NPM : 240210130049
TEKNIK BIOPROSES
Bioreaktor
A. Pengertian Bioreaktor
Bioreaktor adalah sebuah wadah atau unit untuk melakukan
proses biokimia yang melibatkan organisme atau substansi biokimia
aktif yang diambil dari makhluk hidup. Biasanya bioreaktor berbentuk
silinder, berkisar dari beberapa liter sampai meter kubik, dan dibuat dari
bahan stainless steel.
B. Jenis-Jenis Bioreaktor
Berdasarkan pemasukan nutrisinya kedalam bioreaktor, ada tiga jenis
bioreaktor, yaitu bioreaktor kontinu, semikontinu, dan diskontinu.
1. Bioreaktor Kontinu
Pada bioreaktor kontinu, pemberian nutrisi dan pengeluaran
sejumlah fraksi dari volume kultur total terjadi secara terus menerus. Dengan
metode kontinu memungkinan organisme tumbuh pada kondisi setimbang
(steady state), dimana pertumbuhan terjadi pada laju konstan dan lingkungan
stabil. Faktor seperti pH dan konsentrasi nutrisi dan produk metabolit yang
tidak terelakkan berubah selama siklus pertumbuhan pada suatu diskontinu
dapat dijaga konstan dalam kultur kontinu.
Dalam suatu bioreaktor kontinu, medium steril dimasukkan kedalam
biorekator dengan laju aliran yang konstan, dan kultur yang keluar dari
bioreaktor terjadi dengan laju yang sama, sehingga volume kultur di dalam
reaktor konstan. Dengan pencampuran yang efisien, medium yang masuk
tersebut menyebar secara cepat dan merata pada seluruh bagian rekator.
Contoh dari biorektor kontinu yaitu Reaktor Tangki diaduk Kontinu (RTDK).
Udara steril dimasukkan pada dasar reaktor melalui pipa terbuka atau
penyemprot udara. Suattu batang vertical dilengkapi dengan pengarah dengan
satu atau lebih impeler. Impeler biasanya dipasang di sepanjang batang pada
interval jarak sama dengan diameter reaktor untuk menghindari tipe
pergerakan melingkar. Peranan impeler adalah untuk menimbulkan agitasi
dalam bioreaktor untuk mempermudah aerasi. Fungsi utama agitasi adalah
bioreaktor
diskontinu,
inokulen
dan
nutrisi
yang
memberikan stabilisasi air buangan yang efisien dan produksi metan yang
tinggi.
Dalam
sistem
ini
Lumpur
buangan
dicampur
dengan
siklus pertumbuhan.
6. Ketidakstabilan beberapa galur produksi memerlukan pembaharuan
secara teratur.
7. Proses kontinu, secara teknis masih menunjukkan berbagai kesulitan.
C. Desain Bioreaktor dan Proses Pengendalian Bioreaktor
Bioreaktor adalah sistem tertutup dari sistem biologis untuk suatu proses
bioteknologi. Bioreaktor memberikan lingkungan yang tetap bagi optimasi
pertumbuhan organisme dan aktivitas metabolisme. Bioreaktor ini hendaknya
mencegah kontaminasi produksi dari lingkungan pada kultur sambil mencegah
pelepasan kultur ke lingkungan. Selain itu, bioreaktor tersebut sebaiknya memiliki
instrumentasi untuk pemeriksaan agar pengawasan proses yang optimum.
Kriteria dasar desain bioreaktor yaitu sebagai berikut:
2.
Pertumbuhan populasi
a. Peningkatan jumlah akibat pembelahan sel
b. Peningkatan aktivitas sel yang melibatkan sintesis enzim
Pembelahan biner: proses pembelahan sel menjadi dua sel anakan yang
mempunyai ukuran yang sama.
2.
Melibatkan 3 proses:
a.
b.
c.
2.
3.
4.
5.
Pembelahan sel secara biner yang dibarengi dengan pewarisan genetic ke sel
anakan