Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PARASIT DAN PENYAKIT IKAN HEMAXITA SP.

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Parasit dan Penyakit Ikan semester genap

Disusun oleh : Respandu Zulfachri M& Ri'(i Mauludan Taufi* Rah+an Ha(i+ Ah+ad Ri'*i Ru,ians-ah Efran Ad'i Soliha. !"##"# !"##"# !"##"# !"##"# !"##"# ""$% "")" "")# "") "")!

Kelas: Peri(anan A / Kelo+po( #)

0NI1ERSITAS PAD2AD2ARAN 3AK0LTAS PERIKANAN DAN ILM0 KELA0TAN PR45RAM ST0DI PERIKANAN 2ATINAN54R "#6

KATA PEN5ANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat rahmatNya kami dapat menyelesaikan Makalah Parasit dan Penyakit Ikan Hemaxita sp. Sebagai manusia biasa kami merasa memiliki banyak kesalahan, lap ran ini. Kami menyadari akan keterbatasan serta kemampuan yang dimiliki, sehingga sudah tentu dalam penyusunan lap ran ini masih banyak terdapat kekurangan. #leh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. $khir kata, sem ga makalah ini dapat memberi man!aat bagi kita semua. leh

karena itu kami m h n maa! sebesar besarnya untuk kelan"aran penyelesaian

%atinang r, && $pril &'()

Kel mp k (*

7A7 I PENDAH0L0AN

#&# La.ar 7ela(an8 Parasit l gi adalah suatu ilmu "abang +i l gi yang mempelajari tentang semua rganisme parasit. Tetapi dengan adanya kemajuan ilmu, parasit l gi kini terbatas mempelajari rganisme parasit yang terg l ng he,an parasit, meliputipr t . a, helminthes, arthr p da dan insekta parasit, baik yang . n sis ataupun anthr p n sis. /akupan parasit l gi meliputi taks n mi, m r! l gi, siklus hidup masing0masing parasit, serta pat l gi dan epidemi l gi penyakit yang ditimbulkannya. #rganisme parasit adalah 2h spes3. Predat r adalah rganisme yang hidupnya bersi!at rganisme yang ditempatinya parasitis1 yaitu hidup yang selalu merugikan

rganisme yang hidupnya juga bersi!at merugikan

rganisme lain 2yang dimangsa3. +edanya, kalau predat r ukuran tubuhnya jauh lebih besar dari yang dimangsa, bersi!at membunuh dan memakan sebagian besar tubuh mangsanya. Sedangkan parasit, selain ukurannya jauh lebih ke"il dari h spesnya juga tidak menghendaki h spesnya mati, sebab kehidupan h spes sangat essensial dibutuhkan bagi parasit yang bersangkutan. 4e5amita merupakan parasit pr t . a yang sering menyerang ikan dari !amili "i"hlidae. Penyakit ini b leh dikatakan sebagai penyakit 6ba,aan6 karena pr t . a he5amita selalu dijumpai pada sistem pen"ernaan "i"hlid.

#& Tu9uan Makalah ini bertujuan untuk mengetahui klasi!ikasi, m r! l gi, siklus hidup, "ara penyebaran, "ara peng batan, dan penyerangan penyakit dari hemaxita.

7A7 II TIN2A0AN P0STAKA

&#

Pen8er.ian 3la8ella.a 7lagellata dalam bahasa 8atin diambil dari kata flagell yang berarti

"ambuk. /iri khas dari kelas !lagellata ini adalah alat geraknya yang berupa "ambuk getar . Selain ber!ungsi sebagai alat gerak, !lagel juga dapat digunakan untuk mengetahui keadaan lingkungannya atau dapat juga digunakan sebagai alat indera karena mengandung sel0sel resept r di permukaan !lagel dan alat bantu untuk menangkap makanan. +erikut akan dibahas lebih lanjut mengenai klasi!ikasi, "iri0"iri m r! l gi, "iri0"iri !isi l gi, lingkungan ek l gi dan tingkah laku, "ara repr duksi dan siklus hidup, dan peranan !lagellate. 7lagelata memiliki ( inti atau lebih dari ( inti dan alat pergerakan 2alat neur m t r3 yang terdiri dari kinet plas dan !lagel. Kinet plas terdiri dari ble!ar plas. $ks nema merupakan bagian !lagel yang terdapat di dalam badan parasit. Kadang0kadang ada struktur yang nampak sebagai satu garis mulai dari anteri r sampai ke p steri r yang disebut aks stil. Di samping badan parasit terdapat membran bergel mbang dan k sta yang merupakan dasarnya. /iri0"iri 7lagellata (. Mempunyai !lagel 2bulu "ambuk3 sebagai alat gerak. &. 4idup sebagai parasit atau hidup bebas di habitat air laut dan air ta,ar. 9. Permukaan tubuhnya dilapisi leh kutikula sehingga bentuknya tetap. ). Memiliki dua ma"am pr t plasma, yaitu, ekt plasma 2lapisan luar3 yang memadat dan lapisan dalam berupa end plasma yang ber,ujud agak en"er.

&

Reprodu(si 3la8ella.a :epr duksi pada 7lagellata ada & ma"am, yaitu ;egetati! dan generati!.

:epr duksi ;egetati! terjadi dengan "ara pembelahan biner se"ara trans;ersal, misalnya pada Euglena, sedangkan repr duksi generati! terjadi melalui persatuan antara ;um dan spermat . id, misalnya pada Volvox. a: Reprodu(si secara ;e8e.a.if: pe+,elahan ,iner Pembelahan biner pada !lagellata berlangsung se"ara l ngitudinal. Menurut Smith 2&'('3, pembelahan sel dimulai dengan menduplikasi DN$0nya untuk membuat dua set lengkap. Sel terus tumbuh dan set DN$ bergerak ke ujung berla,anan pada sisi sel. Setelah sel telah men"apai ukuran yang tepat, sel membagi menjadi dua sel anak dengan DN$ yang identik. 7usi biner adalah "ara repr duksi klasik yang digunakan ketika suatu rganisme hidup dalam lingkungan yang stabil. <aktu pembelahan biner ini penting, karena rganisme harus melakukannya pada saat yang tepat. Pr ses ini sebagian diatur leh septum "in"in, yaitu "in"in pr tein yang terbentuk disekitar pertengahan sel. Septum "in"in ini mend r ng sel untuk dibagi se"ara merata tanpa merusak DN$ atau dinding sel. Kesalahan dalam pr ses !usi dapat menyebabkan pembentukan sel anak dengan DN$ tidak lengkap, atau salinan tambahan gen tertentu. /in"in septum diran"ang untuk men"egah hal ini. ,: Reprodu(si secara 8enera.if: persa.uan an.ara o;u+ dan

sper+a.o'oid Selain repr duksi se"ara ;egetati;e 2pembelahan biner3, kel mp k !lagellata juga melakukan perkembangbiakan se"ara generati!. :epr duksi ini sangat diperlukan untuk memperkaya ;ariasi geneti", sehingga akan meningkatkan kemampuannya untuk hidup pada k ndisi lingkungan yang baru. / nt h !lagellate yang memiliki pr ses se"ara generati;e adalah Volvox sp. Volvox merupakan kandidat pr t . a yang unik untuk diteliti. /atatan penting untuk membahas Volvox adalah Volvox merupakan 7lagellata yang berk l ni membentuk suatu b la.

:epr duksi aseksual terjadi pada garis ekuat r, sel ini berkembang menjadi =germ "ell>, kel mp k indi;idu jantan dan indi;idu betina terbentuk pada k l ni yang berbeda. Sel0sel germinal betina tidak membagi, melainkan semakin membesar untuk membentuk sebuah ;um. Pada beberapa spesies k l ni Volvox bersi!at hermaphr diti", yaitu dalam satu k l ni dapat membentuk sperma serta ;um. Namun kematangan sperma dan ;um tidak pada saat yang bersamaan, sehingga pembuahan diri 2pada satu k l ni3 dapat di"egah 2<im;an, &''93. :epr duksi dimulai dari k l ni betina yang menggandung g nium, sedangkan Volvox jantan menghasilkan ;um dan leh leh

k l ni jantan yang mengandung sperma bertemu. #;um dihasilkan spermat . id

spermat g nium. Setelah terjadi !ertilisasi akan menghasilkan .ig t, .ig t akan menghasilkan empat sp ra, yang kemudian akan menjadi indi;idu baru. Pada ?ambar diba,ah ini menunjukkan k l ni Volvox jantan dengan paket sel sperma dan Volvox betina dengan ;um. Sel sperma akan menuju k l ni Volvox betina untuk men"ari ;um dan terjadi pembuahan.

&!

Klasifi(asi 3la8ella.a +erdasarkan struktur m r! l ginya, 7lagellata dibedakan menjadi dua

kel mp k besar, yaitu 7it !lagellata dan @ !lagellata. 7it !lagellata merupakan kel mp k !lagellata yang memiliki "iri seperti tumbuhan, sedangkan @ !lagellata merupakan kel mp k !lagellata yang memiliki "iri seperti he,an 2: ger, (ABB3. #& 3i.ofla8ella.a 7it !lagelata adalah !lagellata yang mirip dengan tumbuhan karena memiliki plastida, sehingga dapat melakukan ! t sintesis 2: ger, (ABB3. 7it !lagellata memiliki beberapa "ara untuk mendapatkan makanan, yaitu-

4 l . ik adalah men"ari makanan dari lingkungan, menelan, lalu men"ernakan didalam tubuhnya.

4 l !itrik adalah dengan membuat makanan sendiri dengan "ara ! t sintesis.

Sapr !itik adalah memakan rganisme yang sudah mati. +erdasarkan "iri0"iri m r! l ginya, 7it !lagellata diklasi!ikasikan menjadi

rd , yaitu- Kript m nadida, Euglen ida, Din !lagellata, Kris m nadida,

Prymnesiida, C l; "ida, Prasin m nadida, dan Sili" !lagellida 2: ger, (ABB3. & Zoofla8ella.a @ !lagellata adalah !lagellata yang menyerupai he,an, tidak berkl r plas dan bersi!at heter tr !. 7lagellata ini ada yang hidup bebas, bersimbi sis dengan rganisme lain, namun kebanyakan bersi!at parasit pada rganisme lain . +erdasarkan "iri0"iri m r! l ginya, @ !lagellata diklasi!ikasikan menjadi B rd , yaitu- /h an !lagellida, /er" m nadida, Pter m nadida, Tri"h m nadida, Dipl m nadida, 4ypermastigida, Kinet plastida, dan #palinida 2: ger, (ABB3. Pada kali ini, kel mp k kita akan membahas mengenai hema5ita yang merupakan rd dari Dipl m n dida Diplo+onadida +eberapa Dipl m nas hidup didalam sisitem pen"ernaan inang, beberapa merupakan parasit pada manusia. Dipl m nas yang hidup bebas umumnya berada di perairan yang kaya akan bahan rganik. #rganisme yang termasuk kedalam rd Dipl m nadida, umumnya memiliki sel memiliki bentukan simetri antara nukleus dan sistem !lagella. 7lagella yang dimiliki leh rganisme ini ( sampai ) buah. 7lagella berada dalam alur l ngitudinal. Nu"leus pada sel ini memiliki & nukleus yang tampak seperti bentukan mata 2: ger, (ABB3. #rganisme ini tidak memiliki mit k ndria dan aparatus ? lgi, namun memiliki relik mit k ndria yang disebut mit s mes. Trepomonas sp dan Hexamita sp merupakan " nt h

Dipl m nas yang hidup bebas. Giardia lamblia merupakan " nt h Dipl m nas yang hidup sebagai parasit pada manusia 2T ;ar et al., &''93. &6 Morfolo8i 3la8ella.a Karakteristik utama dari !lagelata yaitu mempunyai jumlah !lagela ber;ariasi dari satu dan dua atau lebih !lagella, sering kali dalam kelipatan dua. 7lagela kemungkinan mun"ul dari tubuh basal di bagian ba,ah dari ujung sel atau dari tubuh basal terletak di ba,ah lapisan permukaan membran tempat !lagela . P sisi penempelan !lagela ini memiliki nilai taks n mi. Pada spesies lain di" nt hkan leh beberapa . mastig p ra, !lagela yang akti! 2undulasi3 se"ara umum diarahkan ke depan dengan satu seret. Pada spesies lainnya, !lagela yang diarahkan ke belakang berhubungan dengan permukaan membran plasma menghasilkan membran undulasi tipis ketika !lagela akti! dan mengangkat lipatan membran us. #leh karena itu, membran bukan merupakan struktur yang permanen tetapi dapat terangkat ketika !lagela menariknya ke atas selama undulasi. 7lagela sisanya kemungkinan diarahkan ke depan dan menunjukkan gerakan seperti "ambuk. Pada spesies lain, satu !lagela ke"il dan lainnya terbungkus di sekitar badan sel seperti pada din !lagelata, biasanya dalam alur yang terspesialisasi 2girdle3 dekat garis tengah sel. Pergerakan !lagela berbeda di antara spesies. $kti;itas meliputi gerakan seperti lengan, unduliasi yang menyerupai "ambuk, atau riak yang menyerupai gel mbang halus bergerak sepanjang sumbu !lagela. Pada beberapa kasus, !lagela dipegang dengan "ukup kuat pada arah depan dengan gerakan gel mbang halus, melintasi panjangnya. $ir did r ng sepanjang sumbu !lagela. D r ngan air ini menghasilkan pergerakan sel mele,ati medium "air. 8intasan sel kemungkinan pada jalur spiral atau pada jalur langsung dengan gerakan berputardi sekitar satu sumbu.

&<

Peranan 3la8ella.a

7lagellata yang bersi!at h l . ik berperan sebagai predat r, memangsa rganisme uniseluler atau ganggang, bakteri, dan mi"r !ungi, sehingga 7lagellata memainkan peranan penting dalam mengendalikan p pulasi bakteri dan bi mas 2<asetia,an, &'('3. 7lagellata yang bersi!at sapr !itik memainkan peran baik sebagai herbi; ra dan k nsumen dalam tingkatan dek mp ser dari rantai makanan. Sebagai k mp nen dari mikr dan mei !auna, 7lagellata berperan sebagai phyt plankt n dan . plankt n di dalam lingkungan perairan yang ber!ungsi sebagai sumber pakan alami rganisme lain, misalnya ikan dan udang 2:edjeki, (AAA3. Dengan demikian, peran ek l gis pr t . a dalam rantai makanan k munitas akuatik sangat penting. Menurut 8upita 2&''A3, !lagellata dapat digunakan sebagai sumber Pr tein Sel Tunggal 2PST3, misalnya Euglena viridis dan Euglena oxyuris yang saat ini mulai dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pr tein masyarakat dunia tanpa memerlukan lahan yang luas dan ,aktu panen yang singkat dalam jumlah besar. +eberapa !lagelata bersi!at parasit dan merugikan, misalnya Giardia lamblia dan Trichomonas vaginalis. G. lamblia hidup di r ngga usus ke"il, yaitu du denum dan bagian pr ksimal yeyunum dan kadang0kadang di saluran dan kandung empedu. In!ekksi ?iardia menyebabkan diare disertai steat re karena gangguan abs rpsi lemk dan gangguan abs rpsi kar ten, ! lat, dan ;itamin +(&. Trichomonas vaginalis merupakan !lagellata parasit pada saluran ur genital yang dapat menyebabkan beberapa penyakit pada saluran repr duksi maupun ekskresi. / nt hnya yaitu ;aginisitis, pr stasitis, urethritis.

&$

Ha,i.a. 3la8ella.a 7lagellata terdapat dalam berbagai habitat, termasuk lingkungan darat dan

perairan 2air ta,ar dan air laut3. Tanah yang ditinggali

leh pr t . a telah

diketahui dari hampir setiap jenis tanah dalam setiap lingkungan, dari tanah ra,a sampai pasir kering. 7lagellata termasuk pr t . a dengan angka keragaman

spesies yang d minan. Densitasnya men"apai 9''' sampai &''.''' per gram tanah. Sejauh ini, telah dipelajari tentang !lagellate dari segi ek l gis, yaitu spesies air ta,ar dan spesies air laut. +eberapa di antaranya adalah sten halin 2sensiti;e terhadap t ni"ity dan membutuhkan rentang salinitas yang sempit3 dan euryhaline 2t leran terhadap ;ariasi salinitas3. 7lagellata hidup se"ara k mensal atau parasit dengan tumbuhan atau he,an yang sering membutuhkan lingkungan khusus,sehingga !lagellate teradaptasi dalam lingkungan yang terbatas dari h stnya. / nt hnya, !lagellate dapat hidup pada lingkungan anaer b di usus serangga atau in;ertebrate. 7lagellata darat ada yang aut tr ! bligat dan memerlukan pen"ahayaan yang memadai untuk pertumbuhan. Misalnya /hl r m nads yang terhambat pertumbuhannya ketika musim salju. Spesies air aut tr !ik terbatas hanya pada . na ! tik dimana kualitas "ahaya dan intensitas "ahaya berada dalam kisaran k mpensasi ! t sintesis rganisme. Titik k mpensasi ! t sintesis adalah tingkat intensitas "ahaya di mana ! t sintesis hanya "ukup untuk menjaga metab lisme respirasi. 7 t aut tr ! yang mampu menyesuaikan respirasinya ke tingkat yang sangat rendah dan sangat e!isien menggunakan energi "ahaya yang tersedia, memiliki intensitas "ahaya k mpensasirendah. $da banyak ;ariasi k mpenssasi dari Din glagellata dengan kisaran D ( 09E FEinsteinsGm&Gse". 7lagellata heter tr !ik, ,alaupun kadang0kadang terhambat leh intensitas "ahaya, tetapi sedikit dipengaruhi leh ;ariasi "ahaya daripada tipe ! t aut tr !ik. %adi, !lagelata heter tr !ik banyak ditemukan di tempat yang mempunyai sumber karb n rgani" melimpah dan tanpa "ahaya, meskipun ada beberapa yang dapat tumbuh baik di l kasi dengan intensitas "ahaya rendah. Pertumbuhan pigmen dan ,arna euglen id 2" nt hnya, pigmen Euglena gracilis ;ar bacillaris dan Astasia longa tak berpigmen3 terjadi di tempat yang kurang "ahaya daripada di tempat gelap. +eberapa euglen id 2" nt hnya E. sanguine dan E. haematodes3 berpigmen merah yang bergerak ke permukaan "ell dalam "ahaya terang, dan memberi ,arna merah pada sel, namun ,arna tersebut akan memudar jika sedikit "ahaya. +eberapa !lagelata asetat juga bersi!at anaer b !akultati!. / nt hnya Ochromonas

malhamensis yang hanya hanya ber! t sintesis mingguan dan bergantung kepada sumber karb n eksternal. 7lagelata asetat dapat hidup di lingkungan yang mempunyai p4 rendah yang kaya akan asam a rganik. Mempunyai membrane yang relati;e impermeable terhadap asam rgani" dan menggunakan mekanisme transp rt membrane untuk regulasi dalam tubuh. M lekul khusus yang menempel pada membrane plasma dan memba,a m lekul asam tersebut ke sit plasma.

&)

Daur Hidup 3la8ella.a Siklus repr duksi pada beberapa C l; "idan yang s liter dan berk l ni

telah diketahui. Siklus hidup dari Polytomella caeca merupakan deskripsi yang representati! dalam genus ini. :epr duksi aseksual dilakukan melalui pembelahan biner. Sel mulai membelah di bagian ujung p steri r dan bergerak maju menuju ujung anteri r. Ketika dua sel ini masih melekat satu sama lain di bagian ujung anteri r, !lagella mengalami duplikasi dan delapan !lagella memanjang dari tempat bersatunya. Saat terpisah, masing0masing sel memiliki empat !lagella. :epr duksi seksual dilakukan melalui !usi dari keempat !lagella is gamete yang menyerupai sel ;egetati!. Persatuan gamet dilakukan dengan menjalin !lagellakedua sel. Selama !usi berlangsung, satu set dari empat !lagella mengalami res rbsi sehingga tersisa hanya empat !lagella. 7usi dimulai dari ujung anteri r, kemudian bergerak menuju ujung p steri r atau dapat dikatakan berkebalikan dengan pembelahan biner. Selanjutnya, terjadi pemisahan .ig t menjadi ) sel anakan. Terjadi ;ariasi dalam p la k njugasi di antara spesies Polytomella. :epr duksi menyebabkan terjadinya pertambahan p pulasi pada Polytomella caeca. Enkistasis terjadi saat Polytomella caeca mengalami bl ming. Sel yang mengalami enkistasis, mer nt kkan !lagelanya dan membentuk dinding yang tebal. Dinding kista yang masak terdiri atas empat lapisan. 8apisan pertama terdiri atas !ibril yang dibentuk sebagian menempel pada membrane plasma. Sisa layer yang lain lebih tebal dan ber!ungsi sebagai pr teksi kista terhadap stress lingkungan. :eti"ulum end plasma dan badan g lgi berpr li!erasi selama !ase

a,al enkistasis, diikuti dengan reduksi jumlah dan peningkatan jumlah rganel ini berserta plasmid saat maturasi kista. +erkebalikan dengan enkistasis, peristi,a eksistasis merupakan pr ses terjadinya perubahan !ase kista menjadi tr ! . id kembali. Dinding kista yang semul atebal, lama kelamaan mengalami perusakan sehingga tr ! . id dapat keluar kembali.

&=

Tin8(ah La(u 3la8ella.a Sebagian besar !lagelata !ag tr pik menggunakan penelanan partikel

makanan se"ara sederhana pada satu atau beberapa tempat dalam plasma membrane. Tidak ada tempat yang terspesialisasi sebgaai tepat masuknya makanan, meskipun mungkin ada beberapa tempat dalam plasma membrane sebagai tempat masuknya makanan. Tempat khusus untuk masuknya makanan disebut sebagai kant ng atau "elah makan pada beberapa kript m nas, euglena, dan !lagelata lainnya. Din !lagelata !ag tr pik memiliki mekanisme makan yang ber;ariasi, termasuk adanya jaring pseud p dial 2psudopodial net3 atau ada juga menyerupai jari yang memanjang untuk menangkap mangsa.

7A7 III PEM7AHASAN 9.( He>a+i.a 4e5amita merupakan parasit pr t . a yang sering menyerang ikan dari !amili "i"hlidae. Penyakit ini b leh dikatakan sebagai penyakit 6ba,aan6 karena pr t . a he5amita selalu dijumpai pada sistem pen"ernaan "i"hlid. 4e5amita diketahui gampang berpindah dari satu "i"hlid ke "i"hlid yang lain. . 4e5amita berukuran 90(BHm, merupakan parasit intestinum pada ikan0ikan air ta,ar. 4e5amita merupakan pr t . a berint dua berbentuk buah pir, memiliki I !lagella anteri r dan & !lagellae p steri r. 4e5amita salm n sis merupakan spesies yang umumnya mengin!eksi ikan0ikan salm nd muda. Se"ara umum 4e5amita salm n sis akan menyebabkan ikan muda mengalami an reksia sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan. Ikan dapat mengalami enteritis akut dan sel0sel 4e5amita dapat ditemukan dalam jumlah besar pada !eses. !& Klasifi(asi Phylum /lass #rder 7amily ?enus Spe"ies - Metam nada 2?rassJ, (AE&3 /a;alier0Smith, (AB( - Trep m nadea 2/a;alier0Smith, (AA93 - Dipl m nadida 0 Klebs, (BA& - 4e5amitidae - 4e5amita 0 7. Dujardin, (B9B - hexamita salmonis hexamita inflata

5a+,ar. Hexamita salmonis !http"##medical$dictionary.thefreedictionary.com#Hexamita%salmonis&

5a+,ar & Hexamita inflate 2http-GGmi"r be,iki.keny n.eduGinde5.phpG7ile-4e5amita.gi!3

!&!

Si(lus hidup

Pada usaha akuakultur, #n" rhyn"hus, tsha,yts"ha dan salm n lar, in!eksi 4e5amita dapat menjadi in!eksi sistemik sehingga ikan mengalami anemia disertai dengan pembengkakan ginjal dan eks pthalmia. Pada kulit tubuh d rsal mengalami luka seperti melepuh dan jumlah granul ma dengan sel0sel pr t . a di dalamnya. !&6 Tanda?.anda Pen-a(i. Ikan mengeluarkan k t ran ber,arna putih 2berak kapur3, kadang0kadang diikuti leh pelebaran p ri0p ri sens r di kepala dan gurat sisi. 2Pelebaran p ri0 p ri ini kerap menimbulkan kesan berlubang sehingga sering disebut sebagai penyakit 4 le In The 4ead. 8ubang tersebut biasanya akan terisi lendir ber,arna putih. <arna ikan akan "enderung menjadi gelap dan kehilangan na!su makan. +iasanya diikuti juga leh gejala perut kembung, namun tidak jarang juga ditemui gejala badan kurus. Ikan0ikan yang terin!eksi 4e5amita dapat pula mengalami emasiasi berat 2sangat kurus3 dan abd men membesar, abd men sering pula berisi leh "airan lender ber,arna kekuningan !&< Pen-e,a, 4e5amita disebabkan leh pr t . a ber!lagel 2!algellata3 dari genus

4e5amita. Dalam k ndisi n rmal parasit ini kerap dijumpai dalam jumlah ke"il pada sistem pen"ernaan "i"hlid, pada keadaan tersebut he5amita tidak membahayakan ikan yang bersangkutan. Meskipun demikian, apabila k ndisi ikan kemudian menjadi lemah, seperti akibat stress, maka parasit tersebut akan segara menggandakan diri dengan "epat dan memasuki sistem ikan. $pabila mereka memasuki p ri0p ri sens r yang terletak dikepala, maka pada l kasi tersebut akan terbentuk lubang yang terisi lendir ber,arna putih. Kematian dapat terjadi apabila in!eksi he5amita ini sampai menyerang rgan0 rgan ;ital ikan dan menyebabkan kerusakan !atal pada $er m nas dan bakteri lainnya. rgan tersebut. In!eksi he5amita dapat leh diperburuk dengan kehadiran in!eksi lain seperti yang disebabkan

?ambar 4ema5ita Sumber - httpGG,,,.!ish!arma"y." m.httm 4e5amita merupakan pr t . a ber"ambuk getar 2!lagel3 dengan ukuran *0 (E mi"r n.

/ nt h p ri sens r yang terer si leh he5amita pada kepala ikan 'icrogeophagus altispinous. Sumber- http-GG,,,.s"ribd." mGd "G&(9B&BA)GPenyakit0Parasit

+iasanya he5amita menyerang usus, lambung dan saluran darah terutama pada ikan !amili "i"hlidae. +iasanya he5amita ditandai dengan adanya na!su makan ikan yang menurun, gangguan pertumbuhan yang menjadi lambat dan kulit tubuh ikan melepuh.

7amili "i"hlid terdiri dari kurang lebih (I' genera dengan lebih dari &''' jenis. Setengah dari !amili ini termasuk dalam genus 4apl "hr mis dan did minasi leh /i"hlas ma dan Tilapia. +iasanya !amili "i"hlid ini ditandai dengan sirip punggung tunggal dan tulang keras dibagian depan dan tulang lembut dibagian belakang. Pada umumnya "i"hlid mempunyai kepala besar dengan gurat sisi terdiri dari dua bagian. !&$ Pence8ahan dan pen8endalian Metr nida. l dan di0metr nida. l diketahui e!ekti! meng bati penyakit ini, meskipun deminika adanya resistensi parasit terhadap bat tersebut telah pula dilap rkan. Disarankan untuk melakukan peng batan terhadap indi;idu0indi;idu ikan yang telah nyata menunjukkan gejala terin!eksi. 4al ini dilakukan untuk men"egah terjadinya resistensi pada parasit tersebut. Pen"egahan terhadap in!eksi 4e5amita dapat dilakukan dengan men" ba menghindari berbagai bentuk stress yang mungkin dialami leh ikan. Penanganan ikan yang sakit adalah dengan menggunakan entripidin 2gabr "al3 pr duksi !armitalia sebanyak (,EK di"ampur dengan makanan kering selama ) L (' hari.

!&)

Penularan Penularan terjadi se"ara h ri. ntal di dalam air melalui !e"al ral dimana

tinja yang ditelan mengandung kista dari he5amita tersebut. 4e5amita belum ditemukan mengakibatkan gangguan kesehatan pada manusia.

?ambar l uhan yang terserang hema5ita Sumber - httpGG,,,.!ish!arma"y." m.httm

DA3TAR P0STAKA Irianti $gus. &''E. Pat l gi Ikan Tele stei. Penerbit ?adjah Mada Mni;ersity Press. Y gyakarta. 8e;ine, D N rman. (AAE. Pr! t . l gi Ceteriner. ?adjah Mada Mni;ersity Press. Y gyakarta. http-GG!enigita.bl gsp t." mG&'(&N'EN'(Nar"hi;e.html httpGG,,,.!ish!arma"y." m.httm http-GG 0!ish." mG4amaPenyakitGhe5amita.php http-GGyudhiestar.bl gsp t." mG&''AG('Gi"hthy pthirius0multi!iliis0! uOuet0 dan.html

Anda mungkin juga menyukai