14
15
kotor dan diberi tanda sesuai dengan ruangan pengambilan linen, sehingga
nanti mudah untuk pengembalian linen. Untuk linen kotor biasa akan
dicuci dengan menggunakan deterjen cair yang ramah lingkungan dan
kemudian diberi pengharum pakaian. Selanjutnya linen akan dikeringkan
dengan menggunakan mesin pengering. Sedangkan untuk linen kotor
infeksius akan direndam terlebih dahulu dengan menggunakan germisep
tablet (desinfektan) untuk membunuh bakteri-bakteri infeksiusnya. Setelah
selesai, linen bersih akan diletakkan di dalam trolly, sehingga
memudahkan linen untuk dibawa ke ruang bersih. Di ruang bersih linen
akan disetrika dengan menggunakan setrika ironer, kemudian akan dilipat
dan dimasukkan ke dalam plastik berwarna putih. Dan kemudian akan
diantar kembali oleh petugas laundry ke ruangan dimana pertama kali
linen tersebut diambil. Linen akan diantar oleh petugas sesuai dengan
jadwal pengembalian linen yang sudah ada, sebelum ada jadwal
pengembalian atau pengantaran linen akan diletakkan di dalam lemari
yang berada di ruangan bersih instalasi laundry tersebut. Untuk linen yang
akan digunakan di ruangan OK, setelah bersih linen akan dibawa terlebih
dahulu ke ruang central linen yang tujuannya adalah untuk disterilkan.
Batas pencucian linen adalah 150 kali, jika sudah mencapai batas, linen
tidak digunakan lagi.
2. SDM
a. Jumlah petugas di instalasi laundry: 14 0rang, 3 orang laki-laki dan 11
orang perempuan, 9 orang diantaranya sudah PNS dan 6 orang lagi
masih pegawai kontrak.
b. Kualifikasi pendidikan : petugas di instalasi laundry ini beragam,
terdiri dari tamatan SMP dan ada juga yang tamatan SMA.
c. Struktur Organisasi:
Kepala Instalasi Washray/ laundry RSAM Bukittinggi
: KRISNA
BETTY, SH
Petugas
a. JONIMAR
b. NURMI
c. WARNIWATI
d. MARDIASNI
e. USNORA SAFITRI
f. YUSNELLY
g. NILAWATI
h. ERMATATI
i.
j.
k.
l.
anak
ARNI BUSTATI
ERNITA
SUPRIATIN
ANIZAR
:
: R. VIP Cindua Mato
: R. bayi, R. IGD
: R. bedah pria, R. bedah wanita
: R. paru, R. ICU/ICCU
: R. bangsal anak, R. poliklinik
: R. klas interne, R. THT
: R. klas bedah, R. RR dan R. jantung
: R. Kb, R. poli KB, R. KB IGD dan poli
: R. neurologi, R. mata dan HD
: R. interne pria, R interne wanita
: R. OK central
: R. OK central
18
m. MARJAN DENI
n. MARLAINIS
: R HD, R. Jantung
: R. VIP ambun suri
: 4 buah
: 1 buah
: 3 dirijen (@
20 liter)
Deterjen cair
: 10 dirijen (@
20 liter)
Pewangi pakaian
: 6 dirijen ( @
20 liter)
Keranjang linen kotor
Air PDAM
19
: 20 buah
Di Ruang Bersih:
20
Lemari tempel
Lemari berdiri
Keranjang dorong/trolly
Setrika ironer
Meja panjang
Kursi
Kipas angin
Dispenser
21
: 4 buah
: 6 buah
: 10 buah
: 2 buah
: 2 buah
: 6 buah
: 2 buah
: 2 buah
22
a. Pengertian:
Linen bersih adalah linen yang bersih, aman dan siap untuk dipakai
atau digunakan di ruangan.
Linen steril adalah linen bersih yang telah disterilkan sesuai ketentuan
dan siap pakai atau digunakan di ruangan.
Linen kotor non infeksius adalah linen kotor yang berasal dari seperti
ruangan admiistrasi, apotek, ruang tunggu dan ruang perawatan yang
bukan penyakit menular.
23
Linen kotor infeksius adalah linen kotor yang telah dipakai pasien
dengan penyakit menular dan terkontaminasi dengan darah atau cairan
tubuh pasien.
Linen kotor bernoda adalah linen kotor yang telah dipakai pasien
dengan penyakit tidak menular dan terkontaminasi.
b. Tujuan:
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah pengelolaan
pencucian linen.
c. Kebijakan:
Linen kotor dicuci, dan dikelola oleh petugas instalasi laundry, dengan
mempergunakan mesin atau dengan cara manual.
d. Prosedur:
I.
TAHAP PENGUMPULAN LINEN DI RUANGAN
- Petugas ruangan memisahkan linen kotor yang
-
II.
24
catatan.
Penyimpanan linen pada lemari kain atau pada
kantong plastic warna bening.
catatan.
Penyimpanan linen pada lemari kain atau pada
kantong plastic warna bening.
III.
PENCEGAHAN INFEKSI
- Gunakan perlengkapan pelindung diri (PPD/APD).
Seperti sarung tangan, pakaian kerja, masker, apron,
sepatu boat, dll.
25
IV.
UNIT TERKAIT
- Petugas laundry
- PPI
- IPL
- Ruangan OK central
- Keperawatan
Prosedur
Operasional:
tanggal
30
September
2014,
pengepelan,
atau
melap
dan
memberikan
26
sampai bersih.
Siram lantai dengan air yag bersih.
Keringkan lantai dengan menggunakan kain pel sampai
kering.
e. Unit Terkait:
- Petugas laundry
- Petugas CS
- IPL
C. PROSEDUR PENGOPERASIAN MESIN CUCI
Standar Prosedur Operasional: tanggal 30
September
2014,
27
dari mesin.
Tarik handle untuk mematikan aliran listrik.
Untuk keamanan terhadap operator harus memakai sandal
instalasi
Prosedur
Operasional:
tanggal
30
September
2014,
28
dikeringkan.
Tunggu beberapa saat karena elemin pengering baru bekerja.
Gunakan sandal karet untuk keamanan operator.
Gunakan penutup kepala pada saat pengoperasian mesin
setrika.
Matikan mesin pengering/ dengan menekan tombol OFF bila
mesin tidak dipakai lagi dan Tarik handle untuk mematikan
aliran listrik.
Bila terjadi kerusakan, segera lapor ke petugas teknisi
29
disetrika.
Tunggu beberapa
bekerja/berfungsi.
Gunakan setrika apabila sudah merasa panas.
Gunakan sandal karet untuk keamanan operator.
Upayakan tangan operator selalu dalam keadaan kering atau
tidak basah.
Gunakan penutup kepala pada saat pengoperasian setrika.
Gunakan mesin setrika sesuai petunjuk teknis.
Matikan mesin setrika dengan menekan tombol OFF bila
saat
karena
elemen
setrika
baru
aliran listrik.
Bila terjadi kerusakan, segera lapor ke petugas teknis instalasi
30
G. TRANSPORTASI LINEN
Standar Prosedur Operasional: tanggal 30 September 2014,
DISAHKAN oleh direktur RSAM Bukittinggi:
a. Pengertian:
Transportasi linen adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
petugas kesehatan/petugas yang mengelola linen untuk mengangkut
linen dari ruangan ke laundry dan dari laundry ke ruangan dengan
menggunakan trolly.
b. Tujuan:
- Untuk mencegah dan mengendalikan infeksi di RS dengan
-
31
e. Unit terkait:
- Ruangan rawat jalan
- Runagan rawat inap
- Unit hemodialisa
- Ruangan/ kamar operasi dan anastesi
32
33