Anda di halaman 1dari 3

IMUNISASI BCG

1. CARA PEMBERIAN
Imunisasi BCG adalah imunisasi yang paling menyakitkan bagi anak, karena cara penyuntikan vaksin harus
pada lapisan intradermal. Karena disuntikkan pada lapisan kulit yang penuh dengan reseptor saraf, maka
terasa lebih sakit dibandingkan imunisasi lainnya. Imunisasi BCG dilakukan pada lengan kanan atas.

2. DOSIS
Bayi 1 tahun : 0,05 ml. Anak > 1 tahun : 0,1 ml.
3. CARA PENYIMPANAN
Vaksin BCG tidak boleh terkena sinar matahari, harus disimpan pada suhu 2-8 derajat C, tidak boleh beku.
Vaksin yang telah dipergunakan, harus diencerkan dalam waktu 8 jam.
4. JADWAL
Imunisasi BCG sebaiknya pertamakali diberikan pada saat bayi berusia 2-3 bulan. Pemberian BCG pada bayi
berusia < 2 bulan akan meningkatkan risiko terkena penyakit tuberkulosis karena daya tahan tubuh bayi yang
belum matang. Apabila bayi telah berusia > 3 bulan dan belum mendapatkan imunisasi BCG, maka harus
dilakukan uji tuberkulin (tes mantoux dengan PPD2TU/PPDRT23) terlebih dulu. Bila hasilnya negatif,
imunisasi BCG dapat diberikan. Imunisasi BCG tidak membutuhkan booster.
5. KIPI
KIPI adalah semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi dalam masa 1 bulan setelah imunisasi.

Klasifikasi KIPI
a.Reaksi Vaksin, misal : induksi vaksin, potensiasi vaksin, sifat dasar vaksin

b.Kesalahan program, misal : salah dosis, salah lokasi dan cara penyuntikan, semprit dan jarum tidak steril,
kontaminasi vaksin dan alat suntik, penyimpanan vaksin salah
c.Kebetulan (coincidental), kejadian terjadi setelah imunisasi tapi tidak disebabkan oleh vaksin. Indikator
faktor kebetulan diketemukannya kejadian yang sama disaat yang sama pada kelompok populasi setempat
tetapi tidak mendapat imunisasi.
d.Injection reaction disebabkan rasa takut/gelisah atau sakit dari tindakan penyuntikan, bukan dari vaksin.
Misalnya rasa sakit, bengkak dan kemerahan pada tempat suntik, takut, pusing dan mual.
e.Penyebab tidak diketahui, yaitu penyebab kejadian tidak dapat ditetapkan

KIPI yang harus dilaporkan 24 jam pasca imunisasi :

Reaksi anafilaksis

Anafilaksis

Menangis menjerit yang tidak berhenti selama>3 jam (peresistent inconsolable screaming)

Hypotonic hypresponsive episode

Toxic shock syndrome

KIPI yang harus dilaporkan 5 hari pasca imunisasi:

Reaksi lokal hebat

Sepsis

Abses pada tempat suntikan

KIPI yang harus dilaporkan 30 hari pasca imunisasi:


-

KIPI terjadi dalam 30 hari setelah imunisasi (satu gejala atau lebih)

Ensefalopati

Kejang

Meningitis aseptik

Trombositopenia

Lumpuh layuh (accute flaccid paralysis)

Meninggal, dirawat di RS

Reaksi lokal yang hebat

Abses di daerah suntikan

Neuritis Brakhial

6. Efek samping :jarang dijumpai, bisa terjadi pembeng-kakan kelenjar getah bening setempat yang
terbatas dan biasanya menyem-buh sendiri walaupun lambat
7. Indikasi kontra :tidak ada larangan, kecuali pada anak yang berpenyakit TBC atau uji mantoux
positif dan adanya penyakit kulit berat/menahun.

Sumber :
-

Hadinegoro, S, 2000, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi, Sari Pediatri vol 2 no 1

Probandari et al, 2013, Imunisasi, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Anda mungkin juga menyukai