A. Pendahuluan
Miastenia Gravis adalah kelainan autoimun yang terjadi
karena
interaksi
antara
autoantibodi
IgG
dengan
memblok
molekul
acethylcoline,
dengan
cara
dan
pengertian
tentang
imunopatogenesis
gravis
atrofi,
dapat
atau
disertai
patologi
tumor-thymoma).
timus
Penyakit
ini
sebagai
perantara
imun
mengalami
proses
yang
jarang
ditemukan dapat terjadi sejak lahir dan pada bentuk ini, tidak
didapatkan antibodi yang abnormal. Penyebab penyakit
konganital ini antara lain defisiensi asetilkolinterase pada
motor
end-plate,
gangguan
pelepasan
ACh,
gangguan
Biokimia
Junction
1. Anatomi Neuromuscular Junction
Sebelum memahami tentang
Neuromuscular
miastenia
gravis,
secara
normal
bercabang
beberapa
kali
dan
serat otot
Bagian
terminal
dari
saraf
motorik
merupakan
bagian-bagian
pembentuk
neuromuscular junction.6
namun dengan cepat diabsorpsi ke dalam sejumlah vesikel sinaps yang kecil,
yang dalam keadaan normal terdapat di bagian terminal suatu lempeng akhir
motorik (motor end plate).6
Bila suatu impuls saraf tiba di neuromuscular junction, kira-kira 125
kantong asetilkolin dilepaskan dari terminal masuk ke dalam celah sinaps.
Bila potensial aksi menyebar ke seluruh terminal, maka akan terjadi difusi
dari ion-ion kalsium ke bagian dalam terminal. Ion-ion kalsium ini
kemudian diduga mempunyai pengaruh tarikan terhadap vesikel asetilkolin.
Beberapa vesikel akan bersatu ke membran saraf dan mengeluarkan
asetilkolinnya ke dalam celah sinaps. Asetilkolin yang dilepaskan berdifusi
sepanjang sinaps dan berikatan dengan reseptor asetilkolin (AChR) pada
membran post sinaptik.6
Menurut Murray (1999) secara biokimiawi keseluruhan proses pada
neuromuscular junction dianggap berlangsung dalam 6 tahap, yaitu: 6
a) Sintesis asetil kolin terjadi dalam sitosol terminal saraf dengan
menggunakan enzim kolin asetiltransferase yang mengkatalisasi reaksi
berikut ini:
Asetil-KoA + Kolin Asetilkolin + KoA
b) Asetilkolin kemudian disatukan ke dalam partikel kecil terikat membran
yang disebut vesikel sinap dan disimpan di dalam vesikel ini.
c) Pelepasan asetilkolin dari vesikel ke dalam celah sinaps merupakan
tahap berikutnya. Peristiwa ini terjadi melalui eksositosis yang
melibatkan fusi vesikel dengan membran presinaptik. Dalam keadaan
istirahat, kuanta tunggal (sekitar 10.000 molekul transmiter yang
mungkin sesuai dengan isi satu vesikel sinaps) akan dilepaskan secara
spontan sehingga menghasilkan potensial end-plate miniatur yang kecil.
Kalau sebuah akhir saraf mengalami depolarisasi akibat transmisi
sebuah impuls saraf, proses ini akan membuka saluran Ca 2+ yang
sensitiv terhadap voltase listrik sehingga memungkinkan aliran masuk
Ca dari ruang sinaps ke terminal saraf. Ion Ca ini memerankan peranan
2+
2+
protein
beta,
delta,
dan
gamma.
Melekatnya
akan
menyebabkan
setempat
pada
excitatory
postsynaptic
akhir).
Apabila
suatu
membran
serat
potential
pembukaan
perubahan
otot
yang
(potensial
gerbang
potensial
disebut
lempeng
natrium
telah
3. Patofisiologi
Kelemahan pada otot-otot pada miastenia gravis dan
meningkatnya kelemahan otot pada saat melakukan kegiatan
fisik adalah disebabkan oleh penurunan jumlah reseptor
asetilkolin pada neuromuscular junction. Pada orang normal,
waktu untuk kegiatan fisik adalah lebih lama dibandingkan
waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan kekuatan otot atau
istirahat, sebaliknya pada miastenia gravis justru waktu yang
dibutuhkan untuk istirahat adalah lebih lama dibandingkan
dengan waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan fisk.7
4. Gambaran Klinis
Meskipun gejala awal miastenia gravis biasanya melibatkan otot-otot
okular di sekitar 60% dari pasien, hampir semua pasien memiliki keterlibatan
okular dalam waktu 2 tahun onset penyakit.8
Ptosis, yang sangat umum dan dapat terjadi saat pasien sedang membaca
atau selama mengemudi yang lama, mungkin unilateral atau bilateral.
Kelemahan otot ekstraokular juga dapat hadir asimetris.8
Pasien dengan diplopia ringan mungkin awalnya melakukan pengobatan
dokter ahli mata, meminta kacamata atau perubahan resep lensa untuk
IVb;
Terutama
mempengaruhi
otot-otot
pernapasan
dan
b. Miastenia
bentuk
umum
yang
ringan
dengan
kelamin
dan
tidak
berhubungan
dengan
HLA,
tua
dengan
murni
mengalami
gejala
okular
tersamar
ganda
dan
disiapkan
peralatan
tidak
menunjukkan
hasil
yang
mencolok.
minimal
yang
efektif.
Perubahan
pemberian
pertama.
Setiap
minggu
harus
dilakukan
perlu
dilakukan
timektomi.
benar-benar
diperhatikan.
Melemahnya
penderita
dikombinasikan
dengan
pemberian
obat
8. Penyulit
Ada 2 penyulit yang penting:7
a) Krisis Kolinergik
Dapat terjadi bila kolinterase dihambat secara berlebihan
oleh obat-obat antikolinterase. Gejala kolinergik seperti
bingung,
pucat,
berkeringat
dan
pupil
miosis
akan
beberapa otot. Otot-otot yang paling sering diserang adalah otot yang
mengontrol gerak mata, kelopak mata, bicara, menelan mengunyah, dan
bahkan pada taraf yang lebih gawat sampai menyerang pada otot
pernafasan.
d) Penatalaksaan utama pada miastenia gravis dapat diobati dengan
antikolinesterase (asetilkolinesterase inhibitor) dan terapi imunomudulasi.
Antikolinesterase biasanya digunakan pada miastenia gravis yang ringan.
Daftar Pustaka
1. Thavasoti, M. Myasthenia Gravis. British Journal of Anesthesia Volume 2
Number 3. The Board of Management and Trustees of the British Journal of
Anesthesia. 2002.
2. Widhyadarma,
I.P.E.,
Miastenia
dkk.
Gravis.
Diagnosis
dan
Tata
Diunduh
http://download.portalgaruda.org/article.php?article.
Laksana
dari
18
Februari 2015.
3. Ginsberg, L. Lecture Notes Neurologi. Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit
Erlangga. 2008.
4. Harsono. Kapita Selekta Neurologi. Edisi ke-7. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press. 2009.
R.
Neuromuscular
Junction.
Diunduh
https://www.scribd.com/doc/210477095/Neuromuscular-Junction.
dari
21
Februari 2015.
7. Harsono. Buku Ajar Neurologi Klinis. Edisi keempat. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press. 2008.
8. Khotari, M.J. Myasthenia Gravis. The Journal of The American
Osteopathic Association. Volume 104. 2004.
9. Anonim. Penyakit Autoimun Miastenia Gravis, Manivestasi Klinis
dan Pengobatan.. Media Indonesia Sehat Information Education
Network. 2012.
10.
Diunduh
dari
http://www.federaljack.com/ebooks/Consciousness%20Books
%20Collection/Adams%20and%20Victor%20%20Principles
%20Of%20Neurology%207th%20ed.pdf
Adams
&
Victor's