Anda di halaman 1dari 6

BCD (Binary Coded Decimal)

BCD adalah sistem pengkodean bilangan desimal yang metodenya mirip dengan bilangan
biner biasa; hanya saja dalam proses konversi, setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi
satu per satu, bukan secara keseluruhan seperti konversi bilangan desimal ke biner biasa. Hal
ini lebih bertujuan untuk menyeimbangkan antara kurang fasihnya manusia pada umumnya
untuk melakukan proses konversi dari desimal ke biner -dan- keterbatasan komputer yang
hanya bisa mengolah bilangan biner. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada contoh berikut :
Misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 17010.
Sesuai dengan posting saya yang sebelumnya, dapat dilihat bahwa bilangan biner dari :
110-> 00012
710-> 01112
010-> 00002
Tetapi, berhubung hasil yang diinginkan adalah bilangan BCD, maka basis bilangannya
tinggal ditulis sebagai berikut :
110-> 0001BCD
710-> 0111BCD
010-> 0000BCD
maka, nilai BCD dari 17010 adalah 0001 0111 0000BCD.
Harap diperhatikan bahwa setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi menjadi 4 bit
bilangan BCD.
Contoh lain, misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 30910.
310> 0011BCD
010> 0000BCD
910 > 1001BCD
maka, nilai BCD dari 30910 adalah 0011 0000 1001BCD.
Sebagai bahan latihan, dapat juga dicoba konversi BCD bilangan desimal berikut :
1010> 0001 0000BCD
44110-> 0100 0100 0001BCD
27010-> 0010 0111 0000BCD
Bentuk Bilangan Dalam Code Form
Mengkonversi bilangan yang berharga besar, memerlukan hitungan yang cukup melelahkan.
Melalui bilangan dalam Code Form maka pekerjaan konversi bilangan dapat dipermudah dan
dipercepat. Di bawah ini adalah Code Form dalam bilangan Desimal, Bilangan Oktal dan
bilangan Heksadesimal yang sering dipergunakan.
II. Binary Code Decimal (BCD)
Bilangan desimal pada setiap tempat dapat terdiri dari 10 bilangan yang berbeda-beda. Untuk
bilangan biner bentuk dari 10 elemen yang berbeda beda memerlukan 4 bit. Sebuah BCD
mempunyai 4 bit biner untuk setiap tempat bilangan desimal.

Contoh :
Z(10) = 317
3
1
7
Desimal
0011 0001 0111
Biner Code Desimal
Dalam contoh ini BCD terdiri dari 3 kelompok bilangan masing-masing terdiri dari 4 bit , dan
jika bilangan desimal tersebut di atas dikonversi ke dalam bilangan biner secara langsung
adalah 317(10) = 100111101(2) dan hanya memerlukan 9 bit. Untuk contoh proses sebaliknya
dapat dilihat di bawah ini.
Contoh :
Biner Code Desimal
0101 0001 0111 0000
Desimal
5
1
7
0
Jadi bentuk BCD di atas adalah bilangan Z(10) = 5170.
Kalau kurang jelas nih ada contoh lagi :
Misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 17010.dapat dilihat bahwa bilangan biner dari
:
110-> 00012
710-> 01112
010-> 00002
Tetapi, berhubung hasil yang diinginkan adalah bilangan BCD, maka basis bilangannya
tinggal ditulis sebagai berikut :
110-> 0001BCD
710-> 0111BCD
010-> 0000BCD
maka, nilai BCD dari 17010 adalah 0001 0111 0000BCD.
Harap diperhatikan bahwa setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi menjadi 4 bit
bilangan BCD.
Contoh lain, misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 30910.
310> 0011BCD
010> 0000BCD
910 > 1001BCD
maka, nilai BCD dari 30910 adalah 0011 0000 1001BCD.
Sebagai bahan latihan, dapat juga dicoba konversi BCD bilangan desimal berikut :
1010> 0001 0000BCD
44110-> 0100 0100 0001BCD
27010-> 0010 0111 0000BCD
III. Binary Code Hexadecimal (BCH)
Bilangan heksadesimal dalam setiap tempat dapat terdiri dari 16 bilangan yang berbeda-beda
( angka dan huruf ). Bentuk biner untuk 16 elemen memerlukan 4 bit. Sebuah BCH
mempunyai 4 bit biner untuk setiap tempat bilangan heksadesimal.
Contoh :
Z(16) = 31AF
Bilangan Heksadesimal
3
1
A
F
Biner Code Heksadesimal 0011 0001 1010 1111
Untuk proses sebaliknya, setiap 4 bit dikonversi ke dalam bilangan heksadesimal.
Contoh :
Biner Code Heksadesimal 1010 0110 0001 1000

Bilangan Heksadesimal
A 6
1
8
Jadi bentuk BCH diatas adalah bilangan Z(16) = A618.
Operasi Aritmatika BCD
Seperti penjumlahan pada bilangan desimal adalah biasa bagi kita, tetapi bagaimana dengan
operasi penjumlahan pada bilangan biner? Pada bilangan biner yang hanya terdiri dari dua
sistem bilangan (0 dan 1), tentu-nya operasi penjumlahan terhadap bilangan biner akan
lebih sederhana, contoh:
0 + 0 = 00 + 1 = 11 + 0 = 11 + 1 = 101 + 1 + 1 = 11
Sama hal-nya seperti pada operasi aritmatika penjumlahan pada bilangan desimal dimana bila
ada hasil penjumlahan yang hasilnya dua digit, maka angka paling sebelah kiri akan
dijumlahkan pada bilangan berikutnya atau dikenal dengan istilah Disimpan. Sebagai
contoh perhatikan penjumlahan bilangan biner berikut ini.
11 1 (disimpan) 1010101
0011001
100001------(+)
-------(+)
101110

1001001
001101100010
------(+)110111
1100010

Operasi Pengurangan Bilangan Biner


Operasi aritmatika pengurangan pada bilangan biner juga sama seperti operasi pengurangan
pada bilangan desimal, sebagai contoh perhatikan operasi dasar pengurangan bilangan biner
berikut ini.
0 0 = 0 1 0 = 1 0 1 = 1 bit 0 meminjam 1 dari bit di sebelah kiri-nya 1 1 = 0
Untuk menyatakan suatu bilangan negatif agar perhitungan logikanya tetap dapat dilakukan,
ada dua cara, yaitu :
1.

Tanda -Modulus (Sign Modulus Notation)


Tanda Modulus merupakan satu digit yang diletakkan dibagian paling kiri dari suatu
bilangan (MSD).
Untuk bilangan biner dipakai digit 1 sebagai tanda bilangan negatif , dan digit 0
sebagai tanda bilangan positif.
Contoh : -1 0 1 2 = (1) 1 0 1 2 + 1 0 1 2 = (0) 1 0 1 2Tanda Modulus merupakan satu
digit yang diletakkan dibagian paling kiri dari suatu bilangan (MSD).Untuk bilangan
biner dipakai digit 1 sebagai tanda bilangan negatif , dan digit 0 sebagai tanda
bilangan positif.Contoh : -1 0 1 2 = (1) 1 0 1 2 + 1 0 1 2 = (0) 1 0 1 2Tanda Modulus
merupakan satu digit yang diletakkan dibagian paling kiri dari suatu bilangan
(MSD).Untuk bilangan biner dipakai digit 1 sebagai tanda bilangan negatif , dan
digit 0 sebagai tanda bilangan positif.Contoh : -1 0 1 2 = (1) 1 0 1 2 + 1 0 1 2 = (0) 1
0 1 2Tanda Modulus merupakan satu digit yang diletakkan dibagian paling kiri dari
suatu bilangan (MSD).Untuk bilangan biner dipakai digit 1 sebagai tanda bilangan
negatif , dan digit 0 sebagai tanda bilangan positif.Contoh : -1 0 1 2 = (1) 1 0 1 2 + 1
0 1 2 = (0) 1 0 1 2

2.

Cara Kerja dengan Bentuk Komplemennya


Pada bilangan biner dikenal dua bentuk komplemen, yaitu : komplemen -2 dan
komplemen -1. Dengan mengganti bilangan negatif menjadi bentuk komplemennya,
suatu pengurangan dapat dilakukan dengan cara penjumlahanPada bilangan biner
dikenal dua bentuk komplemen, yaitu : komplemen -2 dan komplemen -1. Dengan

mengganti bilangan negatif menjadi bentuk komplemennya, suatu pengurangan


dapat dilakukan dengan cara penjumlahanPada bilangan biner dikenal dua bentuk
komplemen, yaitu : komplemen -2 dan komplemen -1. Dengan mengganti bilangan
negatif menjadi bentuk komplemennya, suatu pengurangan dapat dilakukan dengan
cara penjumlahanPada bilangan biner dikenal dua bentuk komplemen, yaitu :
komplemen -2 dan komplemen -1. Dengan mengganti bilangan negatif menjadi
bentuk komplemennya, suatu pengurangan dapat dilakukan dengan cara
penjumlahanContoh pengurangan pada sistem bilangan binari dengan komplemen 1
adalah sebagai berikut :Komplemen 1 di sistem bilangan binari dilakukan dengan
mengurangkan setiap bit (digit) dari nilai 1, atau dengan mengubah setiap bit 0
menjadi 1 dan bit 1 menjadi 0. Dengan komplemen 1, hasil digit paling kiri
dipindahkan untuk ditambahkan pada bit paling kanan.Sedangkan contoh
pengurangan dengan komplemen 2 pada sistem bilangan binari adalah sebagai
berikut :
3.

Komplemen 2 pada sistem bilangan binari adalah hasil dari komplemen 1 ditambah 1,
misalnya komplemen 2 dari binari 10110 adalah 01010 (dari komplemen 1 yaitu
01001 ditambah 1). Dengan komplemen 2, hasil digit paling kiri dibuang (tidak
digunakan).

Penjumlahan BCD
Penjumlahan bilangan desimal yang berbentuk BCD paling mudah dipahami melalui dua
kasus yang dapat terjadi pada saat digit digit desimal dijumlahkan.
I. Jumlah sama dengan sembilan atau kurang
Ikuti penjumlahan 5 dan 4 yang menggunakan BCD untuk menyatakan tiap-tiap digit :
5

0101 ( BCD )

0100 ( BCD )

1001 ( BCD )

Contoh lain :
45

01000101

( BCD )

33

00110011

( BCD )

78

01111000

( BCD )

II. Penjumlahan lebih dari sembilan


Perhatikan contoh berikut :
6

0110 ( BCD )

0111 ( BCD )

13

1101 ( ? )

Hasil 1101 bukan kode BCD, ini merupakan kode yang salah / terlarang.
Untuk membetulkan digunakan koreksi ( 0110 ) sehingga menjadi :
6

0110

( BCD )

0111

( BCD )

13

1101

0110

( salah )

( koreksi )

13

10011

( benar )

SUMBER

http://banjirochiko.blogspot.co.id/2014/09/sistem-bilangan-binary-code-decimal-bcd.html
http://indiarrasy.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-bcd-serta-contoh.html

Anda mungkin juga menyukai