Anda di halaman 1dari 16

Teknik Pembuktian : INDUKSI

Dengan induksi kita tidak membuktikan pernyataan secara langsung. Proses


induksi yang kita buktikan adalah Jika pernyatan k benar, maka pernyataan
k +1 juga benar, yakni kebenaran dari satu pernyataan maka benar untuk
pernyataan selanjutnya.
A. Prinsip Induksi Matematika
Torema 24.3 : (Prinsip Induksi Matematika)
Misalkan

A (n) adalah pernyataan tak hingga dengan n N . Misalkan

bahwa
(i)

A (1) adalah benar, dan

( ii )

A ( k ) A ( k +1 ) , untuk semua k N .

Maka,

A (n) adalah benar untuk semua n N .

Bukti:
Untuk tujuan kontradiksi, kita misalkan kesimpulannya adalah salah dan
misalkan j adalah bilangan asli terkecil sehingga A ( j) adalah salah.
Berdasarkan asumsi
benar sebagai
peroleh

(i)

kita peroleh

j>1.

Catat bahwa

A ( j1)

pada kemungkinan terkecil. Maka oleh asumsi

adalah

( ii )

A ( j) adalah benar. Ini adalah sebuah kontradiksi.

Kita perlu beberapa definisi. Alasan untuk memperjelasnya.

Kondisi (i) disebut initial step (langkah awal).

Kondisi (ii) disebut inductive step (langkah induksi).

Asumsikan bahwa

A ( k) benar untuk suatu k

disebut hipotesis induksi.


B. Cara Mengenali Pembuktian Induksi

pada (ii) yang

kita

Jelasnya, untuk mengenali induksi dapat menggunakan susunan


pernyataan dari himpunan bilangan asli. Contohnya, Untuk setiap bilangan
asli..., atau ...untuk semua n N .
Terkadang pernyataan dapat disamarkan. Contohnya sebagai berikut.
2
Tunjukkan bahwa n 1 habis dibagi 8 ketika n bilangan asli ganjil.
Sekilas ini tidak terlihat seperti susunan bilangan asli karena tidak ada
bilangan genap yang digunakan. Namun, susunan pernyataan bilangan asli
untuk himpunan bilangan ganjil bisa disesuaikan dengan bilangan asli. Yaitu,
1 adalah bilangan ganjil pertama, 3 adalah bilangan ganjil kedua, 5 yang
ketiga dan seterusnya. Kita dapat menulis kembali pernyataan tersebut
2
Tunjukkan bahwa (2 n1) 1 habis dibagi 8 ketika n bilangan asli.

C. Bagaimana Menulis Pembuktian Induksi


Metode untuk menulis pembuktian induksi adalah sederhana:
(i) Kemukakan induksi yang kamu gunakan
(ii)

Lakukan initial step (langkah awal)

(iii) Tentukan asumsimu dengan pernyataan benar untuk suatu k . Tulis

kembali pernyataan yang digunakan.


(iv) Gunakan kebenaran dari pernyataan untuk k

pada pembuktian dari

pernyataan untuk k +1 .
(v )

Tentukan kesimpulan. Berdasarkan prinsip induksi matematika

pernyataan ini adalah benar. Sehingga pembaca tahu bahwa


pembuktian ini berakhir.
SOAL DAN PEMBAHASAN:
1. Buktikan dengan induksi bahwa
n

i2= n6 (n+1)(2 n+1)


i=1

Penyelesaian:

Akan dibuktikan
n

i2= n6 (n+1)(2 n+1)


i=1

dengan menggunakan prinsip induksi matematika.


Misalkan
n

n
P ( n ) : i 2= (n+1)(2 n+1)
6
i =1
Initial step

: Pernyataan ini benar untuk n=1 , sehingga

1
2
P (1 ) : 1 = (1+1)(21+1)
6
i=1

1 =

adalah benar.
Hipotesis induksi :

P ( k ) benar untuk suatu k N , yaitu


k

i2= k6 (k +1)(2 k +1)


i=1

.
Akan ditunjukkan

P ( k +1 ) juga benar, yaitu


k+1

( k +2 ) (2 k + 3 )
i2= k +1
6
i=1

.
Bukti:
i 2 + ( k +1 )2
k+1

i=1

i=1

i 2=
k
( k +1 ) ( 2 k +1 ) +( k 2 +2 k +1)
6

2 k 3 +3 k 2+ k

+(k 2+2 k +1)


6

2 k +3 k + k +6 k +12 k +6

2 k 3 + 9 k 2+ 13 k +6
6

k + 3 k +2
(2 k +3)
6

k +1
( k +2)(2 k +3)
6

k +1
( ( k +1 ) +1)(2 ( k +1 )+1)
6

P ( k +1 ) juga benar. Maka, dengan menggunakan prinsip induksi

matematika benarlah bahwa


n

i2= n6 (n+1)(2 n+1)


i=1

n
2. Tunjukkan bahwa 2 n 2 , n N .

Penyelesaian:
Akan ditunjukkan
2 n 2n , n N
dengan menggunakan prinsip induksi matematika.

Misalkan
P ( n ) :2 n 2n
Initial step

: Pernyataan ini benar untuk n=1 , sehingga

P (1 ) :21 21
2 2
adalah benar.
Hipotesis induksi :

P ( k ) benar untuk suatu k N , yaitu

2(k +1)2k +1

Bukti:
2 ( k +1 )=2 k +2
2 k +2
k

2 + 2

22 k

2k+1
k +1
Sehingga 2 ( k +1 ) 2
.

P ( k +1 ) juga benar. Maka, dengan menggunakan prinsip induksi

matematika benarlah bahwa


n

2 n 2

3. Buktikan bahwa
Penyelesaian:
Akan dibuktikan

, n N

2n
3 1 habis dibagi 8, n N

2n
3 1 habis dibagi 8, n N

dengan menggunakan prinsip induksi matematika.


Misalkan
P ( n ) :3 2n 1 habisdibagi 8
Initial step
P (1 ) :3

2 1

: Pernyataan ini benar untuk n=1 , sehingga


1=8 habis dibagi 8 adalah benar .

Hipotesis induksi : Asumsikan pernyataan ini benar untuk suatu k N ,


sehingga
32 11=8 m , m N . Sehingga untuk n=k +1 .
32(k +1)1=32 k+21
32 k3 21
( 8 m+ 1 )321
72m+91
72m+8
8(9 m+1)
8l
2(k +1)
1
dengan l=9 m+1 , karena m N . Maka l N . Sehingga 3

juga habis dibagi 8 .

P ( k +1 ) juga benar. Maka, dengan menggunakan prinsip induksi

matematika benarlah bahwa


32 n1 habis dibagi 8, n N

2
4. Tunjukkan bahwa n 1 habis dibagi 8 ketika n bilangan asli ganjil.

Penyelesaian:
Akan ditunjukkan
2
n 1 habis dibagi 8, n N

ganjil

Misalkan
2
P ( n ) : n 1 habis dibagi 8, n N

Initial step

ganjil

: Pernyataan ini benar untuk n=1 , sehingga


P (1 ) :121=0 habis dibagi 8 adalah benar

Hipotesis induksi : Asumsikan pernyataan ini benar untuk suatu k N , karena


k N

ganjil,

maka dapat ditulis untuk 2 k1 . Sehingga


(2 k1)21=8 m
4 k 24 k +11=8 m
2

4 k 4 k =8 m, m Z

Akan ditunjukkan untuk n=k +1 . Sehingga

( 2 ( k +1 )1 )2 1=( 2 k +1 )21
2

4 k + 4 k +11
2

4 k +4 k

8 m+ 4 k+ 4 k
8 m+ 8 k
8(m+k )
2

Sehingga ( 2 ( k +1 )1 ) 1 juga habis dibagi 8.

P ( k +1 ) juga benar. Maka, dengan menggunakan prinsip induksi

matematika benarlah bahwa


2
n 1 habis dibagi 8, n N

ganjil

Teknik Induksi Kuat


Ada tiga varian yang paling menarik didalamnya, yaitu
(i)

Kita gunakan perbedaan kasus awal. Daripada kita menunjukkan bahwa


A (1)
adalah benar. Sebagai contoh A (7) atau A (15) adalah
benar. Maka,

A (n)

adalah benar untuk semua

n 7 , atau semua

n 15 .

(ii)

Kita ubah langkah induksi pada

A (k1) dan

A ( k+ 1) . Ini haruslah memiliki kasus awal


benar.

A (1)

A (k)
dan

yang memenuhi

A (2)

adalah

(iii)

Kita ubah langkah induksi pada A ( j)


memenuhi

A ( k+ 1)

benar untuk semua

adalah benar. Kita gunakan kasus awal

1 j k

A (1)

benar

atau kasus awal lainnya seperti (i) diatas.

Ketiganya disebut sebagai prinsip induksi matematika. Tambahan, dua berikutnya


kadang-kadang disebut Prinsip Matematika Induksi Kuat.
Varian Pertama
kita tidak perlu memulai dengan
A (n)

pernyataan

n=1

sebagai kasus awal. Contohnya, untuk

beberapa kasus pertama mungkin salah.

Kita bisa

menunjukkan
(i)

A (r ) adalah benar untuk suatu r N .

( ii )

A ( k ) A ( k +1 ) , untuk semua k r ,

maka pernyataan benar untuk semua

A (n)

dengan

n r . Amati bahwa

perubahan utama pada induksi sebenarnya adalah kasus awal perubahan jarak
minimal dalam langkah induksi.
Varian Kedua
Varian lainnya adalah perubahan pada langkah induksi dan menggunakan
A (k1) dan A ( k ) benar untuk k 2 menunjukkan bahwa A ( k +1 )
adalah benar. Untuk melakukan ini kita perlu mengubah langkah awal pada
A (1) dan A (2) adalah benar. (Mengapa? ) Maka A (n) adalah benar untuk
suatu n N .
Varian Ketiga
Varian ketiga adalah kombinasi varian (i) dan generalisasi dari langkah induksi
dalam varian (ii). Kita perlu menunjukkan bahwa
(i)

A (r ) adalah benar untuk suatu r N .

( ii ) Untuk semua
A ( k+ 1)

k r ,

A ( j)

benar untuk semua

1 j k

memenuhi

adalah benar.

Maka, kita bisa memutuskan bahwa

A (n)

benar untuk semua

nN

dengan

nr .

Contohnya, jia

r=7 , maka dalam langkah induksi kita menggunakan

A ( 7 ) , A ( 8 ) , A ( 9 ) , , A (k )

adalah benar memenuhi

A (k+ 1) adalah benar.

SOAL DAN PEMBAHASAN:


1.

Tunjukkan bahwa
2n < n!
untuk n 4
Penyelesaian:
Step.1 Akan ditunjukkan untuk n = 1; 2; 3 salah (sesuai soal buku)
2 > 1! = 1
21
n=1
kemudian
n=2

= 4 > 2! = 2

dan
n=3

= 8 > 3! = 6

Step 2 Untuk n = 4 berlaku


24 = 16
dan

4! = 4 3! = 24

Jadi, benar
2n < n!
untuk n = 4.

Step.3 Asumsikan benar untuk n = k 4 dimana


2k

< k!

Step.4 Untuk n = k + 1 diperoleh


2k+1 = 2 2k < 2 k!
Oleh karena k + 1 > 4 >> 2 maka
2 k! <<< (k + 1) k!

sehingga
k+1
2
< (k + 1) k! = (k + 1)!Khozin Mu'tamar
n=k +1 juga benar. Maka, dengan menggunakan prinsip induksi
matematika benarlah bahwa
2.

2n < n! untuk n 4.

Misalkan
x 1=1, x 2=3, x n=x n1+ xn 2
Untuk n 3. Tunjukkan bahwa
x n<

7
4

()

Penyelesaian:

Step.1 Untuk n = 1 diperoleh


1

7
=1.75
4

()

1<

Step.2 Asumsikan benar untuk n=k1


x k1=x k2+ x k3
dan
x k =x k1+ x k2
sehingga
x k1<

dan

7
4

k1

()

dan n=k dimana

7
xk<
4

()

Step.3 Untuk n=k +1

x k+1

akan diperoleh
x k+1=x k + x k1

Menggunakan asumsi pada langkah n=k


x k + x k1 <

7 k 7
+
4
4

k1

( ) ( ) ( ) (1+ 47 )
=

7
4

diperoleh

Perhatikan bahwa

(1+ 47 )<(1+ 34 )= 74
sehingga
7
4

4
7
<
7
4

7
7
=
4
4

( )( ) ( )( ) ( )
1+

k+1

Jadi,
x k + x k1 <

7
4

k+1

()

atau
7
x k+1 <
4

()

k+1

n=k +1 juga benar. Maka, dengan menggunakan prinsip matematika

induksi kuat benarlah bahwa

x n<

7
4

()

untuk semua n bilangan asli.

3. Misalkan diberikan
x 1=1, x 2=1, x n=x n1+ xn2
Buktikan bahwa
n

1 1+ 5
1 15
x n=

5 2
5 2

untuk setiap n N .
Step.1 Untuk n=1 akan diperoleh
x 1=

) (

1 1+ 5
1 1 5

=1
5 2
5 2

Step.2 Asumsikan benar untuk n=k1

dan n=k dimana

x k1=x k2+ x k3
dan
x k =x k1+ x k2
sehingga
1 1+ 5
x k1=
5 2

k1

1 1 5

5 2

dan
k

1 1+ 5
1 1 5
x k=

5 2
5 2

Step.3 Untuk n=k +1

akan diperoleh

x k+1

x k+1=x k + x k1
dan akan ditunjukkan

k1

1 1+ 5
x k+1=
5 2

k +1

1 1 5

5 2

Gunakan asumsi pada langkah sebelumnya


x k + x k1 =

1 1+ 5
5 2

k1

+1 1+ 5
1 1 5

5 2
5 2

1 1 5
5 2

k 1

Hilangkan bentuk k 1 sehingga


x k + x k1 =

2
1+ 5
1 1+ 5
+
2
5 2
5 ( 1+ 5 )

) (

2
1 5
1 1 5

5 2
5 ( 1 5 ) 2

Keluarkan bentuk yang sama sehingga diperoleh

2
1
x k + x k1 =
+
5 ( 1+ 5 ) 5

2
1
+
5 ( 15 ) 5

)(

)(

1 5
2

1+ 5
2

disederhanakan menjadi

x k + x k1 =

3+ 5
5 ( 1+ 5 )

3 5

5 ( 15 )

)(

)( )

1 5
2

Perhatikan bahwa

1+ 5
2

k+1

3+ 5
1 3+ 5
1 5
=

5 ( 1+ 5 ) 5 1+ 5 1 5

) (

1 1+ 5
5 2

)(

dan

( (

) (

3 5
1 35
1+ 5
=

1+ 5
5 15 ) 5 15

1 1 5
5 2

)(

dan akhirnya
1 1+ 5
x k + x k1 =
5 2

k+1

1 1 5

5 2

k+1

n=k +1 juga benar. Maka, dengan menggunakan prinsip matematika

induksi kuat benarlah bahwa


x n=
untuk setiap n N .

1 1+ 5
1 15

2
5
5 2

Anda mungkin juga menyukai