5.
6.
7.
8.
-> Orang yang dapat memberikan dukungan baik moril, material, maupun emosional,
misalnya suami, teman, atasan, dll.
Penyelenggara layanan kesehatan
-> Salah satu contoh penyelenggara layanan kesehatan adalah puskesmas.
Organisasi masyarakat informal dan formal
-> TP-PKK, kelompok pengajian, kelompok arisan, dasa wisma,dan lain-lain.
Tokoh masyarakat yang berpengaruh dalam masyarakat
-> Tokoh masyarakat atau agama merupakan sosok seseorang yang dihormati, disegani, dan
menjadi panutan dalam masyarakat.
Pemerintah dan unit di bawahnya
-> Kolaborasi dengan pemerintah dan atau unit di bawahnya dapat dilakukan dalam hal
sarana maupun akses untuk melakukan promosi kepada masyarakat, seperti mempermudah
mengurus ijin tempat penyelenggaraan promosi, penyediaan tempat dan sarana kegiatan,
ataupun dukungan dengan membuat iklan layanan masyarakat yang mendukung program
promosi kesehatan yang sedang dilakukan.
E. Elemen-elemen kolaborasi
1. Struktur
Praktik kolaborasi mengganti pendekatan pengelompokan hirarkis dengan pendekatan yang
mendorong interaksi antara sesama anggota. Model hirarkis menekankan komunikasi satu
arah, terdapat tokoh yang dominan. Model praktik kolaboratif menekankan komunikasi dua
arah, tetapi tetap menempatkan salah satu tokoh pada posisi utama. Model melingkar
menekankan kontinuitas, kondisi timbal balik satu dengan yang lain dan tak ada satu pemberi
pelayanan yang mendominasi terus menerus.
2. Proses
Ruble dan Thomas (1976) dalam jurnal Organizational Behavior and Human Performance
telah mengembangkan suatu ilustrasi yang dapat membantu interpretasi hubungan kolaborasi.
Gambar di bawah ini memperlihatkan bagaimana struktur dan proses saling memperkuat.
3. Hasil akhir
Hasil akhir merupakan penentu alasan kolaborasi, sulit mengatakan kolaborasi apabila tidak
ada hasilnya. Dengan meneliti hasil akhir yang tercapai, maka mereka yang membentuk atau
mengevaluasi suatu praktik dapat mengevaluasi proses lainnya.
Daftar Pustaka
Aminah, S., dan Husni. (2007). Kajian Pengembangan Kerangka Kerja Kolaborasi Evaluasi
dengan Pendekatan Collaborative Business Process Management.
http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1712/1493 (diakses 26 Oktober 2011)
Siegler, EL., and Whitney, F.W. (1999). Nurse-Physician Collaboration: Care of Adults and
The Elderly. (Terj. Indraty). Jakarta: EGC.
Stanhope, M., and Lancaster, J. (2000). Communinity & Public Health Nursing. St. Louis:
Mosby.