Anda di halaman 1dari 6

ANALISA KEEFEKTIFAN DEXAMETHASONE DENGAN

PRDENISONE UNTUK MASALAH ASTMA AKUT UNTUK


ANAK-ANAK

Astma merupakan kondisi kronis yang paling sering mempengaruhi anak2 dan menjadi
keluhan utama dalam unit gawat darurat anak (UGDA). Penanganan standart di UGDA termasuk
penggunaan steroids untuk pasien yang gagal dalam merespon cepat atau sempurna terhadap
perlakuan awal terapi beta-agonist. Penggunaan steroids telah ditunjukkan dalam mengurangi
pembengkakan jalannya udara, murahnya tarif rumah sakit dan penurunan kuantitas kedatangan
pasien ke UGD. Biasanya, cara penulisan resep steroid yang paling sering dilakukan adalah 5
hari penggunaan prednisone atau prednisolon secara oral (melalui mulut). Akan tetapi, beberapa
penelitian akhir2 ini telah menunjukkan bahwa 2 hari penggunaan dexa telah sebanding tingkat
keefesienannya dengan 5 hari penggunaan prednisone/prednisolon untuk penanganan asma akut.
Penggunaan steroid secara oral setelah pasien keluar dari UGD menjadi tantangan yang
sering dihadapi pasien dan keluarga. Faktor penyokong dalam penggunaan kurang baik termasuk
dilihat dari lamanya terapi, factor sosioekonomi, kurang pedulinya terhadap parahnya gejala, dan
tingkat kesadaran terhadap efek samping obat. Dexa adalah alternative yang menarik terhadap
prednisone karena memiliki durasi yang lama terhadap efek samping metabolis sehingga dosis
yang diberikan lebih sedikit untuk mendapatkan hasil yang sama. Penelitian sebelumnya telah
menguji cara pemberian resep keduanya baik satu atau dua dosis dexametasone dgn prednisone.
Baru baru ini, Kravitz dan tmn2nya, mengumumkan percobaan acak yang terstruktur untuk
penyakit asma dewasa yang menunjukkan kemanjuran yang sebanding dengan penggunaan 2
hari penggunaan dexa dibandingkan 5 hari penggunaan prednisone dengan memperhatikan
jumlah yang dianjurkan untuk melanjutkan hingga ke aktifitas normal (berhenti). Qureshi dan yg
lainnya, memperagakan bahwa penggunaan 2 hari dexa memiliki hasil yang sama dengan
penggunaan 5hari prednisone dengan mematuhi taksiran UGDA jika gejala atau penyakit
kambuh dalam jangka waktu 10 hari setelah terapi. Gordon dan lainnya membandingkan dosis
intramuscural (kurang lebih artinya tinggi dosis) tunggal dexa terhadap penggunaan prednisone
selama 5 hari dan hasilnya memiliki perubahan yang sama dalam rasio asma; penindaklanjutan
setelah 4hari; rasio pengakuan dan kunjungan tidak terjadwal dalam 4 hari. Altamimi dan
lainnya, membandingan dosis tunggal dexa dengan 5hari penggunaan prednisone. Ketika
penelitian mereka tidak mampu mendapatkan kekuatan statistic dalam penelitian, dari hasilnya
menyarankan bahwa kemanjuran yang sama dapat diperoleh kepada kelompok dengan mematuhi
menggunakan obat berhari2 atau mengulangi dari awal (terapi awal di UGD). Baru baru ini,
Greenberg dan lainnya, menemukan tidak ada perbedaan dalam 10 hari jarak kambuh antara grup
yang secara acak menerima 2 dosis dexa atau 5 dosis prednisone.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menggunakan data yang pernah diumumkan
untuk menciptakan contoh analisis pemilihan dalam dosis oral dexa atau prednisone untuk
pengobatan asma akut dalam UGDA.

METODE
Pemilihan Analisis
Kami menggagas contoh analisa pemilihan terhadap 2 perwakilan steroid untuk asma
akut anak yg terlihat dalam UGD (figure 1). Ketika contoh tsb diciptakan, kami meneliti pustaka
untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam pemilihan tabel pohon (tabel1). Gagasan dalam
analisa ini termasuk perkiraan prosentase pasien dalam memenuhi resep (45%), perkiraan jumlah
pasien yang melakukan pengobatan (64%) dan perkiraan jumlah pasien yang kambuh dlm kurun
waktu 7 hari sampai 10 hari setelah keluar dari UGD (6.3% untuk pasien pengguna steroid,
17.4% untuk pasien yg tdk menggunakan steroid). Referensi penelitian dalam contoh utama kami
meliputi rumahsakit anak di kota,termasuk pasien di Amerika dan Kanada yang memiliki
asuransi pribadi atau umum. Berdasarkan referensi yang pernah ada, kami berpendapat bahwa
dua dosis dexa memiliki kemampuan yang sepadan dengan 5dosis prednisone. Berdasar pada
6.3% pasien yang kambuh dan kembali ke UGD dengan penggunaan steroid ;dengan 17.4% yang
kambuh dengan tidak mengonsumsi steroid, kami menghitung bahwa rasio pasien yang kambuh
sekitar 11.85% yang mengonsumsi 1dosis dexa (perkiraan 1dosis menghasilkan setengah
kemampuan dibanding penggunaan 2dosis). 15.18% penggunaan 1dosis prednisone, 12.96%
untuk 2dosis prednisone, 10.74% untuk 3dosis prednisone, dan 8.52% untuk 4dosis prednisone.
Untuk menghitung presentase pasien yang akan mengambil penggunaan prednisone rutin 5hari
dan pasien yang tidak memenuhi secara rutin, kami berpendapat bahwa 64% akan mengambil
5dosis rutin dan 36% yang mengambil 4dosis dan 9%yang mengambil dosis tunggal. Untuk
dexa, kami berpendapat 2 arah, yang pertama, resep akan diberikan untuk 2 dosis dexa (analisa
dexa), lalu kami berpendat bahwa dosis kedua akan dikeluarkan pada waktu keluar dari UGD
(analisa dexa), dengan melihat halangan pasien dalam memenuhi resep. Kami menyertakan
penelitian bahwa perkiraan rata2 yang kembali ke UGD sekitar 23% dikarenakan kambuh.
Setelah semua perkiraan ditempatkan dalam contoh, hipotesa kelompok dari 100 pasien asma
anak yang keluar dari UGD ke rumah telah dikenalkan untuk melengkapi analisa ini. Kami
kemudian menghitung dan membandingkan rata2 jumlah pasien yang kambuh di UGD dan
pasien rawat inap.

Analisa keefektifan biaya


Tujuan dari analisa keefektifan pemberian dosis yang menilai penyimpanan utama dalam
mengubah penggunaan steroid dalam pemberian dosis 2 hari dexa dibandingkan dengan dosis
standar 5hari prednisone. Analisa utama dari sudut pandang sistem pelayanan kesehatan
termasuk pemberian dosis yang didapat dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan. pemberian
dosis langsung termasuk dosis steroid, tingkat keseringan ke UGD, dan rawat inap. Menurut
Buku Merah 2010: Referensi Pokok Farmasi digunakan untuk pemberian dosis steroid. karena
dalam penggunaan steroid resep yang diberikan berdasarkan berat badan, kami mengenalkan 3
kelompok bagian anak terhadap setiap model. Pertama, kami memperkenalkan kelompok umur
2thn beratbadan 12kg, kelompok 8thn beratbadan 25kg dan kelompok 18thn beratbdn 70kg.
Hasilnya pemberian dosis rata2 terhadap 3grup ini. Untuk anak usia 2thn dan ank usia 8 thn,
pengobatan yang didasari 4mg/ml dexa cair gabungan untuk dexa yang diberikan di UGD, dosis
dexa tablet yang diberikan dirumah, and total pemberian 15mg/15ml prednisone. Untuk
kelompok 18thn, pemberian dosisi baik tablet dexa ataupun prednisone digunakan untuk
kelompok perwakilan mereka. Pengobatan UGD yang berkurang hingga 40% diaplikasikan
untuk harga diskon rumah sakit. Data RS California Selatan digunakan untuk memperkirakan
kunjungan ke UGD (yang berhubungan dgn asma) ($237) dan rawat inap yg berhubungan
dengan asma ($6192). Total harga ini kisaran pada dolar 2010 (table 1).
Untuk memperpanjang analisa masyarakat, pembayaran s3ecara tidak langsung terdapat
dalam hari libur orang tua dihari kerja. Kami mengkalkulasi mereka yang tidak masuk sekolah di
hari sekolah lalu menerjemahkan sebagai hari libur dihari kerja. Dalam setiap kunjungan ke
UGD, kami memberikan 1 hari tidak masuk sekolah lalu mengalikan dengan factor 0.5, sehingga
kunjungan ke UGD mengikuti jadwal masuk separuh hari sehingga mereka bisa mengikuti jam
tambahan di sekolah,hal ini ditotal di dalam 0,5 hari libur sekolah. Untuk perhitungan rumah
sakit sendir, kami menggunakan data 2006 dalam proyek pelayanan kesehatan menjelaskan
lamanya pasien tinggal di RS dibagian asma anak adalah 2.2 hari, dimana masuk kedalam 3hari
tidak masuk sekolah. Kami menggunakan juga rasio tidak masuk sekolah: tidak masuk hari
kerja sebesar 1:0.82, factor yang diumumkan dahulu adlaah laporan tidak masuk sekolah dan
tidak masuk kerja setiap tahun kedua ketika memiliki anak yang berpenyakit asma. Kami pun
menggunakan data Statistik Labor Bureau, kami menggunakan rasio gaji rata2 sebesar $15.95
untuk menghitung jumlah uang tidak langsung terhadap mereka yang tidak masuk kerja dalam
setiap kunjungan ke UGD yang berkaitan dengan asma. Total uang tidak langsung setiap
kunjungannya dan rawat inap berturut-turut sekitar $52 dan $319.

(transletan paragraph ini memang membingungkan


sedikit senior, intinya kunjungan ke UGD itu
terhitung mengikuti separuh jadwal jam sekolah,
sehingga pemerintah bisa mengambil jatah uang

kesehatan masyarakat, karena disana-kalifornia


biaya kesehatan dijamin pemerintah tapi bebas
bersyarat, itu sepengetahuanku).

Analisis sensitivitas
Kami melakukan analisis sensitivitas untuk menentukan stabilitas dari model kami. Kami
memilih model secara bervariasi yang sangat berkontribusi demi kami sebesar 20%
bidirectionally. Ini melingkupi angka penerimaan, UGD kunjungan biaya ke UGD, angka
kepatuhan pengobatan dan tingkat pengisian resep. Selain itu, kita dapat mengubah angka
kekambuhan di UGD dan angka penerimaan dalam faktor ini yang memiliki efek paling kuat
pada hasil subjek tersebut. semua analisis ini telah dibuat dengan menggunakan Excel 2010
(Microsoft Corp,Redmond, WA).

HASIL
Bila dibandingkan dengan standar 5-hari prednisone / Prednisolon, model kami memprediksi
bahwa 2-hari hasil dari terapi selama 2 hari dari deksametason dapat terjadi penurunan angka
kunjungan kambuh ED dan rumah sakit setelah penerimaan selama periode 7- 10 hari setelah
awal kunjungan ke UGD. Selain itu, kami menemukan bahwa kedua pilihan deksametason yang
lebih murah dari prednisone atau prednisolon ketika dibandingkan secara langsung biaya medis
saja (penghematan biaya $ 3.300 per 100 pasien untuk deksametason dengan resep dan $ 6.600
penghematan biaya untuk deksametason yang langsung diberikan) dan ketika termasuk biaya
tidak langsung dalam analisis (penghematan biaya $ 3.500 per 100 pasien untuk deksametason
diberi dengan resep dan $ 7.000 untuk deksametason diberikan secara langsung; Tabel 2). Hasil
sensitivitas analisis menunjukkan stabilitas dari model kami, dengan prediksi yang pasti
penghematan biaya untuk deksametason. Setelah menyesuaikan Model input 20% 2 fungsi,
tingkat kekambuhan di UGD dan angka masuk memiliki pengaruh yang besar pada model
penghematan biaya. Diagram tornado ini (Gambar 2) menggambarkan penghematan biaya ketika
membandingkan kelompok deksametason dengan resep dengan kelompok prednison /
prednisolon.

DISKUSI
Kami menciptakan model analisis keputusan untuk membandingkan dua yang paling umum
digunakan regimen dosis steroid digunakan untuk mengobati eksaserbasi asma akut di ED anak.

Model kami memprediksi bahwa dua dosis dexamethasone lisan tidak hanya lebih efektif secara
klinis, tetapi juga menyediakan penghematan biaya yang cukup besar jika dibandingkan dengan
standar saja 5 hari oral prednisone / prednisolon.Mayoritas manfaat terlihat pada deksametason
yanglengan dikaitkan dengan peningkatan kepatuhan karenapanjang pengobatan yang lebih
pendek. Model kami memprediksi duasedikit '' bangkit kembali '' kunjungan ke ED, 0,4
penerimaan lebih sedikit, dan penghematan biaya total $ 3.500 per 100 pasiendirawat di UGD
untuk eksaserbasi asma akut untukdexamethasone / resep kohort dan 3,8 lebih sedikit bangkit
kembali kunjungan ke ED, 0,9 penerimaan lebih sedikit, dan penghematan biaya total $ 7.000
per 100 pasien untuk deksametason / Dispense kohort. deksametason oral memiliki beberapa
keunggulan ditandai lebih dari lisan prednisone / prednisolon yang menjadikannya sebuah
alternatif yang menarik untuk pengobatan asma eksaserbasi. Keuntungan ini termasuk
nyatameningkat paruh, bioavailabilitas yang sangat baik, dan palatabilitas.9,20 Palatabilitas dan
penurunan jumlah yang dibutuhkan dosis (karena durasi efek metabolik) telah dikutip sebagai
alasan mengapa penggunaan deksametason memiliki telah dianggap nyata meningkatkan pasien
dan keluarga kepatuhan dengan obat dosing.7 Seperti sebelumnya disebutkan, beberapa studi
telah melaporkan setara hasil klinis antara pasien yang diobati dengan deksametason dan mereka
yang dirawat dengan prednison dengan Berkenaan dengan skor asma, kunjungan dokter kambuh,
danrawat inap rates.3,6,8,13 Untuk pengetahuan kita, kita pertama melaporkan penghematan
biaya dikaitkan dengan penggunaan dua dosis dexamethasone rejimen. Denganmeningkatkan
jumlah kunjungan tahunan ke ED dan dokter perawatan primer untuk asma, 1 biaya potensial ini
tabungan untuk pasien, sistem keluarga, dan perawatan kesehatan besar. Misalnya, 2005-2007
ada 640.000 kunjungan ED asma pediatrik di Amerika Negara, 21 menerjemahkan ke potensi
penghematan biaya sebesar $ 22 untuk $ 44.000.000.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa satu dosis oral deksametason mungkin sama efektifnya
dengan dua dosis oral deksametason dan / atau kursus 5 hari prednison oral. 3,8 Meskipun tidak
ada bukti belum cukup untuk mendukung pernyataan ini pasti, menggunakan kami model kami
mampu menunjukkan bahwa penghematan biaya akan diperkuat jika regimen ini terbukti secara
klinis setara.

BATASAN
Sementara kita tidak dapat benar-benar memprediksi apa yang akan terjadi setelah kunjungan
penderita asma di UGD, model analisis keputusan mengambil bukti saat terbaik untuk membuat
wajar asumsi untuk menginformasikan keputusan yang dapat memiliki signifikan efek klinis dan
keuangan. Sementara asumsi ini mungkin tidak tepat mencerminkan hasil nyata, yang efek dari
asumsi model pada hasil proyeksi yang hati-hati diuji dengan analisis sensitivitas, dan hasilnya
konsisten. Data yang digunakan dalam model kami didasarkan pada studi dari tahun 2001 ke
2004,10,14,16 serta a Cochrane review dari 2.007,15 Meskipun akanideal untuk memiliki data
yang lebih baru untuk model kami, asumsi yang digunakan merupakan data yang paling

akurattersedia saat ini. Karena ada belum ada perubahan substansial untuk asma dianjurkan
peduli atas periode ini, kita merasa bahwa asumsi yang digunakan dalam model kami adalah
valid. Biaya pemanfaatan pelayanan kesehatan digunakan dalam analisis ini diambil dari
Carolina Selatan Data Medicaid dan mungkin tidak akurat mewakili biaya di daerah lain dari
Amerika Serikat atau biaya untuk lainnyapopulasi pembayar. Selain itu, tingkat resep mengisi
dan kepatuhan pengobatan telah terbukti bervariasi dengan karakteristik demografi dan juga
kemungkinan berkorelasi positif dengan kualitas asma pendidikan. variasihalus seperti ini tidak
mungkin telah benar-benar diperhitungkan dalam sensitivitas analisis. Perkiraan kami mengenai
biaya tidak langsung (Melewatkan hari kerja orangtua dan gaji orangtua) dapat kurang atau
melebih-lebihkan biaya sosial. Kami percaya bahwa variasi halus dalam perkiraan ini tidak akan
mempengaruhi kesimpulan dari penelitian kami. Kami berasumsi bahwasatu dosis
dexamethasone hanya setengah seefektifdua dosis. Ini adalah pendekatan yang konservatif dan
paling mungkin meremehkan khasiat satu dosis dexamethasone, Oleh karena itu meremehkan
manfaat dari deksametason lengan analisis keputusan. Kita telah melakukannyatidak
memperhitungkan biaya tambahan dexamethasoneperacikan, meskipun laporan farmasi rumah
sakit kami biaya untuk deksametason diperparah setaradengan biaya untuk tablet deksametason.

KESIMPULAN
Model analisis keputusan ini memberikan bukti bahwa Penggunaan dua dosis deksametason oral
baik secara klinis lebih efektif dan hemat biaya jika dibandingkan dengan rangkaian pemakaian 5
hari prednison / prednisolon untuk pengobatan eksaserbasi asma akut pada pediatric ED. Selain
itu, pengeluaran dosis kedua deksametason pada saat pemberhentian ED mengarah
kepenghematan biaya besar lagi. Sementara model kami jugamemprediksi penghematan
tambahan deksametason dosis tunggal,studi masa depan diperlukan untuk mengkonfirmasi setara
khasiat strategi pengobatan ini. Saat ini, Analisis inisangat mendukung penggunaan rutin dua
dosis dexamethasone sebagai pengganti lima dosis prednisone / Prednisolon.

Anda mungkin juga menyukai