Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Kecakapan Emosi Kecakapan emosi adalah kekuatan personal yang meliputi aspek internal dan ekster nal

yang menjadi locus of controll aktivitas seseorang. Ini berarti bahwa kecaka pan emosi sangat menentukan sikap, sifat dan kemampuan pribadi seseorang. Kecaka pan emosi terdiri dari dua aspek : 1. Kecakapan pribadi (internal), terdiri dari : a. Kesadaran Diri (Self Awareness) b. Pengaturan Diri (Self Regulation) c. Motivasi (motivation) 2. Kecakapan sosial (eksternal) (Social Comptetence), terdiri dari : a. Empati (Emphaty) b. Keterampilan Sosial (Social Skills) Kerangka kerja kecakapan emosi 1. Kecakapan Pribadi (Personal Competence) Kecakapan ini menentukan dan menetapkan bagaimana kita mengelola diri sendiri, y aitu meliputi kesadaran diri (self awareness), pengaturan diri (self regulation) dan motivasi (motivation). a. Kesadaran Diri (Self Awareness) Mengetahui kondisi diri sendiri, kesukaan dan kegemaran , sumber-sumber daya dan intuisi pribadi. Kesadaran Emosi (Emotional Awareness): yakni mengenali emosi pribadi dan efeknya bagi diri sendiri. Penilaian diri secara akurat (Accurate self assessment ) : mengetahui keunggulan atau kekuatan-kekuatan, kelemahan dan limit diri sendiri Percaya diri (Self confidence): yakni keyakinan tentang harga diri dan kemampuan pribadi. b. Pengaturan Diri (Self Regulation) Mengelola kondisi kemauan, kebutuhan, impuls (desakan), drive (dorongan) dan sum berdaya diri sendiri. Kendali Diri (Self Control): mengelola emosi-emosi dan desakan ( impuls) hati-ha ti yang merusak. Sifat dapat dipercaya (Trustworthiness): memelihara dan internalisasi norma keju juran dan integritas pribadi. Kehati-hatian (Conscientiousness) : bertanggungjawab atas kinerja pribadi. Inovasi (Innovation ) : mudah menerima dan terbuka terhadap gagasan, pendekatan dan informasi-informasi baru c. Motivasi (Motivation) Motivasi berkaitan dengan kecenderungan emosi yang mengantar atau memudahkan pen capaian sasaran atau tujuan hidup Dorongan berprestasi (Achievement drive): dorongan untuk menjadi lebih baik atau memenuhi standar keberhasilan. Komitmen (Commitment): menyesuaikan diri dengan sasaran kelompok atau lembaga. Inisiatif (Inisiative) : kesiapan untuk memanfaatkan peluang. Optimisme (Optimism): kegigihan dalam memperjuangkan sasaran walaupun ada kendal a-kendala dan bahkan kegagalan. 2. Kecakapan Sosial (Social Competence) Kecakapan ini menentukan bagaimana kita menangani hubungan sosial atau bagaimana kita menyikapi interaksi sosial antara kita. a. Empati (Empathy) Kesadaran terhadap perasaan , kebutuhan , dan kepentingan orang lain . Memahami orang lain (Understanding Others): Mengindra perasaan dan persfektif or ang lain dan menunjukkan minat akatif terhadap kepnetingan orang lain, Mengembangkan orang lain (Developing Others): Merasakan kebutuhan pengembangnan orang lain dan berusaha menumbuhkan kemampuan orang lain. Orientasi Pelayanan (Service Orientation): Mengantisipasi, mengenali, dan beupay a memenuhi kebutuhan para pelanggan. Memanfaatkan Keragaman (Leveraging Diversity) : menumbuhakna peluang dengan mela lui pergaulan. Kesadaran Politis (Political Awareness): mampu membaca arus-arus emosi sebuah ke

lompok dan hubungannya dengan kekuasaan. b. Keterampilan Sosial (Social Skills) Cerdas dalam menggugah tanggapan yang dikehendaki pada orang lain. Pengaruh (influence) : Memiliki taktik-taktik untuk melakukan persuasi. Komunikasi (communicatuion): mengirim pesan yang jelas dan meyakinkan. Manajemen Konflik (conflict management) : Penanganan masalah-masalah yang berkem bang di dalam masyarakat. Kepemimpinan (leadership): Memandu orang lain dengan membangkitkan inspirasi Katalisator perubahan (Change Catalyst): Memulai dan mengelola perubahan. Membangun hubungan (building bonds) : menumbuhkan hubungan yang bermanfaat. Kolaborasi dan Kooperasi (Collaboration and cooperation ) : kerjasama dengan ora ng lain demi tujuan bersama. Kemampuan tim (Team capabilities): menciptakan sinergi kelompok dalam memperjuan gkan tujuan bersama. Konsep Diri Negatif dan Positif Seseorang dikatakan memiliki konsep diri negatif, bila: 1. Tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang diri sendiri, sehingg a ia tak memiliki kemampuan untuk mengetahui apa kekuatan dan kelemahan dirinya. 2. Memiliki pandangan yang kaku terhadap dirinya bahkan over estimate. Ia m enolak gagasan dan informasi baru, sehingga ia sulit untuk mengubah konsep dirin ya. 3. Lebih banyak melihat aspek kelemahan dari[pada aspek kekuatan dirinya. Sehingga orang yang mempunyai konsep diri negatif adalah orang yang tidak memili ki atau kurang memiliki pengetahuan tentang dirinya, harapan-harapannya terlalu tinggi atau rendah terutama penghargaan terhadap dirinya sendiri. Seseorang yang mempunyai konsep diri positif, bila : 1. Memiliki pengetahuan yang menyeluruh mengenai dirinya, baik kelemahan ma upun kelebihannya. 2. Dapat menerima diri apa adanya. Kelebihan tidak akan membuat dirinya som bong, sebaliknya kelemahan tidak akan membuat dirinya menjadi rendah diri atau b ahkan kecewa. 3. Dapat mengubah dengan segala daya upaya guna mengurangi aspek-aspek yang dapat merugikan sebagaimana umpan balik yang ia terima. Sehingga seseorang dikatakan memiliki konsep diri yang positif bila ia memilki p engetahuan yang luas dan dapat melakukan diversifikasi diri, harapan yang realis tis dan penghargaan diri yang sehat. Kesadaran diri Star Performer Menurut Daniel Goleman, setiap orang yang mempunyai kesadaran diri Star Performe r memiliki tiga ciri, yakni : 1. Kesadaran emosi, yakni tahu bagaimana pengaruh emosi terhadap kinerja ki ta, dan kemampuan menggunakan nilai-nilai kita untuk memandu pembuatan keputusan . Orang dengan kecakapan ini memiliki beberapa cirri-ciri: Tahu apa dan mengapa emosi yang sedang dirasakan. Sadar akan keterkaitan antara perasaan mereka dengan apa yang mereka pikirkan, p erbuatan mereka dan apa yang mereka katakan. Tahu bahwa perasaan mereka akan sangat mempengaruhi kinerja mereka. Punya kesadaran yang jadi pedoman untuk nilai-nilai dan sasaran-sasaran mereka. 2. Penilaian diri secara akurat, yaitu perasaan yang tulus tentang kekuatan dan batas-batas pribadi kita., visi yang jelas tentang apa dan mana yang perlu diperbaiki dan kemampuan untuk belajar dari pengalaman. Orang dengan kecakapan i ni memiliki beberapa ciri: Sadar akan kekuatan dan kelemahan Mampu merenung dan belajar dari pengalaman. Terbuka terhadap umpan balik yang tulus, bersedia menerima gagasan baru, mau bel ajar dan mengembangkan diri sendiri. Punya rasa humor dan bersedia memandang diri dari berbagai sudut persfektif yang luas. 3. Percaya diri, yaitu keberanian karena adanya kepastian akan kempuan, nil ai-nilai dan tujuan kita. Orang dengan kecakapan ini:

Berani tampil dengan keyakinan diri, berani menyatakan eksistensi dirinya. Berani menyuarakan pandangan yang tidak populer dan bersedia berkorban demi kebe naran Tegas , yakni mampu membuat keputusan yang baik kendati dalam kondisi beresiko, tidak pasti dan tanpa data yang cukup.

Anda mungkin juga menyukai