a. Langsung ditidurkan 17. Seorang perempuan, usia 29 tahun, P2A0, nifas hari ke-
b. Dibuat menangis 7, datang ke BPM dengan keluhan payudara kanan
c. Disendawakan nyeri. Hasil anamnesis: bayi malas menghisap dan
d. Diposisikan semi fowler rewel, ibu kurang tidur. Hasil pemeriksaan: TD 110/70
e. Dirubah posisinya menjadi tengkurep mmHg, N 84x/menit, P 24x/menit, S 38C dan
payudara bengkak, merah, dan mengkilat, serta puting
13. Seorang perempuan, umur 33 tahun, P3AO, datang ke susu lecet
RS dengan keluhan tidak haid selama dua bulan.hasil
anamnesis: akseptor AKDR selama 2 tahan, riwayat Diagnosa apakah yang paling tepat pada kasus
haid teratur sering merasa pusing dan mual di pagi hari. tersebut?
Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, P 24
x/menit, N 80 x/menit, S 36,7C, inspekulo benang (+), a. Mastitis
ada tanda chadwik, planotest (+), (+) ada tanda b. Bendungan ASI
chadwik. c. Abses payudara
d. Tumor payudara
Asuhan kebidanan apakah yang paling tepat pda kasus e. Sumbatan ASI
tersebut?
18. Seorang bayi perempuan, umur 7 hari, dibawa ke
a. Pantau posisi AKDR poliklinik RS dengan keluhan bayi tampak kuning sejak
b. Lakukan abortus terapeutik kemarin. Hasil anamnesis:menyusu kuat. Hasil
c. Lakukan pencabutan AKDR pemeriksaan: sklera dan daerah wajah tampak ikterik,
d. Sarankan untuk tirah baring bayi aktif, kadar bilirubin 10 mg/dL.
e. Biarkan AKDR tetap didalam rahim
Diagnosa apakah yang paling mungkin pada kasus
14. Seorang perempuan, umur 18 tahun, datang ke BPM tersebut?
dengan keluhan teraba benjolan pada payudara kanan. a. Ikterus fisiologis
b. Ikterus patologis
Hasil anamnesis keluhan terjadi pada saat dan setelah
c. Kern ikterus
menstruasi, tanpa rasa nyeri Hasil pemeriksaan: TD d. Hipobilirubin
110/70 mmHg, N 80 x/menit, S 36C, P 20 x/menit, e. Hiperbilirubin
dan palpasi pada payudara kana terdapat benjolan yang 19. Seorang bayi perempuan lahir di RS 1 hari yang lalu,
berbatas tegas, mudah digerakan dan diameter 1 cm. hasil anamnesis: riwayat persalinan spontan, langsung
menangis, gerakan aktif, riwayat kejang tidak
ada,buang air kecil seperti teh encer. Hasil a. Golongan darah
pemeriksaan: S 37C, P 24x/menit, BB Bayi 3300 b. Reduksi urine
gram, PB 45 cm, seluruh tubuh berwarna kuning, c. Protein urine
konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik, kadar d. Hemoglobin
billirubin 16 mg/Dl, warna feses seperti dempul. e. Hematokrit
Komplikasi apakah yang paling mugkin terjadi pada
kasus tersebut? 24. Seorang perempuan, usia 26 tahun, P1A0, nifas hari ke-
a. Kern ikterus 3, dikunjungi bidan dirumahnya dengan keluhan nyeri
b. Kejang demam luka jahitan. Hasil anamnesis: riwayat persalinan
c. Ikterus patologis spontan. Ruptur grade II. Hasil pe,eriksaan: KU baik,
d. Enselopati bilaris Kesadaraan CM, TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, S
e. Hiperbilirubinemia 37C, P 20x/menit, payudara simetris, puting susu
menonjol ASI(+), TFU dipertengahan pubis-simpisis,
20. seorang perempuan, umur 36 tahun, P3A0, dalam kontrasi baik, perineum tampak basah dan kotor dan
persalinan kala III di BPM. Plasenta lahir dalam waktu locea rubra, tidak berbau dan dan sebanyak 1 pembalut
15 menit setelah anak lahir dan telah dilakukan masase penuh.
uterus serta pemeriksaan kelengkapan plasenta.
Kontraksi uterus keras, plasenta lengkap,perdarahan 1 Pendidikan kesehatan apakah yang paling tempat pada
pembalut penuh. kasus tersebut?
38. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0, nifas hari Diagnosa apakah yang mungkin terjadi pada kasus
ke-6, datang ke BPM, menyatakan nyeri pada payudara tersebut?
sejak 2 hari yang lalu, hasil anamnesis: malas menyusui
karena puting lecet. Hasil pemerikasan: TD a. Senium
120/80mmHg, N 84x/menit, S36,5C, kedua payudara b. Menopause
tampak penuh, ASI menetes, puting susu lecet. c. Perimenopause
d. Pramenopause
Pendidikan kesehatan apakah yang paling tepat pada e. Pasca menopause
kasus tersebut?
43. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0, hamil 2
a. ASI ekslusif bulan, datang ke Puskesmas dengan keluhan muntah
b. Komposisi ASI hebat sejak 1 minggu yang lalu. Hasil anamnesis:
c. Teknik menyusui lemes, muntah setiap habis makan. Hasil pemeriksaan:
d. Manfaat menyusui
TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 24x/menit, S 36C,
e. Cara memerah ASI
nafas berbau keton, tugor kulit jelek, PP test (+).
39. Seorang bayi perempuan yang berumur 3 hari Sikap bidan yang bagaimanakah yang paling tepat
dikunjungi bidan dirumahnya. Hasil anamnesis: malas pada kasus tersebut?
menyusu, riwayat persalinan P1A0, spontan, langsung
menangis, gerakan aktif, hasil pemeriksaan: S 36,5C, a. Tirah baring
P 24x/menit, BB bayi 3200 gram, PB 45 cm, tampak b. Merujuk ke RS
kuning pada wajah dan leher, konjungtiva tidak anemis, c. Kolaborasi dengan dokter
sklera ikterik. d. Penuhi kebutuhan nutrisi
e. Pantau tanda-tanda vital
Anjuran apakah yang paling tepat diberikan pada 44. Pasangan baru menikah datang ke BPM untuk
kasus tersebut? merencanakan kehamilan, istri berumur 20 tahun dan
suami beruur 24 tahun. Riwayat haid teratur setiap 28
a. Rujuk ke RS hari.lama haid 6-7 hari, dan ganti pembalut 3-4 kali
b. Pasang NGT sehari. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, n
c. Terapi sinar UV
76x/menit, S 36,5C, P 18x/menit, IMT 19, konjungtiva
d. Jemur matahari pagi
pucat, Hb 9 gr%
e. Beri ASI menggunakan sendok
Masalah apakah yang paling mungkin pada kasus
40. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0, hamil 39 tersebut?
minggu, sedang inpartu kala II di RS. Ibu sudah
difasilitasi untuk meneran selama 15 menit, bokong a. KEK
sudah lahir sampai batas umbiliku, talipusat b. Anemia
dilonggarkan, dan kedua tanagn penolong mencekap c. Kurus ringan
pangakal paha bayi dengan gerakan hiperlordosis d. Kurus sedang
sampai kepala bayi lahir spontan. e. Gemuk ringan
Manuver apakah yang paling tepat pada kasus 45. Berdasarkan hasil survei mawas diri di sebuah desa
tersebut? yang merupakan daerah endemik malaria, 25% ibu
hamil mengalami gejala malaria. Setelah dilakukan
a. Klasik
observasi masyarakat, masyarakat diketahui memiliki
b. Bracht
kebiasaan tidur diruang terbuka.
c. Lovset
d. Mueller Tindakan pertama apakah yang paling tepat pada
e. Mauriceau kasus tersebut?
41. Seorang perempuan, umur 25 tahun, nifas hari ke-7, a. Membagikan kelambu kepada setiap ibu hmil
datang ke BPM dengan keluhan nyeri pada puting susu. b. Mengadvokasi dinas kesehatan untuk melakukan
Hasil anamnesis: bayi menyusu secara on demand fogging
namun kurang puas. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD c. Memberikan obat anti malaria kepada seluruh ibu
110/80mmHg, S 37C, N 90x/menit, tampak bayi hamil
d. Konseling tentang bahaya penyakit malaria dalam d. Perbanyak minum air putih
kehamilan e. Konsumdi makanan seimbang
e. Pemberdayaan masyarakat untuk membasmi
sarang nyamuk 50. Seorang perempuan, umur eo tahun, P1A0, nifas hari
ke-40, datang ke BPM ingin berkonsultasi tentang alat
46. Berdasarkan laporan survei puskesmas di wilayah X kontrasepsi untuk mengatur jarak kehamilan. Hasil
diketahui terjadi 2 kasus kematian ibu nifas dalam 1 anamnesis: metode yang tidak mengganggu ASI, takut
tahun terakhir. Hasil analisis: penyebab kematian di suntik, dan berencana ingin hamil 3 tahun lagi. Hasil
karena perdarahan dan terlamabat mendapatkan pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N
[ertolongan karena tempat pelayanan kesehatan 90x/menit, P 24x/menit, S 36,7C.
rujukmyang sangat jauh dari wilayah X dengan jarak
lebih dari 20 km Metode kontrasepsi apakah yang paling tepat untuk
kasus tersebut?
Rencana strategi apakah yang paling tepat dilakukan
pada kasus tersebut? a. Suntik 3 bulan
b. Pil kombinasi
a. Memotivasi adanya kelompok suami siaga c. Mini pil
b. Melakukan pendataan ibu hamil di seluruh desa d. AKBK
c. Memfasilitasi rumah singgah untuk ibu hamil e. AKDR
aterm 51. Seorang perempuan, umur 24 tahun, G2P1A0, usia
d. Melatih tenanga kesehatan menangani perdarahan kehamilan 38 minggu, datang ke BPM dengan keluhan
post partum mules pada perut bagian bawah sejak 3 jam yang makin
e. Memfasilitasi program perencanaan persalinan lama makin kuat . hasil anamnesis:keluar lendir
dan pencegahan infeksi bercampur darahdari jalan lahir sejak 1 jam dan merasa
cemas. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80mmHg,
47. Seorang bayi perempuan dilahirkan 2 hari yang lalu di N 88x/menit, S 37C, P 24x/menit, TFU 36 cm, janin
RS. Hasil anamnesis: masa gestasi 36 minggu, lahir tunggal, preskep, kontrasi 3x10’/35”, DJJ
spontan, langsung menangis, gerakan aktif, riwayat 140x/menit/teratur, portio lunak tipis, pembukaan 5 cm,
kejang tidak ada, buang air kecil seperti teh encer. Hasil ketuban (+), UUK kiri depan.
pemeriksaan: S 37C, P 24x/menit, BB bayi 2300 gr,
PB 45 cm, seluruh tubuh berwarna kuning, konjungtiva Asuhan sayang ibu apakah yang paling tepat pada
tidak anemis, sklera ikterik dan kadar bilirubin 16 kasusu tersebut?
mg/Dl.
a. Observasii kemajuan persalinan
Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus b. Tirah baring
tersebut? c. Pengatur posisis yang nyaman
d. Relaksasi pernafasan
a. Memberikan madu e. Penentuan pendamping persalinan
b. Memberikan air putih
c. Membungkus bayi dengan kain tebal 52. Seorang perempuan, berumur 37 tahun, G3P2A0, hamil
d. Menyinari bayi dengan sinar ultraviolet 32 minggu, datang ke RS dengan keluhan sakit kepala
e. Menjemur bayi dibawah sinar matahari pagi hebat. Hasil anamnesis: nyeri ulu hati dan pandangan
kabur. Hasi pemeriksaan: TD 180/120mmHg, S 37C,
48. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P3A0, nifas 2 P 20x/menit, N 100x/menit, TFU 32 cm, punggung kiri,
minggu, datang ke BPM dengan keluhan ASI keluar presentasi kepala, DJJ 148x/menit, proteinuria (+++).
sedikit. Hasil anamnesis: bayi diberikan susu formula. Bidan telah memberikan dosis awal MgSO4 40% dan
Hasil pemeriksaan: TD 120/80mmHg, N 84x/menit, S selanjutnya MgSO4 40% tersebut akan diberikan secara
37C, payudara lembek, puting susu tidak lecet drip.
Pendidikan kesehatan apakah yang paling tepat pada Berapa mililiterkah jumlah larutan yang paling tepat
kasusu tersebut? pada kasus tersebut
Pendidikan kesehatan apakah yang tepat pada kasusu Tindakan awala apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut? tersebut?
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N
tersebut?
80x/menit, S 36C, P 20x/menit, palpasi payudara
a. Artritis
b. Piebitis kanan terdapat benjolan berbatas tega, mudah
c. Rheumatik
digerakkan, dan diameter 1 cm.
d. Osteoporosis
e. Radang panggul Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus
56. Seorang bayi perempuan, umur 6 hari, dibawa ibunya
ke BPM untuk kontrol. Hasil anamnesis: riwayat tersebut?
persalinan normal, menyusui kuat, hasil pemeriksaan:
KU baik, frekuensi jantung 130x/menit, S 37,5C, tali a. Merujuk ke RS
pusat belum lepas dan tampak kemerahan.
b. Berkonsultasi ke SpOG
c. Memberikan analgetik
Tindakan awal apakah yang paling tepat pada kasus
d. Melakukan kontrol ulang 1 minggu
tersebut?
e. Melakukan perawatan payudara
a. Oleskan betadin 61. Seorang perempuan, umur 22 tahun, datang ke BPM
b. Bersihkan alkohol 70% bersama suami untuk konsultasi penundaan kehamilan
c. Bersihkan dengan baby oil 1-2 tahun. Hasil anamnesis: pernikahan 1 bulan yang
d. Biarkan kering dengan sendirinya lalu, HPHT 1 minggu yang lalu, menstruasi teratur
e. Oleskan vipodine yodium selama 6-7 hari, tidak nyeri, tidak ada riwayat baik
57. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0, hamil 15 penyakit menurun, menular, dan kronis. Hasil
minggu, datang ke BPM dengan keluhan mual muntah pemeriksaan: KU baik, kesadaran CM, TD 120/80
hebat. Hasil anamnesis: tidak nafsu makan. Hasil mmHg, N 84x/menit, S36,6C, P 18x/menit.
pemeriksaan: KU lemah, TD 110/70 mmHg, N
Informasi apakah yang tepat diberikan pada kasus
90x/menit, S 36C, P 24x/menit, nafas berbau keton,
tersebut?
turgir kulit jelek, DJJ 132x/menit /teratur.
a. Perencanaan kehamilan
Diagnosis apakah yang paling tepat pada kasus
b. Penghitungan masa subur
tersebut?
c. Pola nutrisi
a. Gastritis d. Metode kotrasepsi
b. Anemia berat e. Perencanaan keluarga
c. Mola hydatidosa 62. Seorang perempua, umur 24 tahun, akseptor AKDR,
d. Infeksi usus halus datang ke puskesmas dengan keluhan perdarahan terus-
e. Hipremesis gravidarum menerus sejak 1 minggu yang lalu. Hasil anamnesis:
58. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G1P0A0, hamil AKDR dipasang 2 minggu yang lalu. Darah berwarna
36 minggu, datang ke BPM dengan keluhan sering merah segar, banyaknya darah 2 pembalut penuh
pusing. Hasil anamnesis: nafsu makan kurang, mlam perhari. Hasil peemeriksaan: KU sedang, TD 120/80
susah tidur. Hasil pemeriksaan: TD 90/60mmHg, N mmHg, N 88x/menit, P 24x/menit, S 36C, konjungtiva
80x/menit, S 37C, P 24x/menit, TFU 34cm, letak janin pucat, tampak portio normal ostium tidak terbuka,
oblique, DJJ 115x/menit, HB 10 g/dl, protein urine(+). terlihat benang IUD.
Evaluasi apakah yang paling pent ing pada kasusu Tindakan apakah yang tepat pada kasus tersebut?
tersebut?
a. Pemberian anti koagulan
a. Hasil cek darah b. Penggantian alat kontrasepsi lain
b. Pola denyut jantung janin c. Persiapan pra rujukan
c. Perubahan tekanan darah ibu d. Pencabutan AKDR
d. Keluhan pusing yang dirasakan ibu e. Tirah baring
63. Seorang bayi perempuan, umur 5 bulan dibawa ibunya Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus
ke BPM dengan keluhan bercak kemerahan pada tersebut?
seluruh kulit badan sejak 3 hari yang lalu. Hasil
anamnesis: panas, hanya mendapat ASI saja, tidak ada a. Breast care
riwayat kejang. Hasil pemeriksaan: S 39C, N b. Pijat rangsangan oksitosin
100x/menit P 56x/menit, tampak ruam merah di seluruh c. Cara memerah ASI
tubuh. d. Penggunaan bebat tekan
e. Menghentikan menyusui
Diagnosis apakah yang paling tepat pada kasus 68. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P2A0, dalam
tersebut? persalinan kala III di puskesmas PONED . hasil
anamnesis: telah dilakukan PTT dan pemberian
a. DBD oksitosin ke 2. Hasil pemeriksaan: KU baik, kandung
b. Cacar kemih kosong,TFU 1 jari di atas pusat, kontraksi baik,
c. Alergi tali pusat tidak memanjang, tampak keluar darah dari
d. Campak vagina 100cc
e. Gigitan binatang
64. Seorang perempuan usia 23 tahun, P2A0, nifas hari ke- Tidakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
12, dikunjungi bidan dirumahnya. Hasil anamnesis:
cemas dengan perlakuan anak pertamanya yang berusia a. Massase fundus uteri
3 tahun terhadap adiknya.anak pertama menginginkan b. Memberi uterotonika
adiknya diberikan kepada orang lain saja. c. Melanjutkan PTT
d. Memasang infus
Diagnosis apakah yang paling tepat pada kasus e. Manual plasenta
tersebut? 69. Seorang perempuan, umur 30 tahun, P1A0, nifas hari
ke-5, datang ke BPM dengan keluhan puting susu lecet
a. Bounding sejak 3 hari yang lalu. Hasil anamnesis: keluhan
b. Attachment disertai demam , payudara begkak dan nyeri, dan bayi
c. Krisis situasi kuat menyusu. Hasil pemeriksaan:TD 110/70 mmHg, N
d. Sibling rivary 88x/menit, P 20x/menit S 38C, kedua payudara
e. Tingkah agresif bengkak dan kemerahan, puting susu menonjol, lecet
teraba keras dan tegang.
65. Seorang bayi permpuan, umur 3 hari dikunjungi bidan Penyebab apakah yang paling mungkin pada kasus
di rumah. Hasi anamnesis:ibu mengatakan mata dan tersebut?
leher bayi berwarna kuning, riwayat kejang tidak ada, a. Menyusui tidak teratur
buang air kecil sepertih teh encer, riwayat persalinan b. Cara menyusu tidak tepat
spontan,langsung menangis, gerakan aktif, hasil c. Sumbatan kelenjar mamae
pemeriksaan suhu 36,5C, pernapasan 24x/menit, BB d. Perawatan payudara inadekuat
bayi 3200 gr, PB 45cm, konjungtiva tidak anemis, e. Adanya sisa ASI dalam payudara
sklera ikterik. 70. Seorang perempuan, umur 23 tahun, nifas 6 jam di RS.
Hasil anamnesis: belum BAK, belum turun dari tempat
Apakah kemungkinan diagnosis kasus tersebut? tidur. Hasil pemeriksaan: KU baik, kesadaran CM, TD
120/80mmHg, N 80x/menit, S 36,5C, TFU sepusat,
a. Kernikterus
kontrasi kurang adekua, pengeluaran darah 1 pembalut
b. Ikterus fisiologis
penuh.
c. Ikterus patologis
d. Enselopati billaris
Tindakan apakah yang harus dilakukan pada kasus
e. hiperbillirubinemia
tersebut?
66. seorang perempuan, umur 45 tahun, akseptor AKDR,
datang ke puskesmas dengan keluhan perdarahan a. Melakukan kateterisasi
setelah berhubungan seksual sejak 2 bulan terakhir. b. Menyarankan ibu untuk mobilisasi
Hasil anamnesis keluhan di sertai nyeri perut bawah, c. Menganjurkan ibu untuk berkemih di pispot
riwayat haid teratur, hasil pemeriksaan: TD 100/70 d. Mengompres kandung kemih dengan air hangat
mmHg, N 88x/menit, S 37C, P 20x/menit, inspekulo e. Membantu ibu untuk berkemih dikamar mandi
porsio tampak erosi, IVA test menunjukkan aseto-white 71. Seorang bidan di BPM menolong persalina pukul 06.00
epitelium (+). WIB secara spontan, bayi menangis lemah
merintih,nafas megap-megap. Hasil pemeriksaan: nafas
Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus 70x/menit, pernapasan cuping hidung (+), tampak
tersebut? retraksi pada dada. Denyut jantung 90x/menit,.
Dilakukan resusitasi selama 2menit tapi tak berhasil
a. Berikan vitamin K
b. Berikan antibiotik Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus
c. Segera merujuk ke RS tersebut?
d. Lepas alat kontrasepsi
e. Berikan analgesik a. Resusitasi tetap dilanjutkan
67. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P2A0, postpartum b. Volume oksigen ditampah
7 hari, datang ke BPM dengan keluhan nyeri payudara c. Pemberian bikarbonat
sejak 1 hari yang lalu. Hasil anamnesis: payudara d. Persiapan rujukan
bengkak dan panas, bayi rewel dan jarang menyusu. e. Pemberian infus
Hasil pemeriksaan TD 110/80mmHg, N 90x/menit S 72. Seorang perempuan, umur 26 tahun, G2P1A0, hamil
38C, P 24x/menit, payudara tampak bengakak dan aterm, datang ke BPM dengan keluhan suda ada tanda.
puting susu lecet, TFU 2 jari atas simpisis, lochea Hasil anamnesis: mual sudah tiap jam, sudah keluar air
sanguinolenta. sejak 2 jam lalu. Hasil pemeriksaan tampak lelah, ingin
meneran, TD 110/80 mmHg, N 88x/menit, S 36C, P
20x/menit,TFU 30 cm, penurunan kepala 3/5, DJJ c. Bermitra dengan dukun
145x/menit, kontrasi 4x10’45”, pembukaan lengkap d. Mengkaji penyebab masalah
ketuban (-), kep H3+, UUK kiri depan e. Advokasi dengan masyarakat
77. Seorang perempuan, umur 50 tahun, datang ke BPM
Tindaka prioritas apakah yang paling tepat pada kasus dengan keluhan sering pusing. Hasil anamnesis: ibu
tersebut? sering berkeringat, nyeri persendian, mengalami
dispaureunia saat bersenggamah dan sudah tidak haid
a. Memasang infus selama 2 bulan, hasil pemeriksaan: TD 120/80x/menit,
b. Memimpin persalinan
N 90x/menit, S 37C.
c. Melakukan episiotomi
d. Memposisikan ibu litotomi Asuhan apakah yang paling tepat pada kasus trsebut?
e. Menganjurkan ibu untuk rileksasi
73. Seorang perempuan, umur 40 tahun, G5P4A0, hamil 37 a. Memberikan terapi sulih hormon
minggu datang ke puskemas untuk konsultasi KB b. Menginformasikan nutrisi masa menopause
setelah melahirkan. Hasil anamnesis: hamil karena c. Menjelaskan proses fisiologi masa menopause
gagal KB implan, perencanaan kehamilan melalui d. Menganjurkan periksa kedokter spesialis
bedah sesar atas indikasi plasenta previa. Hasil kandungan
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 84x/menit, e. Menganjurkan penggunaan jeli saat berhubungan
S36,9C, P 20x/menit. seksual
78. Seorang perempuan, umur 35 tahun, P3AO, melahirkan
Jenis kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus 20 menit yang lalu di BPM. Hasil pemeriksaan: tampak
tersebut? lelah, CM, TD 120/80mmHg, N 90x/menit, S 37C,
P20x/menit, TFU 2 jari bawah pusat, kontrasi uterus
a. MOW keras, kandung kemih kosong,perdarahan pervagina
b. MOP
100 cc, laserasi perenium grade 1
c. AKDR
d. Suntik Penkes aoakah yang paling tapat pada kasus tersebut?
e. AKBK
74. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P1AO, nifas hari a. Cara menilai kontraksi uterus
ke-3, dikunjingi bidan dirumahnya. Riwayat persalinan b. Pola istirahat yang baik
spontan di BPM, bayi lahir sehat. Hasil pemeriksaan c. Pemberian ASI awal
KU baik, kesadaran CM, TD 120/80mmHg, P d. Perawatan luka jalan lahir
20x/menit, N 80x/menit, payudara simetris, puting susu e. Mobilisasi dini
menonjol, ASI (+) TFU pertengahan pusat-simpisis, 79. Seorang perempuan, umur 29 tahun, P3A0, datang ke
kontrasi uterus baik, leserasi jalan lahir taampak kotor, puskesmas dengan diantar dukun karena perdarahan
lokea berwarna kemerahan dan tidak berbau sebanyak 1 banyak. Hasil anamnesis: bayi dan plasenta lahir
pembalut penuh. sponyan 1 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU
lemah, TD 90/60mmHg, N 102x/menit, TFU sepusat,
Pendidikn kesehatan apakah yang paling tepat pada kontrasi uterus baik, plasenta lengkap,laserasi perineum
kasus tersebut tidak ada, vulva odem, tampak bekuan darah keluar dari
vagina
a. Pola nutrisi
b. Pola aktifitas Pemeriksaan apakah yang paling tepat pada kasus
c. Cara menyusui tersebut?
d. Pola istirahat
e. Personal hygiene a. Bimanual
75. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0, nifas hari b. Inspekulo
ke-2 di RS, mengeluh nyeri dari jalan lahir. Hasil c. Eksplorasi uteri
anamnesis: riwayat persalinan spontan dari pervaginaan d. Palpasi abdomen
dengan episiotomi, ASI sudah keluar. Hasil e. Cek pembekuan darah
pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, S 80. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G2P1A0,
36,5C, P 23x/menit, payudara tersa penuh, TFU 2 jari amenoree 2 bulan, datang ke BPM dengan keluhan
dibawah pusat. Kontrasi kuat, jahitan perineum masih sering kencing. Hasil anamnesis: sering mual dipagi
basa, dan lokea rubra hari. Hasil pemeriksaan: TD 110/70mmHg, N
88x/menit, P 20x/menit, S 37C, test kehamilan (+).
Penkes apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
Penkes apakah yang paling penting pada kasus
a. Proses fisiologi penyembuhan luka tersebut?
b. Penguatan ibu untuk ketenangan psikologi
c. Dukungan keluarga dalam pemulihan kesehatan a. Personal hygiene
ibu b. Pola istirahat yang baik
d. Proses menyusui c. Kebutuhan nutrisi ibu hamil
e. Proses involusi uteri d. Adaptasi fisiologi kehamilan
76. Seorang bidan bertugas didesa terpencil wilayah e. Kebutuhan dukungan psikologis
kepulauan. Hasil rekapan kohort bidan tersebut 81. Seorang perempuan, umur 26 tahun, G1P0A0, hamil 9
menunjukan bahwaa cakupan K1 dan K4 sudah bulan datang ke BPM dengan keluhan mulas sejak 10
mencapai 80%, persalinan nakes mencapai 40%, KN 1 jam yang lalu. Hasil anamnesis: sudah keluar lendir
mencapai 80%, dan KN 2 mencapai 80%. darah, belum keluar lendir dari jalan lahir, hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N
Strategi apakah yang paling tepat dilakukan pada 84x/menit, S 36,5C, DJJ 140x/menit/teratur, kontraksi
situasi tersebut? uterus 2x/10’/20”. Pembukaan 6 cm, selaput ketuban
utuh, penurunan kepala Hodge II.
a. Kunjungan rumah
b. KIE tentang persalinan
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus Pengkajian data tambahan apakah yang paling penting
tersebut? pada kasus tersebut?
104. Seorang perempuan, umur 54 tahun, P5A0, datang Diagnosis apakah yang paling tepat pada kasus
keposyandu lansia dengan keluhan tidak menstruasi tersebut?
selama 9 bulan. Anamnesis: sering myeri tulang dan
otot, jantung berdebar-debar dan sulit tidur. Hasil a. Syok septik
pemeriksaan: TD 130/70 mmHg, n 90x/menit, P b. Syok kardiogenik
22x/menit, S 36,5C c. Syok neorogenik
d. Syok hipovolemik
Penkes apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? e. Syok anafilatik
a. Terapi sulih hormon 109. Seorang perempuan, umur 29 tahun, P1A0, partus kala
b. Pengurangan aktifitas berolahraga IV di BPM, sedang dalam pemberian IMD. Hasil
c. Peningkatan mkanan tinggi lemak pemeriksaa: TD 110/70 mmHg, N 84x/menit P
d. Perubahan fisiologi klimakterium 28x/menit, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah
e. Makan teratur pusat, kandung kemih kosong, tampak laserasi pada
mukosa vagina sampai perineum.
105. Seorang bayi laki-laki baru lahir di RS dengan tidak
menangi, tonus otot lemah, dan warna kebiruan, Penatalaksanaan apakah yang paling tepat pada kasus
riwayat persalinan: spontan, postaterm, dilakukan tersebut?
tindakan awal resusitasi dan VTP sebanyak 20x dalam
30’ dengan 20cm tekanan air, bayi masih belum a. Lakukan penjitan
bernafas spontan. b. Berikan tempon vagina
c. Rujuk ke RS
d. Tutup luka dengan kasa steril c. Methode kalender
e. Kompres dengan antiseptik d. Kondom
e. AKDR
110. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0, dalam 115. Seorang perempuan umur 22 tahun, G1P0A0, datang ke
persalina kala IV di BPM. Hasil anamnesis: riwayat puskesmas dengan keluhan pusing sejak 3 hari yang
persalinan spontan, lamanya kala II 15menit, bayi lalu. Hasil anamnesis:nafsu makan kurang. Hasil
menangis kuat, plasenta lahir lengkap. Hasil pemeriksaan: TD 100/70mmHg, N 80x/menit, P
pemeriksaan: tampk robekan jalan lahir mulai dari 20x/menit, S 36,5C, TFU 30cm, konjungtiva pucat,
mukosa vagina, komissura posterior, otot perineum dan kadar Hb 10gr/Dl
spinkter ani, perdaraha aktif dan luka jalan lahir.
Tindakan apakh yang paling tepat pada kasus tersebut? Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus
a. Melakukan pencegahan infeksi tersebut?
b. Pemberian cairan intravena
c. Merujuk ke RS a. Konseling nutrisi
d. Melakukan penjahitan b. Pemberian tablet Fe
e. Penyuntikan anestesi c. Istirahat cukup
d. Kolaborasi dengan ahli gizi
111. Seorang bayi laki-laki yang berumur 1 bulan dibawa e. Peningkatan suport psikososial
ibunya ke BPM untuk diimunisasi. Hasil anamnesis: 116. Seorang, perempuan, umur 20 tahun datang ke BPM
sudah diberikan imunisasi HB 0 dan Polio 1. Hasil dengan keluhan demam. Hasil anamnesis: terdapat
pemeriksaan KU baik, S 36,5C, frekuensi jantung lepuhan pada daerahkemaluan seperti cacar air, nyeri
105x/menit, BB 5000gr, pusat bayi tampak agak basah. dan panas. Hasil pemeriksaan: KU baik, Kesadaran
CM, TD 120/80mmHg, N 77x/menit, S 39C, P
Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus 20x/menit, tampak ruam merah berisi cairan di vulva
tersebut? Diagnosa apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut?
a. Memberikan imunisasi BCG a. Herpes simpleks
b. Membersihkan pangkal tali pusat b. Keputihan
c. Menganjurkan ibu untuk ASI ekslusif c. Gonorhoe
d. Memastikan bayi dalam kondisi sehat d. Klamida
e. Menunda imunisasi sampai bayi berumur 2 bulan e. sifilis
112. Seorang perempuan, umur 34 tahun, P2A0, nifas 5 hari 117. seorang perempuan umur 27 tahun, P2A0 postpartum 2
di RS, mengeluh payudara terasa nyeri dan bengkak. minggu, datang ke BPM dengan keluhan nyeri
Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70mmHg, N payudara. Hasil anamnesis: payudara terasa penuh dan
88x/menit, P 24x/menit, S 37C, puting susu datar ASI putting susu lecet. Hasil pemeriksaan: TD
belum keluar, TFU 2 jari diatas simpisi, lokia 120/90mmHg, N 76x/menit, S 36,5C, payudara kanan
sanguinolentari atas sympisi, lochea sanguinolenta. tampak bengkak,tidak ada kemerahan, teraba keras.
Asuhan apakah yang tepat pada kasus tersebut? Penanganan pakah yang paling tepat sesui kasus
terseebut?
a. Pemberian analgetik
b. Pemberian ASI yang tepat dianjurkan a. Lakukan brest massage
c. Perawatan payudara b. Kompres dengan air dingin
d. Kolaborasi dengan dokter c. Lanjutkan menyusui
e. Pengeluaran ASI dengan pompa d. Berikan makan yang bergizi
113. Pasangan baru mnikah datang ke BPM untuk e. Hentikan peberian ASI
merencanakan kehamilan. Istri berumur 18 tahun dan 118. Seorang perempuan 25 tahun melahirkan 6 jam yang
suami 24 tahun. Hasil anamnesis: riwayat haid teratur lalu di puskesmas. Hasil anamnesis: ibu merasa senang
setiap 30 hari, lama haid 5-7 hari, ganti pembalut 2- setelah persalinan. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
3x/hari, tidak ada riwayat penyakit kronis. Hasil 110/70mmHg, p 20x/menit, S 36,5C, TFU 1 jari
pemeriksaan: TD 100/70mmHg, N 78x/menit, P bawah pusat kontraksi keras, perdarahan 20cc terdapat
18x/menit, S 37C, tidak teraba massa pada abdomen. luka jahitan jalan lahir, bayi sehat dan dapat menyusu
dengan baik, ibu dan bayi persiapan pulang.
Konseling apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut? Konseling apakah yang tepat pada kasus tersebut?
Asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? Asuhan apakh yang paling tpat pada kasus tersebut?
Konseling apakah yang tepat pada kasus tersebut? Rencana asuhan apakah yng paling tepat pada kasus
tersebut?
a. Penanganan kejadian ikutan pascaimunisasi
b. Imunisasi dasar pada bayi a. Mengobservasi DJJ
c. Efeksamping imunisasi b. Memberikan roboransia
d. Manfaat imunisasi c. Menganjurkan ibu istirahat
e. Tanda bahaya d. Memntau tanda-tanda vital
134. Seorang perempuan, umur 35 tahun, G3P2A0, usia e. Kolaborasi dengan SpOG
kehamilan 34 minggu, datang ke RS dengan keluhan 139. Seorang perempun, umur 13 tahun datang ke
agak sesak. Hasil anamnesis: sering merasa tegang pada puskesmas diantar ibunya dengan keluhan nyeri perut
perut bagian bawah. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD hebat sejak semlam. Hasil anamnesis:keluhan disertai
120/80 mmHg, N 78x/menit, S 36,5, P 22x/menit, TFU dengan keluar bercak darah dari kemaluan, belum
pernah menstruasi. Hasil pemeriksaan: TD
90/60mmHg, N 88x/menit, P 20x/menit, S 35C, tidak 144. Seorang perempuan, umur 23 tahun P1A0, post partum
teraba massa diabdomen, tampak darah merah 2 hari , dikunjungi bidan di rumahanya. Hasil
bercampur lendir pada vulva dan pakaina dalam. anamnesis: BAK terasa panas dan nyeri. Hasil
pemeriksaan: KU baik, td 100/60mmHg, P 20x/menit,
Konseling apkah yang paling tepat pada kaus tersebut? N 76x/menit, S 38,8, payudara tidak ada pembengkakan
, puting susu tidak lecet, ASI (+) TFU 2 jari dibawah
a. Pola aktivitas pusat, kontraksi uterus baik, lokea rubra (+)
b. Dismenorhe
c. Pemeriksaan lanjut Diagnosa apakah yang paling tepat pada kasusu
d. Pergauln yng aman tersebut?
e. Terapi mengurangi nyeri
140. Seorang perempuan, umur 32 tahun, p2a0, nifas hari ke a. Vaginitis
4, datang ke RS dengan keluhan sakit. Hasil anamnesis: b. Subinvolusi
payudara terasa tegang, keras nyeri, bayi tidak mu c. Endometritis
menyusu. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N d. Infeksi nifas
84x/menit, P 24x/menit, payudara tampak merah dan e. Infeksi saluran kemih
bengkak. 145. Seorang perempuan umur 26 tahun, G2P1A0, hamil 30
minggu, datang ke RS dengan keluhan pusing terus
Konseling apakah yang paling tepat pada kasus menerus. Hasil anamnesis: tidak ada riwayat penyakit
tersebut? tekanan darah tinggi. Hasil pemeriksaan: td
150/100mmHg, N 80 x/menit, P 20x/menit, S 37,3,
a. Mencari donor ASI TFU 28cm, letak kepala DJJ 144x/menit/teratur.
a. Breast care
b. Pijat oksitosin
c. Pemberian ASI peras
d. Penggunaan bebat tertekan
e. Nenghentikan menyusu
179. Seorang perempuan, 24 tahun P1A0, sedang inpartu
kala III di BPM. Hasil pemeriksaan: KU baik,TFU
setinggi pusat. Janin tunggal, oksitosin 10 IU sudah di
berikan 2 menit yang lalu
a. Massase uterus
b. Palpasi abdomen
c. Observasi tanda-tanda vital
d. Observasi kontraksi uterus
e. Peregangan tali pusat terkendali
180. Seorang perempuan umur 25 tahun datang ke BPM
dengan keluhan sering mual muntah sejak 3 hari yang
lalu. Hasil anamnesis: muntah 2 kali di pagi hari, sudah
3 bulan tidak menstruasi. Hasil pemeriksaan: : TD
110/80mmHg, N 80x/menit, P24x/menit, S 36,6C,
hiperpigmentasi pada aerola mamae, turgor kulit
kembali cepat, HCG urin (+).