Topik 6 Fmea
Topik 6 Fmea
Disusun oleh:
Ir. Rudy Wawolumaja M.Sc
Rudianto Muis, ST, MT
Peran FMEA :
1. Evaluasi sistematis produk dan proses
2. Pembuktian kegagalan, identifikasi kegagalan
3. Dokumentasi potensial untuk produk atau proses yang tidak memenuhi
syarat
Kegunaan dari FMEA :
1. Meningkatkan kualitas, reliability, dan keamanan dari produk / service /
machinery dan proses
2. Meningkatkan company image dan competitiveness
3. Meningkatkan kepuasan konsumen ( customer satisfaction )
4. Mengurangi waktu dan biaya untuk pengembangan produk ( support
integrated product development )
5. Documents and tracks action taken to reduce risk
6. Reduces potential for Warranty concerns
7. Integrates with Design for Manufacturing & Assembly Techniques
Aplikasi penggunaan FMEA :
Process
: Analyze manufacturing and assmbly processes
Design
: Analyze products before they are released for production
Concept
: Analyze systems or subsystems in the early design concept
stages
Equipment : Analyze machinery and equipment design before they are
purchased
Service
: Analyze service industry processes before they are released
to impact the customer
4 Tipe dasar dalam FMEA :
1. Sistem FMEA :
Sistem FMEA dapat digunakan untuk menganalisis suatu sistem pada
tingkatan / level manapun, dari piece part level sampai system level.
Pada tingkat / level terendah, FMEA dapat dilakukan dengan cara
memperhatikan setiap komponen di dalam sistem untuk menentukan
bagaimana kemungkinan yang dapat menimbulkan kegagalan dan efeknya terhadap sistem.
2. Design FMEA :
Design FMEA dilakukan pada suatu produk atau jasa / service pada level
design, selama tahapan desain.
3
Serius
Tinggi
Tinggi
2
Cukup Serius
Cukup Tinggi
Cukup Tinggi
1
Tidak Serius
Rendah
Rendah
Occurance
Almost never
Severity
Hardly Noticeable
Detectability
Obsolutely Obvious
Occasionally
Dissatisfaction
Serious effect
Undetectable
10
Often
Tabel Rating Severity : ( SEV )
Ranking
Effect
10
Hazardous
Serious
Extreme
Major
Significant
Moderate
Minor
Minor effect on performance. Fault does not require repair. Nonvital fault always noticed. Customer experiences minor nuisance
Slight
Very Slight
None
No effect
Probability of Failure
10
1 in 2
Almost certain
1 in 3
Very high
1 in 8
High
1 in 20
Moderately high
1 in 80
Medium
1 in 400
Low
1 in 2.000
Slight
1 in 15.000
Very Slight
1 in 150.000
Remote
1 in 1.500.000
Almost impossible
Detection
10
Absolute
Uncertainty
Very Remote
Remote
Very low
Low
Moderate
Moderately
High
High
Very High
Almost
Certain
Almost certain that the design control will detect potential cause
13. Hitung nilai RPN ( Risk Priority Number ) untuk tiap jalur FMEA :
RPN = SEV * OCC * DET
Nilai RPN digunakan untuk menentukan prioritas
14. Buat prioritas failure mode berdasarkan nilai RPN
15. Tentukan tindakan yang diambil untuk menghilangkan failure mode :
Gunakan Pareto
Tindakan mengurangi SEV, OCC, dan DET
Menurunkan DET :
Proses inspeksi dan deteksi kegagalan sebelum sampai ke
pelanggan
Statistical Process Control
Alat ukur akurat dan dikalibrasi
Melembagakan preventif maintenance
Menggunakan kode warna dan bentuk untuk memudahkan
pekerja
Menurunkan OCC :
Metode Poka Yoke
Meningkatkan Cpk dengan Experimental Design
Fokus pada perbaikan terus menerus
Membuat mekanisme atraktif produk dan proses
Menurunkan SEV :
Mencari alat pelindung
Mendeteksi sebelum kecelakaan terjadi
Otomatis mesin berhenti bila ada kegagalan
Penggunaan material yang aman bila terjadi kegagalan
16. Hitung ulang RPN berdasarkan tindakan
17. Evaluasi efektivitas tindakan yang telah diambil
Contoh Sistem FMEA :
Fire place
Heater electric
Functional /
Equipment
Identification
Functional /
Equipment
Purposes
Failure
Mode
Failure
Mechanism
Inspeksi
Tidak ada
Ketidak
nyamanan
(kedinginan)
Boros energi
Inspeksi
Fire place
sebagai
pengganti
Kurang panas
Electric heater
sebagai
pengganti
Kurang panas
Bila kerusakan
bersama dengan
pemanas listrik,
ruangan
menjadi dingin
Struktur
Bangunan
Isolasi panas
ruang dalam
dari udara
luar
Tidak
dapat
menahan
panas
Kegagalan
fisik, krn :
Isolasi
buruk
Retak
Electric
Heater
Sebagai
sumber
panas dalam
rumah
(sumber
utama)
Tidak
ada
supply
listrik
Listrik PLN
padam
karena
kerusakan
badai
Fire Place
Sebagai
sumber
panas dalam
rumah
(sumber
utama)
Rusak
Kontruksi
rusak atau
instalasi
rusak
Failure
Detection
Inspeksi
Failure
Compensation
Failure Effects
Preventive
Measures
Gunakan
perhitungan
cuaca luar
paling buruk
untuk
perhitungan
bahan isolasi
Cari dan
hilangkan
kemungkinan
yang dapat
menyebabkan
line listrik
terputus, spt
cabang pohon
Sediakan
persediaan
kayu bakar
yang cukup
Kategori
Risk Level
Keterangan
Catastrophic
II
Critical
III
Marginal
IV
Negligible
Kategori
Symbol
Likely
P ( annual occurance ) 10 - 2
Unlikely
Extremely
Unlikely
Rare