Anda di halaman 1dari 7

PANCASILA SEBAGAI SALAH SATU PILAR KEBANGSAAN

INDONESIA

PAPER
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 64

Oleh:
Dessy Eka Kuliahsari
131710101089

UPT BSMKU
UNIVERSITAS JEMBER
2015
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bangsa Indonesia memiliki empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD
1945, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Empat pilar kebangsaan tersebut merupakan harga mati. Untuk saat ini, nilai- nilai
yang terdapat di dalam empat pilar kebangsaan tersebut sangat perlu
disosialisasikan. Hal ini dikarenakan banyak terjadinya ketidakselarasan antara
kepentingan-kepentingan

masyarakat

sehingga

menyebabkan

terjadinya

disintegrasi.
Perlu adanya pemaknaan yang lebih komunikatif menyangkut eksistensi
empat pilar kebangsaan Indonesia. Masyarakat perlu memahami nilai yang ada di
dalam empat pilar kebangsaan secara konseptual, bukan hanya teoritis atau
normatif semata. Hasil dari pemahaman tersebut maka pembangunan karakter
bangsa menuju peningkatan kualitas sumber daya Indonesia dapat tercapai. Salah
satu pilar kebangsaan Indonesia yaitu Pancasila. Pancasila merupakan ideologi
negara yang memuat cita-cita negara. Oleh sebab itulah, diperlukan pemahaman
mendalam berkaitan dengan Pancasila sebagai salah satu pilar kebangsaan
Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penyusunan paper ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila?
2. Apa fungsi dari Pancasila?

BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Pancasila
Pancasila merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan hidup bangsa
Indonesia. Selain itu, Pancasila juga dikenal sebagai sumber kekuatan bagi
perjuangan bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan Pancasila dapat menjadikan
bangsa Indonesia menjadi satu dan saling bekerja sama dalam melawan penjajah
pada masa penjajahan dahulu.
Pancasila merupakan ideologi

dari

negeri

kita.

Dengan

adanya

persatuan dan kesatuan tersebut maka usaha dalam melakukan penegakan dan
perjuangan kemerdekaan menjadi semakin terdorong dan semakin banyak.
Ideologi Pancasila memiliki arti bahwa Pancasila adalah penjelmaan filsafat
pancasila itu sendiri. Oleh sebab itu maka Pancasila sebagai ideologi negara
dalam arti cita-cita negara, atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu
teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia
pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian, yakni asas yang memiliki
derajat tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan. Maoleh
sebab itu maka Pancasila yang merupakan asas kerokhanian harus menjadi
pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang
dipelihara,

dikembangkan,

diamalkan,

dilestarikan,

diperjuangkan

dan

dipertahankan dengan kesediaan berkorban.


Pancasila dijadikan ideology dikarenakan adanya nilai-nilai falsafah
mendasar dan

rasional yang terkandung di dalamnya. Pancasila telah teruji

kokoh dan kuat sebagai dasar dalam mengatur kehidupan bernegara. Selain
itu, Pancasila juga merupakan wujud dari consensus nasional karena negara
bangsa Indonesia ini adalah sebuah desain negara modern yang disepakati
oleh para pendiri Negara Republik Indonesia kemudian nilai kandungan
Pancasila dilestarikan dari generasi ke generasi.
Pancasila disepakati menjadi dasar filsafat hidup. Isi dari Pancasila ada sejak
bangsa Indonesia ada. Namun baru dirumuskan pada 1 Juni 1945. Didalam
Pancasila terkandung nilai dasar yaitu ketuhanan, kemanusian, persatuan,

kerakyatan dan keadilan sosial. Tata urutan dari semua nilai tersebut tertuang di
dalam alinea ke empat pada pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Pancasila
dirumuskan berdasarkan kehidupan sehari-hari yang merupakan jiwa bangsa yang
digunakan sebagai pandangan/falsafah, ideologi dan dasar bangsa negara
Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Secara historis, Pancasila disidangkan melalui sidang BPUPKI pada 29 Mei-1
Juni 1946 serta 10-17 Juli 1945 pada Piagam Jakarta dan 14 Juli 1945 siterima
sebagau pembukaan Rancangan Undang-undang Dasar (RUUD) setelah itu, pada
tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan RUUD menjadi UUD 1945 dan di
dalam pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat terdapat rumusan dasar
Pancasila.
Pancasila tersususn secara sitematis-hierarkis. Di dalamnya terdapat 5 sila
dengan urutan bertingkat dan bersistem. Hubungan antarsila membentuk segilima
dan di tengah berbentuk bintang.
2.2 Fungsi dari Pancasila
Pancasila dapat dijadikan sebagai pandangan hidup, ideologi, dasar negara
dan ideologi terbuka.
1. Pancasila sebagai pandangan hidup
Nilai-nilai Pancasila mencakup lima aspek kehidupan nasional yaitu ilmu
politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Perwujudan dalam
kehidupan sehari-hari tercermin dari sikap mental, pola pikir, dan pola tindak
yang dijiwai sila-sila Pancasila secara bulat tidak bertentangan dengan normanorma yang belaku. Artinya, setiap sikap dan perilaku manusia Indonesia harus
dijiwai dan merupakan pancaran dari nilai-nilai Pancasila.
2. Pancasila sebagai ideologi
Ideologi adalah gagasan atau pandangan rasional sebagai motivasi dann
arahan untuk mencapai tujuan. Kesatuan konsep dasar tersebut dapat
memberikan arah dalam mencapai cita-cita bangsa dan negara. Oleh sebab itu,
pancasila merupakan keseluruhan pandangan, cita-cita, keyakinan dan nilai-nilai
bangsa Indonesia yang secara normatif perlu diwujudkan dalam tata kehidupan
berbangsa dan bernegara. Hakikat Pancasila adalah menggabarkan tujaun negara
secara material untuk mencapai tujuan dalam alinea keempat pembukaan UUD

1945. Ideologi tidak hanya sekedar teori namun perlu dilakukan pemahaman,
penghayatan dan pengamalan.
3. Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggraaan
negara. Dengan adanya hal tersebut maka Pancasila digunakan sebagai landasan
untuk menyelenggarakan negara. Pancasila digunakan sebagai sumber dari
segala sumber hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara tercantum secara yuridis-konstitusional dalam
alinea ke 4 Pembukaan UUD 1945, yang merupakan cita-cita dan norma hukum
yang menguasai seluruh hukum dasar negara RI dan dituangkan dalam pasalpasal UUD 1945, kemudian diatur lebih lanjut dalam peraturan perundangundangan di bawahnya. Dalam pengamalannya, Pancasila bersifat imperatif
(memaksa), artinya mengikat dan memaksa semua warga negara untuk tunduk
pada Pancasila, dan siapa yang melanggar ditindak menurut hukum yang berlaku
di Indonesia
4. Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila harus tampil sebagai ideologi terbuka. Hal ini dikarenakan
pembangunan nasional tidak hanya ditenukan oleh faktor dari dalam tetapi juga
faktor luar. Pancasila sebagai ideologi terbuka bukan berarti mengubah nilai
dasar Pancasila. Namun dengan mengeksplisitkan wawasan secara konkrit.
5. Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan

BAB 3. KESIMPULAN
Dari penjabaran diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pancasila merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan hidup bangsa
Indonesia.
2. Pancasila dapat berfungsi sebagai pandangan hidup, ideologi, dasar negara dan
ideologi terbuka.

DAFTAR PUSTAKA
Sugiyanto. 2015. Pancasila. Jember: Unversitas Jember
Suprapto. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: LPPKB.
Yasmine, D.I,. 2006. Sistem Sosial Budaya Indonesia. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai