Anda di halaman 1dari 103

BAB I

KELEMBAGAAN
A.

SEJARAH KMI
SEJARAH SINGKAT
PONDOK MODERN GONTOR

Pondok Tegalsari
Pada paruh pertama abad ke-18, hiduplah seorang kyai besar bernama
Kyai Ageng Hasan Bashari atau Besari di desa Tegalsari. Tegalsari adalah
sebuah desa terpencil lebih kurang 10 km kea rah selatan dari kota
Ponorogo, Jawa Timur. Di tepi dua buah sungai, sungai Keyang dan sungai
Malo, yang mengapit desa Tegalsari inilah didirikan sebuah pondok yang
kemudian dikenal dengan sebutan Pondok Tegalsari. Dalam sejarahnya,
pondok ini pernah mengalami zaman keemasan; ribuan santri berduyunduyun menuntut ilmu di pondok ini. Mereka berasal dari hampir seluruh
tanah Jawa. Karena besarnya jumlah santri, seluruh desa menjadi pondok,
bahkan pondokan mereka juga didirikan di desa-desa sekitar.
Pondok Tegalsari telah menyumbangkan jasa yang besar dalam
pembangunan bangsa Indonesia melalui para alumninya. Di antara mereka
ada yang menjadi kyai, ulama, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah,
negarawan, pengusaha, dll. Sekedar contoh, sebut saja Paku Buana II atau
Sunan Kumbul, penguasa Kerajaan Kartasura; dan Raden Ngabehi
Ronggowarsito (wafat 1803), seorang Pujangga Jawa yang masyhur. Dari
pesantren ini pula muncul tokoh Pergerakan Nasional, HOS. Cokroaminoto
(wafat 1934), yang merupakan keluarga pendiri Pondok Tegalsari tersebut.
Setelah Kyai Ageng Hasan Bashari wafat, beliau digantikan oleh putra
ketujuh beliau bernama Kyai Hasan Yahya. Seterusnya Kyai Hasan Yahya
digantikan oleh Kyai Bagus Hasan Bashari II yang kemudian digantikan
oleh Kyai Hasan Anom. Demikianlah Pesantren Tegalsari hidup dan
berkembang dari generasi ke generasi, dari pengasuh satu ke pengasuh lain.
Namun, pada pertengahan abad ke-19 atau pada generasi keempat keluarga
Kyai Bashari, Pesantren Tegalsari mulai surut.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

Alkisah, pada masa kepemimpinan Kyai Khalifah, ada seorang antri


yang sangat menonjol dalam segala bidang. Namanya Sulaiman Jamaluddin,
putera Penghulu Jamaluddin dan cucu Pangeran Hadiraja, Sultan Kasepuhan
Cirebon. Ia sangat dekat dengan kyainya dan kyai pun saying kepadanya.
Maka setelah memperoleh ilmu yang cukup, santri Sulaiman Jamaluddin
diambil menantu oleh kyai, dan jadilah ia kyai muda yang sering dipercaya
menggantikan posisi kyai dalam memimpin pesantren saat Kyai Khalifah
berhalangan. Bahkan Kyai Khalifah akhirnya memberikan kepercayaan
kepada santri yang sekaligus menantunya ini untuk mendirikan pesantren
sendiri di desa Gontor.
Pondok Gontor Lama
Gontor adalah sebuah desa terletak + 3 km sebelah timur Tegalsari dan
12 km ke arah tenggara dari kota Ponorogo, Jawa Timur. Pada saat itu
Gontor masih merupakan hutan belantara yang tidak banyak didatangi
orang. Bahkan hutan ini dikenal sebagai tempat persembunyian para
perampok, penjahat, penyamun, dan pmabuk. Tegasnya, tempat ini adalah
tempat yang kotor dan sumber dari segala kekotoran. Dalam bahasa Jawa
tempat yang kotor itu disebut nggon kotor, yang kemudian disingkat
menjadi Gon-tor.
Namun, di desa kotor tersebut, masih ada penduduknya yang masih
tergolong berlian. Dia adalah seorang kyai muda, bernama Sulaiman
Jamaluddin. Ia diberi amanat oleh mertuanya untuk merintis pondok
pesantren seperti Tegalsari dengan diberi bekal 40 santri oleh Kyai Khalifah.
Pondok Gontor lama inilah yang menjadi cikal bakal dari Pondok Modern
Darussalam Gontor (PMDG) saat ini.
Pondok yang didirikan oleh Kyai Sulaiman Jamaluddin ini
berkembang pesat, khususnya ketika dipimpin oleh putera beliau yang
bernama Kyai Archam Anom Besari. Santri-santrinya berdatangan dari
berbagai daerah di Jawa, konon banyak juga santri yang dating dari daerah
Pasundan Jawa Barat. Setelah Kyai Archam wafat, Pondok dilanjutkan oleh
putera beliau bernama Kyai Santoso Anom Besari. Kyai Santoso adalah
generasi ketiga dari pendiri Pondok Gontor lama. Pada masa kepemimpinan
generasi ketiga ini Gontor mulai surut, kegiatan pendidikan dan pengajaran
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

di pesantren mulai memudar. Di antara sebab kemunduran ini adalah karena


kurangnya perhatian terhadap kaderisasi.
Setelah Kyai Santoso wafat, Pondok Gontor benar-benar mati.
Saudara-saudara Kyai Santoso tidak ada lagi yang sanggup
menggantikannya untuk mempertahankan keberadaan Pondok. Yang tinggal
hanyal Ibu Nyai Santoso beserta tujuh putera dan peterinya dengan
peninggalan sebuah rumah sederhana dan masjid tua warisan nenek
moyangnya.
Tetapi rupanya Ibu Santoso tidak hendak melihat Pondok Gontor
lenyap ditelan sejarah. Karena itu beliau mengirimkan tiga orang di antara
putera puterinya ke beberapa pesantren dan lembaga pendidikan lain untuk
memperdalam agama. Ketiga putera itu adalah Ahmad Sahal (anak kelima),
Zainuddin Fannani (anak keenam), dan Imam Zarkasyi (anak bungsu).
Pembukaan Tarbiyatul Athfal (1926)
Langkah pertama dalam mendirikan Pondok Gontor baru adalah
dengan membuka Tarbiyatul Athfal (TA), suatu program pendidikan tingkat
dasar. Materi, sarana, dan prasarana pendidikannya sangat sederhana. Tetapi,
berkat kesungguhan, keuletan, kesabaran, dan keikhlasan pengasuh Pondok
Gontor baru, usaha ini berhasil membangkitkan kembali semangat belajar
masyarakat desa Gontor. Program TA ini pun pada berikutnya tidak hanya
diikuti oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Peserta didiknya juga
tidak terbatas pada masyarakat desa Gontor tetapi juga masyarakat desa
sekitar.
Ketika itu suasananya masih sangat sederhana. Para santri TA dididik
langsung oleh K.H. Ahmad Sahal. Pada malam hari mereka belajar
beralaskan tikar dan daun kelapa dengan diterangi lampu teplok, sedangkan
pada siang hari mereka belajar di bawah pepohonan, di alam terbuka. Pada
tahun ketiga santri telah berjumlah 300 anak dan pada usia tujuh tahun santri
TA menjadi 500, putra dan putrid. Minat belajar masyarakat sekitar Gontor
yang semakin tinggi ini diantisipasi dengan pendirian cabang-cabang TA di
desa-desa sekitar Gontor. Madrasah-madrasah TA di desa-desa sekitar itu
ditangani oleh para kader yang telah disiapkan secara khusus melalui kursus
pengkaderan.
Pembukaan Sullamul Mutaallimin (1932)
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

Enam tahun sudah TA berdiri. Kehadirannya disambut dengan


kegairahan yang tinggi oleh para pecinta ilmu. Untuk itu mulailah dipirkan
upaya pengembangan TA dengan membuka program lanjutan TA yang
diberi nama Sullamul Mutaallimin (SM), tahun 1932. Pada tingkatan ini
para santri diajari secara lebih dalam dan luas pelajaran fikih, hadis, tafsir,
terjemah al-Quran, cara berpidato, cara membahas suatu persoalan, juga
diberi sedikit bekal untuk menjadi guru berupa ilmu jiwa dan ilmu
pendidikan. Kegiatan ekstra-kurikuler mendapat perhatian luar biasa dari
pengasuh Pondok melalui pengadaan klub-klub dan organisasi-organisasi
keterampilan, kesenian, olahraga, kepanduan, dan lain-lain.
Pembukaan Kulliyatul Muallimin al-Islamiyah (1936)
Kehadiran TA dan SM telah membawa angina segar yang menggugah
minat belajar masyarakat. Program pendidikan di TA berkembang pesat.
Jika pada awalnya TA hanya bermula dengan mengumpulkan anak-anak
desa dan mengajari mereka mandi, membersihkan diri serta abagaimana
berpakaian untuk menutupi aurat, maka dalam satu dasawarsa kemudian
lembaga ini telah berhasil mencetak para kader Islam dan muballigh tingkat
desa yang tersebar di sekitar desa Gontor. Melalui merekalah nama Pondok
Gontor menjadi lebih dikenal kembali oleh masyarakat.
Perkembangan tersebut cukup menggembirakan hati dan benar-benar
disyukuri pengasuh pesantren yang baru ini. Kesyukuran tersebut ditandai
dengan acara Kesyukuran 10 Tahun Pondok Gontor. Acara kesyukuran
dan peringatan menjadi semakin sempurna dengan diikrarkannya
pembukaan program pendidikan baru tingkat menengah pertama dan
menengah atas yang dinamakan Kulliyatul Muallimin al-Islamiyah (KMI)
atau Sekolah Guru Islam, yang menandai kebangkitan system pendidikan
modern di lingkungan pesantren.
Kulliyatul Muallimin al-Islamiyah (KMI) adalah Sekolah Pendidikan
Guru Islam, yang didirikan pada 19 Desember 1936, bertepatan dengan
peringatan 10 tahun Pondok Gontor. Pada momen itu pulalah tercetus nama
baru untuk Pondok Gontor, yakni Pondok Modern Darussalam Gontor.
Darussalam berarti Kampung Damai. Namun pondok ini lebih dikenal
dengan sebutan Pondok Modern, atau Pondok Gontor, yang dinisbatkan
kepada nama desa di mana lembaga ini berdiri, yaitu Desa Gontor.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

Model pendidikan ini kemudian dipadukan ke dalam system


pendidikan pondok pesantren. Pelajaran agama, seperti yang diajarkan di
beberapa pesantreen pada umumnnya, diberikan di kelas-kelas. Tetapi pada
saat yang sama para santri tinggal di dalam asrama dengan mempertahankan
suasana dan jiwa kehidupan pesantren. Proses pendidikannya berlangsung
selama 24 jam, sehingga segala sesuatu, baik yang dilihat, didengar,
diperhatikan, dan dikerjakan santri di Pondok ini adalah untuk pendidikan.
Pelajaran agama dan umum diberkan secara seimbang. Pendidikan
keterampilan, kesenian, olahraga, organisasi, dan lain-lain merupakan
bagian tak terpisahkan dari kegiatan kehidupan santri di Pondok. Hadirnya
KMI boleh dibilang sebagai oleh-oleh dari KH. Imam Zarkasyi setelah
sebelas tahun merantau, menuntut ilmu di Padang Panjang, Sumatera Barat.
Perbedaan utama antara sistem baru KMI ini dan sistem pendidikan
tradisional yang berlangsung di pondok pesantren lain, yakni bahwa KMI
tidak menggunakan sistem pengajaran wetonan (massal) dan sorogan
(individual). Para santri dididik dan diajarkan di KMI yang berjenjang dari
kelas satu sampai kelas enam, setaraf SMP dan SMA. Materi-materi
pengajaran formal, mencakup bahasa Arab, bahasa Inggris, Ilmu
Pengegtahuan Agama dan Umum. Adapun dalam kesehariannya, santri
diwajibkan menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Sebagai hal baru, sistem KMI tidak langsung diterima oleh
masyarakat. Pada tahun pertama pembukaan program ini, sambutan
masyarakat belum menggembirakan. Bahkan gtidak sedikit kritik dan ejekan
dialamatkan kepada program baru tersebut. Sistem pendidikan dan
pengajaran semacam ini memang masih sangat asing. Penggunaan kitabkitab yang tidak umum dipakai di pesantren-pesantren salaf, pemberian
pelajaran umum, penggunaan bahasa Arab dan Inggris secara berdampingan,
serta cara berpakaian para guru dan santri pada saat belajar, melengkapi halhal asing tersebut. Belum lagi berbagai ragam aktifitas santri dari masuk
sekolah sampai pada kegiagtan ekstranya yang padat. Akibatnya, karena
terasa cukup berat dan dianggap melawan arus, maka jumlah santri pun
merosot tajam. Dari ratusan, yang betah hanya tinggal 16 santri.
Dalam keadaan demikian, K.H. Imam Zarkasyi dan K.H. Ahmad Sahal
bertekad untuk tetap mempertahankan sistem yang lebih kurang merupakan
ijtihad pendidikan pada waktu itu. Tekad K.H. Imam Zarkasyi untuk
mempertahankan sistemnya begitu kuat sehingga beliau pernah berucap,
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

Seandainya saya tidak berhasil mengajarkan dengan cara ini, saya akan
mengajar dunia dengan pena. Ada ungkapan yang tentunya lebih
menggugah datang dari sang kakak. Pada suatu ketika K.H. Ahmad Sahal
juga tanpa ragu-ragu berdoa, Ya Allah, kalau sekiranya saya akan melihat
bangkai pondok ini, panggillah saya lebih dahulu ke hadirat-Mu, untuk
mempertanggungjawabkan urusan ini.
Selanjutnya waktu terus bergulir. Dengan santri yang ada, proses
pendidikan dan pengajaran yang aneh untuk ukuran zamannya itu ternyata
tetap berjalan juga. Adakah masyarakat melihat di Gontor ada kesan kearabaraban, yang berjubah dan bersorban yang melilit di kepala karena
barangkali implikasi dari bahasa Arab-nya? Atau adakah kesan kebaratbaratan karena para santri lagaknya sudah seperti turis yang selalu berbahasa
Inggris dan mengenakan jas atau rompi, dan memakai topi koboi?
Sejak awal, peraturan Pondok mengharuskan santri bercelana panjang
dengan baju yang harus dimasukkan ke dalam. Bahkan para guru memakai
dasi dalam mengajar, tak jarang juga ada yang berjas, dan sewaktu-waktu
memang diwajibkan mengenakan jas. Sarungan yang menjadi pakaian
wajib di pesantren salaf, bagi Gontor lebih banyak digunakan untuk salat
sekalipun juga bukan pakaian wajib. Tetapi yang diambil dari cara
berbusana tersebut tentu saja bukan wujud luar atau fisiknya, melainkan
agar gerak fisik menjadi lebih longgar dan dinamis, di samping untuk
membangkitkan rasa kepercayaan diri. Apalagi pada zaman itu cara
berpakaian seperti itu, berjas dan berdasi, dianggap kaum elit. Pendek kata,
bagi Gontor, strategi kebudayaan seperti itu dianggap wajar-wajar saja.
Yakni untuk membakar semangat belajar para santri Gontor yang kala itu
kebanyakan datang dari keluarga masyarakat pribumi kelas bawah.
Adapun bahasa Arab dan bahasa Inggris yang diajarkan melalui sistem
direct method adalah agar para santri mampu mempelajari buku-buku
referensi dari aneka kitab daras (buku pelajaran) yang diajarkan di KMI.
Diharapkan setelah 2 atau 3 tahun belajar di KMI, siswa sudah bisa
membaca kitab-kitab tersebut. Penggunaan sistem direct method atau
metode secara langsung ini, tidak hanya pada materi bahasa saja, tetapi pada
seluruh materi ajar yang secara langsung diterapkan dalam kehidupan di
Gontor, sebuah kombinasi antara kegiatan kurikuler, kokurikuler dan ekstra
kurikuler. Pola demikian boleh dibilang, pada level kegiatan formal, mirip
madrasah (sekolah), tetapi informalnya tetap dilakukan dalam sistem
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

pesantren. Dalam konteks ini, Imam Zarkasyi tentu saja berperan ganda,
sebagai direktur KMI sekaligus sebagai kyai pesantaren. Hal inilah yang
membedakan Imam Zarkasyi dengan gurunya di Padang, Mahmud Yunus,
yang hanya bertindak sebagai direktur dan guru saja, segaligus yang
membedakan antara PMDG dengan Normal School yang ada di Padang
waktu itu.
Bagi K.H. Imam Zarkasyi, pesantren tidak bisa diukur hanya dengan
matreri kitab kuning, kitab-kitab klasik lain atau sistem pengajarannya saja.
Baginya, hal terpenting dari pesantren adalah aspek pendidikan, sedang
kitab itu hanyalah bagian dari pendidikan saja. Dengan begitu kegiatankegiatan di luar kelas dan kehidupan keseharian santri perlu diatur agar
mengandung unsur pendidikan. Mengenai apa yang dilakukan oleh Imam
Zarkasyi, Mukti Ali, mantan Menteri Agama, pernah menilai, sistem
pendidikan agama yang paling baik adalah sistem pondok pesantren,
merujuk kepada tradisi jiwa religiusnya. Selanjutnya untuk sistem
pengajarannya adalah madrasah, merujuk kepada metode pengajaran
modern, baik rancangan silabus materi ajar, maupun sitem perjenjangannya.
Dalam kurun itu, madrasah paling banyak diadopsi oleh Muhammadiyah,
pesantren diadopsi oleh kalangan NU, sedang Pondok Modern Gontor
menyelaraskan keduanya. Mukti Ali pernah memberi sebuah hipotesa,
bahwa sistem pendidikan dan pengajaran agama yang paling baik adalah
madrasah dalam pondok pesantren. Dia melihat Gontor, sejak tahun 1926,
telah merintis itegrasi sistem tersebut, sehingga menjadikannya sebagai
peletak dasar sistem Pondok Pesantren Modern.
Setelah berjalan selama atiga tahun, suasana mulai berubah; Pondok
Gontor mulai dibanjiri santri dalam jumlah besar. Bahkan di antara mereka
ada yang datang dari luar Jawa (Kalimantan). Makin kuarnya animo
masyarakat untuk belajar pada masa itu, menuntut Pondok untuk terus
meningkatkan mutu pendidikan dan pengajarannya.
Dikutip dari:
Manajemen Pesantren, Pengalaman Pondok
Modern Gontor
KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA
Trimurti Press, Cetakan 2, September 2005
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

B. SISTEM KMI
LANDASAN INSTITUSIONAL
Landasan Institusional/Kelembagaan ini mencakup 4 unsur, yaitu: Nilainilai Dasar, Visi dan Misi, Orientasi Pendidikan dan Falsafah/Moto
Pendidikan.
I. NILAI-NILAI DASAR
1. Ke-Islaman
a. Aqidah, Syari'ah, Akhlaq
b. Tradisi Keilmuan dan Kerohanian Islam
2. Ke-Indonesiaan
a.Pancasila dan UUD 45
b. Undang Undang No. 20 Th. 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
c.Undang-Undang lainnya yang terkait.
d.Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
3. Kepesantrenan
a. Panca Jiwa Pesantren: Keikhlasan, Kesederhanaan, Ukhuwah
Islamiyah, Kemandirian, Kebebasan.
b. Moto Pesantren: Berbudi Tinggi, Berbadan Sehat,
Berpengetahuan Luas, Berpikiran Bebas.
c. Tradisi Luhur (Sunnah) Pesantren.
II. VISI, MISI, DAN TUJUAN
1. Visi
Sebagai lembaga pendidikan pencetak kader-kader pemimpin umat,
menjadi tempat ibadah thalab al-'ilmi; serta menjadi sumber ilmu
pengetahuan Islam, bahasa al-Qur'an, dan ilmu pengetahuan umum
dengan tetap berjiwa pesantren.
2. Misi
a. Membentuk generasi yang unggul menuju terbentuknya khaira
ummah.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

b. Mendidik dan mengembangkan generasi mukmin muslim yang


berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan
berpikiran bebas, serta berkhidmat kepada masyarakat.
c. Mengajarkan ilmu pengetahuan agama dan umum secara
seimbang menuju terbentuknya ulama yang intelek.
d. Mewujudkan warga negara yang berkepribadian Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Allah swt.
3. Tujuan
a. Terwujudnya generasi yang unggul menuju terbentuknya khaira
ummah.
b. Terbentuknya generasi mukmin muslim yang berbudi tinggi,
berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas, serta
berkhidmat kepada masyarakat.
c. Lahirnya ulama yang intelek yang memiliki keseimbangan dzikir
dan pikir.
d. Terwujudnya warga negara yang berkepribadian Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Allah swt.
III. ORIENTASI PENDIDIKAN
1. Kemasyarakatan
2. Tidak berpartai, sebagai perekat umat, dengan prinsip berdiri di atas
dan untuk semua golongan.
3. Ibadah thalab al- `ilmi.
IV. FALSAFAH
1. Falsafah Kelembagaan
a. Pondok Modern Gontor berdiri di atas dan untuk semua
golongan.
b. Pondok adalah lapangan perjuangan, bukan tempat mencari
penghidupan.
c. Pondok itu milik umat, bukan milik kyai.
2. Falsafah Kependidikan
a. Apa yang dilihat, didengar, dikerjakan, dirasakan, dan dialami
santri sehari-hari harus mengandung unsur pendidikan.
b. Hidup sekali, hiduplah yang berarti.
c. Berjasalah tetapi jangan minta jasa.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

10

d. Mau dipimpin dan siap memimpin, patah tumbuh hilang


berganti.
e. Berani hidup tak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup
mati saja.
f. Seluruh mata pelajaran harus mengandung pendidikan akhlak.
g. In uriidu illa al-ishlah ( Aku tak bermaksud kecuali perbaikan )
QS. Hud : 87.
h. Khair al-nas anfa`uhum li al-nas (Sebaik-baik manusia adalah
yang lebih bermanfaat bagi sesama).
i. Pendidikan itu by doing, bukan by lips.
j. Labuh bondo, bahu, pikir, lek perlu sak nyawane.
k. Berbuatlah melebihi apa yang telah diperbuat oleh para
pendahulu.
l. Hanya orang penting yang tahu kepentingan, dan hanya pejuang
yang tahu arti perjuangan.
3. Falsafah Pembelajaran
a. Metode lebih penting daripada materi pelajaran, guru lebih
penting daripada metode, dan jiwa guru lebih penting daripada
guru itu sendiri.
b. Pondok memberi kail, tidak memberi ikan.
c. Ujian untuk belajar, bukan belajar untuk ujian.
d. Ilmu bukan untuk ilmu, tetapi ilmu untuk ibadah dan amal.
e. Pelajaran di KMI: agama 100% dan umum 100%.
INPUT
SYARAT-SYARAT PENERIMAAN
1. Syarat-syarat Administratif
a. Berijazah SD/MI untuk Program Reguler dengan masa belajar 6
tahun.
b. Berijazah SLTP/MTs untuk Program Intensif dengan masa
belajar 4 tahun.
c. Menyerahkan berkas-berkas pendaftaran yang ditetapkan.
d. Memenuhi ketentuan-ketentuan pembayaran yang ditetapkan.
2. Syarat-syarat Moralitas dan Afeksi
a. Memiliki latar belakang kehidupan pribadi, keluarga, dan sosial
yang baik.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

11

b. Siap hidup berdisiplin di dalam Pondok dalam suasana damai


dan dinamis.
c. Berniat untuk menyelesaikan studinya sampai tamat di kelas VI.
3. Syarat-syarat Kognisi dan Psikomotor
a. Bisa melaksanakan ibadah sehari-hari dengan baik dan benar.
b. Lancar membaca Al-Qur`an dan menulis Arab.
c. Menguasai dasar-dasar 'Ulum Islamiyah (Pengetahuan Agama
Islam)
d. Menguasai dasar-dasar Matematika dan Bahasa Indonesia.
e. Menguasai dasar-dasar 'Ulum 'Ammah (Pengatahuan Umum)
KURIKULUM
A. MATERI PENDIDIKAN
1.
Keimanan
2.
Keislaman
3.
Akhlaq Karimah
4.
Keilmuan
5.
Kewarganegaraan/Kebangsaan
6.
Kesenian dan Keindahan (Estetika)
7.
Kewiraswastaan dan Ketrampilan Teknis
8.
Dakwah dan Kemasyarakatan
9.
Kepemimpinan dan Manajemen
10.
Keguruan
11.
Kepesantrenan
12.
Pendidikan Kewanitaan (at-Tarbiyah an-Nisawiyah)
13.
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
B. PROGRAM PENDIDIKAN
Program Pendidikan dalam Sistem Mu'allimin diintegrasikan dengan
Sistem Pesantren, santri hidup di dalam asrama yang berdisiplin selama
24 jam penuh, dengan bimbingan para guru dan Kyai. Maka kurikulum
Mu'allimin tidak terbatas pada pelajaran di kelas saja, melainkan
keseluruhan kegiatan di dalam dan di luar kelas merupakan proses
pendidikan yang tak terpisahkan. Untuk memudahkan pelaksanaan,
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

12

pengawasan dan evaluasi, maka program-program tersebut bisa


dikelompokkan menjadi :
1. Intra-kurikuler
a. 'Ulum Islamiyah
1) Al-Qur'an
2) Tajwid
3) Tafsir
4) Tarjamah
5) Hadits
6) Musthalah Hadits
7) Fiqih
8) Usul Fiqih
9) Faraid
10) Tauhid
11) Al-Din al-Islamy ( Tsaqofah Islamiyah )
12) Muqaranat al-Adyan
13) Tarikh Islam
b. Ulum 'Arabiyah
1) Imla'
2) Tamrin Lughah
3) Insya'
4) Muthala`ah
5) Nahwu
6) Sharaf
7) Balaghah
8) Tarikh Adab al-Lughah
9) Mahfuzhat ( Nushush 'Arobiyah )
10) Al-Mu'jam
11) Khath
c. 'Ulum 'Ammah
1) Bahasa Indonesia
2) Bahasa Inggris
3) Matematika
4) Fisika
5) Kimia
6) Biologi
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

13

7) Geografi
8) Sejarah
9) Tata Buku
10) Kewarganegaraan
11) Sosiologi
12) Psikologi
13) Keguruan/Kependidikan
14) Logika
2. Ko-Kurikuler
Dilaksanakann di luar jam sekolah di bawah bimbingan guru-guru
dan santri-santri senior.
a. Ibadah Amaliyah
1) Shalat
2) Puasa
3) Membaca Al-Qur'an
4) Dzikir, wirid, dan do'a
b. Ekstensif Learning :
1) Pembinaan dan pengembangan 3 bahasa (Arab, Inggris,
Indonesia)
2) Belajar muwajjah (Tutorial) di sore dan malam hari.
3) Pengkajian kitab-kitab klasik.
4) Latihan dan Lomba Pidato dalam 3 bahasa.
5) Cerdas cermat
6) Diskusi, seminar, simposium dan bedah buku.
c. Praktek dan Bimbingan
1)Praktek Adab dan Sopan Santun/Etika.
2)Praktek Mengajar/Keguruan
3)Praktek Laboratorium IPA
4)Praktek Laboratorium Bahasa
5)Prektek Dakwah Kemasyarakatan
6)Praktek Manasik Haji
7)Prektek Menyelenggarakan Jenazah
8)Bimbingan dan Penyuluhan
3. Ekstra Kurikuler
Dilaksanakan di luar sekolah oleh pengurus organisasi santri, di
bawah bimbingan guru dan santri senior. Kegiatan ekstrakulikuler ini
antara lain meliputi :
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

14

a. Latihan dan praktek berorganisasi (kepemimpinan dan


manajemen).
b. Kursus-kursus dan latihan-latihan (Pramuka, ketrampilan,
kesenian, kesehatan, olahraga, perkoperasian, kewiraswastaan,
sadar lingkungan, bahasa, jurnalistik, retorika, dan lain-lain).
c. Dinamika Kelompok Santri (baik kelompok-kelompok wajib,
ataupun kelompok-kelompok minat).
d. Pembekalan calon alumni KMI.
e. Penugasan alumni di pondok-pondok cabang dan pondok alumni.
PROSES TRANSFORMASI
1. METODE PENDIDIKAN
a. Mempertahankan cara-cara lama yang baik, dan mengakomodasi
cara-cara baru yang lebih baik.
b. Mengacu pada efektifitas, efisiensi dan akselerasi.
c. Berorientasi pada pencapaian tujuan transformasi ilmu dengan
pengembangan kepribadian.
d. Ditekankan pada upaya-upaya keteladanan, pembiasaan,
pembentukan miliu, pengarahan, penugasan, dan pengawasan
dengan total quality control.
2. MANAJEMEN
a. Dilaksanakan secara modern dengan falsafah Ikhlas, Cerdas, dan
Terampil.
b. Meliputi manajemen administratif, operasional, personalia dan
edukatif.
c. Berorientasi pada upaya pelaksanaan tugas, pencapaian hasil, serta
pengembangan dan pengamalannya (task and achievement oriented).
3. Sumber Daya Manusia
Tenaga-tenaga edukatif terdiri dari :
a. Pimpinan dan Pengasuh Pesantren, sebagai Central Figure sekaligus
Moral Force bagi seluruh warga pesantren.
b. Direktur
c. Guru
d. Santri-santri senior
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

15

4. DANA DAN SARANA


a. Diusahakan dengan cara-cara yang halal dan baik secara mandiri.
b. Dipisahkan secara tegas antara hak milik pribadi dan hak milik
pesantren.
c. Mengacu pada jiwa Kemandirian dan Kesederhanaan.
d. Dikelola dengan manajemen yang modern dan amanah.
e. Tetap disikapi sebagai alat bukan tujuan.
5. LINGKUNGAN
a.Lingkungan, mencakup seluruh totalitas kehidupan pondok; semua
yang dilihat, didengar, dikerjakan, dirasakan, dan dialami santri
harus mengandung unsur pendidikan.
b.Diciptakan untuk selalu edukatif dan kondusif.
c.Disikapi sebagai salah satu unsur komplementatif bukan suplementatif.
6. SUPERVISI DAN EVALUASI
A.Supervisi
1)Waktu:
a.
Harian
b.
Mingguan
c.
Bulanan
d.
Semesteran
e.
Tahunan
2)Bentuk
a) Taftisy I`dad ( Supervisi Satuan Pelajaran / Persiapan
Mengajar )
b) Naqd al-Tadris (Supervisi Kegiatan Pembelajaran)
c) Ta`hil al-Mudarrisin (Pengayaan Materi Pelajaran untuk para
guru)
d) Kontrol koreksian guru.
e) Pengarahan Terpadu Mingguan (Kamisan).
f) Rapat-rapat Koordinasi dan Orientasi.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

16

B. Evaluasi
1) Jenis
a)Ujian Masuk
b)Ujian Lanjutan
c)Muraja'ah `Ammah (Mid Semester)
d)Ujian Semester
e)Ujian Akhir / Niha'ie (EBTA)
2) Bentuk
a)Ujian Lisan (Syafahi)
b)Ujian Tulis (Tahriri)
c)Ujian Praktek (Tathbiqi)
OUTPUT
Profil Alumni:
1. Mukmin, muslim, ,muhsin.
2. Komit pada perjuangan.
3. Perekat ummat.
4. Berjiwa guru.
5. Warga negara yang baik.
MENGAPA SISTEM MU'ALLIMIN ( KMI / TMI )
HARUS DIPERTAHANKAN ?
1. Sistem Mu'allimin atau KULLIYATUL MU'ALLIMIN ALISLAMIYAH (KMI) merupakan hasil "ijtihad" para pendiri Pondok
Modern Gontor: K.H. Ahmad Sahal; K.H. Zainuddin Fannani; dan K.H.
Imam Zarkasyi; yang dilakukan sejak tahun 1926, dalam rangka
melakukan "modernisasi" terhadap system pendidikan pesantren sebagai
"Indigenous Culture" (budaya asli) bangsa Indonesia, sehingga
masyarakat kemudian menyebut Pondok Gontor dengan "Pondok
Modern".
2. Sepanjang hayatnya yang melewati 4 kurun waktu ( masa penjajahan,
masa awal kemerdekaan, masa orde lama, dan masa orde baru ), para
pendiri Pondok Modern Gontor tetap bertahan dengan system KMI
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

17

3.

secara konsekuen dan konsisten, di tengah-tengah berbagai perubahan


yang terjadi dalam dunia pendidikan bangsa Indonesia. Bahkan para
pendiri Pondok Modern Gontor "berwasiat" agar system KMI tetap
dipertahankan sampai kapan pun, serta mengharapkan agar di Indonesia
muncul seribu Gontor (KMI/TMI) atau lebih. Harapan ini sesuai dengan
harapan beberapa Tokoh Pendidikan Nasional dan Internasional yang
pernah berkunjung ke Gontor dan mengetahui keunggulan system KMI /
TMI (Tarbiatul Mu'allimin Al-Islamiyah). Sampai tahun 2005 ini, sudah
berdiri sebanyak 181 pondok pesantren di seluruh pelosok tanah air yang
mempergunakan system KMI / TMI.
KMI / TMI memang tidak sama dengan sekolah atau madrasah formal,
seperti MTs dan MA atau SMP dan SMA atau Madrasah-madrasah
Diniyah dan Salafiyah, tetapi secara substansial, KMI / TMI telah
memenuhi Standar Nasional Pendidikan seperti yang ditetapkan dalam
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005, bahkan dalam beberapa aspek
melebihi standar tersebut.
Hal ini membuktikan bahwa sepanjang sejarahnya KMI/TMI telah
mampu mencetak alumni-alumni yang berkualitas dan diakui
keunggulannya, yang tersebar secara luas dalam berbagai bidang atau
profesi, baik sebagai pakar, tokoh atau praktisi, baik di pemerintahan
(eksekutif, legislatif, yudikatif) maupun di tengah masyarakat bangsa
dan dunia.
Salah satu bukti keunggulan tersebut, adalah bahwa system KMI / TMI
telah mendapatkan "pengakuan" (mu'adalah) dari berbagai institusi atau
universitas di luar negeri, seperti Al-Azhar University, Cairo; Islamic
University, Madinah Munawarah; University of The Punjab, Lahore,
Pakistan; Al-Zaitun University, Tunisia; International Islamic University
Islamabad, Pakistan; International Islamic University, Malaysia;
University Kebangsaan Malaysia.
Bahkan sejak tahun 1998, Pemerintah Republik Indonesia secara resmi
telah mengeluarkan "Pengakuan Penyetaraan" Ijazah KMI / TMI dengan
Ijazah Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Atas (SMA),
yaitu dengan SK. Dirjen Binbaga Islam Departemen Agama No.
E.IV/PP.03.2/KEP/64/98 tanggal 28 Juli 1998; dan SK Menteri
Pendidikan Nasional No. 105/O/2000 tanggal 29 Juni 2000. Menurut
laporan terakhir, "Tim Penyetaraan KMI/TMI" yang dibentuk oleh
Departemen Pendidikan Nasional telah mengeluarkan SK Pengakuan

4.

5.

6.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

18

Penyetaraan serupa terhadap 17 KMI/TMI di seluruh Indonesia, dan


masih banyak lagi KMI/TMI lainnya yang akan segera diakreditasi pada
tahun 2006 yang akan datang.
Berdasarkan kenyataan-kenyataan tersebut, maka banyak
pakar, tokoh dan praktisi pendidikan serta masyarakat
umum yang mengharapkan agar system KMI / TMI
"tetap dipertahankan keberadaannya dan
kemandiriannya" sebagai salah satu system pendidikan
alternatif yang mendapat pengakuan resmi dari
Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui
rekomendasi dari Badan Standar Nasional Pendidikan,
sebagaimana diatur dalam Pasal 93 Peraturan Pemerintah
No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Semoga. Amin.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

19

C.

STATUTA KMI
S TAT U TA
KULLIYATUL MUALLIMIN AL-ISLAMIYAH
PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

1. Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah ( KMI ) adalah suatu lembaga


Pendidikan Islam tingkat menengah yang diselenggarakan oleh dan di
dalam lingkungan Pondok Modern Gontor.
2. Semua kegiatan yang berada di Pondok Modern Gontor di dalam kelas
maupun di luar kelas, adalah merupakan kesatuan/kebulatan sistem
pendidikan dan pengajaran di Pondok Modern Gontor.
3. Di dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, Kulliyatul
Muallimin Al-Islamiyah selalu menunjang usaha-usaha Pimpinan
Pondok Modern Gontor dalam mengasuh santri.
4. Semua siswa Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah wajib bertempat
tinggal di dalam Komplek Pondok Modern Gontor dan mengikuti
sepenuhnya program pendidikan dan pengajaran di Pondok Modern
Gontor.
Pasal 2
Tujuan
Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah bertujuan untuk membentuk manusia
yang bertaqwa kepada Allah subhanahu wa taala dan:
1. Yang selalu menjunjung tinggi dan mengamalkan ajaran agama Islam.
2. Berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, berfikiran bebas,
mampu mengembangkan ilmunya dan ikhlas berkhidmat kepada
masyarakat.
3. Yang berkepribadian Indonesia.
B A B II
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

20

O R G AN I S AS I
Pasal 3
Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah dipimpin oleh Direktur dan Wakil
Direktur.
Pasal 4
Direktur dan Wakil Direktur Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah dipilih
oleh Pimpinan Pondok Modern dan disahkan oleh Badan Wakaf Pondok
Modern untuk masa jabatan 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali.
Pasal 5
Syarat-syarat Direktur dan Wakil Direktur Kulliyatul Muallimin AlIslamiyah:
1.
Seorang laki-laki yang berumur sekurang-kurangnya 35 tahun.
2.
Tamatan Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah Gontor dan telah
mengajar di Perguruan tersebut sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
3.
Pernah bermukim di dalam Kampus Pondok Modern Gontor
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
4.
Menghayati sunnah Pondok Modern Gontor.
5.
Bertempat tinggal di dalam Kampus Pondok Modern Gontor.
B A B III
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 6
1. Direktur Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah di dalam menjalankan
tugasnya:
a. Dalam bidang Administrasi, dibantu oleh bagian Tata Usaha.
b. Dalam bidang Penyuluhan Pengajaran, dibantu oleh Bagian
Pengajaran.
c. Dalam bidang Proses Belajar Mengajar, dibantu oleh para guru.
d. Dalam bidang Pengamatan Pelajaran pada tiap-tiap kelas/tingkat
dibantu oleh para wali kelas.
e. Dalam bidang Penetapan dan Pengembangan Syllabus, dibantu oleh
Majlis Hikmah.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

21

2. Tugas dan wewenang masing-masing bidang yang tercantum pada ayat 1


pasal ini diatur dalam Pedoman dan Pelaksanaan Kerja.
Pasal 7
Direktur Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah dengan persetujuan Pimpinan
Pondok Modern Gontor dapat menyelenggarakan kegiatan khusus pada
waktu-waktu tertentu, guna menunjang suksesnya program Pendidikan dan
Pengajaran.
Pasal 8
1. Wakil Direktur bertugas sebagai pembantu Direktur yang penugasannya
diatur oleh Direktur.
2. Apabila Direktur Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah berhalangan, tugas
Direktur dijalankan oleh Wakil Direktur.
B A B IV
PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
Pasal 9
Mata Pelajaran di Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah adalah:
A.
Pelajaran Agama Islam:
1. Pelajaran Aqaid
2. Pelajaran Al-Quran dan Tajwid
3. Tafsir
4. Hadits dan Musthalah Hadits
5. Fiqih dan Ushul Fiqih
6. Ilmu Perbandingan Agama
7. Sejarah Islam dan Sejarah Kebudayaan Islam
B.

Ilmu Keguruan
1. Ilmu Jiwa Pendidikan
2. Asas-asas Didaktik Metodik
3. Sejarah Pendidikan

C.

Pelajaran Umum
1. Bahasa

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

22

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sosial
Biologi
I PA
Seni/Budaya
Tata Negara
Berhitung/Matematika
B AB V
SISWA
Pasal 10

1. Yang dapat diterima menjadi siswa Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah


adalah:
a. 1- Seorang yang beragama Islam.
2- Tamatan Sekolah Dasar atau yang sederajat.
3- Yang telah lulus dalam Ujian Masuk KMI yang meliputi:
a) Ujian Lisan
: 1) Ujian Mental (Psikotes)
2) Membaca Al-Quran
3) Praktek Beribadah
b) Ujian Tulis
: 1) Menulis Arab
2) Berhitung Angka
3) Berhitung Soal
4) Bahasa Indonesia
c) Mengikuti Program Pekan Perkenalan dengan sempurna.
b. Tamatan Sekolah Lanjutan yang lulus pada Ujian Masuk KMI dapat
masuk kelas Eksperimen (Intensif) atau kelas yang lebih tinggi
tingkatannya dengan melalui ujian.
2. Direktur KMI dengan persetujuan Pimpinan Pondok Modern Gontor
dapat mengambil kebijaksanaan dalam penerimaan calon siswa di luar
ketentuan di atas.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

23

B A B VI
TAHUN AJARAN
Pasal 12
Tahun Ajaran Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah dimulai pada bulan
Syawwal sampai dengan bulan Syaban.
B A B VII
U J I AN
Pasal 13
1.Ujian diadakan dua kali dalam setahun: Semester Pertama pada bulan
Rabiul Awwal dan Semester Kedua pada bulan Syaban.
2.Ujian diadakan dalam bentuk: Ujian Tulis, Ujian Lisan, dan Ujian Praktek.
Pasal 14
Ujian Akhir bagi siswa kelas VI (enam) KMI diatur tersendiri.
Pasal 15
1. Bagi siswa KMI yang telah menyelesaikan pelajaran Kulliyatul
Muallimin Al-Islamiyah diberikan kepadanya Surat Tanda Tamat
Belajar, dengan sebutan:
a. Baik Sekali
b. Baik
c. Cukup
2. Bagi siswa yang belum berhasil menamatkan pelajarannya akan diatur
tersendiri.
B A B VIII
P E M B I AYAAN
Pasal 16
Biaya diperoleh dari:
1.Uang Pangkal.
2.Iuran Sekolah.
3.Subsidi dari Yayasan Pemeliharaan dan Perluasan Wakaf Pondok Modern
Gontor.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

24

4.Sumber-sumber lain yang halal dan tidak mengikat.


5.Direktur KMI mengajukan rencana kerja disertai dengan anggaran belanja
KMI yang diajukan kepada Pimpinan Pondok Modern Gontor.
B A B IX
LAI N - LAI N
Pasal 17
Hal-hal yang belum diatur dalam Statuta ini diatur di dalam Pedoman Kerja.
Disahkan di Gontor
Tanggal: 17 Syaban 1406 / 27 April 1986
Oleh Badan Wakaf Pondok Modern
Pada Sidang Paripurna XIX
Badan Wakaf Pondok Modern Gontor

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

25

D.

STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA KMI

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

26

PERSONALIA
KULLIYATU-L-MUALLIMIN AL-ISLAMIYAH
PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR
TAHUN AJARAN: 1426 1427 H
DIREKTUR KMI
WAKIL DIREKTUR

: H. Syamsul Hadi Abdan, S.Ag.


: H.Ali Sarkowi, Lc.

Bagian-Bagian KMI
I. Bagian Proses Belajar mengajar
1. H. Syamsul Hadi Untung, MA.
2. Drs. H. Sutrisno Ahmad.
3. Luqman Hakim Badri, M.Ag.
4. Ismail Budi Prsetyo, S.Ag
5. Murdianto.
6. Nurwahyuddin.
7. Sigit Setiawan.
II. Bagian Pembinaan Karier Guru
1. H. Syarif Abadi
2. Abu Darda, M.Ag
3. Jarman Arroisy, S.Ag
4. Herry Kurnia.
5. Ahyauddin.
6. Mahmud Alfan Jamil.
III. Bagian Perpustakaan Kantor
1. Fajri Ishaq
IV. Bagian Penelitian dan Pengembangan Kurikulum
1. Drs. H. Sutrisno Ahmad
2. Nur Hadi Ihsan, MIRKH
3. Suyanto, S.Ag
4. Rifat Husnul Maafi, M.Ag
5. Drs. Sujiat Zubaidi, M.Ag
6. Imanuddin Abil Fida
7. Ali Masum
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

27

V. Bagian Sarana dan Prasarana


1. Mujiono Suparno, B.A.
2. Sunarto, S.Ag
3. M. Altof Sufeynida.
4. Faruq Al-Maududi
5. Imam Mufti Suyanto
VI. Bagian Tata Usaha
1. Harun Arrosyid
2. Miftahul Khoir
3. Asep Sofyan
4. Haris Affandi
5. Heri Setiawan
Gontor, Desember 2005
Direktur KMI
Pondok Modern Darussalam
Gontor
KH. Syamsul Hadi Abdan, S.Ag

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

28

E.

PEMBAGIAN TUGAS DAN KEWENANGAN BAGIAN KMI


TUGAS DAN KEWENANGAN TIAP BAGIAN
DI KANTOR KULLIYATU-L-MUALLIMIN AL-ISLAMIYAH
PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR PONOROGO
INDONESIA

I. Direktur

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Memimpin penyelenggaraan pendidikan di KMI


Memelihara tata tertib KMI dan sunnah Pondok Modern
Membantu Pimpinan Pondok Modern dalam dalam mengasuh santri
Menerima siswa KMI dengan persetujuan Pimpinan Pondok Modern
Mengusahakan muadalah KMI dengan lembaga pendidikan Islam yang
lain.
Mengajukan segala sesuatu yang dianggap penting kepada Pimpinan
Pondok Modern.
Memenuhi segala sesuatu permintaan keterangan dan pertimbangan dari
Pimpinan Pondok Modern.
Mengangkat dan memberhentikan guru KMI dengan persetujuan
Pimpinan Pondok Modern.
Menetapkan personalia KMI dengan persetujuan Pimpinan Pondok
Modern.
Mengadakan rapat bulanan KMI.
Mengangkat Panitia Ujian Masuk, Ujian Pertengahan Tahun, Ujian Akhir
Tahun dan Panitia Ujian Penghabisan Kelas VI dengan persetujuan
Pimpinan Pondok Modern.
Mengadakan yudisium siswa kelas V dan VI.
Memberi ijazah, surat keterangan dan sebagainya kepada yang
memerlukan.
Mengkoordinir Bagian-bagian KMI.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

29

II. Wakil Direktur


1. Mewakili Direktur KMI apabila berhalangan.
2. Dalam menjalankan tugasnya Wakil Direktur KMI bertindak atas nama
Direktur KMI.
3. Membantu tugas-tugas Direktur KMI.
4. Mengkoordinir Wali-wali Kelas.
III. Bagian Proses Belajar Mengajar

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Mengontrol jalannya kegiatan belajar mengajar.


Mengontrol kegiatan wali kelas.
Mengecek frekwensi dan kualitas koreksi guru-guru.
Mengadakan pemeriksaan batas-batas pelajaran pada setiap semester.
Mengadakan evaluasi terhadap perkembangan para siswa.
Melaksanakan supervisi terhadap satuan pelajaran (Idad) dan kegiatan
belajar mengajar (naqd at-tadris).
Menggalakkan kegiatan belajar terpimpin (Attaallum al-Muwajjah) di
kelas-kelas pada malam hari.
Bekerja sama dengan pembimbing dan wali kelas 5 dan 6 dalam
meningkatkan keilmuwan siswa.
Bekerja sama dengan bagian lain.
Mengadakan ulangan umum selama satu minggu untuk seluruh pelajaran
di KMI pada setiap semester.

IV. Bagian Pembinaan Karier Guru

1. Menentukan guru konsultan (master teacher) bidang studi dan


mengaktifkannya.
Melaksanakan penataran guru.
Mengadakan pendalaman materi (sorogan) bagi tiap guru bidang studi.
Berupaya meningkatkan wawasan guru.
Memperingatkan dan menegur guru yang kurang aktif.
Mengikutsertakan bapak-bapak guru KMI dalam pelatihan-pelatihan dan
penataran-penataran
7. Bekerjasama dengan bagian proses belajar mengajar

2.
3.
4.
5.
6.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

30

V. Penelitian Dan Pengembangan Kurikulum

1.
2.
3.
4.

Menetapkan materi pelajaran tiap kelas.


Meninjau kembali materi pelajaran yang dianggap perlu.
Menentukan buku teks yang digunakan untuk tiap pelajaran.
Mengajukan usulan perubahan/revisi, materi pelajaran kepada Direktur
KMI.
5. Mengajukan usulan pembelian/penambahan buku-buku teks pelajaran
dan buku-buku referensi kepada Direktur KMI.
6. Menerbitkan buku teks yang telah direvisi/disusun dengan persetujuan
Direktur dan Pimpinan Pondok.
7. Membentuk tim peninjau materi setiap pelajaran.
VI.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Bagian Perpustakaan

Menginventarisir buku-buku milik kantor KMI.


Mngklasifikasikan buku-buku KMI.
Mengusahakan penambahan inventaris perpustakaan.
Menjaga keamanan,kerusakan dan kerapihan buku-buku.
Menjilid majalah-majalah dan mentertibkan koran.
Menyediakan buku pegangan Bapak Guru.
Mengadakan pemeriksaan kelengkapan buku teks siswa.

VII. Bagian Sarana Dan Prasarana

1. Memelihara, memperbaiki dan menambah peralatan sekolah.


2. Mengkoordinir pembersihan kelas dan sekitarnya setiap dua minggu
sekali.
3. Memelihara kendaraan milik kantor KMI.
4. Menyiapkan alat-alat pengajaran.
VIII.

Bagian Tata Usaha

1. Membukukan keluar masuknya uang.


Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

31

2. Menganggarkan dan melaporkan sirkulasi keuangan KMI kepada


3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Pimpinan Pondok Modern Gontor dan Direktur KMI setiap bulan.


Menyediakan konsumsi kantor dan dalam berbagai perkumpulan KMI.
Bertanggungjawab atas keluar masuknya surat.
Mencatat dan menjaga inventarisasi.
Mendata siswa dan guru dengan lengkap
Membuat Ensiklopedi data siswa.
Mencoret, menambah atau memindahkan nama-nama siswa dalam absen.
Mencatat perpulangan siswa dan sebab-sebabnya.
Mengecek perizinan siswa setiap minggu.
Mengecek dan mencatat absensi siswa setiap minggu.
Membuat laporan berkala tentang jumlah siswa KMI Gontor dan cabangcabangnya kepada Pimpinan Pondok dan Direktur KMI.
Menyimpan Arsip dan Dokumentasi yang berkenaan dengan KMI,
Meliputi :
Dokumentasi Salinan surat keterangan.
Dokumentasi Kepanitiaan KMI
Dokumentasi rekapitulasi.
Dokumentasi foto-foto
Dokumentasi pidato-pidato
Dokumentasi Transkip pidato.

Direktur KMI
Pondok Modern Darusalam Gontor

K.H. Syamsul Hadi Abdan, S.Ag

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

32

F.

PROGRAM KERJA BAGIAN KMI

I. Bagian Proses Belajar Mengajar


1. Mengontrol Kegiatan belajar mengajar.
a. Guru.
1. Melaksanakan dan mengawasi penandatanganan persiapan
mengajar.
2. Mengontrol penandatanganan daftar hadir guru.
3. Mengontrol kehadiran dan keaktifan guru di kelas.
4. Mengontrol persiapan Mengajar (I'dad).
5. Mengontrol keaktifan guru dalam mengabsen siswa.
6. Mengadakan supervisi kegiatan belajar mengajar.
7. Mengadakan pengecekan koreksian guru.
b. Siswa.
1. Melaksanakan tabkir (kehadiran tepat waktu) siswa.
2. Mengontrol kehadiran siswa di kelas.
3. Mengontrol partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar di
kelas (bekerja sama dengan Wali Kelas).
4. Mengecek kelengakapan peralatan belajar siswa (buku dan alat
tulis).
5. Mengontrol kedisiplinan siswa dalam berpakaian.
c. Kelas.
1. Mengontrol kelengkapan peralatan proses belajar mengajar dan
peralatan kebersihan kelas.
2. Mengontrol kebersihan kelas.
3. Mengontrol kelayakan dan kenyamanan ruang kelas.
2. Bekerjasama dengan Wali Kelas dalam memantau perkembangan
prestasi siswa (akademis dan mental).
3. Mengontrol kuantitas dan kualitas koreksi guru.
4. Mengontrol batas-batas pelajaran melalui ketua kelas.
5. Bekerjasama dengan bagian lain.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

33

II. BAGIAN KARIR GURU


1. Mengadakan pengarahan dan pendalaman materi pelajaran secara
intensif pada jam pelajaran pagi (ta'hil).
2. Mengadakan pendalaman materi (sorogan) pada pelajaran yang tidak
dita'hilkan pada setiap hari Jum'at malam.
3. Mengadakan penataran guru bidang studi MAFIKIB.
4. Menstandarisasikan soal-soal ujian seluruh cabang dengan Gontor.
5. Mengumpulkan bapak guru pengajar Ayatul Ahkam, M. Hadits dan
Fiqh kls 5, 6 termasuk guru Pondok Cabang. Guna menyamakan
target dan batas-batas materi yang diajarkan, dan methode
pembelajarannya serta karakteristik pengajarannya.
6. Bekerja sama dengan LAC dalam menggunakan Lab. Bahasa
sebagai sarana pengajaran materi Reading dan Grammar.
7. Menganjurkan Guru-guru KMI untuk mengikuti kursus computer
(bagi yang belum bisa).
8. Mengadakan perkumpulan dengan Bag. Proses Belajar Mengajar
pada hari Rabu jam Ke-5 dan ke-6.
III. BAGIAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
KMI
1. Membuat struktur kurikulum KMI
a. Menentukan Jumlah mata pelajaran setiap kelas pada setiap
semester.
b. Menentukan alokasi waktu tiap-tiap pelajaran pada tiap semester.
2. Menyusun GBPP
a. Menentukan tujuan kurikulum dan tujuan pembelajaran masingmasing mata pelajaran.
b. Menentukan bahan pelajaran, pokok bahasan, dan sub pokok
bahasan.
c. Menentukan metode pengajaran.
d. Menentukan sarana/sumber pengajaran.
e. Menentukan teknik evaluasi.
3. Meninjau GBPP mata pelajaran yang dianggap perlu.
4. Menyusun buku teks sesuai dengan GBPP.
5. Mengusulkan penggunaan buku-buku teks kepada Direktur.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

34

6. Menyediakan buku-buku teks referensi.


7. Menerbitkan buku pengangan guru.
8. Mengadakan koordinasi dengan Darussalam Press dan Toko Buku
La Tansa dalam pengadaaan buku.
9. Menyusun GBPP mata pelajaran Ayatul Ahkam.
10. Menydiakan buku teks dan referensi yang diperlukan oleh tim
penyusun materi pelajaran.
11. Mengoleksi karya-karya ilmiah hasil penelitian yang berhubungan
dengan KMI.
12. Merevisi buku pegangan guru mata pelajaran Hadits kelas 1 dan 2
(diklasifikasikan sesuai dengan tema).
IV. BAGIAN PERPUSTAKAAN KANTOR

1. Melengkapi perpustakaan kantor Saudi, terutama kamus dan


buku-buku maroji' lain.
2. Memperbaiki almari buku.
3. Menjilid Majalah dan mengkliping koran.
4. Mengambili buku-buku perpustakaan yang ada di kamar-kamar
asatidz.
V. BAGIAN SARANA DAN PRASARANA
1. Memelihara, memperbaiki dan menambah perlatan sekolah.
2. Mengkoordinir pembersihan kelas dan sekitarnya setiap dua minggu
sekali.
3. Memelihara kendaraan milik kantor KMI.
4. Menyiapkan alat-alat pengajaran.
5. Mendata seluruh peralatan sekolah.
6. Membuat buku inventaris KMI.

VI. BAGIAN TATA USAHA


1. Memindahkan Kasing Stambuk siswa dari lemari lama ke Box Data
2. Mengedarkan angket data baru untuk bahan pendataan ulang, dan
isian box data.
3. Mengecek Santri yang keluar setiap minggu dan mencoret namanya
dari absent.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

35

4. Mencatat santri yang pulang/keluar dari Pondok dengan sebabsebabnya.


5. Mengecek Santri yang izin pulang setiap minggu di buku perizinan
6. Merekap jumlah santri Gontor dan cabang setiap Minggu dan
melaporkannya ke Pimpinan Pondok dan Direktur.
7. Menulis perubahan jumlah santri setiap minggu pada papan
rekapitulasi.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

36

G.

KALENDER KEGIATAN KMI


KALENDER TAHUNAN
PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR INDONESIA
TAHUN AJARAN: 1427-1428/2007

No

Hari

Selasa

Rabu

Kamis

Jum'at

Ahad

Senin

Selasa

Rabu

11

Program dan Aktivitas Siswa KMI

1
24
2
25
3
26

Syawwal
Oktober
Syawwal
Oktober
Syawwal
Oktober

1427
2006
1427
2006
1427
2006

Syawwal

1427

27

Oktober

2006

Syawwal

1427

28

Oktober

2006

6
29
7
30
8
31

Syawwal
Oktober
Syawwal
Oktober
Syawwal
Oktober

1427
2006
1427
2006
1427
2006

Syawwal

1427

Nopember

2006

10

Syawwal

1427

Nopember

11

Syawwal

Hari Raya Idul Fitri 1427 H

Persiapan Pendaftaran Calon Pelajar

Awal Pendaftaran Calon Pelajar

Masa Pendaftaran Calon Pelajar

2006

Pembukaan Penataran Guru Baru (pagi)


Masa Pendaftaran Calon Pelajar
Penataran Guru Baru
Masa Pendaftaran Calon Pelajar
Silaturrahim Terakhir Calon Pelajar dan Tamu
dengan Pimpinan Pondok dan Direktur KMI di
BPPM (malam)
Penataran Guru Baru
Masa Pendaftaran Calon Pelajar
Akhir Liburan Siswa KMI Kelas I-IV
Penutupan Penataran Guru Baru (malam)
Akhir Pendaftaran Calon Pelajar (malam)

1427

Pengabsenan Disiplin Siswa KMI (pagi)

Kamis

Jum`at

Persiapan Penjemputan Santri Pondok Modern


Gontor
Masa Pendaftaran Calon Pelajar
Pertemuan Penguji Calon Pelajar
Silaturrahim Calon Pelajar dan Tamu dengan
Pimpinan Pondok dan
Direktur KMI di BPPM (malam)
Masa Pendaftaran Calon Pelajar

Sabtu

10

Tanggal

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

37

3
12
12

13

14

15

Nopember
Syawwal

2006
1427

Sabtu
4

Nopember

2006

13

Syawwal

1427

Ahad
5

Nopember

2006

14

Syawwal

1427

Nopember

2006

15

Syawwal

1427

Nopember

2006

Senin

Selasa

16
16

Syawwal

1427

Rabu

Nopember

2006

17

Syawwal

1427

Nopember

2006

18

Syawwal

1427

10

Nopember

2006

19

Syawwal

1427

17

Kamis

18

Jum`at

19

Sabtu

Libur
Pembukaan Tahun Ajaran Baru KMI
Pondok Modern Darussalam Gontor Tahun:
1427-1428/2006-2007
Ujian Masuk KMI
Koreksi Masal Ujian Masuk KMI (malam)
Pembagian Kamar Siswa Lama Kelas I-V
(malam)
Pembersihan Rayon dan Perpindahan Kotak
(pagi)
Sidang Hasil Ujian Masuk KMI (pagi)
Laporan Hasil Ujian Masuk KMI (malam)
Pemilihan Ketua Rayon Siswa Lama (malam)
Yudisium Hasil Ujian Masuk KMI (pagi)
Pembersihan Kelas (pagi)
Masa Belajar Efektif (4 hishoh)
Pembagian Kamar Siswa Baru (pagi)
Pemilihan Ketua Rayon Siswa Baru (malam)
Masa Belajar Efektif (4 hishoh)
Pembagian Kelas Siswa Baru (pagi)
Pelantikan Pengurus Rayon
Pengarahan Disiplin KMI & Pembersihan Kelas
(pagi)
Awal Pendaftaran Ujian Lanjutan
Pembacaan Panitia Khutbatul Arsy dan Porseni
(malam)
Pemanggilan ketua LP3
Awal Latihan Drama Arena dan Panggung
Gembira
Pembagian Jadwal Pertengahan Tahun
untuk Bapak Guru KMI
Pembersihan Rayon se-Darussalam
Pembagian Jadwal Pelajaran Kelas I-V di Kelas
Pembagian Kelas Siswa Kelas VI (malam)
Masa Pendaftaran Ujian Lanjutan
Pembersihan Kelas
Pemilihan Ketua Konsulat (siang)
Pembacaan Tengko (malam)
Libur
Awal Belajar Efektif (6 hishoh)
Akhir Pendaftaran Ujian Lanjutan
Awal Latihan Baris-berbaris antar Konsulat
(siang)

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

38

20

21

22

23

Ahad

Pengarahan Imamah dan Khutbatul Jum'at


(malam)
Masa Belajar Efektif
Ujian Lisan untuk Ujian Lanjutan (siang)
Gladi Kotor PORSENI (sore)
Masa Belajar Efektif
Awal Ujian Tulis untuk Peserta Ujian Lanjutan
(pagi)
Latihan Baris-berbaris antar Konsulat (siang)
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Tulis untuk Peserta Ujian Lanjutan
(pagi)
Latihan Baris-berbaris antar Konsulat (siang)
Gladi Bersih PORSENI (sore)
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Tulis untuk Peserta Ujian Lanjutan
(pagi)
Gladi Kotor Baris-berbaris antar Konsulat
(siang)
Koreksi Masal Ujian Lanjutan (malam)
Masa Belajar Efektif
Kemisan Perdana Awal Tahun
Laporan Hasil Ujian Lanjutan
Pembukaan PORSENI (pagi)
Libur
Masa Belajar Efektif
Yudisium Ujian Lanjutan (pagi)
Awal Latihan Hymne Oh Pondokku bagi Siswa
Baru (hishoh 5-6)
Latihan Baris-berbaris antar Konsulat (siang)
Gladi Kotor Senam antar Rayon (sore)
Masa Belajar Efektif
Reformasi Kelas Setelah Ujian Lanjutan
Latihan Baris-berbaris antar Konsulat (siang)
Gladi Kotor Acara Apel Tahunan (malam)
Persiapan LP 3

Masa Belajar Efektif


Anjangsana Siswa Baru ke Buper LP 3 (sore)
Pemberangkatan LP 3
Masa Belajar Efektif
Lomba Cerdas Cermat antar Rayon Babak

11

Nopember

2006

20

Syawwal

1427

12

Nopember

2006

21

Syawwal

1427

Senin

13

Nopember

2006

22

Syawwal

1427

14

Nopember

2006

23

Syawwal

1427

15

Nopember

2006

Selasa

Rabu

24

Kamis

25

Jum`at

26

Sabtu

27

Ahad

28

Senin

29

Selasa

24

Syawwal

1427

25
17

Syawwal
Nopember

1427
2006

26

Syawwal

1427

18

Nopember

2006

27
19

Syawwal
Nopember

1427
2006

28

Syawwal

1427

20
29

Nopember
Syawwal

2006
1427

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

39

30

31

Rabu

21
1
22
2

Nopember
Dzulqa'dah
Nopember
Dzulqa'dah

2006
1427
2006
1427

23

Nopember

2006

Dzulqa'dah

1427

Kamis

Penyisihan (siang)
Latihan Baris-berbaris antar Konsulat (siang)
Masa LP 3
Gladi Bersih I Acara Apel Tahunan (malam)

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif


Wisuda Mahasiswa S1 ISID
Gladi Bersih Senam antar Rayon (sore)
Unggun Gembira LP 3 (malam)
Final Lomba Cerdas Cermat antar Rayon seDarussalam
Lomba Senam antar Rayon se-Darussalam
(pagi)
Penutupan LP 3 (pagi)
Gladi Bersih II Acara Apel Tahunan (malam)
Libur
Masa Belajar Efektif
Latihan Lagu Hymne Oh Pondokku bagi
Seluruh Santri di BPPM (pagi)
Gladi Bersih Baris Berbaris antar Konsulat
( Siang )
Masa Belajar Efektif
Pemberangkatan LP 3
Gladi Bersih III Acara Apel Tahunan (malam)
Masa Belajar Efektif
Persiapan Apel Tahunan
Apel Tahunan Khutbatul Arsy
Kuliah Umum Babak I ( pagi )
Kuliah Umum Babak II ( malam )
Kuliah Umum Babak III ( pagi )
Kuliah Umum Babak IV ( pagi )
Pembacaan Buku Pekan Perkenalan (pagi)
Malam Festival Lagu dan Poetry Reading
Gladi Kotor Aneka Ria Nusantara (sore)
Lomba PBB antar Rayon
Libur
Masa Belajar Efektif
Gladi Bersih Aneka Ria Nusantara (sore)
Checking Laporan PBS
Masa Belajar Efektif
Gladi Kotor Lomba Folk Song antar Rayon
Masa Belajar Efektif

32

33

34

Jum`at
24

Nopember

2006

Dzulqa'dah

1427

Sabtu
25

Nopember

2006

Dzulqa'dah

1427

26
6

Nopember
Dzulqa'dah

2006
1427

Dzulqa'dah

1427

28
8
29

Nopember
Dzulqa'dah
Nopember

2006
1427
2006

Dzulqa'dah

1427

30
10
1
11

Nopember
Dzulqa'dah
Desember
Dzulqa'dah

2006
1427
2006
1427

2
12
3
13

Desember
Dzulqa'dah
Desember
Dzulqa'dah

2006
1427
2006
1427

Ahad

35

Senin

36

Selasa

37

Rabu

38

Kamis

39

Jum`at

40

Sabtu

41

Ahad

42

Senin

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

40

43

Selasa

44

Rabu

45

Kamis

46

Jum`at

47

48

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif


Gladi Bersih Folk Song antar Rayon ( sore )
Aneka Ria Nusantara (malam)

Masa Belajar Efektif

2006

Dzulqa'dah

1427

Desember

2006

19

Dzulqa'dah

1427

2006

14
5
15

Dzulqa'dah
Desember
Dzulqa'dah

1427
2006
1427

6
16
7
17

Desember
Dzulqa'dah
Desember
Dzulqa'dah

2006
1427
2006
1427

Desember

18

10

Desember

2006

20

Dzulqa'dah

1427

11

Desember

2006

21
12

Dzulqa'dah
Desember

1427
2006

Lomba Vokal Group antar Rayon se-Darussalam


Checking Laporan PBS
Libur
Pembacaan Hasil MUKER OPPM dan
Koordinator (pagi)
Laporan Pertanggungjawaban PBS Babak I
(malam)
Apel Tahunan Khutbatul 'Arsy Gontor Putri
I
Laporan Pertanggungjawaban PBS Babak II
(pagi)
Laporan Umum dan Serah Terima Amanat dari
PBS ke OPPM (malam)
Masa Belajar Efektif
Pembagian Hadiah dan SIDASA BAND
(malam)
Masa Belajar Efektif
DRAMA ARENA Siswa Kelas Lima

22

Dzulqa'dah

1427

Masa Belajar Efektif

13
23
14

Desember
Dzulqa'dah
Desember

2006
1427
2006

MAHADASA BAND (malam)


Masa Belajar Efektif
PANGGUNG GEMBIRA Siswa Kelas Enam

24
15

Dzulqa'dah
Desember

1427
2006

25

Dzulqa'dah

1427

16

Desember

2006

Pembersihan Umum dan Penertiban Kelas


Libur
Masa Belajar Efektif
Pemanggilan Ketua Panitia Qurban
Awal Belajar Terbimbing (Muwajjah)
Pengarahan Pengajar Pelajaran Sore &
Pengawas Muhadhoroh

26

Dzulqa'dah

1427

Apel Tahunan Khutbatul 'Arsy Gontor III

2006

Masa Belajar Efektif


Awal Pelajaran Sore dan Muhadhoroh

Ahad

Senin

50

Selasa

51

Rabu

52

Kamis

53

Jum`at

55

Demonstrasi Bahasa Daerah dan Rebana


(malam)

Desember

Sabtu

49

54

Sabtu

Ahad
17

Desember

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

41

56
57
58

59

60
61

62

Selasa

1427

Masa Belajar Efektif


Reformasi OPPM dan Perpindahan Kamar
Pembacaan Formasi Panitia Qurban

18
28
19
29

Desember
Dzulqa'dah
Desember
Dzulqa'dah

2006
1427
2006
1427

Masa Belajar Efektif

2006
1427
2006

Dzulhijjah

1427

24
4
25
5
26

Desember
Dzulhijjah
Desember
Dzulhijjah
Desember

2006
1427
2006
1427
2006

Apel Tahunan Khutbatul 'Arsy Gontor V


Masa Belajar Efektif
Pembukaan KMD Kelas V (siang)
Masa Belajar Efektif
Pembukaan Latihan Pramuka
KMD Kelas V dalam Pondok (siang dan malam)
KMD Kelas V dalam Pondok (siang dan malam)
Perkumpulan Konsulat Perdana (malam)
Libur
Masa Belajar Efektif
KMD Kelas V dalam Pondok (siang dan malam)
Apel Tahunan Khutbatul 'Arsy Gontor Putri
III
Masa Belajar Efektif
Pemberangkatan KMD Kelas V ke Buper (pagi)
Masa Belajar Efektif
Masa KMD Kelas V (Buper)
Masa Belajar Efektif
Masa KMD Kelas V (Buper)

20
30

Desember
Dzulqa'dah

2006
1427

21
1

Desember
Dzulhijjah

2006
1427

22
2
23

Desember
Dzulhijjah
Desember

Dzulhijjah

1427

27
7

Desember
Dzulhijjah

2006
1427

28
8
29
9
30
10
31
11
1

Desember
Dzulhijjah
Desember
Dzulhijjah
Desember
Dzulhijjah
Desember
Dzulhijjah
Januari

2006
1427
2006
1427
2006
1427
2006
1427
2007

Apel Tahunan Khutbatul 'Arsy Gontor VI


Masa Belajar Efektif
Penutupan KMD Kelas V (Buper)
Masa Belajar Efektif
Bakti Sosial Mahasiswa ISID Azhar
Persiapan Muker Rayon
Muker Rayon se-Darussalam (malam)
Libur

Puasa 'Arafah

Hari Raya Idul Adha 1427 H


Lomba Vokal Group antar Kelas se-Darussalam

Masa Belajar Efektif

Kamis

Jum`at
Sabtu

Ahad

Senin

64

Selasa

66

Dzulqa'dah

Rabu

63

65

27
Senin

Rabu

Kamis

67

Jum`at

68

Sabtu

69

Ahad

70

Senin

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

42

71

Selasa

72

Rabu

73

12
2
13
3
14

Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah

1427
2007
1427
2007
1427

Jum`at

75

Sabtu

76

Ahad

77

Senin

78

Selasa

79

Rabu

80

Kamis

81

Jum`at

82

Sabtu

83

Ahad

84

Senin

85

Selasa

86

Rabu

87

Kamis

88

Jum`at

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif


Penunjukan Panitia Ulangan Umum
Pertengahan Tahun
Pelantikan dan Pergantian Pengurus Dewan
Mahasiswa

Kamis

74

Januari

2007

15
5
16
6
17
7
18
8
19
9
20
10
21
11

Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari

1427
2007
1427
2007
1427
2007
1427
2007
1427
2007
1427
2007
1427
2007

22
12
23
13
24
14
25
15
26
16
27
17
28
18

Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari

29
19

Libur

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif


PERKAJUM (Gelombang I)

1427
2007
1427
2007
1427
2007
1427
2007
1427
2007
1427
2007
1427
2007

Art and Handy Craft Show


Libur

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Dzulhijjah

1427

Januari

2007

Masa Belajar Efektif


PERKAJUM (Gelombang II)
Ceramah Pimpinan Pondok menyambut Tahun
Baru Hijriyah 1428 (malam)
Libur

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

43

89

Ahad

91

Senin

92

Selasa

94
95

Rabu
Kamis
Jum`at

96

Sabtu

97

Ahad

98

Senin

99

Selasa

100

Rabu

101

102

1427

20

Januari

2007

2
21
3
22
4
23
5
24
6
25

Muharram
Januari
Muharram
Januari
Muharram
Januari
Muharram
Januari
Muharram
Januari

1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007

Muharram

26

Jum`at
Sabtu

104

Ahad

Tahun Baru Hijriyah 1428 H


Expo OPPM dan Koordinator
Lomba Drama Bahasa Arab Antar Rayon seDarussalam

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

1428

Pidato Direktur KMI di Masjid Jami' tentang


Ulangan Umum Pertengahan Tahun

Januari

2007

Libur

8
27
9
28
10
29
11
30
12
31

Muharram
Januari
Muharram
Januari
Muharram
Januari
Muharram
Januari
Muharram
Januari

1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007

Ulangan Umum Pertengahan Tahun

Ulangan Umum Pertengahan Tahun

Ulangan Umum Pertengahan Tahun

Ulangan Umum Pertengahan Tahun

Akhir Ulangan Umum Pertengahan Tahun

13

Muharram

1428

Masa Belajar Efektif

Februari

2007

14

Muharram

1428

2
15
3
16

Februari
Muharram
Februari
Muharram

2007
1428
2007
1428

Februari

2007

17

Muharram

1428

Februari

2007

Penunjukan Panitia Ujian Pelajaran Sore


Lomba Pidato Bahasa Arab antar Zone (malam)
Pembukaan Fathul Kutub Siswa Kelas VI
(malam)
Libur
Masa Belajar Efektif
Masa Fathul Kutub Siswa Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Masa Fathul Kutub Siswa Kelas VI
Lomba Pidato Bahasa Inggris antar Zone
(malam)
Masa Belajar Efektif
Masa Fathul Kutub Siswa Kelas VI
Fathul Mu'jam Siswa Kelas V (malam)

Kamis

103

105

Muharram

Sabtu

90

93

Senin

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

44

106

107

108

Muharram

1428

6
19

Februari
Muharram

2007
1428

Februari

2007

20

Muharram

1428

Masa Belajar Efektif

Penutupan Fathul Kutub Siswa Kelas VI

Rabu

Kamis

109

Jum`at

110

Sabtu

111

Ahad

112

Senin

113

Selasa

114

Rabu

115

18
Selasa

Februari

2007

21
9
22
10
23
11

Muharram
Februari
Muharram
Februari
Muharram
Februari

1428
2007
1428
2007
1428
2007

Lomba Pidato Bahasa Indonesia antar Zone


(malam)
Penutupan Olahraga Pagi
Libur

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

24
12
25
13
26

Muharram
Februari
Muharram
Februari
Muharram

1428
2007
1428
2007
1428

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

14

Februari

2007

27

Muharram

1428

Masa Belajar Efektif


Pengarahan Ujian Pelajaran Sore untuk Siswa
Kelas VI (malam)
Masa Belajar Efektif

Penutupan Pramuka dan Muhadlarah

Kamis

15

Februari

2007

116

28

Muharram

1428

16

Februari

2007

29
17
30
18
1
19

Muharram
Februari
Muharram
Februari
Shafar
Februari

1428
2007
1428
2007
1428
2007

Jum`at

117

Sabtu

118

Ahad

119

Senin

Masa Belajar Efektif


Masa Fathul Kutub Siswa Kelas VI
Fathul Mu'jam Siswa Kelas V (malam)
Masa Belajar Efektif
Masa Fathul Kutub Siswa Kelas VI
Fathul Kitab Fathurrahman Siswa Kelas V
(malam)

Penandatanganan I'dad Penguji Ujian Al-Quran


(siang)
Penunjukan Panitia Ujian Pertengahan
Tahun
Ujian Lisan Al-Qur'an untuk Siswa Baru
Akhir Kegiatan Olahraga dan Kursus-kursus
Awal Keliling Malam per Zone
Libur
Masa Belajar Efektif
Awal Ujian Pelajaran Sore
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Pelajaran Sore
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Pelajaran Sore

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

45

120

Selasa

121

Rabu

122

Kamis

123

Jum`at

124

Sabtu

125

Ahad

126

Senin

127

Selasa

128

Rabu

129

Kamis

130

Jum`at

131

Sabtu

132

Ahad

133

Senin

134

Selasa

135

Rabu

136

Kamis

137

Jum`at

138

Sabtu

139

Ahad

2
20
3

Shafar
Februari
Shafar

1428
2007
1428

21
4
22

Februari
Shafar
Februari

2007
1428
2007

Shafar

1428

23
6
24
7
25
8
26
9
27
10
28
11
1
12
2
13
3
14
4
15
5
16
6
17
7
18
8
19
9
20
10
21
11

Februari
Shafar
Februari
Shafar
Februari
Shafar
Februari
Shafar
Februari
Shafar
Februari
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret

2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007

Masa Belajar Efektif


Masa Ujian Pelajaran Sore
Masa Belajar Efektif
Akhir Ujian Pelajaran Sore
Ujian Bahasa Siswa Kelas V (malam)
Masa Belajar Efektif
Akhir Belajar Terbimbing (muwajjah)
Pembukaan Keliling Malam seluruh Bapak
Guru KMI
Libur

Masa Belajar Efektif

Akhir masuk Kelas

Musamahah

Musamahah

Musamahah
Pengarahan Ujian Lisan untuk Kelas VI

Pembagian Tugas Ujian Lisan Pertengahan


Tahun

Libur

Penandatanganan I'dad Penguji Ujian Lisan


Pertengahan Tahun

Awal Ujian Lisan Pertengahan Tahun

Masa Ujian Lisan Pertengahan Tahun

Masa Ujian Lisan Pertengahan Tahun

Masa Ujian Lisan Pertengahan Tahun

Masa Ujian Lisan Pertengahan Tahun

Libur

Masa Ujian Lisan Pertengahan Tahun

Masa Ujian Lisan Pertengahan Tahun

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

46

140

Senin

141

Selasa

142

Rabu

143

Kamis

144

Jum`at

145

Sabtu

146

Ahad

147

Senin

148

Selasa

149

Rabu

150

Kamis

151

Jum`at

152

Sabtu

153

Ahad

154

Senin

155

156

22
12
23

Shafar
Maret
Shafar

1428
2007
1428

13

Maret

2007

24

Shafar

1428

14

Maret

2007

25
15
26
16

Shafar
Maret
Shafar
Maret

1428
2007
1428
2007

27
17
28
18
29
19
1

Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
R.Awwal

1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428

20
2
21
3
22
4
23
5
24
6
25
7

Maret
R.Awwal
Maret
R.Awwal
Maret
R.Awwal
Maret
R.Awwal
Maret
R.Awwal
Maret
R.Awwal

2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428

26

Maret

2007

R.Awwal

1428

Masa Ujian Lisan Pertengahan Tahun

Akhir Ujian Lisan Pertengahan Tahun


Pengarahan Pengawas Ujian Tulis untuk Siswa
Kelas.VI (malam)
Pembagian Tugas Ujian Tulis Pertengahan
Tahun
Pidato Direktur KMI di Masjid Jami' tentang
Ujian Tulis Pertengahan Tahun

Awal Ujian Tulis Pertengahan Tahun

Libur

Masa Ujian Tulis Pertengahan Tahun

Masa Ujian Tulis Pertengahan Tahun

Masa Ujian Tulis Pertengahan Tahun

Musamahah

Masa Ujian Tulis Pertengahan Tahun

Masa Ujian Tulis Pertengahan Tahun

Libur

Masa Ujian Tulis Pertengahan Tahun

Masa Ujian Tulis Pertengahan Tahun

Masa Ujian Tulis Pertengahan Tahun


Pengarahan dan Pembagian Tugas Pengawas
Ujian Siswa Kelas VI
Akhir Ujian Tulis Pertengahan Tahun
Tasyakuran atas Selesainya Ujian Pertengahan
Tahun
Ceramah Pimpinan Pondok Menjelang Liburan
Awal Tahun
Pembacaan Etiquette

Selasa

Rabu

27

Maret

2007

R.Awwal

1428

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

47

157

Kamis

158

Jum`at

159

Sabtu

160

Ahad

161

Senin

162

Selasa

163

Rabu

164

Kamis

165

Jum`at

166

Sabtu

167

Ahad

168

28

Maret

2007

Ceramah Pimpinan Pondok Menjelang Liburan


Awal Tahun

10
29

R.Awwal
Maret

1428
2007

Awal Liburan Pertengahan Tahun

11

R.Awwal

1428

30

Maret

2007

12

R.Awwal

1428

31

Maret

2007

13
1
14
2
15
3

R.Awwal
April
R.Awwal
April
R.Awwal
April

1428
2007
1428
2007
1428
2007

16

R.Awwal

1428

April

2007

17

R.Awwal

1428

5
18
6
19
7

April
R.Awwal
April
R.Awwal
April

2007
1428
2007
1428
2007

20

R.Awwal

1428

April

2007

21

R.Awwal

1428

Senin

169

Selasa

170

Rabu

April

2007

22
10
23

R.Awwal
April
R.Awwal

1428
2007
1428

11

April

2007

Persiapan Ujian Siswa Kelas VI Gelombang


Pertama
Masa Liburan
Awal Ujian Siswa Kelas VI Gelombang
Pertama
Masa Liburan

Masa Ujian Siswa Kelas VI Gelombang Pertama


Masa Liburan
Masa Ujian Siswa Kelas VI Gelombang Pertama
Masa Liburan
Masa Ujian Siswa Kelas VI Gelombang Pertama
Masa Liburan
Akhir Ujian Siswa Kelas VI Gelombang
Pertama
Masa Liburan
Persiapan Penyambutan Kedatangan Siswa
Kelas I-V
Masa Liburan
Penyambutan Kedatangan Siswa Kelas I-V
Masa Liburan
Akhir Liburan Pertengahan Tahun
Penyambutan Kedatangan Siswa Kelas I-V
Pembukaan Tahun Ajaran Akhir Tahun
Pengabsenan Disiplin Siswa
Pembagian Kamar dan Perpindahan Kotak
Pembersihan Kamar dan Rayon
Pengarahan Disiplin KMI & Pembersihan Kelas
(pagi)
Pembagian Jadwal Akhir Tahun untuk
Bapak Guru
Pembagian Jadwal Pelajaran I-VI di Kelas
(siang)
Awal Belajar Efektif Akhir Tahun
Awal Belajar Terbimbing (Muwajjah)
Masa Belajar Efektif
Pengarahan Pengawas Muhadhoroh dan
Pengajar Pelajaran Sore

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

48

171

24

R.Awwal

1428

12
25
13
26
14
27
15
28
16
29
17
30
18
1
19
2
20
3

April
R.Awwal
April
R.Awwal
April
R.Awwal
April
R.Awwal
April
R.Awwal
April
R.Awwal
April
R.Tsani
April
R.Tsani
April
R.Tsani

2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428

21

April

2007

4
22
5
23
6
24
7
25
8
26
9
27
10
28
11
29
12
30
13
1

R.Tsani
April
R.Tsani
April
R.Tsani
April
R.Tsani
April
R.Tsani
April
R.Tsani
April
R.Tsani
April
R.Tsani
April
R.Tsani
April
R.Tsani
Mei

1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007

Kamis

172

Jum`at

173

Sabtu

174

Ahad

175

Senin

176

Selasa

177

Rabu

178

Kamis

179

Jum`at

180

Sabtu

181

Ahad

182

Senin

183

Selasa

184

Rabu

185

Kamis

186

Jum`at

187

Sabtu

188

Ahad

189

Senin

190

Selasa

Masa Belajar Efektif


Awal Muhadlarah
Pembukaan Latihan Pramuka

Libur

Masa Belajar Efektif


Awal Pelajaran Sore

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Libur

Masa Belajar Efektif


Penunjukan Panitia Pergantian OPPM dan
Koordinator

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif


Lomba Pidato Bahasa Arab (malam)
Lomba Vokal Group antar Rayon se-Darussalam
Libur

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif


Lomba Pidato Bahasa Inggris (malam)

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

49

191

Rabu

14
2

R.Tsani
Mei

1428
2007

Masa Belajar Efektif

192

Kamis

15
3

R.Tsani
Mei

1428
2007

193

Jum`at

16

R.Tsani

1428

4
17
5
18
6
19
7
20
8
21

Mei
R.Tsani
Mei
R.Tsani
Mei
R.Tsani
Mei
R.Tsani
Mei
R.Tsani

2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428

Masa Belajar Efektif


Lomba Pidato Bahasa Indonesia (malam)
Lomba Drama Bahasa Inggris antar Rayon seDarussalam
Libur

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Mei

2007

22
10
23
11

R.Tsani
Mei
R.Tsani
Mei

1428
2007
1428
2007

Masa Belajar Efektif


Fathul Mu'jam Siswa Kelas VI (malam)
Masa Belajar Efektif
Fathul Mu'jam Siswa Kelas VI (malam)
Masa Belajar Efektif
Fathul Kitab Fathurrohman Siswa Kelas VI
(malam)
Masa Belajar Efektif
Lomba Pidato Kelas V (malam)

Libur

24

R.Tsani

1428

194

Sabtu

195

Ahad

196

Senin

197

Selasa

198

Rabu

199

Kamis

200

Jum`at

201

Sabtu

202

Ahad

203

Senin

204

Selasa

205

Rabu

12

Mei

2007

25
13
26
14
27
15
28

R.Tsani
Mei
R.Tsani
Mei
R.Tsani
Mei
R.Tsani

1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428

16

Mei

2007

Pengarahan Pimpinan Pondok tentang


Pemilihan Utusan Konsulat
Pemilihan Utusan Konsulat (pagi)
Pemilihan Utusan Gudep (siang)
Sidang Tim Penyeleksi Calon Pengurus OPPM
dan Koordinator
Masa Belajar Efektif
Laporan Hasil Sidang Tim Penyeleksi
Masa Belajar Efektif
Penentuan Utusan Konsulat dan Gudep (malam)
Masa Belajar Efektif
Pengajuan 10 Besar ke Pimpinan Pondok
Masa Belajar Efektif
Pengajuan Formasi Pengurus OPPM dan
Koordinator
Perubahan Formasi (jika ada)

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

50

29
206

R.Tsani

1428

Masa Belajar Efektif


Pemanggilan Calon Pengurus
Perkumpulan Calon Pengurus OPPM dan
Koordinator di Kantor Pimpinan (malam)
Checking Laporan Pengurus Lama
Penunjukan Panitia Ulangan Umum Akhir
Tahun
Laporan Pertanggungjawaban OPPM Babak I
(malam)
Libur
Laporan Pertanggungjawaban OPPM Babak II
(pagi)
Serah Terima Amanat OPPM (malam)
Laporan Pertanggungjawaban Koordinator
(pagi)
Serah Terima Amanat Koordinator (malam)
Masa Belajar Efektif
Reformasi Pengurus Rayon
Perpindahan Kotak Pengurus Baru (malam)

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif


Pengarahan Pengajar Pel.Sore dan Pengawas
Muhadlarah
Masa Belajar Efektif
Pengarahan Manasik Haji

Libur

Masa Belajar Efektif


Pengarahan dan Pembukaan Fathul Kutub Siswa
Kelas V
Awal Manasik Haji
Masa Belajar Efektif
Masa Manasik Haji
Masa Fathul Kutub Siswa Kelas V
Masa Belajar Efektif
Masa Manasik Haji
Masa Fathul Kutub Siswa Kelas V

Kamis

207

208

209

210

Jum`at

Sabtu

Ahad

Selasa

212

Rabu

213

Kamis

214

Jum`at

216

217

Mei

2007

J.Ula

1428

18

Mei

2007

J.Ula

1428

19

Mei

2007

J.Ula

1428

20
4

Mei
J.Ula

2007
1428

21
5
22
6

Mei
J.Ula
Mei
J.Ula

2007
1428
2007
1428

23

Mei

2007

7
24
8
25
9

J.Ula
Mei
J.Ula
Mei
J.Ula

1428
2007
1428
2007
1428

Senin

211

215

17

Sabtu

26
10

Mei
J.Ula

2007
1428

27
11

Mei
J.Ula

2007
1428

28

Mei

2007

Ahad

Senin

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

51

218

219

12

J.Ula

1428

29
13

Mei
J.Ula

2007
1428

30
14
31

Mei
J.Ula
Mei

2007
1428
2007

15

J.Ula

1428

1
16
2
17
3
18
4

Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni

2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007

Masa Belajar Efektif


Masa Manasik Haji
Masa Fathul Kutub Siswa Kelas V
Masa Belajar Efektif
Masa Manasik Haji
Penutupan Fathul Kutub Siswa Kelas V
Masa Belajar Efektif
Akhir Manasik Haji
Pidato Direktur di Masjid Jami' tentang Ulangan
Umum Akhir Tahun
Libur

Ulangan Umum

Ulangan Umum

Ulangan Umum

19

J.Ula

1428

Ulangan Umum

5
20
6
21
7
22
8
23
9
24
10
25
11
26
12
27
13
28
14
29
15
1
16

Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Tsaniyah
Juni

2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007

Ulangan Umum

Masa Belajar Efektif

Pra Karantina Siswa Kelas VI


Libur

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Masa Belajar Efektif

Libur

Masa Belajar Efektif


Pengarahan Tarbiyah Amaliyah

Selasa

Rabu

220

Kamis

221

Jum`at

222

Sabtu

223

Ahad

224

Senin

225

Selasa

226

Rabu

227

Kamis

228

Jum`at

229

Sabtu

230

Ahad

231

Senin

232

Selasa

233

Rabu

234

Kamis

235

Jum`at

236

Sabtu

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

52

237

J.Tsaniyah

1428

17
3
18
4

Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah

2007
1428
2007
1428

19
5
20
6
21
7
22
8
23
9
24
10
25
11
26
12
27
13
28
14
29
15
30
16
1
17
2
18
3
19
4
20
5
21

Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah

2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428

Ahad

238

Senin

239

Selasa

240

Rabu

241

Kamis

242

Jum`at

243

Sabtu

244

Ahad

245

Senin

246

Selasa

247

Rabu

248

Kamis

249

Jum`at

250

Sabtu

251

Ahad

252

Senin

253

Selasa

254

Rabu

255

Kamis

256

Jum`at

Masa Belajar Efektif


Pengarahan Tarbiyah Amaliyah
Penunjukan Tarbiyah Amaliyah Perdana
Masa Belajar Efektif
Evaluasi Tarbiyah Amaliyah Siswa Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Tarbiyah Amaliyah Perdana
Naqd Tarbiyah Amaliyah Perdana
Masa Belajar Efektif
Lanjutan Naqd Tarbiyah Amaliyah Perdana
Masa Belajar Efektif
Masa Tarbiyah Amaliyah 1 Orang

Libur

Masa Belajar Efektif


Masa Tarbiyah Amaliyah 1 Orang
Masa Belajar Efektif
Masa Tarbiyah Amaliyah 1 Orang
Masa Belajar Efektif
Masa Tarbiyah Amaliyah 2 Orang
Masa Belajar Efektif
Masa Tarbiyah Amaliyah 2 Orang
Masa Belajar Efektif
Masa Tarbiyah Amaliyah 2 Orang
Masa Belajar Efektif
Masa Tarbiyah Amaliyah 2 Orang
Cerdas Cermat Kelas I, I int, II dan III
Libur
Masa Belajar Efektif
Masa Tarbiyah Amaliyah 2 Orang
Masa Belajar Efektif
Akhir Tarbiyah Amaliyah
Pembagian Tugas Ujian Lisan Kelas VI
Musamahah Siswa Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Musamahah Siswa Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Awal Ujian Lisan Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Lisan Kelas VI
Libur

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

53

257

Sabtu

258

Ahad

259

Senin

260

Selasa

261

Rabu

262

Kamis

263

Jum`at

264

Sabtu

265

Ahad

266

Senin

267

Selasa

268

Rabu

269

Kamis

270

Jum`at

271

Sabtu

272

Ahad

273

Senin

6
22
7
23
8
24
9
25
10
26
11

Juli
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli

2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007

Cerdas Cermat Kelas III Int, IV dan V


Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Lisan Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Lisan Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Lisan Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Lisan Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Lisan Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Penunjukan Panitia Ujian Akhir Tahun
Penunjukan Panitia Ujian Pelajaran Sore
Masa Ujian Lisan Kelas VI

27

J.Tsaniyah

1428

12

Juli

2007

28
13
29
14
30
15
1
16
2
17
3

J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
Rajab
Juli
Rajab
Juli
Rajab

1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428

Libur

2007
1428
2007

Masa Belajar Efektif


Masa Ujian Lisan Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Lisan Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Lisan Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Akhir Ujian Lisan Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Musamahah Kelas VI
Pembagian Tugas Ujian Tulis Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Awal Ujian Tulis Kelas VI

18
4
19

Juli
Rajab
Juli

Rajab

1428

20

Juli

2007

6
21
7
22
8
23

Rajab
Juli
Rajab
Juli
Rajab
Juli

1428
2007
1428
2007
1428
2007

Libur
Penutupan Kegiatan Ekstra Kurikuler Kecuali
Kursus Bahasa
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Tulis Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Tulis Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Tulis Kelas VI

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

54

274

Selasa

275

Rabu

276

Kamis

277

Jum`at

278

Sabtu

279

280

281

282

Rajab
Juli
Rajab
Juli
Rajab
Juli
Rajab
Juli
Rajab

1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428

28
14

Juli
Rajab

2007
1428

29
15

Juli
Rajab

2007
1428

30
16

Juli
Rajab

2007
1428

31

Juli

2007

17

Rajab

1428

Agustus

2007

18
2
19
3

Rajab
Agustus
Rajab
Agustus

1428
2007
1428
2007

20

Rajab

1428

Agustus

2007

21
5

Rajab
Agustus

1428
2007

22

Rajab

1428

Agustus

2007

Pengarahan Penulisan Paper Siswa Kelas VI

23
7
24

Rajab
Agustus
Rajab

1428
2007
1428

Awal Ujian Lisan Akhir Tahun

Ahad

Senin

Selasa

Rabu

283

Kamis

282

Jum`at

285

9
24
10
25
11
26
12
27
13

Sabtu

286

Ahad

287

Senin

288

Selasa

289

Rabu

Masa Belajar Efektif


Masa Ujian Tulis Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Tulis Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Penutupan Pramuka dan Muhadlarah
Penutupan Olahraga Pagi
Ujian Lisan Al-Qur'an untuk Siswa Baru
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Tulis Kelas VI
Awal Ujian Pelajaran Sore
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Tulis Kelas VI
Masa Ujian Pelajaran Sore
Masa Belajar Efektif
Musamahah Kelas VI
Masa Ujian Pelajaran Sore
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Tulis Kelas VI
Masa Ujian Pelajaran Sore
Akhir Masuk Kelas Siswa Kelas I-V
Masa Ujian Tulis Kelas VI
Akhir Ujian Pelajaran Sore
Ujian Bahasa Kelas V (malam)
Musamahah
Masa Ujian Tulis Kelas VI
Libur
Akhir Kegiatan Olahraga

Musamahah
Akhir Ujian Tulis Kelas VI
Pengarahan Ujian Lisan Akhir Tahun untuk
Siswa Kelas VI
Pembagian Tugas Ujian Lisan Akhir Tahun
untuk Bapak Guru dan Siswa Kelas VI
Penandatanganan I'dad Penguji Ujian Lisan
Akhir Tahun

Masa Ujian Lisan Akhir Tahun

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

55

290

Kamis

291

Jum`at

292

Sabtu

293

Ahad

294

Senin

295

Selasa

296

Rabu

297

Kamis

298

Jum`at

299

Sabtu

300

Ahad

301

Senin

302

Selasa

303

Rabu

304

Kamis

305

Jum`at

306

Sabtu

307

Ahad

308

Senin

309

Selasa

8
25
9
26
10
27
11
28
12
29
13
1
14
2
15
3
16

Agustus
Rajab
Agustus
Rajab
Agustus
Rajab
Agustus
Rajab
Agustus
Rajab
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus

2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007

Sya'ban

1428

17
5
18
6
19
7
20
8
21
9
22
10
23
11
24
12
25
13
26
14
27
15
28

Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus

2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007

Masa Ujian Lisan Akhir Tahun

Libur

Masa Ujian Lisan Akhir Tahun

Masa Ujian Lisan Akhir Tahun

Masa Ujian Lisan Akhir Tahun

Masa Ujian Lisan Akhir Tahun

Masa Ujian Lisan Akhir Tahun

Akhir Ujian Lisan

Pengarahan Ujian Tulis Akhir Tahun untuk


Siswa Kelas VI
Libur
Pembagian Tugas Ujian Akhir Tahun untuk
Bapak Guru dan Siswa Kelas VI

Awal Ujian Tulis Akhir Tahun

Masa Ujian Tulis Akhir Tahun

Masa Ujian Tulis Akhir Tahun

Masa Ujian Tulis Akhir Tahun

Masa Ujian Tulis Akhir Tahun

Libur

Masa Ujian Tulis Akhir Tahun

Masa Ujian Tulis Akhir Tahun

Musamahah

Masa Ujian Tulis Akhir Tahun

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

56

310

311

312

313

Rabu

Sya'ban
Agustus
Sya'ban

1428
2007
1428

30

Agustus

2007

18

Sya'ban

1428

31

Agustus

2007

19

Sya'ban

1428

Kamis

Jum`at

Sabtu

314

Ahad

315

Senin

316

Selasa

317

Rabu

318

Kamis

319

Jum`at

320

Sabtu

321

Ahad

322

Senin

323

Selasa

324

Rabu

325

Kamis

326

16
29
17

Jum`at

Masa Ujian Tulis Akhir Tahun

Akhir Ujian Tulis Akhir Tahun


Tasyakuran Selesainya Ujian Akhir Tahun
Kuliah Umum oleh Pimpinan Pondok dan
Direktur KMI
Penertiban Rayon
Akhir Penyerahan Qoimah Kelas I-V
Libur
Pembacaan Wardun dan Etiket di Kelas
(pagi)
Pesan dan Nasehat Pimpinan Pondok dan
Pengumuman Liburan Akhir Tahun
Jabat Tangan dengan Pimpinan Pondok di
BPPM

September

2007

20
2
21
3
22

Sya'ban
September
Sya'ban
September
Sya'ban

1428
2007
1428
2007
1428

September

2007

23
5
24
6
25
7
26
8
27
9
28
10
29
11
30
12
1

Sya'ban
September
Sya'ban
September
Sya'ban
September
Sya'ban
September
Sya'ban
September
Sya'ban
September
Sya'ban
September
Sya'ban
September
Ramadhan

1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428

13
2
14

September
Ramadhan
September

2007
1428
2007

Awal Liburan Akhir Tahun

Akhir Penyerahan Paper Kelas VI


Perpindahan Siswa Kelas VI ke Gedung Aligarh
Pengarahan Rihlah Siswa Kelas VI
Pemberangkatan Rihlah Siswa Kelas VI
(malam)
Masa Rihlah Siswa Kelas VI
Pengukuhan Pengurus PBR

Masa Rihlah Siswa Kelas VI

Masa Rihlah Siswa Kelas VI

Kembali ke Kampus Pondok Modern (malam)

Penulisan Laporan Hasil Rihlah Siswa Kelas VI

Pembekalan Siswa Kelas VI


Sidang Kenaikan Siswa Kelas I-IV

Pembekalan Siswa Kelas VI

Pembekalan Siswa Kelas VI

Awal Puasa Bulan Ramadhan


Musyawarah Kerja OPPM
Pembekalan Siswa Kelas VI
Pembekalan Siswa Kelas VI
Musyawarah Kerja OPPM

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

57

327

328

329

Ramadhan

1428

15

September

2007

4
16

Ramadhan
September

1428
2007

Ramadhan

1428

17

September

2007

Sabtu

Ahad

Senin

330

Selasa

331

Rabu

332

Kamis

333

Jum`at

334

Sabtu

335

Ahad

336

Senin

337

Selasa

338

Rabu

339

Kamis

340

Jum`at

341

Sabtu

342

Ahad

Pembekalan Siswa Kelas VI


Musyawarah Kerja OPPM
Laporan Hasil Sidang Kenaikan Siswa Kelas IIV
Musyawarah Kerja Koordinator
Pembekalan Siswa Kelas VI
Pembekalan Siswa Kelas VI
Pengumuman Kenaikan Siswa Kelas I-IV
Penutupan dan Tasyakuran Musyawarah Kerja
OPPM dan Koordinator
Sidang Kelulusan Kelas VI
Pembekalan Siswa Kelas VI

Ramadhan

1428

18

September

2007

Ramadhan

1428

19
8
20

September
Ramadhan
September

2007
1428
2007

Laporan Hasil Sidang Kelulusan Siswa Kelas VI


dan Pengabdian
Yudisium Siswi Kelas VI Gontor Putri
Pembekalan Siswa Kelas VI
Pengarahan Khutbatul Wada' Siswa Kelas VI

Khutbatul Wada' Siswa Kelas VI (pagi)

9
21

Ramadhan
September

1428
2007

10

Ramadhan

1428

22
11
23
12
24
13
25
14
26
15
27
16
28
17
29
18
30

September
Ramadhan
September
Ramadhan
September
Ramadhan
September
Ramadhan
September
Ramadhan
September
Ramadhan
September
Ramadhan
September
Ramadhan
September

2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007

Persiapan Resepsi Khotaman Siswa Kelas VI


Sidang Kenaikan Siswa Kelas V (malam)
Laporan Hasil Sidang Kenaikan Siswa Kelas V
(pagi)
Resepsi Khotaman Siswa Kelas VI (malam)

Yudisium Siswa Kelas VI

Libur

Libur

Libur

Yudisium Siswa Kelas V

Libur

Peringatan Nuzulul Qur'an

Libur

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

58

343

Senin

344

Selasa

345

Rabu

346

Kamis

347

Jum`at

348

Sabtu

349

Ahad

19
1

Ramadhan
Oktober

1428
2007

20

Ramadhan

1428

2
21
3
22
4
23
5
24
6
25
7
8

Oktober
Ramadhan
Oktober
Ramadhan
Oktober
Ramadhan
Oktober
Ramadhan
Oktober
Ramadhan
Oktober
Oktober

2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
2007

Pemilihan Ketua Panggung Gembira dan


Marhalah
Libur

Libur

Libur

Libur

Libur

Libur

Laporan PBR dan Pengukuhan Pengurus PBS

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

59

Gambar Kalender Kegiatan KMI

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

60

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

61

H.

KURIKULUM KMI
I. Dasar Kebijakan Pengembangan Kurikulum
Dasar Kebijakan Pengembangan Kurikulum
Diambil dari RIP KMI 2003
Komposisi kurikulum semacam di atas ditetapkan untuk tujuan
tertentu. Pengetahuan Bahasa Arab dimaksudkan untuk membekali
santri kemampuan berbahasa Arab yang menjadi kunci untuk memahami
sumber-sumber Islam dan khazanah pemikiran Islam. Sedangkan Bahasa
Inggris digunakan untuk media komunikasi modern dan mempelajari
pengetahuan umum, bahkan juga pengetahuan agama, karena saat ini
tidak sedikit karya-karya di bidang studi Islam ditulis dalam Bahasa
Inggris.
Dalam kurikulum ini juga terlihat keseimbangan pengetahuan
agama (studi Islam) dan umum (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, dan
Ilmu Sosial). Hal ini untuk menunjukkan bahwa sebenarnya antara ilmu
agama dan ilmu umum tidak dapat dipisahkan, semuanya ilmu Islam,
karena pada akhirnya semua itu bersumber dari Tuhan dengan segala
ciptaan atau segala sesuatu yang lahir dari ciptaan-Nya. Secara lebih
mendasar tujuan pengajaran kedua macam ilmu tersebut adalah untuk
membekali siswa dengan dasar-dasar ilmu menuju kesempurnaan
menjadi abid (hamba Allah) dan sebagai khalifah Allah di muka bumi.
a). Pengembangan Kurikulum
1.

Keadaan Kurikulum
Kurikulum Pondok Modern pada dasarnya adalah totalitas
kehidupan Pondok Modern itu sendiri yang tidak bisa dipisahpisahkan satu dengan yang lainnya. Di sekolah, KMI tidak
membedakan antara pengetahuan agama dan pengetahuan umum
karena pada hakikatnya pengetahuan agama dan umum adalah ilmu
Islam yang bersumber dari Tuhan. Semua siswa mendapatkan dua
pengetahuan tersebut sesuai dengan tingkatan kelas mereka. Materi-

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

62

materi pelajaran tersebut diajarkan di kelas dengan perincian 6


pelajaran sehari, dengan alokasi waktu 45 menit setiap pelajaran dan
istirahat dua kali selama 30 menit. Selain itu mereka juga mengikuti
pelajaran tambahan (kursus pelajaran sore) setelah zuhur selama 45
menit, untuk menopang kekurangan-kekurangan di pagi hari.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

3.

Masalah
Masalah yang dihadapi terhadap kurikulum KMI adalah:
Beberapa materi pelajaran tidak tercapai targetnya, karena terlalu
banyak, tidak sesuai dengan alokasi yang diberikan.
Beberapa buku teks ada yang sudah tidak relevan lagi untuk
digunakan sekarang.
Beberapa materi di temukan terlalu sulit untuk dicerna siswa.
Buku-buku teks untuk pelajaran umum sering berganti-ganti
karena kita masih menggunakan buku luar.
Alokasi waktu untuk pelajaran umum kurang.
Beberapa materi masih menitikberatkan pada pencapaian target
materi pelajaran.
Fasilitas dan gedung untuk bagian penelitian dan pengembangan
kurikulum kurang memadai dan tidak representatif.

Rencana Pengembangan.
Rencana pengembangan yang akan dilaksanakan untuk
mengatasi masalah-masalah tersebut antara lain:
a. Meneliti materi pelajaran yang tidak mencapai target, kemudian
dikurangi, dengan penekanan pada pencapaian kompetensi siswa
pada setiap materi.
b. Mencarikan buku pengganti yang sesuai, kalau tidak ada
menyusun buku sendiri disesuaikan dengan tujuan
pembelajarannya.
c. Untuk materi-materi yang sulit dicerna diberikan buku panduan
untuk bapak-bapak guru agar memudahkan siswa untuk mencerna
materi yang diajarkan.
d. Menyusun sendiri buku-buku teks untuk materi umum secara
bertahap.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

63

e. Mengadakan kursus tambahan di luar kelas, pada malam hari atau


sore hari.
f. Merubah orientasi pengajaran tiap-tiap materi kepada pencapaian
kompetensi siswa dalam setiap materi pelajaran yang diajarkan.
g. Melengkapi fasilitas yang dibutuhkan dan menyediakan
bangunan/ruangan khusus bagian penelitian dan pengembangan
kurikulum yang representatif.

II. Dasar Kebijakan Perubahan Jam Pelajaran


Dasar Kebijakan Perubahan Jam Pelajaran
dari 7 Hisshah Menjadi 6 Hisshah
1. Dalam suatu seminar tentang Pendidikan Nasional dibahas bahwa
Kurikulum 1994 yang masih berlaku sampai sekarang sangat
membebani siswa.
2. Di sekolah umum, satu hari (pagi saja) ada 8 jam pelajaran, bahkan
ada yang sampai 9 jam pelajaran. Dengan jumlah ini, dalam setahun
siswa sekolah umum belajar sebanyak kurang lebih 1400 jam
pelajaran dalam satu tahun. Padahal di negara-negara yang sudah
maju, jam pelajaran di sekolah hanya 1100 jam pelajaran setahun.
3. Akibat banyaknya jam pelajaran:
a.
b.
c.
d.

Siswa mengalami kejenuhan.


Materi pelajaran kurang dapat dikuasai secara matang.
Kegiatan belajar hanya untuk mengejar target kurikulum.
Waktu siswa menjadi sangat sempit, kurang waktu untuk
pendidikan mental, agama, ketrampilan, dll.

4. Di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor siswa belajar di kelas,


pagi 7 jam pelajaran dan sore 1 jam pelajaran. Jika dikalikan dengan
jumlah hari efektif belajar dalam setahun, siswa KMI belajar selama
1370 jam pelajaran setahun. Masih cukup tinggi jumlahnya.
5. Akibatnya, di sini juga kita jumpai akibat-akibat banyaknya jam
pelajaran itu. Siswa kurang dapat menguasai pelajaran dengan baik,
waktu untuk makan siang sangat sempit.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

64

6. Setelah dibahas dalam Rapat Pimpinan dan ditindak lanjuti dalam


Rapat Tim Silabus KMI, maka Pimpinan Pondok mengambil
keputusan: Jam Pelajaran di KMI (pagi) 6 (enam) jam pelajaran
ditambah kursus sore 1 (satu) jam pelajaran. Program 6 jam
pelajaran ini mulai berlaku pada Semester II tahun ajaran ini atau
setelah liburan pertengahan tahun ini.
7. Dengan berkurangnya alokasi, maka jam pelajaran pagi dimulai pk.
07.00 dan berakhir pada pukul 12.30. Istirahat dua kali, pk. 08.30
09.00, istirahat kedua pk. 10.30 11.00, masing-masing 30 menit.
8. Apa yang terjadi setelah perubahan jam pelajaran ini?
a. Alokasi waktu beberapa kegiatan mengalami perubahan: Shalat
Dhuhur pk. 12.40; makan siang pk. 13.00; kursus sore tetap pk.
14.00. Waktu untuk makan siang menjadi 1 jam, bertambah
panjang dari sebelumnya.
b. Ada beberapa materi pelajaran yang dihapus: Psikologi Umum,
Sosiologi, Dictation. Harus diingat: Semua pelajaran yang
dihapus dari jam pelajaran ini akan tetap diujiakan. Sebelum
diujikan, akan diadakan pengarahan umum atau pembekalan
yang disampaikan oleh bapak guru mengenai pelajaran tersebut,
kegiatan ini diadakan sebulan sekali atau dua kali.
c. Jumlah tatap muka guru murid di kelas untuk beberapa
pelajaran menjadi berkurang.
9. Semoga perubahan ini mendatangkan dampak baik dan
meningkatkan hasil pendidikan dan pengajaran di pondok ini. Amin.
Disampaikan oleh Pimpinan Pondok
Pada Acara Kesyukuran atas Selesainya
Ujian Pertengahan Tahun 1423 / 2002
Di Balai Pertemuan Pondok Modern
Darussalam Gontor
21 Mei 2002.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

65

III. Pedoman Pelaksanaan Penyetaraan KMI dengan SMA


1. Pedoman Penyetaraan
A. Latar Belakang
Pesantren memiliki posisi penting dalam kehidupan masyarakat
Islam Indonesia. Terdapat dua fungsi utama pesantren yang selama ini
dikenal, yaitu sebagai lembaga pendidikan dan lembaga sosial. Berkaitan
dengan fungsi pertama, pesantren bersama-sama dengan madrasah
memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat Islam terutama bagi
kalangan masyarakat pedesaan. Berkaitan dengan fungsi kedua, pesantren
memberikan pelayanan sosial keagamaan kepada masyarakat Islam dan
menjadi rujukan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dari
masalah-masalah yang bersifat etika (akhlaq) sampai dengan hukum (fiqh)
dan ibadah.
Selama ini pesantren dipandang sebagai lembaga pendidikan
alternative. Posisi ini menguntungkan sekaligus merugikan.
Menguntungkan karena pesantren menjadi lembaga pendidikan
independent dan fleksibel dalam memberikan pelayanan pendidikan.
Merugikan karena dengan posisinya pesantren kurang mendapat
perhatian pemerintah. Lebih dari itu muncul pandangan di kalangan
sebagian masyarakat bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan
kelas dua.
Sejalan dengan perkembangan, pesantren telah berkembang dan
berubah sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Sekarang ini di lingkungan
pesantren telah berdiri madrasah dan sekolah sebagai instrument
pelaksanaan pendidikan. Kurikulum juga mengalami penambahan dan
pengayaan; di samping mengajarkan ilmu-ilmu agama, pesantren juga
mengajarkan ilmu-ilmu umum dengan kombinasi yang harmonis dan
terpadu.
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas) secara eksplisit menyebutkan bahwa
madrasah merupakan lembaga pendidikan yang memiliki posisi sama
dengan sekolah umum. Madrasah masuk dalam kelompok penyelenggara
pendidikan formal. Lulusan Madrasah dari tingkat dasar (ibtidaiyah),
menengah pertama (tsanawiyah) dan menengah atas (aliyah) yang
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

66

mengikuti ujian negara memiliki kesempatan yang sama luasnya dengan


lulusan sekolah umum sederajat.
Namun sebagian pesantren tetap bertahan dengan kelembagaan
lamanya. Dalam pengertian, tidak menggunakan kelembagaan madrasah
dan sekolah, tetapi menggunakan kelembagaan Kulliyatu-l Muallimin alIslamiyah (KMI) dan Tarbiyatu-l Muallimin al-Islamiyah (TMI).
KMI/TMI secara substansial merupakan lembaga pendidikan guru dengan
kurikulum khas pesantren. Karena sama sekali tidak mengikuti
kelembagaan, kurikulum, dan ujian yang mengacu pada kebijakan
pemerintah, tamatan KMI/TMI tidak memiliki kesempatan luas untuk
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, khususnya ke universitasuniversitas negeri.
Sejalan dengan semangat otonomi pendidikan, keberadaan
lembaga-lembaga pendidikan seperti KMI/TMI, sudah selayaknya
mendapat perhatian dan penghargaan pemerintah. Apalagi keberadaan
lembaga-lembaga pendidikan ini pada hakekatnya bertujuan membantu
pemerintah dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat.
Dikaitkan dengan permasalahan perluasan dan pemerataan pendidikan dan
peningkatan partisipasi pendidikan masyarakat serta terbatasnya daya
tampung karena meningkatnya jumlah lulusan SLTP sebagai konsekuensi
pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, maka keberadaan
lembaga-lembaga pendidikan ini mempunyai peran signifikan dalam ikut
serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dengan latar belakang seperti itu, sudah semestinya pemerintah
melalui Departemen Pendidikan Nasional memberikan jaminan terhadap
kualitas lembaga-lembaga pendidikan seperti KMI/TMI tersebut. Agar
kualitas pendidikan itu sesuai dengan apa yang seharusnya dan apa yang
diharapkan oleh masyarakat, diperlukan standar atau patokan yang
dijadikan pagu (benchmark), dan setiap KMI/TMI secara bertahap dibina
untuk manuju kepada pencapaian standar yang dijadikan pagu itu. Acuan
ini seharusnya bersifat nasional, sehingga upaya pembinaan KMI/TMI itu
diarahkan untuk mencapai pagu nasional itu, baik dilihat dari aspek
masukan, proses, maupun keluarannya. Apabila suatu lembaga pendidikan
telah mampu mencapai standar kualitas yang bersifat nasional, tidak
menutup kemungkinan lembaga pendidikan itu untuk menggunakan pagu
yang bersifat internasional. Pada dasarnya pagu kualitas pendidikan
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

67

nasional nantinya diharapkan merupakan upaya minimal yang harus


dilakukan dalam peningkatan kualitas pendidikan. Dengan demikian
masyarakat akan lebih merasa aman dan terjamin dalam menyekolahkan
anak-anaknya ke KMI/TMI.
B.

Landasan

Departemen Pendidikan Nasional melalui Keputusan Direktur


Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 838/C/Kep/MN/2002
telah membentuk Tim Penyetaraan Mutu KMI/TMI pada Pondok
Pesantren dengan SMU. Direktur Pendidikan Menengah Umum melalui
Surat Nomor 358/C4/MN/2002 tertanggal 21 Mei 2002 dan Surat Nomor
563/C4/MN/2002 tertanggal 16 Juli 2002 tentang Penyetaraan Mutu
KMI/TMI pada Pondok Pesantren dengan SMU, telah mensosialisasikan
kebijakan ini kepada pihak pondok pesantren pengelola KMI/TMI, Kepala
Dinas Pendidikan Nasional, dan Kepala Kantor Wilayah Departemen
Agama di 30 provinsi.
Berdasarkan landasan tersebut, Departemen Pendidikan Nasional
melalui Direktorat Pendidikan Menengah Umum Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah memberikan kesempatan kepada
KMI/TMI untuk mendapatkan penyetaraan dengan SMA malalui proses
yang melibatkan penilaian sebagaimana akan dijelaskan dalam pedoman
ini.
Pedoman ini berisi tujuan penyetaraan, pelaksanaan penyetaraan,
komponen yang disetarakan, karakteristik instrument, proses penyetaraan,
dan tindak lanjut serta beberapa lampiran (kisi-kisi instrument
penyetaraan, instrument penyetaraan, contoh tabel pengolahan data, dan
contoh analisis).
C.

Prinsip-Prinsip Penyetaraan

Penyetaraan KMI/TMI Pondok Pesantren dengan SMA


dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip:
1.
Kejujuran, dalam pengertian pihak-pihak yang terlibat dalam proses
penyetaraan menghindarkan manipulasi data, baik dalam pengisian
instrument maupun penilaian.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

68

2.
3.
4.
5.
6.
7.
D.

Keterbukaan, dalam pengertian pihak-pihak yang terlibat dalam


proses penyetaraan tidak menyembunyikan data dan terbuka terhadap
keberatan-keberatan dan kritik.
Keadilan, dalam pengertian pihak-pihak yang terlibat dalam proses
penyetaraan bersikap adil, baik dalam proses pelaksanaan penyetaraan
dan pengumuman hasil penyetaraan.
Keunggulan mutu, dalam pengertian pihak-pihak yang terlibat dalam
proses penyetaraan menempatkan mutu lembaga pendidikan sebagai
prioritas dalam penyetaraan.
Profesionalisme, dalam pengertian tim penilai memiliki keahlian
dalam bidang pendidikan yang terdiri dari ahli dan praktisi.
Obyektivitas, dalam pengertian bahwa hasil penilaian dapat
diverifikasi oleh pihak-pihak lain.
Akuntabilitas, dalam pengertian seluruh proses penyetaraan dapat
dipertanggungjawabkan, baik secara akademis maupun sosial.
Tujuan Penyetaraan

Proses penyetaraan ini mengandung tiga tujuan pokok untuk:


Memperoleh gambaran kinerja KMI/TMI yang dapat digunakan
sebagai alat pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu
pendidikan.
2.
Menentukan tingkat kelayakan suatu KMI/TMI dalam
menyelenggarakan pelayanan pendidikan yang setara dengan SMA.
3.
Melindungi masyarakat dari akibat penyelenggaraan pendidikan
yang kurang bertanggung jawab.
1.

E.

Persyaratan Penyetaraan

KMI/TMI yang disetarakan harus memenuhi persyaratan dasar


berikut:
1.
Mengajukan diri untuk disetarakan dengan SMA
2.
Memiliki santri pada semua tingkatan kelas
3.
Memiliki sarana dan prasarana pendidikan
4.
Memiliki tenaga kependidikan
5.
Memiliki kurikulum
6.
Telah menamatkan peserta didik
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

69

F.

Pelaksana Penyetaraan
Penyetaraan KMI/TMI dengan SMA dilaksanakan oleh Tim
Penyetaraan yang terdiri dari unsur-unsur:
1.
Departemen Pendidikan Nasional
2.
Departemen Agama
3.
KMI/TMI Pondok Pesantren
4.
Ahli/praktisi pendidikan
Untuk mendapatkan hasil yang obyektif, maka Tim Penyetaraan
difungsikan menjadi:
1.
Tim Penilai (assessor)
2.
Majelis Penyetaraan
Tim Penilai bertugas melakukan visitasi/verifikasi ke KMI/TMI
yang berminat disetarakan dengan menggunakan instrument yang sama
dengan instrument yang dipergunakan oleh pihak KMI/TMI. Dalam
melakukan visitasi, Tim Penilai harus terdiri dari unsur-unsur di atas.
Sedangkan Majelis Penyetaraan bertugas mempertimbangkan dan
membandingkan hasil penilaian pihak pesantren (self evaluation) dengan
hasil penilaian Tim Penilai. Berdasarkan pertimbangan tersebut dan
standar
penilaian
yang
ditetapkan,
Majelas
Penyetaraan
merekomendasikan KMI/TMI tertentu yang memenuhi syarat untuk
disetarakan dengan SMA.

G.

Waktu Pelaksanaan

Penyetaraan KMI/TMI dengan SMA dilaksanakan sesuai dengan


permintaan Pondok Pesantren bersangkutan.
H. Komponen yang Dinilai
1.
2.

Komponen KMI/TMI yang dinilai meliputi:


Landasan-Landasan Kelembagaan
Organisasi Pesantren

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

70

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Manajemen Administrasi
Kurikulum dan Proses Pendidikan
Peserta Didik / Santri
SDM (Sumber Daya Manusia)
Dana Pendidikan
Sarana dan Prasarana
Perawatan Keutuhan, Kebersihan, dan Kerapian Sarana
Lingkungan / Kultur Pesantren
Produk Pesantren

Berdasarkan komponen-komponen tersebut disusunlah indikator


yang digunakan sebagai pedoman penilaian. Setiap indikator terdiri dari
kelompok input, proses, output, dan outcome. Hubungan antar komponen
dengan indikator, kategori, dan responden, tertuang dalam Kisi-kisi
Instrumen Penyetaraan KMI/TMI dengan SMA.
I.

Karakteristik Instrumen
1.
2.
3.
4.
5.
6.

J.

Instrumen yang disiapkan memiliki ciri khas sebagai berikut:


Disusun berdasarkan Kisi-Kisi Instrumen Penyetaraan KMI/TMI
dengan SMA (Lampiran 1).
Terdiri dari 124 item yang mewakili 124 indikator, untuk 11
komponen yang disetarakan (Lampiran 2).
Dapat digunakan untuk berbagai jenis kelompok responden termasuk
Tim Penilai. Letak perbedaannya adalah pada nomor pertanyaan/item
yang harus dijawab (Lampiran 3).
Sangat sesuai jika digunakan untuk penyetaraan KMI/TMI dengan
SMA malalui pendekatan self evaluation (penilaian oleh pihak
pesantren).
Setiap item memiliki bobot yang sama dan telah memiliki skor pada
setiap pilihan jawaban yang tersedia.
Mudah dalam melakukan analisis, karena tidak memerlukan
perhitungan statistik yang rumit.
Proses Penyetaraan

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

71

Proses Penyetaraan KMI/TMI dengan SMA meliputi beberapa


tahap sebagai berikut:
Tahap pertama: Permintaan dari Pondok Pesantren
Pondok Pesantren mengajukan permintaan tertulis kepada Departemen
Pendidikan Nasional cq. Direktorat Pendidikan Menengah Umum untuk
disetarakan dengan SMA. Permintaan itu dilengkapi dengan data yang
menunjukkan bahwa KMI/TMI bersangkutan telah memenuhi persyaratan
di atas (point E).
Tahap kedua: Pengiriman Instrumen Penyetaraan
Setelah mempelajari berkas Pondok Pesantren yang mengajukan
permintaan, dalam arti Pondok Pesantren bersangkutan dianggap
memenuhi persyaratan, maka pihak Tim Penilai (Direktorat Pendidikan
Menengah Umum) akan mengirimkan instrumen penyetaraan beserta
pedoman cara pengisiannya.

Tahap ketiga: Pengisian dan Pengiriman Instrumen


Pihak Pondok Pesantren mengisi Instrumen Penyetaraan dengan
komposisi sebagai berikut:
No.

Responden

Jumlah

Keterangan

Badan Wakaf / Yayasan

1 orang

Jelas

Pimpinan Pondok
Pesantren

1 orang

Jelas

Direktur KMI / TMI

1 orang

Jika Direktur merangkap

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

72

Pimpinan Pondok
Pesantren, harus dicarikan
Wakil Direktur atau Ketua
Majelis Guru KMI/TMI
bersangkutan.
4

Wali Santri / Masyarakat

1 orang

Mewakili setiap jenjang


kelas.

Ustadz / Ustadzah

Minimal Mewakili setiap


10 orang matapelajaran yang
berbeda.

Karyawan

Minimal
3 orang

Mewakili jenis tugas yang


berbeda (bidang
administrasi, perpustakaan,
keuangan)

Santri, terdiri dari:

Minimal
2 orang

Pengurus santri

Minimal
1 orang

Mewakili setiap
rombongan belajar

Setelah instrument penyetaraan diisi dengan lengkap dan benar, pihak


Pondok Pesantren mengembalikan berkas instrument tersebut kepada
Tim Penilai (Direktorat Pendidikan Menengah Umum).
Tahap keempat: Pengolahan dan Analisis Instrumen
Setelah instrument diterima, Tim Penilai melakukan pengolahan dan
analisis dengan cara perhitungan sebagai berikut:
1. Memindahkan skor jawaban setiap responden pada tabel pengolah
data (Lampiran 3a s/d 3k). Skor terdiri dari 1, 2, 3, 4, dan 5.
2. Menghitung rata-rata skor per-nomor pertanyaan/item 1 menurut
kelompok responden.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

73

3. Menghitung rata-rata skor per-komponen perkelompok responden


2 berdasarkan rata-rata skor per-nomor pertanyaan/item.
4. Rata-rata skor perkomponen perkelompok responden 2 yang
berdasarkan rata-rata skor pernomor pertanyaan/item kemudian
diberi bobot 100 dengan rincian sebagai berikut:
50% adalah bobot Tim Penilai, dan
50% sisanya adalah bobot self-evaluation.
5. Menghitung rata-rata skor komponen 3 berdasarkan rata-rata
skor perkomponen perkelompok responden 2 yang sudah diberi
bobot 50% (penilai) : 50 % (self-evaluation).
6. Hasil perhitungan untuk seluruh komponen akan ditampilkan
dalam bentuk grafis (lihat contoh pada Lampiran 4).
Tahap kelima: Verifikasi
Setelah memperoleh skor rata-rata, Tim Penilai melakukan visitasi ke
pesantren KMI/TMI bersangkutan untuk melakukan verifikasi.
1.Kegiatan verifikasi dapat dilakukan melalui proses wawancara
dengan warga potren, penggalian dokumen, dan melakukan
pengamatan langsung untuk membandingkan hasil jawaban
instrument yang sudah diisi dan dikembalikan kepada Tim Penilai
(Direktorat Pendidikan Menengah Umum).
2.Membandingkan hasil perhitungan verifikasi terhadap rata-rata skor
komponen antara Tim Penilai dan pihak Pondok Pesantren, dengan
toleransi perbedaan 1.
3.Jika terjadi perbedaan lebih dari 1 maka perlu dilakukan verifikasi
ulang dan pembahasan dengan warga Pondok Pesantren hingga
perbedaan maksimal sama dengan 1.
4.Tim Penilai bersama dengan pihak Pondok Pesantren menetapkan
nilai akhir dengan menghitung rata-rata skor komponen.
Tahap Keenam: Kesimpulan dan Pengumuman
Hasil perhitungan terhadap instrument yang diisi oleh pihak Pondok
Pesantren dan Tim Penilai (hasil verifikasi) dibandingkan oleh Majelis
Penyetaraan dengan bobot (50 : 50), berdasarkan itu Majelis
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

74

Penyetaraan akan menentukan KMI/TMI tertentu untuk disetarakan


dengan SMA.
K. Syarat Kelulusan
KMI/TMI yang dinyatakan memenuhi persyaratan untuk disetarakan
dengan SMA adalah apabila skor rata-rata nilai per-komponen
mencapai minimal 4,00.
L. Tindak Lanjut
Tim Penyetaraan memberikan rekomendasi kepada Departemen
Pendidikan Nasional cq. Direktorat Pendidikan Menengah Umum agar
memberikan sertifikat setara dengan SMA kepada KMI/TMI yang
memenuhi persyaratan.
M. Masa Berlaku Sertifikat Penyetaraan
Sertifikat Penyetaraan berlaku selama 4 (empat) tahun. Setelah periode
itu, Pondok Pesantren bersangkutan wajib mengajukan permohonan
tertulis kembali untuk disetarakan dengan SMA kepada Departemen
Pendidikan Nasional cq. Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
N. Penutup
Demikianlah Pedoman Pelaksanaan Penyetaraan KMI/TMI dengan
SMA. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur
kemudian.
2. Instrumen Penyetaraan
Instrumen Penyetaraan KMI dengan SMA
Petunjuk Pengisian:
Setiap pertanyaan diikuti tiga atau lima pilihan jawaban. Pilihlah salah
satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda X (silang) pada opsi
pilihan Anda. Nomor pertanyaan telah disesuaikan dengan kebutuhan
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

75

responden, jika Anda menjumpai nomor pertanyaan yang tidak berurutan


abaikan saja.
I. LANDASAN-LANDASAN KELEMBAGAAN
1.

Manakah nilai-nilai dasar berikut yang dijadikan pijakan dan


sumber acuan bagi Pondok Pesantren: Nilai-nilai Dasar Keislaman,
Nilai-nilai Dasar Kepesantrenan, Nilai-nilai Dasar Perjuangan, dan
Nilai-nilai Dasar Kebangsaan?
[1] Tidak ada sama sekali (tidak teruraikan dengan jelas)
[2] Hanya ada 1 jenis saja
[3] Hanya ada 2 jenis saja
[4] Hanya ada 3 jenis saja
[5] Lengkap dan jelas mencakup 4 jenis tersebut

2.

Apakah Pondok Pesantren memiliki visi dan misi kelembagaan?


[1] Tidak mimiliki sama sekali (baik tertulis ataupun verbal)
[2] Tidak tertulis, tapi dapat dijelaskan secara verbal
[3] Tertulis, tapi tidak jelas
[4] Tertulis dan cukup jelas
[5] Tertulis dan sangat jelas

3.

Apakah Pondok Pesantren memiliki tujuan dan orientasi pendidikan?


[1] Tidak mimiliki sama sekali (baik tertulis ataupun verbal)
[2] Tidak tertulis, tapi dapat dijelaskan secara verbal
[3] Tertulis, tapi tidak jelas
[4] Tertulis dan cukup jelas
[5] Tertulis dan sangat jelas

4.

Apakah Pondok Pesantren memiliki jiwa/falsafah/motto pendidikan


atau kelembagaan?
[1] Tidak mimiliki sama sekali (baik tertulis ataupun verbal)
[2] Tidak tertulis, tapi dapat dijelaskan secara verbal
[3] Tertulis, tapi tidak jelas
[4] Tertulis dan cukup jelas
[5] Tertulis dan sangat jelas
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

76

5. Apakah Anda memahami landasan-landasan kelembagaan tersebut di


atas?
[1] Tidak memahami sama sekali
[2] Memahami sebagian kecil
[3] Memahami separuhnya
[4] Memahami sebagian besar
[5] Memahami seluruhnya
6. Bagaimana landasan-landasan kelembagaan tersebut di atas
dilaksanakan?
[1] Tidak dilaksanakan sama sekali
[2] Dilaksanakan seadanya dan tidak menjadi komitmen
[3] Menjadi komitmen dan hanya sebagian kecil yang dilaksanakan
[4] Menjadi komitmen dan dilaksanakan, tapi tidak konsisten
[5] Menjadi komitmen dan dilaksanakan dengan konsisten
II.

ORGANISASI PESANTREN

7. Apakah Pondok Pesantren mempunyai badan hukum yang resmi?


[1] Tidak memiliki
[2] Belum memiliki, tapi sudah dalam proses persiapan
[3] Belum memiliki, tapi sudah dalam proses pengurusan
[4] Belum memiliki, tapi sudah dalam proses penyelesaian
[5] Memiliki berupa badan wakaf atau yayasan
8.

Apakah Pondok Pesantren memiliki struktur organisasi dan disertai


pembagian/rincian kerja yang tegas?
[1] Tidak memiliki
[2] Memiliki, tidak disertai pembagian/rincian kerja
[3] Memiliki, disertai pembagian/rincian kerja, tetapi tidak tegas
[4] Memiliki, disertai pembagian/rincian kerja, tetapi kurang tegas
[5] Memiliki, disertai pembagian rincian kerja yang tegas

9.

Apakah struktur organisasi dan pembagian/rincian kerja dikenalkan


kepada warga Pondok Pesantren serta dipahami?
[1] Tidak dikelanalkan
[2] Dikenalkan hanya struktur organisasi saja
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

77

[3] Dikenalkan semuanya tetapi saya hanya paham rincian kerja


tertentu
[4] Dikenalkan semuanya dan saya paham sebagian besarnya
[5] Dikenalkan semuanya dan saya paham seluruhnya
10.

Seberapa sesuai Anda menjalankan tugas dibandingkan dengan


wewenang dan kewajiban Anda?
[1] Semuanya tidak sesuai
[2] Sebagian kecil sesuai
[3] Separuhnya sesuai
[4] Sebagian besar sesuai
[5] Seluruhnya sesuai

11.

Bagaimana pembagian tugas dan wewenang


wakaf/yayasan dan Pondok Pesantren diatur?
[1] Tidak diatur oleh suatu peraturan apapun
[2] Diatur oleh suatu aturan, tetapi tidak tegas
[3] Diatur oleh suatu aturan, tetapi kurang tegas
[4] Diatur oleh suatu aturan dan cukup tegas
[5] Diatur oleh suatu aturan dan sangat tegas

12.

Apakah peraturan tata tertib yang jelas bagi ustadz, karyawan dan
santri tersedia?
[1] Tidak tersedia sama sekali
[2] Tersedia hanya untuk ustadz, karyawan atau santri saja
[3] Tersedia untuk semuanya, tetapi tidak jelas
[4] Tersedia untuk semuanya, tetapi kurang jelas
[5] Tersedia untuk semuanya dan sangat jelas

antara

badan

13.

Apakah Anda mengenali tata tertib Pondok Pesantren yang berlaku


dan mematuhinya?
[1] Tidak mengenal
[2] Mengenal dan mematuhi sebagian kecil
[3] Mengenal dan mematuhi separuhnya
[4] Mengenal dan mematuhi sebagian besar
[5] Mengenal dan mematuhi seluruhnya
III. MANAJEMEN ADMINISTRASI
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

78

14.

Apakah Pondok Pesantren memiliki program kerja semester dan


program kerja tahunan?
[1] Tidak memiliki
[3] Hanya ada salah satu program kerja
[5] Ada program kerja semester dan program kerja tahunan

15.

Siapakah yang menyiapkan program kerja tersebut?


[1] Kepala Sekolah/direktur sendiri
[2] Kepala Sekolah/direktur bersama wakilnya
[3] Kepala Sekolah/direktur bersama wakil dan melibatkan sebagian
ustadz/karyawan
[4] Kepala Sekolah/direktur bersama wakil dan melibatkan seluruh
ustadz/karyawan
[5] Kepala Sekolah/direktur bersama wakil, pengurus Pondok
Pesantren, seluruh ustadz/karyawan, dan melibatkan organisasi
santri

16. Apakah program kerja tersebut dikenalkan kepada warga Pondok


Pesantren?
[1] Tidak dikenalkan
[2] Dikenalkan, tapi tidak dipahami seluruhnya
[3] Dikenalkan dan dipahami separuhnya
[4] Dikenalkan dan dipahami sebagian besar
[5] Dikenalkan dan dipahami seluruhnya
17.

Apakah aktivitas Pondok Pesantren berjalan sesuai dengan visi, misi,


tujuan, dan program kerja Pondok Pesantren?
[1] Seluruhnya tidak sesuai
[2] Sebagian kecil sesuai
[3] Separuhnya sesuai
[4] Sebagian besar sesuai
[5] Seluruhnya sesuai

18.

Seberapa sering pimpinan Pondok Pesantren dapat melaksanakan


fungsi kontrol terhadap pelaksanaan program Pondok Pesantren?
[1] Tidak pernah

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

79

[2]
[3]
[4]
[5]
19.

Hampir tidak pernah


Kadang-kadang
Seringkali
Selalu

Bagaimana pemisahan hak atas harta bergerak dan harta tidak bergerak
antara Pondok Pesantren, keluarga pimpinan Pondok Pesantren, atau
ustadz?
[1] Tidak jelas pemisahannya
[3] Ada pemisahan untuk sebagian hak
[5] Ada pemisahan untuk seluruh hak

IV. KURIKULUM DAN PROSES PENDIDIKAN


20.

Bagaimana kurikulum yang dimiliki Pondok Pesantren?


[1] Tidak memiliki sama sekali (baik tertulis ataupun verbal)
[2] Tidak tertulis, tetapi dapat dijelaskan secara verbal
[3] Tertulis, tetapi tidak lengkap dan tidak jelas
[4] Tertulis, tetapi kurang jelas dan kurang lengkap
[5] Tertulis, sangat jelas dan sangat lengkap
21. Bagaimanakah komponen kurikulum yang diterapkan di Pondok
Pesantren?
[1] Tidak jelas
[2] Kurikulum Dirasah Islamiyah saja
[3] Kurikulum Dirasah Islamiyah dan Kurikulum Nasional SMA
[4] Kurikulum Dirasah Islamiyah, Kurikulum Nasional SMA, dan
bidang studi tambahan, tetapi tidak dilaksanakan secara terpadu
[5] Kurikulum Dirasah Islamiyah, Kurikulum Nasional SMA, dan
bidang studi tambahan yang dilaksanakan secara terpadu
22.

Apakah kurikulum dan pedoman pelaksanaannya tersedia di Pondok


Pesantren dan dimiliki setiap ustadz?
[1] Tidak tersedia
[2] Tersedia, tetapi tidak dibagikan kepada ustadz
[3] Tersedia, dibagikan kepada sebagian kecil lustadz
[4] Tersedia, dibagikan kepada sebagian besar ustadz

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

80

[5] Tersedia, dibagikan kepada setiap ustadz


23.

Seberapa banyak Anda memahami isi kurikulum dan pedoman


pelaksanaannya?
[1] Tidak memahami sama sekali
[2] Memahami sebagian kecil
[3] Memahami separuhnya
[4] Memahami sebagian besar
[5] Memahami seluruhnya

24. Bagaimana kurikulum dilaksanakan di Pondok Pesantren?


[1] Tidak dilaksanakan sama sekali (tidak menjadi komitmen dan
tidak terlaksana)
[2] Dilaksanakan seadanya dan tidak menjadi komitmen
[3] Menjadi komitmen dan tidak terlaksana
[4] Manjdi komitmen dan terlaksana, tapi tidak konsisten
[5] Menjadi komitmen dan terlaksana dengan konsisten
25. Bagaimana ketersediaan kalender pendidikan di Pondok Pesantren?
[1] Tidak tersedia
[2] Tersedia tetapi tidak dibagikan kepada ustadz dan santri
[3] Tersedia, dibagikan kepada sebagian ustadz, tetapi tidak kepada
santri
[4] Tersedia, dibagikan kepada semua ustadz, tetapi tidak kepada
santri
[5] Tersedia dan dibagikan kepada semua ustadz dan semua santri
26.

Apakah kurikulum dijabarkan menjadi program kerja tahunan,


program kerja semester, satuan pelajaran, dan rencana pelajaran?
[1] Tidak sama sekali
[2] Ya, hanya program kerja tahunan
[3] Ya, hanya program kerja tahunan dan program kerja semester
[4] Ya, program kerja tahunan, program kerja semester, dan satuan
pelajaran
[5] Ya, program kerja tahunan, program kerja semester, satuan
pelajaran, dan rencana pelajaran

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

81

27.

Bagaimana keaktifan ustadz dan santri dalam proses pembelajaran?


[1] Ustadz pasif, santri pasif
[2] Ustadz aktif, santri pasif
[3] Ustadz aktif, sebagian kecil santri aktif
[4] Ustadz aktif, sebagian besar santri aktif
[5] Ustadz aktif, semua santri aktif

28. Metode mengajar apa yang digunakan ustadz dalam proses


pembelajaran?
[1] Ceramah secara klasikal
[2] Ceramah dengan diselingi tanya jawab atau demonstrasi secara
klasikal
[3] Ceramah dengan diselingi kegiatan kelompok
[4] Menemukan dalam kegiatan kelompok
[5] Bervariasi
29. Sejauh mana ustadz memanfaatkan multimedia dalam
pembelajaran?
[1] Tidak tersedia multimedia
[2] Tersedia multimedia, tetapi tidak pernah digunakan
[3] Tersedia multimedia, tetapi jarang digunakan
[4] Tersedia multimedia, kadang-kadang digunakan
[5] Tersedia multimedia dan sering digunakan

proses

30.

Sejauh mana sumber informasi tersedia dan dimanfaatkan sebagai


sumber belajar?
[1] Tidak tersedia sumber informasi sama sekali
[2] Tersedia berbagai sumber informasi, tetapi tidak dimanfaatkan
[3] Tersedia berbagai sumber informasi, tetapi sebagian kecil saja
[4] Tersedia berbagai sumber informasi, tetapi dimanfaatkan
sebagian besar
[5] Tersedia berbagai sumber informasi dan dimanfaatkan semuanya

31.

Apakah evaluasi yang dijalankan mencakup ulangan harian, ujian


semester, dan ujian akhir?
[1] Ujian akhir saja
[3] Ujian akhir dan semester

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

82

[5]
32.

Ujian akhir, semester, dan ulangan harian

Bagaimana ustadz menindaklanjuti hasil pekerjaan atau hasil tes


santri?
[1] Tidak pernah dikoreksi ataupun dinilai, apalagi dibagikan kepada
santri
[3] Kadang-kadang dikoreksi dan dinilai untuk dibagikan kepada
santri
[5] Selalu dikoreksi dan dinilai untuk dibagikan kepada santri
dengan segera

33. Bagaimana cara ustadz menilai hasil kerja atau hasil tes santri?
[1] Tidak pernah dinilai
[2] Dinilai secara tidak adil dan tidak obyektif
[3] Dinilai, tetapi kurang adil dan kurang obyektif
[4] Dinilai dengan cukup adil dan cukup obyektif
[5] Selalu dinilai dengan adil dan obyektif
34.

Apakah ustadz selalu membahas hasil pekerjaan atau hasil tes santri?
[1] Tidak pernah
[2] Hampir tidak pernah
[3] Kadang-kadang
[4] Seringkali
[5] Selalu

35.

Apakah ustadz selalu menyediakan waktu untuk membantu santri


yang memerlukan pembinaan khusus di luar jam mengajar?
[1] Tidak pernah
[3] Kadang-kadang
[5] Selalu

36.

Seberapa banyak Pondok Pesantren menyelenggarakan kegiatan kokurikuler untuk mengembangkan dan menyalurkan bakat dan minat
santri seperti latihan pidato, latihan khutbah, imamah, diskusi,
seminar, sarasehan, cerdas cermat atau kegiatan ko-kurikuler yang
lain?
[1] Satu di antaranya

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

83

[2] Dua di antaranya


[3] Tiga di antaranya
[4] Empat di antaranya
[5] Lima di antaranya atau lebih
37.

Seberapa banyak Pondok Pesantren menyelenggarakan kegiatan


ekstra-kurikuler untuk mengembangkan dan menyalurkan bakat dan
minat santri seperti olahraga, kesenian, keterampilan, atau pramuka?
[1] Tidak satupun
[2] Satu di antaranya
[3] Dua di antaranya
[4] Tida di antaranya
[5] Empat di antaranya atau lebih

38.

Apakah Pondok Pesantren melatih santrinya menjadi imam shalat


jamaah, khatib, dan praktek mengajar?
[1] Tidak melatih
[3] Kadang-kadang
[5] Selalu

39.

Berapa jumlah ustadz yang melaksanakan evaluasi belajar (minimal 4


kali persemester)?
[1] Kurang dari 20%
[2] Antara 20% sampai dengan 40%
[3] Antara 41% sampai dengan 60%
[4] Antara 61% sampai dengan 80%
[5] Lebih dari 80%

V.

PESERTA DIDIK / SANTRI

40.

Bagaimana animo masyarakat masuk Pondok Pesantren selama lima


tahun terakhir?
[1] Menurun
[3] Sama/stabil
[5] Meningkat

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

84

41. Untuk program belajar 6 tahun, apakah setiap jenjang kelas ada
santrinya?
[1] Dua jenjang tidak ada santrinya
[3] Satu jenjang tidak ada santrinya
[5] Semua jenjang ada santrinya
42. Berapakah jumlah santri pada setiap rombongan belajar?
[1] Lebih dari 45 santri
[2] 41 sampai dengan 45 santri
[3] 36 sampai dengan 40 santri
[4] 31 sampai dengan 35 santri
[5] 1 sampai dengan 30 santri
43. Bagaimana sikap Pondok Pesantren terhadap santri yang berprestasi?
[1] Tidak pernah diberi penghargaan
[3] Kadang-kadang diberi penghargaan
[5] Selalu diberi penghargaan
44.

Bagaimana sikap Pondok Pesantren terhadap santri yang melanggar


tata tertib?
[1] Tidak pernah ditindak
[3] Kadang-kadang ditindak
[5] Selalu ditindak

45.

Berapa persen rata-rata ketepatan waktu hadir santri di kelas setiap


hari?
[1] Kurang dari 75%
[2] Antara 75% sampai dengan 79%
[3] Antara 80% sampai dengan 84%
[4] Antara 85% sampai dengan 90%
[5] Lebih dari 90%

46.

Apakah penerimaan santri baru melalui seleksi masuk?


[1] Tidak sama sekali
[3] Kadang-kadang
[5] Selalu ada seleksi

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

85

47.

Bagaimana kondisi kepribadian dan sosial anak didik/santri?


[1] Semuanya tidak berdisiplin
[2] Sebagian besar tidak berdisiplin
[3] 50% tidak berdisiplin
[4] Sebagian besar berdisiplin
[5] Seluruhnya berdisiplin

48.

Seberapa jauh santri dilibatkan dalam proses pendidikan melalui


organisasi santri?
[1] Tidak dilibatkan
[3] Kadang-kadang dilibatkan
[5] Selalu dilibatkan

49.

Bagaimana pengurus organisasi santri dibentuk dan diganti secara


periodic?
[1] Ditunjuk oleh pimpinan pondok pesantren/ustadz
[3] Dipilih dengan cara kurang demokratis
[5] Dipilih dengan cara demokratis

50.

Bagaimana program kerja organisasi santri disusun?


[1] Disusun oleh ketua organisasi santri
[3] Disusun oleh seluruh pengurus organisasi santri
[5] Disusun oleh pengurus organisasi santri bersama dengan badan
perwakilan kelas

51.

Apakah program kerja organisasi santri disusun dalam kerangka acuan


program kerja tahunan Pondok Pesantren?
[1] Tidak
[3] Ya, sebagian
[5] Ya, seluruhnya

VI. SDM (SUMBER DAYA MANUSIA)


52.

Berapa jumlah ustadz yang ada?


[1] Kurang dari jumlah rombongan belajar
[2] Antara sampai 1 kali jumlah rombongan belajar
[3] Antara 1 sampai 1 kali jumlah rombongan belajar

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

86

[4] Antara 1 sampai 2 kali jumlah rombongan belajar


[5] Lebih dari 2 kali jumlah rombongan belajar
53.

Berapa jumlah wali kelas atau petugas bimbingan konseling yang


tersedia?
[1] Tidak tersedia satu orangpun
[3] Tersedia 1 orang untuk beberapa rombongan belajar
[5] Tersedia 1 orang untuk 1 rombongan belajar

54.

Berapa jumlah ustadz yang berkualifikasi S1 atau minimum telah


mengajar selama 4 tahun?
[1] Kurang dari 30%
[3] Antara 30% sampai dengan 40%
[5] Lebih dari 40%

55.

Bagaimana kepala sekolah/direktur meningkatkan kualifikasi dan


keahlian ustadz?
[1] Tidak dilakukan upaya apapun
[2] Kadang-kadang diberi kesempatan bila ada tawaran pelatihan
[3] Selalu memberi kesempatan hanya jika ada tawaran pelatihan
saja
[4] Mengizinkan ustadz yang ingin mengikuti pelatihan ataupun
melanjutkan kuliah.
[5] Proaktif dalam memberi kesempatan dan mengutus ustadz ke
suatu pelatihan atau kuliah lanjutan

56.

Bagaimana Pondok Pesantren memperlakukan ustadz dan karyawan


yang memiliki prestasi yang menonjol?
[1] Tidak memberi penghargaan dalam bentuk apapun
[2] Hampir tidak pernah memberi penghargaan
[3] Kadang-kadang memberi penghargaan, tapi melalui penilaian
yang kurang obyektif
[4] Kadang-kadang memberi penghargaan dan melalui penilaian
yang obyektif
[5] Selalu memberi penghargaan dan melalui penilaian yang obyektif

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

87

57.

Bagaimana kondisi kepribadian dan sosial para ustadz di Pondok


Pesantren?
[1] Semuanya tidak berdisiplin
[2] Sebagian besar tidak berdisiplin
[3] 50% tidak berdisiplin
[4] Sebagian besar berdisiplin
[5] Seluruhnya berdisiplin

58.

Dari mana saja Pondok Pesantren merekrut para ustadz tersebut?


[1] Seluruhnya dari luar pesantren
[2] Sebagian besar dari luar pesantren
[3] 50% dari luar pesantren dan 50% dari dalam pesantren
[4] Sebagian besar dari dalam pesantren
[5] Seluruhnya dari dalam lingkungan pesantren

59.

Apakah kinerja ustadz disupervisi dan dievaluasi oleh kepala


sekolah/direktur?
[1] Tidak pernah
[3] Kadang-kadang
[5] Selalu

VII. DANA PENDIDIKAN


60.

Apakah Pondok Pesantren memiliki sumber dana berikut ini: wakaf,


unit usaha pondok pesantren, SPP, donasi individu, donasi lembaga
tertentu, bantuan pemerintah, dan lain-lain?
[1] Satu di antaranya
[2] Dua di antaranya
[3] Tiga di antaranya
[4] Empat di antaranya
[5] Lima di antaranya atau lebih

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

88

61.

Apakah Pondok Pesantren memiliki unit usaha berikut ini:


pertanian/perkebunan, percetakan, perdagangan, perbankan, konveksi,
jasa telekomunikasi, jasa transportasi, jasa kesehatan dan apotik, dan
lain-lain?
[1] Tidak sama sekali
[2] Satu di antaranya
[3] Dua di antaranya
[4] Tiga di antaranya
[5] Empat di antaranya atau lebih

62.

Bagaimana unit usaha tersebut dikelola?


[1] Dikelola oleh pimpinan/keluarga pimpinan pondok pesantren
[2] Dikelola oleh ustadz
[3] Dikelola oleh santri
[4] Dikelola oleh santri dan ustadz
[5] Dikelola oleh pondok pesantren secara professional

63.

Adakah Rencana Anggaran Belanja (RAB) Pondok Pesantren yang


dibuat dalam setiap satu tahun?
[1] Tidak ada sama sekali
[2] Ada, tetapi tidak berjalan dengan baik
[3] Ada, tetapi kurang berjalan dengan baik
[4] Ada dan berjalan cukup baik
[5] Ada dan berjalan dengan sangat baik

64.

Siapa yang membuat Rencana Anggaran Belanja (RAB) tersebut?


[1] Pimpinan Pondok Pesantren sendiri
[3] Manajemen KMI/TMI sendiri
[5] Pimpinan Pondok Pesantren dan Manajemen KMI/TMI.

65.

Adakah mekanisme laporan keuangan?


[1] Tidak ada sama sekali
[2] Ada, tetapi tidak berjalan dengan baik
[3] Ada, tetapi kurang berjalan dengan baik
[4] Ada dan berjalan cukup baik
[5] Ada dan berjalan dengan sangat baik

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

89

VIII.

SARANA DAN PRASARANA

66.

Bagaimana status lahan/tanah yang ditempati Pondok Pesantren?


[1] Tidak jelas
[2] Sewa
[3] Hak pakai
[4] Hak milik
[5] Wakaf

67.

Bagaimana ketersediaan tempat ibadah?


[1] Tidak tersedia
[3] Tersedia, tetapi tidak dapat menampung seluruh jamaah
[5] Tersedia dan dapat menampung seluruh jamaah

68.

Bagaimana ketersediaan ruang kerja beserta perabot untuk Pimpinan


Pondok Pesantren?
[1] Tidak tersedia
[3] Tersedia ruang kerja dan perabot dengan kondisi kurang
memadai
[5] Tersedia ruang kerja dan perabot dengan kondisi memadai

69.

Bagaimana ketersediaan ruang kerja beserta perabot untuk kepala


sekolah/direktur?
[1] Tidak tersedia
[3] Tersedia ruang kerja dan perabot dengan kondisi kurang
memadai
[5] Tersedia ruang kerja dan perabot dengan kondisi memadai

70.

Bagaimana ketersediaan ruang kerja beserta perabot untuk ustadz?


[1] Tidak tersedia
[3] Tersedia ruang kerja dan perabot dengan kondisi kurang
memadai
[5] Tersedia ruang kerja dan perabot dengan kondisi memadai

71.

Bagaimana ketersediaan ruang kerja beserta perabot untuk petugas


bimbingan konseling?

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

90

[1] Tidak tersedia


[3] Tersedia ruang kerja dan perabot dengan kondisi kurang
memadai
[5] Tersedia ruang kerja dan perabot dengan kondisi memadai
72.

Bagaimana ketersediaan ruang kerja beserta perabot untuk


karyawan/tenaga administrasi?
[1] Tidak tersedia
[3] Tersedia ruang kerja dan perabot dengan kondisi kurang
memadai
[5] Tersedia ruang kerja dan perabot dengan kondisi memadai

73.

Berapa jumlah ruang laboratorium sains beserta kondisi perabotnya?


[1] Tidak tersedia
[2] Kurang dari (jumlah rombongan belajar: 9) dan perabot kurang
memadai
[3] Sama dengan (jumlah rombongan belajar: 9) dan perabot kurang
memadai
[4] Sama dengan (jumlah rombongan belajar: 9) dan perabot
memadai
[5] Lebih dari (jumlah rombongan belajar: 9) dan perabot memadai

74.

Bagaimana kondisi ruang perpustakaan beserta perabotnya?


[1] Tidak tersedia
[2] Tersedia dengan luas kurang dari 96 m2 dan perabot tidak
memadai
[3] Tersedia dengan luas kurang dari 96 m2 dan perabot memadai
[4] Tersedia dengan luas sama atau lebih dari 96 m2 dan perabot
tidak memadai
[5] Tersedia dengan luas sama atau lebih dari 96 m2 dan perabot
memadai
Berapa jumlah ruang belajar santri yang ada?
[1] Kurang dari jumlah rombongan belajar dikurang dengan
jumlah laboratorium
[2] Sama dengan jumlah rombongan belajar dikurang dengan
jumlah laboratorium

75.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

91

[3]
[4]
[5]

Sama dengan jumlah rombongan belajar dikurang dengan jumlah


laboratorium
Sama dengan jumlah rombongan belajar
Lebih dari jumlah rombongan belajar

76.

Bagaimana ketersediaan ruang klinik/UKS beserta kondisi


perabotnya?
[1] Tidak tersedia
[3] Tersedia ruang kerja dan perabot dengan kondisi kurang
memadai
[5] Tersedia ruang kerja dan perabot dengan kondisi memadai

77.

Tersediakah lapangan olahraga di Pondok Pesantren?


[1] Tidak tersedia
[2] Tersedia dengan kuantitas tidak cukup, kondisi tidak memadai
[3] Tersedia dengan kuantitas cukup, kondisi tidak memadai
[4] Tersedia dengan kuantitas cukup, kondisi kurang memadai
[5] Tersedia dengan kuantitas cukup, kondisi memadai

78.

Bagaimana ketersediaan kantin/ruang makan Pondok Pesantren?


[1] Tidak tersedia
[2] Tersedia dan hanya mampu menampung sebagian kecil santri dan
ustadz
[3] Tersedia dan dapat menampung separuh dari santri dan ustadz
[4] Tersedia dan mampu menampung sebagian besar santri dan
ustadz
[5] Tersedia dan mampu menampung semua santri dan ustadz yang
ada

79.

Apakah Pondok Pesantren memiliki ruang serbaguna atau aula dengan


kondisi memadai?
[1] Tidak memiliki
[3] Memiliki dengan kondisi kurang memadai
[5] Memiliki dengan kondisi memadai

80.

Apakah Pondok Pesantren memiliki ruang kerja pengurus organisasi


santri beserta perabot yang memadai?

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

92

[1] Tidak memiliki


[3] Memiliki, dengan perabot yang kurang memadai
[5] Memiliki, dengan perabot yang memadai
81.

Berapa jumlah toilet untuk ustadz/karyawan?


[1] Tidak tersedia
[3] Tersedia 1 ruang
[5] Tersedia 2 ruang atau lebih

82.

Berapa jumlah toilet untuk santri?


[1] Tidak tersedia
[3] Tersedia, kurang dari jumlah rombongan belajar
[5] Tersedia, sama dengan jumlah rombongan belajar atau lebih

83.

Bagaimana keadaan alat laboratorium sains dan bahan kimia yang


dimiliki Pondok Pesantren?
[1] Tidak tersedia
[2] Tersedia dengan jumlah tidak cukup, kondisi sebagian besar
rusak
[3] Tersedia dengan jumlah tidak cukup, kondisi memadai
[4] Tersedia dengan jumlah cukup, kondisi sebagian besar baik
[5] Tersedia dengan jumlah cukup, kondisi baik seluruhnya
Bagaimana keadaan alat olahraga yang dimiliki Pondok Pesantren?
[1] Tidak tersedia
[2] Tersedia dengan jenis dan jumlah terbatas, kondisi sebagian besar
rusak
[3] Tersedia dengan jenis dan jumlah terbatas, kondisi sebagian besar
baik
[4] Tersedia dengan jenis dan jumlah beragam, kondisi sebagian
besar baik
[5] Tersedia dengan jenis dan jumlah beragam, kondisi baik
seluruhnya

84.

85.

Bagaimana keadaan jenis buku matapelajaran di perpustakaan yang


dimiliki Pondok Pesantren?
[1] Tidak tersedia sama sekali
[3] Tersedia untuk sebagian matapelajaran

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

93

[5] Tersedia untuk semua matapelajaran


86.

Bagaimana keadaan peralatan kesenian yang dimiliki Pondok


Pesantren?
[1] Tidak tersedia
[2] Tersedia dengan jenis dan jumlah terbatas, kondisi sebagian besar
rusak
[3] Tersedia dengan jenis dan jumlah terbatas, kondisi sebagian besar
baik
[4] Tersedia dengan jenis dan jumlah beragam, kondisi sebagian
besar baik
[5] Tersedia dengan jenis dan jumlah beragam, kondisi baik
seluruhnya

87.

Bagaimana keadaan perlengkapan kantor yang dimiliki Pondok


Pesantren?
[1] Tidak tersedia sama sekali
[2] Tersedia dengan jumlah terbatas dan keadaan tidak memadai
[3] Tersedia dengan jumlah cukup dan keadaan tidak memadai
[4] Tersedia dengan jumlah cukup dan keadaan kurang memadai
[5] Tersedia dengan jumlah cukup dan keadaan memadai

88.

Bagaimana keadaan multimedia yang dimiliki Pondok Pesantren?


[1] Tidak tersedia sama sekali
[2] Tersedia dengan jenis terbatas dan kondisi tidak memadai
[3] Tersedia dengan jenis beragam dan kondisi tidak memadai
[4] Tersedia dengan jenis beragam dan kondisi kurang memadai
[5] Tersedia dengan jenis beragam dan kondisi memadai

89.

Sejauh mana Pondok Pesantren memanfaatkan bangunan dan perabot


sesuai fungsinya?
[1] Sebagian besar tidak dimanfaatkan sesuai fungsinya
[3] Sebagian saja yang dimanfaatkan sesuai fungsinya
[5] Seluruh bangunan dan perabot dimanfaatkan sesuai fungsinya

90.

Sejauh mana Pondok Pesantren memanfaatkan peralatan sesuai


fungsinya?

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

94

[1]
[3]
[5]

Sebagian besar tidak dimanfaatkan sesuai fungsinya


Sebagian saja yang dimanfaatkan sesuai fungsinya
Seluruh perlengkapan dimanfaatkan sesuai fungsinya

IX. PERAWATAN KEUTUHAN, KEBERSIHAN, DAN KERAPIAN


SARANA
91.

Bagaimana kondisi halaman dan lingkungan di sekitar Pondok


Pesantren?
[1] Tidak tertata rapi dan tidak rindang
[2] Tidak tertata rapi tetapi rindang, atau tertata rapi tetapi tidak
rindang
[3] Sebagian tertata rapid an cukup rindang
[4] Sebagian besar tertata rapi dan sebagian besar rindang
[5] Seluruhnya tertata rapi dan rindang

92.

Sejauh mana bangunan dan perabot dirawat keutuhannya sehingga


terhindar dari kerusakan?
[1] Tidak dirawat sama sekali
[2] Dirawat sebagian kecil
[3] Dirawat separuhnya
[4] Dirawat sebagian besar dengan baik
[5] Dirawat seluruhnya dengan baik

93.

Sejauh mana perlengkapan kantor, perlengkapan laboratorium, dan


perlengkapan belajar lainnya dirawat keutuhannya sehingga terhindar
dari kerusakan?
[1] Tidak dirawat sama sekali
[2] Dirawat sebagian kecil
[3] Dirawat separuhnya
[4] Dirawat sebagian besar dengan baik
[5] Dirawat seluruhnya dengan baik

94.

Bagaimana kondisi toilet ustadz/karyawan?


[1] Kotor, berbau, aliran air tersumbat, dan ruangan pengap
[2] Kotor, berbau, aliran air kurang lancar, dan ruangan pengap

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

95

[3]
[4]
[5]

Kurang bersih, agak berbau, aliran air kurang lancar, dan


sirkulasi udara lancar
Cukup bersih, tidak berbau, aliran air lancar, dan sirkulasi udara
lancar
Selalu bersih, tidak berbau, aliran air lancar, dan sirkulasi udara
lancar

95.

Bagaimana kondisi toilet santri?


[1] Kotor, berbau, aliran air tersumbat, dan ruangan pengap
[2] Kotor, berbau, aliran air kurang lancar, dan ruangan pengap
[3] Kurang bersih, agak berbau, aliran air kurang lancar, dan
sirkulasi udara lancar
[4] Cukup bersih, tidak berbau, aliran air lancar, dan sirkulasi udara
lancar
[5] Selalu bersih, tidak berbau, aliran air lancar, dan sirkulasi udara
lancar

96.

Apakah halaman dan lingkungan Pondok Pesantren terbebas dari


sampah?
[1] Tidak
[2] Sebagian kecil
[3] Separuhnya
[4] Sebagian besar
[5] Seluruhnya terbebas dari sampah

97.

Sejauh mana perhatian warga Pondok Pesantren terhadap kebersihan


pintu, jendela, dan teralis di lingkungan Pondok Pesantren?
[1] Sebagian pintu, jendela, dan teralis tidak pernah dicuci
[3] Semua pintu, jendela, dan teralis dicuci sekali 2 atau 3 bulan
[5] Semua pintu, jendela, dan teralis dicuci setiap bulan sehingga
bebas dari debu

98.

Bagaimana kondisi gorden (kain jendela) di Pondok Pesantren?


[1] Sebagian besar kotor, dan jarang dicuci
[3] Sebagian kurang bersih, dicuci bila terlihat kotor
[5] Semua bersih, karena dicuci 3 bulan sekali

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

96

99.

Bagaimana kondisi perabot (seperti meja, kursi, lemari, dll)?


[1] Sebagian perabot dibiarkan dalam keadaan kotor
[3] Semua perabot kadang-kadang dilap bila terlihat kotor
[5] Semua perabot dilap minimal seminggu sekali
100. Bagaimana penataan peralatan dapur Pondok Pesantren?
[1] Tidak tertata rapi
[2] Sebagian kecil tertata rapi
[3] Separuhnya tertata rapi
[4] Sebagian besar tertata rapi
[5] Seluruhnya tertata rapi
101. Apakah peralatan dapur/makan dicuci setiap kali selesai digunakan?
[1] Tidak pernah
[2] Hampir tidak pernah
[3] Kadang-kadang
[4] Seringkali
[5] Selalu
102. Bagaimana kondisi dapur Pondok Pesantren?
[1] Kotor, berbau tidak sedap, aliran air tersumbat, dan ruangan
pengap
[2] Kotor, berbau tidak sedap, aliran air kurang lancar, dan ruangan
pengap
[3] Kurang bersih, agak berbau, aliran air kurang lancar, dan
sirkulasi udara lancar
[4] Cukup bersih, tidak berbau, aliran air lancar, dan sirkulasi udara
lancar
[5] Selalu bersih, tidak berbau, aliran air lancar, dan sirkulasi udara
lancar
103. Sejauh mana perhatian warga Pondok Pesantren terhadap kebersihan
lantai ruangan di lingkungan Pondok Pesantren?
[1] Sebagian besar lantai ruangan kadang-kadang disapu dan tidak
pernah dipel
[2] Sebagian besar lantai ruangan disapu, tapi jarang dipel
[3] Sebagian besar lantai ruangan disapu dengan bersih, dipel jika
terlihat kotor
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

97

[4]
[5]

Seluruh lantai ruangan disapu bersih dan dipel, tetapi tidak setiap
hari
Seluruh lantai ruangan disapu bersih dan dipel setiap hari

104. Apakah dinding bangunan di sekitar Pondok Pesantren terbebas dari


coretan dan noda yang menempel?
[1] Tidak
[2] Sebagian kecil
[3] Separuhnya
[4] Sebagian besar
[5] Seluruhnya terbebas dari coretan dan noda yang menempel
105. Sejauh mana perhatian warga Pondok Pesantren terhadap kebersihan
langit-langit pada setiap ruangan di Pondok Pesantren?
[1] Sebagian besar loteng tidak disapu sehingga menjadi tempat
sarang nyamuk
[3] Seluruh loteng ruangan disapu bersih tetapi tidak rutin
[5] Seluruh loteng ruangan disapu bersih minimal 3 bulan sekali,
sehingga bebas dari sarang nyamuk
106. Bagaimana keadaan kamar dan tempat tidur santri?
[1] Tidak tertata rapi
[2] Tidak tertata rapi, tapi bersih atau tertata rapi, tapi tidak bersih
[3] Sebagian tertata rapi dan cukup bersih
[4] Sebagian besar tertata rapi dan bersih
[5] Seluruhnya tertata rapi dan bersih

X.

LINGKUNGAN / KULTUR PESANTREN

107. Bagaimana disiplin santri di Pondok Pesantren?


[1] Tidak ada
[2] Longgar
[3] Cukup ketat
[4] Ketat
[5] Sangat ketat
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

98

108. Adakah lembaga khusus yang menangani disiplin santri untuk


menjamin terlaksananya peraturan di atas?
[1] Tidak ada
[2] Ada, tetapi kurang berjalan
[3] Ada dan berjalan cukup baik
[4] Ada dan berjalan baik
[5] Ada dan berjalan sangat baik
109. Bahasa apa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari?
[1] Bahasa daerah
[3] Bahasa Indonesia
[5] Bahasa Arab dan Bahasa Inggris
110. Apakah santri dilatih untuk hidup mandiri?
[1] Tidak pernah
[2] Ya, tetapi jarang
[3] Ya dan sering
[4] Ya dan sering sekali
[5] Ya dan selalu
111. Apakah Pondok Pesantren memberikan ruang kebebasan berkreasi
bagi santrinya?
[1] Tidak sama sekali
[2] Ya, tetapi jarang
[3] Ya sering
[4] Ya sering sekali
[5] Ya selalu
112. Berapa prosentase semua warga Pondok Pesantren yang sakit dalam
setahun?
[1] Lebih dari 10%
[3] Antara 5% sampai dengan 10%
[5] Kurang dari 5%
113. Sejauh mana warga Pondok Pesantren merasa aman berkarya di
Pondok Pesantren?
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

99

[1]
[3]
[5]

Di pondok pesantren sering terjadi gangguan keamanan


Di pondok pesantren jarang terjadi gangguan keamanan
Di pondok pesantren tidak pernah terjadi gangguan keamanan

114. Bagaimana perasaan warga Pondok Pesantren dalam menjalankan


fungsinya?
[1] Tidak pernah gembira dan selalu merasa tertekan
[3] Tidak selalu gembira dan ada sedikit tekanan
[5] Selalu merasa gembira dan tanpa merasa tertekan

115. Bagaimana hubungan pribadi antar warga Pondok Pesantren?


[1] Tidak harmonis
[2] Kurang harmonis
[3] Cukup harmonis
[4] Harmonis
[5] Sangat harmonis
116. Bagaimana hubungan antara lembaga Pondok Pesantren dan
masyarakat?
[1] Tidak harmonis
[2] Kurang harmonis
[3] Cukup harmonis
[4] Harmonis
[5] Sangat harmonis
117. Apakah kepala sekolah/direktur bersikap adil terhadap semua warga
Pondok Pesantren?
[1] Tidak adil
[2] Kurang adil
[3] Cukup adil
[4] Adil
[5] Sangat adil

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

100

118. Bagaimana hubungan antara lembaga Pondok Pesantren dan Badan


Wakaf/Yayasan?
[1] Tidak harmonis
[2] Kurang harmonis
[3] Cukup harmonis
[4] Harmonis
[5] Sangat harmonis
XI.

PRODUK PESANTREN

119. Berapa rata-rata nilai ujian akhir setiap matapelajaran yanga dicapai
santri selama lima tahun terakhir?
[1] Kurang dari 2,0
[2] Antara 2,0 sampai dengan 2,9
[3] Antara 3,0 sampai dengan 3,9
[4] Antara 4,0 sampai dengan 4,9
[5] Lebih dari 4,9
120. Bagaimana keterampilan yang dimiliki santri untuk melakukan
kegiatan percobaan di laboratorium sains dan computer?
[1] Tidak pernah ada kegiatan laboratorium
[2] Sebagian kecil santri memiliki keterampilan tersebut
[3] Separuh dari jumlah santri memiliki keterampilan tersebut
[4] Sebagian besar santri memiliki keterampilan tersebut
[5] Seluruh santri memiliki keterampilan tersebut
121. Berapa prosentase rata-rata angka tamatan yang lulus selama lima
tahun terakhir?
[1] Kurang dari 85%
[2] Antara 85% sampai dengan 89%
[3] Antara 90% sampai dengan 94%
[4] Antara 95% sampai dengan 99%
[5] Lebih dari 99%

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

101

122. Bagaimana kecenderungan jumlah tamatan Pondok Pesantren yang


melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi selama lima tahun
terakhir?
[1] Menurun
[3] Tetap/stabil
[5] Meningkat
123. Bagaimana kemampuan tamatan Pondok Pesantren dalam berbahasa
Arab dan Inggris?
[1] Tidak ada yang mampu berbahasa Arab maupun Inggris
[2] Sebagian kecil yang mampu berbahasa Arab dan Inggris
[3] Sebagian besar mampu berbahasa Arab saja atau Inggris saja
[4] Sebagian besar mampu berbahasa Arab dan Inggris
[5] Seluruhnya mampu berbahasa Arab dan Inggris
124. Berapa angka rata-rata santri bermasalah selama lima tahun terakhir
yang berubah perilaku menjadi baik?
[1] Kurang dari 81%
[2] Antara 81% sampai dengan 85%
[3] Antara 86% sampai dengan 90%
[4] Antara 91% sampai dengan 95%
[5] Lebih dari 95%

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

102

IV. Struktur Kurikulum Dan Alokasi Waktu

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor

103

Anda mungkin juga menyukai