Anda di halaman 1dari 4

Definisi

Tinea korporis Infeksi jamur dermatofita pada kulit yang tidak berambut (glabrosa) didaerah muka, leher, badan, lengan & glutea

dermatitis seboroika Dermatitis seboroik adalah peradangan kulit yang sering terdapat pada daerah tubuh berambut, terutama pada kulit kepala, alis mata dan muka, kronik dan superficial didasari oleh faktor konstitusi di kulit kepala (scalp), lipatan-lipatan kulit, misalnya belakang telinga, daerah nasolabial, dan sebagainya.

Predileksi

kulit halus (glabrous skin) di daerah muka, leher, badan dan lengan.

Psoriasis Psoriasis merupakan kelainan kulit yang bersifat kronis. Lesi yang sering muncul ialah eritosquamous yaitu menunjukkan adanya keterlibatan vascular (eritema) dan epidermis (scale/squamous) Lokasi biasanya pada siku, lutut, kulit kepala, telapak tangan, tungkai kaki atas dan dan punggung,

Pitiriasis rosea Adalah infeksi kulit akut yang ditandai oleh macula eritema dengan batas tegas, bentuk oval, disertai rasa gatal.

Umumnya terdapat pada bagian tubuh yang tertutup pakaian

bawah, serta kuku. Etiologi jamur dermatofita : genus Tricophyton, diikuti Epidermophyton dan Microsporum. paling banyak adalah T. rubrum. belum jelas, hormonal, infeksi jamur, kekurangan nutrisi, faktor neurogenik Psoriasis tampaknya merupakan suatu penyakit keturunan dan tampaknya juga berhubungan dengan sistem kekebalan dan respon peradangan. universal Insidensi : puncak pertama pada usia 16 22 dan kedua pada usia 57-60 Meningkatnya insidensi psoriasis pada pasien yang mempunyai kerabat dengan psoriasis Dimulai dengan makula ukuran dan papula dengan lentikular eritematosa Etiologi belum pasti belum diketahui, ada dugaan disebabkan oleh virus (Thompson, Cummings)

Epidemiologi

menyerang semua umur, lebih sering pada orang dewasa

laki-laki > wanita, menyerang semua umur Umumnya pada bayi terjadi usia 3 bulan, pada dewasa pada usia 30-60 tahun

semua umur, terutama antara 1540 tahun, pada wanita dan pria sama banyaknya.

Klinis

Mengeluh gatal yang kadangkadang meningkat waktu berkeringat dimulai sebagai lesi eritematosa, plak yang bersisik yang memburuk dan membesar,

Makula eritematosa yang ditutupi oleh papulapapula miliar berbatas tidak tegas,dan skuama halus putih berminyak. Kadang-kadang

Makula eritroskuamosa anular dan solitar berbentuk lonjong dengan tepi hampirtidak nyata meninggi dan bagian sentral bersisik

selanjutnya bagian tengah dari lesi akan mengalami resolusi, dan bentuk lesi menjadi anular lesi anular, bulat atau lonjong, berbatas tegas terdiri atas eritema, skuama, kadang-kadang dengan vesikel dan papul di tepi. Daerah tengahnya biasanya lebih tenang ( tanda peradangan lebih jelas pada daerah tepi ) yang sering disebut dengan central healing. kadang juga dijumpai erosi dan krusta akibat garukan. Lesi-lesi pada umumnya merupakan bercak-bercak terpisah satu dengan yang lain. Lesi umumnya bilateral walaupun tidak simetris, berbatas tegas, tepi meninggi yang dapat berupa bintil-bintil kemerahan atau lenting-lenting kemerahan, atau kadang terlihat lenting-lenting yang berisi nanah. Bila tinea korporis ini menahun tanda-tanda aktif jadi menghilang selanjutnya hanya meningggalkan daerah-daerah yang hiperpigmentasi dan skuamas saja. kelainan menjadi menahun maka efloresensi yang nampak hanya macula yang hiperpigmentasi disertai skuamasi dan likenifikasi Garukan terus-menerus dapat menimbulkan gambaran penebalan kulit.

ditemukan erosi dengan krusta yang sudah mengering berwarna kekuningan.

sampai menyebar sentrifugal Efloresensi macula yang bervariasi sampai dengan

nummular, secara Sumbupanjang lesi sesuai dengan garis lipatan kulit dan kadang-kadang menyerupaigambaran pohon cemara. Lesi inisal ( herald patch = medallion) biasanya solitar,bentuk oval, anular, berdiameter 2-6 cm. Jarang terdapat lebih dari 1 heraldpatch

berupa eritematosa besarnya dari miliar nummular, gambaran

yang beraneka ragam, dapat arsinar, sirsinar, polisiklis, geografis. Macula tegas, skuama berwarna ini berbatas oleh kasar putih dan

ditutupi yang

mengkilat. Jika skuama digores dengan benda tajam menunjukkan tanda tetesan lilin. Jika penggoresan diteruskan maka akan timbul perdarahan disebut Auspitz sign. titik-titik yang sebagai

Dapat menunjukkan fenomena yaitu timbul pada

pula Koebner lesi-lesi bekas

atau reaksi isomorfik, psoriasis

trauma atau garukan. Laboratorium

- Pada kerokan kulit dengan KOH 10- - Biopsi kulit dapat efektif - Penurunan serum
membedakan dermatitis 20% bila positif memperlihatkan elemen jamur berupa hifa panjang seboroik dengan penyakit sejenis. Pada dan artrospora (hifa yang dermatitis seboroik bercabang) yang khas pada terdapat neutrofil dalam infeksi dermatofita. skuama krusta pada sisi - Pembiakan dengan menanamkan ostia follicular. bahan klinis pada media buatan. - Pemeriksaan KOH 10-20 medium agar dekstrosa %: negatif, tidak ada hifa Sabouraud. tetapi lebih sulit atau blastokonidia. dikerjakan, lebih mahal biayanya, hasil diperoleh dalam waktu lebih - Pemeriksaan histopatologi: gambaran lama dan sensitivitasnya kurang dermatitis kronis, ( 60%) bila dibandingkan dengan cara pemeriksaan sediaan spongiosis lebih jelas. Pada epidermis dapat langsung ditemukan parakeratosis fokal dengan abses Munro. Pada dermis terdapat pelebaran ujung pembuluh darah di puncak stratum papilaris disertai sebukan sel-sel neutrofil dan monosit. Derivat imidazol bekerja dengan Sistemik : Antihistamin H1 sebagai penenang cara menghambat enzim 14-alfa- dan anti gatal. Vitamin B dimetilase pada pembentukan kompleks. ergosterol membran sel jamur (Econazol 1 %,Ketoconazol 2 % Clotrinazol 1%, Miconazol 2% dll) Kortikosteroid oral dapat menurunkan insiden dermatitis seboroik. Misalnya Prednison 20-

albumin - Histopatologi : Parakeratosis adanya nucleus di horny layer, Penebalan ireguler dari epidermis, dan dermal papilla menjadi tipis. Dikarakteristikkan saat berdarah akibat penggarukan dan pengelupasan sisik. Leukosit PMN mikroabses Kapiler loops yang berdilatasi dan berbelitbelit Adanya infiltrasi T limfosit di upper dermis Mencari causa, untuk rasa gatal bisa diberikan antihistamin

Histopatologi : ditemukan keradangan non spesifik

Tatalaksana

Untuk rasa gatal dapat diberikan antihistamin, Topical dapat diberikan bedak yang mengandung asam salisilat 1% dan mentol 0,5%

Griseofulvin: dari emas pada

Obat

ini 30 mg sehari untuk bentuk berat. Jika telah ada perbaikan, dosis diturunkan perlahanlahan. Antibiotik seperti penisilin, eritromisin pada infeksi sekunder (dermatitis seboroik). Preparat azol akhir-akhir ini sangat berpengaruh terhadap P. Ovale, juga dapat memengaruhi berat ringannya dermatitis seboroik. Misalnya Ketokonazol 200 mg per hari Topikal : Cuci rambut dengan Selenium sulfida (selsun) seminggu 2-3 kali scalp dikeramasi selama 5-15 menit atau dengan larutan Salisil 1% atau larutan belerang 24% atau dalam bentuk krim

berasal baku infeksi

penicillium pengobatan genus pada Microsporum, Berkerja

griceofulvum dan masih dianggap dermatofit

Trichophyton, Epidermophyton. stadium metafase. Mikonazol antijamur salisilat keratolitik proliferasi terganggu.

inti sel, menghambat mitosis pada

berfungsi sedangkan

sebagai asam zat dan

berfungsi yang

sebagai

mengurangi

epitel

menormalisasi keratinisasi yang

Prognosis Sinonim

bonam Sinonim dari tinea korporis adalah tinea sirsinata, tinea glabrosa, Scherende Flechte, kurap, herpes sircine trichophytique. Sinonim dari tinea kruris adalah eksema marginatum, dhobie itch, jockey itch, ringworm of the groin.

bonam

bonam

bonam

Anda mungkin juga menyukai