149
150
a.
Blangko ujian lisan untuk penguji.
b.
Blangko nilai ujian untuk ketua firqoh.
c.
Tasrih bulis malam untuk kelas enam.
d.
Blangko laporan muraqib mantiqoh.
e.
Laporan bagian OPPM.
f.
Blangko lembar soal dan lembar jawaban.
g.
Blangko rentangan skor.
h.
Blangko nilai ujian tahriri.
i.
Blangko berita acara.
j.
Blangko tempelan pada casing soal ujian tahriri.
k.
Blangko materi ujian yang ditempel di pintu ruang ujian.
l.
Buku taujihat wal irsyadat ujian syafahi.
m.
Buku at-Turuq al-Muttabba'ah ujian tahriri.
n.
Casing lembar jawaban.
o.
Bayanat
p.
Idad syafahi.
3. Mengelompokkan dan menulis peserta ujian syafahi dan
menempelkannya di depan BPPM serta di pintu ruang ujian.
4. Membuat absen guru untuk acara taujihat dan tauzi'ul amaal di
BPPM.
5. Membuat absen penguji ujian syafahi untuk muraqibul mantiqah.
6. Membuat absen piket bagian-bagian OPPM.
7. Membuat absen piket lembaga dan pos-pos unit usaha.
8. Membuat absen pembantu panitia ujian dari kelas enam.
9. Menentukan pembuat makanan dan mengajukannya kepada bapak
pimpinan.
10. Menentukan daftar jenis makanan dan jumlahnya.
11. Menyiapkan buku literatur untuk penguji ujian syafahi.
12. Menertibkan ruangan kelas dengan bantuan ketua kelas pada akhir
masuk kelas.
e). Menyusun Denah Tempat Ujian Tulis
1. Membagi jumlah peserta ujian dengan kapasitas peserta ujian pada
setiap bangku/meja 3 orang.
2. Menentukan ruang yang dapat digunakan untuk ujian tulis dengan
memperhitungkan kapasitas masing-masing ruangan (24/14/12/10
meja bangku) hingga cukup untuk jumlah semua peserta ujian.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor
151
152
153
154
19.
155
156
d). Konsumtor
1. Mengontrol kerja pembagi konsumsi (siswa) ujian syafahi dan
tahriri.
2. Menyiapkan konsumsi:
a.
Karantina penulisan soal.
b.
Koreksi masal.
c.
Penulis soal.
d.
Rapat koordinasi.
e.
Tauziul amal.
f.
Koreksi idad syafahi.
g.
Pengambilan soal dari pondok cabang.
h.
Sidang kelulusan.
i.
Laporan hasil sidang kelulusan.
3. Menentukan tempat pemesanan konsumsi selama ujian dengan
persetujuan Pimpinan Pondok Modern.
e). Perlengkapan
1. Menciptakan suasana ujian dengan memasang slogan untuk belajar.
2. Mempersiapkan tempat taujihat penulisan soal.
3. Mempersiapkan dan memformat tempat:
a.
Tauziul amaal.
b.
Penandatanganan idad syafahi.
c.
Acara pembukaan ujian tahriri.
d.
Ruang-ruang ujian.
e.
Tasyakuran atas selesainya ujian.
f.
Sidang kenaikan.
g.
Laporan hasil sidang kenaikan.
4. Mengedarkan surat-surat kepanitiaan.
5. Mendata jumlah perlengkapan kelas.
f). Dokumentasi
1. Mendokumentasikan surat menyurat kepanitiaan.
2. Mendokumentasikan hal-hal yang berhubungan dengan kepanitiaan.
3. Mendokumentasikan foto-foto kepanitiaan.
4. Menjilid dokumentasi.
157
158
-3
...... ...... ......
-4
...... ......
......
......
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor
159
......
......
......
......
...... ......
d. Analisa (analysis)
Dalam tugas analisa ini siswa diminta untuk menganalisa
suatu hubungan atau situasi tertentu yang kompleks atas
konsep-konsep dasar.
Contoh:
1. Siswa disuruh untuk menerangkan apa sebab pada waktu
mendung dan ada angin kencang, tidak segera turun
hujan.
2. Gelas diisi penuh dengan air, permukaannya ditutup
dengan kertas kemudian dibalikkan, ternyata air itu tidak
tumpah. Apa sebabnya?
!
-3
.
-4
: )
(
e. Sintesis (syntesis)
Apabila penyusun soal bermaksud meminta siswa
melakukan sintesa maka pertanyaan-pertanyaan yang
disusun sedemikian rupa sehingga meminta siswa
untuk menggabungkan atau menyusun kembali halhal yang spesifik agar dapat mengembangkan suatu
struktur baru, dengan singkat dapat dikatakan bahwa
dengan soal sintesa ini siswa diminta untuk
melakukan generalisasi.
Contoh:
1. Dengan mengetahui situasi daerah dalam hal kepemilikan
kekayaan bahan mentah serta semangat penduduk di
suatu daerah yang kini dapat berkembang pesat menjadi
kota pelabuhan yang besar maka kota-kota kecil di tepi
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor
160
161
.1
: ! )
(
2. Bagaimanakah pendapat anda tentang keputusan yang
diambil oleh pimpinan perusahaan dalam situasi di atas?
Bagaimanakah tindakan anda jika seandainya yang
menjadi pimpinan perusahaan itu anda?
b. Sikap atau nilai (attitude, value)
Dalam penilaian afektif tentang sikap ini siswa ditanya
mengenai responnya yang melibatkan sikap atau nilai yang
telah dianutnya secara mendalam, dan guru meminta dia
untuk mempertahankan pendapatnya tersebut.
!
.
.
-1
-1
-2
3. Psikomotor (praktek).
Penilaian yang berhubungan dengan ranah psikomotor adalah
penilaian dalam bidang keterampilan.
Contoh:
Praktekkan:
a. Tayammum
b. Shalat Janazah
c. Menyambung kembali zekering listrik yang putus.
162
8.
163
9.
-1
!
!
-2
-3
!
-4
!
12. Banyak sedikitnya soal harus disesuaikan dengan waktu.
13. Dalam membuat soal harus menyertakan jawaban yang lengkap
dengan pedoman penilaiannya.
14. Apabila satu pelajaran diajarkan oleh beberapa guru, maka soal
ujian
harus
dibuat
dengan
musyawarah
untuk
mempertimbangkan isi soal, tingkat kesukaran dan pedoman
penilaiannya.
15. Soal-soal ini akan dikirim ke pondok-pondok cabang Gontor,
maka harus diselesaikan pada waktu yang ditentukan.
16. Sebelum dimintakan pengesahan dari Direktur KMI/Majlis
Tashhih, soal-soal harus ditulis dengan jelas dan teratur, tidak
ditulis dengan tinta merah.
17. Konsep soal harus disimpan baik-baik supaya tidak bocor.
18. Diusahakan benar-benar agar tidak terjadi perubahan setelah soal
dicetak.
164
165
166
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
167
=
=
=
=
=
3
4 - 5
6
7
8
168
169
11. Memanggil Sekretaris OPPM dalam penentuan batas awal dan akhir
liburan.
12. Jangan menulis Nomor stambuk, nama, nama wali dan alamat baru.
Cukup dari bagian pusat data, sehingga tidak merubah yang telah
baku.
13. Jaga kerahasiaan yang ada, karena semua yang ada dalam
kepanitiaan ujian ini adalah rahasia bagi siswa dan juga bagi guru
yang lain, apalagi ujian akhir tahun yang berkenaan dengan kenaikan
siswa. Kerahasiaan ini bersifat abadi karena berkaitan dengan
Pondok.
14. Beruntunglah bagi yang bisa memanfaatkan kesempatan ada selama
di kepanitiaan, maka berfikir dan berbuatlah dengan maksimal untuk
kelangsungan dan kesaksesan jalannya kepanitiaan.
b). Pidato Direktur Pada Tauziul Amal Syafahi
KONSEP PIDATO BAPAK DIREKTUR
PADA PERTEMUAN TAUJIHAT DAN IRSYADAT
UJIAN SYAFAHI
Di Balai Pertemuan Pondok Modern Darussalam Gontor
Tahun 142../200
i. Sikap Mental
1. Sekali-kali jangan lupa, ini adalah ujian bagi siswa kelas enam.
2. Mudah-mudah diatur.
3. Jangan salah niat, ini adalah "ibadah".
ii. Pelaksanaan Ujian Syafahi.
1. Nanti akan dibagikan kepada ketua-ketua kelompok sebuah stopmap
yang berisi buku persiapan menguji sesuai dengan jumlah penguji,
baik dari bapak guru maupun siswa kelas enam yang ada
dikelompok tersebut. Setelah masing-masing kelompok mengadakan
pertemuan dengan ketua kelompok, diharapkan kepada ketua
kelompok untuk membagikannya kepada anggotanya masingmasing.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor
170
171
1.
2.
3.
172
tingkah laku. (Orang yang handal itu adalah bagaimana dia bisa
mensupport dirinya ketika dalam kejenuhan).
6. Ada anak-anak yang mengulangi pelajaran yang kurang
bersemangat dalam belajar dan mengikuti disiplin, anak tersebut
akan mengalami kerugian besar baik moril maupun meteril,
apalagi kalau sampai mengganggu.
ii. Penjagaan Kesehatan Selama Ujian
1. Makan yang cukup, tidur yang cukup.
2. Jangan mengulangi pelajaran di tempat angin yang berhembus/
tempat sempit dan gelap.
3. Sebelum ujian harus makan dahulu.
4. Sesuaikan dirimu dengan keadaan cuaca/iklim.
iii. Keamanan
1. Selama ujian adalah waktu yang sangat baik untuk belajar.
2. Tidak ada izin bepergian, apalagi izin untuk pulang.
3. Alat-alat sekolah harus dijaga.
4. Jangan membawa alat-alat sekolah keluar kampus.
5. Jangan tidur diatas meja dan bila membawa bangku, jangan
diseret.
6. Jangan sekali-kali merubah barang-barang yang telah diatur oleh
panitia ujian.
7. Nampaknya diantara siswa ada yang melampiaskan
kejenuhannya dengan mencoret-coret, menggambar, menulis yang
tidak perlu, berteriak-teriak, memukul meja, pintu, dsb., maka hal
ini semuanya tidak boleh terjadi.
8. Jangan mencoret-coret dinding/menggambar disembarang tempat
termasuk pada daftar ujian syafahi yang di tempel oleh panitia
ditiap-tiap tempat.
9. Jangan mengulangi pelajaran di luar kampus, karena kampus kita
sudah cukup luas.
10. Jangan mengulangi pelajaran di bawah pohon kelapa.
11. Jangan belajar di tepi sungai.
12. Jangan membuang sampah disembarang tempat.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor
173
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
174
7.
8.
175
2.
3.
4.
5.
6.
7.
176
9.
177
178
Ketertiban
1. Jangan membawa peralatan sekolah keluar kelas.
2. Bagi yang sakit, jangan tinggal dikamar, akan tetapi wajib pindah
ke Bagian Kesehatan OPPM yang terletak di Rayon Indonesia
Satu atau pindah ke BKSM untuk mengikuti ujian tahriri.
3. Makan Banyak, Belajar banyak, istirahat cukup dan tidur cukup.
4. Menjaga barang-barang rayon.
5. Jangan mamakai bangku/meja KMI sembarangan.
6. Jangan curang dalam menjawab soal-soal ujian tahriri.
7. Jangan ada satupun santri yang memakai jam yang ada
kalkulatornya atau alat-alat elektronik yang lain yang bisa
membantu dalam menjawab ujian, karena itu tidak sesuai dengan
alam pendidikan kita.
8. Simpanlah buku-buku dan catatan-catatan di tempat yang aman
dan rapi, Ingat.! kalau hilang tidak bisa belajar.
9. Jagalah kebersihan, ketertiban dan keindahan pondok.
Pembukaan Ujian Tahriri Di Depan Bppm.
1. Pada hari pertama ujian tahriri (Ahad 07 Sya'ban 1426/11 September
2005), diadakan pembukaan terlebih dahulu di depan balai
pertemuan, Acara akan dimulai tepat pada pukul 06.15 WIB.
2. Semua harus sudah siap dan sudah sarapan pagi terlebih dahulu,
maka (kepada pengurus dapur) harus mempersiapkan segala
sesuatunya sebelum pukul 05.30 WIB.
Lain-Lain
1. Kertas-kertas soal-soal ujian yang sudah diujikan harus dibendel dan
di dokumentasikan dengan rapi dan baik oleh masing-masing santri
yang bersangkutan.
2. Pelajaran Imla dan Dictation akan diujikan pada hari keenam (hari
Selasa, 13 Syaban 1426 / 15 September 2005) sesuai dengan
kelasnya masing-masing, tidak di campur dengan kelas lain. Maka
pada malam hari sebelum ujian (Rabu malam) masing-masing harus
tahu tempatnya. Pengumuman tempat-tempat pembacaan Imla Dan
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor
179
........................................... :
,
.
.
!! ,
:
.1
.
.2
.
.3 .
.4 ,
.
.5
.
.
.6
.
180
.7 .
,
.
.
.8
.
.9
.
.10 ,
. .
.11 .
.12 ,
.
.13
.
.14 , .
.15
.
Bersyukur
1.
Kita wajib bersyukur atas terlaksananya ujian syafahi.
2.
Dan Alhamdulillah semua santri dapat mengikutinya dengan lancar.
Persiapan Menghadapi Ujian Tahriri
1.
Ingat semua nasehat dan peringatan menjelang ujian syafahi.
181
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Keamanan
182
4.
Jangan ada satupun santri yang memakai jam yang ada kalkulatornya
atau alat-alat elektronik yang lain yang bisa membantu dalam menjawab
ujian, karena itu tidak sesuai dengan alam pendidikan kita.
5.
Simpanlah buku-buku dan catatan-catatan di tempat yang aman dan
rapi, Ingat.! kalau hilang tidak bisa belajar.
6.
Jagalah kebersihan dan keindahan pondok.
7.
Mudah-mudahlah diatur.
Lain-Lain
1.
183
3.
4.
5.
6.
Catatan:
1.
184
4.
185
186
jawab, kita akan terdorong untuk senantiasa memaksimalkan apa yang telah
kita usahakan. Kesemuanya itu adalah untuk mencapai hasil yang lebih baik
dari sebelumnya.
Tugas bagian penulisan dan pencetakan tidak terbatas dalam penulisan
dan pencetakan soal saja, akan tetapi juga sebagai pengemban amanat dalam
menjaga kerahasiaan soal. Sungguh amanat ini membutuhkan kesungguhan
yang tinggi karena soal adalah intinya ujian. Ujian ini akan menghadapi
kendala besar jika terjadi sesuatu dalam persiapan soal tersebut. Kerahasiaan
soal harus benar-benar dijaga. Hal-hal kecil semisal kertas sampah hasil
print soal bisa menjadi awal dari masalah yang fatal jika diabaikan
peletakkannya.
Keseluruhan dari persiapan panitia sekarang sudah lebih baik dari
tahun-tahun sebelumnya, baik dari segi fasilitas maupun sistem. Mudahmudahan kesemuanya ini akan mendapatkan hasil yang lebih baik dari
sebelumnya.
i). Pengarahan Panitia Untuk Nomerator
PENGARAHAN PANITIA KEPADA NOMERATOR
1. Salah satu kunci kesuksesan panitia ujian adalah ketelitian dan
kecermatan nomerator.
2. Kesalahan numerator adalah kedzoliman kepada siswa.
3. Ruang nomerator bertempat di Gedung Saudi V Kamar 107-108.
4. Nomerator disesuaikan dengan jumlah kelas.
5. Setiap nomerator jangan sampai memegang lebih dari tiga kelas.
6. Nomerator datang tepat pada waktunya, sebagaimana dengan
pengawas dan panitia yang lain.
7. Nomerator diharapkan membantu bapak guru pengawas ujian dalam
pengumpulan lembar jawaban.
8. Dalam memberikan nomor pada kertas jawaban dan bayanat
hendaknya dilakukan dengan seteliti mungkin, dengan menggunakan
spidol warna biru guna membedakan antara nomor jawaban dengan
koreksian guru, karena Bapak Guru mengoreksi dengan spidol warna
merah.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor
187
188
189
pasti ada yang merasakan sebaliknya yaitu kecewa, marah, resah, gelisah
dan lain-lain.
Maka itu semua adalah wajar dan merupakan salah satu
sunnatullah yang ada di dunia ini. Maka yang terpenting sekarang ini
adalah mau mensyukuri nikmat Allah SWT. baik dalam keadaan suka
dan duka. Allah akan tahu apa yang kita rasakan dan kita kerjakan.
Begitu banyak keunikan dalam ujian ini dan begitu banyak
kejanggalan yang seharusnya tidak perlu terjadi. Sehingga akhirnya
ujian ini betul-betul merupakan ujian bagi kita semua, tidak hanya buat
santri-santri kelas I-V saja akan tetapi juga buat santri-santri kelas VI
serta juga buat bapak-bapak gurumu.
Memang, untuk mengatur santri KMI yang jumlahnya ribuan ini
sungguh sangat berat, karena di antara kalian ada yang mudah diatur dan
ada juga yang susah diatur bahkan melanggar disiplin ujian.
Contohnya :
1. Pada hari pertama Ujian Tahriri, ada seorang siswa dari luar negeri
yang bingung mencari tempat duduknya di kawasan Komsol, ia
hendak bertanya kepada siswa yang lain, namun dia belum bisa
berbahasa Arab dan tidak faham sama sekali Bahasa Indonesia.
Akhirnya dia diam saja sampai ada ustadz KMI yang menunjukkan
ruang ujiannya di Gedung Yaqdzoh.
2. Pada hari pertama jam pertama ada siswa yang buang air di kelas
sewaktu ujian tahriri karena tidak mendapatkan izin dari pengawas
untuk buang air (ujian tahriri baru berjalan selama 15 menit), yaitu
Yusuf Simatupang Kelas 4 C Sumatera Utara tempat ujian Satelit
207.
3. Ada siswa yang terlalu pusing memikirkan ujian/terlalu bersemangat
mengerjakan soal ujian, sampai-sampai lupa menulis keterangan
dalam bayanat.
4. Ada siswa yang hanya menulis nomor ujian di lembar jawabannya
karena tidak bisa menjawab sama sekali.
5. Ada anak yang tidak ikut ujian pada waktu jam kedua karena
ketiduran sehabis sholat Dhuha, yaitu Bagus Prasetia Kelas 1 D
Magelang tempat ujian di BPPM.
6. Ada anak yang tidak bisa menulis karena tangannya patah, sehingga
penulisan jawaban diwakilkan oleh pengawas kelas 6.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor
190
191
MAKLUMAT DIREKTUR
TENTANG LIBURAN
Diumumkan kepada seluruh siswa kelas satu sampai kelas lima KMI
Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo bahwa:
1. Liburan Pertengahan/Akhir Tahun Tahun 1427/2006 dimulai
pada hari Rabu 13 September 2006 / 20 Syaban 1427 sampai
dengan hari Kamis 02 November 2006 / 10 Syawwal 1427.
2. Pengabsenan Disiplin Santri diadakan pada hari Jumat pagi 03
November/11 Syawwal 1427.
3. Pembukaan Tahun ajaran Baru KMI dimulai pada hari Sabtu pagi
04 November/12 Syawwal 1427.
4. Bagi siswa yang terlambat datang, akan dikenakan sanksi/dicoret
namanya dari daftar absen.
19 Syaban 1427
Gontor,
12 September 2006
Mengetahui,
Pimpinan Pondok
Direktur KMI
KH. Hasan Abdullah Sahal
192
193
194
195
Sebesar kesungguhannya/mu,
Sebesar kemauannya/mu, sebesar itu pula kemajuannya/mu.
JANGAN TERKEJUT
Jangat terkejut, andaikata nanti menemui angka 2,3,1 dan lain-lain,
Jangan marah kepada kertas,
Jangan marah kepada gurumu,
Jangan marah kepada Pondokmu,
Jangan marah kepada orangtuamu,
Itu semuanya tidak ada gunanya.
BOLEH MENYESAL
196
RAPORT INI
Raport ini kalau dikirimkan ke orang tua kalian atau, ke wali kalian,
anak-anak setuju atau tidak?
Siapa yang tidak setuju?
Siapa yang setuju?
Disetujui atau tidak disetujui, Raport ini harus kami kirimkan kepada
orang tua kalian (wali murid). Ini kewajiban kami (pondok) dan juga
kewajiban sekolahan.
Karena raport ini sebagai bukti bahwa:
a. Anaknya berada di Gontor betul
b. Anaknya benar-benar belajar
c. Anaknya diuji dan diperiksa
INI HASILNYA-INI TANDANYA
Di lain tempat, tidak sedikit anak-anak yang katanya belajar di Jawa
(kota), yang katanya ujian Yang katanya naik tingkat yang katanya
KKN, katanya ini dan itu
Tetapi kenyataannya TIDAK, mereka main-main tidak pernah masuk
sekolah, tidak pernah masuk ujian, tidak pernah naik kelas, dikirimi, pakaian
dan lain-lain.
Anak-anak seperti ini akan pulang kerumahnya dengan membawa
Ijazah ASPAL (asli tapi palsu).
Raport akan kami kirimkan ke orang tua/wali kalian yang disertai
dengan surat hantaran. Ini Isinya
Surat ini tanggungjawab kami, dan ini kewajiban kami meskipun
mengeluarkan tenaga dan biaya yang tidak sedikit, seperti:
Kertasnya
Amplopnya
Surat hantaran
Perangko dan tenaganya
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor
197
Yang tidak setuju kalau raport ini dikirim keorang tua, barangkali takut atau
khawatir, orang tuanya akan marah.
Jangan khawatir orang tua/wali kalian tidak akan marah meskipun nilai
kalian rendah/jelek.
a. Raport ini kami antar sendiri dengan surat. Ini surat hantarannya
(dibaca) dibaca baik-baik.
b. Orang tua tentu sadar dan mengerti dan tentu bersyukur karena:
Anaknya betul-betul masih belajar di Gontor
Pelajarannya teratur rapi
Adanya hubungan dengan pimpinan pondok/sekolahan
Adannya terdidik dan terpelihara dengan tenang
c. SEBENARNYA DAN SEHARUSNYA
Anak yang mundur, lebih-lebih jika disebabkan dari pembawaanya,
bukan dari kenakalannya, tidak boleh dimarahi.
Yang boleh dimarahi, ialah anak yang nakal, malas dan tidak mau
belajar. Apabila anak sudah belajar, seharusnya malah dibesarkan
hatinya.
Tidak boleh pula orang tua memuji-muji anak dengan pujian yang
berlebihan.
Jika anak sudah maju, cukup dibesarkan hatinya, supaya lebih
berhati-hati mempertahankan kemajuan itu sampai batas tertinggi di
perguruan tinggi umpamanya.
Mestinya orang tua sadar, yang sedemikian itu lebih berhati-hati jika
sekiranya orang tua sendiri dahulu tidak termasuk orang yang cerdas,
menonjol belajarnya.
INGAT.....!
Ingat, sesudah nanti melihat raport, anak-anak boleh menyesal dan
ingin mengejar ketinggalannya waktu tinggal 16 minggu lagi atau 113
hari lagi. Maka mulai sekarang, mulai detik ini, harus sudah niat,
NAWAITU. Jangan terlalu santai-santai. Jangan mengikuti nafsu malas.
Ingat! Anak-anak yang sekarang mendapat nilai 2 (dua), kalau
sungguh-sungguh nanti bisa (mungkin) mendapat 8 (delapan), dan yang
sekarang mendapat nilai 8 (delapan), jangan lengah, mungkin bisa turun
menjadi 4 (empat) atau 2 (dua), kalau tidak sungguh-sungguh.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor
198
Jangan marah
Jangan sentimental!
- Kepada kertas
- Kepada guru
- Kepada teman dll.
Kalau ada manusia marah pada kertas, apa artinya? Itu tidak waras artinya.
KEPADA SESAMA TEMAN/KAWAN?
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor
199
SELANJUTNYA KETAHUILAH
Biasanya ANAK YANG SUKAR BELAJAR, ialah mereka:
anak yang percaya kepada yang tidak benar
percaya kepada jimat
percaya kepada keris, sabuk, cincin
percaya kepada perdukunan dll.
YANG BETUL DAN YANG BOLEH ADALAH:
Minta bantuan do'a kepada orang tua, disamping berdo'a sendiri kepada
Allah SWT. Inilah yang benar, yang dapat melancarkan belajar dan
bermanfaat ilmunya.
SETELAH PEMBAGIAN RAPORT
Nanti setelah pembagian raport masing-masing supaya tenang.
Tenangkan jiwamu setelah mengambil raport ini.
Untuk menikmati raport sepuas-puasnya, nanti siang ada kegiatan apa?
Nanti malam masih ada kegiatan apa? Maka pelajaran sore untuk hari ini di
TIADAKAN
Catatan: Kelas VI setelah ini kembali ke kelasnya masing-masing, belajar
sebagaimana biasa.
PENUTUP
Marilah kita tutup acara ini dnegan membaca do'a
200
.
:
.
.
.
.
/ 1427 2006