Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Asuhan


Kesehatan fisik dan mental merupakan dambaan setiap orang , karena
merupakan hal yang penting dalam kehidupan seseorang dan merupakan modal
utama dalam pembangunan suatu bangsa. Untuk mencapai kemampuan dalam
hidup sehat maka diperlukan pembangunan kesehatan.
Tujuan

pembangunan

di

bidang

kesehatan

ditujukan

untuk

meningkatkan kualitas SDM, kualitas kehidupan dan usia harapan hidup


manusia untuk menuju atau mencapai Indonesia Sehat 2010 dan salah satu
profesi yang sangat berperan penting dalam mewujudkan tujuan tersebut adalah
profesi keperawatan .
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan

yang

berdasarkan

ilmu

dan

kiat

yang

berbentuk

biospikososialspritual yang komprehensif ditujukan kepada individu, keluarga,


kelompok dan masyarakat, baik yang sakit maupun yang sehat, mencakup
seluruh proses kehidupan manusia.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kehidupan seseorang adalah
penyakit, baik itu penyakit infeksi ataupun degeneratif yang mana memerlukan
pengobatan sehingga tidak terjadi keadaan yang lebih parah. Adapun penyakit
infeksi itu diantaranya adalah Apendiksitis atau radang usus buntu.

2
Apendiksitis adalah penyakit yang sering terjadi di masyarakat dan
dapat menimbulkan berbagai masalah keperawatan fisik seperti nyeri, resiko
kekurangan volume cairan dan resiko infeksi, selain itu berdampak juga pada
psikologis klien dan keluarga yakni kecemasan berhubungan dengan akan
dilakukan operasi Apendiktomi, perubahan peran klien juga

berdampak

timbulnya ketidak mandirian klien dalam memenuhi kebutuhannya. Di sini


diperlukan peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien
dengan Apendiksitis

secara komprehensif

dan holistik untuk memenuhi

kebutuhan klien sehingga pasien dapat tercapai kemandirian yang optimal.


Apendiksitis merupakan penyakit dengan pembedahan yang darurat
abdomen yang paling sering dilakukan di negara negara barat dengan insiden
tertinggi terjadi pada orang dewasa (Schrock, 1999: 276).Insiden Apendiksitis
akut terjadi lebih tinggi dari pada di negara berkembang.. Di Amerika pada
tahun 1939 angka kematian Apendiksitis adalah 9,9 per 100.000 penduduk pada
tahun 1986 turun menjadi 0,2 per 100.000 penduduk. 50 puluh tahun yang lalu,
kasus Apendiksitis dengan rupture sering berakibat fatal, dalam satu laporan
pernah dikatakan bahwa komplikasi muncul sebanyak 3 % pada Apendiksitis
tanpa perforasi

dan 47 % pada Apendiksitis yang mengalami perforasi,

walaupun angka angka tersebut di atas menunjukkan penurunan jumlah dari


tahun ke tahun

berikutnya, namun perlu dipertimbangkan akibatnya

akibatnya yang fatal bila Apendiksitis

tidak tertangani dengan baik. Oleh

karena itu perlu usaha terpadu dalam memberikan pelayanan kesehatan

3
keperawatan

secara

holistik

dan

komprehensif

untuk

keberhasilan

penanggulangan Apendiksitis sehingga dapat ditekan angka kesakitan,


komplikasi, dan angka kematian.
Berdasarkan data yang diperoleh pada ruang perawatan bedah umum
RSUD Ulin Banjarmasin selama tahun 2003 jumlah klien dengan apendiksitis
menduduki perangkat ke lima dengan jumlah 56 orang dari jumlah seluruh
pasien 952 orang, dengan presentasi 8 %, ini menunjukkan bahwa angka
kesakitan

penyakit Apendiksitis

di Kalimantan Selatan

khususnya di

Banjarmasin cukup tinggi. . Bila peradangan Apendiks berlanjut tanpa


pengobatan akan menyebabkan usus buntu bisa pecah yang bisa menyebabkan
masuknya kuman kedalam perut menyebabkan peritonitis, terbentuknya abses
pada indung telur dan salurannya bisa terinfeksi

dan menyebabkan

penyumbatan pada saluran yang bisa menyebabkan kemandulan, masuknya


kuman ke dalam pembuluh darah ( septikemia).
Dengan fenomena di atas maka penulis menganggap penting untuk
dapat memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan Apendiksitis.

B. Perumusan Masalah
Dari hal - hal yang diuraikan pada latar belakang , maka yang menjadi
permasalahan dalam penulisan laporan ini adalah :
1. Data apa saja yang dapat dikaji dalam asuhan keperawatan pada klien
dengan Apendisitis.

4
2. Diagnosa Keperawatan apa saja yang dapat ditegakkan pada asuhan
keperawatan pada klien dengan Apendisitis.
3. Rencana tindakan keperawatan apa saja yang menjadi pilihan dalam asuhan
keperawatan pada klien dengan Apendisitis.
4. Tindakan apa saja yang dapat di lakukan pada klien dengan Apendiksitis.
5. Sejauh mana keberhasilan tindakan keperawatan yang dilakukan

pada

klien dengan Apendiksitis.

C. Tujuan Asuhan Keperawatan.


1. Tujuan Umum.
Melaksanakan asuhan keperawatan secara komprehensif pada klien
dengan Apendisitis menggunakan proses keperawatan sesuai dengan kaidah
keperawatan.
2. Tujuan Khusus.
a.

Mengkaji data yang meliputi data Biopsikososialspiritual pada klien


dengan Apendisitis.

b.

Mengidentifikasi masalah yang muncul pada klien

dengan

Apendisitis.
c.

Menentukan rencana keperawatan untuk mengurangi dan mengatasi


masalah pada klien dengan Apendisitis.

d.

Memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan Biopsikososialspiritual


pada klien dengan Apendisitis.

5
e.

Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan pada klien

dengan

Apendisitis.

D.

Kegunaan Penulisan Laporan Asuhan Keperawatan


Dengan penulisan laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat
atau kegunaan baik secara teoritis maupun praktis :
1. Secara Teoritis
Hasil penulisan laporan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam
pengembangan teori teori ilmu kesehatan khususnya sebagai penunjang
dalam asuhan keperawatan pada klien dengan Apendiksitis.
2. Secara Praktis
a. Bagi Klien
Terciptanya kerja sama yang baik antara perawat dengan klien, serta
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia dan kemandirian secara optimal
pada klien dengan Apendiksitis
b.Bagi Keluarga
Di harapkan keluarga mampu memahami bagaimana cara
perawatan di rumah setelah pulang dari rumah sakit dan ikut berperan
dalam penyembuhan secara optimal.

6
c.

Bagi perawat ( Profesi Keperawatan )


Mendapatkan pengalaman langsung dalam melaksanakan asuhan

keperawatan pada proses keperawatan yang holistic dan komprehensif,


melatih berpikir secara kritis , dan melatih hubungan interpersonal.
d.

Bagi Rumah Sakit


Untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan praktek keperawatan

profesional khususnya dalam memberikan asuhan keperawatan pada


klien dengan Apendiksitis.

E.

Metode Asuhan
Metode yang digunakan dalam Penulisan ini adalah metode
pengkajian dari Marilynn E . Dongoes.

Anda mungkin juga menyukai