Anda di halaman 1dari 3

STERILISASI ALAT MEDIK

NO. DOKUMEN :
NO. REVISI :
PEMERINTAH SOP
KABUPATEN TGL. TERBIT :
KEPULAUAN
SANGIHE HALAMAN :

PUSKESMAS dr. Josafat A. Mamondol


MANALU NIP 19780102 200903 1 002

1. Pengertian Merupakan tindakan untuk menjadikan alat – alat medis menjadi steril.
Dekontaminasi adalah langkah pertama dalm menangani peralatan,
perlengkapan dan benda – benda lain yng sudah terkontaminasi, dengan
klasifikasi resiko infeksi terbagi tiga (3) yakni resiko tinggi, resiko sedang dan
resiko rendah.

Resiko Penerapan Pada Rekomendasi


Tinggi  Alat yang digunakan dekat Sterilisasi
dengan kulit yang luka
atau selaput lendir
 Alat yang masuk ke tubuh
bagian steril
Menengah  Alat yang kontak dengan Sterilisasi
selaput lendir,
 Terkontaminasi organisme Dekontaminasi
berbahaya atau mudah
menular, sebelum
digunakan pada pasien
immunocompromised
Rendah  Alat yang kontak dengan Pembersihan
kulit yang sehat
 Alat yang tidak kontak
dengan pasien

2. Tujuan Sebagai pedoman peyugas untuk melakukan sterilisasi alat medis.


3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor:
Tentang Pengelolaan Peralatan/ Instrumen
4. Referensi Pedoman Manajemen Peralatan Kesehatan Puskesmas. Departemen Kesehatan
RI. Tahun 2000
Pedoman Pengelolaan Peralatan Kesehatan di fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Direktorat bina pelayanan penunjang medik. Tahun 2015.
Permenkes Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

5. Prosedur Petugas melakukan kegiatan:


1. Cuci tangan dahulu,
2. Memakai alat pelindung diri (APD).

A. Tindakan Dekontaminasi
Petugas merendam alat medis yang sudah digunakan dengan larutan clorin
0,5% (1 bagian bayclin ditambahkan 9 bagian air) selama 10 menit.
B. Pencucian dan Pembersihan
1. Setelah dekontaminasi petugas menghilangkan sisa darah dan kotoran
dengan pencucian menggunakan sikat dengan air dan sabun/ detergen.
2. Petugas membilas peralatan tersebut dengan air bersih dan
mengeringkannya.
3. Alat yang akan besentuhan dengan darah atau jaringan steril di bawah
kulit harus disterilisasi.
C. Sterilisasi Kering
1. Petugas memasukkan alat/ bahan yang akan disterilkan:
 Kapas/ kasa diasukkan dalam toples stainless dan ditempatkan
pada kas sterilisator bagian atas (ozon).
 Alat instrument ditempatkan pada bak instrument dan
dimasukkan pad akas sterilisator bagian bawah.
2. Petugas menutup pintu sterilisator.
3. Petugas menghisupkan sterilisator.
4. Setelah 60 menit, petugas mengambil alat tersebut dan menyimpannya
di dalam lemari alat.
6. Diagram Alur

7. Dokumen
Daftar Peralatan
Terkait
8. Distribusi  UGD
 Rawat Inap
 Poli Umum
 Poli Gigi
 Poli KIA/ KB
 Ruang Persalinan
9. Rekaman Tgl. Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Historis Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai