Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Ibu Akhmad, 49 tahun, merasakan ketidaknyamanan karena adanya
kegoyangan gigi tiruan tetap pada rahang atas kiri. Keadaan ini telah dirasakan
3 hari yang lalu setelah mengunyah makanan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan foto panoramik dan periapikal, pada
gigi 25 menunjukkan post perawatan endodontik dengan pemasangan pasak,
radiolucent berbatas jelas pada apikal gigi, dan tampak fraktur pada retainer.
Pada gigi 27 menunjukkan fraktur pada akar palatal, radiolucent pada bagian
apikal gigi dan resorbsi tulang alveolar sampai 2/3 panjang akar gigi. Secara
klinis gigi 25 dan 27 merupakan retainer dengan desain extracoronal retainer
berupa porcelain fused to metal dan pontic pada gigi 26 dengan tipe ridge lap
pontic. Retainer dan pontic dihubungkan dengan connector tipe fixed-fixed
bridge. Di samping itu pada gigi 25 terdapat karies permukaan akar pada
bagian bukal dan gigi penyangga 27 tampak adanya resesi gingiva dan karies
permukaan akar pada bagian bukal dan palatal. Tampak adanya pengelupasan
lapisan estetik (lapisan porcelain) pada oklusal retainer gigi 25.
Penderita menginginkan penggantian gigi tiruan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa saja macam-macam kegagalan gigi tiruan jembatan serta penyebabnya?
1.2.2 Bagaimana penatalaksanaan dari kegagalan gigi tiruan jembatan?

1.3 Tujuan Pembahasan
1.3.1 Menjelaskan macam-macam kegagalan gigi tiruan jembatan beserta
penyebabnya
1.3.2 Menjelaskan penatalaksanaan dari kegagalan gigi tiruan jembatan

Anda mungkin juga menyukai