Anda di halaman 1dari 11

1

Laporan Operasi
SMALL INCISION CATARACT SURGERY (SICS)
DENGAN PEMASANGAN LENSA INTRAOKULAR
Identitas Pasien
Nama

: Beatrice Sigarlaki

Umur

: 58 tahun

Jenis kelamin

: Perempuan

Agama

: Kristen Protestan

Suku

: Minahasa

Alamat

: Mapanget

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Diagnosis

: Katarak senilis stadium matur oculus dekstra

Tanggal operasi

: 23 Maret 2012

Jenis operasi

: Small Incision Cataract Surgery (SICS) disertai PC IOL

Operator

: dr. Denny Walandou

Persiapan Operasi
23 Maret 2012 (pagi)
Jam 10.30 WITA periksa tanda vital TD = 140/90 mmHg. Gunting bulu mata kanan
Pantocain ED 0,5 % 1 tetes oculus dekstra (OD)

Teknik Operasi
Operasi dimulai pada jam 11.45 WITA, penderita dibawah ke ruang operasi dan
dibaringkan terlentang di atas meja operasi, mikroskop di atur sedemikian rupa sehingga
lapangan pandang operasi jelas. Mata kanan akan ditetesi dengan anastesi Pantocain 0,5 % 1
tetes, kemudian dilakukan spooling kantus media/lateral dari forniks superior/anterior bola mata
dengan sol povidone iodine dan alkohol sebagai tindakan aseptik, kulit luar mata kanan penderita

didesinfeksi dengan povidone iodine dan dibilas dengan alkohol 70 %. Tutup lapang pandang
operasi dengan doek steril besar.
Lapangan operasi diperkecil kembali dengan doek steril kecil, lalu dipasang eye
speculum di mata kanan dan dilakukan anastesi subtenon dengan lidokain 2 % sebanyak 3 cc.
Eye speculum dilepas kemudian dilakukan massage ODselama 5 menit. Eye speculum
dipasang lagi, kemudian dilakukan fiksasi mukulus rektus superior 7 mm dari limbus superior
dengan benang Dexson 5,0 dan fiksasi pada doek steril selama operasi.
Selama operasi, kornea dibasahi dengan ringer laktat, operasi dimulai dengan melakukan
periktomi konjungtiva forniks base sepanjang 7 mm. perdarahan terjadi dirawat dengan kapas
gulung dan kauter bipolar.
Selanjutnya dibuang grooving pada limbus seluas dari arah jarum jam 2 sampai dengan
jam 10 dan kontrol perdarahan. Kornea ditembus sampai COA dengan blode 15 dengan jarum
disposable 1 cc yang ujungnya telah dibengkokkan. Dilakukan kapsulektomi dengan can opener.
Luka diperlebar dengan menggunting ke arah kanan dan kanan dengan gunting kornea. Pupil
dilebarkan dengan menyuntikan adrenalin 0,1 % di OD. Nukleus lensa dikeluarkan secara
perlahan-lahan dengan muscle hook pada arah jam 6 dan loop lensa pada arah jam 12 lalu
nukleus lensa dikeluarkan, sisa korteks dikeluarkan dengan bantuan infus aspirasi.
Dilakukan penyuntikan vesikoelastik ke COA post dan lensa berkekuatan +20,50 D
dimasukkan sebagai pengganti lensa. Setelah itu dimasukkan cairan myostat ke COA, sisa cairan
vesikoelastik diaspirasi lagi.
. Benang fiksasi dilepaskan. Diberi salep Gentamisin app OD, mata ditutup dengan kasa
steril. Operasi selesai jam 12.30 WITA.
Pasien diistirahatkan kemudian diistirahatkan di Irina F Mata RSUP Prof. Dr R.D
Kandou Manado.
Terapi Post Operasi

Mefinamic acid tab 500 mg 3 x 1.


Cloramfenicol 2 x 1 tablet (efektif untuk kuman gram negatif dan positif,

klamidia dan riketsia) .


Tobroson ED 6 x 1 gtt OD.
Prednison 5 mg 3 x 2 tablet.

Ranitidin (menangani peningkatan asam lambung yang biasanya terjadi pada

pasien post operasi karena stress yang tinggi).


Ceftriaxone (mencegah terjadinya infeksi post operasi).

Operator

Dokter Muda

Dr.Denny Walandouw

Youraine A Ruitang

Laporan Operasi
SMALL INCISION CATARACT SURGERY (SICS)
DENGAN PEMASANGAN LENSA INTRAOKULAR
Identitas Pasien
Nama

: Beatrice Sigarlaki

Umur

: 58 tahun

Jenis kelamin

: Perempuan

Agama

: Kristen Protestan

Suku

: Minahasa

Alamat

: Mapanget

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Diagnosis

: Katarak senilis stadium matur oculus desktra

Tanggal operasi

: 23 Maret 2012

Jenis operasi

: Small Incision Cataract Surgery (SICS) disertai PC IOL

Operator

: dr. Denny Walandou

Persiapan Operasi
23 Maret 2012 (pagi)
Jam 10.30 WITA periksa tanda vital TD = 140/90 mmHg. Gunting bulu mata kanan
Pantocain ED 0,5 % 1 tetes oculus dekstra (OD)

Teknik Operasi
Operasi dimulai pada jam 11.45 WITA, penderita dibawah ke ruang operasi dan
dibaringkan terlentang di atas meja operasi, mikroskop di atur sedemikian rupa sehingga
lapangan pandang operasi jelas. Mata kanan akan ditetesi dengan anastesi Pantocain 0,5 % 1
tetes, kemudian dilakukan spooling kantus media/lateral dari forniks superior/anterior bola mata
dengan sol povidone iodine dan alkohol sebagai tindakan aseptik, kulit luar mata kanan penderita
didesinfeksi dengan povidone iodine dan dibilas dengan alkohol 70 %. Tutup lapang pandang
operasi dengan doek steril besar.
Lapangan operasi diperkecil kembali dengan doek steril kecil, lalu dipasang eye
speculum di mata kanan dan dilakukan anastesi subtenon dengan lidokain 2 % sebanyak 3 cc.
Eye speculum dilepas kemudian dilakukan massage OS selama 5 menit. Eye speculum
dipasang lagi, kemudian dilakukan fiksasi mukulus rektus superior 7 mm dari limbus superior
dengan benang Dexson 5,0 dan fiksasi pada doek steril selama operasi.

Selama operasi, kornea dibasahi dengan ringer laktat, operasi dimulai dengan melakukan
periktomi konjungtiva forniks base sepanjang 7 mm. perdarahan terjadi dirawat dengan kapas
gulung dan kauter bipolar.
Selanjutnya dibuang grooving pada limbus seluas dari arah jarum jam 2 sampai dengan
jam 10 dan kontrol perdarahan. Kornea ditembus sampai COA dengan blode 15 dengan jarum
disposable 1 cc yang ujungnya telah dibengkokkan. Dilakukan kapsulektomi dengan can opener.
Luka diperlebar dengan menggunting ke arah kanan dan kanan dengan gunting kornea. Pupil
dilebarkan dengan menyuntikan adrenalin 0,1 % di OD. Nukleus lensa dikeluarkan secara
perlahan-lahan dengan muscle hook pada arah jam 6 dan loop lensa pada arah jam 12 lalu
nukleus lensa dikeluarkan, sisa korteks dikeluarkan dengan bantuan infus aspirasi.
Dilakukan penyuntikan vesikoelastik ke COA post dan lensa berkekuatan +20,50 D
dimasukkan sebagai pengganti lensa. Setelah itu dimasukkan cairan myostat ke COA, sisa cairan
vesikoelastik diaspirasi lagi.
. Benang fiksasi dilepaskan. Diberi salep Gentamisin app OD mata ditutup dengan kasa
steril. Operasi selesai jam 12.30 WITA.
Pasien diistirahatkan kemudian diistirahatkan di Irina F Mata RSUP Prof. Dr R.D
Kandou Manado.
Terapi Post Operasi

Mefinamic acid tab 500 mg 3 x 1.


Cloramfenicol 2 x 1 tablet (efektif untuk kuman gram negatif dan positif,

klamidia dan riketsia) .


Tobroson ED 6 x 1 gtt OD.
Prednison 5 mg 3 x 2 tablet.
Ranitidin (menangani peningkatan asam lambung yang biasanya terjadi pada

pasien post operasi karena stress yang tinggi).


Ceftriaxone (mencegah terjadinya infeksi post operasi).

Operator

Dokter Muda

Dr.Denny Walandouw

Nidya P Runtuwene

Laporan Operasi
SMALL INCISION CATARACT SURGERY (SICS)
DENGAN PEMASANGAN LENSA INTRAOKULAR
Identitas Pasien
Nama

: Beatrice Sigarlaki

Umur

: 58 tahun

Jenis kelamin

: Perempuan

Agama

: Kristen Protestan

Suku

: Minahasa

Alamat

: Mapanget

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Diagnosis

: Katarak senilis stadium matur oculus desktra

Tanggal operasi

: 23 Maret 2012

Jenis operasi

: Small Incision Cataract Surgery (SICS) disertai PC IOL

Operator

: dr. Denny Walandou

Persiapan Operasi
23 Maret 2012 (pagi)
Jam 10.30 WITA periksa tanda vital TD = 140/90 mmHg. Gunting bulu mata kanan
Pantocain ED 0,5 % 1 tetes oculus dekstra (OD)

Teknik Operasi
Operasi dimulai pada jam 11.45 WITA, penderita dibawah ke ruang operasi dan
dibaringkan terlentang di atas meja operasi, mikroskop di atur sedemikian rupa sehingga
lapangan pandang operasi jelas. Mata kanan akan ditetesi dengan anastesi Pantocain 0,5 % 1
tetes, kemudian dilakukan spooling kantus media/lateral dari forniks superior/anterior bola mata
dengan sol povidone iodine dan alkohol sebagai tindakan aseptik, kulit luar mata kanan penderita
didesinfeksi dengan povidone iodine dan dibilas dengan alkohol 70 %. Tutup lapang pandang
operasi dengan doek steril besar.
Lapangan operasi diperkecil kembali dengan doek steril kecil, lalu dipasang eye
speculum di mata kanan dan dilakukan anastesi subtenon dengan lidokain 2 % sebanyak 3 cc.
Eye speculum dilepas kemudian dilakukan massage OD selama 5 menit. Eye speculum
dipasang lagi, kemudian dilakukan fiksasi mukulus rektus superior 7 mm dari limbus superior
dengan benang Dexson 5,0 dan fiksasi pada doek steril selama operasi.
Selama operasi, kornea dibasahi dengan ringer laktat, operasi dimulai dengan melakukan
periktomi konjungtiva forniks base sepanjang 7 mm. perdarahan terjadi dirawat dengan kapas
gulung dan kauter bipolar.
Selanjutnya dibuang grooving pada limbus seluas dari arah jarum jam 2 sampai dengan
jam 10 dan kontrol perdarahan. Kornea ditembus sampai COA dengan blode 15 dengan jarum
disposable 1 cc yang ujungnya telah dibengkokkan. Dilakukan kapsulektomi dengan can opener.
Luka diperlebar dengan menggunting ke arah kanan dan kanan dengan gunting kornea. Pupil
dilebarkan dengan menyuntikan adrenalin 0,1 % di OD. Nukleus lensa dikeluarkan secara
perlahan-lahan dengan muscle hook pada arah jam 6 dan loop lensa pada arah jam 12 lalu
nukleus lensa dikeluarkan, sisa korteks dikeluarkan dengan bantuan infus aspirasi.

Dilakukan penyuntikan vesikoelastik ke COA post dan lensa berkekuatan +20,50 D


dimasukkan sebagai pengganti lensa. Setelah itu dimasukkan cairan myostat ke COA, sisa cairan
vesikoelastik diaspirasi lagi.
. Benang fiksasi dilepaskan. Diberi salep Gentamisin app OD, mata ditutup dengan kasa
steril. Operasi selesai jam 12.30 WITA.
Pasien diistirahatkan kemudian diistirahatkan di Irina F Mata RSUP Prof. Dr R.D
Kandou Manado.
Terapi Post Operasi

Mefinamic acid tab 500 mg 3 x 1.


Cloramfenicol 2 x 1 tablet (efektif untuk kuman gram negatif dan positif,

klamidia dan riketsia) .


Tobroson ED 6 x 1 gtt OD.
Prednison 5 mg 3 x 2 tablet.
Ranitidin (menangani peningkatan asam lambung yang biasanya terjadi pada

pasien post operasi karena stress yang tinggi).


Ceftriaxone (mencegah terjadinya infeksi post operasi).

Operator

Dr.Denny Walandouw

Dokter Muda

Muh.Awaludin

Laporan Operasi
SMALL INCISION CATARACT SURGERY (SICS)
DENGAN PEMASANGAN LENSA INTRAOKULAR
Identitas Pasien
Nama

: Frits Tintingon

Umur

: 78 tahun

Jenis kelamin

: Laki-laki

Agama

: Kristen Protestan

Suku

: Minahasa

Alamat

: Patokaan

Pekerjaan

: Pensiun

Diagnosis

: Katarak senilis stadium matur oculus sinistra

Tanggal operasi

: 24 Maret 2012

Jenis operasi

: Small Incision Cataract Surgery (SICS) disertai PC IOL

Operator

: dr. Denny Walandouw

Persiapan Operasi
24 Maret 2012 (pagi)
Jam 10.30 WITA periksa tanda vital TD = 130/70 mmHg. Gunting bulu mata kiri
Pantocain ED 0,5 % 1 tetes oculus sinistra (OS)

Teknik Operasi

10

Operasi dimulai pada jam 11.45 WITA, penderita dibawah ke ruang operasi dan
dibaringkan terlentang di atas meja operasi, mikroskop di atur sedemikian rupa sehingga
lapangan pandang operasi jelas. Mata kiri akan ditetesi dengan anastesi Pantocain 0,5 % 1 tetes,
kemudian dilakukan spooling kantus media/lateral dari forniks superior/anterior bola mata
dengan sol povidone iodine dan alkohol sebagai tindakan aseptik, kulit luar mata kiri penderita
didesinfeksi dengan povidone iodine dan dibilas dengan alkohol 70 %. Tutup lapang pandang
operasi dengan doek steril besar.
Lapangan operasi diperkecil kembali dengan doek steril kecil, lalu dipasang eye
speculum di mata kiri dan dilakukan anastesi subtenon dengan lidokain 2 % sebanyak 3 cc.
Eye speculum dilepas kemudian dilakukan massage OS selama 5 menit. Eye speculum
dipasang lagi, kemudian dilakukan fiksasi mukulus rektus superior 7 mm dari limbus superior
dengan benang Dexson 5,0 dan fiksasi pada doek steril selama operasi.
Selama operasi, kornea dibasahi dengan ringer laktat, operasi dimulai dengan melakukan
periktomi konjungtiva forniks base sepanjang 7 mm. perdarahan terjadi dirawat dengan kapas
gulung dan kauter bipolar.
Selanjutnya dibuang grooving pada limbus seluas dari arah jarum jam 2 sampai dengan
jam 10 dan kontrol perdarahan. Kornea ditembus sampai COA dengan blode 15 dengan jarum
disposable 1 cc yang ujungnya telah dibengkokkan. Dilakukan kapsulektomi dengan can opener.
Luka diperlebar dengan menggunting ke arah kanan dan kiri dengan gunting kornea. Pupil
dilebarkan dengan menyuntikan adrenalin 0,1 % di OS. Nukleus lensa dikeluarkan secara
perlahan-lahan dengan muscle hook pada arah jam 6 dan loop lensa pada arah jam 12 lalu
nukleus lensa dikeluarkan, sisa korteks dikeluarkan dengan bantuan infus aspirasi.
Dilakukan penyuntikan vesikoelastik ke COA post dan lensa berkekuatan +20,50 D
dimasukkan sebagai pengganti lensa. Setelah itu dimasukkan cairan myostat ke COA, sisa cairan
vesikoelastik diaspirasi lagi.
. Benang fiksasi dilepaskan. Diberi salep Gentamisin app OS, mata ditutup dengan kasa
steril. Operasi selesai jam 12.30 WITA.
Pasien diistirahatkan kemudian diistirahatkan di Irina F Mata RSUP Prof. Dr R.D
Kandou Manado.
Terapi Post Operasi

11

Mefinamic acid tab 500 mg 3 x 1.


Cloramfenicol 2 x 1 tablet (efektif untuk kuman gram negatif dan positif,

klamidia dan riketsia) .


Tobroson ED 6 x 1 gtt OS.
Prednison 5 mg 3 x 2 tablet.
Ranitidin (menangani peningkatan asam lambung yang biasanya terjadi pada

pasien post operasi karena stress yang tinggi).


Ceftriaxone (mencegah terjadinya infeksi post operasi).

Operator

Dr.Denny Walandouw

Dokter Muda

Christanty Jacobus

Anda mungkin juga menyukai