Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn St DENGAN POST TRAUMA CERVIKAL DI DUKUH RAJEG WETAN RT 02/RW 28 TIRTOADI, MLATI, SLEMAN,YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM Stase Keperawatan Keluarga

Disusun oleh : AYU KHUZAIMAH KURNIAWATI 02/161611/EIK/00259

P R O G R A M S T U D I I L M U K EP E R A W A T A N FAKULTAS KEDOKTERAN UGM

YOGYAKARTA 2004
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn St DENGAN POST TRAUMA CERVIKAL PENGKAJIAN KEPERAWATAN Hari/tanggal Oleh Metode A. : Jumat, 6 Agustus 2004 : Ayu Khuzaimah Kurniawati : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik Data Keluarga 1. Identitas Keluarga a. Nama KK b. Jenis Kelamin c. Umur : 45 tahun d. Pendidikan e. Agama f. Pekerjaan g. Alamat h. Suku/kebangsaan i. Jumlah anggota keluarga 2.
No 1 2 3

: Tn St : Laki-laki : D II : Islam : Guru Diperbantukan : RT 02/RW 28 Dukuh Rajeg Wetan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta : Jawa/Indonesia : 4 orang

Susunan anggota keluarga


Nama umur Ny Sri R 42 thn An Ratna17 thn An Anisa10 thn Sex P P P Hub dg KK Istri Anak 1 Anak 2 Pendd S I Sastra SMA k.3 SD k.5 Pekerjaan Ket IRT Sehat Pelajar Sehat Pelajar Sehat

3.

Tipe keluarga Jenis keluarga ini adalah keluarga inti/nuclear Family yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan anak. Anak pertama dan kedua masih tinggal serumah.

4. Genogram

42 th 17 th 10 th

45 th

Keterangan : : Perempuan : Laki-laki : Garis Perkawinan : Garis Keturunan : Tinggal dalam satu rumah 5. Suku Bangsa dan Agama Keluarga Tn St semuanya suku jawa asli dan masih memegang adat kebiasaan jawa yang ditampakkan dengan hubungan keluarga yang masih kuat. Semua anggota keluarga beragama Islam. 6. Status Sosial Ekonomi Keluarga a. Penghasilan Keluarga Penghasilan keluarga Tn St berasal dari gaji mengajar dan usaha ayam potong. Gaji Tn St dalam 1 bulan sekitar Rp 1.700.000,- dan penghasilan Ny SR sekitar Rp 500.000,- perbulan. b. Pemanfaatan Dana Keluarga Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, kebutuhan sekolah, kebutuhan kesehatan Tn St dan untuk memberi sumbangan. Keluarga Tn St memiliki tabungan. Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada Ny SR. : kembar : Tn St : Meninggal

c. Sosial Keluarga Hubungan antar anggota keluarga baik, begitu pula dengan tetangga. Beberapa saudara Tn St tinggal dalam satu dukuh, sehingga hubungan mereka sangat dekat. Keluarga Tn St masih mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti kumpulan rutin, pengajian, dan kerja bakti kampung. Sedang Tn St sudah non aktif dalam kegiatan kemasyarakatan semenjak sakit. 7. Aktifitas Rekreasi Keluarga Tn St jarang mengadakan rekreasi dengan bepergian ke suatu tempat. Waktu senggang yang ada mereka gunakan untuk bercengkerama, anak-anak belajar dan mengerjakan PR. Tn St lebih banyak di rumah semenjak sakit, kegiatan sehari-harinya melakukan latihan gerak pada anggota tubuhnya yang masih belum kuat. B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Keluarga Tn St saat ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga dengan anak remaja dan sekolah. 2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi Secara umum tidak ada masalah dalam tahap perkembangan keluarga saat ini. 3. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat ini Tn St Pada saat pengkajian, Tn St dalam keadaan sakit. Seluruh anggota tubuhnya belum kuat untuk bergerak secara sempurna. Tn St mempunyai riwayat jatuh dari sepeda motor pada bulan Februari 2004, dan mondok di RS Panti Rapih Yogyakarta selama 14 hari. Diagnosa medisnya trauma cervikal. Gejala yang masih ada saat ini adalah : GCS : 15, tangan tidak dapat diangkat ke atas, berjalan masih agak sempoyongan, menggenggam belum kuat, punggung bagian atas sering nyeri, dan Tn St mengatakan, Tubuh saya ini rasanya masih

berat Mbak, apalagi kalau baru bangun tidur itu lho, rasanya kakukaku semua. Tn St kontrol rutin ke RS Panti Rapih setiap obat yang diberikan dokter sudah habis. Kegiatan Tn St saat ini adalah latihan bergerak sendiri di rumah. Tn St mengatakan, Saya sudah sering latihan berjalan, ya lumayan jauh Mbak, sekitar 300 meter. Tn St mempunyai riwayat penyakit DM dan hipertensi, tetapi sekarang sudah membaik. Tn St juga masih menjalani diit DM dan melakukan perawatan terhadap penyakit hipertensi tersebut. Ny SR Ny SR mengatakan bahwa Ny SR saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai keluhan-keluhan kesehatan yang berarti. An RE Pada saat pengkajian, An RE dalam keadaan sehat dan tidak mempunyai keluhan kesehatan An W Ny SR mengatakan bahwa An W saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai keluhan-keluhan kesehatan yang berarti. 4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya Ny SR mengatakan dalam keluarga Tn St tidak ada yang pernah menderita penyakit hingga parah dan mondok di RS, kecuali Tn St yang mondok di RS selama 14 hari karena kecelakaan lalu lintas. C. Struktur Keluarga 1. Pola Komunikasi Keluarga Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, menggunakan bahasa Jawa, dan bila ada permasalahan dimusyawarahkan secara terbuka dengan seluruh anggota keluarga bahkan kadang dengan saudara-saudara yang dekat.

2. Struktur Kekuatan Keluarga Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan kekuatan pada keluarga Tn St, mereka menerima keadaan masingmasing dan bertekad menjaga kerukunan keluarga. Nampak Ny SR sangat perhatian terhadap Tn St termasuk masalah kesehatan Tn St. 3. Struktur Peran Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn St berperan sebagai pencari nafkah dibantu oleh Ny SR sesuai kemampuan. Meskipun Tn St sedang sakit, namun peran sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah masih dapat berjalan, walaupun tidak optimal. 4. Nilai dan Norma Keluarga Keluarga Tn St menganut nilai dan norma Jawa/islami dalam kehidupan sehari-hari, berkumpul dengan anggota keluarga pada malam hari dan dengan sanak saudara pada waktu-waktu senggang. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan dengan kesehatan. D. Fungsi Keluarga 1. Fungsi Biologis a. Keadaan Kesehatan Secara umum keadaan kesehatan keluarga Tn St baik, namun semenjak Tn St jatuh dari motor dan mengalami cedera servikal Tn St mengalami kelumpuhan seluruh anggota tubuh. Sekarang keadaan Tn St sudah mulai membaik, hanya tinggal pemulihan. b. Kebersihan Perseorangan Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari, menggunakan sabun mandi, menggosok gigi dengan pasta gigi, dan keramas 2-3 kali seminggu dengan menggunakan sampo. Seluruh anggota keluarga nampak bersih.

c. Penyakit yang Sering Diderita Penyakit yang sering diderita keluarga Tn St adalah penyakitpenyakit lazim seperti batuk dan pilek. Penyakit berat lainnya tidak ada. d. Penyakit Keturunan Menurut keluarga Tn St, ada yang mempunyai rieayat penyakitpenyakit keturunan, yaitu kencing manis, dan darah tinggi. Tn St juga pernah menderita kencing manis (DM) dan hipertensi. e. Penyakit Kronis/Menular Ny SR mengatakan bahwa dalam keluarga tidak mempunyai penyakit kronis dan menular f. Kecacatan Anggota Keluarga Ny SR mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita cacat fisik maupun mental/jiwa. g. Pola Makan dan Minum Keluarga Tn St secara umum makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk pauk, sayuran, kadang makan buah. Namun Tn St sedang menjalani diit DM, yaitu : segelas nasi setiap kali makan, menggunakan sayur dan lauk. Gula yang dikonsumsi adalah gula jagung, malam hari Tn St tidak makan nasi tetapi hanya makan buah. Tn St juga tidak pernah minum minuman manis sama sekali. Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air putih yang sudah dimasak rata-rata 4-6 gelas per hari. h. Pola Aktivitas dan Istirahat Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn St berbeda beda. Ny SR biasanya tidur siang sekitar 1-2 jam, sedang anak-anak jarang tidur siang karena sepulang sekolah biasanya mengerjakan PR atau bermain. Aktivitas Ny SR sehari-hari adalah mengurus rumah, memasak, membantu memenuhi kebutuhan Tn St dan memelihara ayam potong. Sebelum sakit, Tn St termasuk orang yang aktif, banyak kegiatan dan jarang mengeluh lelah. Namun semenjak sakit dan tidak bekerja, Tn St sering tidur siang, dan porsinya lebih banyak.

2. Fungsi Psikologis a. Keadaan Emosi Hubungan antar anggota keluarga nampak dekat. Ny SR nampak sangat perhatian terhadap kondisi Tn St dan anak-anaknya. Selama ini tidak ada masalah yang menyebabkan hubungan antar anggota keluarga menjadi renggang. Keadaan emosi semua anggota keluarga stabil. b. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan Tidak nampak adanya kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan. c. Pengambilan Keputusan Musyawarah tetap dilakukan jika ada permasalahan yang menyangkut keluarga, tetapi peran Tn St masih dominan untuk pengambilan keputusan. d. Ketergantungan Obat/Bahan Tn St masih mengkonsumsi obat dalam proses pemulihan penyakitnya. Namun secara umum keluarga Tn St jarang sekali mengkonsumsi obat apabila sakit biasa. e. Mencari Pelayanan Kesehatan Keluarga Tn St telah memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti RS atau Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Keluarga memeriksakan diri apabila sakit tidak dapat diatasi sendiri dan sakit dirasa sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. 3. Fungsi Sosial a. Tingkat Pendidikan Pendidikan terakhir Tn St adalah Diploma II dan Ny SR adalah S I sastra UGM. Semua anggota keluarga kooperatif selama proses pembinaan bersama mahasiswa. Nampak keluarga mudah interes terhadap masalah kesehatan dan mudah menangkap maksud pembicaraan saat berdiskusi tentang patofisiologi penyakit.

b. Hubungan antar Anggota Keluarga Hubungan antar anggota keluarga baik, saling perhatian dan nampak harmonis. c. Hubungan dengan Orang Lain Hubungan dengan tetangga-tetangga baik dan saling tolong menolong. d. Kegiatan Organisasi Sosial Anggota keluarga masih aktif mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, tetapi Tn St belum mampu untuk mengikuti kegiatan sosial di masyarakat karena kondisi fisiknya belum pulih. 4. Fungsi Spiritual Semua anggota keluarga taat beribadah, menjalankan sholat 5 waktu dan kegiatan keagamaan di kampung sering diikuti, seperti pengajian bapak dan ibu. 5. Fungsi Kultural a. Pengambilan Keputusan Tn St mempunyai peran yang cukup besar dalam pengambilan keputusan dalam keluarga. b. Adat yang Berpengaruh terhadap Kesehatan Adat-adat Jawa yang dianut oleh keluarga masih termasuk wajar dan tidak berpengaruh terhadap kesehatan keluarga. c. Tabu dalam Keluarga Tidak ada tabu-tabu dalam keluarga. 6. Fungsi Reproduksi Semenjak sakit, hubungan antara Tn St dan Ny SR tetap berjalan baik, meskipun tidak dilakukan seperti dalam keadaan normal. Ny SR sangat memahami dan menerima kondisi suaminya sebagai cobaan dari Allah, sehingga Ny SR mampu bersabar dan tetap mempertahankan hubungan suami istri dengan baik.

7. Fungsi Ekonomi a. Tulang Punggung Tn St merupakan tulang punggung utama keluarga dalam menopang kebutuhan ekonomi. Ny SR juga masih mempunyai penghasilan dari ayam potong, meskipun hasil tersebut diperoleh pada waktu-waktu yang tidak menentu. b. Penghasilan Keluarga Penghasilan Tn St adalah sekitar Rp 1.700.000,- setiap bulan. Sedang penghasilan dari ayam potong yang dikelola oleh Ny SR dan diperkirakan menghasilkan Rp 500.000,- per bulan. c. Pengelolaan Dana Keluarga Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada Ny SR. d. Pemanfaatan Dana Keluarga Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, kabutuhan sekolah, pengobatan Tn St dan untuk memberikan sumbangan-sumbangan. Keluarga Tn St juga memiliki tabungan. e. Status Sosial Ekonomi Keluarga Keluarga termasuk dalam ekonomi menengah keatas. Ny SR mengatakan, Yameskipun Bapak sekarang belum bisa kerja seperti dulu, tapi kalau kita mau tetap bersukur dan berikhtiar, insaAllah Allah pasti akan memberi rejeki dari mana sajaiya kan Mbak? 8. Fungsi Perawatan Kesehatan a. Mengenal Masalah Keluarga mengetahui bahwa kondisi Tn St saat ini memerlukan perhatian dan biaya. Keluarga selalu berusaha bertanya tentang cara penyembuhan penyakit Tn St. Tn St bertanya, Kalau keadaan seperti saya ini apakah dapat pulih Mbak?. Tn St juga menanyakan, Apakah ada program latihan gerak untuk penderita seperti saya ini Mbak?

10

b. Mengambil Keputusan yang Tepat Sejauh ini, Ny SR mengambil keputusan untuk memeriksakan dan kontrol setiap obat yang diberikan oleh dokter sudah habis. Biasanya Ny SR yang pergi mengontrolkan Tn St ke RS Panti Rapih. Keluarga juga mengusahakan pemulihan Tn St ke pengobatan-pengobatan alternatif, seperti : pijat refleksi, tusuk jarum/akupungtur, dan jamu-jamu tradisional. c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit Keluarga memperhatikan masalah kesehatan satu dengan lainnya, sehingga saling mengingatkan dan membantu apabila ada anggota keluarga yang sakit. Ny SR mengatakan, Saya setiap hari mengingatkan Bapak untuk latihan menggerakkan tangan dan kaki, hanya kadang saya tidak bisa selalu mendampingi. Ny SR juga mengatakan, Selama ini Bapak sangat ketat diitnya Mbak, jadi ya saya yang mengaturnya. d. Memelihara Lingkungan Rumah yang Mendukung Kesehatan Kondisi rumah keluarga Tn St bersih dan nampak rapi. Halaman juga bersih dan banyak pepohonan hijau serta tanaman bunga. e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan Ny SR mengatakan, Biasanya saya yang pergi mengontrolkan Bapak ke RS Panti Rapih, dan Bapak di rumah saja. E. Stress dan Koping Keluarga 1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang Sressor yang nampak pada keluarga Tn St nampak sekali kecemasan terhadap kondisi Tn St. Keluarga menanyakan apakah Tn St dapat sembuh. 3. Kemampuan Berespon Terhadap Stress Keluarga berusaha menghadapi dan menerima situasi yang ada sebagai ujian dari Allah. Ny SR juga mengatakan akan selalu berusaha memunculkan rasa percaya diri akan keberhasilan pemulihan Tn St.

11

4. Strategi Koping Yang Digunakan Ny SR selalu memberikan motivasi kepada Tn St agar tidak mudah menyerah dan putus asa. Ny SR juga selalu mengontrolkan kondisi Tn St baik ke RS, maupun mencoba pengobatan-pengobatan alternatif. 5. Strategi Adaptasi Disfungsional Tidak nampak adanya strategi adaptasi disfungsional pada keluarga Tn St. F. Faktor Lingkungan dan Masyarakat 1. Karakteristik Rumah a. Denah Rumah Secara geografis letak rumah keluarga Tn St berada di Dusun Rajeg Wetan RT 02 RW 28 Kelurahan Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Adapun denah rumah Tn St adalah sebagai berikut :
dapur Rumah nenek k.tdr k.tdr R. makan Pendopo R. tamu KM

k.tdr

Pekarangan

Keterangan :

|| : Pintu KM : Kamar Mandi

b. Keadaan Lingkungan Dalam Rumah

12

Keluarga Tn St menempati rumah dengan luas 20 x 15 meter persegi. Jenis rumah Tn St adalah dinding permanen, dengan lantai terbuat dari plester. Terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 2 dapur, 1 kamar mandi yang menjadi satu dengan WC. Rumah tersebut adalah milik sendiri. c. Keadaan Lingkungan Sekitar Rumah 1) Kondisi halaman rumah Halaman rumah nampak bersih dan tidak berdebu. 2) Pemanfaatan halaman Halaman rumah berukuran 7 x 5 meter persegi. Sebagian halaman depan rumah ditanami pepohonan hijau dan tanaman bunga. 3) Sumber air minum Keluarga menggunakan sumur gali yang terletak dibelakang dekat dapur, kualitas air baik, tidak berbau dan tidak berasa dan tidak berwarna 4) Pembuangan air kotor/limbah keluarga Keluarga Tn St mempunyai saluran pembuangan air limbah yang dialirkan dengan pralon dan ditampung di bak penampungan yang tertutup. 5) Pembuangan sampah Sampah rumah tangga dibuang di jogangan di depan rumah dan dibakar. 6) Jamban Keluarga Tn St mempunyai jamban sendiri, dan jarak septiktank dengan sumur kurang lebih 10 meter. 7) Sumber pencemaran Tidak nampak adanya sumber pencemaran

8) Sanitasi rumah

13

Lingkungan sekitar rumah nampak bersih. Perabot-perabot rumah tangga tertata rapi dan lingkungan dalam rumah tidak berdebu. 2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas Jarak antar rumah dekat dan hubungan dengan tetangga baik. Ada rutinitas kegiatan di perkampungan tersebut, seperti kerja bakti. 3. Mobilitas Geografi Keluarga Keluarga merupakan penduduk asli Yogyakarta. Ny SR jarang pergi jauh, kecuali kalau ke RS. Tn St kadang-kadang pergi ke tempat kerja diantar oleh adiknya untuk sekedar melihat, jadi belum mengajar seperti sedia kala. 4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat Ny SR masih sering mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti pengajian, perkumpulan, dll. Sedang Tn St sementara di rumah karena belum kuat untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut. 5. Sistem Pendukung Keluarga/Fasilitas Keluarga Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak + 2 km dari rumah, fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 2 km, bidan praktek + 1 km, rumah sakit sakitar 6-7 km, dan fasilitas peribadatan seperti masjid 100 meter dari rumah. G. Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan secara umum
No 1 2 3 4 Nama Tn St Ny SR An RE An AW KU Baik Baik Baik Baik TTV TD:130 /90 TD:100 /80 TD:120 /70 TD:110 /70 Penglihat an Baik Baik Baik Baik Pende ngaran Baik Baik Baik Baik Pencer naan Baik Baik Baik Baik Elimi nasi Baik Baik Baik Baik Keluhan Kesulitan gerak ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada

2. Pemeriksaan secara khusus (terhadap Tn St)

14

a. Nadi

Vital Sign Tekanan darah Temperatur Respirasi Rate : 130/90 mmHg : 80 x/mnt : 37 C : 18 x/mnt

b. c.

BB 63 kg, TB : 165 cm Cepalokaudal Kulit, rambut, dan kuku : pigmentasi (-), vaskularisasi cukup baik, kulit merah muda, rambut bersih, kuku pendek bersih Kepala dan leher : sklera ikterik (-), konjungtiva merah muda, palpebra udem (-), kacamata (-), pembesaran limphe (-), pembesaran kelenjar tiroid (-) Telinga : bersih, pendengaran baik Mulut, tenggorokan dan hidung : mukosa mulut merah muda, bibir basah, kelainan daerah mulut (-), sekret tenggorok (-), epistaksis (-) Thoraks dan paru-paru : dada simetris, normochest, ekspansi dada maksimum, nyeri tekan (-), taktil fremitus (+) simetris kanan kiri, sonor (+) Jantung : teraba ictus cordis pada ics 4, S1 S2 murni, perkusi redup Abdomen : simetris bulat, scar (-), nyeri tekan (-) Genetalia : tidak dilakukan Rektal dan anus : tidak dilakukan Vaskularisasi perifer : wajah tidak pucat, udema (-), kapilari refil kembali dalam <2 detik, ujung kaki agak dingin Refleks tendo : normal refleks, tidak ada klonus Ekstremitas : tangan dan kaki masih terasa kaku dan berat untuk digerakkan, daerah punggung dan dada masih sering terasa nyeri. Neurologik : post cedera servikal.

15

H.

Harapan Keluarga 1. Persepsi Terhadap Masalah Keluarga berpendapat bahwa masalah-masalah yang ada harus diatasi dengan ketekunan dan kesabaran. 2. Harapan Terhadap Masalah Keluarga berharap keadaan Tnm St akan pulih seperti semula, meskipun keluarga mengetahui bahwa hal tersebut membutuhkan waktu yang lama.

II. TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN


Data Data Subjektif 1. Ny SR menceritakan bahwa Tn St mempunyai riwayat jatuh dari sepeda motor pada bulan Februari 2004, dan mondok di RS Panti Rapih Yogyakarta selama 14 hari. 2. Tn St mengatakan, Tubuh saya ini rasanya masih berat Mbak, apalagi kalau baru bangun tidur itu lho, rasanya kaku-kaku semua. 3. Tn St mengatakan kontrol rutin ke RS Panti Rapih setiap obat yang diberikan dokter sudah habis. 4. Tn St menyatakan bahwa kegiatan Tn St saat ini adalah latihan bergerak sendiri di rumah, dan Ny SR menyatakan sering malas untuk membantu latihan pasif. 5. Tn St mengatakan, Saya sudah sering latihan berjalan, ya lumayan jauh Mbak, sekitar 300 meter sudah bisa. Data Objektif 1. Pada saat pengkajian, Tn St dalam keadaan sakit. Seluruh anggota tubuhnya belum kuat untuk bergerak Tipologi Aktual Masalah Kerusakan mobilitas fisik penderita post trauma cervikal (Tn St) pada keluarga Tn St Penyebab Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

16

secara sempurna. 2. 3. Hasil MRI bulan Maret 2004 : kontusio medula Gejala yang masih ada saat ini adalah : GCS : 15, tangan tidak dapat diangkat ke atas, berjalan masih agak sempoyongan, menggenggam belum kuat, punggung bagian atas sering nyeri Wellness Potensial peningkatan status kesehatan penderita DM (Tn St) pada keluarga Tn St -

Data Subyektif 1. Ny SR mengatakan, Suami saya juga mempunyai riwayat penyakit DM dan hipertensi, tetapi sekarang sudah membaik. 2. Tn St mengatakan, Sampai saat ini saya masih diit ketat untuk mengontrol gula darah saya Mbak 3. Ny SR mengatakan, Bapak masih rutin kontrol gula darah dan tensi kok Mbak.. Data Obyektif 1. BB sekarang : 63 kg 2. TD : 130/90 mmHg 3. GDS bulan april 2004 : 124 (tidak puasa) Data Subyektif 1. Tn St menanyakan, Apakah keadaan saya ini akan berlangsung lama Mbak? 2. Tn St menanyakan, Mbak keadaan saya ini apa nanti bisa pulih seperti dulu? Data Objektif : 1. Tn St dan Ny SR menanyakan tentang proses trauma sehingga menyebabkan terjadinya kelumpuhan 2. Tn St dan Ny SR menanyakan tentang perawatan yang dapat dilakukan di rumah agar Tn St dapat pulih seperti

Aktual

Kurang pengetahuan keluarga Tn St tentang trauma cervikal

17

semula

III. PERENCANAAN A. Penentuan Prioritas Masalah 1. Kerusakan mobilitas fisik penderita post trauma cervikal (Tn St) pada keluarga Tn St berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
No 1. 2. Kriteria Sifat masalah : tidak/kurang sehat Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian Hitungan 3/3 x 1 1/2 x 2 Skor 1 1 Pembenaran Tn St dalam keadaan sakit, anggota gerak belum dapat bergerak secara sempurna. Pengetahuan keluarga tentang penyakit tersebut ada, tetapi minim. Sumber daya keluarga : dana, waktu, fasilitas ada. Sumber daya perawat : referensi, fasilitas ada, jarak Puskesmas dekat. Sumber daya masyarakat : tidak dapat berbuat banyak. Keadaan Tn St sudah jauh lebih baik daripada waktu yang lalu, tidak bertambah parah atau terjadi komplikasi. Masalah tidak begitu rumit. Tindakan yang sudah dilakukan sekarang sangat mendukung. Anggota keluarga berperan terhadap perawatan Tn St di rumah. Tn St dan keluarga menganggap penyakit Tn St sebagai masalah yang harus segera ditangani sampai tuntas

3.

Potensial untuk dicegah : tinggi

3/3 x 1

4.

Menonjolnya masalah : Masalah berat, harus segera ditangani Jumlah

2/2 x 1

2. Potensial peningkatan status kesehatan penderita DM dan hipertensi (Tn St) pada keluarga Tn St.
No 1. Kriteria Sifat masalah : Wellness Hitungan 1/3 x 1 Skor 1/3 Pembenaran Tn St sudah tidak dalam keadaan sakit karena DM atau hipertensi. Keluarga mengenal penyakit DM dan hipertensi serta perawatannya di rumah. Pengetahuan keluarga tentang penyakit tersebut ada, tetapi belum menyeluruh. Sumber daya keluarga : dana, waktu, fasilitas ada. Sumber daya perawat : referensi, fasilitas ada, jarak Puskesmas dekat. Sumber daya masyarakat : tidak ada

2.

Kemungkinan masalah dapat diubah : mudah

2/2 x 2

18

3.

Potensial untuk dicegah : tinggi

3/3 x 1

4.

Menonjolnya masalah : Masalah berat, harus segera ditangani Jumlah

2/2 x 1

respon Keadaan Tn St sudah jauh lebih baik daripada waktu yang lalu, tidak bertambah parah atau terjadi komplikasi. Masalah tidak begitu rumit. Tindakan yang sudah dilakukan sekarang sangat mendukung. Anggota keluarga berperan terhadap perawatan Tn St di rumah. Tn St dan keluarga menganggap penyakit Tn St sebagai masalah yang harus ditangani sampai tuntas

4 1/3

3. Kurang pengetahuan Tn St dan keluarga tentang trauma servikal dan cara perawatannya di rumah.
No 1. 2. Kriteria Sifat masalah : aktual Kemungkinan masalah dapat diubah : mudah Hitungan 3/3 x 1 2/2 x 2 Skor 1 2 Pembenaran Tn St dan Ny SR belum mengetahui proses terjadinya kelumpuhan akibat trauma servikal. Pengetahuan keluarga tentang penyakit tersebut ada, tetapi belum menyeluruh. Sumber daya keluarga : dana, waktu, tingkat pendidikan, minat, dan fasilitas ada. Sumber daya perawat : referensi, fasilitas ada, jarak Puskesmas dekat. Sumber daya masyarakat : sekedar tahu, tapi tidak banyak yang bisa dilakukan Keadaan Tn St sudah jauh lebih baik daripada waktu yang lalu, tidak bertambah parah atau terjadi komplikasi. Masalah tidak begitu rumit. Tindakan yang sudah dilakukan sekarang sangat mendukung. Anggota keluarga berperan terhadap perawatan Tn St di rumah. Tn St dan keluarga merasa sangat memerlukan informasi tentang trauma servikal serta perawatannya di rumah.

3.

Potensial untuk dicegah : tinggi

3/3 x 1

4.

Menonjolnya masalah : Masalah dirasakan, harus segera ditangani Jumlah

2/2 x 1

19

Dari hasil skoring di maka urutan prioritas pemecahan masalah adalah : 1. Kurang pengetahuan Tn St dan keluarga tentang trauma servikal dan cara perawatannya di rumah. Data Subyektif Tn St menanyakan, Apakah keadaan saya ini akan berlangsung lama Mbak? Tn St menanyakan, Mbak keadaan saya ini apa nanti bisa pulih seperti dulu? Data Objektif : Tn St dan Ny SR menanyakan tentang proses trauma sehingga menyebabkan terjadinya kelumpuhan Tn St dan Ny SR menanyakan tentang perawatan yang dapat dilakukan di rumah agar Tn St dapat pulih seperti semula 2. Potensial peningkatan status kesehatan penderita DM dan hipertensi (Tn St) pada keluarga Tn St Data Subyektif Ny SR mengatakan, Suami saya juga mempunyai riwayat penyakit DM dan hipertensi, tetapi sekarang sudah membaik. Tn St mengatakan, Samapi saat ini saya masih diit ketat untuk mengontrol gula darah saya Mbak Ny SR mengatakan, Bapak masih rutin kontrol gula darah dan tensi kok Mbak.. Data Obyektif BB sekarang : 63 kg TD : 130/90 mmHg GDS bulan april 2004 : 124 (tidak puasa)

20

3. Kerusakan mobilitas fisik penderita post trauma cervikal (Tn St) pada keluarga Tn St berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Data Subjektif Ny SR menceritakan bahwa Tn St mempunyai riwayat jatuh dari sepeda motor pada bulan Februari 2004, dan mondok di RS Panti Rapih Yogyakarta selama 14 hari. Tn St mengatakan, Tubuh saya ini rasanya masih berat Mbak, apalagi kalau baru bangun tidur itu lho, rasanya kaku-kaku semua. Tn St mengatakan kontrol rutin ke RS Panti Rapih setiap obat yang diberikan dokter sudah habis. Tn St menyatakan bahwa kegiatan Tn St saat ini adalah latihan bergerak sendiri di rumah. Tn St mengatakan, Saya sudah sering latihan berjalan, ya lumayan jauh Mbak, sekitar 300 meter sudah bisa. Data Objektif Pada saat pengkajian, Tn St dalam keadaan sakit. Seluruh anggota tubuhnya belum kuat untuk bergerak secara sempurna. Hasil MRI bulan Maret 2004 : kontusio medula Gejala yang masih ada saat ini adalah : GCS : 15, tangan tidak dapat diangkat ke atas, berjalan masih agak sempoyongan, menggenggam belum kuat, punggung bagian atas sering nyeri B. Perencanaan Keperawatan 1. Perencanaan Dx 1. Kurang pengetahuan Tn St dan keluarga tentang trauma servikal dan cara perawatannya di rumah.
No 1 Diagnosa Keperawata n
Kurang pengetahuan Tn St dan keluarga

Tujuan Tujuan Umum : Pengetahuan Tn St dan keluarga tentang trauma 1.

Intervensi Kaji pengetahuan keluarga tentang trauma servikal 2. Kaji sumber

21

tentang trauma servikal dan cara perawatannya di rumah.

servikal dan cara perawatannya di rumah meningkat setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga selama 3 minggu. Tujuan Khusus : Keluarga Tn S mampu : 1. Men getahui pengertian trauma servikal 2. Men getahui gejala klinis trauma servikal 3. Men getahui penatalaksan aan pada trauma servikal

3.

4.

5.

6.

7. 8.

daya, tenaga, biaya, waktu, dan fasilitas/peralatan yang dimiliki keluarga untuk melakukan perawatan pada penderita post trauma servikal Diskusikan dengan keluarga mengenai perawatan pada penderita post trauma servikal Ajarkan perawatan-perawatan pada penderita post trauma servikal : fisioterapi/ROM pasif dan aktif, support sistem adekuat, bantuan ADL. Anjurkan keluarga melakukan perawatan-perawatan pada penderita post trauma servikal yang telah diajarkan Beri penekanan ulang kepada keluarga pentingnya melakukan perawatan pada penderita post trauma servikal untuk mencegah keparahan atau komplikasi Evaluasi caracara perawatan dengan pertanyaan-pertanyaan terbuka Berikan reinforcement positif atas keberhasilan keluarga dalam memahami informasi yang diberikan

2. Perencanaan Dx 2. Potensial peningkatan status kesehatan penderita DM dan hipertensi (Tn St) pada keluarga Tn St
No 1 Diagnosa Keperawata n
Potensial peningkatan status kesehatan ibu hamil (Ny SR) pada keluarga Tn St

Tujuan Tujuan Umum : Status kesehatan penderita DM dan hipertensi (Tn St) meningkat setelah dilakukan 1.

Intervensi Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit DM dan hipertensi 2. Kaji sumber daya, tenaga, biaya, waktu, dan fasilitas/peralatan yang dimiliki keluarga untuk

22

asuhan keperawatan keluarga selama 3 minggu. Tujuan Khusus : Keluarga Tn S mampu : 1. Mengetahui penyakit DM dan hipertensi 2. Mengetahui gejala DM dan hipertensi 3. Mengetahui komplikasi penyakit DM dan hipertensi 4. Mengetahui dan melakukan perawatan penderita DM dan hipertensi di rumah

3.

4.

5.

6.

7.

8. 9.

melakukan perawatan pada penderita DM dan hipertensi Disk usikan dengan keluarga mengenai perawatan pada penderita DM dan hipertensi Ajark an perawatan-perawatan pada penderita DM dan hipertensi : diit DM dan hipertensi, senam kaki, personal higiene, olah raga teratur, kontrol rutin Anjur kan keluarga melakukan perawatan-perawatan pada penderita DM dan hipertensi yang telah diajarkan Dam pingi keluarga saat melakukan perawatan yang pertama kali setelah diajarkan Beri penekanan ulang kepada keluarga pentingnya melakukan perawatan pada penderita DM dan hipertensi untuk mencegah keparahan atau komplikasi Evalu asi cara-cara perawatan Berik an reinforcement positif atas keberhasilan keluarga dalam usaha perawatan yang telah dilakukan

3. Perencanaan Dx 3. Kerusakan mobilitas fisik penderita post trauma cervikal (Tn St) pada keluarga Tn St berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.
No 2 Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Dx 2. Kerusakan mobilitas fisik penderita post trauma cervikal (Tn St) pada keluarga Tn St berhubungan

Tujuan Tujuan Umum : Mobilitas fisik penderita post trauma servikal (Tn St) meningkat setelah dilakukan

Intervensi 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit trauma servikal dan cara perawatannya 2. Kaji sumber daya, tenaga, biaya, waktu, dan fasilitas/peralatan yang dimiliki keluarga untuk

23

dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

asuhan keperawatan keluarga selama 3 minggu. Tujuan Khusus : Keluarga Tn S mampu : 1. Mengetahui tentang penyakit trauma servikal 2. Mengetahui tanda-tanda keparahan/ komplikasi 3. Mengetahui dan melakukan perawatan di rumah : fisioterapi mandiri 4. Melakukan kontrol secara rutin 5.

melakukan perawatan pada penderita post trauma servikal 3. Diskusikan dengan keluarga mengenai perawatan pada penderita post trauma servikal 4. Ajarkan perawatan-perawatan pada penderita post trauma servikal : fisioterapi mandiri, bantuan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, support sistem adekuat. 5. Beri penekanan ulang kepada keluarga pentingnya melakukan perawatan pada penderita post trauma servikal, agar tidak terjadi komplikasi 6. Evaluasi cara-cara perawatan 7. Berikan reinforcement positif atas keberhasilan keluarga dalam usaha perawatan yang telah dilakukan

IV. SI Pelaksanaan dan Evaluasi Dx 1. No


1 Pelaksanaan Jumat, 6 Agustus 2004 jam15.00-16.00 WIB Melakukan pengkajian mengenai kondisi sakit (Tn St) saat ini, pengetahuan keluarga tentang trauma servikal dan cara perawatannya di rumah

PELAKSANAAN/IMPLEMENTA

Evaluasi Jumat, 6 Agustus 2004 jam 16.00 WIB S:


Tn St menanyakan, Apakah keadaan saya ini akan berlangsung lama Mbak? Tn St menanyakan, Mbak keadaan saya ini apa nanti bisa pulih seperti dulu? Tn St dan Ny SR menanyakan tentang proses trauma sehingga menyebabkan terjadinya kelumpuhan

O:

24

Mengkaji sumber daya yang ada di keluarga, tenaga, biaya, waktu dan fasilitas/peralatan yang menunjang perawatan penderita DM dan hipertensi Melakukan diskusi mengenai kebutuhan dan minat keluarga terhadap informasi-informasi tentang trauma servikal dan cara perawatannya di rumah Melakukan kontrak waktu dan kegiatan yang akan digunakan untuk memberikan penyuluhan serta demonstrasi perawatan post trauma servikal

Tn St dan Ny SR menanyakan tentang perawatan yang dapat dilakukan di rumah agar Tn St dapat pulih seperti semula

A : Tujuan belum tercapai P: Lakukan kunjungan sesuai kontrak yang telah disepakati Berikan informasi tentang : trauma servikal dan cara perawatannya di rumah

Senin, 9 Agustus 2004 jam 14.00-15.00 WIB Memberikan informasi tentang trauma servikal dan cara perawatan di rumah Membuat kontrak waktu dan kegiatan untuk kunjungan berikutnya

Senin, 9 Agustus 2004 jam 15.00 WIB S: Ny SR dan Tn St mengatakan, Sekarang kami ada gambaran tentang trauma servikal, besok kalau ada yang belum kami ketahui boleh tanya to Mbak? O: Tn St dan Ny SR nampak mengangguk tanda memahami apa yang disampaikan perawat Ny SR dan Tn St nampak interes dan antusias dengan diskusi, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang muncul. Tn St dan Ny SR mampu menjelaskan kembali tentang pengertian, tanda gejala, keparahan, dan cara perawatannya di rumah. A : Tujuan tercapai sebagian P: Lakukan kunjungan berikutnya sesuai kontrak yang telah disepakati bersama Lakukan demonstrasi tentang fisioterapi/ROM Beri informasi keluarga untuk

25

Rabu, 18 Agustus 2004 jam 13.00-14.00 WIB Memberikan informasi dan demonstrasi tentang fisioterapi/ROM Memberikan reinforcement atas keberhasilan pemahaman dan demonstrasi ROM Melakukan kontrak waktu dan kegiatan untuk kunjungan berikutnya

memberikan support sistem adekuat kepada Tn St Rabu, 18 Agustus 2004 jam 14.00 WIB S: Tn St mengatakan, Saya belum bisa mengangkat tangan saya ke atas dengan sempurna Tn St mengatakan, Daerah dada saya masih sering terasa nyeri bila untuk latihan gerak. O: Tn St dan keluarga nampak mudah memahami informasi tentang ROM Tn St mampu mendemonstrasikan gerakan-gerakan ROM baik pasif maupun aktif sesuai kemampuan A : Tujuan tecapai sebagian P: Dampingi keluarga sekali lagi untuk melakukan ROM aktif dan pasif Beri penekanan ulang untuk melakukan ROM secara rutin dan sungguh-sungguh Pamitan kepada keluarga Tn St

Pelaksanaan dan Evaluasi Dx 2. No


1 Pelaksanaan Jumat, 6 Agustus 2004 jam15.00-16.00 WIB Melakukan pengkajian mengenai kondisi sakit (Tn St) saat ini, pengetahuan keluarga tentang penyakit DM dan hipertensi dan cara perawatannya di rumah Mengkaji sumber daya yang ada di keluarga, tenaga, biaya, waktu dan fasilitas/peralatan yang menunjang perawatan penderita DM dan hipertensi Melakukan diskusi mengenai kebutuhan dan minat keluarga terhadap Evaluasi Jumat, 6 Agustus 2004 jam 16.00 WIB S: Tn St mengatakan gula darahnya sekarang sudah normal, dan tensinya tidak pernah naik lagi. Ny SR mengatakan, Makanan seharihari Bapak itu masih diukur lho Mbak, nasi cukup satu gelas, minum air putih, dan kalau malam hanya makan buah saja. Ny SR mengatakan bahwa Tn St kadang masih kontrol gula darah dan tensi kalau ada waktu dan mau menyempatkan diri O: Keluarga termasuk tingkat ekonomi menengah ke atas. Keluarga berminat untuk mendapat informasi tentang perawatan penyakit DM

26

informasi-informasi tentang perawatan penderita DM dan hipertensi Melakukan kontrak waktu dan kegiatan yang akan digunakan untuk memberikan penyuluhan serta demonstrasi perawatan penderita DM dan hipertensi

dan hipertensi Sumber-sumber keluarga : tempat, waktu, biaya memadai. Kontrak waktu kunjungan berikutnya minggu depan, dan waktunya bisa setiap saat pada sore hari. A : Tujuan belum tercapai P: Lakukan kunjungan sesuai kontrak yang telah disepakati Berikan informasi tentang : penyakit DM dan hipertensi, gejala, tanda keparahan/komplikasi dan cara perawatan di rumah Senin, 9 Agustus 2004 jam 15.00 WIB S: Ny SR mengatakan, Kami tahu Mbak, kalau penyakit gula itu berbahaya, tapi baru tahu sekarang ini kalau ternyata bisa menyebabkan komplikasi berbagai penyakit. Tn St dan anggota keluarga menyatakan senang karena dapat mengetahui tentang penyakit DM dan hipertensi serta cara merawatnya di rumah Ny SR mengatakan akan mempraktikkan cara-cara perawatan yang telah diajarkan O: Tn St dan Ny SR nampak mengangguk tanda memahami apa yang disampaikan perawat Ny SR dan Tn St nampak interes dan antusias dengan diskusi, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang muncul. Tn St dan anggota keluarga sudah menjalankan perawatan penyakit DM dan hipertensi, meskipun belum sempurna. A : Tujuan tercapai sebagian P: Lakukan kunjungan berikutnya sesuai kontrak yang telah disepakati bersama Beri informasi tentang kaki diabetik Lakukan demonstrasi tentang senam kaki untuk penderita DM Beri informasi keluarga untuk

Senin, 9 Agustus 2004 jam 14.00-15.00 WIB Memberikan informasi tentang penyakit DM dan hipertensi, gejala, tanda keparahan/komplikasi dan cara perawatan di rumah Membuat kontrak waktu dan kegiatan untuk kunjungan berikutnya

27

menjaga lingkungan bersih, sehat dan aman yang mendukung perawatan pada Tn St. 3 Rabu, 18 Agustus 2004 jam 13.00-14.00 WIB Memberikan informasi tentang kaki diabetik dan mendemonstrasikan senam kaki Memberikan reinforcement atas keberhasilan pemahaman dan demonstrasi senam kaki Melakukan kontrak waktu dan kegiatan untuk kunjungan berikutnya Rabu, 18 Agustus 2004 jam 14.00 WIB S: Tn St mengatakan, Sekarang saya jadi paham mengapa sering terjadi luka pada kaki orang-orang yang menderita penyakit gula. Tn St dan Ny SR menyatakan, Iya Mbak, kita akan selalu melakukan senam kaki ini untuk kesehatan Bapak. O: Tn St dan keluarga nampak mudah memahami informasi tentang kaki diabetik dan senam kaki Tn St mampu mendemonstrasikan gerakan-gerakan senam kaki A : Tujuan tecapai sebagian P: Dampingi keluarga sekali lagi untuk melakukan senam kaki secara benar Beri penekanan ulang untuk melakukan perawatan DM secara komprehensif : diit DM, perawatan kaki, olah raga, kontrol emosi, lingkungan aman, dan cek up secara rutin. Pamitan kepada keluarga Tn St

Pelaksanaan dan Evaluasi Dx 3. n


1 Pelaksanaan Jumat, 6 Agustus 2004 jam15.00-16.00 WIB Melakukan pengkajian mengenai kondisi sakit (Tn St) saat ini, pengetahuan keluarga tentang trauma servikal dan cara perawatannya di rumah Mengkaji sumber daya yang ada di keluarga, tenaga, biaya, waktu dan fasilitas/peralatan yang menunjang perawatan Evaluasi Jumat, 6 Agustus 2004 jam 16.00 WIB S: Ny SR mengatakan belum mengetahui tentang trauma servikal, tanda-tanda keparahan, dan cara perawatan di rumah yang benar. Tn St mengatakan, Tangan saya kalau untuk menggenggam belum kuat, kaki dan seluruh tubuh saya masih terasa berat dan kaku-kaku, mengapa begitu Mbak? Tn St mengatakan, Sebenarnya saya sudah bisa melakukan aktifitas sehari-hari secara mandiri, hanya masih agak kesulitan. Ny SR mengatakan bahwa Tn St

28

penderita post trauma servikal Melakukan diskusi mengenai kebutuhan dan minat keluarga terhadap informasi-informasi tentang perawatan penderita post trauma servikal Melakukan kontrak waktu dan kegiatan yang akan digunakan untuk memberikan penyuluhan serta demonstrasi perawatan penderita post trauma servikal

masih kontrol apabila obatnya habis, dan biasanya Ny SR yang mengontrolkan ke RS Panti Rapih, jadi Tn St tidak ikut kontrol. O: Keluarga termasuk tingkat ekonomi menengah ke atas. Keluarga berminat untuk mendapat informasi tentang perawatan pada penyakit trauma servikal Sumber-sumber keluarga : tempat, waktu, biaya memadai. Kontrak waktu kunjungan berikutnya minggu depan, dan waktunya bisa setiap saat pada sore hari. A : Tujuan belum tercapai P: Lakukan kunjungan sesuai kontrak yang telah disepakati Lakukan pengkajian lanjutan Berikan informasi tentang : trauma servikal, gejala, keparahan, dan cara perawatan di rumah. Senin, 9 Agustus 2004 jam 15.00 WIB S: Ny SR mengatakan, Kata Dokter ahli bedah saraf, ada tulang di belakang leher yang terjepit, apa iya Mbak? Tn St mengatakan tangan dan kakinya masih terasa berat dan kaku-kaku, apalagi saat bangun tidur. Tn St menyatakan mampu melakukan aktivitas sehari-hari, namun masih terbatas O: Hasil MRI oleh dokter ahli bedah saraf (Dr. Wiryawan) : kontusio medula, kerusakan reversibel, dapat diperbaiki Kaki tangan Tn St nampak masih agak berat untuk digerakkan Tangan belum kuat untuk menggenggam tangan perawat A : Tujuan belum tercapai P: Lakukan kunjungan berikutnya sesuai kontrak yang telah disepakati bersama Beri informasi tentang trauma servikal, gejala, tanda keparahan, dan cara perawatan di rumah Rabu, 18 Agustus 2004 jam 14.00 WIB

Senin, 9 Agustus 2004 jam 14.00-15.00 WIB Menginformasikan tentang hasil MRI Tn St tertanggal Maret 2004 Melakukan pengkajian lanjutan kepada Tn St Membuat kontrak waktu dan materi diskusi untuk kunjungan berikutnya

Rabu, 18 Agustus 2004 jam

29

13.00-14.00 WIB Memeriksa reflek bisep, trisep, patela, dan dorsalis pedis Memberikan informasi kepada keluarga Tn St tentang gerakan-gerakan fisioterapi serta mendemonstrasikannya Memberikan reinforcement positif atas kemampuan Tn St dan keluarga dalam memdemonstrasikan gerakan-gerakan fisioterapi Membuat kontrak waktu dan kegiatan untuk kunjungan berikutnya

S: O:

Tn St mengatakan, Saya juga sudah melakukan latihan seperti ini, tetapi hanya sendiri dan tidak terjadual Tn St menyatakan Trimakasih Mbak, saya dikasih tahu dan saya akan melakukan sesuai anjuran Mbak

Refleks bisep (+), trisep (+), patela (+), dorsalis pedis (+) Tn St dapat menirukan gerakangerakan fisioterapi dengan mudah Tn St dan keluarga nampak sangat tertarik dengan informasi yang diberikan Tn St nampak bersemangat untuk melakukan fisioterapi sesuai anjuran A : Tujuan tercapau sebagian P: Lakukan kunjungan keluarga sesuai kontrak yang telah disepakati Dampingi keluarga sekali lagi untuk latihan fisioterapi secara sempurna Beri reinforcement atas keberhasilan keluarga dalam melakukan latihan fisioterapi Pamitan kepada keluarga Tn St4

30

Anda mungkin juga menyukai