Anda di halaman 1dari 5

SOAL UJIAN AKBID LENGGOGENI

1. Seorang ibu, usia 23 tahun, melahirkan 2 jam yang lalu di klinik bidan, mengeluh
merasa ada pengeluaran darah dari kemaluan, lemah dan pandangan berkunangkunang. Hasil pemeriksaan menunjukkan wajah pucat, TD 90/60 mmhg, HR 76 x/I,
TFU 1 jari di bawah pusat uterus teraba lembek dan volume perdarahan lebih kurang
200cc.
Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
a. Atonia uteri
b. Rupture uteri
c. Inversion uteri
d. Retensio plasenta
e. Kelainan pembekuan darah
2. Seorang perempuan usia 37 tahun melahirkan anak ke 6, 4 jam yang lalu di BPM,
mengeluh pusing lemas, 30 menit setelah plasenta lahir lengkap kontraksi uterus
lemah. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmhg, Nadi 110x/I, perdarahan 500cc.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
a. Atonia uteri
b. Robekan pada perineum
c. Rupture uteri
d. Sub involution plasenta
e. His lemah
3. Seorang ibu, usia 27 tahun melahirkan 6 jam yang lalu di BPM mengeluh takut
duduk dan bangkit dari tempat tidur. Hasil pemeriksaan : TTV dalam batas normal,
TFU 2 jari di bawah pusat, pengeluaran darah vagina berwarna merah segar, tampak
bekas jahitan luka perineum.
Lochea apakah yang ditemukan pada kasus tersebut?
a. Lochea alba
b. Lochea serosa
c. Lochea rubra
d. Lochea purulenta
e. Lochea sanguilenta
4. Seorang ibu, usia 37 tahun melahirkan anak ke 6, 4 jam yang lalu di BPM,
mengeluh pusing lemas, 30 menit setelah plasenta lahir lengkap, kontraksi uterus
lemah. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmhg, nadi 110x/I, perdarahan 500cc. Apakah
antisipasi masalah potensial untuk kasus tersebut?
a. Syok haemoragik
b. Infeksi puerperalis
c. Syock neurogenik
d. Infeksi perineum
e. Anemia berat.

Kasus
Ny. A umur 38 th, melahirkan anak ke 3, bayi lahir 30 menit yang lalu, jenis kelamin
laki-laki, sehat, BBL 300 gram, plasenta belum lahir.
5. Sesuai data di atas, Ny. A mengalami..
a. Plasenta restan
b. Plasenta previa
c. Solusio plasenta
d. Retensio plasenta
e. Vasa previa
6. Seharusnya Ny. A sudah mendapatkan injeksi oksitosin sebanyak
a. 1x 10 IU
b. 2 x 10 IU
c. 3 x10 IU
d. 4 x 10 IU
e. 5 x 10 IU
7. Tindakkan yang harus di lakukan bidan terhadap Ny. A adalah..
a. Pasang infuse
b. Manual plasenta
c. Pasang transfuse
d. Injeksi oksitosin
e. Beri oksigen
8. Penyebab terjadinya masalah Ny. A adalah..
a. Faktor umum
b. Faktor paritas
c. Faktor riwayat persalinan lalu
d. Faktor riwayat penyakit yang lalu
e. Faktor ekonomi
9. Apabila muncul perdarahan pada Ny. A maka penanganan segera yang harus
dilakukan dalam mengatasi perdarahan tersebut adalah..
a. Segera masase uterus
b. Segera dilakukan KBI
c. Segera dilakukan KBE
d. Segera pasang infuse RL
e. Segera suntik matergin
Kasus
Ny. B, umur 40 th, malahirkan anak ke 4, plasenta telah lahir lengkap. KU ibu lemah,
pusing, TD 90/60 mmHg, suhu 38 c, nadi 112 x/m, repirasi 32 x/m, kontraksi uterus
lemah, perdarahan 600 ml.
10. Sesuai data di atas, Ny. B mengalami..
a. Atonia uteri
b. Rupture uteri
c. inversio uteri
d. involusio uteri
e. plasenta previa

11. untuk penanganan segera yang harus di lakukan dalam mengatasi


perdarahan Ny. B adalah
a. KBI
b. KBE
c. Histerektomi
d. Tampon uterus
e. Pemberian prostaglandin
12. Untuk penanganan kasus Ny.B apabila selama 5 menit berhasil, maka
penanganan masih perlu di lakukan selama.
a. 1 menit
b. 2 menit
c. 3 menit
d. 4 menit
e. 5 menit
13. Apabila tindakkan awal belum berhasil, maka tindakkan selanjutnya untuk
Ny. B adalah..
a. KBI
b. KBE
c. Histerektomi
d. Tampon uterus
e. Pemberian prostaglandin
14. Untuk membantu meningkatkan kontraksi uterus, sebaiknyha bidan
menganjurkan NY. B untuk
a. Menyusui
b. Mobilisasi
c. Bed rest total
d. Makan/ minum
e. Eliminasi
KASUS
Ny. E 26 tahun ke BPM mengeluh sudah 2 bulan tidak menstruasi, perut bagian
bawah nyeri dan mengeluarkan bercak darah berwarna coklat. Hasil pemeriksaan
dalam belum ada pembukaan portio, nyeri goyang, PP test (+).
15. Diagnose yang tepat untuk Ny. E adalah..
a. Molla hidatidosa
b. Abortus incipiens
c. Abortus immiens
d. Abortus incomplete
e. Kehamilanektopik tertanggu
KASUS
Ny. A umur 35 tahun G2P1A0 umur kehamilan 29 minggu datang e BPM dengan
keluhan cepat lelah, sesak nafas, dan keluhan tersebut hilang saat istirahat. Pada
pemeriksaan fisik di dapatkan palptasi dan oedema ditangan dan tungkai. TD 110/80
mmHg, nadi 90x/m.
16. kasus Ny. A dapat di katagorikan G2P1A0 dengan suspect..
a. Penyakit jantung kelas I
b. Penyakit jantung kelas II
c. Penyakit jantung kelas III

d. Penyakit jantung coroner


e. Penyakit jantung akut
KASUS
Ny. F umur 25 tahun hamil ke 2 datang ke BPM dengan keluhan amenorrhoe 3
bulan, ibu F merasa sering mual kadang-kadang muntah. Hasil pemeriksaan tinggi
fundus uteri 3 jari di bawah pusat, tidak teraba balotemen, hasil pemeriksaan PPV :
darah kecoklatan.
17. berdasarkan kasus diatas, Ny. F suspect..
a. Kehamilan dengan hiperemesis gravidarum
b. Kehamilan dengan abortus immimens
c. Kehamilan dengan mola hidatidosa
d. Kehamilan ektopik terganggu
e. Kehamilan dengan anemia
KASUS
Ny. M GVI PIII AII umur 34 tahun, hamil 29 minggu, datang ke rumah sakit dengan
keluhan perdarahan pervaginaan merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakkan
janin tidak dirasakn oleh ibu. Hasil pemeriksaan Djj, palpasi ditemukan perut teraba
keras TD 120/80, nadi 80 x/m, suhu 360c.
18. diagnose yang dapat di tegakkan pada kasus adalah..
a. Vasa previa
b. Plasenta previa
c. Solution placenta
d. Placenta letak rendah
e. Hipertensi dalam kehamilan
KASUS
Ny. S umur 26 tahun datang ke BPM kehamilan ke tiga umur kehamilan 3 bulan,
perdarahan tidak ada, mengeluh nyeri perut hebat, mual, muntah, 4-5 kali sehari.
Hasil pemeriksaan TD 140/90 mmHg, TFU 3 jari di bawah pusat, ballottement (-),
Djj (-).
19. Kemungkinan diagnose Ny. S adalah..
a. KET
b. Ab. Emiminens
c. Molla hidatidosa
d. Hiperemesis gravidarum
e. PER (pre eklampsi ringan)
KASUS
Ny. F 36 tahun G1P0A0 hamil 30 minggu datang ke BPM dengan keluhan waktu
bangun tidur mengeluarkan darah segar lewat lahir, tidak disertai nyeri perut.
20. Hasil pemeriksaan KU lemah, pucat TD 90/60, hb: 8,4 gr%. Diagnose Ny. F
adalah..
a. Rupture uteri
b. Abortus iminens
c. Plasenta previa
d. Solusio plasenta
e. Abortus incompletes

Anda mungkin juga menyukai