Anda di halaman 1dari 9

Rangkaian Seri Dan Paralel

Rangkaian seri
Gambar 4. Rangkaian Seri

Rangkaian seri adalah salah suatu rangkaian listrik yang disusun secara
sejajar (seri) dimana penempatan resistornya yang berurutan. Rangkaian listrik
seri dapat menghemat biaya karena digunakan sedikit kabel penghubung.
Namun, jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang
lain tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
Sifat Rangkaian seri
a. umlah tegangan totalnya (!total)sama dengan penjumlahan tiap tegangan
yang terdapat tiap resistor.
!
tot"
!
#$
!
%$
!
&$.....$
!
n

b. 'uat arus yang melalui setiap hambatan adalah sama
(
tot
"(
#
" (
%
"(
&
".........." (n
c. )esar tegangan berbanding lurus dengan hambatannya sesuai dengan
hukum *hm dimana !" (+R
d. Nilai tahanan totalnya (Rtot) adalah penambahan dari setiap nilai resistor.
R
tot
"R
#
$ R
%
$ R
&
$ ...... $R
n
Rangkaian paralel

Gambar 5. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara
berderet (paralel). Susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya
yang lebih banyak karena kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak.
Namun, jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang
lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Sifat Rangkaian paralel
a. Nilai tegangan(!total) pada setiap resistor yang dirangkai paralel adalah
sama.
!
tot
"!
#
" !
%
" !
&
" !
n
b. Nilai tahanan totalnya(Rtotal) adalah jumlah penambahan # per pembagian
tiap resistor.
c. Nilai arus totalnya ((total) adalah jumlah dari arus yang mengalir disetiap
resistor yang dirangkai secara paralel.
(
tot
"(
#
$ (
%
$ (
&
$ ...... $(
n
ALAT UKUR & SST (Special Service Tools) 1
Oleh Materi Pelajaran SMK on Sabtu, 27 April 20! "ag # umum
ALAT ALAT UKUR
DIAL GAUGE (DIAL INDICATOR)
$ial gauge %igunakan untuk mengukur
kebengkokan poro&, run out, %an
ba'kla&h. $engan ketelitian # 0,0 mm
Apabila jarum panjang membuat &atu
putaran penuh (00 &trip), maka jarum
pen%ek bergerak &trip ( mm).
metoda pengkran
Cara pengkran
Po&i&i &pin%le %ial haru& tegak luru& terha%ap permukaan *ang %iperik&a
pengkran rn ot
. +er&ihkan ben%a *ang akan %iukur.
2. ,etakkan -.blo'k pa%a tempat *ang rata %an letakkan poro& ('am&ha/t %i ata& - blo'k)
!. Sentuhkan &pin%le %ial gauge pa%a permukaan poro& %an pa&tikan &pin%le tegak luru&
%engan poro&
0. Putar poro& perlahan.lahan, %an ba'alah jumlah gerakan pointer.
!ICRO!ETER
Mi'rometer %ibagi menja%i %ua ma'am #
. Out&i%e mi'rometer # Mengukur %iameter luar
2. 1n&i%e mi'rometer # Mengukur %iameter %alam
Ke%ua alat ini memiliki ketelitian 0,0 mm. Satu putaran thimble ter%iri %ari 50 &trip (0,5
mm)
2.
Kalibra&i Out&i%e Mi'rometer
. Memerik&a tan%a 203
+er&ihkan an4il %an &pin%le
%engan kain ber&ih. Putar ra'het
&topper &ampai an4il %an &pin%le
ber&entuhan, %an putar &topper
2 atau ! kali putaran untuk lebih
me*akinkan. Mi'rometer telah
%ikalibra&ikan %engan benar jika
203 thimble luru& %engan gari&
pa%a outer &lee4e.
2. Men*etel tan%a 203
5ika ke&alahann*a melebihi
0,02 mm. Kun'i &pin%le %engan
lo'k 'lamp, ken%orkan &topper
&ampai thimble beba&, luru&kan
tan%a 203 thimble %engan gari&
pa%a outer &lee4e, %an ken'angkan
kembali ra'het &topper,
%an perik&a kembali tan%a
203.
5ika ke&alahann*a melebihi
0,02 mm. Kun'i &pin%le %engan
lo'k 'lamp, ken%orkan &topper
&ampai thimble beba&, luru&kan
tan%a 203 thimble %engan gari&
pa%a outer &lee4e, %an ken'angkan
kembali ra'het &topper,
%an perik&a kembali tan%a
203.
! Memba'a 6a&il Pengukuran
5arak &trip %i ata& gari& pa%a
outer &lee4e a%alah mm, %an
jarak &trip %i ba7ah gari& a%alah
0,5 mm. $an nilai &trip
pa%a thimble a%alah 0,0 mm.
8ilai ha&il ukur ialah jumlah
pemba'aan ketiga &kala ter&ebut
"ERNIER CALIPER
-ernier 'aliper %igunakan untuk
mengukur %iameter luar, %iameter
%alam, %an mengukur ke%alaman.
Ketelitiann*a a%alah 0,05m
prin&ip pengukuran
5ika &kala 4ernier %igerakkan ke
kanan &ampai angka luru&
%engan gari& pa%a 2&kala utama3
&eperti gambar %i &amping,
ha&iln*a ter%apat 'elah 0, mm.
5ika &kala 4ernier %igerakkan ke
kanan &ampai angka 5 luru&
%engan gari& pa%a 2&kala utama3
&eperti gambar %i &amping,
ha&iln*a ter%apat 'elah 0,5 mm.
memba'a ha&il pengukuran
Seperti gambar %i &amping, nilai
%i %epan koma %iambil %ari
penunjukkan angka 203 4ernier,
*aitu 25 mm &e%angkan angka %i
belakang koma %iambil %ari titik
%imana ke%ua gari& &kala 4ernier
%an &kala utama bertemu *aitu 7
ja%i pemba'aan a%alah 25,7 mm
menangani 4ernier 'aliper
. Sebelum pengukuran ber&ihkan 4ernier 'aliper %an ben%a *ang akan %i ukur
. Perhatikan 'ara.'ara pengukuran %i ba7ah ini #
NAMA:ARYARAHMAWAN
KELAS: X TKR 1
HANDSTOLL &
SST

Anda mungkin juga menyukai