Catatan
Cadangan
11
12
13
15
1. Pemekaran wilayah membuat urutan desa menjadi tidak beraturan, sampel yang terpilih bisa tidak menyebar 2. Pada kecamatan yang baru terbentuk seringkali pemberian kode desa tanpa melihat peta, urutan desa tidak berkesinambungan
16
17
18
19
3. Desa yang tidak mengalami pemekaran tetapi berubah namanya seringkali diberi kode baru padahal kode baru hanya diberikan untuk desa-desa yang mengalami pemecahan dan atau penggabungan desa. Aturan pemberian kode berdasarkan berubah-tidak berubahnya nama wilayah perlu ditinjau ulang 4. Banyak desa baru yang tidak disertai informasi desa induknya, sulit menyusun series MFD 5. Pada beberapa kasus pemekaran kecamatan, kode-kode desa di kecamatan lama diurutkan kembali (banyak ditemukan pada MFD PPLS).
20
6. Untuk kecamatan yang sudah terbentuk pada tahun 2000 disediakan 9 kode cadangan untuk kecamatan baru pecahan dari kecamatan bersangkutan. Saat ini 2 kecamatan di Kabupaten Yahukimo dan 2 kecamatan di Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua mekar menjadi lebih dari 10 kecamatan. Belum ada aturan baku cara pengkodean kecamatan baru ke-10 dst sehingga kode kecamatan di 2 kabupaten tersebut tidak beraturan.
21
7. Di Provinsi Jambi, Bengkulu, Lampung, NTT, dan Sulawesi Selatan ada kecamatan yang digit ke-7 kodenya adalah 7 dan masih berpotensi mekar lagi, perlu segera ditentukan aturan baku cara pengkodean kecamatan baru ke-10 dst.
22
23
Catatan
Cadangan
27