Anda di halaman 1dari 2

Kualifikasi dan Kompetensi

Tenaga Kependidikan
By: Fitwi Luthfiyah
A. Pendahuluan
Masalah pendidikan berhubungan dengan hidup dan kehidupan manusia. Oleh karenanya
proses pendidikan terus berkembang seiring dengan perkembangan kehidupan manusia itu
sendiri. Bahkan pada hakikatnya kedua proses itu menyatu dalam proses kehidupan manusia.
Dan keduanya tidak terpisahkan. Cukup beralasan jika Rupert C. Lodge menyatakan bahwa
Life is education, and education is life. Pendidikan adalah kehidupan dan kehidupan adalah
pendidikan (Jalaluddin, 2011: 4).
Berjalannya pendidikan tidak lepas dari adanya sarana prasarana, peserta didik, dan tenaga
kependidikan.
Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan. Yang termasuk kedalam tenaga kependidikan
terbagi dalam tiga kelompok besar, yaitu:
1) kepala satuan pendidikan, yaitu orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk
memimpin satuan pendidikan tersebut (dalam hal ini adalah Kepala Sekolah/Madrasah,
Rektor, Direktur, serta istilah lainnya.
2) pendidik, yaitu tenaga kependidikan yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi pendidik. Pendidik mempunyai sebutan lain
sesuai kekhususannya seperti guru, dosen, tutor, konselor, pamong belajar, instruktur,
fasilitator, Ustadz/dzah, dan sebutan lainnya, dan
3) tenaga Kependidikan lainnya, orang yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan
pendidikan di satuan pendidikan, walaupun secara tidak langsung terlibat dalam proses
pendidikan, diantaranya: Tata Usaha, penjaga laboratorium, pustakawan, dan lainnya.
Melihat dari penjelasan di atas, kelompok besar ke dua adalah yang mempunyai peran
penting dalam pendidikan. Karena wilayah kerjanya lebih memungkinkan untuk dekat
kepada peserta didik.

Maka dari itu, pada makalah ini akan membahas tentang kualifikasi dan kompetensi tenaga
kependidikan. Tenaga kependidikan yang dimaksud adalah pada kelompok yang ke-dua,
yaitu pendidik. Yang mana dalam hal ini pendidik dibahas dengan sebutan guru dan dosen.
Mengingat sebutan guru dan dosen lebih akrab di dengar dari pada sebutan lainnya.
Untuk lebih memperjelas dari pembahasan di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam
makalah ini sebagai berikut:

1. Apakah pengertian dari kualifikasi dan kompetensi?


2. Bagaimanakah kualifikasi dan kompetensi guru dan dosen?
3. Bagaimanakah kualifikasi dan kompetensi dosen Poltekkes Kemenkes Palembang?
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah, adalah sebagai berikut di bawah ini:
1. Untuk mengetahui apakah pengertian kualifikasi dan kompetensi
2. Untuk mengetahui secara umum bagaimankah kualifikasi dan kompetensi guru dan
dosen.
3. Untuk mengetahui bagaimanakah kualifikasi dan kompetensi dosen Poltekkes
Kemenkes Palembang.

Anda mungkin juga menyukai