Anda di halaman 1dari 23

Homec

Ngadimin

ANALISIS TATA KELOLA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK DI SMK NEGERI 8 MAKASSAR. Ngadimin SMK Negeri 8 Makassar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tata kelola pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi dan faktor pendukung dan faktor penghambat dalam tata kelola pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi di SMK Negeri 8 Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan subjek penelitian ditetapkan secara purposive sampling Teknik analisis data yaitu kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) penyediaan fasilitas TIK dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dan alokasi dana yang tersedia, pembagian tugas dan tanggung jawab kurang jelas, pengadaan fasilitas TIK mengalami keterlambatan serta pengawasan penggunaan fasilitas TIK kurang. Sedangkan gambaran tata kelola proses pembelajaran berbasis TIK, umumnya guruguru SMK Negeri 8 Makassar telah merencanakan penggunaan fasilitas TIK dalam pembelajaran. Namun kenyataannya dalam proses pembelajaran sebagian guru tidak konsisten dengan skenario yang telah ditulis dalam RPP. Pembelajaran dengan menggunakan fasilitas TIK secara konsisten telah dilakukan pada mata pelajaran front office dengan menggunakan soft ware Fidelio System dan Galileo pada kompetensi keahlian Usaha Perjalanan Wisata. 2) Faktor-faktor pendukung tata kelola pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi di SMK Negeri 8 Makassar adalah fasilitas TIK sesuai kebutuhan dilengkapi dengan jaringan internet dan WiFi, loyalitas guru-guru SMK Negeri 8 Makassar dalam menjalankan tugas pengajaran serta regulasi atau aturan yang disepakati bersama walaupun belum memberikan hasil yang maksimal. 3) Faktor-faktor penghambat tata kelola pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi di SMK Negeri 8 Makassar adalah kemampuan guru di bidang TIK masih kurang, lebih 50% belum bisa menggunakan komputer. Lemahnya kemampuan di bidang TIK secara tim di SMK Negeri 8 Makassar dapat mengakibatkan lemahnya pengorganisasian dan pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK, sehingga manfaat TIK dalam pembelajaran dapat dirasakan. Keywords: Tata kelola, Pembelajaran berbasis TIK

Analisi Tata Kelola Pembelaaran 55

Homec

Ngadimin

PENDAHULUAN Dalam Undang-undang

Penjaminan

Mutu

Pendidikan

(Balitbang Diknas.2007). Adapun isi dari 12 janji kinerja adalah:

Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

(1) mengembangkan sistem manajemen mutu atau SMM ISO 9001:2000 atau versi terakhir, (2) minimal empat mata pelajaran/Unit kompetensi diajarkan dengan produktif

Nasional, pasal 50 ayat (3) dinyatakan bahwa Pemerintah dan atau

Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya pendidikan pendidikan menjadi pada untuk sekolah satu-satuan semua jenjang

menggunakan

bahasa Inggris,

(3) memiliki standar (4) memiliki workshop, factory, dan (5) (6) kultur

dikembangkan yang bertaraf

training workshop, advance memiliki training teaching

Internacional. Salah satu sekolah pada jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di kota Makassar yang

penataan lingkungan sekolah, (7) ada

orang asing

dikembangkan

menjadi

Rintisan

sebagai native speaker, (8) memiliki parthner asing, (9) lulusan bekerja di luar negeri, (10) memiliki program teknologi informasi dan komunikasi (TIK), (11) tenaga pendidik memiliki

Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 8 Makassar (SMK Negeri 8 Makassar). Rintisan Sekolah Bertaraf

score test of english international comunication (TOEIC) minimal 400

Internasional (RSBI)

dikembangkan

berdasarkan indikator yang dituangkan dalam 12 janji kenerja dan Pedoman 56 Analisi Tata Kelola Pembelaaran

dan (12) memiliki sertifikat tempat uji

Homec

Ngadimin

kompetensi

atau

sebagai

TUK

ruang

kelas

RSBI

dilengkapi

(Mustaghfirin. 2007). Selain indikator tersebut di atas, dalam Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan disusun indikator-indikator yang mengacu pada negara-negara yang tergabung dalam Organization for Economic Co-operation and

dengan sarana pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Pembelajaran berbasis TIK dapat terlaksana jika tersedia sarana yang memadai, yang tata baik, kelola tenaga

pembelajaran

Development (OECD). Indikator yang tercantum dalam pedoman penjaminan mutu pendidikan diantaranya adalah

pendidik memiliki kemampuan untuk mengoperasikan sarana pembelajaran dan regulasi ditetapkan Makassar atau peraturan yang SMK dapat Negeri 8

setiap ruang kelas dilengkapi dengan fasilitas pem-belajaran dengan proses pembelajaran berbasis teknologi

oleh yang

mendukung

terlaksananya pembelajaran berbasis TIK. Berkaitan dengan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa gambaran umum SMK Negeri 8 Makassar adalah sebagai berikut: SMK Negeri 8

informasi dan komunikasi (TIK). Kebijakan tersebut dijabarkan dalam Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 78 tahun 2009 tertanggal 16 Oktober 2009 tentang Penyelenggaraan sekolah

Makassar memiliki jumlah guru 94 orang guru terdiri dari 77 orang guru tetap (Pegawai Negeri Sipil) dan 17 guru tidak tetap. Dari 77 orang guru 51 Analisi Tata Kelola Pembelaaran 57

bertaraf internasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, pasal 10 ayat 2 disebutkan bahwa Setiap

Homec

Ngadimin

orang diantaranya telah lulus sertifikasi jalur Portofolio. Data fasilitas yang berkaitan dengan pembelajaran berbasis TIK, SMK Negeri 8 Makassar memiliki tiga Laboratorium komputer, terdiri dari Laboratorium pembelajaran umum untuk semua program keahlian,

Negeri 8 Makassar telah memiliki Lap top secara swadana. Berkaitan hal tersebut diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran gambaran berbasis tata kelola

teknologi

informasi dan komunikasi dan faktor pendukung dan faktor penghambat dalam tata kelola pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi di SMK Negeri 8 Makassar. METODE PENELITIAN Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini adalah

Laboratorium program Galileo khusus untuk kompetensi keahlian Usaha

Perjalanan Wisata dan Laboratorium program Fidelio khusus yang berkaitan dengan mata pelajaran kantor depan (Front office). SMK Negeri 8

Makassar saat ini memiliki 26 lap top dan 12 LCD khusus untuk mendukung proses pembelajaran, dilengkapi dengan WiFi yang memungkinkan untuk

penelitian kualitatif deskriptif, yaitu Lokasi Penelitian di SMK Negeri 8 Makassar, Jalan Monginsidi No. 17 Makassar.

mencari materi pelajaran pendukung di dunia maya. Dalam waktu dekat semua ruang kelas akan dipasang LCD untuk pembelajaran. Di samping itu kurang lebih 30% dari jumlah guru di SMK

Fokus Penelitian Penelitian difokuskan pada

teknologi informasi dan komunikasi yang berkaitan dengan pemanfaatan

58 Analisi Tata Kelola Pembelaaran

Homec

Ngadimin

komputer

dalam

pembelajaran

pembelajaran ber-basis TIK di SMK Negeri 8 Makassar. 3. Faktor-faktor penghambat tata

khususnya dalam hal: (1) tata kelola pembelajaran berbasis TIK, (2) faktorfaktor pendukung tata kelola

kelola pembelajaran berbasis TIK adalah segala keterbatasan SMK Negeri 8 Makassar sehingga tidak dapat belajaran maksimal. Sumber Data Subjek penelitian ditetapkan secara purposive sampling, subjek dilaksana-kannya berbasis TIK pemsecara

pembelajaran berbasis TIK, dan (3) faktor-faktor penghambat tata kelola pembelajaran berbasis TIK. Deskripsi Fokus Penelitian 1. Tata kelola pembelajaran berbasis TIK adalah pengaturan sarana

berbasis TIK meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan proses serta pengaturan meliputi

penelitian atau nara sumber yang dipilih adalah kepala sekolah,

pembelajaran

perencanaan pelaksanaan

pem-belajaran, pem-belajaran dan

manajemen representatif, ketua bidang studi keahlian, ketua program studi keahlian dan beberapa guru pada tiap program keahlian untuk mendapatkan informasi yang lengkap. Teknik Pengumpulan Data Dalam kegiatan penelitian, data penelitian dikumpulkan melalui

pengawasan terhadap penggunaan fasilitas TIK di SMK Negeri 8 Makassar. 2. Faktor-faktor pendukung tata kelola pembelajaran berbasis TIK adalah segala sumberdaya yang dimiliki sebagai kekuatan terlaksananya

Analisi Tata Kelola Pembelaaran 59

Homec

Ngadimin

teknik:

wawancara,

observasi,

dokumentasi, Teknik Analisis Data

a. Kelola Sarana Berbasis TIK Perencanaan

Tata Pembelajaran

Data yang dapat dikumpulkan Teknik analsis data dilakukan berkaitan dengan perencanaan sarana dengan cara: Pengumpulan data (Data pembelajaran berbasis TIK collection), Reduction), Display) Drawing), Sampai saat ini pengadaan Untuk menguji keabsahan fasilitas data dapat dilakukan minimal dengan berbasis teknologi informasi dua cara yaitu: Triangulasi dan dan Membercheck maksimal. SMK Negeri 8 Makassar sedang memesan LCD produk sekolah komunikasi belum pembelajaran Reduksi Penyajian Kesimpulan data data (Data wawancara dengan kepala sekolah (SS) (Data pada (Conclusion diperoleh informasi bahwa: tanggal 6 September 2010 melalui

menengah kejuruan kelompok teknologi yang akan di pasang HASIL PENELITIAN DAN pada semua ruang kelas teori PEMBAHASAN dan ruang praktik dengan Hasil Penelitian jumlah 18 buah. 1. Gambaran Tata Kelola pembelajaran Berbasis TIK Manajemen representatif MH menjelaskan bahwa: 60 Analisi Tata Kelola Pembelaaran

Homec

Ngadimin

Pengadaan

fasilitas

Lap Top dan

12

buah

LCD

pembelajaran berbasis TIK menggunakan dana anggaran RSBI tahun 2009. Saat ini

ditempatkan pada ruang kurikulum dilengkapi dengan buku peminjaman. Perencanaan dilakukan oleh SMK yang telah 8

SMK Negeri 8 Makassar sudah fasilitas memiliki beberapa

Negeri

Makassar sesuai dengan pendapat Sule (2008: 97), Dengan perencanaan yang baik dapat digunakan sebagai arahan atau pedoman yang hendak dicapai, dapat menimbulkan dampak perubahan, perencanaan meminimalkan yang baik dapat serta

pembelajaran

berbasis TIK, ada 20 Lap Top Cyrex dan 12 buah LCD, empat buah LCD diantaranya telah dipasang secara

permanen di ruang kelas yaitu ruang kelas Matematika,

pemborosan

perencanaan dapat digunakan sebagai standar dalam pengawasan kualitas dan kuantitas yang hendak dicapai.

ruang kelas IPA, ruang dapur instruksi dan make up

room, (wawancara dengan MH pada tanggal 31 Agustus 2010). Informasi tersebut di atas ditelusuri melalui observasi, peneliti memperoleh data pembelajaran bahwa, fasilitas TIK SMK

Perencanaan yang baik belum tentu berhasil karena realisasi dari

perencanaan membutuhkan komitmen manajemen, tertuma berupa kemauan untuk membangun dan mem-

pertahankan disiplin perencanaan serta fokus pada isu-isu perencanaan (Salusu, 2008: 515).
Analisi Tata Kelola Pembelaaran 61

berbasis

Negeri 8 Makassar memiliki 20 buah

Homec

Ngadimin

2)

Pengorganisasian Kaitannya pengorganisasian berbasis teknologi dengan pembelajaran informasi dan

dengan bahasa Inggris dengan media TIK, kadang-kadang tanpa menggunakan fasilitas TIK. Pembelajaran berbasis TIK sudah tetapkan minimal

komunikasi di SMK Negeri 8 Makassar diperoleh data melalui wawancara

dengan SS pada tanggal 6 September 2010: Pembagian wewenang implementasi berbasis TIK tetapi prioritas dalam tugas dalam dan rangka

empat area praktik yaitu front office, housekeeping, restoran service dan dapur instruksi. Empat area ini dijadikan pilot proyek dalam rangka

pembelajaran belum ada, skala TIK sudah

penerapan 12 janji kinerja RSBI, (wawancara dengan MH pada tanggal 31 Agustus 2010).

penetapan penggunaan pembelajaran

ditetapkan sejak tahun 2007, yaitu area praktik dapur atas Berdasarkan uraian tersebut di dapat dikemukakan bahwa

instruksi, housekeeping, front office dan restoran service. Hasilnya belum maksimal, karena sebagian guru belum konsisten. mengantar Kadang-kadang pembelajaran

manajemen SMK Negeri 8 Makassar perlu mengalokasikan sumber daya organisasi terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki SMK Negeri 8 Makassar.

62 Analisi Tata Kelola Pembelaaran

Homec

Ngadimin

Menurut Sule (2008: 153-158) ada empat pilar dalam pengorganisasian yang tidak boleh ditinggalkan, yakni: pembagian kerja, pengelompokan

Tidak

semua

guru teknologi komunikasi

menggunakan informasi dan

dalam pembelajaran, padahal ada sudah beberapa bisa orang guru

pekerjaan, penentuan antar bagian dan koordinasi. dikemukan Empat Sule pilar yang

menggunkan

dapat

digunakan

komputer, termasuk mencari sumber materi di internet, (wawancara dengan AL pada tanggal 25 Agustus 2010). Selain data tersebut di atas peneliti memperoleh data dari DA. DA menjelaskan bahwa: Pembelajaran di kompetensi keahlian Usaha Perjalanan

sebagai pedoman agar organisasi SMK Negeri 8 Makassar dapat melakukan tata kelola pembelajaran berbasis TIK dan pembelajaran berbasis TIK berjalan sesuai harapan.

3)

Pelaksanaan

Wisata banyak memanfaatkan TIK. Salah satunya adalah soft ware

Data berkaitan

yang dengan

dikumpulkan pelaksanaan di SMK

menggunakan

Galileo untuk perhitungan ticketing. mencari berkaitan Sedangkan untuk informasi dengan yang obyek

pembelajaran berbasis TIK

Negeri 8 Makassar diperoleh melalui wawancara dengan AL sebagai berikut:

wisata, siswa mencari materi Analisi Tata Kelola Pembelaaran 63

Homec

Ngadimin

melalui

internet,

Normatif-Adaptif yaitu MUS. mengatakan bahwa: Sebagian mengajar guru mata

MUS

(wawancara dengan DA pada tanggal 3 September 2010). SR yang mengampu mata pelajaran Front Office menjelaskan bahwa: Kompetensi mata pelajaran Front Office, khususnya

yang pelajaran belum

Normatif-Adaptif

menggunakan fasilitas TIK, karena sebagian belum bisa dan sebagian tidak mau repot menyiapkan pembelajaran, TIK untuk

Kompetensi Dasar Reservasi diajarkan komputerisasi menggunakan soft secara dengan ware

(wawancara

dengan MUS, 26 November 2010).

Fidelio system, (wawancara dengan SR pada tanggal 25 November 2010). Hasil pengamatan pada Berdasarkan data tersebut,

dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam memanfaatkan fasilitas TIK belum merata. Akomodasi Kompetensi keahlian dan Usaha

kelompok mata pelajaran Normatif dan Adaptif, ditemukan bahwa pada

Perhotelan

kelompok mata pelajaran NormatifAdaptif manfaatan pembelajaran. jarang fasilitas Peneliti ditemukan TIK pedalam

Perjalanan Wisata sudah memanfaatkan TIK dalam pembelajaran baik guru maupun siswanya. Dari dokumen atau catatan di bagian control

menelusuri

keabsahan data melalui ketua Program 64 Analisi Tata Kelola Pembelaaran

document

Homec

Ngadimin

center

dari delapan LCD yang

menggunakannya

dalam

tersedia dan 20 buah Lap Top belum difungsikan setiap hari secara

pembelajaran dan bagi guruguru yang belum bisa berusaha belajar dengan teman lainnya. Hal ini sesuai dengan studi dokumentasi pada dokumen supervisi pembelajaran. supervisi Dalam format dokumen pengawasan

maksimal. Tidak semua guru berusaha menerapkan pembelajaran dengan

menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. 4) Pengawasan Data tentang pengawasan

pelaksanaan proses pembelajaran tidak difokuskan pada penggunakan fasilitas TIK tetapi lebih bersifat pada aspek pedagogik dan penguasaan materi bagi guru yang disupervisi.

pembelajaran berbasis TIK diperoleh melalui wawancara dengan kepala

sekolah (SS) pada tanggal 6 September 2010: Selama ini tidak dilakukan pengawasan terhadap secara penggunaan khusus TIK yang supervisi

b. Tata Kelola Pembelajaran Berbasis TIK Perencanaan Selain perencanaan sarana

dalam pembelajaran, dilakukan adalah

atau fasilitas TIK, guru-guru SMK Negeri proses 8 Makassar merencanakan dengan Hal ini

terhadap pembelajaran itupun dilakukan sekali dalam enam bulan. Saya berharap kesadaran guru-guru yang sudah bisa TIK,

pembelajaran

menggunakan fasilitas TIK.

sesuai informasi yang diperoleh melalui wawancara dengan ketua program

menggunakan

Normatif-Adaptif (MUS) bahwa:


Analisi Tata Kelola Pembelaaran 65

Homec

Ngadimin

Pada

setiap

awal

tahun

informasi dan komunikasi pada proses pembelajaran baik dalam bentuk

pelajaran

SMK Negeri 8

Makassar mengadakan rapat kerja dalam rangka menyusun administrasi berupa pembelajaran rencana

power poin, Video atau membuka web pada internet sebagai media pada pembelajaran.

silabus,

pelaksanaan pembelajaran dan media pembelajaran. Guruguru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelaksanaan Data pembelajaran tentang diperoleh pelaksanaan melalui

Pelajaran (MGMP) menyusun kelengkapan administrasi

wawancara dengan AL bahwa: Belum semua guru

pembelajaran secara bersamasama, (wawancara dengan MUS, pada tanggal 3

memanfaatkan fasilitas TIK dalam pembelajaran, karena sebagian besar guru SMK Negeri 8 Makassar belum terampil komputer, mengoperasikan (wawancara

September 2010). Dari hasil studi dokumentasi, umumnya guru-guru SMK Negeri 8 Makassar pembelajaran menetapkan media

yang dituliskan dalam

dengan AL pada tanggal 25 Agustus 2010). 3) Pengawasan

RPP dengan menggunakan LCD. Ini mengandung pengertian bahwa ada rencana menggunakan teknologi 66 Analisi Tata Kelola Pembelaaran

Homec

Ngadimin

Data

tentang pengawasan

pedagogik dan penguasaan materi bagi guru yang disupervisi. 2. Faktor Pendukung Tata Kelola Pembelajaran Berbasis TIK Analisis terhadap potensi yang dimiliki biasa dikenal dengan istilah SWOT Analysis. Demikian halnya SMK Negeri 8 Makassar dalam menerapkan pembelajaran berbasis

proses pembelajaran diperoleh melalui wawancara dengan kepala sekolah (SS). Beliau mengemukakan bahwa: Supervisi dilakukan sesui

schedule, yaitu enam bulan sekali. Supervisi menekankan pada administrasi kelengkapan pembelajaran,

kemampuan pedagogik dan kemampuan penguasaan diajarkan, guru terhadap yang

teknologi informasi dan komunikasi memiliki beberapa faktor pendukung, yaitu: a. Fasilitas Pembelajaran Berbasis TIK Data yang berhubungan dengan fasilitas pembelajaran berbasis TIK di SMK Negeri 8 Makassar dapat dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan DA sebagai teknisi TIK. DA mengatakan bahwa: Fasilitas TIK di SMK Negeri 8 Makassar memiliki tiga Laboratorium komputer yaitu
Analisi Tata Kelola Pembelaaran 67

materi

(wawancara

dengan SS pada tanggal 6 September 2010). Hal ini sesuai dengan studi dokumentasi pada dokumen supervisi pembelajaran. supervisi Dalam format dokumen pengawasan

pelaksanaan proses pembelajaran tidak difokuskan pada penggunakan fasilitas TIK tetapi lebih bersifat pada aspek

Homec

Ngadimin

Laboratorium komputer untuk pembelajaran semua program keahlian, komputer soft ware Laboratorium dengan galileo program untuk

untuk

pembelajaran dan 12

LCD terdiri dari empat LCD dipasang permanen di ruang matematika 1, ruang IPA, dapur instruksi dan ruang Make up room dan atau

kompetensi keahlian Usaha Perjalanan Laboratorium Wisata dan

housekeeping LCD portable.

delapan

komputer

Selain itu

dengan program soft ware Fidelio system. Selain fasilitas Laboratorium, SMK Negeri 8 Makassar memiliki Lap Top, LCD, internet Schoolnet dan dua Jardiknas serta jaringan dan WiFi,

SMK Negeri 8 Makassar memiliki dua jaringan

internet dilengkapi dengan WiFi. Ketersediaan fasilitas tersebut belum disertai

kemampuan yang memadai sehingga manfaatnya belum dapat dirasakan.

(wawancara dengan DA pada tanggal 2 September 2010).

Berdasarkan informasi dari Wawancara dengan MH yang dilakukan pada tanggal 31 Agustus 2010, diperoleh data bahwa: SMK Negeri 8 saat ini memiliki 20 unit Lap Top 68 Analisi Tata Kelola Pembelaaran DA dan MH di atas peneliti mengecek kebenaran sebagai informasi staff melalui ND ND

kurikulum.

membenarkan bahwa:

Homec

Ngadimin

Dari

segi

jumlah

SMK

terhadap

pimpinan

siapapun

Negeri 8 Makassar memiliki fasilitas TIK cukup memadai. Banyak Lap Top dan LCD disimpan dalam almari dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Alasannya belum semua guru TIK terbiasa dalam termasuk

pimpinannya.

Mereka bekerja sesuai

kemampunnya, (tanggal 31 Agustus 2010). Hasil wawancara dengan

AL, diperoleh data sebagai berikut: Mayoritas guru SMK Negeri 8 Makassar adalah wanita dan loyal tugas, dalam khusus

menggunakan pembelajaran,

mejalankan

saya, (wawancara dengan ND pada tanggal 22

guru praktik mereka mengajar setiap hari dengan jumlah jam lebih dari 36 jam pelajaran per minggu, (wawancara

November 2010). 3. Loyalitas guru Faktor pendukung yang perlu dikembangkan pada sebuah organisasi adalah loyalitas bawahan kepada

dengan AL pada tanggal 25 Agustus 2010).

pimpinan.

Demikian halnya dengan

Dari hasil studi dokumen laporan bulanan diperoleh data bahwa, tenaga pendidik atau guru di SMK Negeri 8 Makassar mayoritas wanita, sebanyak 89 guru dari 94 orang guru dengan latar belakang pendidikan strata Analisi Tata Kelola Pembelaaran 69

loyalitas guru-guru SMK Negeri 8 Makassar, datanya diperoleh melalui wawancara dengan MH: Guru-guru SMK Negeri 8 Makassar loyal kepada pimpinan, guru-guru sangat patuh

Homec

Ngadimin

satu sebanyak 92.55% dan usia di atas 51 tahun sebanyak 29.79%. Data ini menunjukkan hampir sepertiga dari jumlah guru di SMK Negeri 8

4.

Regulasi Data yang dapat dikumpulkan

berkaitan dengan regulasi di SMK Negeri 8 Makassar dikemukakan oleh kepala sekolah (SS) pada tanggal 6 September 2010, bahwa:

Makassar memasuki usia 10 tahun menjelang purnabakti. Data di atas dapat

Regulasi atau aturan yang disepakati koordinasi, pada baru rapat mengikat

diinterpretasikan bahwa loyalitas tidak dapat dikaitkan dengan penerapan

pembelajaran berbasis TIK, mengingat mayoritas guru di SMK Negeri 8 Makassar adalah wanita yang memiliki peran ganda yaitu sebagai guru

bagi guru-guru yang akan naik pangkat dan sertifikasi jalur portofolio dengan syarat bisa membuat media power point dan mencari materi pembelajaran di internet.

sekaligus sebagai ibu rumah tangga. Kondisi yang kurang mendukung

terhadap loyalitas adalah kurangnya kemampuan di bidang TIK. Loyalitas cenderung pasif, menunggu perintah, pekerjaan yang dilakukan cenderung monoton dan kurang usaha untuk mencapai prestasi yang tinggi

Sekalipun sudah ada aturan untuk meningkatkan

kemampuan guru di bidang TIK namun dampak belum yang

memberikan

positif atau belum efektif.

khususnya dalam pemanfaatan fasilitas pembelajaran berbasis TIK. 70 Analisi Tata Kelola Pembelaaran

Homec

Ngadimin

3. Faktor Penghambat Tata Kelola Pembelajaran Berbasis TIK a. Kemampuan guru Hasil wawancara dengan AL pada tanggal 25 Agustus 2010, AL menjelaskan bahwa: Kemampuan guru SMK Negeri 8 Makassar di bidang TIK belum merata, sebagian sudah bisa sebagian lagi belum bisa dan belum terbiasa menggunakan komputer. Kemampuan guru SMK

Data

tentang

kemampuan

guru SMK Negeri 8 Makassar di bidang TIK yang dikemukakan oleh kepala SS di atas ternyata sesuai dengan hasil observasi pada saat pelatihan atau In House Training yang diadakan pada tanggal 13 sampai 19 Agustus 2010. Hasil observasi menunjukkan bahwa dari 78 orang guru yang mengikuti pelatihan pembuatan media

Negeri 8 Makassar di bidang TIK belum sesuai harapan manajemen sekolah, sebagian sudah bisa menggunakan TIK dalam pembelajaran sebagian lagi sama sekali belum bisa. Padahal sering (wawancara selaku pelatihan sudah

pembelajaran dalam bentuk power point, sebanyak 41 orang guru belum bisa mengoperasikan komputer dengan lancar. Dari data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa 53.95%

belum lancar menggunakan TIK dalam pembelajaran. mengandung Angka pengertian tersebut bahwa

dilakukan, dengan MH

manajemen

sebagian besar guru-guru di SMK Negeri 8 Makassar belum mampu menggunakan teknologi Analisi Tata Kelola Pembelaaran 71 fasilitas

representatif pada tanggal 31 Agustus 2010).

Homec

Ngadimin

informasi

dan

komunikasi

dalam

kinerja RSBI, (wawancara dengan MH pada tanggal 31 Agustus 2010). Data yang diperoleh dari SR selaku sekretaris RSBI sekaligus

pembelajaran. Inilah yang dijadikan alasan oleh manajemen SMK Negeri 8 Makassar untuk senantiasa mengadakan pelatihan TIK dalam pembelajaran menimal setiap enam bulan sekali. Selain itu untuk meningkatkan

mantan Ketua Program Studi Keahlian Pariwisata, SR mengatakan bahwa: Dua belas adalah janji kinerja dari

kemampuan guru di bidang TIK dengan cara mengikutsertakan program

ketentuan

pelatihan yang diadakan oleh Dinas Pendidikan kota Makassar dan Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan. b. Pengorganisasian Hasil wawancara dengan MH diperoleh informasi bahwa: Pembelajaran berbasis TIK sudah empat tetapkan area minimal yaitu

Direkatorat PSMK Jakarta, SMK Negeri 8 Makassar mencoba menerapkannya

dalam empat area praktik. Namun di dalam

pelaksanaannya belum jelas siapa yang harus bertanggung jawab jika pembelajaran

praktik

berbasis TIK tidak berjalan sesuai harapan, (wawancara dengan SR pada tanggal 25 November 2010). Pengawasan

front office, housekeeping, restoran service dan dapur instruksi. Empat area ini

dijadikan pilot proyek dalam rangka memenuhi 12 janji 72 Analisi Tata Kelola Pembelaaran

Homec

Ngadimin

Pengawasan yang dilakukan masih sebatas supervisi kelas sekali dalam satu semester. Hal ini sesuai informasi MH pada wawancara tanggal 31 Agustus 2010 sebagai berikut: Tidak ada pengawasan Berdasarkan data tersebut di atas peneliti dapat kemukakan bahwa lemahnya pengawasan tentang

penggunaan TIK dalam pembelajaran, dimungkinkan guru yang sudah

khusus yang dilakukan oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah atau ketua bidang keahlian terhadap penggunaan fasilitas TIK dalam

merencanakan pembelajaran dengan menggunakan TIK tidak konsisten dengan rencana yang telah dibuat. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesim pulan 1. Gambaran tata kelola fasilitas TIK di SMK Negeri 8 Makassar,

pembelajaran. yang

Pengawasan melalui tidak terhadap TIK dalam

dilakukan kelas

supervisi menekankan penggunaan pembelajaran.

penyediaan fasilitas TIK dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dan alokasi dana yang tersedia, pembagian tugas dan tanggung jawab kurang jelas, pengadaan fasilitas keterlambatan TIK serta mengalami pengawasan

Umumnya

guru-guru di SMK Negeri 8 Makassar telah

merencanakan media power point dalam rencana

pelaksanaan (RPP).

pembelajaran

penggunaan fasilitas TIK kurang. Sedangkan gambaran tata kelola Analisi Tata Kelola Pembelaaran 73

Homec

Ngadimin

proses pembelajaran berbasis TIK, umumnya guru-guru SMK Negeri 8 Makassar telah merencanakan

Negeri

Makassar

dalam

menjalankan tugas pengajaran serta regulasi atau aturan yang disepakati bersama walaupun belum

penggunaan fasilitas TIK dalam pembelajaran. Namun kenyataannya dalam proses pembelajaran sebagian guru tidak konsisten

memberikan hasil yang maksimal. 3. Faktor-faktor penghambat kelola pembelajaran tata berbasis

dengan skenario yang telah ditulis dalam RPP. Pembelajaran dengan menggunakan fasilitas TIK secara konsisten telah dilakukan pada mata pelajaran front office dengan

teknologi informasi dan komunikasi di SMK Negeri 8 Makassar adalah kemampuan guru di bidang TIK masih kurang, lebih 50% belum bisa menggunakan komputer.

menggunakan soft ware Fidelio System dan Galileo keahlian pada Usaha

Lemahnya kemampuan di bidang TIK secara tim di SMK Negeri 8 Makassar lemahnya dapat mengakibatkan dan

kompetensi

Perjalanan Wisata. 2. Faktor-faktor kelola pendukung tata berbasis

pengorganisasian

pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK, sehingga manfaat TIK dalam pembelajaran dapat dirasakan. B. Saran

pembelajaran

teknologi informasi dan komunikasi di SMK Negeri 8 Makassar adalah fasilitas TIK sesuai kebutuhan

1. Disarankan kepada manajemen SMK Negeri 8 Makassar untuk menyediakan fasilitas TIK secara

dilengkapi dengan jaringan internet dan WiFi, loyalitas guru-guru SMK 74 Analisi Tata Kelola Pembelaaran

Homec

Ngadimin

bertahap dan berkelanjutan sesuai kebutuhan dan anggaran yang

memotivasi penguasaan

TIK

dalam pembelajaran dengan cara memberi insentif. 3. Disarankan kepada manajemen SMK Negeri 8 Makassar untuk meningkatkan kemampuan guruguru SMK Negeri 8 Makassar dengan cara coaching atau off the job training dengan tutor dari teman-teman guru yang sudah bisa menggunakan fasilitas TIK dalam pembelajaran khususnya pada pengahargaan atau

tersedia, mengatur pembagian tugas dan tanggung jawab, melakukan evaluasi pengadaan dan

penggunaan fasilitas TIK. Dari segi pelaksanaan proses pembelajaran disarankan memberi motivasi

kepada guru-guru SMK Negeri 8 Makassar untuk menggunakan

fasilitas TIK dalam pembelajaran sesuai rencana yang telah di tulis dalam RPP. 2. Disarankan kepada manajemen SMK Negeri 8 Makassar

kegiatan MGMP atau menggunakan tutor sebaya dalam dan kegiatan

memanfaatkan fasilitas TIK dalam pembelajaran secara maksimal agar fungsi TIK dalam pembelajaran dapat terwujud, memanfaatkan

persiapan

pelaksanaan

pembelajaran. Selain itu disarankan untuk pengorganisasian, meningkatkan pengawasan,

loyalitas guru dalam pengajaran dengan menggunakan TIK serta memanfaatkan regulasi yang telah disepakati bersama untuk

serta memberikan tunjangan kinerja sebagai bentuk bagi motivasi guru dan yang

penghargaan berprestasi.

Analisi Tata Kelola Pembelaaran 75

Homec

Ngadimin

8 Makassar: Tesis Pascasarjana UNM. DAFTAR PUSTAKA Adhimphrana. Strategi engembangan Pembelajaran Berbasis TIK. (Online). (http://www.media.diknas.go.i d/media/dokumen/4817). Diakses Sabtu 24 April 2010. Asra, CR. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran berbasis TIK. (Online). (http://edyjo.blog.unej.ac.id). Diakses tanggal 8 Juni 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Djamarah, S.B. dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta; Rineka Cipta. Johson, D.W. 1970. The Social Psychology of Education. New York: Holt Rinehart and Woston, INC. Kasali, R. 2005. Change. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta. Mustafa. 2010. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada SMK Negeri 76 Analisi Tata Kelola Pembelaaran Mustaghfirin. 2007. Janji Kinerja SMK SBI. (Online). (mustaghfirin.blogspot.com/2 007/10/12-janji-kinerja-smksbi-tahun-2007.html). Diakses tanggal 18 Februari 2010. Naisbitt, J, Douglas Philips dan Nana Naisbitt. 2001. High Tech High Touch. Bandung: Mizan Pustaka. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 78 tahun 2009. Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Rachmawati, IK. 2005. Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: Andi. Rampersad, HK. 2005. Total Performance Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Saleh, Y. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran berbasis TIK. (Online). (http://yannugrohosaleh.blogg aul.com). Diakses tanggal 8 Juni 2010. Salusu, J. 2005. Pengambilan Keputusan Stratejik. Jakarta: Grasindo. Saud, Udin Saefudin. 2008. Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Homec

Ngadimin

Soetjipto dan Raflis Kosasi. 1999. Profesi Guru. Jakarta: Rineka Cipta. Sule, ET dan Kurniawan Saefullah. 2008. Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Supriatna, Dadang dan Mochammad Mulyadi. Konsep Dasar Desain Pembelajaran. (Online).

(http://www.johmunthe.yo lasite.com). Diakses tanggal 4 Oktober 2010. Suryadi, A dan Tilaar. 1993. Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Thoha, M. 2007. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Analisi Tata Kelola Pembelaaran 77

Anda mungkin juga menyukai