Anda di halaman 1dari 27

Penuaan Dini

Skenario
Lembar 1 Dua orang wanita, Ella berusia 38 tahun dan Siska berusia 35 tahun datang ke praktek dokter spesialis kulit dan kelamin. Siska ingin berkuonsultasi dengan dokter karena merasa kulitnya kendur dan berkeriput serta terdapat bercak-bercak kecoklatan di beberapa tempat didaerah wajah.

11/16/2013

Medicine At UMSU

Skenario
Lembar 2 Siska merasa kurang percaya diri dengan keadaan kulit wajahnya saat ini dan merasa iri dengan ella yang kulitnya terawat mekipun usia lebih tua dari siska. Siska bekerja sebagai medical representative yang sering berpergian dengan menggunakan sepeda motor di siang hari dan tidak pernah menggunakan tabir surya. Siska memiliki gaya hidup kurang sehat yaitu merokok. Berbeda ella, seorang karyawati bank swasta yang pekerjaan lebih sering berada didalam ruangan, disisi lain, ella rajin menggunakan tabir surya bila hendak terpapar sinar matahari

11/16/2013

Medicine At UMSU

Skenario
LEMBAR 3 Pada pemeriksaan fisik dermatologis ditemukan adanya perubahan pigmentasi ringan, beberapa keratosis seroboik mulai teraba dan terlihat garis tertawa parallel di sudut bibir. Siska mencoba pengobatan injeksi vit C di salon kecantikan selama 3 bulan terakhir namun belum ada perubahan.

11/16/2013

Medicine At UMSU

DEFINISI PENUAAN DINI & KLASIFIKASI GLOGAU

FAKTOR RESIKO PENUAAN DINI (INTERNAL DAN EKSTERNAL)

LEARNING ISSUE PENUAAN DINI

MEKANISME PENUAAN DINI

EFEK SINAR MATAHARI TERHADAP KULIT

PERUBAHAN KULIT SECARA HISTOLOGI DAN KLINIS

PENATALAKSANAAN

PENCEGAHAN

1. Definisi Penuaan Dini & Klasifikasi Glogau

DEFINISI Penuaan dini merupakan proses penuaan yang lebih cepat dari yang seharusnya, karena banyak faktor yang mepengaruhinya. Dari faktor genetik ternyata memainkan peranan sangat penting dalam menentukan usia seseorang, tetapi penelitian secara ilmiah menunjukkan bahwa makanan merupakan faktor penentu. Mengkonsumsi makanan nabati ternyata dikatakan menghambat proses penuaan. Dan kini gaya hidup modern seperti alkohol, merokok, stres sebagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses penuaan.

11/16/2013

Medicine UMSU Medan

KLASIFIKASI GLOGAU
Tipe I (No wrinkles) 1. Perubahan photo aging Tipe II (Wrinkles in motion) 1. Photo aging tingkat permulaan atau sedang 2. Permulaan lentigenous senilis terlihat 3. Teraba keratosis, tetapi tidak terlihat

1. Perubahan pigmentasi ringan


2. Tidak ada keratosis 3. Kerutan minimal

4. Usia: 20-30 tahun


5. Minimal atau tanpa make-up

1. Garis ketawa parallel tampak di lateral mulut 2. Usia: 30-40 tahun


3. Biasanya menggunakan foundation

11/16/2013

Medicine At UMSU

Lanjutan

Tipe III (Wrinkles at rest) 1. Photo aging tingkat lanjut 1. Tampak dyschromia, teleangiektasis
2. Keratosis nyata

Tipe IV (Only wrinkles) 1. Photo aging tingkat berat 1. Warna kulit kuning keabuabuan
2. Wrinkles seluruh kulit atau tidak ada kulit normal 3. Permulaan keganasan kulit 4. Usia: 60 tahun ke atas 5. Tidak dapat menggunakan make-up (retak)

3. Wrinkles tampak walau tidak digerakkan


4. Usia: 50 tahun atau lebih 5. Selalu menggunakan foundation

2. FAKTOR RESIKO PENUAAN (INTERNAL DAN EKSTERNAL)

DINI

11/16/2013

Medicine UMSU Medan

FAKTOR INTERNAL

FAKTOR EKSTERNAL

Keturunan (genetik)

Sinar UV

Ras

Merokok

Hormonal

Minuman Keras

Malnutrisi

Penurunan BB yg cepat

3. MEKANISME PENUAAN DINI

TEORI WEAR AND TEAR

TEORI RADIKAL BEBAS

TEORI NEUROENDOKRIN

TEORI KONTROL GENETIK


11/16/2013 Medicine UMSU Medan 11

4. EFEK SINAR MATAHARI TERHADAP KULIT

Efek fotobiologik sinar ultra violet (UVA dan UVB) menghasilkan radikal bebas dan menimbulkan kerusakan pada DNA (Baumann & Allemann, 2009). Faktor radikal bebas merupakan faktor utama yang mempengaruhi atau mempercepat terjadinya proses penuaan dini. Radikal bebas menyebabkan kerusakan pada kulit. Kerusakan kulit menyebabkan kulit menebal, kaku, dan tidak elastis, keriput, pucat dan kering, serta timbulnya bercak kehitaman atau kecoklatan. Kerusakan pada berbagai struktur kulit ini memberikan gambaran klinis yang khas pada kulit di daerah terpajan matahari terutama di daerah wajah dengan gambaran wajah terlihat lebih tua dari usianya
11/16/2013 Medicine UMSU Medan 12

Lanjutan

Pajanan sinar UV pada kulit akan diserap oleh kromofor yang merupakan permulaan reaksi fotokimiawi dan dapat mengakibatkan penuaan kulit dini dan kanker. Reaksi fotokimiawi ini dapat menyebabkan perubahan pada DNA yang meliputi oksidasi asam nukleat. Reaksi oksidasi juga dapat mengubah protein dan lipid yang mengakibatkan fungsi sel terganggu. Akumulasi keduanya ini mengakibatkan penuaan jaringan (Dong, et al., 2008).

11/16/2013

Medicine UMSU Medan

13

Lanjutan

Tubuh sebenarnya sudah dilengkapi untuk menghadapi stres oksidatif yang secara alami menggunakan enzim dan nonenzim antioksidan untuk mengurangi efek buruk ini. Namun, sinar UV serta pembentukan radikal bebas dapat memperberat proses ini, yaitu dengan membuat kontrol perlindungan secara alami menjadi tidak adekuat, yang akhirnya dapat menyebabkan kerusakan oksidatif

5. PERUBAHAN KULIT SECARA HISTOLOGI DAN KLINIS

11/16/2013

Medicine UMSU Medan

15

6. PENATALAKSANAAN Ubiquinon atau koenzim Q-10, Melatonin, adalah antioksidan yang sangat potensial. Procyanadins dan cathecins, ada dalam berbagai macam tanaman seperti biji anggur, teh hijau, apel hijau dan sumber lain, mempunyai substansi anti tumor yang dihubungkan dengan efek antioksidan kuat. Apel hijau mentah telah diteliti sebagai anti mutagen, menghambat pelepasan histamin dan menyerap sinar UVB atau fungsi penyaring. Ekstrak jamur, ekstrak polisakarida dari Ganoderma lucidum melindungi DNA dari pengaruh sinar UVR dan mempunyai efek anti tumor serta meningkat sistem kekebalan tubuh
11/16/2013 Medicine UMSU Medan 16

Lanjutan

Asam organik: Alpha hydroxyl acids (AHAs), Beta hydroxyl acids (BHAs) pada konsentrasi 5-10% digunakan untuk mengurangi kerutan, membuat kulit menjadi lebih kesat, memudarkan dan mengurangi hiperpigmentasi Tretinoin (trans-asam retinoin), penelitian Fisher dkk menunbjukkan bahwa perawatan kulit dengan tretinoin sebelum terpapar UVR menghambat induksi MMP (matrix metalloproteinase), suatu enzim yang dikenal berperan pada kerusakan kolagen dalam proses photaging.

Lanjutan

Vitamin C Vitamin C atau asam askorbat adalah suatu senyawa beratom karbon 6 yang dapat larut dalam air. Vitamin C merupakan vitamin yang disintesis dari glukosa dalam hati dari semua jenis mamalia, kecuali manusia. Manusia tidak memiliki enzim gulonolaktone oksidase, yang sangat penting untuk sintesis dari prekursor vitamin C, yaitu 2-keto-1-gulonolakton, sehingga manusia tidak dapat mensintesis vitamin C dalam tubuhnya sendiri

Lanjutan

Efek Samping Vitamin C Pemberian vitamin C pada keadaan normal tidak terlalu menunjukkan efek samping yang jelas. Tetapi pada keadaan defisiensi, pemberian vitamin C akan menghilangkan gejala penyakit dengan cepat. Efek samping penggunaan vitamin C sebelum makan adalah rasa nyeri pada epigastrium. Overdosis vitamin C (>1000 mg/hari) dapat menimbulkan efek toksik yang serius, yaitu batu ginjal, hiperoksaluria, diare yang berlangsung terus menerus (severe diarrhea), serta iritasi mukosa saluran cerna. Untuk mengatasinya, penderitanya cukup meminum air yang banyak agar vitamin C yang dikonsumsi segera dilarutkan oleh air dan diekskresikan melalui urine, keringat, dan feses

7. PENCEGAHAN

1. Mencegah atau menghindari faktor yang menyebabkan kekeringan kulit serta mempertahankan kelembaban kulit. Untuk itu perlu melakukan pemeliharaan dan perawatan kulit dengan kosmetik yang sesuai kondisi kulit dan lingkungan pemakai 2. Mencegah proses menua karena kekurangan gizi terutama protein dan vitamin. Untuk itu perlu mengatur diit, pemberian vitamin, mineral yang cukup, 3. Mencegah proses menua kulit dini akibat paparan sinar surya 4. Menghindari faktor lingkungan yang merangsang terbentuknya radikal bebas : seperti penyinaran sinar X, polusi udara oleh gas mobil, asap rokok, gas N2O dari pabrik, freon AC, hair spray dan lain
11/16/2013 Medicine UMSU Medan 20

Lanjutan

5. Menghindari/mengurangi kontak dengan bahan kimia eksogen seperti detergen, kosmetika terutama krim pemutih yang mengandung merkuri, bismuth dan lain lain yang dapat menyebabkan kulit kering. Juga bahan kimia yang masuk secara endogen misalnya obat obatan antibiotik dsb. 6. Mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok, minuman keras, minum kopi yang berlebihan, menghindari hala hal yang menimbulkan stress, meningggalkan kebiasaan suka cemberut, diusahakan banyak banyak rileks, mudah tersenyum

11/16/2013

Medicine UMSU Medan

21

Lanjutan

Tabir Surya Sediaan tabir surya adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk membaurkan atau menyerap cahaya matahari secara efektif, terutama daerah emisi gelombang ultraviolet dan inframerah, sehingga dapat mencegah terjadinya gangguan kulit karena cahaya matahari. Tabir surya dapat dibuat dalam berbagai bentuk sediaan, asalkan dapat dioleskan pada kulit, misalnya bentuk larutan dalam air atau alkohol, emulsi, krim, dan semi padat yang merupakan sediaan lipid non-air, gel, dan aerosol. (Ditjen POM, 1985). Ada 2 macam tabir surya, yaitu:
11/16/2013 Medicine UMSU Medan 22

Lanjutan

1. Tabir surya kimia Merupakan bahan-bahan yang dapat melindungi kulit dengan mengabsorbsi radiasi UV dan mengubahnya menjadi energi panas. Derivat sintesis senyawa ini dapat dibagi dalam 2 kategori besar, yaitu pengabsorbsi kimia UVB (290-320 nm) dan UVA (320-400 nm). Tabir surya kimia yang biasa digunakan adalah oktilmetoksisinamat sebagai UVB filter yang paling banyak digunakan. UVA filter termasuk benzofenon. Oksibenson adalah benzofenon yang paling luas digunakan, mengabsorbsi UVA dan UVB.
11/16/2013 Medicine UMSU Medan 23

Lanjutan 2. Tabir surya fisik Tabir surya fisik bekerja dengan memantulkan dan menghamburkan radiasi UV. Tabir surya fisik secara umum adalah oksida logam. Bahan ini menunjukkan perlindungan yang lebih tinggi dibandingkan bahan kimia karena memberikan perlindungan terhadap UVA dan UVB, dan juga merupakan bahan yang tidak larut dalam air. Sebagai pembanding, bahan ini kurang diterima oleh kebanyakan orang karena bahan ini biasanya membentuk lapisan film penghalang pada kulit yang menimbulkan rasa kurang nyaman.

11/16/2013

Medicine UMSU Medan

24

Lanjutan

Zink oksida merupakan tabir surya fisik yang lebih efektif dibandingkan titanium dioksida. Sediaan dengan bahan yang mampu memantulkan cahaya dapat lebih efektif bagi mereka yang terpapar radiasi UV yang berlebihan, misalnya para pendaki gunung.

Referensi
Kristanta, Jaka. Perawatan Kulit (Skin Care) untuk Memperlambat Proses Penuaan.http://74.125.153.132/search?q=cache:8tRekhtpLXoJ :chloropyl2006.tripod.com/sitebuildercontent/sitebuilderfiles/p erawatan_kulit.doc+paparan+sinar+matahari+keratosis+seboro ik&cd=16&hl=id&ct=clnk&gl=id S, Misnadiarly. 2006. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Kesehatan Kulit.http://medicastore.com/penyakit/3070/Kerusakan_Kulit_ akibat_Sinar_Matahari.html

11/16/2013

Medicine At UMSU

26

Djawad, Khairuddin. Problema Dermatologik pada Usia Lanjut.http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files /medhas/06_childsgrowth_geriatric_PROBLEMA%20DERM ATOLOGI%20PADA%20KULIT%20MENUA.pdf http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29639/5/Chapt er%20I.pdf http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-2221435371230-bab%20ii.pdf http://eprints.uns.ac.id/945/1/pengukuhan_harijono.pdf http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/126140-FAR.057-08Pengaruh%20formulasi-Literatur.pdf

Anda mungkin juga menyukai