Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN CAIRAN

1. Kebutuhan maintenance normal : Pada absennya intake oral, kekurangan cairan dan elektrolit dapat berkembang dengan cepat sebagai hasil dari pembentukan urin, sekresi gastrointestinal, keringat, kehilangan cairan takterukur melalui kulit dan paru. Oleh karena itu, dibutuhkan pemberian cairan maintenance dengan ketentuan 4 2 1 (Morgan, 2006)
Tabel 1 Cara Menghitung Kebutuhan Cairan (Formula Halliday Segar) Berat Badan (kg) 1 - 10 11 - 20 21 - n mL/kgBB/jam 4 2 1 mL/kgBB/hari 100 50 20

2. Resusitasi Cairan Pada Shock Hipovolemik akibat Perdarahan: Penderita datang dengan perdarahan

Pasang infus jarum besar ambil sampel darah

Catat tekanan darah, nadi, ambil perfusi, (produksi urin)

Ringer Laktat atau NaCl 0,9% 20ml/kgBB cepat, ulangi. 1000-2000 ml dalam 1 jam

Hemodinamik baik - Tekanan sistolik 100, nadi 100, - Perfusi hangat, kering, - Urin ml/kg/jam Hemodinamik baik A B

Hemodinamik buruk

Teruskan cairan 2-4 x estimated loss Hemodinamik buruk C

Pada kasus A, infus dilambatkan dan biasanya transfusi tidak diperlukan. Pada kasus B, jika hemoglobin kurang dari 8 gr/dL atau hematokrit kurang dari 25%, transfusi sebaiknya diberikan. Tetapi seandainya akan dilakukan pembedahan untuk menghentikan suatu perdarahan, transfusi dapat ditunda sebentar sampai sumber perdarahan terkuasai dulu. Pada kasus C, transfusi harus segera diberikan. Ada tiga kemungkinan penyebab yaitu perdarahan masih berlangsung terus (continuing loss), syok terlalu berat, hipoksia jaringan terlalu lama dan anemia terlalu berat, sehingga terjadi hipoksia jaringan Jumlah cairan yang diberikan saat awal, cairan hangat diberikan dengan tetesan cepat sebagai bolus. Dosis awal adalah 1 sampai 2 liter pada dewasa dan 20 ml/kg pada anak. Atau menggunakan (3 for 1 rule), yaitu total volume kristaloid yang secara akut diperlukan adalah mengganti setiap mililiter darah yang hilang dengan 3 ml cairan kristaloid. 3. Resusitasi Cairan Pada Luka Bakar:
Formula Parkland 24 jam pertama RL 4 mL/kg/%TBSA (dewasa) RL 3 mL/kg/%TBSA (anak), ditambahkan cairan maintance pada anak: 4 mL/kg/jam (0-10 kg) 40 mL/jam + 2 mL/kg/jam (10-20 kg) 60 mL/jam + 1 mL/kg/jam (>20 kg) Colloid diberikan 20 - 60% volume plasma. Dextrose diberikan hingga urin 0.5 - 1 mL/jam (dewasa) dan 1 mL/jam (anak) RL 4 mL/kg/%TBSA (dewasa) Colloid infus 5% albumin 0.3 - 1 mL/kg/%TBSA/16 tiap jam RL 1.5 mL/kg/%TBSA + 0.5 mL/kg/%TBSA + 2000 mL glukosa RL 0.5 mL/kg/%TBSA, kolloid 0.25 ml/kg/%TBSA dan jumlah gula yang sama dengan 24 jam pertama RL 2 mL/kg/%TBSA (dewasa) dan 3 mL/kg/%TBSA (anak) Kolloid 0.3 - 0.5 mL/kg/%TBSA dan glukosa maintance Kristalloid 1 mL/kg/%TBSA + kolloid 1 mL/kg/%TBSA + 2000 mL glukosa Kristalloid 0.5 mL/kg/%TBSA, kolloid 0.5 mL/kg/%TBSA dan jumlah glukosa yang sama pada 24 jam pertama

24 jam selanjutnya

Formula Parkland Modifikasi 24 jam pertama 24 jam selanjutnya Formula Brooke 24 jam pertama 24 jam selanjutnya

Formula Brooke Modifikasi 24 jam pertama 24 jam selanjutnya Formula Evans 24 jam pertama 24 jam selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai