KELEMBAGAAN
A.
SEJARAH KMI
SEJARAH SINGKAT
PONDOK MODERN GONTOR
Pondok Tegalsari
Pada paruh pertama abad ke-18, hiduplah seorang kyai besar bernama
Kyai Ageng Hasan Bashari atau Besari di desa Tegalsari. Tegalsari adalah
sebuah desa terpencil lebih kurang 10 km kea rah selatan dari kota
Ponorogo, Jawa Timur. Di tepi dua buah sungai, sungai Keyang dan sungai
Malo, yang mengapit desa Tegalsari inilah didirikan sebuah pondok yang
kemudian dikenal dengan sebutan Pondok Tegalsari. Dalam sejarahnya,
pondok ini pernah mengalami zaman keemasan; ribuan santri berduyunduyun menuntut ilmu di pondok ini. Mereka berasal dari hampir seluruh
tanah Jawa. Karena besarnya jumlah santri, seluruh desa menjadi pondok,
bahkan pondokan mereka juga didirikan di desa-desa sekitar.
Pondok Tegalsari telah menyumbangkan jasa yang besar dalam
pembangunan bangsa Indonesia melalui para alumninya. Di antara mereka
ada yang menjadi kyai, ulama, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah,
negarawan, pengusaha, dll. Sekedar contoh, sebut saja Paku Buana II atau
Sunan Kumbul, penguasa Kerajaan Kartasura; dan Raden Ngabehi
Ronggowarsito (wafat 1803), seorang Pujangga Jawa yang masyhur. Dari
pesantren ini pula muncul tokoh Pergerakan Nasional, HOS. Cokroaminoto
(wafat 1934), yang merupakan keluarga pendiri Pondok Tegalsari tersebut.
Setelah Kyai Ageng Hasan Bashari wafat, beliau digantikan oleh putra
ketujuh beliau bernama Kyai Hasan Yahya. Seterusnya Kyai Hasan Yahya
digantikan oleh Kyai Bagus Hasan Bashari II yang kemudian digantikan
oleh Kyai Hasan Anom. Demikianlah Pesantren Tegalsari hidup dan
berkembang dari generasi ke generasi, dari pengasuh satu ke pengasuh lain.
Namun, pada pertengahan abad ke-19 atau pada generasi keempat keluarga
Kyai Bashari, Pesantren Tegalsari mulai surut.
Seandainya saya tidak berhasil mengajarkan dengan cara ini, saya akan
mengajar dunia dengan pena. Ada ungkapan yang tentunya lebih
menggugah datang dari sang kakak. Pada suatu ketika K.H. Ahmad Sahal
juga tanpa ragu-ragu berdoa, Ya Allah, kalau sekiranya saya akan melihat
bangkai pondok ini, panggillah saya lebih dahulu ke hadirat-Mu, untuk
mempertanggungjawabkan urusan ini.
Selanjutnya waktu terus bergulir. Dengan santri yang ada, proses
pendidikan dan pengajaran yang aneh untuk ukuran zamannya itu ternyata
tetap berjalan juga. Adakah masyarakat melihat di Gontor ada kesan kearabaraban, yang berjubah dan bersorban yang melilit di kepala karena
barangkali implikasi dari bahasa Arab-nya? Atau adakah kesan kebaratbaratan karena para santri lagaknya sudah seperti turis yang selalu berbahasa
Inggris dan mengenakan jas atau rompi, dan memakai topi koboi?
Sejak awal, peraturan Pondok mengharuskan santri bercelana panjang
dengan baju yang harus dimasukkan ke dalam. Bahkan para guru memakai
dasi dalam mengajar, tak jarang juga ada yang berjas, dan sewaktu-waktu
memang diwajibkan mengenakan jas. Sarungan yang menjadi pakaian
wajib di pesantren salaf, bagi Gontor lebih banyak digunakan untuk salat
sekalipun juga bukan pakaian wajib. Tetapi yang diambil dari cara
berbusana tersebut tentu saja bukan wujud luar atau fisiknya, melainkan
agar gerak fisik menjadi lebih longgar dan dinamis, di samping untuk
membangkitkan rasa kepercayaan diri. Apalagi pada zaman itu cara
berpakaian seperti itu, berjas dan berdasi, dianggap kaum elit. Pendek kata,
bagi Gontor, strategi kebudayaan seperti itu dianggap wajar-wajar saja.
Yakni untuk membakar semangat belajar para santri Gontor yang kala itu
kebanyakan datang dari keluarga masyarakat pribumi kelas bawah.
Adapun bahasa Arab dan bahasa Inggris yang diajarkan melalui sistem
direct method adalah agar para santri mampu mempelajari buku-buku
referensi dari aneka kitab daras (buku pelajaran) yang diajarkan di KMI.
Diharapkan setelah 2 atau 3 tahun belajar di KMI, siswa sudah bisa
membaca kitab-kitab tersebut. Penggunaan sistem direct method atau
metode secara langsung ini, tidak hanya pada materi bahasa saja, tetapi pada
seluruh materi ajar yang secara langsung diterapkan dalam kehidupan di
Gontor, sebuah kombinasi antara kegiatan kurikuler, kokurikuler dan ekstra
kurikuler. Pola demikian boleh dibilang, pada level kegiatan formal, mirip
madrasah (sekolah), tetapi informalnya tetap dilakukan dalam sistem
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor
pesantren. Dalam konteks ini, Imam Zarkasyi tentu saja berperan ganda,
sebagai direktur KMI sekaligus sebagai kyai pesantaren. Hal inilah yang
membedakan Imam Zarkasyi dengan gurunya di Padang, Mahmud Yunus,
yang hanya bertindak sebagai direktur dan guru saja, segaligus yang
membedakan antara PMDG dengan Normal School yang ada di Padang
waktu itu.
Bagi K.H. Imam Zarkasyi, pesantren tidak bisa diukur hanya dengan
matreri kitab kuning, kitab-kitab klasik lain atau sistem pengajarannya saja.
Baginya, hal terpenting dari pesantren adalah aspek pendidikan, sedang
kitab itu hanyalah bagian dari pendidikan saja. Dengan begitu kegiatankegiatan di luar kelas dan kehidupan keseharian santri perlu diatur agar
mengandung unsur pendidikan. Mengenai apa yang dilakukan oleh Imam
Zarkasyi, Mukti Ali, mantan Menteri Agama, pernah menilai, sistem
pendidikan agama yang paling baik adalah sistem pondok pesantren,
merujuk kepada tradisi jiwa religiusnya. Selanjutnya untuk sistem
pengajarannya adalah madrasah, merujuk kepada metode pengajaran
modern, baik rancangan silabus materi ajar, maupun sitem perjenjangannya.
Dalam kurun itu, madrasah paling banyak diadopsi oleh Muhammadiyah,
pesantren diadopsi oleh kalangan NU, sedang Pondok Modern Gontor
menyelaraskan keduanya. Mukti Ali pernah memberi sebuah hipotesa,
bahwa sistem pendidikan dan pengajaran agama yang paling baik adalah
madrasah dalam pondok pesantren. Dia melihat Gontor, sejak tahun 1926,
telah merintis itegrasi sistem tersebut, sehingga menjadikannya sebagai
peletak dasar sistem Pondok Pesantren Modern.
Setelah berjalan selama atiga tahun, suasana mulai berubah; Pondok
Gontor mulai dibanjiri santri dalam jumlah besar. Bahkan di antara mereka
ada yang datang dari luar Jawa (Kalimantan). Makin kuarnya animo
masyarakat untuk belajar pada masa itu, menuntut Pondok untuk terus
meningkatkan mutu pendidikan dan pengajarannya.
Dikutip dari:
Manajemen Pesantren, Pengalaman Pondok
Modern Gontor
KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA
Trimurti Press, Cetakan 2, September 2005
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor
B. SISTEM KMI
LANDASAN INSTITUSIONAL
Landasan Institusional/Kelembagaan ini mencakup 4 unsur, yaitu: Nilainilai Dasar, Visi dan Misi, Orientasi Pendidikan dan Falsafah/Moto
Pendidikan.
I. NILAI-NILAI DASAR
1. Ke-Islaman
a. Aqidah, Syari'ah, Akhlaq
b. Tradisi Keilmuan dan Kerohanian Islam
2. Ke-Indonesiaan
a.Pancasila dan UUD 45
b. Undang Undang No. 20 Th. 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
c.Undang-Undang lainnya yang terkait.
d.Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
3. Kepesantrenan
a. Panca Jiwa Pesantren: Keikhlasan, Kesederhanaan, Ukhuwah
Islamiyah, Kemandirian, Kebebasan.
b. Moto Pesantren: Berbudi Tinggi, Berbadan Sehat,
Berpengetahuan Luas, Berpikiran Bebas.
c. Tradisi Luhur (Sunnah) Pesantren.
II. VISI, MISI, DAN TUJUAN
1. Visi
Sebagai lembaga pendidikan pencetak kader-kader pemimpin umat,
menjadi tempat ibadah thalab al-'ilmi; serta menjadi sumber ilmu
pengetahuan Islam, bahasa al-Qur'an, dan ilmu pengetahuan umum
dengan tetap berjiwa pesantren.
2. Misi
a. Membentuk generasi yang unggul menuju terbentuknya khaira
ummah.
10
11
12
13
7) Geografi
8) Sejarah
9) Tata Buku
10) Kewarganegaraan
11) Sosiologi
12) Psikologi
13) Keguruan/Kependidikan
14) Logika
2. Ko-Kurikuler
Dilaksanakann di luar jam sekolah di bawah bimbingan guru-guru
dan santri-santri senior.
a. Ibadah Amaliyah
1) Shalat
2) Puasa
3) Membaca Al-Qur'an
4) Dzikir, wirid, dan do'a
b. Ekstensif Learning :
1) Pembinaan dan pengembangan 3 bahasa (Arab, Inggris,
Indonesia)
2) Belajar muwajjah (Tutorial) di sore dan malam hari.
3) Pengkajian kitab-kitab klasik.
4) Latihan dan Lomba Pidato dalam 3 bahasa.
5) Cerdas cermat
6) Diskusi, seminar, simposium dan bedah buku.
c. Praktek dan Bimbingan
1)Praktek Adab dan Sopan Santun/Etika.
2)Praktek Mengajar/Keguruan
3)Praktek Laboratorium IPA
4)Praktek Laboratorium Bahasa
5)Prektek Dakwah Kemasyarakatan
6)Praktek Manasik Haji
7)Prektek Menyelenggarakan Jenazah
8)Bimbingan dan Penyuluhan
3. Ekstra Kurikuler
Dilaksanakan di luar sekolah oleh pengurus organisasi santri, di
bawah bimbingan guru dan santri senior. Kegiatan ekstrakulikuler ini
antara lain meliputi :
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor
14
15
16
B. Evaluasi
1) Jenis
a)Ujian Masuk
b)Ujian Lanjutan
c)Muraja'ah `Ammah (Mid Semester)
d)Ujian Semester
e)Ujian Akhir / Niha'ie (EBTA)
2) Bentuk
a)Ujian Lisan (Syafahi)
b)Ujian Tulis (Tahriri)
c)Ujian Praktek (Tathbiqi)
OUTPUT
Profil Alumni:
1. Mukmin, muslim, ,muhsin.
2. Komit pada perjuangan.
3. Perekat ummat.
4. Berjiwa guru.
5. Warga negara yang baik.
MENGAPA SISTEM MU'ALLIMIN ( KMI / TMI )
HARUS DIPERTAHANKAN ?
1. Sistem Mu'allimin atau KULLIYATUL MU'ALLIMIN ALISLAMIYAH (KMI) merupakan hasil "ijtihad" para pendiri Pondok
Modern Gontor: K.H. Ahmad Sahal; K.H. Zainuddin Fannani; dan K.H.
Imam Zarkasyi; yang dilakukan sejak tahun 1926, dalam rangka
melakukan "modernisasi" terhadap system pendidikan pesantren sebagai
"Indigenous Culture" (budaya asli) bangsa Indonesia, sehingga
masyarakat kemudian menyebut Pondok Gontor dengan "Pondok
Modern".
2. Sepanjang hayatnya yang melewati 4 kurun waktu ( masa penjajahan,
masa awal kemerdekaan, masa orde lama, dan masa orde baru ), para
pendiri Pondok Modern Gontor tetap bertahan dengan system KMI
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor
17
3.
4.
5.
6.
18
19
C.
STATUTA KMI
S TAT U TA
KULLIYATUL MUALLIMIN AL-ISLAMIYAH
PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
20
O R G AN I S AS I
Pasal 3
Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah dipimpin oleh Direktur dan Wakil
Direktur.
Pasal 4
Direktur dan Wakil Direktur Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah dipilih
oleh Pimpinan Pondok Modern dan disahkan oleh Badan Wakaf Pondok
Modern untuk masa jabatan 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali.
Pasal 5
Syarat-syarat Direktur dan Wakil Direktur Kulliyatul Muallimin AlIslamiyah:
1.
Seorang laki-laki yang berumur sekurang-kurangnya 35 tahun.
2.
Tamatan Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah Gontor dan telah
mengajar di Perguruan tersebut sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
3.
Pernah bermukim di dalam Kampus Pondok Modern Gontor
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
4.
Menghayati sunnah Pondok Modern Gontor.
5.
Bertempat tinggal di dalam Kampus Pondok Modern Gontor.
B A B III
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 6
1. Direktur Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah di dalam menjalankan
tugasnya:
a. Dalam bidang Administrasi, dibantu oleh bagian Tata Usaha.
b. Dalam bidang Penyuluhan Pengajaran, dibantu oleh Bagian
Pengajaran.
c. Dalam bidang Proses Belajar Mengajar, dibantu oleh para guru.
d. Dalam bidang Pengamatan Pelajaran pada tiap-tiap kelas/tingkat
dibantu oleh para wali kelas.
e. Dalam bidang Penetapan dan Pengembangan Syllabus, dibantu oleh
Majlis Hikmah.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor
21
Ilmu Keguruan
1. Ilmu Jiwa Pendidikan
2. Asas-asas Didaktik Metodik
3. Sejarah Pendidikan
C.
Pelajaran Umum
1. Bahasa
22
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sosial
Biologi
I PA
Seni/Budaya
Tata Negara
Berhitung/Matematika
B AB V
SISWA
Pasal 10
23
B A B VI
TAHUN AJARAN
Pasal 12
Tahun Ajaran Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah dimulai pada bulan
Syawwal sampai dengan bulan Syaban.
B A B VII
U J I AN
Pasal 13
1.Ujian diadakan dua kali dalam setahun: Semester Pertama pada bulan
Rabiul Awwal dan Semester Kedua pada bulan Syaban.
2.Ujian diadakan dalam bentuk: Ujian Tulis, Ujian Lisan, dan Ujian Praktek.
Pasal 14
Ujian Akhir bagi siswa kelas VI (enam) KMI diatur tersendiri.
Pasal 15
1. Bagi siswa KMI yang telah menyelesaikan pelajaran Kulliyatul
Muallimin Al-Islamiyah diberikan kepadanya Surat Tanda Tamat
Belajar, dengan sebutan:
a. Baik Sekali
b. Baik
c. Cukup
2. Bagi siswa yang belum berhasil menamatkan pelajarannya akan diatur
tersendiri.
B A B VIII
P E M B I AYAAN
Pasal 16
Biaya diperoleh dari:
1.Uang Pangkal.
2.Iuran Sekolah.
3.Subsidi dari Yayasan Pemeliharaan dan Perluasan Wakaf Pondok Modern
Gontor.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor
24
25
D.
26
PERSONALIA
KULLIYATU-L-MUALLIMIN AL-ISLAMIYAH
PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR
TAHUN AJARAN: 1426 1427 H
DIREKTUR KMI
WAKIL DIREKTUR
Bagian-Bagian KMI
I. Bagian Proses Belajar mengajar
1. H. Syamsul Hadi Untung, MA.
2. Drs. H. Sutrisno Ahmad.
3. Luqman Hakim Badri, M.Ag.
4. Ismail Budi Prsetyo, S.Ag
5. Murdianto.
6. Nurwahyuddin.
7. Sigit Setiawan.
II. Bagian Pembinaan Karier Guru
1. H. Syarif Abadi
2. Abu Darda, M.Ag
3. Jarman Arroisy, S.Ag
4. Herry Kurnia.
5. Ahyauddin.
6. Mahmud Alfan Jamil.
III. Bagian Perpustakaan Kantor
1. Fajri Ishaq
IV. Bagian Penelitian dan Pengembangan Kurikulum
1. Drs. H. Sutrisno Ahmad
2. Nur Hadi Ihsan, MIRKH
3. Suyanto, S.Ag
4. Rifat Husnul Maafi, M.Ag
5. Drs. Sujiat Zubaidi, M.Ag
6. Imanuddin Abil Fida
7. Ali Masum
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor
27
28
E.
I. Direktur
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
29
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
2.
3.
4.
5.
6.
30
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Bagian Perpustakaan
31
Direktur KMI
Pondok Modern Darusalam Gontor
32
F.
33
34
35
36
G.
No
Hari
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Ahad
Senin
Selasa
Rabu
11
1
24
2
25
3
26
Syawwal
Oktober
Syawwal
Oktober
Syawwal
Oktober
1427
2006
1427
2006
1427
2006
Syawwal
1427
27
Oktober
2006
Syawwal
1427
28
Oktober
2006
6
29
7
30
8
31
Syawwal
Oktober
Syawwal
Oktober
Syawwal
Oktober
1427
2006
1427
2006
1427
2006
Syawwal
1427
Nopember
2006
10
Syawwal
1427
Nopember
11
Syawwal
2006
1427
Kamis
Jum`at
Sabtu
10
Tanggal
37
3
12
12
13
14
15
Nopember
Syawwal
2006
1427
Sabtu
4
Nopember
2006
13
Syawwal
1427
Ahad
5
Nopember
2006
14
Syawwal
1427
Nopember
2006
15
Syawwal
1427
Nopember
2006
Senin
Selasa
16
16
Syawwal
1427
Rabu
Nopember
2006
17
Syawwal
1427
Nopember
2006
18
Syawwal
1427
10
Nopember
2006
19
Syawwal
1427
17
Kamis
18
Jum`at
19
Sabtu
Libur
Pembukaan Tahun Ajaran Baru KMI
Pondok Modern Darussalam Gontor Tahun:
1427-1428/2006-2007
Ujian Masuk KMI
Koreksi Masal Ujian Masuk KMI (malam)
Pembagian Kamar Siswa Lama Kelas I-V
(malam)
Pembersihan Rayon dan Perpindahan Kotak
(pagi)
Sidang Hasil Ujian Masuk KMI (pagi)
Laporan Hasil Ujian Masuk KMI (malam)
Pemilihan Ketua Rayon Siswa Lama (malam)
Yudisium Hasil Ujian Masuk KMI (pagi)
Pembersihan Kelas (pagi)
Masa Belajar Efektif (4 hishoh)
Pembagian Kamar Siswa Baru (pagi)
Pemilihan Ketua Rayon Siswa Baru (malam)
Masa Belajar Efektif (4 hishoh)
Pembagian Kelas Siswa Baru (pagi)
Pelantikan Pengurus Rayon
Pengarahan Disiplin KMI & Pembersihan Kelas
(pagi)
Awal Pendaftaran Ujian Lanjutan
Pembacaan Panitia Khutbatul Arsy dan Porseni
(malam)
Pemanggilan ketua LP3
Awal Latihan Drama Arena dan Panggung
Gembira
Pembagian Jadwal Pertengahan Tahun
untuk Bapak Guru KMI
Pembersihan Rayon se-Darussalam
Pembagian Jadwal Pelajaran Kelas I-V di Kelas
Pembagian Kelas Siswa Kelas VI (malam)
Masa Pendaftaran Ujian Lanjutan
Pembersihan Kelas
Pemilihan Ketua Konsulat (siang)
Pembacaan Tengko (malam)
Libur
Awal Belajar Efektif (6 hishoh)
Akhir Pendaftaran Ujian Lanjutan
Awal Latihan Baris-berbaris antar Konsulat
(siang)
38
20
21
22
23
Ahad
11
Nopember
2006
20
Syawwal
1427
12
Nopember
2006
21
Syawwal
1427
Senin
13
Nopember
2006
22
Syawwal
1427
14
Nopember
2006
23
Syawwal
1427
15
Nopember
2006
Selasa
Rabu
24
Kamis
25
Jum`at
26
Sabtu
27
Ahad
28
Senin
29
Selasa
24
Syawwal
1427
25
17
Syawwal
Nopember
1427
2006
26
Syawwal
1427
18
Nopember
2006
27
19
Syawwal
Nopember
1427
2006
28
Syawwal
1427
20
29
Nopember
Syawwal
2006
1427
39
30
31
Rabu
21
1
22
2
Nopember
Dzulqa'dah
Nopember
Dzulqa'dah
2006
1427
2006
1427
23
Nopember
2006
Dzulqa'dah
1427
Kamis
Penyisihan (siang)
Latihan Baris-berbaris antar Konsulat (siang)
Masa LP 3
Gladi Bersih I Acara Apel Tahunan (malam)
32
33
34
Jum`at
24
Nopember
2006
Dzulqa'dah
1427
Sabtu
25
Nopember
2006
Dzulqa'dah
1427
26
6
Nopember
Dzulqa'dah
2006
1427
Dzulqa'dah
1427
28
8
29
Nopember
Dzulqa'dah
Nopember
2006
1427
2006
Dzulqa'dah
1427
30
10
1
11
Nopember
Dzulqa'dah
Desember
Dzulqa'dah
2006
1427
2006
1427
2
12
3
13
Desember
Dzulqa'dah
Desember
Dzulqa'dah
2006
1427
2006
1427
Ahad
35
Senin
36
Selasa
37
Rabu
38
Kamis
39
Jum`at
40
Sabtu
41
Ahad
42
Senin
40
43
Selasa
44
Rabu
45
Kamis
46
Jum`at
47
48
2006
Dzulqa'dah
1427
Desember
2006
19
Dzulqa'dah
1427
2006
14
5
15
Dzulqa'dah
Desember
Dzulqa'dah
1427
2006
1427
6
16
7
17
Desember
Dzulqa'dah
Desember
Dzulqa'dah
2006
1427
2006
1427
Desember
18
10
Desember
2006
20
Dzulqa'dah
1427
11
Desember
2006
21
12
Dzulqa'dah
Desember
1427
2006
22
Dzulqa'dah
1427
13
23
14
Desember
Dzulqa'dah
Desember
2006
1427
2006
24
15
Dzulqa'dah
Desember
1427
2006
25
Dzulqa'dah
1427
16
Desember
2006
26
Dzulqa'dah
1427
2006
Ahad
Senin
50
Selasa
51
Rabu
52
Kamis
53
Jum`at
55
Desember
Sabtu
49
54
Sabtu
Ahad
17
Desember
41
56
57
58
59
60
61
62
Selasa
1427
18
28
19
29
Desember
Dzulqa'dah
Desember
Dzulqa'dah
2006
1427
2006
1427
2006
1427
2006
Dzulhijjah
1427
24
4
25
5
26
Desember
Dzulhijjah
Desember
Dzulhijjah
Desember
2006
1427
2006
1427
2006
20
30
Desember
Dzulqa'dah
2006
1427
21
1
Desember
Dzulhijjah
2006
1427
22
2
23
Desember
Dzulhijjah
Desember
Dzulhijjah
1427
27
7
Desember
Dzulhijjah
2006
1427
28
8
29
9
30
10
31
11
1
Desember
Dzulhijjah
Desember
Dzulhijjah
Desember
Dzulhijjah
Desember
Dzulhijjah
Januari
2006
1427
2006
1427
2006
1427
2006
1427
2007
Puasa 'Arafah
Kamis
Jum`at
Sabtu
Ahad
Senin
64
Selasa
66
Dzulqa'dah
Rabu
63
65
27
Senin
Rabu
Kamis
67
Jum`at
68
Sabtu
69
Ahad
70
Senin
42
71
Selasa
72
Rabu
73
12
2
13
3
14
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
1427
2007
1427
2007
1427
Jum`at
75
Sabtu
76
Ahad
77
Senin
78
Selasa
79
Rabu
80
Kamis
81
Jum`at
82
Sabtu
83
Ahad
84
Senin
85
Selasa
86
Rabu
87
Kamis
88
Jum`at
Kamis
74
Januari
2007
15
5
16
6
17
7
18
8
19
9
20
10
21
11
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
1427
2007
1427
2007
1427
2007
1427
2007
1427
2007
1427
2007
1427
2007
22
12
23
13
24
14
25
15
26
16
27
17
28
18
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
Dzulhijjah
Januari
29
19
Libur
1427
2007
1427
2007
1427
2007
1427
2007
1427
2007
1427
2007
1427
2007
Dzulhijjah
1427
Januari
2007
43
89
Ahad
91
Senin
92
Selasa
94
95
Rabu
Kamis
Jum`at
96
Sabtu
97
Ahad
98
Senin
99
Selasa
100
Rabu
101
102
1427
20
Januari
2007
2
21
3
22
4
23
5
24
6
25
Muharram
Januari
Muharram
Januari
Muharram
Januari
Muharram
Januari
Muharram
Januari
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
Muharram
26
Jum`at
Sabtu
104
Ahad
1428
Januari
2007
Libur
8
27
9
28
10
29
11
30
12
31
Muharram
Januari
Muharram
Januari
Muharram
Januari
Muharram
Januari
Muharram
Januari
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
13
Muharram
1428
Februari
2007
14
Muharram
1428
2
15
3
16
Februari
Muharram
Februari
Muharram
2007
1428
2007
1428
Februari
2007
17
Muharram
1428
Februari
2007
Kamis
103
105
Muharram
Sabtu
90
93
Senin
44
106
107
108
Muharram
1428
6
19
Februari
Muharram
2007
1428
Februari
2007
20
Muharram
1428
Rabu
Kamis
109
Jum`at
110
Sabtu
111
Ahad
112
Senin
113
Selasa
114
Rabu
115
18
Selasa
Februari
2007
21
9
22
10
23
11
Muharram
Februari
Muharram
Februari
Muharram
Februari
1428
2007
1428
2007
1428
2007
24
12
25
13
26
Muharram
Februari
Muharram
Februari
Muharram
1428
2007
1428
2007
1428
14
Februari
2007
27
Muharram
1428
Kamis
15
Februari
2007
116
28
Muharram
1428
16
Februari
2007
29
17
30
18
1
19
Muharram
Februari
Muharram
Februari
Shafar
Februari
1428
2007
1428
2007
1428
2007
Jum`at
117
Sabtu
118
Ahad
119
Senin
45
120
Selasa
121
Rabu
122
Kamis
123
Jum`at
124
Sabtu
125
Ahad
126
Senin
127
Selasa
128
Rabu
129
Kamis
130
Jum`at
131
Sabtu
132
Ahad
133
Senin
134
Selasa
135
Rabu
136
Kamis
137
Jum`at
138
Sabtu
139
Ahad
2
20
3
Shafar
Februari
Shafar
1428
2007
1428
21
4
22
Februari
Shafar
Februari
2007
1428
2007
Shafar
1428
23
6
24
7
25
8
26
9
27
10
28
11
1
12
2
13
3
14
4
15
5
16
6
17
7
18
8
19
9
20
10
21
11
Februari
Shafar
Februari
Shafar
Februari
Shafar
Februari
Shafar
Februari
Shafar
Februari
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
Musamahah
Musamahah
Musamahah
Pengarahan Ujian Lisan untuk Kelas VI
Libur
Libur
46
140
Senin
141
Selasa
142
Rabu
143
Kamis
144
Jum`at
145
Sabtu
146
Ahad
147
Senin
148
Selasa
149
Rabu
150
Kamis
151
Jum`at
152
Sabtu
153
Ahad
154
Senin
155
156
22
12
23
Shafar
Maret
Shafar
1428
2007
1428
13
Maret
2007
24
Shafar
1428
14
Maret
2007
25
15
26
16
Shafar
Maret
Shafar
Maret
1428
2007
1428
2007
27
17
28
18
29
19
1
Shafar
Maret
Shafar
Maret
Shafar
Maret
R.Awwal
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
20
2
21
3
22
4
23
5
24
6
25
7
Maret
R.Awwal
Maret
R.Awwal
Maret
R.Awwal
Maret
R.Awwal
Maret
R.Awwal
Maret
R.Awwal
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
26
Maret
2007
R.Awwal
1428
Libur
Musamahah
Libur
Selasa
Rabu
27
Maret
2007
R.Awwal
1428
47
157
Kamis
158
Jum`at
159
Sabtu
160
Ahad
161
Senin
162
Selasa
163
Rabu
164
Kamis
165
Jum`at
166
Sabtu
167
Ahad
168
28
Maret
2007
10
29
R.Awwal
Maret
1428
2007
11
R.Awwal
1428
30
Maret
2007
12
R.Awwal
1428
31
Maret
2007
13
1
14
2
15
3
R.Awwal
April
R.Awwal
April
R.Awwal
April
1428
2007
1428
2007
1428
2007
16
R.Awwal
1428
April
2007
17
R.Awwal
1428
5
18
6
19
7
April
R.Awwal
April
R.Awwal
April
2007
1428
2007
1428
2007
20
R.Awwal
1428
April
2007
21
R.Awwal
1428
Senin
169
Selasa
170
Rabu
April
2007
22
10
23
R.Awwal
April
R.Awwal
1428
2007
1428
11
April
2007
48
171
24
R.Awwal
1428
12
25
13
26
14
27
15
28
16
29
17
30
18
1
19
2
20
3
April
R.Awwal
April
R.Awwal
April
R.Awwal
April
R.Awwal
April
R.Awwal
April
R.Awwal
April
R.Tsani
April
R.Tsani
April
R.Tsani
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
21
April
2007
4
22
5
23
6
24
7
25
8
26
9
27
10
28
11
29
12
30
13
1
R.Tsani
April
R.Tsani
April
R.Tsani
April
R.Tsani
April
R.Tsani
April
R.Tsani
April
R.Tsani
April
R.Tsani
April
R.Tsani
April
R.Tsani
Mei
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
Kamis
172
Jum`at
173
Sabtu
174
Ahad
175
Senin
176
Selasa
177
Rabu
178
Kamis
179
Jum`at
180
Sabtu
181
Ahad
182
Senin
183
Selasa
184
Rabu
185
Kamis
186
Jum`at
187
Sabtu
188
Ahad
189
Senin
190
Selasa
Libur
Libur
49
191
Rabu
14
2
R.Tsani
Mei
1428
2007
192
Kamis
15
3
R.Tsani
Mei
1428
2007
193
Jum`at
16
R.Tsani
1428
4
17
5
18
6
19
7
20
8
21
Mei
R.Tsani
Mei
R.Tsani
Mei
R.Tsani
Mei
R.Tsani
Mei
R.Tsani
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
Mei
2007
22
10
23
11
R.Tsani
Mei
R.Tsani
Mei
1428
2007
1428
2007
Libur
24
R.Tsani
1428
194
Sabtu
195
Ahad
196
Senin
197
Selasa
198
Rabu
199
Kamis
200
Jum`at
201
Sabtu
202
Ahad
203
Senin
204
Selasa
205
Rabu
12
Mei
2007
25
13
26
14
27
15
28
R.Tsani
Mei
R.Tsani
Mei
R.Tsani
Mei
R.Tsani
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
16
Mei
2007
50
29
206
R.Tsani
1428
Libur
Kamis
207
208
209
210
Jum`at
Sabtu
Ahad
Selasa
212
Rabu
213
Kamis
214
Jum`at
216
217
Mei
2007
J.Ula
1428
18
Mei
2007
J.Ula
1428
19
Mei
2007
J.Ula
1428
20
4
Mei
J.Ula
2007
1428
21
5
22
6
Mei
J.Ula
Mei
J.Ula
2007
1428
2007
1428
23
Mei
2007
7
24
8
25
9
J.Ula
Mei
J.Ula
Mei
J.Ula
1428
2007
1428
2007
1428
Senin
211
215
17
Sabtu
26
10
Mei
J.Ula
2007
1428
27
11
Mei
J.Ula
2007
1428
28
Mei
2007
Ahad
Senin
51
218
219
12
J.Ula
1428
29
13
Mei
J.Ula
2007
1428
30
14
31
Mei
J.Ula
Mei
2007
1428
2007
15
J.Ula
1428
1
16
2
17
3
18
4
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
Ulangan Umum
Ulangan Umum
Ulangan Umum
19
J.Ula
1428
Ulangan Umum
5
20
6
21
7
22
8
23
9
24
10
25
11
26
12
27
13
28
14
29
15
1
16
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Ula
Juni
J.Tsaniyah
Juni
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
Ulangan Umum
Libur
Selasa
Rabu
220
Kamis
221
Jum`at
222
Sabtu
223
Ahad
224
Senin
225
Selasa
226
Rabu
227
Kamis
228
Jum`at
229
Sabtu
230
Ahad
231
Senin
232
Selasa
233
Rabu
234
Kamis
235
Jum`at
236
Sabtu
52
237
J.Tsaniyah
1428
17
3
18
4
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
2007
1428
2007
1428
19
5
20
6
21
7
22
8
23
9
24
10
25
11
26
12
27
13
28
14
29
15
30
16
1
17
2
18
3
19
4
20
5
21
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juni
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
Ahad
238
Senin
239
Selasa
240
Rabu
241
Kamis
242
Jum`at
243
Sabtu
244
Ahad
245
Senin
246
Selasa
247
Rabu
248
Kamis
249
Jum`at
250
Sabtu
251
Ahad
252
Senin
253
Selasa
254
Rabu
255
Kamis
256
Jum`at
Libur
53
257
Sabtu
258
Ahad
259
Senin
260
Selasa
261
Rabu
262
Kamis
263
Jum`at
264
Sabtu
265
Ahad
266
Senin
267
Selasa
268
Rabu
269
Kamis
270
Jum`at
271
Sabtu
272
Ahad
273
Senin
6
22
7
23
8
24
9
25
10
26
11
Juli
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
27
J.Tsaniyah
1428
12
Juli
2007
28
13
29
14
30
15
1
16
2
17
3
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
J.Tsaniyah
Juli
Rajab
Juli
Rajab
Juli
Rajab
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
Libur
2007
1428
2007
18
4
19
Juli
Rajab
Juli
Rajab
1428
20
Juli
2007
6
21
7
22
8
23
Rajab
Juli
Rajab
Juli
Rajab
Juli
1428
2007
1428
2007
1428
2007
Libur
Penutupan Kegiatan Ekstra Kurikuler Kecuali
Kursus Bahasa
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Tulis Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Tulis Kelas VI
Masa Belajar Efektif
Masa Ujian Tulis Kelas VI
54
274
Selasa
275
Rabu
276
Kamis
277
Jum`at
278
Sabtu
279
280
281
282
Rajab
Juli
Rajab
Juli
Rajab
Juli
Rajab
Juli
Rajab
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
28
14
Juli
Rajab
2007
1428
29
15
Juli
Rajab
2007
1428
30
16
Juli
Rajab
2007
1428
31
Juli
2007
17
Rajab
1428
Agustus
2007
18
2
19
3
Rajab
Agustus
Rajab
Agustus
1428
2007
1428
2007
20
Rajab
1428
Agustus
2007
21
5
Rajab
Agustus
1428
2007
22
Rajab
1428
Agustus
2007
23
7
24
Rajab
Agustus
Rajab
1428
2007
1428
Ahad
Senin
Selasa
Rabu
283
Kamis
282
Jum`at
285
9
24
10
25
11
26
12
27
13
Sabtu
286
Ahad
287
Senin
288
Selasa
289
Rabu
Musamahah
Akhir Ujian Tulis Kelas VI
Pengarahan Ujian Lisan Akhir Tahun untuk
Siswa Kelas VI
Pembagian Tugas Ujian Lisan Akhir Tahun
untuk Bapak Guru dan Siswa Kelas VI
Penandatanganan I'dad Penguji Ujian Lisan
Akhir Tahun
55
290
Kamis
291
Jum`at
292
Sabtu
293
Ahad
294
Senin
295
Selasa
296
Rabu
297
Kamis
298
Jum`at
299
Sabtu
300
Ahad
301
Senin
302
Selasa
303
Rabu
304
Kamis
305
Jum`at
306
Sabtu
307
Ahad
308
Senin
309
Selasa
8
25
9
26
10
27
11
28
12
29
13
1
14
2
15
3
16
Agustus
Rajab
Agustus
Rajab
Agustus
Rajab
Agustus
Rajab
Agustus
Rajab
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
Sya'ban
1428
17
5
18
6
19
7
20
8
21
9
22
10
23
11
24
12
25
13
26
14
27
15
28
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
Agustus
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
Libur
Libur
Musamahah
56
310
311
312
313
Rabu
Sya'ban
Agustus
Sya'ban
1428
2007
1428
30
Agustus
2007
18
Sya'ban
1428
31
Agustus
2007
19
Sya'ban
1428
Kamis
Jum`at
Sabtu
314
Ahad
315
Senin
316
Selasa
317
Rabu
318
Kamis
319
Jum`at
320
Sabtu
321
Ahad
322
Senin
323
Selasa
324
Rabu
325
Kamis
326
16
29
17
Jum`at
September
2007
20
2
21
3
22
Sya'ban
September
Sya'ban
September
Sya'ban
1428
2007
1428
2007
1428
September
2007
23
5
24
6
25
7
26
8
27
9
28
10
29
11
30
12
1
Sya'ban
September
Sya'ban
September
Sya'ban
September
Sya'ban
September
Sya'ban
September
Sya'ban
September
Sya'ban
September
Sya'ban
September
Ramadhan
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
13
2
14
September
Ramadhan
September
2007
1428
2007
57
327
328
329
Ramadhan
1428
15
September
2007
4
16
Ramadhan
September
1428
2007
Ramadhan
1428
17
September
2007
Sabtu
Ahad
Senin
330
Selasa
331
Rabu
332
Kamis
333
Jum`at
334
Sabtu
335
Ahad
336
Senin
337
Selasa
338
Rabu
339
Kamis
340
Jum`at
341
Sabtu
342
Ahad
Ramadhan
1428
18
September
2007
Ramadhan
1428
19
8
20
September
Ramadhan
September
2007
1428
2007
9
21
Ramadhan
September
1428
2007
10
Ramadhan
1428
22
11
23
12
24
13
25
14
26
15
27
16
28
17
29
18
30
September
Ramadhan
September
Ramadhan
September
Ramadhan
September
Ramadhan
September
Ramadhan
September
Ramadhan
September
Ramadhan
September
Ramadhan
September
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
Libur
Libur
Libur
Libur
Libur
58
343
Senin
344
Selasa
345
Rabu
346
Kamis
347
Jum`at
348
Sabtu
349
Ahad
19
1
Ramadhan
Oktober
1428
2007
20
Ramadhan
1428
2
21
3
22
4
23
5
24
6
25
7
8
Oktober
Ramadhan
Oktober
Ramadhan
Oktober
Ramadhan
Oktober
Ramadhan
Oktober
Ramadhan
Oktober
Oktober
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
1428
2007
2007
Libur
Libur
Libur
Libur
Libur
59
60
61
H.
KURIKULUM KMI
I. Dasar Kebijakan Pengembangan Kurikulum
Dasar Kebijakan Pengembangan Kurikulum
Diambil dari RIP KMI 2003
Komposisi kurikulum semacam di atas ditetapkan untuk tujuan
tertentu. Pengetahuan Bahasa Arab dimaksudkan untuk membekali
santri kemampuan berbahasa Arab yang menjadi kunci untuk memahami
sumber-sumber Islam dan khazanah pemikiran Islam. Sedangkan Bahasa
Inggris digunakan untuk media komunikasi modern dan mempelajari
pengetahuan umum, bahkan juga pengetahuan agama, karena saat ini
tidak sedikit karya-karya di bidang studi Islam ditulis dalam Bahasa
Inggris.
Dalam kurikulum ini juga terlihat keseimbangan pengetahuan
agama (studi Islam) dan umum (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, dan
Ilmu Sosial). Hal ini untuk menunjukkan bahwa sebenarnya antara ilmu
agama dan ilmu umum tidak dapat dipisahkan, semuanya ilmu Islam,
karena pada akhirnya semua itu bersumber dari Tuhan dengan segala
ciptaan atau segala sesuatu yang lahir dari ciptaan-Nya. Secara lebih
mendasar tujuan pengajaran kedua macam ilmu tersebut adalah untuk
membekali siswa dengan dasar-dasar ilmu menuju kesempurnaan
menjadi abid (hamba Allah) dan sebagai khalifah Allah di muka bumi.
a). Pengembangan Kurikulum
1.
Keadaan Kurikulum
Kurikulum Pondok Modern pada dasarnya adalah totalitas
kehidupan Pondok Modern itu sendiri yang tidak bisa dipisahpisahkan satu dengan yang lainnya. Di sekolah, KMI tidak
membedakan antara pengetahuan agama dan pengetahuan umum
karena pada hakikatnya pengetahuan agama dan umum adalah ilmu
Islam yang bersumber dari Tuhan. Semua siswa mendapatkan dua
pengetahuan tersebut sesuai dengan tingkatan kelas mereka. Materi-
62
3.
Masalah
Masalah yang dihadapi terhadap kurikulum KMI adalah:
Beberapa materi pelajaran tidak tercapai targetnya, karena terlalu
banyak, tidak sesuai dengan alokasi yang diberikan.
Beberapa buku teks ada yang sudah tidak relevan lagi untuk
digunakan sekarang.
Beberapa materi di temukan terlalu sulit untuk dicerna siswa.
Buku-buku teks untuk pelajaran umum sering berganti-ganti
karena kita masih menggunakan buku luar.
Alokasi waktu untuk pelajaran umum kurang.
Beberapa materi masih menitikberatkan pada pencapaian target
materi pelajaran.
Fasilitas dan gedung untuk bagian penelitian dan pengembangan
kurikulum kurang memadai dan tidak representatif.
Rencana Pengembangan.
Rencana pengembangan yang akan dilaksanakan untuk
mengatasi masalah-masalah tersebut antara lain:
a. Meneliti materi pelajaran yang tidak mencapai target, kemudian
dikurangi, dengan penekanan pada pencapaian kompetensi siswa
pada setiap materi.
b. Mencarikan buku pengganti yang sesuai, kalau tidak ada
menyusun buku sendiri disesuaikan dengan tujuan
pembelajarannya.
c. Untuk materi-materi yang sulit dicerna diberikan buku panduan
untuk bapak-bapak guru agar memudahkan siswa untuk mencerna
materi yang diajarkan.
d. Menyusun sendiri buku-buku teks untuk materi umum secara
bertahap.
63
64
65
66
67
Landasan
Prinsip-Prinsip Penyetaraan
68
2.
3.
4.
5.
6.
7.
D.
E.
Persyaratan Penyetaraan
69
F.
Pelaksana Penyetaraan
Penyetaraan KMI/TMI dengan SMA dilaksanakan oleh Tim
Penyetaraan yang terdiri dari unsur-unsur:
1.
Departemen Pendidikan Nasional
2.
Departemen Agama
3.
KMI/TMI Pondok Pesantren
4.
Ahli/praktisi pendidikan
Untuk mendapatkan hasil yang obyektif, maka Tim Penyetaraan
difungsikan menjadi:
1.
Tim Penilai (assessor)
2.
Majelis Penyetaraan
Tim Penilai bertugas melakukan visitasi/verifikasi ke KMI/TMI
yang berminat disetarakan dengan menggunakan instrument yang sama
dengan instrument yang dipergunakan oleh pihak KMI/TMI. Dalam
melakukan visitasi, Tim Penilai harus terdiri dari unsur-unsur di atas.
Sedangkan Majelis Penyetaraan bertugas mempertimbangkan dan
membandingkan hasil penilaian pihak pesantren (self evaluation) dengan
hasil penilaian Tim Penilai. Berdasarkan pertimbangan tersebut dan
standar
penilaian
yang
ditetapkan,
Majelas
Penyetaraan
merekomendasikan KMI/TMI tertentu yang memenuhi syarat untuk
disetarakan dengan SMA.
G.
Waktu Pelaksanaan
70
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Manajemen Administrasi
Kurikulum dan Proses Pendidikan
Peserta Didik / Santri
SDM (Sumber Daya Manusia)
Dana Pendidikan
Sarana dan Prasarana
Perawatan Keutuhan, Kebersihan, dan Kerapian Sarana
Lingkungan / Kultur Pesantren
Produk Pesantren
Karakteristik Instrumen
1.
2.
3.
4.
5.
6.
J.
71
Responden
Jumlah
Keterangan
1 orang
Jelas
Pimpinan Pondok
Pesantren
1 orang
Jelas
1 orang
72
Pimpinan Pondok
Pesantren, harus dicarikan
Wakil Direktur atau Ketua
Majelis Guru KMI/TMI
bersangkutan.
4
1 orang
Ustadz / Ustadzah
Karyawan
Minimal
3 orang
Minimal
2 orang
Pengurus santri
Minimal
1 orang
Mewakili setiap
rombongan belajar
73
74
75
2.
3.
4.
76
ORGANISASI PESANTREN
9.
77
11.
12.
Apakah peraturan tata tertib yang jelas bagi ustadz, karyawan dan
santri tersedia?
[1] Tidak tersedia sama sekali
[2] Tersedia hanya untuk ustadz, karyawan atau santri saja
[3] Tersedia untuk semuanya, tetapi tidak jelas
[4] Tersedia untuk semuanya, tetapi kurang jelas
[5] Tersedia untuk semuanya dan sangat jelas
antara
badan
13.
78
14.
15.
18.
79
[2]
[3]
[4]
[5]
19.
Bagaimana pemisahan hak atas harta bergerak dan harta tidak bergerak
antara Pondok Pesantren, keluarga pimpinan Pondok Pesantren, atau
ustadz?
[1] Tidak jelas pemisahannya
[3] Ada pemisahan untuk sebagian hak
[5] Ada pemisahan untuk seluruh hak
80
81
27.
proses
30.
31.
82
[5]
32.
33. Bagaimana cara ustadz menilai hasil kerja atau hasil tes santri?
[1] Tidak pernah dinilai
[2] Dinilai secara tidak adil dan tidak obyektif
[3] Dinilai, tetapi kurang adil dan kurang obyektif
[4] Dinilai dengan cukup adil dan cukup obyektif
[5] Selalu dinilai dengan adil dan obyektif
34.
Apakah ustadz selalu membahas hasil pekerjaan atau hasil tes santri?
[1] Tidak pernah
[2] Hampir tidak pernah
[3] Kadang-kadang
[4] Seringkali
[5] Selalu
35.
36.
Seberapa banyak Pondok Pesantren menyelenggarakan kegiatan kokurikuler untuk mengembangkan dan menyalurkan bakat dan minat
santri seperti latihan pidato, latihan khutbah, imamah, diskusi,
seminar, sarasehan, cerdas cermat atau kegiatan ko-kurikuler yang
lain?
[1] Satu di antaranya
83
38.
39.
V.
40.
84
41. Untuk program belajar 6 tahun, apakah setiap jenjang kelas ada
santrinya?
[1] Dua jenjang tidak ada santrinya
[3] Satu jenjang tidak ada santrinya
[5] Semua jenjang ada santrinya
42. Berapakah jumlah santri pada setiap rombongan belajar?
[1] Lebih dari 45 santri
[2] 41 sampai dengan 45 santri
[3] 36 sampai dengan 40 santri
[4] 31 sampai dengan 35 santri
[5] 1 sampai dengan 30 santri
43. Bagaimana sikap Pondok Pesantren terhadap santri yang berprestasi?
[1] Tidak pernah diberi penghargaan
[3] Kadang-kadang diberi penghargaan
[5] Selalu diberi penghargaan
44.
45.
46.
85
47.
48.
49.
50.
51.
86
54.
55.
56.
87
57.
58.
59.
88
61.
62.
63.
64.
65.
89
VIII.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
90
73.
74.
75.
91
[3]
[4]
[5]
76.
77.
78.
79.
80.
92
82.
83.
84.
85.
93
87.
88.
89.
90.
94
[1]
[3]
[5]
92.
93.
94.
95
[3]
[4]
[5]
95.
96.
97.
98.
96
99.
97
[4]
[5]
Seluruh lantai ruangan disapu bersih dan dipel, tetapi tidak setiap
hari
Seluruh lantai ruangan disapu bersih dan dipel setiap hari
X.
98
99
[1]
[3]
[5]
100
PRODUK PESANTREN
119. Berapa rata-rata nilai ujian akhir setiap matapelajaran yanga dicapai
santri selama lima tahun terakhir?
[1] Kurang dari 2,0
[2] Antara 2,0 sampai dengan 2,9
[3] Antara 3,0 sampai dengan 3,9
[4] Antara 4,0 sampai dengan 4,9
[5] Lebih dari 4,9
120. Bagaimana keterampilan yang dimiliki santri untuk melakukan
kegiatan percobaan di laboratorium sains dan computer?
[1] Tidak pernah ada kegiatan laboratorium
[2] Sebagian kecil santri memiliki keterampilan tersebut
[3] Separuh dari jumlah santri memiliki keterampilan tersebut
[4] Sebagian besar santri memiliki keterampilan tersebut
[5] Seluruh santri memiliki keterampilan tersebut
121. Berapa prosentase rata-rata angka tamatan yang lulus selama lima
tahun terakhir?
[1] Kurang dari 85%
[2] Antara 85% sampai dengan 89%
[3] Antara 90% sampai dengan 94%
[4] Antara 95% sampai dengan 99%
[5] Lebih dari 99%
101
102
103