Anda di halaman 1dari 61

KONTRUKSI RANGKA BATANG

Kontruksi rangka batang ialah: kontruksi yang terdiri dari batang-batang yang terletak pada sebuah sendi pada ujung-ujungnya sehingga membentuk suatu bangunan yang kokoh. Kita lihat sekarang sebuah bangunan dengan bentuk segi tiga ABC dan segi empat ABCD

Bentuk segi tiga ABC ini ternyata mantap. Susunan ini tidak akan jatuh akibat gaya luar yang bekerja disalah satu titik kumpulnya atau disemua titik kumpul. Gaya luar akan menyebabkan timbulnya gaya-gaya dalam ketiga batang, AB, BC, dan CD, masing-masing menurut sumbu batang-batang tersebut.

Gaya yang berusaha menambah panjang disebut gaya normal tarik !" sedang yang memperpendek disebut gaya normal desak -". #erubahan panjang batang-batang tersebut sangat ke$il sehingga dapat diabaikan, maka kedudukan titik A, B dan C tetap tidak berubah.

Bentuk segi tiga inilah yang menjadi bentuk dasar dari pada konstruksi rangka batang.

Susunan empat batang yang membentuk segi empat panjang ini tidak mantap, karena bekerjanya gaya # mendatar". Susunan ini akan roboh, maka susunan ini tidak dipakai.

%ntuk mendapatkan susunan yang mantap perlu ditambahkan dengan batang diagonal AC atau BD sehingga susunan itu merupakan dua segi tiga yang masing-masing mantap kedudukannya. Cara ini dapat kita lanjutkan untuk membentuk sebuah susunan yang terdiri dari beberapa segitiga

Agar susunan menjadi mantap harus di penuhi susunan atau hubungan. S & 'k ( ) Dimana: k & titik bukul s & jumlah batang

S & 'k ( ) & '*+, ( ) & +-

BENTUK KONSTRUKSI RANGKA BATANG

1. Konstruksi rangka batang dengan tepi atas dan bawah se a ar. Kontruksi rangka batang dengan diagonal turun

Kontruksi rangka batang dengan diagonal naik-turun Kontruksi rangka batang dengan diagonal saja

Kontruksi rangka batang berbentuk K

!. Kontruksi rangka batang berbentuk parabo" Kontruksi rangka batang dengan diagonal turun Kontruksi rangka batang dengan diagonal turun-naik

#. Konstruksi rangka batang berbentuk parabo" separuh Kontruksi rangka batang dengan diagonal turun

Kontruksi rangka batang dengan diagonal naik-turun .. Konstruksi ragka batang berbentuk segitiga

$ARA %EN&E'ESAIAN

Dasar-dasar hitungan Dalam menghitung gaya-gaya batang kita menggunakan anggapan: +. Gaya kuar beban" bekerja dititik bukul. '. /itik bukul bersi0at sebagai sendi bebas tanpa gesekan. Sumbu-sumbu batang yang bertemu di titik bukul itu melalui titik pusat sumbu tersebut. 1ang dimaksud dengan gaya dalam adalah juga gaya batang ialah gaya yyang timbul didalam batang-batang sebagai akibat bekerjanya gaya-gaya luar.

$ara keseti(bngan titik buku".


/idak hanya konstruksi dalam keseluruhan yang harus dalam keadaan setimbang, tetapi juga setiap titik bukul adalah suatu bagian dipakai kontruksi harus dalam keadaan setimbang pula. #ada $ara ini tak titik bukul dengan batang-batangnya yang ditinjau itu dipisahkan dari bagian lainya sehingga merupakan benda bebas. Batang-batangnya berpotongan di sebuah titik, maka untuk menghitung gaya yang belum diketahui kita menggunakan dalil 2kn & , dan 2k3 & ,, maka hanya ada dua gaya batang yang belum diketahui saja yang dapat menghitung ditiap-tiap titik bukul.

#ada titik A bertemu batang + dan ' yang telah dipisahkan dari bagian lain. 4isalkan gaya tarik yang timbul pada masing-masing batang adalah S + dan S', dapatlah ditulis persamaan kesetimbangannya: 2ky & , S+ sin 5+ ! S' sin 5' ! # sin 5 & , 2k* & , S+ $os 5+ ! S' $os 5' ! # $os 5 & , Dari pesamaan diatas nilai S+ dan S' didapat.

Contoh:

4en$ari reaksi 6A & 6B & +7,, kg Sebagai permulaan kita ambil bukul A, yang hanya mempunyai ' gaya yang tidak diketahui, kita misalkan semua sebagai batang tarik.

2ky & ,
S+ sin ),o ! +7,, ( .,, & , S+ & - '.,, kg /ernyata S+ adalah batang tekan bukan tarik 2ky & o S8 ( S+ $os ),o & ,

S8 & ',7- kg batang tarik" Titik $ 2ky & , S9 & , 2ky & , S7 ( S8 & , S7 & ',7- kg Titik ) 2k* & , S' $os ), ! S+, $os ), ! S+ $os ), & , S' ! S+, ! S+ & , S' ! S+, & - '.,, 2ky & , S' sin ), ! S+ sin ), ( S+, sin ), ( :,, & , S' ( S+, & -'.,, ! +7,, Titik G 2ky & , S) sin ), ! +7,, sin ), & , S) & - +7,, kg 2ky & , S++ ! S) sin ), ( +7,, sin), ! :,, & , S++ & :,, ! :,, ( :,, & :,, kg

Karena konstruksi simetris, maka gaya-gaya batang yang lain tidak dihitung. Batang S+ & S. S' & S) S8 & S: S7 & SS9 & S+) S+, & S+' S++ Gaya kg" -'.,, -+7,, ',7',7, -:,, :,,

;atihan
<itung gaya batang dengan keseimbangan titik

Carilah gaya batang dengan $ara keseimbangan titik bukul

#enyelesaian:
/itik A 2=y & , S+ ( ),, & , S+ & ),, 2=y & , S) ! 8, & , S) & -8,,

/itik D 2=y & , S) ! +,, ! S.>?' & , S. & 8, ( .,," ?' & -8,?' 2=* & , S: ! ),, ! S.>?' & , S: & -),, ! 8, & -'8,

/itik C 2=y & , S8 ! S.>?' & , S8 & 8, 2=* & , S' ( S+ - S.>?' & , S' & ),, ( 8, & '8,

/itik B 2=y & , S8 ! ',, ! S7?' & , S7 & '8,?'

/itik = 2=* & , 2=y & , S9 & , S- ! +,, & , S- & -+,,

*IAGRA+ $RE+ONA

#ada metode Cremona kita men$ari gaya batang dengan $ara gra0is. Cara pengerjaan Cremona 4en$ari reaksi-reaksi perletakan 4enggambarkan gaya-gaya luar termasuk juga reaksi-reaksi perletakan. 4enggambarkan gaya-gaya batang, dipilh titik yang mempunyai ' gaya yang tidak diketahui untuk penyusunan gaya. %rutan penegerjaan dapat searah jarum jam atau sebaliknya apabila arah gaya menuju titik bukul disebut batang tekan -" juga sebaliknya apbila gaya menjahui titik bukul disebut batang tarik !". ;ukisan diagram Cremona menuntut pekerjaan yang teliti, sebab jika tidak lukisan itu tidak akan menutup. Semakin besar skala gaya yang dipakai, semakin besar pengaruh kesalahan pengukuran.

Skala + $m & 8, kg 6A & +,, kg @" 6B & 8,, kg @" A< & ),, kg A"

Batang S+ S' S) S. S8 S7 S-

Gaya ),, .,, ',, -.,, -',, , -+,,

Batang S: S9 S+, S++ S+' S+)

Gaya -+,, ',, -),, +,,?' -',,?' -',,?)

6A & 6B & +7,, kg Skala +$m & ',, kg

Batang S+ & S. S' & S) S8 & S: S7 & SS9 & S+) S+, & S+' S++

Gaya kg" -'.,, -+7,, ',7',7, -:,, :,,

+ETO*E %OTONGAN ,RITTER-

4etode potongan ialah men$ari gaya-gaya batang pada suatu kontruksi rangka dengan $ara memotong konstruksi rangka menjadi dua bagian sedemikian sehingga pemotongan itu memutuskan tiga batang, dan ketiga batang tersebut tidak boleh berpotongan disatu titik. #ada metode potongan ini kita biasa men$ari besarnya gaya-gaya batang yang dikehendaki se$ara langsung. Dapat diambil B4 & ,,terhadap $entrum kekuatan batang. Bila kita tidak mendapatkan titik $entrumnya maka kita gunakan BC & , D B< & , Contoh:

B4B & , .6A ( D.) & , 6A & E # B4A & , F6B ( #+ & , 6B & G # 4ne$ari gaya batang A+, C' dan B' lihat pot a ( a B4C & , E #.a ! A+ . a &, A+ & -)>. # B4G & , E #.a ( B'. a & , B' & )>. # BC &, )>. # ! C' ( # & , C' & +>. # +ETO*E TUKAR BATANG

#ada konstruksi rangka a$ap kali terjadi, bahHa susunan batang-batang sedemikian rupa. Sehingga untuk titik bukul tertentu penyelesaian dengan $ara potongan atau kesetimbangan titik sukar atau tidak dapat dipergunakan. 4aka untuk penyelesaian kontruksi tersebut dipergunakan $ara tukar batang. Dasar hitungan ini yaitu dengan mengganti letak salah satu batang. /etapi penukaran batang itu haruslah dipilih sedemikian sehingga kontruksi menjadi sederhana dan kita dapat menhitung semua gaya-gaya batang dengan $ara pot atau kesetimbangan titik. Contoh:

Kita tinjau gambar diatas. Setelah reaksi ditentukan kita tidak dapat meneruskan penyelesian konstruksi. Sebagai pertolongan kita ambil batang +. dan sebagai gantinya kita pasang batang * seperti pada gambar B

Andaikan dalam perhitungan kita mendapatkan gaya batang * & SI*, kemudian bebabn dihilangkan dan di ujng-ujung batang yang dihilangkan batag +." diberi gaya + ton berlaHanan arah, seperti pada gambar C:

Dan gaya batang * & SJ*, jika gaya batang + ton diganti n ton maka gaya batang *& n SJ*, jika system gambar di atas di jumlah dengan sistem C di jumlahkan dengan sistem gambar B didapat sistem gambar D sehingga didapatkan: S* & SI* ! n SJ* S & SI ! n SJ

Kika besar dan arah n ton kita pilh sedemikian sehingga S* & ,, maka * merupakan batang nol dan tidak bekerja sehingga dapat dihapuskan dengandemikian sistem gambar D dapat menggantikan sistem gambar D. Dengan perubahan batang +. di ganti dengan gaya n ton. %ntuk men$ari nilai n ton adalah: S* & SI* ! n SJ* & , n & - SI*>SJ*

4aka gaya-gaya dapat di$ari dengan persamaan: S & SI ! nSJ Batang


+

Gaya batang akibat tekan luar


'

Gaya batang akibat ton


)

L * + ton n * kolom )"


.

/otal # ton" Kolom ' ! F"


8

+ ' ) . 8 7 : 9 +, ++ +' +) +. +8 +7 ++: +9 M SI* & +,) # SJ* & - +>'?)

)?) )

, - ,,8'

, - +,87 #

8,' +,..

+,)

- +>'?)

L & - +,) #> - +>'?)" & )# Kolom 8 adalah merupakan gaya-gaya batang sesungguhnya.

+ETO*E $U'+AN

4etode Culman adalah merupakan kombinasi antara metode potongan dengan metode gra0is, artinya batang-batang yang kita $ari seolah-olah kita potong kemudian dengan $ara keseimbangan titikbukul se$ara gra0is dapat ditentukan gaya-gayanya. %nutk men$ari gaya-gaya batang yang tertentu metode Culman $ukup simple, seperti pada metode potongan.

#rinsipnya demikian 4isalnya batang yang akan di$ari A,D dan B,kemudian seolah-olah kita potong Dengan lukisan kutub diagram kutub" dapat digambar polygon batang

Diketahui Diminta

: Kontruksi 6.B seperti pada gambar : men$ari gaya batang A, D dan B dengan metode Culman

#enyelesaian :

Buat lukisan kutub kemudian polygon batang <ubungkan jari-jari kutub N dan S hingga berpotongan di O maka O adalah titik yang dilalui oleh garis kerja 6 /arik 6 sampai berpotongan dengan garis kerja B di # <ubungkan # dengan perpotongan batang D dan A yaitu #P #P disebut garis Culman Besar 6 didapat dari lukisan kutub, yaitu antara S dan 8 %raikan 6 menjadi B dan Culman sesuai dengan lukisan $remona" %raikan garis Culman menjadi A Q D

A, B dan D didapat

#roblem Kadang-kadang titik potong antara salah satu jari-jari kutub dengan S jauh berpotongan diluar kertas, maka hal demikian akan menyulitkan dalam menentukan letak kedudukan resultan 6" Cara penyelesaian sbb:

#erpotongan antara ) dan S diluar kertas lihat sebelah kiri potongan" %ntuk men$ari gaya batang A,D,B terdapat ' lukisan Culman ;ukisan R : 6A diuraikan menjadi AI dan Culman + Culman + diurai menjadi DI dan BI didapat AIBIDI 6 resultan #+ dan #'" diurai menjadi Culman ' S AJ Culaman ' diurai menjadi BJ dan DJ didapat AI BJ DJ 4aka gaya batang A D B adalah super posisi antar lukisan Culma + dan Culman ' A & - AI ! AJ

B & BI ( BJ D & -DI ! DJ

A B dan D didapat

KONSTRUKSI RANGKA BERGAN*A *AN KONSTRUKSI RANGKA TERSUSUN Konstruksi 6angka Berganda 1ang dimaksud dengan rangka berganda adalah penggabungan dua ranka sederhana yang di tumbukkan sesamnya sehingga membentuk sebuah bangunan yang kokoh.

#ada gambar +" bias kita sebut dengan rangka berganda yaitu penggabungan ' rangka ADK dan BPK yang dihubungkan dengan sendi di K dan juga ,batang DP #ada gambar '" juga disebut 6. berganda yang teddiri dari 6. A=G< yang sesamanya di hub ,- batang-batang +, ' dan ) #ada gambar ) 6 berganda yang terdiri dari ' bagian APD dan B<D

dan di titik D keduanya diletakkan diatas ACB Kontruksi 6angka /ersusun #ada gambar sebelumnya ' dan ) konstruksi-konstruksinya mempunyai bagian-bagian yang senile yang digabungkan. #ada konstruksi 6. /ersususn, konstruksi terdiri dari beberapa bagian, namun bagian-bagian tersebut tidak senilai, bagian yang berupa tambahan itu menggantikan sebuah batang. Bagaian tambahan kita sebut 6angka anakan, sedangkan bagian utama disebut 6angka induk.

#ada gambar ., konstruksi kuda-kuda, yang kaki-kakinya diganti dengan rangka anakan. #ada gambar 8 konstruksi dipandang sebagai 6.biasa 6. induk" sedangkan gambar 7 merupakan 6 anakan.

KONTRUKSI RANGKA BERGAN*A

Konstruksi dibaHah ini dapat kita anggap sebagai konstruksi rangka berganda, untuk penyelesaian dapat kita anggap terdiri dari dua bagian yaitu: AP= dan BCD yang dihubungkan sesamanya oleh batang +,' dan )

<itung 6A dan 6B 6A & '>8 # 6B & )>8 #

/injau bagian AP= Gaya yang bekerja #, S+, S', S), 6A <itung S+, S', dan S)

24A & , -S' . ) ! #. 7 ! S)3 . : ! S) < . ' & , ),S+3 ( 8 S' & -7 # Didapat : S+ &
'7, '

S)3 & S)<

S' & +

+ # '

S) &

'+ ' ',

Setelah )) batang diketahui maka gaya-gaya lainyadapat dihitung. Batang + ' ) . 8 7 : 9


+

Gaya #"

',
+ '

'

+ + ',

'

) 8 : :

+ 8 :

+., ) +., ) : 8

Konstruksi dibaHah ini juga merupakan kontruksi rangka berganda

/erdidri dari APD dan B<D yang diletakka diatas ACB pada titik D Dapat ditinjau bagian demi bagian seperti gambar b, $ dan d, gaya-gaya batang dapat dihitung <asil perhitungan di gabungkan Gaya =D diperoleh dari b ! d Gaya GB diperoleh dari $ ! d

KONTRUKSI RANGKA TERSUSUN

Kontruksi ini juga terdiri dari beberapa bagian tetapi bagian-bagian itu tidak senilai, bagian utama disebut rangka induk, bagian tambahan disebut rangka anakan.

+. Kontruksi dipnadang sebagai 6. biasa b gaya-gaya seperti gambar b dihitung gaya batng S+ & S' & A= S7 & S' & =C '. Kontruksi 6. anakan gambar $ gaya-gaya yang bekerja Gaya luar # Gaya reaksi 6 akibat # ' gaya S menurut sumbu batang AR

). Akibat gaya hanya berpengaruh pada batang + dan '. Batang lain bernilai nol .. Akibat gaya 3erti$al p hitung gaya batang 8. Akibat s dan p dijumlah didapat gaya sesungguhnya.

Batang AD D= DC DP + ' ) . 8 7 : 9 +,

S Rnduk p" ! .,8 - +,! +,8 !) - 8,. - 8,.

S Anakan #" ! .,8 ! +,! +,8 !) - +,,8 - ,,.8 ! ,,:8 - ,,:, ! ,,:8 - 7,.8 - 8,:8

Kumlah #"

! ,,:8 - ,,: ! ,,:8 - 8,)8 - .,-8 ! ,,:8 - ,,: ! ,,:8

- .,) - .,)

- +,,8 ! ,,.8 ! ,,:8 - ,,:, ! ,,:8

#ada gambar b jika pada balok AB tersebut dikerjakan suatu beban satuan di C maka akan menyebabkan penurunan sebesar S$. /egangan dalam sebesar * dan perpendekan sebesar de

%saha luar & usaha dalam T +" S$ & T B* de

#ada gambar $, jika beban #+, #' dan #) ditambahkan pada balok gambar b yang telah menerima beban satuan di $, maka penurunan di $ menjadi U$ ! S$", di titik + U+ ! S+" di titik ' U' ! S'" di titik ) U) ! S)". 4aka usaha luar tambahan yang bekerja pada balok:

T #+U+ ! T #'U' ! T #)U) ! T +.U$ karena beban satu satuan sudah ada diatas balok %saha dalam tambahan yang tersimpan dalam balok T B S d; ! T B * d; Sehingga /otal usaha luar /otal usaha dalam <ukum kekekalan energi: T . + S$ ! T #+U+ ! T #'U' ! T #)U) ! T +U$ & T B S d; ! T B u d; ! T B * d; +.U$ & B u d; 6umus dasar beban satuan U$ * d; & penurunan titik $ & tegangan dalam akibat + pada $ & perubahan panjang : T . + S$ ! T #+U+ ! T #'U' ! T #)U) ! T +.U$ : T B S d; ! T B u d; ! T B * d;

Diketahui : konsep rakHerk seperti gambar G & '. +,7 kg>$m' ;us batang atas ;uas batang baHah Diagonal /egak & 7. $m' & .: $m'

& '- $m' & '- $m'

Diminta : S$3 D S$h #enyelesaian 6A & 6B & ')t Cremona gaya batang akibat beban luar

Dengan metode beban satuan <itung : lendutan horiVontal Dan 3ertikal pada titik P P & ',, * +,7 kL>m' A & masing-masing pada gambar * +,-) m'

U< & .,7: mm " UC & -,7 mm W"

a+ a' b+ b' b) b. d+ d' d)

; 4" .,: .,: .,: .,: .,: .,: : : :

A. +,-) m' S kL" %m 9 - .,8 , 9 .,8 .,8 .,8 .,8 ++,'8 8,7'8 8,7'8 - .,8 '-, '-, ))-,8 ))-,8 - .8, ''8 ++',8 , , + + + , , ,

%3 - ,,)-8 - ,,)-8 ,,+:-8 ,,+:-8 ,,+:-8 ,,87'8 ,,87'8 ,,)+'8

S;>AP mm" - +,,: - +,,: +,.. +,.. +,: +,: -+,7 ,,:

U< mm" UC mm" , ,,.,8 , +,.. +,.. +,: , , , , ,,.,8 ,,'-, ,,'-, +,,+'8 +,,+'8 ,,8 ,,8 - ,,'8

- ,,)+'8 +,7

d. 3+ 3' 3)

: 7,. 7,. 7,.

++,'8 -,' ,,+ .,'

- 87',8 , +:, , )7, , , ,

- ,,)+'8 -' , , + ,,: , +,7

, , , , .,7:

+,:-8 , , +,7 -,7

%ntuk menentukan O 4 dan L se$ara gra0is yang bekerja pada suatu potogan lengkung tiga sendi persamaan lingkaran" haruslah ditentukan dulu reaksi- reaksi se$ara gra0is Garis kerja A yaitu R+ memotong #+ di 4 4elalui 4 dibuat RR+ yang sejajar RR 6esultan A dan #+ ialah : RR, RR+ harus melaui C dan memotong #' di L Dari L dibuat garis RRR+ >> RRR garis kerja B" maka RRR+ harus melalui B 6esultan A, # dan #' ialah RRR

%ntuk menentukan L, D dan 4 se$ara gra0is pada potongan K, -K, K', -K' Sebagai berikut: K+, -K+ terletak dikiri #+ jadi gaya yang bekerja ahanya A garis kerja R+" A diurai menjadi LK+ dan DK+ LK+ teagk lurus pot k+ ( k+ , DK+ searah pot Kadi DK+ tegak lurus LK+ k' ( k' , gaya yang bekerja adalah A dan #+ resultannya adalah RR, gaya RR diurai menjadi LK' dan DK' k) ( k), gaya yang bekerja adalah A # + dan #' resultannya RRR atau B, dan B ini diurai menjadi LK)dan DK) 4omen 4k+ DK' DK) & A . + negati3e karena $+, terletak di dalam lingkaran" & RR . $' positi0 karena $' terletak di luar lingkaran" & B . $)

%ntuk men$ari reaksi 3erti$al di A dan B, dipandang moment terhadap B dan A & , %ntuk men$ari reaksi horiVontal dipandang momen & , terhadap sendi S

24B & , 6AC. ; ( #. b & , 6AC & #b>; 24A & , 6BC . ; ( # . a & , 6BC & #a>; 2< & , 6A< & 6B< & < #a>; . T 0 & pa>'0

24S & , 6BC . T ; ( < . =I & , < & <ubungan < dan 6BC <> 6BC & #a>'0. #.a>;

& ;>'0 &

T; 0

artinya bahHa garis kerja 6B meleHati S

'ENGKUNG TIGA SEN*I

#ada kostruksi lengkung tiga sendi kita harus men$ari empat reaksi tumpuan pada dua tumpuan sendi AC, A<, BC, B<". Kita hanya mempunyai tiga persamaan keseimbangan maka kita harus memasang suatu engsel sendi" dengan 4 & ,, sebagai persamaan keseimbangan yang keepat, dengan begitu konstruksi menjadi statis tertentu. ;engkung ) sendi adalah suatu busur berbentuk busur lingkaran atau parabol, sendi biasanya dipasang pada tumpuan dan pada titik pun$ak. ;engkung tiga sendi dengan satu gaya. ;engkung tiga sendi ABC = & .4 #&8/ MK & ) 4 Ditanya : 6eaksi perletakan se$ara a. Analitis b. Gra0is ; & +' 4 Sin 5 & ,,: 4

#enyelesaian : #M & # $os 5 & 8 . ,,7 & ) ton 1 & . => ;' M ; ( M" & . . .> +'' . ) +' ( )" & ) 4 24B & , +' AC ( 9 #1 ! ) #M & , AC & ','8 ton 24A & , +' BC ( ) #1 - ) #M & , BC & +,'8 ton 24B & , 7 AC ( . #M - ) #1 ( . A< & , A< & - ,, )-8 t 24C & , 7 BC ( . B< & , B< & ',7'8 ton

Gambarlah bidang momen lengkungtiga sendi ACD dengan muatan seperti gambar. #enyelesaian: 24A & , B3 . +, ( 8 . ',8 & , B3 & +,'8 ton 24B & , AC . +, ( 8 . -,8 & , AC & ),-8 ton 24C & , BC . 8 ( < . 8 & , < & BC & +,'8 ton

4M

& A3.M ( T X*' ( <.y & ),-8 . * ( T *' ( +,'8 y

1P = 8 ' .,8 ' =

.,-8 =

1= = 8 ' ),8 ' = +',-8 =


1G = 8 ' ',8 ' = +:,-8 =

1< = 8 ' +,8 ' =


1S = 8 ' ,,8 ' =

'',-8 =
'.,-8 =

4P & ),-8 ( ,,8 ( T . ,,8' ( +,'8 . ',+: & 4= & ),-8 ( ,,8 ( T . +,8' ( +,'8 . ),8- & 4G & ),-8 ( ,,8 ( T . ',8' ( +,'8 . .,)) & 4< & ),-8 ( ,,8 ( T . ),8' ( +,'8 . .,-- & 4S & ),-8 ( ,,8 ( T . .,8' ( +,'8 . .,9- &

DP

& AC sin5 ( X sin5 ( < $os5

- DP & AC $os5 ( X $os5 ! < sin5

#elengkung ) sendi ABC dengan muatan tergambar tentukan : 6eaksi 3erti$al G horiVontal se$ara gra0is

Cari resultan 6; dri gaya #+, #', #) dan 66 resultan dari #. . #8 dengan polgon B dihubungkan ke C memotong 6; dim dan hubungkan 4 dengan A, 6; diuraikan atas B+ dan A+ A dihubungkan ke C memotong 66 di L hubungkan L dengan B, 66 diuraikan atas B' dan A), maka didapat A dan B A diuraikan A< dan AC B diuraikan B< dan BC

Diketahui : lengkung ) sendi ACD, perletakan A dan B tidak sama tinggi dan LC menahan muatan seperti gamabar. Ditanya reaksi perletakan

#enyelesaian : 24A & , CBI . e & #. a CBI & #.a>e 24B & , CAI . e & # e-a" CAI & # e-a">e <I & gaya pelengkung dapat diuraikan ataskomponen < dan C 24C & , lihat kanan potongan" CBI . e' ( <.0 ( C. , & , < & CBI .e' 0 tg5 & C>< C & < tg5 CA & CAI ! C & CAI ! < tg5 CB & CBI ( C & CBI ( < tg5 CAI dan CBI ialah reaksi perletakan bila A dan B balaok biasa diatas ' perletakan"

Diketahui Soal seperti gambar. Ditanya : +. 6eaksi perletakan '. '. Besar 4, L dan D di titik / #enyelesaian 24A & , 6B . +, ! 8?'" - +,?' . +, & , +,,?' ', ?' 6B & & & +, ! 8?' '.?'" + ( T ?'" + ( T ?'" & ', ?' ( +"t

BC & 6B $os .8o & T ?' ', ?' ( +" & +, ' - ?'"t B< & +, ' - ?'" t "

4/ & AC . +, ( A< . +, - 8?' . T . 8?' & ', ?' ( +". +, ( +, ' - ?'". +, ( '8 & D/ & AC ( X* &', ?' ( +" - 8?' L/ & A< & B< & +, ' - ?'"

;engkung ) sendi ABC parabola" =&. m dan ;&+' m dengan muatan merata +t>m sepanjang 7 m. a. b. /entukan 6eaksi #erletakan <itung 4, O dan L pada titik /

B4A& , Y BC. +' & 7 . ) BC & .,8 t @" B4B & , Y AC. +' & 7 . 9 AC & .,8 t @" 1t & .0 M ; - M" ;Z &... +'Z 4t & AC .Mt - T X MZ - A< . 1t . +' ( ." & ),887 m

B4C & , BC . 7 ( B< . . & , Y B<& ','8 t A" B4C & , Y AC. 7 ( 7 . ) ( . ! +. . & , A<& ','8 t A"

& .,8 . . - T . + . .Z - ','8 . ),887 & ' tm OM & Oo M Cos 5 ( < Sin 5 ( X Cos 5 -LM & Oo M Cos 5 ! < Sin 5 ( X Cos 5 #ers parabola [ & .0 M ; - M" ;Z /g 5 & 1\ & .0 M ; - 'M" ;Z

G# #elengkung /iga Sendi G# reaksi tumpuan pada

pelengkung ) sendi adalah sama pada reaksi balok G# < Sentral momen pada titik C maka dapat dipastikan bahHa < akan pos bila #&+tm pada C ma*" Besarnya Y < . 0 & CA . Me < & CA . Me Y CA & Me\ = & Me . Me\ e.0 G# momen Bila # & + tm pd M 4M & 4oM ( < . [ & CA . M ( < . [ & M . M\ - < . [ e ;

#ers parabola [ & .0 M ; - M" ;Z /g 5 & 1\ & .0 M ; - 'M" ;Z

G# lintang OM & Oo M Cos 5 ( < Sin 5 G# normal -LM & Oo M Cos 5 ! < Sin 5

4O & ),.7. 4 L4 & +,,- 4 0 & . ( +, ,- & ',9) 4 =K & ',9'9 4 G# < # di P AC] & ),.7. & ,.7. ton -. .,7. BC] & ,,8)7 ton B4C & , Y AC]. . ( < . ',9) & , <& ,,7)) ton G# AC AC & AC] ! < tg 5 # di A AC] & + # di B AC] & , < tg 5 & ,,7)) . ' & ,,+-,.7.

G# BC BC & BC] - < tg 5 G# 4K # di K AC] & 8,.7. & ,,-)' -,.7. 4K] & ,,-)' . ' & +,.7. # di P < & ,,7)) 4K] & <. 0B & ,,7)) . ',9'9 &+,:8. 4K & AC]. ' ( < . 0K G# DK DK& AC sin 7, ( < $os 7, -LK & AC $os 7, ! < sin 7,

G# AC # di S AC] & +'>'8 BC] & +)>'8 B4S & , AC] . +) ( < . +, '>8 & , < & ,,7 AC & AC] ! < tg 5 & AC] ! ,,7 . 8>'8 & AC] ! )>'8 G# BC BC & BC] - < tg 5 G# < searah AB < AB &8?'7 . ,,7 & )>)8 ?'7 '8 G# 4C 4C & AC] . AP ( < . 0] # di C AC] & +' ! 7,8 ?' & '8 # di C 4C]] & < . 0] # di S 4C]]& < . 0] & )>'8 ?'7 . PD $os 5"

AB& 8 ?'7 SG & +) ( +)>'8 . 8 & +, '>8 0 & SG $os 5 & +, '>8 . '8>8?'7 & '?'7 G4 & +'>'8 . 8 & ',7 CP & P4 & T . +)?' & 7,8?' AP & A4 ( P4 & +) ( 7,8?' G# DC D & T ?' AC M & 8>8?'7 . < AB & 8>?'7 . )>'8?'7 & )>'8

D & )>'8?' #ortal D dan L seperti tergambar diminta: Gambar bidang 4,

#enyelesaian B4A & , BC . 7 ! ' .. ( :.' ( B< . ' & , 7 BC ( ' B< ( : & , B4C & , BC . . ( B< . 7 & , B<& '>) BC 7 BC ( ' . '>) BC ( : & , BC & +'>- ton @" D B<& '>- t " B4B & , 7AC ! ' A< ! : . . ( ' .7 & , 7AC ! ' A< ! ', & , B4C & , ' AC ( . A< ( : . ' ( ' . 7 & , AC & ' A< ! : 7 . ' A< ! 7 . : ! ' A< ! ', & , +. A< & - 7: A< & -).>- t " AC & ' - ).>-" ! : & - + 8>- & - +'>- W" Bidang ;intang DA & ).>- t Dy & DA ( X . y DD & ).>- ( ' . . & - ''>- X Dy & , y & DA>X & ).>- . T & +->DD & AC & +'>DP & ''>- ( ' & :>- "

Bidang 4omen 4y & A< . y ( T X yZ & ).>- . y ( T . ' . yZ d4y>dy & , ).>- ( 'y& , y & +->4 ma* & ).>- . +->- ( T . ' +->-" Z & 8,9 tm 4D & ).>- . . - : . ' & ),.) tm 4P & :>- . 7 & 7,:7 tm

Bidang Lormal L D-P & ).>- ( : & ''>- t L A-D & +'>- t L P-B & +'>- t Cara ' : B4B & , AC 7 ! : . . ( ' .7 & , AC & - ',>7 W" AC] & ' ( : . ' ( <A . +.>) & , <A & - ).>- " C & tg 5 . <A & +>) . ).>- & ).>' C A3& - ',>7 ! ).>'+ & - +'>- W" B4A & , - BC] 7 - ' . . ! : . ' & , BC] & :>7 @ B4C & , -BC . . ! <B . +.>) & , <B & :>- C& +>) . :>- & :>'+ BC & :>7 ! :>'+ & +'>- @" <A

SOKONGAN *AN GANTUNGAN

Konstruksi sokongan dan gantungan biasa diadakan pada balok bersendi, pelengkung atau portal diatas sendi dan 6ol. /ujuan diselenggarakan konstruksi ini adalah untuk mengurangi momen akibat pembebanan, jadi bangunan itu bekerja sebagai penguat, sehingga barangbarangnya hanya menerima gaya normal murni. Batang-batangnya satu sama lain dihubungkan dengan sendi sehingga gaya-gaya yang dihasilkan membentuk polygon barang pada gaya yang dihasilkan oleh bangunan penguat itu. Bangunan dasarnya balok atau pelengkung" yang diletakkan pada sendi dan rol sudah stabil, setelah dibantu dengan penguat seluruh susunan menjadi statis tak tentuD agar kostruksi menjadi statis tertentu bangunan dasarnya diberi sendi dimana 4s&, tapi apabila pernguat ditiadakan bangunan dasar menjadi labil. #ada konstruksi ini selalu timbul gaya < disertai gaya / & < tg 5 dan S & < se$ 5 yang akan kita utamakan disini ialah gaya <. Contoh: bangunan Gantungan dan Sokongan

#ada gambar +, ', ) gaya < dan S bersi0at menarik maka bangunan penguat terseut dinamai Gantungan.

Bangunan gambar . dan 8 menghasilkan gaya < dan S yang bersi0at menekan, maka bangunan disebut Sokongan. 4^M & 4omen akibat beban jika S dihapus" 4\M & 4omen yang ditimbulkan oleh gantungan atau sokongan perantara tiang" 4aka : 4M & 4^M ! 4\M %ntuk titik di luar tiang 4\M & - / . M & - < . M . tg 5 & - <. 1 dengan

%ntuk /itik diantara /iang 4\M & - / ! / M-a" & - /M ! /M ( /a & - /a & - < . a . tg 5 & - <h 4S & 4^S ( <.h & , < & 4^S > h

Contoh:

Diketahui balok seperti gambar. Ditanya 4,D dan L KaHab B4B & , 6A . +' ( . . 9 & , 6A & E t B4A & , 6B . +' ! . . ) & , 6B & G t B4S & , 6A . 7 ( + . ) ( < . + T & , < & + ton Bidang momen merupakan superposisi momen karena + ton di C dan momen akibat gaya < Akibat # & R ton 4^C & E . ) & ' G tm 4^D & G . ) & E tm Akibat < 4\C & -+ . + T & - )>' tm 4\D & - + . + T & - )>' tm

4M & 4^M ! 4\M 4C & ' G - )>' & E tm 4S&, 4D & E - )>' & - E tm Bidang D merupakan superposisi gaya lintang karena muatan + ton dan karena kekuatan / pada stut / & < tg 5 & T < & T ton / di A dan B kebaHah, di C keatas DA ( C & E - T & G t DC ( D & G - + ! T & - G t DD ( B & - G ! T & G t Bidang Lormal Gaya normal pada AB disebabkan oleh < pada stang. Besarya < pada semua potongan sama. < & komponen horiVontal gaya S, jadi pada stang 1 miring AP dan =B" juga sama dengan bagian lurus P= LAB & < & + ton tekan"

<itung : 4, D, L B4A & , 6A . +' ( ' . : & , 6A & .>) t B4S & , .>) . 7 ( ' . ' ( < . .>) & , < & ) ton 4M & 4^M ! 4\M 4G & .>) . ' & :>) ton m 4^C & .>) . . & 8 +>) tm 4\C & -) . .>) & -. tm 4^D & '>) . . & :>) t 4\D & -) . .>) & -. t 4K & '>) . ' & .>) t DA & .>) t DG & .>) ( / & - '>) DK & - '>) DC & - '>) ( # ! / & - '>) DD & - '>) ! ' & .>)

Diketahui bangunan seperti gambar <itung: bidang 4, D dan L gambar G# 4K, DK, dan LK KaHab D B4A & , +: 6A ( : . . & , 6A + ->9 t 6B & 7 '>9 t B4S & , +, 6A ( <.' & , < & : :>9t /+ & : :>9 . '>7 & ' '7>'- t /' & : :>9 . T & . .>9 t Bidang ;intang DA & + ->9 ( ' '7>'- & - + 8>'- ton DP & - + 8>'- ! ' '7>'- & + '+>'DS & + '+>'DD kr & + '+>'- ( . & - ' 7>'DB kr & -' 7>'- ( . & -+ '+>'DB & - + '+>'- ! 7 '>9 ( . .>9 & , 4\C & : :>9 . ' & +7,>9 & +- ->9 4\D & +- ->9 4^C & + ->9 . 7 & 97>9 & +, 7>9 4^D & 7 '>9 . . ( . . ' &+7 :>9 4C & +, 7>9 ( +- ->9 & - +>9 tm 4D & +7 :>9 ( +- ->9 & :>9 tm 4M+ & 6B . Me+ ( T X M+" Z /' . M+ dmM>dM&& &, M+ & + '+>'4 ma*+ & + .->:+ ton. 4 4M' & 6B . ! M'" ( T X . ! M'" Z - < .' d4*>d* & , M' & ' 7>'- 4ma*' &

G# 4K # & + ton di K 6A & +8>+: t 4# &+8>+: . ) & ' +>) t4 # & + ton di S 6A & :>+: t B4S & , 6A . _ ( < . ' & , < & 8 . :>+: & ',>9 ton 4< & < . 1K & < . + & ',.9 & ' '>9 tm /+ & < tg 5 & ',>'Atau 4< & /+ . ) & ',>'- . ) & ',>9 &' '>9 G# DK DK & 6A ( /+ /+ & +>) < & +>) . ',>9 & ',>'- ton G# LK LK & < & ',>9 DiketD balok diperkuat seperti gambar. Ditanya G# 4 dan G# D oleh potongan-potongan kanan dan kiri G KaHab G# 4G # & + ton di G 4# & ->+, . ) & '+>+, t # & + ton di S < & ' T t G# Di kanan %ntuk potongan kanan tidak ada pengaruh / G# Di kiri %ntuk potongan kiri ada pengaruh /D / & < tg 5

& 8>' . T & 8>. B4B & , 6A & +8>', . +, & - T t 6B & 8>', . +, & ' T t B4S & , 6B . +, - <.h & , < & ' T . +, . +>8 & 8 ton / & 8 . tg 5 & 8 ton 4\C & < . h & 8 . 8 & '8 ton 4 4\D & '8 ton 4 4^C & - T . 8 ( 8 . ' T & '8 ton 4 4^D & ' T . 8 & +' T t 4 4^ ',8 & - T . ',8 ( T . ',8Z & +8 8>: 4^M & AC . M ( T X MZ D 4M>dM & , M&-T4 4^ ma* & ': +>: tm Atau B4S & , 6B . +, ( / . +, ! / . S & , ' T . +, ( / . 8 & , / & 8 ton < & /> tg 5 & 8>+ & 8 t4 DA & 6A ( / & ' T t DC kiri & ' T - 8 & - ' T t DC kanan & DS ! / & ' T t DS & ' T - 8 & - ' T t DD kiri & DS DD kanan & DS ! / & ' T t DB kiri & ' T DB & ' T ! 6B ( / & ,

B4B & , ', 6A ( +, . +8 & , 6A & -,8 t 6B & ',8 t B4S & , 6B . +, ( / . +, ! / . . & , / & .,+7- ton / & < tg 5 < & />+ & .,+7- ton < & /ekan sokongan" OA & -,8 ( / & ),))) ton OCkr & ),))) ( 7 & - ',77OC & -',77- ! .,+7- & +,8 OS & +,8 ( . & ',8 ODkr & -',8 ODkn & -',8 ! / & +,77- ton OBkr & +,77OB & +,77- ( / ! 6B & , 4oC & -,8 . 7 ( 7,) & '- t 4 4oD & ',8 . 7 & +8 t 4 4IC & -.,+7- . 7 & -'8 4ID & -'8 4M & 6A. M ( T X *' ( /.M d4M dM & , M & ),))) 4 dr A 4ma* & 9,888 t 4

G#4R # + di R 6A & :>', 4oR & :>',. +' & .,: # & + di S 6A & T 6A. +, ( /.+, ! /.. & , / & 8>7 < & 8>7 4IR & -8>7 . +, - 8>7 . . & -8 G#OR OR & 6A ( / ! / & 6A B4S & , 6B . +, - ! + . y & , ',8 . +, - ! + . 7 & , < & '8>7

B4B & , ', 6A ( .,.+, & , 6A & ', ton 6B & ', ton B4S & , ', . +, ( . . +,- : . 7 ( : . ' -/ . +, ! /G &, / & '. ton < & /> tg 5 & '. ton tekan" sokongan"

4oC & ', . . ( . . . & 7. t 4 4oD & ', . : ( . . : ( : . . & 97 4IC & -'. . . & -97 t4 4ID & -97 t 4 OA & ', ( . ( '. & - : ton OP & - : ( : ! '. & : ton OD & : - : & , O= & - : ( : ! '. & : ton OB & : ( . ! ', ( '. & , G# 4+ #&+ di titik + 6A & +:>', 4+ & +:>', . ' & +,: t4 # & + di S 6A & T B4S & , T . +, ( / . +, ! / . 7 & , / & 8,>. & +.'8 t < & +,'8 t

Anda mungkin juga menyukai