bawah dalam rangka mengatur pelaksanaan pendidikan kejuruan. W Peraturan-peraturan untuk memberikan kemudahan bagi para praktisi dalam mempertanggung jawabkan pelayanannya kepada masyarakat dan pemerintah. Hubungan antara Filosofi, Prinsip dan kebijakan