PENGETAHUAN TENTANG TATA RIAS Norma Siantang Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negri Makassar ABSTRAK Kecantikan yang paling hakiki adalah kecantikan batin. Pernyataan dari sebagian masyarakat kita, mengatakan bahwa upacara adat tampak kuno atau merepotkan. Di zaman yang serba praktis dan serba instan ini, upacara adat mulai ditinggalkan. Padahal, di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur. "Mereka beranggapan tata rias pengantin adat itu kuno, berat, dan seterusnya. Nah, kalau ada cara pandang seperti itu, bukankah nanti dandanan tamu undangan bisa sama dengan si pengantin? Hanya karena ingin praktis, masak penampilan pengantin nggak beda sama tamu?" Sejarah tata rias yang pernah ada di Indonesia, ternyata sekarang ada lebih dari 200 gaya. Bridal Summit di Korea, mereka hanya punya sedikit, sedangkan di Indonesia banyak sekali gaya, seperti gaya Lampung, misalnya, tak hanya satu macam gaya. Ada Lampung Abung, Papadung, Waikanan, Melinting, dan Tulang Bawang. Yang jarang terdengar juga terbongkar, misalnya Malang Keparabon, Keputren, Bojonegoro, Banyumasan, Surabayan. Pakaian, dandanan serta tata caranya beda. Keragaman kita sebenarnya luar biasa. Key Words: Sejarah tata rias, Tata rias Celeopatra, Rias manten party PENDAHULUAN Studi yang dilakukan ilmuwan keindahan pada bagian mata ternyata
Prancis menyebutkan, make up atau riasan tebal bangsa Mesir kuno yang diungkap oleh Nugiestuart (2010), bahwa Ratu Cleopatra ternyata tak hanya untuk mempercantik wajah tetapi juga memiliki fungsi kesehatan. Hasil temuan para peneliti Museum Louvre, Prancis tersebut mendeskripsikan bahwa tata rias seperti Cleopatra, yang menonjolkan
garam yang terdapat pada polesan tata rias. Para peneliti menyimpulkan, pada 4.000 tahun lalu bangsa Mesir menggunakan pemoles mata untuk mencegah infeksi. Pada kadar yang rendah, garam memproduksi nitric oxide, yaitu senyawa yang
serangan
bakteri
penyebab
Modern; kelima, Ulasan Tentang Manten Party WO Oleh Tien Santoso. Untuk
Kecantikan
yang
paling
hakiki
bahwa upacara adat tampak kuno atau merepotkan. Di zaman yang serba praktis dan serba instan ini, upacara adat mulai ditinggalkan. terkandung Padahal, nilai-nilai di luhur. dalamnya "Mereka
Nugiestuart
(2010)
menjelaskan
tentang studi yang dilakukan ilmuwan Prancis menyebutkan, make up atau riasan tebal bangsa Mesir kuno, termasuk Ratu Cleopatra ternyata tak hanya untuk
beranggapan tata rias pengantin adat itu kuno, berat, dan seterusnya. Nah, kalau ada cara pandang seperti itu, bukankah nanti dandanan tamu undangan bisa sama dengan si pengantin? Hanya karena ingin praktis, masak penampilan pengantin nggak beda sama tamu?"
mempercantik wajah tetapi juga memiliki fungsi kesehatan. Hasil temuan para peneliti Museum Louvre, Prancis tersebut
mendeskripsikan bahwa tata rias seperti Cleopatra, yang menonjolkan keindahan pada bagian mata ternyata dimaksudkan untuk melindungi mata dari penyakit. Kuncinya adalah kandungan garam yang terdapat pada polesan tata rias. Para peneliti menyimpulkan, pada 4.000 tahun lalu bangsa Mesir menggunakan pemoles mata untuk mencegah infeksi. Pada kadar yang rendah, garam memproduksi nitric oxide,
PEMBAHASAN Topik pembahasan dari kajian artikel ini adalah: pertama, Misteri Dibalik Tata Rias Cleopatra; kedua, Mengulik Asal Usul Tata Rias Kecantikan; ketiga, Sejarah Cosmetologi Cina Kuno; keempat, Tata Rias
150 Pengetahuan tenrang Tata Rias
yaitu senyawa yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam menangkis serangan bakteri penyebab infeksi mata. Orang-orang Mesir kuno umumnya memerlukan waktu hingga satu bulan untuk menggelapkan dan meningkatkan keindahan matanya. Riasan mata ala Cleopatra hingga kini diakui sebagai salah satu tren yang tak lekang di makan zaman dalam dunia fashion. Dilansir BBC, Minggu (10 /1 /2010) , studi yang dipublikasikan dalam jurnal Analytical
ingin mengetahui dengan tepat, bagaimana tata rias bisa bekerja sebagai obat," lata Philippe Walter yang memimpin studi ini. Dalam studi ini, Philippe dan timnya menggunakan elektroda kecil dengan
ketebalan hampir sama dengan rambut manusia. Dengan cara tersebut mereka berusahan melihat efek timah garam klorida yang disintesis yaitu laurionite, dalam satu sel. (rah) 2. Mengulik Asal Usul Tata Rias Kecantikan Tips Kecantikan Plus (2011)
Chemistry menimbulkan sedikit perdebatan karena secara teori, riasan tersebut berisiko bagi kesehatan karena kandungan timah didalamnya. Namun para peneliti yakin, awal mula bangsa Mesir kuno menggunakan riasan tersebut tak hanya untuk keindahan tapi lebih karena alasan medis. Pada dosis yang rendah, tata rias ala Cleopatra memiliki efek perlindungan. " Kami tahu, bangsa
menjelaskan tentang sejarah tata rias dimulai saat manusia pertama kali menjadi sadar akan dirinya. Ketika manusia mulai
menyadari bahwa diri mereka ingin terlihat lebih menarik, maka manusia lainnya untuk memperbaiki
membantu
mereka
penampilan mereka. Tata rias pada dasarnya adalah seni menciptakan keindahan fisik. Termasuk di dalamnya adalah rambut, kulit, dan kuku. Bidang kesenian ini tidak
Pengetahuan tenrang Tata Rias 151
Yunani dan Romawi kuno telah memiliki banyak catatan bahwa tata rias tertentu memiliki fungsi sebagai obat. Namun kami
memiliki waktu awal atau negara asal yang jelas. Sejak jaman Mesir kuno atau Cina kuno, hasil karya kosmetik dan orang-orang yang melakukannya ditemukan di seluruh dunia. Kosmetik dan Cosmeticians
kuno
sejak
dulu
sering parfum,
make-up.
Wig,
eyeliner, lipstik, dan banyak lagi merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari kerajaan, atau bahkan semi-kerajaan. Produk mereka yang terkenal yaitu eyeliner, berguna untuk membantu mengurangi silau, mencegah infeksi mata, serta membuat mata terlihat cantik.
3. Sejarah Cosmetologi Cina Kuno
Pertama mungkin digunakan oleh suku pemburu kuno. Mereka mengoleskan abu di bawah mata mereka untuk mengurangi silau sinar matahari. Mereka juga mengubah bau tubuh dengan mengolesi tubuh mereka dengan air kencing binatang. Meskipun sangat primitif, praktik-praktik inilah yang memunculkan ide-ide kosmetik seperti
Kosmetik
bagi orang
Cina
kuno dianggap sangat penting seperti yang diungkap oleh Tips Kecantikan Plus (2011) bahwa umumnya di kalangan bangsawan, selama beberapa dinasti, kuku yang indah merupakan salah satu tanda kekayaan dan kemakmuran. Gaya rambut yang rumit, tata rambut, serta perawatan rambut mereka benar-benar merupakan sebuah bentuk seni yang indah. Romawi dan Yunani Kuno. Terkenal dengan indulgensi mandi mereka yang rumit, termasuk segala macam lotion dan ramuan. Mereka memakai parfum,
eyeliner dan parfum. Orang pertama yang berhasil membuat dan menerapkan produk ini bisa disebut sebagai cosmetologists atau penata Budaya rias pertama. Kuno Kosmetik berkaitan dalam dengan:
kecantikan, agama, dan obat-obatan adalah tiga alasan utama kosmetik dikembangkan di beberapa budaya kuno, yaitu: Mesir Kuno merupakan salah satu kebudayaan tertua yang berkaitan erat dengan kosmetik. Orang-
bedak, blush, eyeliner, dan lipstik. Wig, penyambungan rambut, removal rambut, serta mewarnai rambut juga merupkan hal yang populer pada jaman itu bagi mereka yang mampu mengongkosinya. Sejarah Cosmetology Dengan adanya kosmetik
berhubungan dengan rambut, kulit, dan kuku, saat ini tata rias sudah mencakup berbagai posisi pekerjaan. Selain itu, untuk menjadi seorang penata rias yang ahli mereka harus mengambil kelas formal khusus tata rias untuk belajar dan berlatih. Dewasa ini, tata rias sudah bisa dijadikan sebagai sebuah karir, misalnya menjadi seorang teknisi kuku, makeup artis, penata rambut, teknisi wig, esthetician, spesialis hair removal, atau spesialis perawatan kulit. Berikut ini ada Tips Mengatasi Masalah Tata Rias adalah (1) Mencegah Perona Mata Menggumpal. Agar kelopak mata tetap halus, oleskan bedak translucent di bawah perona mata bubuk atau di atas perona mata krim. Bedak membantu menguatkan perona mata sehingga warna tahan lebih lama tanpa menggumpal di tengah kelopak mata. (2) Wajah Lebih Cerah Sebelum mengoleskan alas bedak, oleskan pelembab shimmering (mengilap). Kulit anda akan tampak bersinar kendatipun ditutup makeup. Hasilnya, anda
Pengetahuan tenrang Tata Rias 153
pertama yang muncul, maka dibutuhkan seseorang membuat yang serta tahu bagaimana cara
menggunakan
produk
tersebut. Maka lahirlah ahli kecantikan pertama. Budaya kuno tidak memiliki kelas atau training kosmetik formal untuk
menciptakan para pekerja ini, tetapi mereka mengandalkan pada praktik magang yang lama atau dengan perbudakan. Hal ini berlangsung pendidikan kecantikan.
4. Tata Rias Modern
terus serta
Seperti budaya dan teknologi yang telah berkembang dipaparkan oleh Tips Kecantikan Plus (2011), demikian pula tata rias kecantikan. Meskipun masih
mendapatkan penutupan yang diperlukan tanpa mengorbankan wajah yang berkilau. (3) Garis Mata Sempurna Sebelum
hakiki adalah kecantikan batin. Dwi dengan ibu Tien Santoso (2010) bahwa sebagian masyarakat kita, upacara adat tampak kuno atau merepotkan. Di zaman yang serba praktis dan serba instan ini, upacara adat mulai ditinggalkan. Padahal, di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur. "Mereka
digunakan, masukkan pensil garis mata ke dalam freezer. Udara dingin freezer
membuat pensil garis mata mengeras dan mencegah patah ketika digoreskan. Untuk mendapatkan garis yang persis tepat,
beranggapan tata rias pengantin adat itu kuno, berat, dan seterusnya. Nah, kalau ada cara pandang seperti itu, bukankah nanti dandanan tamu undangan bisa sama dengan si pengantin? Hanya karena ingin praktis, masak penampilan pengantin nggak beda sama tamu?" kata Tien Santoso, perias
masukkan pensil garis mata ke dalam freezer selama 10 menit. Raut sebelum digunakan. (4) Mengatasi Lingkaran Hitam Di Bawah Mata Untuk menutupi lingkaran hitam di bawah mata, perhatikan secara cermat apa warnanya. Lalu pilih penutup terbaik untuk menyembunyikannya. Jika warna abu-abu, gunakan perona mata pink muda di area itu. Jika warnanya tampak biru, gunakan warna peach muda.
5. Ulasan Tentang Manten Party WO
pengantin dan juga pemerhati upacara adat Jawa, yang selama ini dikenal sebagai perias pengantin putri tokoh- tokoh terkenal dan artis-artis ternama. Tapi, kata Tien, itulah tantangan zaman. Selain generasi yang lebih tua menularkan ilmunya, seharusnya media
Oleh Tien Santoso Dwi Argo Santosa (2010) massa, memaparkan hasil wawancaranya dengan memberikan perias pengantin Tien Santoso (2010) menyayangkan menjelaskan tentang kecantikan yang paling
154 Pengetahuan tenrang Tata Rias
terutama
televisi,
juga Ia
sumbangan. televisi
sekarang
banyak
menayangkan
sinetron,
klenik,
samping Pengantin
itu,
Himpunan
Ahli juga
Perias sedang
kejahatan, infotainment. "Adakah televisi yang mau menayangkan acara budaya komplet, misalnya menceritakan ritual orang Lampung, Jawa, Batam? Tak
Indonesia
mengherankan, ketika ada acara tingkeban di rumah Mayangsari (penyanyi, Red), banyak yang menanyakan mengapa harus ada upacara tujuh bulanan? Sedih kan?"
dengan Tien Santoso (2010) Pembaruan, Budaya rias pengantin tentu tak hanya melulu soal wajah, tapi ada juga tata cara adat yang tidak semua generasi muda sekarang mengetahuinya. Sejauh mana upacara adat berpengaruh pada kehidupan kita? Di Jawa, saat bayi masih dalam perut sudah sarat dengan doa baik dari orangtua si bayi maupun orang di sekitarnya. Seperti saat usia kehamilan tujuh bulan, di mana bayi dalam kandungan sudah lengkap secara kedokteran, tentu orangtua punya
tuturnya. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya seperti itu harus dipikirkan. Ia mencontohkan, buku-buku mengenai
perhiasan Indonesia kenyataannya dibuat oleh Malaysia atau Singapura. "Padahal, yang pertama bikin buku seperti itu JE Jesper orang Belanda dan Mas Pirngadi, keluaran 1927, dalam Bahasa Belanda. Jangan sakit hati bordiran yang
mengeluarkan juga mereka. Gemas kan?" katanya. Karena itu ia berterima kasih kepada Universitas Negeri Jakarta yang membuka program khusus tata rias, sehingga para pakar bisa mengajar di sana. Di
pengharapan agar yang lahir nanti sesuai harapan yang dicita-citakan orangtua. Saat kelahiran pun ada upacara brokohan. Habis itu acara selapanan atau 35 hari. Kemudian tedhak siten atau tujuh bulan, pada umur itu
Pengetahuan tenrang Tata Rias 155
bayi dianggap sudah siap melangkahkan kaki atau berpijak ke tanah. Ada upacara seperti itu karena diharapkan anak itu tak akan salah langkah pada kehidupannya. Nah, pada saat kaki si kecil menapak ke tanah ada doa yang dipanjatkan kepada Tuhan sesuai agama selanjutnya, masing-masing. terus-menerus Demikian tidak ada
Masing-masing saling mendoakan. Indah bukan? Dwi mewawancarai Argo Tien Santosa Santoso (2010) (2010)
pertanyaannya adalah: Sepengetahuan Anda, apakah masih dan banyak orang yang
memahami
menjalankan
upacara-
upacara adat seperti itu terutama di kota besar? Masih banyak. Bahkan mereka yang mendalami agama sekalipun masih
putusnya doa dan doa.Selanjutnya tiap weton atau hari kelahirannya, berarti setiap bulan, ada puasa. Sebelum anak mengerti soal puasa, orangtuanya yang berpuasa. Ini semua adalah bagaimana cinta dan perhatian orangtua kepada anak dan hubungan antara manusia dan Allah yang disembahnya. Jadi, kita patut berterima kasih kepada orangtua zaman dulu yang memberikan budaya agar kita tidak melupakan jati diri kita sebagai manusia. Bahwa kita adalah berasal dari Tuhan. Pada saat upacara-upacara itu kan mengundang kerabat atau tetangga, sehingga tak ada habisnya silaturahmi antarsesama.
melakukan upacara-upacara semacam itu, karena memang itu budaya yang diturunkan orangtua kita dan kita maknai itu baik. Yang sekarang sudah mulai ditinggalkan adalah upacara bucalan, artinya sesuatu yang dibuang. Bucalan itu upaya memberikan sesuatu untuk "penunggu" di tempat-tempat tertentu tadi. Sementara kita memercayai bahwa yang nungguin semua tempat di bumi ini adalah Tuhan. Misalnya, saya mau bikin pesta di TMII supaya besok saat menuju ke sana tak ada aral-melintang, maka di setiap perempatan menuju tempat itu diadakan
bucalan. Kebetulan saya 32 tahun menekuni rias pengantin dan tata cara adat. Awalnya tidak semua sudut rumah diberi bucalan, lama-kelamaan ditinggalkan, karena
dipahami, kultur kita adalah Indonesia. Kalau kita jalan ke Eropa, orang cuek dengan penampilan perempuan yang
dadanya terbuka. Demikian kalau kita ke Pantai Kuta, Bali. Nah, kalau di Jakarta, masyarakat kita sangat beragam. Karena itu kita harus mengerti umpan lan papan. Kalau mau pergi ke mal ya pakai baju santai, tapi
memang artinya dianggap tidak sesuai dengan nilai agama. Jadi memang sudah ada pergeseran. Rias pengantin tak jauh dari soal kecantikan dan penampilan. Dwi mewawancarai Argo Tien Santosa Santoso (2010) (2010)
kalau ke kolam renang jangan pakai baju ke mal, nanti yang punya kolam bingung. Hal seperti ini seharusnya bisa dirancang sebaikbaiknya bukan hanya melibatkan agamawan, pendidik, orangtua, dan lainnya tapi juga tanya generasi mudanya. Yang membuat peraturan harusnya menampung aspirasi masyarakat. Misalnya, koran-koran atau media massa bikin kuesioner, tanyakan kepada masyarakat seperti apa pornografi. Jadi jangan menurut kata kita (pembuat peraturan, Red) karena peraturan itu kan buat masyarakat. Dwi Argo Santosa wawancarai Tien (2010) me(2010)
pertanyaannya adalah:
menurut Anda?Yang paling hakiki adalah kecantikan batin. Untuk apa cantik wajah yang dilihat orang hanya sekilas tapi mempunyai sifat buruk, katakan tak
mengerti sopan santun. Kalau bisa cantik di wajah itu dibarengi batin. Belakangan ramai dibicarakan mengenai RUU Antipornografi dan Pornoaksi dan juga ada Perda
Antipelacuran di Tangerang yang tak jauh dari soal penampilan. Pendapat Anda tentang dua hal itu? Dari dulu saya memang tidak mau sesuatu yang berlebihan. Harus
Santoso
pertanyaannya
adalah:
Anda
tengah
membagikan
ilmu
metode
paes
menyusun buku?Awalnya ingin mengangkat tata rias pengantin dari 27 provinsi, ternyata provinsinya bertambah. Dengan berjalannya waktu, banyak buku saya peroleh. Akhirnya saya mampu menuliskan sejarah tata rias yang pernah ada di Indonesia. Ternyata sekarang ada lebih dari 200 gaya. Belum lama saya ke Bridal Summit di Korea, mereka hanya punya sedikit. Gaya
manusia pertama kali menjadi sadar akan dirinya. Ketika manusia mulai menyadari bahwa diri mereka ingin terlihat lebih menarik, maka manusia lainnya embantu mereka untuk memperbaiki penampilan mereka. Tata rias pada dasarnya adalah seni menciptakan keindahan fisik. Termasuk di dalamnya adalah rambut, kulit, dan kuku. Bidang kesenian ini tidak memiliki waktu awal atau negara asal yang jelas. Sejak jaman Mesir kuno atau Cina kuno, hasil karya kosmetik dan orang-orang yang
Lampung, misalnya, tak hanya satu macam gaya. Ada Lampung Abung, Papadung, Waikanan, Melinting, dan Tulang Bawang. Yang jarang terdengar juga terbongkar, misalnya Malang Keparabon, Keputren, Bojonegoro, Banyumasan, Surabayan.
Pakaian, dandanan serta tata caranya beda. Keragaman kita sebenarnya luar biasa. Sayang kalau itu kemudian dijadikan untuk gontok- gontokan. Selain sebagai dosen dan tengah menyusun buku, ada kegiatan lain yang bertujuan membagi ilmu? Saya keliling Indonesia melalui seminar-seminar tata rias
mungkin digunakan oleh suku pemburu kuno. Studi yang dilakukan ilmuwan
tebal bangsa Mesir kuno, termasuk Ratu Cleopatra ternyata tak hanya untuk
misalnya, tak hanya satu macam gaya. Ada Lampung Abung, Papadung, Waikanan, Melinting, dan Tulang Bawang. Yang jarang terdengar juga terbongkar, misalnya Malang Keparabon, Keputren, Bojonegoro,
mempercantik wajah tetapi juga memiliki fungsi kesehatan. Hasil temuan para peneliti Museum Louvre, Prancis tersebut
mendeskripsikan bahwa tata rias seperti Cleopatra, yang menonjolkan keindahan pada bagian mata ternyata dimaksudkan untuk melindungi mata dari penyakit. Kuncinya adalah kandungan garam yang terdapat pada polesan tata rias. Para peneliti menyimpulkan, pada 4.000 tahun lalu bangsa Mesir menggunakan pemoles mata untuk mencegah infeksi. Pada kadar yang rendah, garam memproduksi nitric oxide, yaitu senyawa yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam menangkis serangan bakteri penyebab infeksi mata. Sejarah tata rias yang pernah ada di Indonesia. Ternyata sekarang ada lebih dari 200 gaya. Bridal Summit di Korea, mereka hanya punya sedikit, sedangkan di Indonesia banyak sekali gaya, seperti gaya Lampung,
Banyumasan, Surabayan. Pakaian, dandanan serta tata caranya beda. Keragaman kita sebenarnya luar biasa.
DAFTAR PUSTAKA Nugiestuart. 2010. Misteri Dibalik Tata Rias Cleopatra. Info Sejarah Tata Rias Tedifa. 2010. Tips Mengatasi Masalah Tata Rias. Pengarang : Teguh Vedder Tien Santoso. 2010. Manten Party WO. www.suarapembaruan.com Pewawancara: Dwi Argo Santosa Tips Kecantikan Plus. 2011. Mengulik Asal Usul Tata Rias Kecantikan. Powered by WordPress | Designed by: Free Web Space. http/www.blogtopsites.com /lifestyle.