. Konsep diskon dan tingkat diskon digunakan untuk produk pasar uang, seperti: wesel (promissory notes), NCD (Nonnegotiable Certificate of Deposit), dan lain-lain. Penghitungan diskon dengan tingkat bunga:
S 1 +r t D =S P P=
Dengan:
D S P r t
= diskon = jumlah nominal akhir = principal (pokok) = tingkat bunga = waktu dalam tahun
Contoh 2.1 Berapa besarnya diskon dari Rp 8.000.000 selama 9 bulan pada tingkat bunga 10% p.a.? Jawab: S r t = Rp 8.000.000 = 10% = 9 = 0,75 1 2 D
S (1 +rt ) R 8.000 .000 p P= (1 +(0,10,75 )) = R 7.441 .860 ,47 p P=
P=SD P = S (S d t) = S (1 d t) dengan D S P d t Contoh 2.2 Bapak Tri meminjam Rp 50.000.000 selama enam bulan dari sebuah bank yang mengenakan tingkat diskon 12%. Berapakah besarnya diskon dan berapa uang yang diterima Bapak Tri? Jawab: S = Rp 50.000.000 d t D =Sdt = Rp 50.000.000 x 12% x 0,5 = Rp 3.000.000 Maka uang yang diterima Bapak Tri : P =SD = Rp 50.000.000 Rp 3.000.000 = Rp 47.000.000 = 12% =
6 = 0, 5 1 2
= diskon = jumlah nominal akhir = principal (pokok) = tingkat diskon = waktu dalam tahun
a.
Jumlah
yang akan
achtiar :
Nilai
60 S = Rp 100 .000 .000 1 +0,11 365 S = Rp 101 .808 .219 ,2 Nilai yang akan diterima penjual pada 1 Agustus 2005 adalah :