Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gizi merupakan salah satu penentu kualitas SDM, kekurangan gizi akan
menyebabkan

ke

gagalan

pertumbuhan

fisik

dan

perkembangan

kecerdasan,menurunkan produktifitas kerja dan daya tahan tubuh,yang berakibat


meningkatnya kesakitan dan kematian. Kecukupan gizi sangat di perlukan oleh setiap
individu,sejak janin masih di dalam kandungan.Ibu atau calon ibu menjadi kelompok
rawan,karena membutuhkan gizi yang cukup sehingga harus di jaga status gizi dan
kesehatanya,agar dapat melahirkan bayi yang sehat (Dep.Kes RI 2009).
Masalah gizi dalam kehamilan yang dihadapi masyarakat Indonesia adalah
KEK pada ibu hamil, dimana hal ini disebabkan oleh pengetahuan gizi terhadap ibu
hamil yang kurang, ketidakmampuan keluarga dalam menyediakan makanan bergizi
dan kurangnya kesadaran pada ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi
seimbang. Gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan
janin yang dikandung (Waryono, 2010).
Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan terkait dengan
insidennya yang tinggi dan komplikasi yang dapat timbul baik pada ibu maupun pada
janin. Di dunia 34 % ibu hamil dengan anemia dimana 75 % berada di negara sedang
berkembang, di Indonesia, 63,5 % ibu hamil dengan anema (Saifudin, 2006), di Bali
46, 2 % ibu hamil dengan anemia, dan di RSUD Wangaya Kota Denpasar 25, 6 % ibu

hamil aterm dengan anemia (CM RSUD Wangaya, 2010). Ibu hamil dengan anemia
sebagian besar sekitar 62,3 % berupa anemia defisiensi besi (ADB) (Yamin, 2012).
Menurut Depkes RI tahun 2009, prevalensi ibu hamil KEK yaitu 24,6%.
Sesuai Program Pembangunan Nasional tentang program perbaikan gizi masyarakat
pada tahun 2010 diharapkan menurunnya KEK pada ibu hamil menjadi 8-9 %.
Berdasarkan Riskesdas 2013, terjadi peningkatan proporsi ibu hamil usia 15-19 tahun
dengan KEK dari 31,3 % pada tahun 2010 menjadi 38,5 % pada tahun 2013.
KEK merupakan salah satu keadaan malnutrisi, malnutrisi adalah keadaan
patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relative atau absolut satu atau lebih
zat gizi (Supriasa, 2002).
Secara spesifik, penyebab KEK adalah akibat ketidak seimbangan antara
asupan untuk pemenuhan kebutuhan dan pengeluaran energi. Yang sering terjadi
adalah adanya ketidaktersediaan pangan secara musiman atau secara kronis di tingkat
rumah tangga, distribusi di dalam rumah tangga yang tidak proporsional dan beratnya
beban kerja ibu hamil. Selain itu, beberapa hal penting yang berkaitan dengan status
gizi seorang ibu berusia muda( usia <20 tahun), kehamilan yang terlalu sering, serta
kehamilan yang terlalu tua ( usia > 35 tahun) (Surasih, 2005).
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang yang telah dipaparkan masalah
penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi kekurangan energi kronis dan anemia
pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas pesantren II.

1.3 Tujuan Penelitian


1. Tujuan Umum
Mengetahui Faktor yang mempengaruhi ibu hamil dengan kekurangan energi kronis
dan anemia di Puskesmas Pesantren II periode Maret tahun 2015.
2. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui faktor sosial ekonomi mempengaruhi terjadinya KEK dan
anemia pada ibu hamil di Puskesmas Pesantren II periode Maret tahun 2015
2) Untuk mengetahui faktor biologis mempengaruhi terjadinya KEKdan anemia
pada ibu hamil di Puskesmas Pesantren II periode Maret tahun 2015
3) Untuk mengetahui faktor pola konsumsi mempengaruhi terjadinya KEK dan
anemia pada ibu hamil di Puskesmas Pesantren II periode Maret tahun 2015
4) Untuk mengetahui faktor perilaku mempengaruhi terjadinya KEK dan anemia
pada ibu hamil di Puskesmas Pesantren II periode Maret tahun 2015
1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah
diberikan dan diterima dalam rangka pengembangan kemampuan diri.
2. Bagi instansi pendidikan
Dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya
tentang faktor yang mempengaruhi ibu hamil dengan kekurangan energi kronis dan
anemia.

3. Bagi puskesmas
Hasil penelitian ini di harapkan berguna bagi puskesmas dalam upaya
meningkatkan informasi dan usaha pencegahan KEK dan anemia pada ibu hamil.
4. Bagi masyarakat
Penelitian ini di harapkan dapat menjadi wacana baru bagi masyarakat
terutama pada ibu hamil agar mempunyai gambaran tentang pentingnya memelihara
kesehatan dan gizi yang memadai pada saat hamil agar terhindar dari masalah KEK
dan anemiayang akan berdapak buruk pada ibu maupun pada janin.
5. Bagi peneliti lain
Hasil penelitian guna sebagai bahan tambahan acuan untuk penelitian ibu
hamil dengan KEK dan anemia selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai