Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Alga adalahtumbuhantingkatrendah yang
tidakberpembuluhdantermasukdalamkelompokThallophytaataudikenaldengantumbuh
anbertalus.Tidakmemilikiakar,batang,dandaunsejatitetapihanyamenyerupaisaja.Alga
hidupmenempelpadasubstratdenganmenggunakanholdfast.
Berklorofilauntukfotosintesisdanjugamengandungpigmenlainnya. Pemanfaatan alga
untukmenunjangkehidupanmanusiatelahbanyakdilakukandidalamberbagaibidang,baik
panganmaupunsandang.Semuausahapemanfaatan alga
telahdilakukanbaiksecaratradisionalmaupunintensifdalamberbagaiaspek,
sepertidalambudidayauntukmendapatkanhasilpanen yang maksimal, juga di
berbagaibidangindustri, dalamskalakecil, industrirumahtanggadandalamskalabesar,
pabrikdan lain-lain.

1.2 Tujuan
Pembuatanmakalahmengenaimakroalgainibertujuanantara lain:
UntukmemenuhisalahsatutugasmatakuliahBiologiLaut
Untukmengetahuibiologimakroalga
Untukmengetahuiklasifikasimakroalga


2

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Biologi Alga
Alga yang mula-mulaada di bumikuranglebihsekitartigamilyartahun yang
laluadalah cyanobacteria (atauganggangbiru-hijau), yang melakukanfotosintesis, sel
bersifatprokariotiktidakberinti sel. Kemudianmunculjenis-jenis alga yang lain yang
memilikiintisel, selkompleksmultiselularatauseleukariotik.Alga
adalahgolongantumbuhan yang hidupbaik di air lautmaupuntawar,
namunsebagianbesarmakroalgahidup di air laut.Alga
lauthidupmenempelpadasubstratbaikpasir, karang, ataupunkombinasikeduanya.Alga
yang di kelompokkandalam 2 kelompokbesar,
yaitumakroalgadanmikroalga.Mikroalga(berukurankecil)
tidakdapatdilihatsecarakasatmatatetapihanyadapatdilihatdenganmenggunakanalatbant
uyaitumikroskop. Sebaliknyamakroalgaatau alga yang
berukuranbesardapatdilihatlangsung (kasatmata).
Algalaut, makro alga menurut Dawes (1981), terdiridari 3
divisiyaituRhodophyta(alga merah), Phaeophyta(alga coklat)danChlorophyta(alga
hijau).SedangkanmenurutVanden Brook (1995), makroalga terdirijugaatas 3
divisiyaitudivisiChlorophyta(alga hijau), Rhodophyta(alga
merah)danHeterokontophyta(alga coklat), hanya namadivisi alga
coklatdarikeduapenulis yangberbeda.
Ternyatadenganberkembangnyailmutaksonomi,makabanyakparaahlimengelompokka
n alga padatingkatdivisi yang samanamanyatetapiada yang berbeda. Begitujugaada
yang mengelompokkanChlorophyceae,
RhodophyceaedanPhaeophyceaekedalamkelastetapi yang
lainmemasukkannyaketingkattaksa yang sedikitlebihtinggiyaitu sub phylum/divisio.
Menurut pendapat beberapaahli alga (De wreededan Klinger, 1987),
memangtaksonomi alga inimasihsulitdasarpengelompokkannya.
3



Bentuktanaman-tanamantersebutberbedapadasusunankerangkaakar,
batangdandaun.Keseluruhandaritanamaninimerupakanbatang yang
dikenaldengannamathallus. Beberapa alga berbentukmenyerupaiakar, batang,
dandaun.Namunsebenarnyamerupakanthallusbelaka.Bentukthallusada yang
menyerupaitabung, pipih, gepeng, bulatsepertikantong, tipis
sepertirambut,dansebagainya.Adapunpercabanganthallusmeliputibentukdikhotomus,
pinnate, pectinnate,
ataupunferticillate.Sifatsubstansidarithallusantaralainadalahlunak, seperti gelatin
(gelatinous), kerasberkapur (calcareous), lunakbertulangrawan (cartilaginous),
berserabut/berongga (spongius),dansebagainya.

Gambar 1. Tipe percabangan makroalga, (1).Tidak bercabang, (2).Dichotomous,
(3).Pinnate alternate, (4).Pinnate distichous, (5).Tetratichous, (6).Ferticillate,
(7).Polystichous, (8). Pectinate, (9). Monopodial, (10).Sympodial (Aslan, 1998).
(Sumber : Skripsi Asnita Sambo Identifikasi Makro Alga Dan Pemanfaatannya Oleh
Masyarakat Di Kampung BakaroKabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat)

Untukmenentukandivisidanmencirikankemungkinanadanyahubunganfilogenik
antar-kelas, secarakhasdapatdigunakankomposisipigmen, persediaankarbohidrat,
dankomposisidinding sel. Pigmen yang
terkandungdalamthallusmakroalgadapatdigunakanuntukmembedakanantarakelas yang
satudengankelas yang lainnya. Padakenyataannya,
sulituntukmenentukankelasberdasarkanwarnathallusnya,
karenaadakemungkinanmakroalgadarikelasChlorophyceaememilikiwarnahijaukekuni
4



ngan, cokelatkehitaman, ataupunkuningkecoklatan.Warna yang berbeda-
bedatersebutantaralaindisebabkanolehadanyapengaruhperubahankondisilingkungan.



2.2 Habitat Makroalga
Makroalgatumbuhhampirdiseluruhpantaihinggabataskedalaman 200 m,
ataubatasakhirdarisinarmataharimenembus air laut.Sebagianbesarmakroalgahidup
didaerahpasangsurutatau intertidal.Daerah intertidal padapantai yang berbatu-
batumempunyaisifattertutupsesuaidaerah alga merahatau alga coklatterutama alga
dari genus fucus alga yang seringdisebutrumputlaut (seaweeds).Sebagian kecil
makroalga laut melekat pada substrat dasar berupa berlumpur dan berpasir.Sebagian
besar makroalga hidup dan melekat pada benda keras yang cukup kokoh.Umumnya
ditemukan melekat pada terumbu karang, batuan, potongan karang, cangkang
molusca, potongan kayu dan sebagainya.
Makroalga tumbuh dengan baik di dekat komunitas batu karang atau rataan
terumbu (reef plate), karena beberapa persyaratan tumbuh dapat terpenuhi di daerah
ini, yang antara lain meliputi faktor fisika, kimia, biologi, dan geografi.

2.3. KlasifikasiMakroalga
MenurutAtmadjadanSulistijo (1988;5),
makroalgadapatdiklasifikasikanmenjadi 3
divisiberdasarkankandunganpigmenfotosintetikdanpigmenasesorisnya,yaitu: Chlorop
hyta, Phaeophyta, danRhodophyta:

1.DivisiChlorophyta
MakroalgadivisiChlorophytamemilikithallusberbentuk filament, membran,
dantabung.Chlorophyta ada yang berbentuk filamen(lembaran) seperti spesies-spesies
Enteromorpha, ada pula berbentuk tabung(siphon) seperti Caulerpa. Umumnya
5



Chlorophyta multiseluler memiliki thallus yang lebih sederhana dibandingkan dua
divisi lainnya karena klorofil pada Chlorophyta tidak tertutupi oleh pigmen lain.
Sebagian besar Chlorophyta hidup di air tawar dan lingkungan daratan. Hanya sekitar
10% dari perkiraan tujuh ribu spesies Chlorophyta yang hidup di air laut;sebagian
besar spesies Chlorophyta laut ini adalah uniseluler. Sebagian besar spesies
Chlorophyta hidup di daerah dengan rentang salinitas tinggi(euryhalin) seperti pantai
dan estuaria. Chlorophyta dapat bersifat uniseluler atau multiseluler (Gupta 1981: 42:
Kadi 1996;6-7).Chlorophyta memiliki pigmen fotosintetik, berupa Klorofila dan b
karoten, Xantofil, vilosantin, dan lutein. CadanganChlorophytaberupapati, inulin,
minyak, danlemak.Dindingselumumnyamengandungselulosa, hemiselulosa,
dansporopolenin(Bell&Hemsley 2004:39).
ReproduksiseksualChlorophytadilakukandenganisogami, oogami, anisogami,
dankonjugasi.Reproduksiaseksualdilakukandenganpembelahanseldanfragmentasithall
i (Gupta 1981:42:Kardi 1996; 6-7: Bold&Wayne 1985;75).


2.DivisiPhaeophyta
MakroalgadivisiPhaeophytamemilikithallusberbentuk lembaran,
bulatataumenyerupaibatang. Thallustersebutberwarnacoklat, berbentuk filament
bercabang, danbentuksepertilembarandaun (Dawes 1981;
138&141).Makroalgatersebutumumnyamenempelpadasubstratdenganholdfastberbent
ukcakram.Phaeophytamemilikipigmenfotosintetikberupaklorofil a dan c, xantofil,
fukosantin,dandiatosantin.CadanganmakananPhaeophytaberupalaminarandanmanitol.
Dindingselumumnyamengantungalginicdanfucinic
acid.ReproduksiseksualPhaeophytadilakukandenganoogamidananisogami.Reproduks
iaseksualdilakukandenganpembelashanseldanfragmentasithallus (Gupta
1981:233:At,adja 1996:56-57 :Levinton 2001: 271&273).

3.DivisiRhodophyta
6



MakroalgadivisiRhodophytamemilikithallusberbentuksilindris, pipih,
danlembaran.Makroalgatersebutumumnyamemilikithallusberwarnamerah, ungu,
pirang, coklat, danhijau (Bold&wayne 1979; 456: Atmadja 1996;80).
Rhodophytamemilikipigmenfotosintetik, berupaklorofil a dan d, fikosianin,
fikoeritrin, karoten, dan tetra xantofil.CadanganmakananRhodophytaberupaFloridean
starch, dangalactosidefloridoside.Dindingselumumnyamengandungpolysulphate
esters (Gupta 1981:282: Leevinton 2001;271).
Reproduksiseksualrhodophytadilakukandenganpenyebaransporadangamet.Reproduks
iaseksualdilakukandenganpembelahanseldanfragmentasithallus (Atmadja 1996:80).
7

KESIMPULAN
Alga adalahtumbuhantingkatrendah yang
tidakberpembuluhdantermasukdalamkelompokThallophytaataudikenaldengantumbuh
anbertalus. Dari alga terdapat makroalga yang terbagi atas tiga kelompok yaitu
Chlorophyta(alga hijau), Phaeophyta(alga coklat), dan Rhodophyta(alga merah).
Sebagian besar makroalga hidup di daerah intertidal, ada pula di terumbu karang,
batuan, maupun cangkang moluska. Sebagian kecilnya hidup di substrat dasar yang
berlumpur atau berpasir. Makroalga umumnya mengandung klorofil, hanya saja pada
Phaeophyta terdapat fukosantin yang menutupi klorofil sehingga tampak kecoklatan
dan pikobilin pada Rhodophytasehingga tampak kemerahan. Bentuk makroalga
hampir sama secara keseluruhan yakni ada yang berbentuk filamen, silindris, dan ada
pula yang pipih dari divisi Rhodophyta. Hampir kesemua makroalga dapat
bereproduksi dengan cara yang sama yakni seksual dan aseksual.


8

DAFTAR PUSTAKA

Castro, P. and M. E. Huber. 2007. Marine biology. 6
th
ed. Boston: McGraw-
HillCompany Inc.
Dawes, C. J. 1981. Marine botany. 1
st
ed. New York: John Wiley & Sons.
De Wreede, R. E. & Klinger, T. 1988. Reproductive strategies in algae.
Hutabarat, S., dan S.M. Evans. 1984. Pengantar Oseonografi. UI Press. Jakarta.
Kuncoro,Eko Budi.2004. AkuariumLaut.Kanisius: Yogyakarta.
Sambo, Asnita. 2010. IdentifikasiMakro Alga Dan PemanfaatannyaOlehMasyarakat
Di KampungBakaroKabupatenManokwariProvinsi Papua Barat. Jurusan
Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas
Negeri Papua. Manokwari
http://marmymarsileas.blogspot.com/2012/02/makro-alga.html (23:14)
http://agengsimuk.wordpress.com/2012/10/09/makroalga/

Anda mungkin juga menyukai